Sunday 1 September 2024

ASURANSI HARTA BENDA DAN KEPENTINGAN KEUANGAN KOMERSIAL PENGKAJIAN DAN UNDERWRITING

 

Badan-badan Penasehat: Hazard, Pengendalian dan Peningkatan Kualitas Risiko

Tujuan Belajar

Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:

·       Menguraikan fungsi dan tujuan dari berbaoai badan-badan penasihat,

·       Mendefinisikan tugas petugas survey dalam pengendalian dan peningkatan kualitas risiko;

·       Mengaplikasikan physical dan moral hazard dalam asuransi harta benda dan kepentingan keuangan;

·       Menguraikan metode-metode penanggulangan dan peningkatan kualitas moral hazard.

           

Badan-badan Penasehat

Loss Prevention Council

·       Didirikan oleh Association of British Insurers (ABI) pada tahun 1986

·       Mengambil alih dan mengkoordinasi pekerjaan dari empat badan

Ø  Fire Offices Committee (FOC);

Ø  Fire Insurers Research and Testing Organisation (FIRTO);

Ø  Fire Prevention Association (FPA); dan

Ø  Insurance Technical Bureau (ITB).

·       Direstrukturisasi tahun 1998 menjadi seperti sekarang

·       Sejak 1 Januari 1991 LPC terdiri dan:

Ø  Loss Prevention Certificate Board (LPCB),

Ø  Fire Prevention Association (FPA);

Ø  LPC Technical Centre (LPCTC): dan

Ø  National Approval Council for Security Systems (NACOSS).

 


Loss Prevention Council Technical Centre

Tugasnya

Menguji dan mengembangkan perlindungan kebakaran, struktural, peralatan, perlindungan kebakaran,  peralatan keamanan, pencegahan kerugian di tempat kerja, dan kesehatan dan keselamatan lingkungan.

 

Fasilitas pengujian badan ini tersedia bagi manufaktur dan pemesan peralatan dan layanan perlindungan kebakaran.

·       Semua pengujian dilakukan dengan dijaga kerahasiaannya

·       Badan ini diakreditasi oleh National Measurement Accreditation Service (NAMAS)

 

Fasititas-fasilitas LPCTC

·       Furnace untuk pengujian ketahanan api dari dinding, partisi, pintu, lantai, langit-langit, tiang, kolom dan elemen konstruksi lain.

·       Furnace untuk pengujian instalasi penghenti kebakaran, alat pengatur kebakaran, dan instalasi layanan lainnya.

·       Peralatan untuk meguji reaksi bahan terhadap api.

·       Laboratorium untuk menguji dan mengevaluasi sistem sprinkler otomatis, sistem pemadam kebakaran otomatis lainnya, sistem pemadam kebakaran portable, hose reel, fire blanket, lemari best dan ATM

·       Laboratorium untuk menguji detektor dan sistem pendeteksi pencuri.

·       Laboratorium lain untuk evaluasi berdasarkan maksud khusus.

·       Fasilitas untuk mementaskan simulasi skala besar dan riset di Cardington, Bedfordshire.

 

Association of British Insurers

·       Didirikan tahun 1985 sebagai badan utama yang mewakili perusahaan-perusahaan asuransi yang meiakukan bisnis di UK

·       Tujuan ABI:

Ø  Melindungi dan memajukan kepentingan anggota sehubungan dengan semua kelas bisnis asuransi dan aktivitas yang berkaitan dengan itu;

Ø  Mengambil tindakan yang disetujui bersama ketika kepentingan anggota dapat terpengaruh oleh tindakan badan atau perwakilan pemerintahan;

Ø  Bekerja sama dengan asosiasi lain yang memiliki tujuan yang sama Badan-badan Penasehat

 

Millenium Bug

·       Merupakan nama untuk pengaruh yang mungkin terjadi jika komputer dan peralatan elektronik lainnya tidak dapat untuk mengenali Perubahan tanggai dan 31 Desember 1999 hingga 1 Januari 2000

·       Kontribusi ABI

Ø  Membantu dengan riset yang menemukan bahwa tanggal lain dapat juga menghasilkan pengaruh unik pada peralatan tersebut;

Ø  Mengeluarkan model wording untuk merubah polis sesuai dengan apa yang diputuskan perusahaan asuransi untuk menangani masalah tersebut

           

Divisi pekerjaan FRS:

·       Statistik dan riset operasional - riset untuk mengukur variabel-variabel seperti sikap manusia terhadap risiko dan tingkah laku dalam kondisi kebakaran sesungguhnya, serta melakukan cost benefit analysis dari tindakan perlindungan kebakaran yang ada dan yang diusulkan.

·       Perlindungan kebakaran - mempelajari, mengembangkan dan mengevaluasi permasalahan seperti sistem pendeteksi, protection engineering, bahan pemadam dan produk pembakaran sehubungan dengan sifat racun mereka.

·       Bangunan dan struktur - melakukan riset yang bertujuan pada produksi unsur bangunan yang memiliki spesifikasi yang lebih baik dalam sifat-sifat yang berhubungan dengan api.

 


Contoh pekerjaan FRS:

·       Investigasi terhadap sifat-sifat yang berhubungan dengan apt dari bahan yang digunakan di rumah tangga, khususnya plastik yang digunakan dalam mebel ¨ penyebab utama kematian dan cedera dalam kebakaran rumah tinggal.

·       Studi mengenai tingkah laku api dan metode pengendalian merokok dalam bangunan besar.

·       Pusat statistik kebakaran UK ¨rincian dari setiap kebakaran oleh pemadam kebakaran setempat

           

National Approval Council for Security System.

·       Merupakan suatu badan regulator independen yang mengendalikan standar sistem keamanan dan stasiun monitor pusat.

·       Tujuannya adalah untuk meningkatkan standar antar perusahaan yang terlibat dalam semua jenis sistem keamanan, termasuk alarm pencuri, peralatan pengendali akses, dan closed circuit television (CCTV) serta semua yang mengoperasikan stasiun monitor pusat.

·       Perusahan yang menginginkan persetujuan NACOSS diperiksa secara menyeluruh oleh inspektur NACOSS untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi standar yang dibutuhkan dan mematuhi codes of practice.

·       Mengeluarkan suatu “List of Approved Firms” setiap tahun ¨ firma yang disetujui dimonitor kepatuhannya terhadap codes of practice dan Bristish Standards

 

Bristish Standard Institution

Merupakan organisasi independen yang bekerja secara dekat dengan industri, komersial, asosiasi riset, badan profesional, badan pemerintahan dan pengguna untuk mengembangkan standar untuk semua bidang kepentingan.

           

Arson Prevention Bureau

·       Didirikan pada tahun 1991 oleh ABI dan Home Office.

·       Tujuannya ¨ mempelopori dan mengkordinasi suatu kampanye nasional untuk mengurangi insiden dan biaya arson dengan meningkatkan kesadaran, mengambil inisisatif dan bekerja secara dekat dengan organisasi lain.

·       Berdasarkan statistik tahun 1998:

Ø  Terdapat 90 ribu insiden arso setiap tahun

Ø  Lebih dari £ 1 juta dibayar perusahaan asuransi untuk klaim arson

Ø  Setiap minggunya terdapat 3.500 kebakaran disengaja dengan 50 orang cedera dan 2 orang meninggal.

Ø  Target utama arsonis: sekolah, mobil, rumah sakit, bangunan umum

 

Tugas-tugas Arson Prevention Bureau:

·       Memonitor insiden arson di UK;

·       Mengumpulkan bersama semua informasi arson dari sumber-sumber di UK;

·       Mempromosikan pemahaman yang lebih luas dari permasalahan dengan:

Ø  Menyebarkan informasi insiden arson dan tindakan perbaikan yang sesuai;

Ø  Mengembangkan publikasi dan pendidikan untuk melawan arson;

           

Tugas-tugas .......... (lanjutan)

·       Mempromosikan riset dan inisiatif untuk melawan arson,

·       Mendorong hubungan antara kepolisian, layanan kebakaran dan forensik;

·       Mendorong koiaborasi antara perusahaan asuransi, kepolisian dan layanan kebakaran sehubungan dengan fraudulent arson;

·       Meminta suatu prioritas yang lebih tinggi untuk investigasi dan penututan dari arsonis oleh kepolisian dan layanan forensik;

·       Mempromosikan antar perusahaan asuransi untuk mengenal arson sebagai salah satu faktor risiko besar.

 


Prioritas Arson Prevention Bureau:

·       Menyoroti masalah yang berkesinambungan dari arson di sekolah-sekolah,

·       Desain untuk melawan arson (bagaimana desain suatu bangunan dapat mempengaruhi/mengurangi pengaruh arson);

·       Rencana untuk memperluas website biro;

·       Mendukung Arson Task Force yang dibentuk di Newcastle, untuk mendorong inisiatif yang sama di tempat lain.

           

Comite Europeen des Assurances

·       Badan in didirikan pada tahun 1953.

·       CEA adalah badan perdagangan Eropa untuk perusahaan perusahaan asuransi Eropa, yang menggabungkan asosiasi-asosiasi dari 26 negara dalam satu ekonomi pasar.

·       Peranan utamanya adalah memeriksa perundang-undangan yang diajukan EC, untuk mempelajari alas implikasinya terhadap perusahaan asuransi dan untuk mengajukan pendapat kepada European Commission

 

International Organisation for Standardisation

·       Didirikan pada tahun 1947 dan merupakan federasi dunia dari badan standar nasional dari selcitar 110 negara.

·       Badan ini merupakan badan non-pemerintah, dan tujuannya untuk mempromosikan pengembangan standarisasi dengan pandangan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa.

           

Peranan Petugas Survey

Tugas yang berhubungan dengan underwriter

·       Memberikan suatu deskripsi mengenai trade dan proses yang dilaksanakan pada premise yang akan dipertanggungkan.

·       Memberikan rincian dari setiap proses berbahaya

·       Menggambarkan konstruksi dari semua unsur konstruksi yang terkait dengan penyebaran kebakaran. Suatu plan biasanya membantu.

·       Mengkaji Estimated Maximum Loss atas bangunan, isi bangunan dan stok berdasarkan risiko yang dijamin.

·       Menggambarkan dalam bentuk uraian peralatan pendeteksi dan pemadaman kebakaran, alarm pencuri dan komentar mengenai efektivitas mereka.

·       Menginvestasikan tindakan-tindakan yang diambil setelah kerugian yang terjadi sebelumnya. 

 

Tugas yang berhubungan ............. (lanjutan)

·       Mengomentari standar manajemen yang berhubungan dengan risiko yang dijamin.

·       Memberikan pendapat mengenai risiko, biasanya sehubungan dengan risiko yang sama.

·       Apabila pertanggungan gangguan usaha terlibat, informasi dibutuhkan untuk mendukung perkiraan EML ¨ deskripsi bisnis dan angka-angka.

·       Membuat kesimpulan apakah risiko tersebut dapat diterima atau peningkatan kualitas yang dipertukan ¨ supervisor mempertimbangkan peningkatan kualitas yang penting, mendiskusikan dengan proposer dan membujuk dan meminta konfirmasi proposer dengan jadwal untuk implementasi yang disepakati.

·       Petugas survey dapat menguji efektivitas fungsi peralatan yang berhubungan dengan pencurian dan kebakaran. Ini dapat termasuk memeriksa gambar dan spesifikasi dari peralatan tersebut.

 

Tugas yang berhubungan dengan proposer

·       Proposer memperoleh nasihat dari yang berpengalaman yang akan membantu mereka mengurangi risiko yang dihadapi dari peril yang dapat dipertanggungkan ¨ tidak ada bisnis yang menginginkan terjadinya peristiwa kerugian, karena asuransi tidak akan menjamin semua biaya.

·       Peralatan pelindung dapat diperiksa, dan khususnya spesifikasi desain dari instalasi sprinkler juga dinilai.

·       Beban untuk mendeklarasikan semua fakta material kepada penanggung akan berkurang bagi proposer ¨ selama tidak ada penyembunyian fakta.

·       Beberapa penanggung memperhitungkan bagaimana proposer mematuhi hukum keselamatan untuk mengkaji pendekatan manajemen terhadap risiko ¨ dilihat juga oleh petugas survey.

 

Physical dan Moral Hazard serta Aplikasinya

Setiap fitur fisik yang

·       Mungkin menyebabkan suatu peristiwa yang dijamin terjadi

·       Dapat berkontribusi terhadap peningkatan ukuran klaim yang diakibatkan;

·       Dapat menghalangi usaha-usaha untuk menghentikan atau menahan kerusakan;

·       Dapat memperlambat pendeteksian suatu peristiwa.

·       Arrow: Right: Dibagi dalam 
dua kategori
Berada dalam pengendalian contoh proposer/ tertanggung

·       Berada di luar pengendalian proposer/tertanggung

 

Kebakaran

Suatu pabrik kayu yang menggunakan gergaji bundar, penghalus (planer), pemotong (moulder), pembentuk permukaan (router), dan sejenisnya.

·       Penyebab kebakaran yang mungkin adalah panas: panas dapat dihasilkan oleh suatu mesin, yang tidak dibersihkan dan dirawat secara teratur, karena terjadinya friksi ketika benda yang bergerak menjadi tersumbat dengan potongan kayu, abu kayu, dsb.

·       Kebakaran dapat menyebar dengan cepat antara potongan kayu, abu kayu dan bekas potongan yang terakumulasi di atas mesin atau lantai.

·       Sulit atau berbahaya untuk mendapatkan akses ke sumber kebakaran jika akses terhambat oleh kumpulan bekas potongan, potongan kayu, dsb

·       Kebakaran mungkin tidak dapat terdeteksi pada tahap awai jika tempat kerja tidak sering dibersihkan dan diperiksa setiap akhir hari kerja

 

Pencurian

Suatu kompleks perumahan enam rumah dibangun dan dipasang atap dan akan dipasang dengan pemanas pusat dengan gas.

·       Boiler, timer, thermostat, silinder, radiator dan pipa tembaga merupakan barang yang menarik bagi pencuri, yang mungkin memperhatikan pengantaran barang.

·       Jika barang-barang tersebut disimpan dalam satu tempat, pencuri dapat mengambil semuanya.

·       Jika barang-barang tersebut tidak disimpan dengan aman, khususnya dalam ruangan terkunci yang terpisah, kecil kemungkinan untuk mencegah kerugian total.

·       Jika tempat penyimpanan tidak dipasangi alarm atau dijaga, pendeteksian pencuri dapat terjadi lama setelah peristiwa pencurian terjadi.

 

Cara-cara mengatasi physical hazard dalam contoh

·       Meminta perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebersihan dan perawatan mesin-mesin, pemilihan suatu non-radiant enclosed fixed heater; pembuangan sampah yang teratur dan sering ke tempat yang aman, baik dengan pembersihan manual atau dengan exhaust system; kebersihan dan kerapihan tempat kerja; ketersediaan mengenai alat pemadam kebakaran dan sistem sprinkler/alarm.

·       Pemisahan setiap jenis harta benda dalam penyimpanan yang berbeda, pemasangan kunci dengan kualitas yang bagus dan suatu alarm pencuri dengan sinyal telepon ke stasiun alarm jika harta benda berada di daerah terpencil

 


Moral Hazard

Timbul dari sikap dan tingkah laku dari proposer yang berakar dari kemampuan mereka atau sebaliknya untuk mengenali tanggung jawab mereka secara jujur dan wajar terhadap orang lain.

 

Contoh potensi moral hazard

·       Klaim sebelumnya dimana bukti dan penjelasan yang mendukung rincian klaim tidak diajukan atau terbukti meragukan;

·       Keterlambatan yang tidak dapat dibenarkan dalam mengimplementasikan perbaikan risiko.

·       Keengganan untuk mengubah nilai pertanggungan sesuai dengan nilai sebenarnya.

 

Contoh potensi moral ......... (lanjutan)

·       Kurang terbuka dan jujur dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perantara, underwriter atau petugas survey dalam usaha mereka untuk memastikan berikut ini, dalam rangka untuk mengunderwrite risiko dengan tepat:

Ø  Hazard yang ada di premise;

Ø  Sistern proposer dalam mengendalikan atau menghilangkan risiko;

Ø  Distribusi nilai harta benda yang berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya (biasanya stok, tapi dapat juga mesin);

Ø  Ketergantungan kepada pemasok atau nasabah;

Ø  Sumber bahan baku.

 

Metode-metode Penanggulangan dan Perbaikan Kualitas Moral Hazard

Jenis jenis moral hazard

·       Keengganan alami dari setiap pemilik bisnis untuk mengungkapkan bagaimana bisnis beroperasi karena:

Ø  Pesaing dapat mempelajari bagaimana bisnis beroperasi dan mengambil keuntungan dari pengetahuan ini;

Ø  Pengungkapan metode yang digunakan dan proses yang terlibat di dalamnya kepada pihak ketiga seringkali dilihat sebagai kendornya pengendalian.

·       Penolakan mutlak dari seorang pemilik suatu bisnis yang tidak jujur atau bermaksud meloloskan did dengan praktek yang buruk selama mungkin.

Perlu dipastikan jenisnya oleh petugas survey, perantara atau underwriter dan dijelaskan mengapa informasi dibutuhkan

 

Mengapa informasi tersebut dibutuhkan?

Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dari risiko yang akan

diasuransikan, meliputi:

·       Ukuran dan jenisnya;

·       Kemungkinan peristiwa yang dijamin terjadi dan ukuran dari klaim tersebut,

·       Langkah-langkah untuk meneegah peristiwa terjadi atau mendeteksi kejadiannya; dan

·       Langkah-langkah untuk mengurangi kerugian

           

Apa yang akan digunakan dari gambaran tersebut?

Gambaran tersebut dibutuhkan untuk:

·       Memutuskan dalam penerimaan risiko dan persyaratannya: keuntungan penanggung;

·       Mengidentifikasi lingkup untuk pengurangan biayasebagai imbalan peningkatan kualitas risiko: keuntungan proposer;

·       Mengidentifikasi peningkatan kualitas risiko yang dapat menghilangkan kerugian-kerugian tetapi tidak menghasilkan penghematan premi: keuntungan penanggung dan proposer;

·       Mengidentifikasi langkah-langkah yang akan diadopsi oleh proposer untuk mendapatkan penghematan premi: keuntungan penanggung dan proposer.

 

 

Sikap proposer yang diharapkan

Apabila underwriter, perantara atau petugas survey menjelaskan keuntungan dari setiap pihak dalam pertanggungan tersebut, kebanyakan proposer menyadari bahwa:

·       Setiap pertanggungan memiliki karakteristik yang berbeda, dan, dengan demikian juga harganya;

·       Penangaung dapat secara realistis menetapkan harga untuk setiap karakteristik;

·       Apabila suaiu karakteristik dapat dihilangkan atau dimodifikasi, terdapat juga ’keuntungan tersembunyi’: jika suatu kerugian dicegah, proposer/tertanggung diselamatkan dari pengeluaran-pengeluaran dan usaha untuk berurusan dengan pengaruh kerugian tersebut,

·       Beberapa peningkatan kualitas risiko dapat membuat bisnis proposer berjalan secara lebih efisien.

 

Diskusi komersial normal

Jika tujuan penanggung telah dipahami, pertanyaan-pertanyaan terpecahkan dengan sendirinya dalam suatu diskusi komersial normal:

·       Biaya awal dan persyaratan adalah titik awal.

·       Peningkatan kualitas risiko untuk menghemat premi akan mengikuti.

·       Rekomendasi untuk peningkatan kuaiitas lebih lanjut untuk menghilangkan klaim-klaim kecil, tetapi tanpa atau dengan sedikit penghematan premi, adalah selanjutnya.

·       Akhirnya, perubahan-perubahan yang disetujui akan dicatat, dengan biaya, rincian peningkatan kualitas dan warranty.

 

Menyimpulkan moral hazard

Jika negosiasi dan implementasi berjalan lancar ¨ tidak ada moral hazard

Jika implementasi tidak sesuai yang diharapkan tanpa alasan yang patut ¨ terdapat moral hazard


Dalam menghadapi adanya moral hazard:

·       Pernyataan yang jelas oleh penanggung bahwa proposer/tertanggung harus mematuhi dalam waktu yang wajar dapat dicapai atau pertanggungan berakhir,

·       Jika tidak dapat dipenuhi jadwal sebaiknya risiko dilepaskan oleh penanggung (pertanggungan berakhir) ¨ pada prahteknya waktu dapat diperpanjang dengan pererapan risiko sendiri yang tinggi; moral hazard sulit ditingkatkan ¨ lebih baik bersikap tegas

 

Contoh-contoh indikasi moral hazard

·       Penyembunyian fakta material ¨kerugian yang dialami sebelumnya; penambahan premi, risiko sendiri yang tinggi, kewajiban ko-asuransi, atau persyaratan lain yang ditetapkan oleh penanggung terdahulu; pencurian atau penipuan;

·       Permintaan klaim yang tidak masuk akal ¨ penanggung menjelaskan lebih dahulu dasar penyelesaian yang diajukan dan membuka negosiasi untuk mencapai kesepakatan. Jika tidak ada kerjasama yang diberikan, penanggung memiliki kendali dan dapat menolak untuk membayar apapun (atau hanya membayar yang dijamin polis) hingga negosiasi mencapai hasil.

·       Apabila tidak ada tindakan yang diambil (atau tidak cukup) untuk membatasi kerugian ¨ penolakan untuk mengijinkan penyelamat kerugian mengeringkan bagian yang basah dari risiko yang tertimpa kebakaran)

·       Pertanggungan di bawah harga ¨pemberlakuan average

 


MODUL 2 – Kebakaran dan Bahaya-bahaya Terkait

Kebakaran dan Bahaya-bahaya Terkait

Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:

·       Menjelaskan 'segitiga api';

·       Mengirdetifasi inception hazard dan propagation hazard;

·       Mengidentiikasi hazard yang dapat dan tidak dapat dikendalikan oleh tertanggung;

·       Menghubungkan inception hazard dan propagation hazard dengan, konsep fire load:

·       Mengidentifikasi sistem mannal dan otomatis, yang sesuai dengan risiko komersial dan industri, untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran dan untuk memberikan peringatan mengenai dan memanggil bantuan untuk memadamkan kebakaran,

·       Menguraikan risiko kebakaran dan ledakan dari cairan, gas dan debu yang mudah terbakar, serta metode yang sesuai untuk mengendalikan risiko tersebut;

·       Mengidentifikasi metode periindungan ruangan komputer;

·       Mengidentifikasi permasalahan utama bagi penanggung dalam mengasuransikan badai, banjir, keluarnya air dan turunnya permukaan tanah dan tindakan-tindakan untuk mergurangi atau menghilangkan kerugian.

 

Penyebab Umum Kebakaran dan Segitiga Api

Segitiga api

·       Harus ada suatu gas atau uap yang mudah terbakar, atau harus ada padatan atau cairan, yang pada kondisi suhu tertentu mengeluarkan uap atau gas yang mudah terbakar.

·       Harus ada oksigen, bisanya ini akan diberikan oleh udara sekitar.

·       Harus ada sumber panas dengan intensitas yang cukup untuk memulai reaksi kimia, yang menghasilkan nyala


Penyebab umum kebakaran

·       Orang

·       Proses

·       Sistem pemanas

·       Sistem penerangan dan tenaga

·       Penghuni lain       

·       Sampah

·       Bahan-bahan

 

Orang

·       Membuang puntung rokok sembarangan

·       Memasak lemak atau makanan yang mudah terbakar lainnya tanpa pengawasan.

·       Tanpa sengaja menjatuhkan/menabrak peralatan pemanas.

·       Menggunakan mesin yang rusak sehingga menjadi panas.

·       Kurang berhati-hati menggunakan peralatan pemanas dan peralatan las/pemotong

·       Kurang berhati-hati dalam menggerinda, yang mengeluarkan percikan api.

·       Tidak memperhatikan tanda peringatan di pabrik yang menggunakan proses panas

·       Penggunaan kabel dan sekrina yang tidak sesuai denoan beban listrik

 

Proses

·       Kurangnya perawatan daerah pengendaiian pabrik yang menggunakan proses panas, yang menyebabkan panas berebih.

·       Secara tidak sengaja membakar bahan yang mudah terbakar dengan percikan api.

·       Pemanasan berlebih dan akhirnya membakar bahan yang dapat       terbakar yang melalui proses pengeringan ketika conveyor rusak.

·       Benda asing yang jatuh ke dalam mesin yang berputar cepat.

Sistem pemanas

·       Sistem pemanas yang iidak sesuai¨suafu pernanas yang menggunakan api terbuka atau radiasi listrik tidak boleh digunakan dalam ruangan dimana terdapat yap yang mudah ferbakar atau debu yang mudah terbakar

·       Sistem pemanas yang tidak aman ¨ pemanas portabel tidak boleh dibiarkan menyala jika fidak digunakan, tidak boleh diletakkan dekat dengan bahan yang dapat terbakar

·       Sistem pemanas harus dirawat secara teratur oleh pihak yang berkompeten

 

Sistem penerangan dan tenaga

·       Sekring dan pemutus aliran yang digunakan tidak sesuai dengan beban lisirik atau peralatan yang dilindunginya.

·       Kabel yang dipasang tidak teratur dan adanya sambungan kabel.

·       Air yang diletakkan dekat peralatan listrik dapat menyebabkan hubungan pendek (korsluiting).

 

Penghuni lain

·       Dalam bandunan multi-tenure, pengecat semprot yang beroperasi bersebelahan dengan tukang las, uap cat dapat masuk ke daerah tukang las dan menyebabkan kebakaran.

 

Sampah

·       Sampah kering yang dibiarkan menumpuk senrbarangan dapat membantu penyebaran kebakaran.

·       Sampah berminyak, misalkan pada kain pembersih yang berminyak dan dibiarkan dalam tumpukan dapat mengalami oksidasi dan terbakar sendiri

 

Bahan-bahan

Beberapa bbhan mentah rentan terhadap pemanasan dengan sendirinya yang dapat menyebabkan pembakaran sendiri ¨ jerami, goni, jayung, dsb


Inception dan Propagation Hazard, Fire Load

Definisi

·       Inception hazard adalah risiko yang memulai terjadinya (asal mula)  kebakaran, contohnya adalah seperti yang diberikan pada bagian sebelumnya.

·       Propagation hazard atau hazard penyebaran adalah risiko kebakaran  berkembang dan menyebar, yang melibatkan suatu pengkajian kuantitas dan sifat dari bahan yang mudah terbakar yang terekspos terhadap kerugian.

·       Fire load adalah jumlah keseluruhan elemen yang mudah terbakar dalam bangunan, mesin dan sejenisnya, serta stok.

·       Fire risk mewakili semua ruangan di semua lantai dan suatu bangunan, ditambah semua bangunan lain yang berhubungan dengannya dan satu samasama lain melalui bukaan (pintu, jendela, dsb) pada setiap dinding bersama yang tidak dapat dianggap sebagai tahan api.

 

Contoh kasus

·       Jika terjadi kebakaran, kehadiran lantai, langit-langit, partisi dan dinding yang mudah terbakar akan membuat kebakaran menyebar ke seluruh ruangan dan dapat mempercepat waktu yang diperlukan oleh api untuk menembus ke ruangan lain di bawah, di atas dan yang bersebelahan.

·       Kehadiran kursi, lemari, penutup lantai, buku-buku dan peralatan kantor lain, apabila mulai menyala, akan membangun panas yang tinggi dalam ruangan dengan pengaruh mempercepat waktu hingga kebakaran menyebar ke ruangan lain.

·       Stok, pengepak, dan bahan mentah dapat menambah intensitas kebakaran dan kesulitan pemadaman, misalkan jika kebakaran menyerang stok yang mudah terbakar yang ditumpuk tinggi pada rak atau pallet

 

Permasalahan sehubungan dengan merokok di tempat kerja

·       Merokok di daerah berbahaya¨Merokok harus diiarang di daerah yang terdapat uap atau bahan yang mudah terbakar untuk keselamatan bisnis dan semua orang.

·       Merokok di daerah yang ditentukan ¨Pemeriksaan yang rutin, paling tidak setiap hari, harus dilakukan untuk memastikan semua perokok telah meninggalkan tempat tersebut, asbak telah dikosongkan dan tidak ada abu rokok yang masih menyala.

 

Masalah Merokok, Peralatan Listrik dan Arson

Permasalahan sehubungan dengan peralatan listrik

·       Kelebihan beban ¨ Mesin yang kelebihan beban seringkaii menjadi terlalu panas atau mengalami hubungan pendek, jangan mengganti sekring dengan kapasitas yang lebih besar.

·       Kurangnya perawatan ¨ Kebanyakan mesin bertenaga listrik beroperasi pada kecepatan tinggi, oleh karena itu bearing dan kumparannya harus dibersihkan dan disetel untuk mencegah peralatan terlalu panas.

·       Sumber tenaga berinsulasi ¨kabel dan insulasi harus dilindungi dan diperbaiki dari kerusakan mekanik untuk mencegah hubungan pendek, memercikkan bunga api, dan menyebabkan kebakaran

 

Permasalahan peralatan listrik .... (lanjutan)

·       Faktor eksternal ¨ Sistem tenaga daiam peraiatan listrik harus diiindungi dari air atau benda lain yang terjatuh atau masuk ke dalam mesin yang dapat menyebabkan hubungan pendek internal dan kebakaran.

·       Lingkungan ¨ Beberapa peralatan listrik menghasilkan bunga api ketika digunakan, oleh karena itu jika lingkungannya mengandung uap atau debu yang mudah terbakar, peralatan listrik tersebut harus tahan api dan diselubungi dengan gas inert di daerah yang menghasilkan bunga api.

 

Listrik statis

·       Listrik statis dapat dihasiikan daiarn setiap benda yang bergerak, baik yang digerakkan listrik atau tidak ¨ menggosokkan dua bahan yang berbeda

·       Jika dibiarkan berlangsung lama, perbedaan potensial listrik menjadi tinggi antar bahan tersebut ¨ dikeluarkan ketika hambatan listrik di udara dapat dilewati dalam bentuk percikan api

·       Jika udara menaandung uap atau debu yang mudah terbakar, sering menyebabkan ledakan dan kebakaran. Oleh sebab itu perlu dipasang sistem electrical static discharge yang cocok pada mesin tersebut    

 

Masalah Merokok, Peralatan Listrik dan Arson

Arson

·       Arson adalah kejahatan membakar harta benda sendiri atau orang lain dengan maksud menghancurkan atau merusak harta benda tersebut.

·       Arson dapat dilakukan oleh orang yang senang membakar atau       bermain api, pencuri, perbuatan vandalisme, dan tertanggung atau orang yang disuruhnya (fraud).

·       Untuk mencegahnya; oetuoas survey perlu memperhatikan:

Ø  keamanan bangunan dan halaman

Ø  mengurangi kuantitas bahan yang mudah terbakar yang disimpan di halaman.

           

Konsep Risiko Kebakaran

Pengertian konsep risiko kebakaran

Konsep risiko kebakaran

Merupakan pengkajian inception hazard, propagation, hazard dan perlindungan kebakaran dalam suatu risiko yang diajukan untuk pertanggungan, yang menjadi dasar penggolongan risiko tersebut dalam suatu kategori penerir?iaan sehingga penawaran dapat diberikan sesuai kateaori tersebut.

 

Tahap-tahap konsep risiko kebakaran

·       Inception hazard ¨ api membutuhkan oksigen, bahan bakar dan panas yang dibutuhkan, untuk membawa bahan bakar ke suhu nyala

·       Propagation hazard ¨Jika terdapat bahan mudah terbakar lain dan oksigen yang cukup, dapat dihasilkan panas yang cukup untuk mendorong penyebaran kebakaran dengan cepat.

·       Berdasarkan inception hazard dan propagation hazard dari aktivitas utama; okupasi dapat digolongkan ¨low risk; moderate risk; high risk; very high risk.

 

Tahap-tahap konsep .... (lanjutan)

·       Pertimbangan seianjutnya berhubungan dengan apa yang ditemukan khusus pada suatu resiko teitentu, yaitu:

Ø  elemen yang mudah terbakar dari bangunan, mesin dan sejenisnya dan stok serta bahan lain;

Ø  cara penggunaan premise, misalkan apakah ada pemisahan antara bagian proses, penyimpanan dan pengepakan;

Ø  pengendalian hazard, misalkan pembuangan sampah, keteraturan denah;

Ø  ketersediaan peralatan pemadam kebakaran, seperti pemadam kebakaran portabet, hose reel dan sprinkler,

·       Fitur-ftur okupasi dan khusus dari risiko tertentu itu kemudian digabungkan untuk membuat golongan risiko ¨ Kategori A (risiko sangat rendah) sampai kategori F (risiko sangat tinggi)

 

Tahap-tahap konsep.... (lanjutan)

Ø  Penanggung kemudian menentukan penerimaan maksimum untuk masing-masing kategori, misalkan sebagai berikut:

Kategori

Penerimaan

A

B

C

D

E

F

£ 1,000,000

£ 750,000

£ 500,000

£ 350,000

£ 125,000

£ 50,000

 

 

Apa yang dimaksud dengan konduksi?

·       Konduksi ¨terjadi ketika dua benda dengan suhu yang berbeda bersentuhan satu sama lain.

·       Panas yang berada di benda yang lebih panas dipindahkan ke benda yang lebih dingin, sampai tingkat panas kedua benda tersebut menjadi sama.

 

Apa yang dimaksud dengan konveksi?

·       Konveksi ¨aliran udara yang timbul daiam atmosfir yang diam ketika suatu benda dengan suhu yang lebih tinggi daripada atmosfir dimasukkan dalam lingkungan tersebut.

·       Panas dan benda ini dipindahkan ke udara sekitar sehingga udara hangat tersebut kemudian memuai dan menjadi kurang padat dibandingkan dengan lapisan udara lain dan benda tersebut yang akhirnya mendesak udara panas tersebut keluar.

·       Air hangat ini kemudian naik karena kurang padat dibandingkan udara sekitar yang dingin.

·       Dengan cara ini, panas dari benda panas tersebut disebar ke seluruh ruangan.

 

Konduksi, Konveksi dan Radiasi

Definisi

Apa yang dimaksud dengan radiasi?

·       Radiasi ¨terjadi dari setiap benda dengan suhu yang lebih tinggi daripada lingkungannya

·       Panas diradiasikan atau ’hilang’ dari setiap permukaan benda panas sampai udara sekitar memiliki suhu yang sama dengan suhu benda yang ialah menurun.

·       Jika suatu benda dingin diletakkan dekat dengan benda panas tetapi tidak bersentuhan, benda dingin tersebut akan mengalami kenaikan suhu pada permukaannya yang terdekat dengan benda panas

 

 

Aplikasi praktek dari konduksi, konveksi, dan radiasi

·       Api dapat terdapat terdapat dalam premise secara logis ¨ misaikan pada furnace, firebox pada boiler, oven atau kompor gas, dsb.

·       Api seharusnya memiliki alas yang tahan api, dan jika mungkin dikelilingi oleh bilik yang tahan api ¨api dapat dijaga dengan aman.

·       Penyediaan bahan bakar dan oksigen (biasanya dari udara) dikendalikan dan produk pembakaran (asap/fume) dibuang dengan aman ke udara bebas ¨api berada pada intensitas yang aman

·       Harus diperhatikan perpindahan panas yang mungkin terjadi pada risiko tersebut, baik secara konduksi, konveksi, maupun radiasi.

 

KONDUKSI, KONVEKSI DAN RADIASI

Aplikasi praktek .... (lanjutan)

Petugas survey harus memasukan bahwa panas tidak berpindah dengan cara :

Ø  dikonduksi ke harta benda yang mungkin bersentuhan dengan peralatan atau corong asapnya;

Ø  dikonveksi ke harta benda yang mungkin dipindahkan ke suatu posisi yang dekat dengan api atau corong asap, dimana udara dipanaskan  oleh udara dan corong asap dapat memanaskan benda tersebut;

Ø  diradiasikan ke harta benda yang dekat dengan api dengan berbagai cara, misalkan, dengan tutup tangki bahan bakar dibiarkan terbuka atau dilepas, atau dengan memasukkan bahan bakar kepada api terlalu banyak sehingga peralatan dan corong asapnya meniadi terlalu panas

 

MASALAH BANGUNAN MULTI TENURE

Asal mula kebakaran .

·       Permasalahan biasanya timbul dari bangunan multi tenure yang tidak dibangun sesuai dengan maksud penggunaannya à konversi dari pabrik yang sebelumnya dihuni dan dikendalikan oleh satu perusahaan.

·       Dalam risiko multi tenure, keamanan dari semua penyewa tergantung pada kesadaran dari setiap orang akan keselamatan à kebakaran pada satu penyewa dapat menimpa penyewa lain dan pemilik.

 

Penyebaran kebakaran

·       Sehubungan dengan bangunan :

Ø  ketahanan api dari lantai, langit-langit, atap dan dinding

Ø  ketahanan api dari bukaan (misalkan, lantai beton yang dapat diakses dengan pintu tahan api yang dapat tertutup sendiri);

Ø  pendeteksian kebakaran (apakah pendeteksi kebakaran dipasang dan bekerja baik)

·       sehubungan dengan pemilik atau perwakilannya:

Ø  Memonitor secara aktif dari semua fitur untuk mempertahankan standar

·       sehubungan dengan bagian setiap penyewa:

Ø  kemudahterbakaran dari stok, mebel, mesin, perlengkapan dan isi bangunan yang lain;

Ø  kebersihan, kerapian. keteraturan;

Ø  sampan dibuang secara sering ke tempat yang aman di luar bangunan;

Ø  bahan yang mudah terbakar disimpan dengan aman (lebih disukai di tempat yang aman di luar bangunan)

 

PERLINDUNGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS BANGUNAN MULTI TENURE .

Metode mengendalikan asal mula kebakaran:

·       Pengendalian mutlak dalam pemilihan penyewa oleh pemilik atau perwakilannya yang akan menolak setiap penyewa yang okupasinya besar kemungkinan menimbulkan kebakaran.

·       Inspeksi yang sering oleh petugas survey penanggung untuk mencatat setiap masalah yang mungkin terjadi yang diikuti dengan tindakan oleh pemilik atau perwakilannya untuk menangani masalah tersebut.

 

Metode mengendalikan penyebaran kebakaran:

·       Kompartementasi tahan api atau, jika mungkin, ketersediaan partisi tahan api dan/atau dinding, partisi, langit-iangit dan permukaan lantai yang tahan api.

·       Instalasi sprinkler yang dirancang untuk melindungi setiap ruangan sesuai dengan rekomendasi penanggung.

·       Suatu kombinasi dari sistem alarm kebakaran otomatis di seluruh bangunan dengan paling sedikit satu detektor dalam setiap ruangan dan jalan dan pemadam kebakaran portable/hose reel di seluruh ruangan.

 

PROSES PEMANASAN DAN INDUSTRI SEBAGAI PENYEBAB KEBAKARAN

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan .

Ø  Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pemanasan dan industri:

·       kesesuaian pemanas atau mesin untuk fungsi yang diinginkan;

·       lokasi pemanas dan mesin ditempatkan;

·       cara penggunaan pemanas atau mesin,

·       perawatan dan perbaikan;

·       penyimpanan dan penanganan stok yang aman dari bahan mentah hingga produk jadi,

·       rencana darurat untuk menangani kebakaran.

Ø  Aspek kesesuaian .

Kesesuaian Mesin

Mesin harus dirancang untuk mengatasi tekanan dan tegangan yang dihasi!kan ketika bahan sedang diproses. Mesin tersebut harus dilengkapi alat pengaman yang harus:

·       mencegah masuknya benda asing yang dapat merusak mesin patahan atau gesekan yang mengakibatkan kebakaran;

·       mendeteksi panas yang berlebih dan menghentikan proses, khususnya jika terlibat proses panas;

·       mendeteksi penyumbatan yang dapat mengakibatkan kerusakan, kelebihan panas atau masalah lainnya;

·       mencegah kontaminasi bahan yang diproses yang dapat menyebabkan kebakaran atau merusak proses selanjutnya.

 

Kesesuaian Stok

Jika ada stok yang mudah terbakar, penyimpanan harus diatur untuk memastikan:

·       stok terpisah dan semua potensi hazard kebakaran, misalkan dalam bangunan tahan api yang terpisah dari bagian proses,

·       stok disimpan dalam kuantitas kecil, misalkan stok disimpan dalam blok-blok yang terpisah satu sama lain dengan dimensi masing-masing tidak lebih dari 6m x 6m x 3m;

·       gudang tidak mengalami pemanasan,

·       bahan-bahan mudah terbakar disimpan sesuai dengan standar penyimpanan yang diwajibkan peraturan atau petunjuk pabrikan

·       untuk penyimpanan stok dengan menqqunakan rak tinggi atau tumpukan tinggi dilindungi dengan sistem sprinkler yang khusus dirancang untuk itu

 

Kesesuaian Pemanas

Diklasifikasikan oleh Fire Offices' Committee menjadi enam kelas berdasrkan urutan semakin berbahaya, yaitu dari kelas A hingga kelas F

·       setiap pemanas yang tidak secara aman ditempatkan dalam posisi yang tetap diklasifikasikan sebagai pemanas portabel,

·       setiap peralatan listrik yang digunakan dalam atmosfir yang mudah terbakar dan/atau mudah meledak harus dirancang tahan api;

·       setiap cerobong atau pipa asap harus terbuat dari bahan yang tahan apiI

·       bahan yang mudah terbakar harus tidak boleh diletakkan dalam :

§  jarak tiga kali diameter luar cerobong asap untuk bahan baker padatan atau minyak;

§  50mm dari cerobong asap untuk bahan bakar gas;

§  arak 1m dari peralatan panas.

·       peralatan, hanya boleh menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rancangannya

·       peralatan hanya boleh menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rancangannya;

·       jika hahan bakarnya tidak, konvensional system tersebut  diklasifikasikan kelas F,

·       yang dimaksud dengan gas termasuk town gas, gas alam, dan LPG

 

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemanas kelas F dengan bahan bakar yang tidak konvensional:

·       minyak sisa à Bahan bakar mungkin terkontaminasi yang dapat menimbulkan masalah dengan aliran minyak atau laju pembakaran sehingga terbentuk deposit pada burner dan produk pembakaran yang korosif.

·       bahan padatan sisa à Pembakaran bahan seperti ini dapat menghasilkan serbuk api dan partikel yang menyala dalam asap serta terakumulasi di cerobong sehingga menimbulkan kebakaran.

 

Aspek lokasi

·       Mesin à harus memiliki akses yang bersih di sekitarnya untuk memfasilitasi pengoperasian dan pemadaman kebakaran jika diperlukan, bersama dengan akses yang efisien pada bagian umpan dan hasil akhir untuk memastikan operasi yang lancar.

·       Stok à Stok harus sedapat mungkin dijauhkan dari setiap bagian proses atau aktivitas lain yang dilakukan yang memiiiki risiko kebakaran.

·       Pemanas à Pertimbangan yang sama untuk mesin juga berlaku bagi penyediaan bahan bakar dan tenaga dan pembuangan sisa pembakaran.

 

 

 

Aspek rencana darurat .

·       Jika suatu perusahan menggunakan banyak mesin dan menggunakan bahan mentah yang mudah terbakar à menguntungkan memiliki brigade pemadam kebakaran sendiri, dengan peralatan dan pelatihan sesuai standar brigade pemadam kebakaran umum.

 

PEMBAKARAN SPONTAN SEBAGAI PENYEBAB KEBAKARAN

Contoh pembakaran spontan .

·       Benda yang sejenis: tumpukan jerami, yang disimpan dalam keadaan agak lembab akan mengalami dekomposisi à reaksi bacteria

·       Benda yang saling melengkapi (komplementer): tumpukan kain pembersih yang berminyak akan mengalami oksidasi à reaksi kimia

Ø  Kedua peristiwa tersebut menghasilkan sejumlah panas yang akan mempercepat proses, sehingga pusat tumpukan menjadi panas dan tidak dapat menahan beban tumpukan yang diatasnya, yang kemudian jatuh

Ø  Hal ini mengakibatkan udara masuk ke pusat tumpukan dan terjadilah api

 

Pertanggungan pembakaran spontan

·       Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia bagian Pengecualian nomor 2. 1. 1 mengecualikan kebakaran pada penyebab dari menjalarnya api atau panas yang timbul sendiri atau karena sifat barang itu sendiri.

·       Ini berarti kebakaran pada harta benda yang terbakar sendiri tidak dijamin, tetapi harta benda lain yang terbakar dijamin.

·       AAUI mengeluarkan klausul yang dapat memperluas jaminan terhadap penyebab kebakaran tersebut dengan klausul 4.13 Perluasan Jaminan Terbakar Sendiri.

 

BADAI, BANJIR, LEDAKAN PIPA DAN SUBSIDENCE

Ledakan pipa

Faktor-faktor penilaian ledakan pipa

·       sifat system air /

·       tingkat sistem air, dan /

·       kondisi perawatannya./

Talang air merupakan risiko tambahan untuk jaminan ledakan pipa

Karena jika tersumbat atau tidak dapat menangani volum air, dapat mengakibatkan tumpahnya air yang masuk ke dalam bangunan dan menyebabkan kerusakan terhadap stok atau isi bangunan yang lain

 

Subsidence .

Faktor-faktor penilaian risiko ledakan pipa

·       Subsidence disebabkan oleh adanya pekerjaan bawah tanah atau mengerutnya lapisan tanah bawah yang disebabkan oleh hilangnya air karena kekeringan atau akar pohon à lapisan tanah bawah yang banyak mengandung tanah liat

·       Heave merupakan kebalikan dari subsidence dan dapat terjadi ketika air kembali ke tanah setelah kekeringan lewat atau pohon tumbang

·       Lanslip adalah suatu pergerakan ke bawah yang cepat di bawah pengaruh gravitasi dari suatu massa bebatuan atau bumi pada suatu kemiringan à Oddy v. Phoenix Assurance Company Ltd (1966)

·       Pada umumnya, subsidence, heave dan landslip dijamin sebagai suatu peril tunggal sehingga menghindari kemungkinan sengketa mengenai penyebab yang tepat dari peristiwa yang dijamin.

 

Badai dan banjir .

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menilai risiko badai

·       situasi/lokasi, apakah daerah tersebut terekspos terhadap badai atau tidak,

·       konstruksi, khususnya atap,

·       perawatan, khususnya sehubungan dengan saluran air di atop dan fasilitas pembuangan air hujan;

·       kecukupan dan kondisi fasilitas pembuangan air;

·       umur dan kondisi bangunan secara umum,

·       rincian kerusakan sebelumnya;

·       kerentanan stok, mesin dan isi lainnya;

·       situasi stok dan mesin dalam bangunan;

·       tingkat hunian, apakah bangunan selalu dikunjungi secara regular sehingga kerusakan akan cepat diketahui dan diperbaiki.

·       Didefinisikan sebagai air yang melimpah keluar batas normal dari aliran air alami atau buatan (selain tangki, peralatan atau pipa air) atau danau, kolam, terusan atau bendungan.

·       Risiko banjir juga dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Jika air laut sedang pasang, air sungai tidak dapat mengalir ke laut à daerah rnuara sungai mengalami banjir pada saat hujan lebat.

·       Risiko banjir dari pipa air utama kota yang bocor membutuhkan informasi mengenai ukuran dan tekanan pipa utama air, serta lokasi bangunan sehubungan dengan jalan à risiko lebih kecil jika bangunan berlokasi lebih tinggi daripada jalan atau di jalan yang lebih tinggi.

·       Faktor penting lain adalah kondisi sistem pembuangan air, apakah dirancang sesuai dengan pengetahuan atau mengantisipasi kuantitas air yang mungkin ada.

 

BAHAYA LEDAKAN DEBU DAN METODE PENGURANGANNYA

Explosion venting dan explosion surpression .

Explosion surpression

·       Jika dapat mendeteksi penambahan tekanan yang muncul pada tahap awal ledakan dan jika cocok, gas inert dapat dimasukkan dalam daerah tersebut dan ledakan dapat “dipadamkan” sebelum berkembang ke tahap selanjutnya.

           

Badai

Dafam Oddy v. Phoenix Assurance Company Ltd (1966), Veale, J. mendefinisikan badai sebagai :

…………sejenis angin hebat yang biasanya disertai dengan hujan atau hujan es atau salju Badai tidak selalu berarti cuaca buruk secara terus menerus, atau hujan lebat atau hujan secara terus menerus.

Sebagai panduan, penanggung pada umumnya menerima bahwa telah terjadi badai apabila sejumlah bangunan di suatu daerah tertentu telah menderita kerusakan pada saat yang sama.

           

Ledakan debu

·       Secara umum, debu yang mengandung karbon adalah yang paling berbahaya.

·       Debu biasanya dihasilkan dalam proses industri seperti penggilingan atau penanganan produk curah dan oleh sebab itu berada di sekitar setiap waktu à gas yang mudah yang biasanya hanya sesekali bocor dari tangkinya.

·       Ledakan debu logam memiliki suhu yang tingi dan sulit dipadamkan dan jika disiram dengan air, suatu ledakan dapat terjadi karena pada suhu tinggi air dapat terdekomposisi oleh air dan membebaskan hidrogen yang mudah meledak

 

Explosion Venting

·       Ledakan cenderung mencari bagian yang terbuka untuk melepaskan tenaganya daripada beroperasi merusak bagian-bagian yang lebih stabil.

·       Oleh karena itu, lebih menguntungkan untuk proses yang memiliki bahaya ledakan dilakukan di bangunan terpisah dan sebagian terbuat dari konstruksi ringan.

·       Contoh lain safety valve atau relief valve pada tangki bertekanan.

           

Faktor-faktor penting dalam menentukan bahaya ini

·       ukuran partikel individu, semakin kecil semakin tinggi risiko ledakan atau kebakaran

·       konsentrasi partikel debu yang terdapat dalam udara;

·       kemampuledakkan debu ketika membentuk suatu awan debu pada kondisi standar, terbagi dalam dua kelompok:

Ø  debu kelompok (a), yang mulai terbakar dan menyebarkan api dalam peralatan penguji, seperti tepung, dan

Ø  debu kelornpok (b), yang tidak menyebarkan api dalam  peratatan penguji, seperti debu tulang.

·       sifat atau komposisi debu:

Ø  bahan yang mudah terbakar, seperti gula, kanji, sereal, dan sulfur, merupakan yang paling berbahaya;

Ø  campuran debu gulal / udara memiliki AIT 54°C dan debu kulit/udara adalah 74°C

 

Secondary dust explosion .

·       Bahaya yang besar adalah ledakan debu yang kedua (secondary dust explosion).

·       Terjadi ketika suatu ledakan awal atau gangguan yang lain menghasilkan suatu awan debu yang kedua yang kemudian terbakar.

·       Merupakan penyebab utama kerusakan dalam ledakan debu.

 

BAHAYA LEDAKAN CAIRAN/GAS YANG MUDAH TERBAKAR

Contoh tindakan pencegahan .

Gas yang mudah terbakar

·       Pengelasan menggunakan oksi asetilen.

·       Penanggung mengharuskan:

Ø  selang, keran dan pengapinya harus dalam keadaan baik;

Ø  tabung harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah  kerusakan pada tabung atau sambu01 annya dengan selang;

Ø  tabung disimpan dengan hati-hati dengan memisahkan yang berisi penuh dan yang kosong serta memastikan yang baru sebagian digunakan dihabiskan dan disimpan dalam keadaan kosong;

Ø  semua tabung digunakan secara bergantian sehingga tidak ada yang penuh atau kosong dalam waktu yang lama.

 


BAHAYA LEDAKAN DEBU DAN METODE PENGURANGANNYA

Faktor-faktor penting dalam menentukan bahaya ini

·       ukuran partikel individu, semakin kecil semakin tinggi risiko ledakan atau kebakaran,

·       konsentrasi partikel debu yang terdapat dalam udara;

·       kemampuledakkan debu ketika membentuk suatu awan debu pada kondisi standar, terbagi dalam dua kelompok:

Ø  debu kelompok (a), yang mulai terbakar dan menyebarkan api dalam peralatan penguji, seperti tepung; dan

Ø  debu kelompok (b), yang tidak menyebarkan api dalam peralatan penguji, seperti debu tulang.

 

BAHAYA LEDAKAN CAIRAN/GAS YANG MUDAH TERBAKAR

Ledakan cairan / gas yang mudah terbakar

·       Terjadi ketika udara dan uap dalam volum yang besar yang bercampur menjadi mudah terbakar dan timbulnya percikan api (pada FP) atau suhu meningkat (hingga AIT), sehingga keseluruhannya terbakar dalam waktu yang sangat singkat

·       Metode pengurangan risiku-risiko tersebut:

Ø  memutuskan salah satu dan komponen segitiga api oksigen atau panas;

Ø  lampu dalam bangunan harus kedap api;

Ø  menyediakan ventilasi yang baik à uap atau gas yang keluar dan tangki penyimpanan dapat terlepas ke udara bebas,

Ø  tangki disimpan dalam ruangan dengan dinding dari bata atau batu dan berlantai beton yang lebih rendah dan sekitarnya dan dengan volum bangunan yang cukup à kalau terjadi kebocoran

 

Contoh tindakan pencegahan

Cairan yang mudah terbakar

·       Pengecatan semprot atau penyemprotan politur pada mebel.

·       Penanggung mengharuskan:

Ø  ruangan, saluran dan kipas dibersihkan pada interval tertentu à tergantung pada penggunaan ruangan;

Ø  kipas pembuang harus tetap bekerja paling tidak 10 menit setelah pengecatan berhenti;

Ø  kuantitas cairan yang mudah terbakar dalam ruangan atau sekitarnya harus dikendalikan tidak lebih dari pemakaian untuk satu hari;

Ø  semua tangki yang mengandung cairan yang mudah terbakar harus dilengkapi dengan penutup dan selatu dalam keadaan tertutup, kecuali ketika diambil untuk digunakan.

 

METODE PERLINDUNGAN RUANGAN KOMPUTER

Metode perlindungan ruangan komputer

·       dilengkapi dengan AC dan merniliki kcamanan yang ketat terhadap akses yang tidak diijinkan

·       ditempatkan jauh dan risiko kebakaran atau ledakan dari bagian proses atau penyimpanan;

·       konstruksinya khusus yang kedap air dan bebas dari getaran,

·       bengunannya tidak memiliki pemanasan pusat atau domestik, serta bebas dari jaringan pipa air atau fluida lain;

·       alat pemadam kebakran portabelnya terdiri dari gas inert dan dry powder,

·       bangunan dilindungi secara umum terhadap risiko kerusuhan, pemogokan, gempa bumi, dan sebagainya;

·       AC dan sistem filtrasi juga harus dilindungi karena vital bagi instalasi komputer.

 

METODE PERLINDUNGAN TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT PETIR

Metode perlindungan harta benda terhadap kerusakan akibat petir

·       Digunakan lightning conductor, yang mernberikan hambatan yang lebih rendah daripada banyunan atau apapun yang ada padanya à penghantar listrik yang lebih baik

·       Lightning conductor biasanya terbuat dari kawat tembaga yang dipasang secara bersambung dari titik tertinggi suatu bangunan ke titik bumi.

·       Titik bumi adalah batang tembaga (atau sejenisnya) yang memiliki yang ditanarn dalam tanah lembab yang memiliki karakteristik memberikan konduktivitas listrik.

·       Konduktor ini harus mengambil jarak praklis yang terpendek ke bumi.

·       Instalasi ini harus diinspeksi secara sering terhadap kerusakan / pencurian / vandalisme dan hambatannya diperiksa setiap tahun.

 

METODE PERLINDUNGAN KEBAKARAN

Alat-alat perlindungan kebakaran .

Brigade pemadam kebakaran pribadi

·       Untuk premise yang beroperasi 24 jam sehari, penanggung harus memastikan bahwa seliap shift memiliki anggota brigade pemadam kebakaran

·       anggota itu harus memenuhi persyaratan dan terlatih untuk menggunakan peralatan yang tersedia dalarn kebakaran normal dimanapun dalam premise.

·       Peralatan tersebut harus:

Ø  sesuai untuk premise dan jenis kebakaran yang diperkirakan;

Ø  diperiksa secara reguler dan dirawat dengan baik,

Ø  memiliki standar yang sama dengan brigade pemadam kebakaran umum;

Ø  berlokasi dalam bangunan yang aman dari pencurian tetapi dapat diakses oleh brigade pemadam kebakaran dan terpisah jauh dari setiap bagian premise yang dapat timbul kebakaran.

 

METODE PERLINDUNGAN RUANGAN KOMPUTER

Permasalahan ruangan komputer

·       Biaya perbaikan atau penggantian suatu komputer relatif lebih tinggi dibandingkan dengan mesin sederhana.

·       Diperlukan suatu lingkungan khusus yang dirancang untuk memampukan instalasi komputer besar bekerja secara efektif à pengendalian suhu, kelembaban, dan tingkat kebebasan dari debu dan fume

METODE PERLINDUNGAN KEBAKARAN

Alat-alat perlindungan kebakaran .

·       Instalasi sistem sprinkler

Kinerjanya diukur dongan kedalaman air yang dikeluarkan sprinkler untuk setiap daerah lantai bangunan pada lantai yang paling atas dalam satu menit

Warranty sistem sprinkler oleh penanggung

Ø  menguji alarm setiap minygu dan mencatat hasilnya;

Ø  mencatat setiap kerusakan sistem dan memperbaikinya dan

Ø  melaporkannya kepada penanggung dengan segera;

Ø  melaksanakan, paling tidak triwulanan, pengujian tekanan untuk setiap pompa dari setiap sumber air dan mencatat hasilnya,

Ø  mengijinkan penanggung untuk menginspeksi sistem jika dibutuhkan, biasanya dua kali setahun

 

Alat-alat perlindungan kebakaran .

·       Digunakan untuk melindungi premise tertanggung dari penyebaran kebakaran yang berasal dari bangunan yang berdekatan.

·       Terdiri dari serangkaian pipa yang dipasang di luar bangunan dan pipa-pipa ini dilengkapi dengan lubang-lubang.

·       Jika beroperasi lubang-lubang itu membuka dan membuat suatu layar air.

·       Layar air itu melindungi bangunan dari radiasi panas atau bara api dari bangunan di dekainya yang terbakar.

 

Metode Perlindungan Kebakaran 

Alat-alat perlindungan kebakaran

Alarm kebakaran otomatis

Digunakan untuk mengindikasikan adanya kebakaran dalam bangunan segera setelah kebakaran tersebut terjadi, keberhasilannya tergantung pada kecepatan tanggapan dan efisiensi pembakaran

Dibagi dalam tiga kategori :

·       sistem yang sensitif terhadap kenaikan suhu yang tidak biasa    

·       sistem yang mendeteksi kehadiran asap atau produk pernbakaran lain dalam jumlah yang tidak normal,

·       sistem yang mampu mendeteksi radiasi infra merah atau radiasi ultraviolet yang dikeluarkan oleh lidah api

 

Sistem alarm terdiri dan tiga bagian

·       peralatan pendeteksi à  fixed temperatur heat detector,       compensated, heat detector, smoke detector,

·       peralatan pengendali à papan indikator dengan cahaya dan mengaktifkan sinyal alarm

·       peralatan pemberi sinyal à transmisi panggilan alarm yang ditujukan kepada brigade pemadam kebakaran publik atau brigade pemadam kebakaran pribadi yang siaga 24 jam sehari

 

Alat-alat perlindungan kebakaran

·       fire extinguisher, hydraulic hose reel, fire bucket dan dry riser

·       alarm kebakaran otomatis

·       instalasi sistem sprinkler

·       drencher

·       brigade pemadam kebakaran pribadi

 

fire extinguisher, hydraulic hose reel, fire bucket dan dry riser

Syarat-syarat untuk dapat dianggap sebagai pelindung kebakaran.

·       fire extinguisher disediakan dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebakaran yang dihadapi, misalkan peralatan listrik dengan dry powder,

·       pegawai tertanggung dilatih untuk menggunakan peralatar, tersebut,

·       aksesoris yang disediakan untuk dry riser harus lengkap dan dapat mencapai titik terjauh dan dry riser,

·       peralatan harus diperiksa setiap minggu dan setiap kerusakan harus segera diperbaiki.

Bahaya Kebakaran dari Konstruksi dan Bahan Bangunan

Bahan yang digunakan dalam bangunan

Contoh bahan yang digunakan dalam bangunan

Bata (brickwork) :

Ø  Tidak mudah terbakar, tidak membantu penyebaran kebakaran

Ø  Hanya tahan selama 6 jam terhadap kebakaran, kapasitas menahan beban tinggi

Ø  Sifat-sifatnya konsisten sepanjang waktu

Gipsum :

Ø  Sedikit terbakar, tetapi tidak membantu penyebaran api

Ø  Tahan api tetap tidak dapat menahan beban

Ø  Sifat-sifatnya konsisten sepanjang waktu

 

Bahaya struktur

Penggolongan bahaya struktur

·       Penyebaran kebakaran secara vertikal

-       Api secara alami cenderung untuk naik,

-       Lantai sangat penting dan harus terbuat dari blok beton atau bata,

-       Atap juga harus tahan terhadap radiasi atau bara api.           

·       Penyebaran kebakaran secara horisontal

-       Karena kedekatan bahan yang mudah terbakar dengan asalnya api..

-       Semakin besar luas lantai semakin besar potensi kerugian.

·       Perencanaan tempat

-       Adanya bukaan yang berhadapan dan kedekatan antar bangunan

-       Banyunan Ó, fire load Ô dan jarak pemisah yang diperlukan

-       Tersedianya akses untuk peralatan brigade pemadam kebakaran

-       Sisi bangunan tidak boleh lebih dari 2 x 22.5 meter 

 

Syarat-syarat bangunan sebagai pelindung kebakaran :

·       Meminimisasi kontribusi terhadap kebakaran dari bahan bangunan bahan bangunan yang sedikil atau tidak mudah terbakar

·       Membatasi kebakaran hanya di ruangan asal mulanya kebakaran adanya batas tahan api dengan ruangan lain

·       Melindungi struktur à mengurangi risiko runtuhnya struktur.

·       Membatasi penyebaran kebakaran eksternaf à melindungi dan kebakaran yang berasai dan luar bangunan

           

Syarat-syarat bangunan sebagai pelindung kebakaran

Faktor-faktor penentu tingkat penyebaran kebakaran eksternal

·       jarak antar batas bangunan

·       daerah eksposur dan persentase pintu dan jendela (potensi bukaan) di setiap batas

·       jenis konstruksi untuk setiap batas

·       jenis okupasi

·       kehadiran bahan yang mudah terbakar, proses berbahaya atau penyimpanan yang dekat dengan dinding batas.

 

Bahaya kebakaran dari bahan

Sumber timbulnya bahaya kebakaran dari bahan

·       Bahaya dasar, karena karakteristik dari bahan itu sendiri mengandung beberapa bahaya yang harus diwaspadai penanggung

·       Bahaya khusus, berkaitan dengan penyimpanan, penanganan dan pemrosesannya yang tidak timbul jika bahan tidak digunakan.

Bahaya dasar :

Flash Point, suhu dimana bahan terbakar jika ada oksigen diperciki api

Auto Ignition Temperature, suhu dimana bahan terbakar sendiri karena adanya oksigen

Contoh : Aseton FP -18°C dan AIT 538°G

Bahaya khusus : Penyimpanan, penanganan dan pemrosesan bahan dengan memperhatikan FP dan AIT

 

 

Bahaya kebakaran dari bahan

Hal hal yang akan dilakukan underwriter :

·       mempersyaratkan kecukupan prosedur keselamatan

·       memberlakukan warranty untuk memaksa tertanggung mempertahankan prosedur keselamatan selama periode polis,

·       mengubah premi untuk menyesuaikan dengan tingkat risiko à jumlah bahan yang mudah terbakar dalam penyimpanan curah dan yang digunakan dalam pemrosesan,

·       memastikan bahwa petugas survey telah memeriksa penyimpanan dan penggunaan bahan-bahan setara (kertas, plastik, dsb) dan memastikan karakteristik mereka telah diperhatikan.

·       melihat komentar dalam EML, untuk memeriksa apakah kehadiran bahan-bahan mudah terbakar tersebut telah dimasukkan dalam skenario


CHAPTER III

THEFT (PENCURIAN)

 

A.    NATURE OF TIiEFT RISK INCLUDING AREA, TYPE OF PROPERTY AND SECURITY

(Sifat dari resiko pencurian termasak daerah, type harta benda dan keamanan)

Theft Act 1968 yang hanya berlaku di wilayah lnggris & Wales. Berisi definisi-definisi penting berikut:

·       Theft, yang didefinisikan dalam

1.     Seseerang yang bersalah melakukan pencurian jika dia tidak secara jujur mengambil alih harta benda milik orang lain dengan maksud secara permanen menghilangkan kepemilikannya dan "thief" dan "steal" scharusnya dikenstruksi demikian

2.     Adalah tidak penting apakah pengambil alihan yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau dibuat untuk keuntungan pencurinya sendiri

·       Robbery, yang didefinisikan dalam s.8 :

Seseerang yang bersalah melakukan perampokan jika dia mencuri, dan dengan segera sebelum atau pada saat yang dan agar supaya dapat melakukan hat tersebut, dia menggunakan unsur pemaksaan pada beberapa orang atau membuat beberapa orang dalam ketakutan dan dalam kejadian ini ada unsur pemaksaan.

·       Burglary, yang didefinisikan dalam s.9:

1.     Seseorang yang bersalah melakukan pembongkaran jika:

a.     dia memasuki beberapa bangunan atau bagian dari suatu bangunan sebagai seorang trespasser dan dengn maksud untuk melakukan beberapa tindakan kejahatan sebagaimana yang disebutkan dalam item 2 dibawah

b.     setelah memasuki beberapa bangunan atau bagian dari suatu bangunan sebagai seorang trespasser dia mencuri atau melakukan percobaan pencurian terhadap beberapa benda dalam bangunan atau bapan daripadanya atau mencoba untuk menimbulkan kesusahan pada beberapa orang didalamnya

2.     Tindakan-tindakan kejahatan yang dirujuk pada item 1 diatas adalah tindakan kejahatan akibat dari pencurian sesuatu benda dalam bangunan atau bagian dari suatu bangunan yang dibicarakan, kesusahan pada beberapa orang didalamnya atau perkosaan beberapa wanita didalanmya, dan secara tidak sah melakukan perusakan pada bangunan atau beberapa benda didalamnya.

3.     Referensi dalam item 1& 2 diatas pada sebuah bangunan seharusnya berlaku juga untuk sebuah kendaaraan atau kapal yang didiami, dan seharusnya berlaku pada beberapa kendaraan atau kapal tersebut pada waktu ketika seseorang mempunyai suatu tempat iinggal ketika dia ada ataupun tidak berada didalamnya.

·       Aggravated burglary, yang didefinisikan dalam s.10 :

Seseorang yang bersalah melakukan "aggravated burglary" jika dia melakukan suatu pembongkaran dan pada saat yang sama dia mempunyai senjata api, atau beberapa senjata api imitasi yang digunakan untuk tindakan kejahatan atau beberapa bahan peledak.

 

Undang-undang tidak berlaku di wilayah Scotland, Irlandia Utara atau Channel Island. Di Scotland, pencurian dan housebreaking (pembongkaran rumah) adalah tuduhan tindak kriminal yang masih ditemukan dalam common law. Di England dan Wales, pencurian dapat diartikan sebagai bagian dari pencurian, sedangkan house breaking adalah tuduhan untuk tindak kejahatan yang elemen utamanya adalah mengatasi keamanan tempat tinggal. Meskipun terminologi, housebreaking tidak terbatas pada rumah tinggal, tetapi termasuk beberapa bangunan yang beratap dengan keamanannya sendiri untu memproteksi harta benda didalarnnya. Bagaimanapun juga, perbedaan dalam terminologi legal antara England dan Wales, disatu sisi, tidak mempunyai beberapa dampak langsung pada polis-polis yang diterbitkan oleh sebagian besar perusahaan asuransi, yang cenderung menginterpretasikan untuk mengikuti definisi-defmisi yang diperinci dalam Undang-undang dalam liga wilayah.

Perundang-undangan kemudian diperkenalkan pada pengaruh yang sama di Republic of Ireland (Criminal Law jurisdiction Act 1976) dan di The Isle of Man (Isle of Man Theft Act 1977).

A.  1  COMMERCIAL THEF"I' INCURANCE

Pencurian mencakup suatu jangkauan yang luas dari aktifitas, dari pencurian 'opportunist' yang sederhana melalui pencurian dimana pelaku kejahatan tidak akan menghentikan tindakannya sebelum menyelesaikan aksi pencuriannya. Commercial theft insurance tidak pernah menyediakan proteksi terhadap suatu jangkauan yang luas dari aktifitas, meskipun beberapa perluasan kadang-kadang disediakan.

Wording dari jaminan dasar adalah sebagai berikut :

Theft involving entry to or exit from the premises by forcible and violent means (Pencurian yang tcrjadi dengn cara masuk kedalam atau keluar dari premises dengan cara paksaan dan kekerasan).

Ini membatasi kata pencurian tidak menjamin masuk kedalam premises

·       dengan sebuah kunci

·       dengan suatu tipuan

·       ]dengan bcrsembunyi dalam premises ketika terbuka untuk berbisnis (kecuali pencuri keluar melakukannya dengan cara paksaan dan kekerasan)

Wording ini menyatakan maksud dari kontrak itu adalah merusak/membongkar pertahanan dan premises.

Jaminan mungkin juga memasuki resiko 'hold-up' (penedongan). Sebagai akibatnya peningkatan trend dalam tindakan kriminal dengan kekerasan (curas), jaminan tersebut lebih sering secara otomatis termasuk. Dalam masalah ini, 'hold-up' dapat didefinisikan sebagai pencurian yang disertai dengan penyerangan atau kekerasan (atau ancaman terhadapnya) pada tertenggung atau pegawainya, terlepas dari apahah masuk kesuatu tempat secara paksa.

Kadang-kadang, dimana ada resiko-resiko yang lebih berbahaya yang terlibat, insurer menentukan suatu bentuk jaminan yang lebih terbatas, wordingnya adalah sebagai berikut

Theft following forcible and violent entry (Pcncurian yang didahului dengan masuk secara paksa dan kekerasan)

Ini menghilangkan resiko orang yang bersembunyi didalam premises dan cara keluarnya, terlepas apakah keluarnya dengan cara paksaan. Insurer cenderung untuk menentukan wording yang lebih terbatas dimana ada suatu potensial resiko yang tinggi, seperti toko-toko permata, tembakau dan atau barang-barang elektronik yang berkualitas, gudang-gudang, department store dan tempat pakaian mode. Ini, dampaknya, tempat pada tertanggung untuk menyediakan suatu sistem pengecekan yang baik pada saat penutupan bisnis agar supaya mengurangi resiko orang yang bersembunyi didalam premises.

Kompetisi untuk bisnis asuransi pencurian di tahun 1980-an dan 1990-an dibujuk beberapa insurer untuk menyediakan perluasan terhadap jaminan dasar. Jaminan dasar yang digunakan oleh kebanyakan insurer adalah sebagai berikut:

Perusahaan menyetujui bahwa jika selama periode asuransi:

i.      beberapa harta benda yang berada didalam premises mengalami kehilangan, kerusakan atau kehancuran sebagai akibat dari :

a.     pencurian atau percobaan pencurian, yang terjadi dengan cara masuk kedalam atau keluar dari premises dengan cara paksa dan tindakan kekerasan atau

b.     pencurian yang didahului penyerangan atau kekerasan atau ancaman terhadap tertanggung atau beberapa direktur, partner atau pegawai tertanggung; atau

ii.     premises seharusnya menderita kerusakan yang mana yang menjadi tanggung jawab tertanggungi sebagai akibat dari pencurian atau percobaan pencurian, dengan cara masuk kedalam atau keluar dari premises dengan cara paksaan dan kekerasan;

Selanjutnya perusahaan akan dengan pembayaran atau pada pilihannya, dengan perbaikan, pcnggantian atau pemulihan mengganti rugi tertanggung berkaitan dengan kerugian tersebut atau dampak kerusakan dan menurut persyaratan dan kondisi dari polis ini.

Polis ini hanya berlaku pada bisnis dan tidak untuk tujuan yang lain dari asuransi ini.

Adalah jelas dari wording ini bahwa harus ada 'forcible or violent entry into or exit from the premises' scbagaimana sebelumnya diperjelas dalam 'restricted theft nording'. Dalam kasus paragraf i.b, jaminan memperluas diluar pencurian sampai ke suatu wording perampokan, dimana pertahanan fisik dari bangunan secara nyata tidak dapat mengatasi . Penggunaan kunci palsu (skeleton key) tidak dipertimbangkan masuk dengan cara paksaan atau tindakan kekerasan dan dampak kerugian yang didahului dengan cara masuk melalui suatu pintu yang tertutup, tetapi tidak terkunci, meskipun dapat disanggah interpretasi sebagai paksaan (forcible), tidak dipertimbangkan sebagai kekerasan (violent) dap tidak akan dapat diganti rugi.

Paragraf 2 dari wording merujuk secara spesifik terhadap 'damage'. Tujuan utama dari theft policy adalah untuk menjamin harta benda yang dicuri (dipindahkan dari bangunan). Secara mutlak, dalam banyak hal, penggunaan dari `force or violent means' menghasilkan kerusakan fisik pada bangunan dan/atau isi. Dalam kasus-kasus ini, `resultant damage' (akibat kerusakan) adalah dijamin jika secara mutlak ada bukti bahwa disebabkan tindakan pcncurian lebih lanjut atau percobaan pencurian . Adalah penting untuk mengidentifikasi sifat dari kejadian jika tidak ada beberapa bukti pencurian, karena resultant damage mungkin menjadi lebih spesifik dijamin menurut `malicious damage peril' dari polis kebakaran, dan dapat menurut suatu excess yang signifikan.

Karena dampak dari Theft Act 1988 adalah memperluas jaminan diluar yang dijamin oleh insurer sebelumnya, mereka melanjutkan untuk menginterpretasikan polis-polis mereka seolah-olah Theft Act telah tidak disahkan, yaitu keperluan akan 'forcible & violent' telah ditahan.

Ada tiga poin lebih lanjut yang seharusnya diingat :

·       Kebanyakan polis-polis domestik menyediakan jaminan theft penuh kecuali premises disewakan atau disewakan kembali.

·       Paket asuransi tertentu seperti pada kantor-kantor dan hotel-hotel rumah-rumah umum memberikan jaminan theft penuh, karena menahan keperluan akan `forcible & violent entry' yang akan berarti bahwa jaminan yang diberikan akan bernilai sedikit pada mereka.

·       Beberapa insurer besar akan mengaksept sebuah Maim menurut sebuah polis theft komersil bahkan dimana tidak ada 'forcible & violent entry', dengan ketentuan bahwa mereka dipuaskan terhadap klaim yang ada, sebaliknya agar supaya, antara lain:

-       tidak ada kolusi yang dilakukan oleh tertanggung;

-       suatu kejadian diluar premises telah terjadi;

-       klaim dinyatakan secara wajar; dan

-       jumlah pertanggungan memadai

Penyelesaian tersebut akan menjadi `without prejudice' (tanpa berprasangka) terhadap masalah policy liability.

 

A.  2 BUSINESS AND PROPERTY INSURED

Insurer memberikan perhatian yang besar dalam definisi mereka terhadap resiko-resiko yang diasuransikan. Polis berisi suatu deskripsi yang tepat dari perdagangan atau bisnis dari tertanggung (sedemikian sehingga stock yang dipertanggungkan hanya akan ditangani oleh tipe bisnis). Juga, polis menyediakan perincian pada jumlah yang dipertanggungkan terhadap 'target stock'. Sebagai contoh, wording yang tipikal adalah sebagai berikut:

Pada stock dan material dalam perdagangan harta benda' tertanggung atau yang ditahan oleh tertanggung dalam kepercayaan atau berdasar pada komisi untuk yang mana tertanggung bertanggung jawab terdiri dari:

a.     fur (pakaian bulu binatang), suede (jaket kulit) dan barang-barang yang terbuat dari kulit;

b.     peralatan dan assesori fotografi (termasuk kamera perekam);

c.     peralatan dan assesori komputer & audio visual:

d.     precious stones'metal (logam batu-batu berharga atau barang barang yang terbuat darinya;

e.     video tapes, CDs, records dan audio tapes;

f.      wines dan spirits (minuman keras);

g.     tobacco (tembakau) dan barang-barang yang terbuat dari tembakau;

h.     fashion clothing (pakaian mode);

i.      other stock.

Dengan penggunaan pengolah kata oleh insurer, skedul yang terlekat pada polis tertanggung dapat dibuat sendiri untuk mengidentifikasikan perluasan jaminan pada `target stock' untuk masing-masing pertanorgungan. Berbagai contoh (b), (c), (d), (c), (f) dan (g) dapat diabaikan dari sebuah `clothing retailer's policy', sementara seorang grosir yang memegang tidak lebih dari, katakan, £5,000 untuk kedua item (g) dan (h) secara bersamaan mungkin mempunyai sebuah polis yang hanya ada dua item stock:

a.     wines, spirits, tobacco dan tobacco products £5,000

b.     other stock, katakan 00,000

Contoh untuk grosir membolehkan fluktuasi dalam nilai 'target stock' secara keseluruhan sampai batas maksimum dan tidak dikenakan hukuman baik insurer maupun tertanggung dalam masalah premi jika rate untuk barang-barang tersebut adalah sama.

Baru-baru ini insurer telah menemukan bahwa ada benda-benda yang termasuk dalam 'fixtures & fittings' dari suatu bisnis atau harta benda yang juga menarik pencuri, scbagai contoh komputer, cash register, kalkulator meja, mcsin fax dan telephone. Insurer telah merespon dengan meminta untuk item tersebut dispcsifikasi dalam pohs. Sebuah wording yang tipikal dalam maszlah ini adalah sebagai berikut:


 

Item

The property insured (harta benda yang dipertanggungkan

Sum Insured

1

Stocks & material dalam perdagangan dll sebagaimana

diatas ... terdiri dari

 

 

a. fur, suede and leather goods

£

 

Dan lain-lain sebagaimana perlu seperti diatas, sampai ke

£

 

b. other stock

£

2

Permesinan, pabrik, perkakas dagang dan isi-isi yang lain yang menjadi harta benda tertanggung atau yang dipegang oleh tertanggung dalam kepercayaan untuk yang mana tertanggung bertangung jawab

 

 

a. kecuali komputcr-komputer dan mesin-mesin bisnis yang

lain yang dioperasikan secara elektonis

£

 

b. terdiri dari komputer-komputer dan mesin-mesin bisnis

yang lain yang dioperasikan secara elektonis

£

Total jumlah penanggungan

 

 

Dalam perdagangan yang lain, ada tipe-tipe peralatan bisnis yang lain yang secara khusus menarik perhatian pencuri, seperii peralatan & alat-alat ukur ahli teknik Lagi, insurer mungkin berharap untuk memisahkan jaminan untuk benda-benda terse-but sebagai bagian dari item per item ke-(2) diatas. Pemisahan ini mempunyai dua tujuan:

·       Untuk mendentifikasikan jumlah jaminan terhadap `target stock' tersebut yang dapat memberikan benefit kepada kedua insurer dan tertanggung ketika jaminan ditinjau ulang.

·       Untuk memudahkan insurer mengenakan tarip yang sesuai yang lebih tinggi pada 'target stock'

 

A.3  GEOGRAPHICAL AREA IN WHICH THE RISK IS SITUATED

Kota-kota tertentu, kota-kota yang lebih besar, mempunyai daerah khusus dimana pembongkaran dan mcmasuki premises orang lain adalah jauh lebih sering daripada daerah yang lain dari suatu kota. Posisi ini tidak dibantu oleh ketenaran dari kawasan perdagangan, baik pengubahan bangunan tua yang dahulunya digunakan oleh sebuah perusahaan besar yang sekarang tidak berfungsi atau bangunan dengan tujuan-tujuan modern yang terpisah atau bangunan dengan banyak penghuni. Disini masalah pencurian menjadi lebih buruk oleh kenyataan bahwa bangunan biasanya ditinggalkan tidak berpenghuhi setiap malam.

Insurer telah memelihara `claim records' sclama beberapa tahun untuk setiap kejadian yang dapat diasuransikan bagaimana, dimana, kenapa dan kapan kejadian-kejadian kerusakan/pencurian terjadi. Dalam theft insurance, telah ditunjukkan dari catatan tcrscbut bahwa lokasi dari resiko mempunyai suatu pendirian pada kejadian pencurian terhadap suatu perluasan tersebut bahwa:

  • Tingkat penerimaan yang bervariasi dari daerah ke daerah
  • Peralatan keamanan/pendeteksi yang sesuai untuk proteksi dari suatu nilai yang diberikan dari harta benda yang sama yang dipertanggungkan bervariasi dari daerah ke daerah
  • Pentaripan untuk nilai dan harta benda yang sama bervariasi dari daerah ke daerah
  • Jumlah, insurer akan mengasuransikan tanpa sebuah survey bervariasi dari daerah ke daerah

Beberapa insurer juga mempunyai akses ke 'ABI statistics' yang menunjukkan penyebaran kerugian-kerugian secara geografis dan bertemu secara reguler dengan komite untuk mendiskusikan model-model pencurian yang terbaru.

 

A.4  SECURITY

Security scharusnya dipertimbangkan menurut 2 judul sbb:

·       Physical (secara fisik)

·       Detection (pendeteksian)

Physical

Ini terdiri dari kunci-kunci dan peralatan keamanan yang lain yang ada pada pintu-pintu, jendela-jendela, bukaan plafon, trap door (pintu kolong/jebakan), chutes dan beberapa jalan yang lain masuk dan keluar dari bangunan; penggulung atau daun jendela yang lain atau balok yang disemen kedalam dinding untuk memproteksi jendela dan peralatan-peralatan internal, seperti strong rooms dengan proteksi yang sama tetapi dalam proteksi keliling didalam bangunan.

 

Detection

Ini terdiri dari `intruder alarms', termasuk telepon dan hubungan-hubungan yang lain ke kantor pusat alarm selanjutnya ke kantor polisi, video camera surveillance system' (sistem pengawasan kamera video), `remote control' (pengontrolan jarak jauh) dan dimonitor dalam suatu kantor yang jauh dan patroli yang dilakukan oleh penjaga malam melalui suatu patroli keamanan dengan banyak anggota.

 

Insurer secara tipikal mengklasifikasikan 'security' kedalam level berikut:

·       Level 1. 'Five-lever mortise deadlock to BS 3621' pada sebuah pintu kayu yang solid dengan suatu ketebalan minimum seluruhnya 45mm. Kunci yang dioperasikan dengan peralatan keamanan pada masing-masing jendela yang dapat akses dan dapat dibuka (yaitu hanya pada lantai dasar).

·       Level 2. Sebagaimana level I ditambah 'intruder alarm' yang terpasang dan dirawat oleh seorang teknisi yang terdaftar pada 'die National Approval Council for Security Systems (NACOSS)'

·       Level 3. Sebagaimana level 2 ditambah alarm yang berhubungan dengan scbuah `digital communicator' pada sebuah kantor alarm yang disetujui olch polisi dan NACOSS

·       Level 4. Scbagaimana level 3 tetapi 'RedCare', `Paknet' atau `Red ABC' (dengan penyelidikan pendapat umum) 'proprietary communication system' yang digunakan sebagai gantinya 'digital communicator'.

·       Level 5. Sebagaimana level 4 ditambah specialist security, seperti:

-       roller shutters, pada semua jendela dan pintu di lantai dasar,

-       bars: pada semua jendela di lantai dasar

-       strong room atau cage: dipasang didalam premises dengan kunci tersendiri

-       CCTV surveillance dari sebuah pos pengawas yang dijaga oleh seseerang secara permanen

-       Watchman: mengeperasikan suatu perangkat route pengecekan dengan poin-poin pencatatan

-       Security patrol: dengan sebuah kewajiban yang disetuji dan secara rutin dapat dicek;

-       Security counter: pada sebuah konter dimana masyaralcat Lmum mempunyai akses:

-       Panic button: untuk staf konter, terhubung dengan sebuah intruder alarm system'

 

Dimana insurer memerlukan pemasangan perlindungan ekstra, dikemukakan secara terperinci. Ketika disctjui dan dipasang, insure menspesifikasinya dalam polls dengan menggambarkan `roller shutters'. `bars', 'internal strong rooms/cages' dan 'CCTV surveillance' atau patroli yang telah disediakan.

 

Insurer mungkin juga meminta peralatan anti pencurian sampai penghalangan perampokan; sebagai contoh 'counter barriers' (pos penghaiang) dalzm bank, kantor pos, toko-toko tempat bertaruh (yang diizinkan) dll dan 'panic buttoti' yang terhubung dengan `intruder alarm system'

 

A.5 SUMMARY

·       Polis-polis 'theft' kemersil secara umum hanya mengasuransikan :

-       theft following forcible anti violent entry or exit (pencurian yang timbul akibat pencuri masuk atau kcluar dari premises secara pakca dan tindak kekerasan)

-       robbery with violence (or threat of violence) to the insured or the insured's employee (perampokan dengan tindakan kekerasan (atau ancaman dengan kekerasan) pada tertanggung atau pegawai tertanggung.

-       Insurer membenarkan wording dari 'theft policy' dengan menspesifikasi bisnis dan tertanggung

-       `target' stocks dan jumlah pertanggungan pada masing-masing kategori

-       'target' other contents dan jumlah pertanggtmgan pada masing masing kategori

·       Insurer telah mengidentifikasi wilayah geografis dari UK dimana pencurian sepertinya lebih sering terjadi dibandingkan dengan wilayah lain. Secara tipikal sebuah insurer mungkin telah mengidentifikasikan 7 (tujuh) atau lebih peringkat wilayah. Hasilnya telah memudahkan insurer untuk mengembangkan per wilayah:

-       Tingkat keamanan minimum yang diperlukan sebelum penyedian beberapa jaminan 'theft'

-       Jumlah yang dipertanggungankan pada `target stocks' atau isi-isi yang lain yang mana pengamanan minimum akan dipertimbangkan sebagai kurang memadai dan pengamanan ekstra diperlukan, langkah demi langkah, karena jumlah yang dipertanggungkan untuk `target' ditingkatkan;

-       Tarip premi pada masing-masing tipe harta benda, apakah barang-barang `target' atau tidak untuk masing-masing tipe bisnis yang mana seorang pemohon mungkin membawanya dalam tarip masing-masing wilayah;

-       Jumlah pertanggungan pada masing-masing tipe harta benda dalam masing-masing tarip wilayah yang mana insurer akan menjamin tanpa keperluaan untuk melakukan suatu survei.

·       Secara tipikal ada lima level `security' dan 'detection'

 

B.    PATTERN OF THEFT LOSS (Pola kerugian akibat pencurian)

Pola-pola yang ditemukan adalah satu langkah penting dalam memutuskan bagaimana untuk meng-underwrite pencurian dan peril peril terkait dan juga dalam memutuskan cara terbaik untuk mengelola resiko-resiko, khususnya dengan cara `risk improvement'. Dimana pola-pola yang ada, dapat diprediksi yang datang dari pengetahuan terhadap pola-pola yang menyediakan suatu kerangka kerja yang aman.

 

B.1EXAMPLES OF PATTERN OF THEFT

Kejadian-kejadian pencurian bukan secara sembarangan. Berikkut adalah contoh-contoh pola  :

·       Wilayah-wilayah dengan suatu frekwensi pencurian yang tinggi, dengan korban yang sering mengalami beberapa kali pencurian lewat beberapa bulan berselang:

·       Wilayah-wilayah dengan pembongkaran yang sangat sering;

·       Pencurian terhadap `target items' dengan mengabaikan lokasi, dimana pencuri telah membuat persiapan yang luas baik serangan diawal dan penggunaan alat transportasi;

·       Pencurian terhadap item-item yang murah, populer dan tidak dapat dilacak, untuk penjualan cepat dipasar lokal dan rumah-rumah umum;

·       Pembongkaran ditengah siang hari bolong, dengan menggunakan remaja dalam perjalanan dari rumah ke sekolah;

·       Pembongkaran antara jam 8:45 dan 10:00 pagi dan antara jam 3:00 dan 5:00 sore ketika ibu ramah tangga sedang pergi ke sekolah dan belanja;

·       Pencurian yang dilakukan oleh pecandu obat untuk mendapatkan uang tunai;

·       Perampok yang cenderung untuk masuk dengan metode yang sama dan menghindari harta benda harta benda yang secara praktis tidak mudah untuk dibawa.

·       Pencurian dari tempat bisnis menggunakan pengetahuan security dari pegawai (pegawai-pegawai) dapat menjadi tidak jujur atau tidak bijaksana/sembrono)

·       Wilayah-wilayah dimana hold-up (penodongan) pada masyarakat bangunan dan perbankan adalah sering tetjadi

·       Wilayah-wilayah dimana pencuri-pencuri membuat persiapan yang rtnnit untuk basil yang relatif rendah;

·       Wilayah-wilayah dimana pencuri-pencuri secara rutin membuat menggunakan tehnologi modern (misalnya radio, power tools, alat transportasi yang cepat)

·       Wilayah-wilayah dimana pencuri-pencuri menggunakan kekuatan kasar lebih dari beberapa jam (contohnya, kebanyakan mengambil waktu pada akhir pekan dengan membongkar dinding agar supaya mencapai sasarannya);

·       Wilayah dimans respon dari polisi dan pemegang kunci terhadap panggilan alarm sedemikian cepat sehingga pencuri-pencuri membatasi serangan mereka dengan `smash and grab' (dobark dan ambil segera);

·       Pembongkaran yang berulang setelah suatu pembongkaran, beberapa pencuri kembali untuk menyelesaikan apa yang mereka belum selesaikan, atau untuk mencuri menggantikan item-item yang dicuri pada kunjungan sebelumnya, atau mencuri item-item yang bukan sasaran pada kunjungan mereka sebelumnya

Penekanan pada wilayah ini berkaitan pada poin pencurian-pencurian yang secara sederhana untuk kebenaran yang tak dapat disangkal lagi bahwa pencurian terjadi dimana pencuri melakukannya. Sebagian dari sejumlah kecil pencuri melakukan perjalanan panjang, kebanyakan pencuri tinggal dekat dengan korbannya, dan banyak kesempatan. Sepertiga pelaku tindak kejahatan berusia 17 tahun dan dibawahnya, dan kebanyakan tindak kejahatan mereka terkait dengan harta benda.

 

B.2 THEFT STATISTICS

Ada, tentu saja, tingkat kecanggihan dengan pola pola tersebut dapat dideteksi dan dianalisa. Berikut ada beberapa statistik utama:

·       Catatan-catatan kerugian insurer sendiri

·       Gambaran asuransi pool sebagaimana yang dipublikasikan oleh ABI

·       Statistik yang diturunkan dari proyek riset spesifik yang melibatkan 'Home Office' dan beberapa universitas ('the British Crime Survey') adalah sumber utama data untuk  studi tersebut).

·       Gambaran-gambaran kriminal yang dipublikasikan olch polisi (Ada beberapa perdebatan apakah publikasi gambaran tiga bulanan itu cukup berguna, karena periode tersebut terlalu singkat untuk membuktikan trend/mode. Pada umumnya adalah lebih baik untuk gambaran yag tersedia meskipun mereka perlu digunakan dengan perhatian khusus. Catatan: kategori tindak kriminal tidak selalu berhubungan dengan `insurance perils').

 

Secara seimbang, kita mempunyai banyak gambaran tindak kruminal yang lebih jelas saat ini yang dapat digunakan sebanyak mungkin. Ada, bagaimanapun juga, beberapa problem dengan `theft statistic'. Banyak pencurian tidak dipertanggungkan dan tidak dilaporkan pada polisi (meskipun pencurian yang dipertanggungkan biasanya dilaporkan kepada polisi karena kondisi polis yang mernerlukan ini). Sejumlah proporsi yang besar dari jumlah kerusakan yang disebabkan dalam kasus pencurian adalah dibayar untuk 'fire & glass insurance', dan beberapa asuransi kebakaran secara berhasil menyembunyikan fakta bahwa suatu pencuriaan telah terjadi. Ketidak berhasilan pembongkaran sering dibayar menurut 'malicious damage insurance'. Banyak klaim pencurian memasukkan suatu jumlah untuk kerusakan, pencurian barang dan pencurian uang tunai, kenyataan bahwa jurnlah uang tunai sering lebih kecil jumlahnya daripada item-item yang lain menyembunyikan fakta bahwa sering menjadi motif tcrsendiri untuk pcncurian yang mcngambil uang tunai (dan dengan demikian penyembunyian penyelesaian yang mutlak, yang mana memindahkan uang tunai atau memasang suatu brankas). Insurer, sebagaimana diharapkan , mempunyai exposures yang berbeda terhadap resiko dan pengalaman-pengalaman kerugian yang berbeda, dan unntuk alasan itu sendiri mungkin menawarkan premi yang berbeda dari masing-masing untuk resiko yang sama. Ini mempunyai keuntungan penawaran sebuah pilihan pada pemohon, tetapi itu berarti bahwa tarip theft bukan merupakan sebuah indikator mutlak dari tingkat resiko. 'Theft statistic' adalah historical, plz pencurian mungkin belum bcrubah, menjadi aktifitas manusia. Pengalaman yang lalu tidak selalu menjadi suatu pctunjuk pada kemampuan yang memadai mengaksept perangkat security, sebagai contoh, beberapa pecandu obat adalah mutlak berbahaya dan sampai kepada resiko sedang ditangkap dan tidak berkelakuan seperti pencuri `normal'.

 

B.3 HISTORIES OF THEFTS

Ada juga banyak informasi statistik yang secara tidak langsung tetapi juga sangat berharga, yaitu laporan-laporan kejadian individu, dan akurnulasi pcngalaman kerja dalarn bidangnya. Korban-korban dapat menyediakan informasi yang berguna. Bicara mengenai surveyor asuransi dan kehadiran pertemuan asosiasi keamanan adalah sangat berguna. Berkaitan dengan kasus-kasus individu, pengetahuan lokal adalah sering lebih berguna daripada statistik luar negeri. Kadang-kadang, pengetahuan lokal dapat diaplikasikan sebelum beberapa data statistik ada, sebagai contoh ketika diketahui bahwa sekeluarga perampok telah pindah ke suatu wilayah dan perangkat security yang sesuai dapat diaplikasikan.

 

C.    CRITERIA FOR SECURITY SURVEYS

Masing masing insurer mempunyai kriteria yang berbeda ketika melakukan suatu survei, tergantung pada kapasitasnya untuk mengaksept resiko, ukuran akun-nya, jumlah yang dipertanggungkan pada 'target goods', lokasi dari resiko dan level proteksi yang diketahui, bersama dengan perincian dari pemohon, seperti sifat dari bisnis, kapan didirikan, pengalaman kerugian dan penyimpangan sebelumnya. Jika sebuah resiko yang dimohon disurvei, surveyor akan melaporkan (mungkin dalam bentuk proforma report yang disertai dengan sebuah perencanaan proteksi dan copy spesifikasi dari beberapa intruder alarm) sebagai berikut :

·       Bisnis;

·       Kapan didirikan;

·       Kerugian-kerugian sebelumnya, jika ada;

·       Apakah perbaikan pengamanan setelah kerugian telah dilakukan;

·       Penyimpangan-penyimpangan sebelumnya atau persyaratan-persyaratan khusus;

·       Pembatasan-pembatasan sebelumnya, jika ada;

·       Lokasi dan kode pos dari resiko;

·       Apakah dihuni diluar jam kerja;

·       Target stock, komputer, perkakas dan lain-lain;

·       Barang-barang yang ada dihalaman dan lain-lain;

·       Konstruksi dari premises dan aksesnya

·       Proteksi fisik (locks, shutters, bars dan lain-lain);

·       Intruder alarm;

·       Terhubung dengan 'central alarm station';

·       Penghuni/penyewa yang lain (barang-barang yang menarik pencari);

·       Moral hazard (apakah dapat bcrubah untuk memperbaiki keamanan);

·       Karyawan yang keluar-masuk perusahaan (staff turnover);

·       Pengontrolan terhadap pemegang kunci;

·       Kerugian maksimum yang diperkirakan (EML);

·       Safe/strong room/cage;

·       Jarak dari kantor polisi;

·       Wilayah pcrumahan atau terpencil.

 

Kebanyakan dari judul judul tersebut dapat menjelaskan sendiri.

Bagaimanapun juga, poin berikut adalah catatan yang bernilai/bermanfaat

·       Kapan didirikan. Sebuah perusahaan yang telah lama didirikan dengan pengalaman kerugian yang baik sepertinya akan menjadi sebuah rencana yang menarik bagi insurer

·       Apakah perbaikan pengamanan setelah kerugian telah dilakukan. iika tidak, ini mungkin mengindikasikan suatu kemungkinan moral hazard yang buruk

·       Apakah dihuni diluar jam kerja. Biasanya suatu resiko pencurian yang lebih baik, jika pemilik tinggal diatas toko.

·       Apakah dihuni diluar jam kerja. Ketahanan untuk percobaan pembongkaran? Beberapa titik akses yang tersembunyi dari penglihatan umum?

·       Penghuni/penyewa yang lain. Bagaimana mudahnya seorang pencuri memasuki premises pemohon jika dihalangi oleh pengamanan penghuni yang lain?

·       Jarak dari kantor polisi. Wilayah pcrumahan atau terpencil. Berapa lama perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain? Ini memberi petunjuk underwriter mengenai berapa lama pengamanan yang harus disediakan untuk menahan serangan sekali percobaan pembongkaran dilakukan dan dilaporkan ke polisi.

 

Insurer memberi perhatian yang besar terhadap pengamanan dari laporan tersebut sedemikian sehingga mereka tidak jatuh kedalam tangan yang salah dan membantu pencuri yang potensial. Laporan-laporan adalah secara umum disimpan jauh dari kantor insurer dan tidak siap untuk dikirim ke pihak-pihak yang lain.

 

D.    NATURE OF PERIMETER PROTECTION, SURVEILLANCE, ACCESS CONTROL AND SECURITY GUARDS

Dalam bagian ini, kita akan membahas perangkat pengamanan yang mempunyai sasaran inti berikut:

·       Menjauhkan pencuri-pencuri dan/atau membuat susah untuk masuk kedalam; dan

·       Pendeteksian percobaan untuk masuk kedalam dan memberi perhatian pada polisi.

D.1  PERIMETER PROTECITON

'Perimeter protection' membahas hal-hal berikut:

·       Doors: 'five-lever mortise deadlocks' pada masing-masing pintu luar.  Windows: key-operated locks atau peralatan pengamanan pada masing-inasing jendela yang dapat dibuka dan mudah diakses (level 1). Pintu-pintu dan kerangka-kerangkanya harus berupa solid wood sedikitnya dengan ketebalan 45mm. Jendela jendela dan kerangka-kerangkanya harus secara substansial sama. `Fixing' pada bangunan harus substansial.

·       Roller shutters: proteksi ekstra dirancang per resiko. Metal iroller shutter: terhadap keseluruhan masing-masing pintu luar dan jendela yang mudah diakses (sebagai tambahan pada level I sedemikan sehingga dua baris pertahanan disediakan). `Shutter' harus berupa besi yang substansial 'Roller' harus disimpan didalam kotak besi. 'Slide' harus berupa besi yang substansial. `Locks' harus berupa 'five-lever close shackle padlock' yang digunakan pada 'hasps' (pengait) dan 'staples' (sclot) yang substansial atau 'locking bars' (balok pengunci) yang tersembunyi atau baut-baut pengaman yang dilas, semua secara aman dipasang pada bangunan.

·       Window bars (teralis): terhadap jendela yang dapat diakses, dapat dibuka atau tidak (lagi, sebagai baris pertahanan kedua pada level 1). Itu semua harus berupa batang besi bulat solid dengan ukuran 20mm atau SOrttrn dengan baja persegi panjang yang melintang ukuran 10mm atau besi dengan dimensi yang memadai untuk ukuran bukaan, katakan 100mm-125mm dari pusat dengan balok penguat melintang yang dilaskan pada interseksi katakan pada 600mm dari pusat, ujung batang dimiringkan dan disemen kedalam bangunan sampai 50mm dalamnya pada 75mm dari sisi bukaan jendela.

·       Internal strong room/cage `strong roorn' tersebut atau 'cage' (keram=.eng) diamankan oleh sebuah 'five-lever mortise deadlock' afau 'five-lever close shackle padlock pada balok pengunci, tidak ada `perimeter protection' pada keseluruhan prendses, tetapi ada sebuah 'perimeter protection' pada 'target goods' yang diproteksi (lagi, ini adalah merupakan suatu baris pertahanan kedua disamping level 1, bahkan dapat menjadi baris pertahanan ketiga terhadap level 1 dan 'roller shutters'),

Surveyor akan mencari peripheral features (ciri-ciri sekelilingnya) agar menjadi kuat. Tidak digunakannya sebuah 'five lever mortise deadlock' dalam sebuah `flimsy door' (pintu yang lemah). Sccara mutlak, material selain daripada kayu yang digunakan untuk pintu-pintu dan jendela jendela (sebagai contoh, aluminium atau pvc). Meskipun tidak ada British Standard (BS) untuk peralatan pcngunci khusus yang digunakan dalam pintu-pintu dan jendela jendela ini, ABI telah menyusun kriteria untuk pengamanan dan daftar sistem penguncian yang memadai yang diaksept kebanyakan insurer.

 

D.2 SURVEILLANCE (pcngawasan/pengarnat-amatan/penjagaan)

Tujuan dari pcngawasan adalah

·       Melihat setiap orang yang berharap untuk mendapatkan akses menuju premises, atau paling sedikitnya mendengar mereka jika sebuah sistem telepon dua arah jarak jauh digunakan

·       Menyediakan pengawas dengan suatu kesempatan pada

-       menjamin atau menolak akses,

-       mengambil tindakan terhadap penemuan akses yang tidak terotorisasi,

-       pangilan untuk bantuan polisi tanpa diketahui intruder (penyelinap)

·       Menyediakan suatu penghambat terhadap potensi pencurian.

 

Dari titik pandang insurer, pengawasan ham sedekat mungkin selama 24 jam sehari, 365 setahun. Bagaimanapun juga, ada celah mutlak

·       Dimana hanya seorang pengawas yang dipekerjakan, dia tidak dapat melihat dimana saja keseluruhan resiko pada waktu yang sama.

·       CCTV akan menjadi sangat mahal jika sebuah kamera hanya mengawasi satu area saja karena akan banyak diperlukan untuk menjangkau semua area

·       Penjaga keamanan profesional mungkin ada satu per premises atau sebuah patroli melayani beberapa premises.

Hasil yang terbaik dari masing-masing metode pengawasan mungkin dicapai sebagai berikut:

·       Watchman and security guard per premises: memerlukan suatu route yang disiapkan pada semua departemen, dengan pengecekan spesific yang dilakukan selama masing-masing "tour on safes' (perjalanan menuju brankas), ruang komputer, pintu-pintu/jendela jendela yang terbuka yang tidak terlihat pejalan kaki yang lewat dll, dengan sebuah `time clock' (pada masing-masing titik pengecekan utama) untuk mencatat bahwa masing-masing perjalanan telah dilaksanakan.

·       CCTV: untuk merekam masing-masing bagian pekerjaan dalam video tape. Lapangan pengamatan harus secara hati-hati berjalan baik untuk mencakup semua dalam jangkauan kamera. Pengambilan gambar yang lama dan dalam jarak dekat seharusnya dilakukan bilamana perlu. Masing-masing seksi seharusnya secara aktif dimonitor oleh seorang pengawas yang dapat menggunakan video tape untuk memaurkan kembali sesuatu yang mencurigakan.

·       Security patrol: untuk dialokasikan perjalanan yang spesifik dan titik-titik untuk pengecekan dalam masing-masing resiko yang dipatrolinya.

·       Overall (keseluruhan): kapan saja layak, pengawas, penjaga, operator CCTV atau patroli keamanan harus mempunyai suatu laporan rutin yang tetap pada setiap interval selama pengawasan, pencatatan yang mcnyatakan resiko yang ada pada kunjungan terakhir dan tanggal waaktu kunjungan.

 

D.3 WARRANTILS

Dimana 'perimeter protection' atau `surveillance' disediakan oich tertanggung, insurer akan mcmerlukan 'state of affair' yang sama untuk melanjutkan keseluruhan berlakunya polis dan akan merencanakan `warranties' yang memadai yang mana tertanggung harus memenuhinya agar supaya tetap menjaga asuransi sesuai dengan persyaratan yang disetujui.

Unsur-unsur warranties utama berkaitan dengan 'perimeter protection' dan `surveillance' adalah bahwa, keseluruhan polis yang berlaku, tertanggung akan:

·       Menyediakan locks/window, locks/shutters/bars/internal cage or strongroom/watchmanisecurity guard/CCTV/security patrol sebagai standar yang dispesifikasi;

·       Menjaga peralatan tersebut dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan meletakkan peralatan tersebut kedalam pengoperasian yang penuh kapan saja premises tidak dihuni untuk bisnis;

·       Memindahkan kunci/perincian kombinasi, termasuk untuk beberapa brankas;

·       Menyediakan dan mengoperasikan suatu sistem pengecekan seorang pengawas, penjaga, CCTV dan patroli keamanan dan mcngauditnya, katakan, dengan interval secara mingguan

·       Mengoreksi beberapa masalah seperti pengoperasian dan sistem pengecekan pengungkapan dalam praktek;

·       Memberi tahu insurer segera setelah beberapa sistem surveillance/proteksi yang disetujui mengalami gangguan (dikarenakan serusakan yang tidak terduga/penarikan patroli oleh penyedia jasa penjaga keamanan dll) dan mengambil alternatif pencegahan praktis kanena mungkin diperlukan oleh insurer sampai situasi berubah sebagaimana sebelumnya.

 

E.    NATURE OF DOOR AND WINDOW CONSTRUCTION AND PROTECTION

Insurer memperhatikan bahwa jendela yang dapat diakses, trap door (pintu kolong/jebakan), skylight dan pintu-pintu luar adalah:

·       Dilindimgi dengan peralatan penguncian bahwa ada kesulitan dan memakan waktu untuk mencungkil, mengebor, menggergaji atau mendobrak sampai terbuka;

·       Cukup kuat untuk menahan pengungkitan atau pukulan yang direncanakan untuk memecahkan pintu atau jendela (atau kerangkanya) untuk waktu yang dapat dipertimbangkan.

 

Insurer memperhatikan dua kriteria diatas agar supaya mencapai satu tujuan berikut:

·       pintu-pintu dan jendela jendela dan kunci-kunci mereka berhasil menghalau pencuri; atau

·       Kegaduhan pencuri dalam percobaan memaksa masuk kedalam premises mempunyai suatu kesempatan memberitahu orang yang lewat dengan melaporkan kepada polisi; dan waktu yang diperlukan untuk mencapai pemaksaan masuk kedalam membolehkan polisi cukup waktu untuk tiba ditempat kejadian dan menahan pencuri

 

E.I  DOORS

Sebagaimana dicatat dalam bagian D.1, insurer meminta untuk mempunyai pintu luar yang terbuat dari `solid wood' dengan minimum ketebalan 45mm dalam kerangka yang sama. Ini akan membolehkan ketebalan yang memadai dari kayu disekitar badan dari sebuah five-lever mortise deadlock yang disisipkan untuk menyediakan kekuatan yang memadai menahan paksaan selama waktu yang dapat dipertimbangkan.

Dimana sisipan kaca yang dipasang dalam pintu, mereka scharusnya menjadi suatu ukuran yang tidak memadai tmtuk membolehkan seseorang untuk memecahkan kaca dan masuk melalui bukaan, ini diterima oleh jendela yang secara individu digantung dalam suatu kerangka yang dipotong membentuk panel tengah dari pintu dan kedalaman yang sama sebagai ketebalan pintu_ Suatu alternatif pada tipe pintu panel kaca ini adalah satu dcngan sebuah panel tunggal atau dobel dari `wired glass' atau `reinforced glass' yang sulit untuk dipecat dan dipindahkan.

Pintu-pintu yang tcrbuat dari material-material lain (aluminum, pvc, besi cor, kaca lembaran atau kaca yang diperkuat) dapat dibuat untuk rancangan yang tahan kerusakan oleh pengungkitan, hantaman, pengeboran atau penggergajian. Kebijaksanaan penggunaan penguatan besi (atau bahkan penggunaan kerangka besi pada engsel-engsel, pegangan tangan dan kunci-kunci adalah ditetapkan, kerangka yang sedang dilapisi material yang mana pintu diselesaikan) menghasilkan sebuah pintu aluminum, pvc atau besi cor yang mana menjadi kuat atau lebih kuat daripada sebuah pintu `solid wood' setebal 45mm. Pintu-pintu ini sering mempunyai panel kaca, bahkan mungkin `doublee glazing'. Masalah-masalah yang dapat muncul dalam penggunaan normal dikarenakan berat panel kaca yang dapat menyebabkan sebuah kerangka pintu menjadi menyimpang.

Agar supaya untuk mencegah seorang pencuri menggunakan pengungkil/linggis, untuk mencongkel pintu sampai melemah, pembuat telah merancang system penguncian 'in ultipoints'. Ini biasanya dioperasikan olch sederetan tuas/slot dan menekan/menarik 'rod' (batang besi) didalam pintu yang berkaitan dengan pegangan tangan pintu yang dibaut tembak kedalam kerangka pintu. Beberapa tipe mengoperasikan batang besi yang digeser masuk kedalam lubang bcsi yang terpasang pada kerangka pintu. Secara mutlak, sebuah 'five-lever mortise dcadlock' yang konvensional tidak dapat dirumahkan sccara memuaskan dalam sebuah pintu aluminun, pvc atau besi cor. `Special cylinder locks' telah ditemukan dengan secara khusus baut-baut pengunci diperkuat, mengoperasikan pin/pengunci dan sebuah `dead bolt' yang mengunci mekanisme. Ketika kunci dilepas, system biasanya menggunakan pegangan tangan untuk mengoperasikan baut-baut multipom

Proteksi tambahan diperlukan untuk pintu-pintu tertentu. Jika sebuah pintu digantung pada putaran engsel yang terbuka, insurer memerlukan suatu perangkat untuk mencegah pintu dari terangkat/terlepas dari engselnya; sebagai contoh, sebuah 'welded-on cap' (kepala baut yang dilaskan) lebih besar daripada lubang engsel pintu. Jika sebuah pintu adalah bukaan keluar, putaran engsel akan menjadi terbuka atau dekat permukaan pintu. Jika pengunci engsel dapat dipindahkan, akan menjadi mungkin untuk menarik buka pintu dari sisi engsel. Untuk mencegah ini, insurer memerlukan suatu engsel yang dibaut untuk dipasang pada masing-masing engsel. Baut ini terlekat pada engsel sisi pintu dan menggunakan sebuah `metal socket', yang dipasang dalam sisi engsel dari ambang pintu.

 

E.2 WINDOWS

Teknologi yang hampir sama telah diaplikasikan pada jendela untuk menyediakan kerangka-kerangka yang kuat dari material aluminum, pvc atau besi cor lagi, perangkat penguncian telah dikembangkan untuk mengamankan jendela terhadap kerangkanya. Perangkat-perangkat ini termasuk sekrup sampai baut yang dibelokkan dengan kunci-kunci persegi yang diaplikasikan pada sebuah baut yang berujung persegi, `miniature mortise type locks', `clamping devices' dan kunci-kunci yang menambahkan suatu penutupan pegangan tangan dalam posisi tertutup.

Tambahan proteksi yang diperlukan untuk jendela jendela tertentu. Sebagai contoh, sebuah `metal lip' mungkin dipasang pada setiap sisi dari sebuah jalur jendela agar supaya untuk mencegah pencuri menggeser keluar kaca secara mudah.

 

F.     TYPE AND USE OF INTRUDER ALARMS

Harus ditekankan bahwa suatu 'intruder alarm' bekerja sedkit atau tidak sama sekali untuk mencegah suatu pembongkaran dan pencurian, bagian dari kejutan tiba-tiba kepada pencuri ketika sebuah bel atau sireni tiba-tiba nyala.

 

Ada 3 (tiga) tipe alarm yang didasarkan pada `alarm system' dalam premises:

i.      Alarm system' dalam premises yang, ketika diaktifkan oleh seorang `intruder' (penyusup), mencatat kejadian, waktu, tanggal dan detector yang dioperasikan; dan suara alarm didalam dan diluar premises dan mungkin juga mengaktifkan lampu kilat diluar prentises:

-       `Detector' ada bermacam-macam design yang sesuai dengan keadaan, termasuk bukaan pintu/jendela/bukaan plafon/trap door (pintu kolongjebakan), pergerakan didalam sebuah ruangan, keberadaan dari panas badan seseorang, pecahnya kaca jendela dan getaran yang setara dengan hantaman keras pada dinding.

-       Bel alarm, sirene atau lampu kilat harus diproteksi dari kerusakan dan mungkin dioperasikan suatu kali atau setelah suatu penundaan.

-       Berbagai macam ciri-ciri lain yang mcmproteksi bagian-bagian lain dari system. Sistem harus dipasang dan dirawat secara tahunan oleh seorang installer yang terdaftar pada NACOSS.

-       Tertanggung harus menjamin untuk memasang alarm kapan saja ketika premises tidak dihuni dan terbuka untuk bisnis; membenarkan beberapa kesalahan dengan segera; menginformasikan insurer jika system tidak bekerja dan mengambil beberapa tindakan sebagaimana diperlukan sampai system pulih kembali.

ii.     Sebagauimana dalam (i) diatas ditambah suatu telepon yang tcrhubung secara permanen dengan ,central alarm station' yang dibentuk o!ch supplier yang teregistcr olch NACOSS dan disetujui oleh polisi. Koneksi dibuat oleh suatu mesin pengontak otomatis yang menghubungi sebuah  `digital communicator'.

iii.   Sebagaimana dalam (i) diatas ditambah suatu telepon yang terhubung dengan sebuah BT (British Telephone) yang memoniter saluran telepon yang memasukkan pensignalan oleh RedCare atau Red ABC kepada sebuah 'central alann station' secara permanent Pensignalan juga tersedia melalui hubungan radio kepada `central alarm station' dengan menggunakan system tersebut yang disediakan oleh Paknet.

 

Mengikuti aktifitas tindak criminal, sekarang menjadi lebih umum untuk mempunyai sebuah kombinasi dari `signalling system' sedemikian sehingga jika seseorang bisa mengatasi atau tidak tersedia, yang lain masih aktif.

 

`The British and European Standards' saat ini dapat diaplikasikan pada `intruder alarm' dan `central alarm station' adalah sebagai berikut

 

-       `Intruder alarm' dalam premises yang terlindungi: BS 4737 (sepertinya digantikan dalam beberapa tahun berikutnya oleh `European Standard' yang mirip).

-       `Permanently manned central alrm station': BS ISO 9000.

 

G.    SELECTION AND USE OF SAFES

`Safes' (brankas) yang sekarang digunakan sebagian besar sebagai penahan terhadap pencuri. Tujuan utamanya adalah untuk memproteksi terhadap kebakaran. Bagian atas, dasar, sisi-sisi, belakang dan pintu secara internal dilapisi dengan `inert material' (material yang tahan benturan). Meskipun 'safes' adalah masih mempunyai proteksi yang baik terhadap kebakaran, kriteria klasifikasi utamanya adalah diarahkan tahan terhadap kebakaran.

`Safes' yang diklasifikasikan mampu menyimpan sejumlah besar uang tunai, barang-barang berharga, batu mulia/berharga, permata dll adalah terbuat dari beberapa lembar plat logam yang mungkin, sedemikian sehingga ada beberapa lapisan yang mana pencuri dapat menyerangnya. Berbagai macam design digunakan untuk membuat sebuah kotak sekuat mungkin, perincian yang dapat ditemukan dalam catalog pembuat dan `the safes publication' dari `the Loss Prevention Council (LPC)'.

Ada 3(tiga) tipe `safe' adalah scbagai berikut:

·       'Free standing safes'. Pencuri dapat menyerang 'safe' tersebut dengan tenang setelah dipindahkan dari premises. Dapat diproteksi dengan pemasangan baut pada lantai atau dinding, jika premises dipasang alarm, dikombinasikan dengan sebuah detector gerak pada 'alarm system'.

·       `Wall safes'. Safe tersebut mungkin mampu dijebol keluar dari dinding ketika pencuri menemukan lokasinya

·       'Under-floor safes'. Ini pada umumya dianggap sebagai kurang begitu disukai untuk diambil jika mereka terbenam kedalam lantai beton.

 

 

Pemilihan akan tergantung pada faktor-faktor utama berikut:

·       Nilai maksimum yang diproteksi

·       Volume dari barang-barang berharga yang akan mengisinya.

·       Posisi dan `safe’ lebih disukai dalam suatu kantor yang dapat dikunci secara internal dengan lantai solid untuk sebuah 'underfloor safe' atau dengan dinding yang dibuat tukang batu untuk sebuah 'wall safe'

·       Kunci atau penguncaian kombinasi dan pengamanan untuk kunci-kunci/catatan kombinasi

·       Harga untuk yang baru atau bekas

 

Insurer akan menginginkan dilibatkan dalam tiga faktor pertama dan menyarankan pada factor yang keempat. Mereka biasanya tidak akan keberatan pada `safe' bekas jika secara professional telah diperbaharui lagi dengan sebuah perubahan kunci yang memadai.

 

H.    PROTECTION OF CASH IN TRANSIT

Proteksi biasa adalah satu atau lebih orang dewasa yang dipercaya, menjadi tertanggung atau kasir atau yang lain yang menangani uang tunai untuk tertanggung, mengambilnya ke atau dari sebuah bank atau kantor pos.

Insurer memerlukan lebih banyak orang dalam membawa uang karena nilainya per perjalanan meningkat. Jumlah pengawal dcwasa secara tipikal adalah sebagai berikut

 

Value per trip

In large towns

In country areas

£2,500 -£5,000

2 orang

I atau 2 orang

£5,001 - £7,500

3 orang

2 orang

£7,501 -£ 10,000

4 orang

3 orang

£.1fl,00I keatas

Organisasi pengamanan yang disetujui

 

Untuk membawa sampai dengan £7,500, insurer mungkin merekomendasikan penggunaan koper pembawa uang tunai atau ikat pinggang pengaman yang memfasilitasi pembawaan. Biasanya disarankan menggunakan sebuah kendaraan jika suatu jarak merupakan suatu pertimbangan yang dilibatkan dan memvariasi waktu dan route masing-masing perjalanan.

 

Sementara polis uang standar tidak menyediakan jaminan untuk perjalanan uang yang lain, insurer bersedia untuk mempertimbangkan, sesuai permintaan, asuransi uang oleh kantor pos (jika dikirim melalui kantor pos terdaftar) dan uang ditangan kolektor atau pembayar, sebagai contoh, tukang pengantar susu dan juru bayar gaji. Insurer akan memperhatikan bahwa beberapa uang tunai yang telah tertagih disetor ke bank ketika totalnya mencapai, katakan £1,000 dan bahwa juru bayar gaji akan kelapangan rmtuk membayar pekerja-pekerja dalam jumlah yang sama dengan yang diambil dari bank atau kantor pos. Pencegahan yang sama dalam penggunaan tas pembawa, ikat pinggang pengaman dan kendaraan mungkin juga disesuaikan untuk juru bayar gaji.

 

  1. PROTECTION OF VEHICLES AND GOODS IN TRANSIT

Kebanyakan kcndaraan dibuat dengan jendela yang digeser atau per pengunci dalam posisi tertutup dan pintu-pintu yang terkunci atau terkunci mati ketika ditutup dan sebuah tuas yang terletak didekat kaki yang mengunci atau pintu bagasi dengan/kunci tertutup atau, jika pintu dobel dipasang, yang pertama mungkin akan menutupi baut dari dalam dan sisama mungkin mengunci pada tempatnya. Pengamanan kedua biasanya disediakan dalam kunci starter yang mengunci roda kemudian maupun mengisolasi penyalaan dan rangkaian motor starier.

Pencuri mempunyai dua ruote ke bagasi:

·       Memecahkan langsung, ruangan bagasi

·       Mencuri kendaraan, menyembunyikannya dalam suatu bangunan yang tertutup dan selanjutnya membongkar ruangan bagasi

Q : Yang mana yang anda pikirkan, lebih penting persyaratan keamanan melumpuhkan kendaraan atau meningkatkank pengamanan ruangan bagasi?

A : Tergartung pada berapa lama sebuah kendaraan sepertinya dibiarkan dimuati, tanpa kehadiran pemilik kendaraan dan dimana akan ditinggalkan. Secara umum, tingkat dua dari pengamanan seharusnya sama, sedemikian sehingga jika pencuri tidak dapat membongkar ruangan bagasi, akan sama sulitnva untuk membawa kendanan kabur

Ada beberapa cara meningkatkan penganianan kendaraan, contoh yang mungkin dilihat pada kendaraan yang digunakan oleh organisasi pengamanan dan polisi. Pcrbaikan utama pada kendaraan semuanya ditutup metal (seperti mobil van) adalah sebagai berikut:

·       Audible & visible alarm (sirene dan lampu strobo)

·       'Mortise lock' dan plat yang mcnyolok yang dilaskan pada bagian dalam pintu ruangan bagasi dan penutup bodi

·       'With double doors, sering efektif dengan memasang sebuah balok pengunci. Digunakan ketika pintu telah ditutup dan dikunci secara normal, balok diletakkan dalam braket yang berbentuk 'U' yang dilaskan pada masing-masing pintu dan bodi kendaraan dan terkunci kedalam tempatnya dengan 'close shackle padlock' (gembok yang pengaitnya tertutup) yang mempunyai sebuali mekanisme penguncian 'five lever'

·       `Wire grilles' pada masing-masing jendela

·       Pembagian dari ruargan bagasi ke dalam ruangan yang dapat dikunci sccara terpisah atau ketangkeng.

Tindakan pencegahan yang sama dapat diaplikasikan pada trailer yang dibangun dengan penutupan material logam. Bagaimanapun juga, banyak trailer modern mempunyai bukaan samping, beberapa mempunyai lapisan kanvas hecpal plastic yang diperkuat yang tahan cuaca atau pintu-pintu geser. Bagaimanapun juga, jika screen dapat diserang dengan sebuah pisau atau peralatan yang lain, kunci hanya sebuah penahan sebagian.

 

Insurer tahu masalah dalam pengamanan tipe-tipe kendaraan yang berbeda. Mereka biasanya memberlakukan 'warranty' yang memerlukan pengamanan diaplikasikan dan kendaraan tidak ditinggalkan tanpa kehadiran orang selama berhenti dalam perjalanan. Mereka selanjutnya mungkin pergi dan mengecualikan pencurian ketika kendaraan ditinggal tanpa kehadiaran orang selama jam kerja, apakah terkunci atau tidak

 

`Overnight security' (pengamanan yang bermalam) adalah suatu masalah yang mana insurer biasanya setuju untuk menanggung dengan ketentuan kendaraan yang ditinggalkan untuk bermalam dalam keadaan terkunci dan diparkir dibangunan yang terkunci atau dalam sebuah `manned vehicle security compound'

 

Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan

Komersial-Pengkajian dan Underwriting

Modul 4 - Survey dan Pengkajian Risiko

Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:

·       Menguraikan tujuan permintaan survey;

·       Menjelaskan penggunaan survey dan isi dasar laporan survey dan gangguan usaha;

·       Bekerja melalui prosedur yang ada dalam pengkajian penerimaan berdasarkan EML dan nilai pertanggungan;

·       Mengidentifikasi pertimbangan utama underwriting dalam asuransi harta benda dan kepentingan keuangan;

·       Menguraikan apa yang dimaksud dengan suatu profil,risiko standar dan mengidentifikasi penyimpangan dari profit tersebut,

·       Mendiskusikan sistem dasar dalam memeriksa risiko fidelity.

 

Tujuan Permintaan Surve

Tujuan utama permintaan survey adalah

·       Memberikan suatu pengkajian risiko;

·       Meningkatkan fitur komersial risiko,

·       Menawarkan manfaat peningkatan kualitas kepada pihak terkait;

·       Mengembangkan program pencegahan kerugian.

           

Memberikan suatu pengkajian risiko

·       Suatu survey adalah satu-satunya cara yang wajar untuk memastikan semua fakta material diperoleh untuk diberikan kepada underwriter ¨formulir permohonan seringkali tidak dapat diandalkan.

·       Petugas survey akan melaporkan semua yang diperoleh selama kunjungan dengan menanyai pemohon dan pegawainya, serta melalui observasi.

·       Laporan biasanya disertai dengan suatu denah untuk membantu underwriter mambayangkan bagian-bagian premise yang berbeda untuk mengkaji apa yang terjadi di satu daerah dan bagaimana itu dapat mempengaruhi daerah lain pada saat terjadinya peristiwa yang dijamin.

·       Petugas juga akan meminta perhatian terhadap keadaan yang berisiko tinggi dan mendiskusikan cara mengurangi risiko tersebut, serta melaporkan tanggapan pemohon kepada underwriter

 

Meningkatkan fitur komersial risiko

·       Tujuan utama firma industri dan komersial adalah untuk mendapatkan keuntungan untuk pemilik atau pemegang sahamnya dan berusaha menjaga kesinambungan bisnisnya agar keuntungan tetap berjalan.

·       Asuransi menolong tercapainya kedua tujuan tersebut dengan keahlian petugas survey dan underwriter

Ø  Perusahaan asuransi dapat memberikan ganti rugi biaya perbaikan dan kehilangan keuntungan suatu bisnis akibat suatu kerusakan yang dijamin polis

Ø  Mengurangi risiko terjadinya kerusakan untuk kepentingan kedua belah pihak¨penghematan premi bagi tertanggung dan biaya klaim bagi penanggung

 

 

 

Menawarkan manfaat peningkatan kualitas bagi semua pihak

Keuntungan bagi pemohon:

·       Pemohon bisa mendapatkan pertanggungan;

·       Harga pertanggungan bisa diturunkan;

·       Pengurangan risiko kehilangan pangsa pasar, pegawai berpengalaman, dan keahlian ’in house’ selama suatu gangguan.

 

Keuntungan bagi penanggung:

·       Mendapatkan lebih banyak premi ¨dari risiko yang seharusnya tidak dapat diterima;

·       Mengurangi kemungkinan harus membayar suatu kerugian besar,

·       Penggunaan dan pengembangan keahlian survey dan underwriting dalam perusahaan (in house);

·       Membangun hubungan dengan nasabah.

 

Keuntungan bagi pihak-pihak lain:

·       Pegawai pemohon ¨mendapatkan gaji dan pembayaran klaim gangguan usaha;

·       Orang-orang perdagangan ¨yang memiliki hubungan bisnis dengan pemohon dan pegawainya;

·       Pembayar pajak ¨tidak harus mendanai pengangguran dan manfaat lain jika pegawai diberhentikan.

           

Mengembangkan program pencegahan kerugian

·       Program pencegahan kerugian dapat mengkombinasikan persyaratan (requirement) dan rekomendasi (recommendation) untuk memberikan manfaat bagi tertanggung dan penanggung.

Ø  Persyaratan (requirement) adalah peningkatan atan kualitas risiko yang harus dilaksanakan agar pertanggungan dapat diberikan;

Ø  Rekomendasi (recommendation) adalah peningkatan kualitas risiko yang dapat menolong mencegah kerugian dan menghasilkan pengurangan premi jika dilakukan.

·       Terdapat juga langkah-langkah yang tidak dibutuhkan untuk membuat risiko diterima, tetapi akan mengurangi jumlah kerugian jika dilaksanakan, dan yang mungkin memberikan pengurangan premi.

 

Mengembangkan program pencegahan kerugian

·       Underwriter dan petugas survey umumnya menghasilkan suatu program pencegahan kerugian dengan:

Ø  Menetapkan jenis dan ukuran risiko;

Ø  Memutuskan apakah risiko tersebut dapat diterima;

Ø  Memutuskan apa yang perlu dilakukan untuk membuat risiko tersebut dapat diterima, jika ada;

Ø  Menetapkan langkah-langkah pencegahan/pengurangan kerugian yang beroperasi saat ini;

Ø  Menetapkan langkah-langkah pencegahan/pengurangan kerugian lebih lanjut yang relevan dan dapat dipraktekkan, dan kemudian

Ø  Membangun langkah-langkah pencegahan/pengurangan kerugian yang ada saat ini untuk membuat risiko dapat diterima, mengurangi biaya prerni dan/atau memberikan manfaat lainnya.

 

Pengqunaan Survey dan Isi Dasar Laporan

Penggunaan laporan survey           

Underwriter menggunakan laporan survey untuk memutuskan:

·       Apakah meneriman risiko tersebut atau tidak.

·       Jika risiko tidak dapat diterima, apa yang dapat dilakukan untuk membuatnya dapat diterima?

·       Ketika risiko dapat diterima, persyaratan apa yang harus diberlakukan?

·       Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi biaya atau persyaratan pertanggungan yang lain?

Penggunaan laporan survey

Risiko juga dapat mengalami perubahan selama periode pertanggungan dibutuhkan re-survey.

Contoh dalam asuransi pencurian

·       Nilai 'target goods' yang akan dipertanggungkan meningkat dalam jumlah yang besar.

·       Tertanggung pindah ke premise yang lain.

Contoh dalam asuransi kebakaran

·       Tertanggung akan menggunakan proses baru yang melibatkan proses panas.

·       Tertanggung ingin memperluas pertanggungan dengan badai, banjir dan kerusakan karena air. Terdapat catatan kerugian sebelumnya.

·       Kebakaran terakhir menghancurkan gudang bahan baku. Bahan baku sementara ini disimpan di ruangan manapun yang tersisa di premise.

Penggunaan laporan survey

Underwriter menggunakan laporan re-survey untuk memutuskan:

·       Apakah risiko masih dapat diterima?

·       Jika risiko masih dapat diterima, apakah dengan tingkat dan persyaratan penerimaan yang sama?

·       Jika risiko tidak dapat diterima, apa yang dapat dilakukan untuk membuatnya dapat diterima?

·       Ketika risiko dapat diterima, apa persyaratan dan tingkat penerimaan yang baru?

·       Apakah persyaratan dapat diperlunak dengan peningkatan kualitas risiko lebih lanjut?

 

Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan

Isi dasar laporan survey

Judul

Komentar

Tertanggung

Nama lengkap pemilik

Premises

Alamat lengkap dan kode pos alamat risiko

Bisnis

Aktivitas utama dan aspek yang membedakan dalam okupasi mereka sehubungan dengan asuransi

Housekeeping

Kebersihan, keteraturan, ketersediaan akses, perawatan, pembersihan sampah

Operasi

Kondisi keuangan, lama berdiri dan menempati premise, lokasi lain

Kerugian sebelumnya

(5 tahun terakhir)

Tanggal – peril - jumlah penyebab - komentar

 

Konstruksi

Dinding, atap, lantai, bukaan

 

                                                                                   

Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan

Isi dasar laporan survey

Judul

Komentar

Penghuni lain

Nama dan bisnis dari penghuni, apabila bangunan tidak dihuni sendiri oleh tertanggung.

Tingkat pemakaian

Ditempati 24 jam sendiri, permukiman umum yang lainnya

Lokasi

Daerah industri, komersial, pemukiman umum, atau campuran

Exposure

Terhadap kebakaran, ledakan dari bangunan sekeliling.

Penggunaan dan kesesuaian

Penuh ditempati atau sebagian kosong, apakah cocok untuk okupasinya.

Pemadaman kebakaran

Kuantitas dan jenis pemadam kebakaran, kedekatan dengan brigade pemadam kebakaran umum

Pemanasan

Dengan sistem tetap atau portabel.

 

 

 

Judul

Komentar

Penerangan dan

tenaga listrik

Kondisi dan pengaturan kabel dan lampu     

Bahan-bahan yang mudah terbakar

Jenis dan kuantitasnya, metode penyimpanan dan

penggunaannya

Peril-peril lain

Eksposur terhadap peril-peril lain seperti kejatuhan

pesawat terbang, kerusuhan, banjir, gempa bumi, dsb

Perlindungan pencurian

Keamanan fisik, seperti kunci pada pintu dan jendela,

Pendeteksian

pencurian

Alat-alat pendeteksi seperti alarm pencurian, penjaga,

patroli, orang yang tinggai dalam premise    

Aktivitas

Aktivitas di setiap bangunan dan lantai, risiko kebakaran atau lainnya yang ada, tindakan pencegahan yang ada 

Risiko-risiko khusus

Misalkan apakah banyak uang tunai, back-up

sistem data kompuler, dsb

 

Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan

Isi dasar laporan survey

·       Surveyor juga harus memberikan tabel laporan untuk menggambarkan setiap bangunan dan setiap lantai dengan rinci:

Referensi denah

Lantai

Rincian khusus dan variasi dari rincian umum dalam laporan

Berhubungan dengan dan oleh

 

 

 

 

 

·       Membuat EML untuk setiap harta benda yang dipertanggungkan:                 

Ø  Bangunan dan perlengkapannya

Ø  Stok                

Ø  Mesin, peralatan dan isi bangunan lain

 


Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan

Isi dasar laporan survey

Isi dasar laporan gangguan usaha

Judul

Komentar

Bangunan

Waktu untuk membangun ulang, ijin untuk membangun ulang dari pemerintah setempat, alternatif bangun ulang          

Mesin

Waktu untuk memesan mendatangkan dan memasang

mesin, ketersediaan mesin bekas, masalah model     

Stok

Ketersediaan bahan mentah di pasar, waktu pemesanan, ketersediaan ’buffer stock’

Tenaga kerja

Apakah tidak akan pindah? Apakah perekrutan ulang

menjadi masalah? Kemungkinan pelatihan ulang     

Posisi di pasar

Apakah terdapat ‘brand loyalty’ bagi tertanggung? Atau harus bertarung merebut pangsa pasarnya lagi?           

Pekerjaan keluar

Apakah ada pekerjaan yang disub-kontrakkan? Apakah ini dapat dipertahankan jika premise tidak beroperasi?    

Pekerjaan lembur/malam

Apakah produksi dapat dipertahankan dengan pekerjaan lembur / malam? Apakah pekerja bersedia

                       

Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan

Isi dasar laporan survey

Judul

Komentar

Premise lain

Apakah terdapat kemungkinan menyiapkan premise semantara untuk mempertahankan produksi?

Pelabelan

Apakah tertanggung dapat membeli produk lain dan melabelnya sebagai produk mereka?

Nilai pertanggungan dan indemnity period

Apakah penjaminan sesuai? Apakah indemnity period cukup?

Komentar lain

Misalkan: Jika bisnis memproduksi barang dengan biaya yang lebih tinggi daripada biaya produksi normal, apakah sudah dimasukkan nilai pertanggungan tambahan untuk additional cost of working.

 

Fitur khusus survey gangguan usaha adalah untuk mengetahui pengaruh terhadap kemampuan bisnis untuk melanjutkan operasi setelah terjadinya kerusakan yang dijamin.

 

Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung

Perhitungan EML

Tahap-tahap perhitungan EML

·       Menetapkan ’target risk’ ¨ bangunan dan sekelilingnya yang dapat terkena peril yang dapat menyebabkan kerugian terbesar

·       Menetapkan nilai pertanggungan dari ’target risk’¨nilai pertanggungan bangunan, stok, isi lainnya, biaya lain dan uang sewa

·       Mempertimbangkan konstruksi ¨fitur-fitur yang menahan dan membantu penyebaran kebakaran

·       Mempertimbangkan okupasi¨proses berbahaya atau proses yang menghasilkan sampah yang musah terbakar

·       Mempertimbangkan kemudahterbakaran isi bangunan dan bahan pengepak ¨khususnya bahan makanan, tumpuKan stok yang tinggi, stok yang mudah rusak oleh air atau asap atau panas

·       Mempertimbangkan perlindungan¨khususnya jika brigade pemadam kebakaran jauh dan lokasi, sistem sprinkler

 

Tahap-tahap perhitungan EML

·       Mempertimbangkan manajemen dan housekeeping ¨pengendalian sampah, perawatan alat pelindung kebakaran dan mesin produksi

·       Mempertimbangkan peril-peril khusus ¨peril-peril lain yang dijamin, apakah dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar daripada kebakaran?

·       Menilai EML secara terpisah ¨untuk bangunan, stok, isi lainnya, biaya lain dan uang sewa untuk setiap ’target risk’

·       Mengaplikasikan EML terhadap nilai pertanggungan ¨ untuk mendapatkan nilai moneter dari EML untuk setiap ’target risk’

·       Mengaplikasikan batas penerimaan terhadap setiap EML ¨ untuk setiap ’target risk’ dengan kategori penerimaan yang berbeda, dicari nilai terendah untuk:

      Batas penerimaan / EML risiko x 100% yang akan menjadi panduan           penerimaan keseluruhan

 

Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung

Perhitungan EML

Contoh tabel penerimaan risiko

Kelas

Kategori

Penerimaan

% dari rata-rata

A

Sangat baik

£1,000,000     

250%.0

B

Baik

£650,000

162.5%

C

Rata-rata

£400,000

100.0%

D

Di bawah rata-rata

£250,000

62.5%

E

Buruk

£150,000

37.5%

F

Akomodasi

£50,000

12.5%

 

Perlu juga diperiksa risk index (catatan semua premise yang dijamin oleh polis-polis penanggung yang masih berlaku) ¨fire block card serta insured index (catatab sernua terlanggung yang dijarnin oleh polis-polis penanggung yang masih berlaku).

 


Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung

Perhitungan EML

Contoh kasus - Gudang barang-barang baja

Bangunan terdiri dari dinding bata, lantai beton dan atap beton digunakan untuk menyimpan barang-barang yang digunakan untuk mengkonstruksi kerangka baja untuk bangunan baru, seperti mur, baut, balok, sambungan, siku dan pasak. Terdapat overhead crane untuk memindahkan stok. Risiko tidak banyak mengandung bahan mudah terbakar.

Risiko terbagi dalam dua gudang, yang pertama untuk balok dan bahan logam berat yang lain, dan yang kedua untuk siku, sambungan, pasak, mur dan baut dalam kardus-kardus dengan sedikit bahan yang musah terbakar.

Ada asuransi kebakaran untuk bangunan dan isinya.

 

Perhitungan EML dari contoh kasus

Apakah kebakaran akan menghancurkan banguna dan/atau isinya secara keseluruhan atau tidak, tergantung pada pendeteksian dan kedatangan brigade pemadam kebakaran dengan cepat, tetapi kecil kemungkinan terjadi 100% kerugian, karena:

·       Sifat bangunan dan isinya yang tidak mudah terbakar;

·       Tingginya nilai sisa barang meskipun rusak terbakar.    

EML mungkin hanya sebesar 25% atas bangunan dan isinya, tetapi harus diperhatikan denah dan laporan petugas survey dari premise untuk menjustifikasi penilaian serendah ini.

Misalkan diasumsikan laporan survey menegaskan bahwa ini merupakan risiko yang rendah untuk asal mula api (inception risk) dan penyebaran api (propagation risk), walaupun pendeteksian mungkin tidak dapat dilakukan dengan segera. Oleh karena itu, kategori penerimaan adalah B.

 


Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung

Perhitungan EML

Risk index dan insued index telah diperiksa dan tidak ada masalah. Nilai pertanggungan dan EML dinilai sebagai berikut:

Pokok

Nilai pertanggungan

%EML

Nilai EML

Bangunan

£5,000,000

30%

£1,500,000

Stok

£3,500,000

20%

£700,000

Mesin, dsb

£750,000

70%

£525,000

Total

£2,725,000

 

Dari tabel penerimaan kita dapat menerima £650,000, oleh karena itu kita mengambil 20% (£545,000), dan dengan cadangan £105,000 untuk berjaga-jaga terhadap ekspansi.

 

Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung

Perhitungan EML

Kegunaan pembuatan dasar pemikiran perhitungan EML

·       Jika terjadi perubahan risiko, penanggung dapat dengan mudah menilai ulang EML dengan melihat dasar pemikiran EML sebelumnya

·       Jika underwriter lain (dari ko-asuradur atau penanggung yang sama) tidak setuju dengan EML yang asli, ada kesempatan untuk memberikan alasan alas perbedaan tersebut dan demikian juga untuk mendukungnya

·       Mempermudah peninjauan ulang terhadap penerimaan apabila terjadi perubahan nilai pertanggungan, mengingat EML pada bangunan akan berbeda pada stok dan mesin

·       Mempermudah penyesuaian apabila penanggung mengubah batas penerimaan secara periodik

·       Dokurnen tersebut (polis, laporan dan denah survey, perhitungan EML) merupakan bahan pelajaran yang sangat berharga untuk pegawai baru.

 

Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung

Perhitungan EML untuk asuransi kepentingan keuangan

Hal-hal yang perlu diketahui oleh tertanggung dan perantaranya dalam mengatur asuransi gangguan usaha:

·       Kebutuhan untuk mempertanggungkan ketergantungan terhadap pemasok bahan mentah dan komponen lain, serta terhadap pelanggan dengan menilai:

Ø  Persentase penjualan yang tergantung terhadap setiap pemasok dan setiap pelanggan;

Ø  Jika ada yang terganggu bisnisnya (karena kebakaran, dsb), apakah dapat diganti dengan mudah? Jika tidak, seberapa lama gangguan dapat terjadi?

·       Waktu untuk membangun kembali, melengkapi kembali, melatih ulang dan kembali ke tingkat produksi dan penjualan semula ¨ bangunan dibangun kembali terlebih dahulu bersamaan dengan pemesanan mesin dan bahan mentah.

·       Perkiraan pengaruh yang mungkin terjadi terhadap tingkat penjualan saat ini dari rencana bisnis tertanggung.

 

Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung

Perhitungan EML untuk asuransi kepentingan keuangan

Dari hal-hal tersebut dapat ditentukan:

·       Indemnity periode yang dibutuhkan;

·       Nilai yang akan dipertanggungkan pada gross profit;

·       Firma (pemasok atau pelanggan) yang akan dipertanggungkan dan persentase penjualan tertanggung yang terpengaruh oleh kejadian tersebut.

           

Pertimbangan Underwriting Utama

Kategori pertimbangan underwriting utama

·       Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

·       Faktor-faktor yang niempengaruhi persyaratan


Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan:

·       Faktor-faktor yang tidak dapat secara mudah diubah menjadi lebih baik

·       Faktor-faktor yang dapat diubah menjadi lebih baik

           

Pertimbangan Underwriting Utama

Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

Faktor-faktor yang tidak dapat secara mudah diubah menjadi lebih baik

·       Bisnis pemohon ¨penanggung memiliki daftar okupasi yang tidak

·       diinginkan, dan jika merupakan okupasi ’abu-abu’ perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas risiko;

·       Premise pemohon ¨ premise dapat ditingkatkan kualitasnya dengan membuat pemisahan ’fire break’

·       Proses dalam okupasi dan pasokan tenaga listrik ¨ pencegahan kebakaran dan peringatan dini dalam meningkatkan kualitas keamanan (misalkan arde);

·       Pemanasan ¨ modernisasi daerah pembakaran bahan bakar dan peralatan pengendali dan pemati otomatisnya;

·       Penghuni lain ¨secara umum, pemukiman, ritel kecil dan perkantoran hanya memberikan sedikit masalah.

 

Pertimbangan Underwriting Utama

Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

Faktor-faktor yang dapat diubah menjadi lebih baik

·       Pengendalian sampah ¨pembuangan yang aman dan sering;

·       Pengendalian kepadatan ¨semua akses ke setiap bagian premise dijaga tetap bebas;

·       Aliran kerja ¨teratur sehingga tidak terjadi penumpukan;

·       Perawatan ¨mesin dan peralatan pengamannya;

·       Kebersihan ¨mencegah penumpukan debu yang mudah terbakar pada permukaan;

·       Pelatihan ¨prosedur keamanan dan akurat;

·       Pemanas portabel ¨servis tahunan, pengaman;

·       Pemisahan ¨ proses dan penyimpanan;

·       Pemadam kebakaran portabel ¨jumlah setiap daerah, hose reel dan instalasi sprinkler

 

Pertimbangan Underwriting Utama

Faktor-faktor yang mempengaruhi persyaratan

Pada dasarnya sama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

Risiko yang sulit diterima underwriter, disebabkan:

·       Okupasi yang tidak dapat diterima;

·       Okupasi yang hanya dapat diterima apabila dalam premise yang ditempati sendiri ¨ pengendalian yang ketat;

·       Okupasi yang dapat diterima, tetapi:

Ø  Adanya penyewa lain yang tidak dapat diterima;

Ø  Dalam premise yang ditempati sendiri tanpa pengendalian yang ketat;

Ø  Memiliki pengalaman klaim yang buruk.

 

Pertimbangan Underwriting Utama

Faktor-faktor yang mempengaruhi persyaratan

Pada dasarnya sama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Risiko yang sulit diterima underwriter, disebabkan:

·       Okupasi yang tidak dapat diterima;

·       Okupasi yang hanya dapat diterima apabila dalam premise yang ditempati sendiri ¨ pengendalian yang ketat;

·       Okupasi yang dapat diterima, tetapi:

Ø  Adanya penyewa lain yang tidak dapat diterima;

Ø  Dalam premise yang ditempati sendiri tanpa pengendalian yang ketat;

Ø  Memiliki pengalaman klaim yang buruk.

 


Pertimbangan Underwriting Mama

Faktor-faktor yang mempengaruhi persyaratan

Perbaikan risiko yang dapat dilakukan untuk penghematan premi

·       Pemisahan ¨pemisahan proses dan penyimpanan sehingga menggunakan rating yang berbeda;

·       Proses ¨penghilangan bahaya atau alat otomatis untuk menghentikan proses;

·       Pemanasan ¨ penggantian jenis pemanas dengan yang lebih aman;

·       Pembuangan sampah ¨ sampah yang tidak dibuang secara teratur membuat premi dinaikkan;

·       Kepadatan, perawatan, kebersihan, pelatihan, pemadam kebakaran portabel ¨keharusan agar risiko diterima.

 

Profil Risiko Standar dan Penyimpangannya

Profil risiko standar

Profil risiko standar disajikan ketika aktivitas tertanggung dilakukan dalam premise yang hanya dihuni tertanggung (single tenure premise) dengan desain yang cocok dan terbuat dari konstruksi yang tidak mudah terbakar yang memiliki pengendalian yang tepat terhadap bahaya-bahaya yang timbul dari okupasi dan bahaya-bahaya yang berasal dari:

·       Pemanasan;

·       Penerangan dan tenaga listrik; dan

·       Pemisahan yang tepat antara proses dan penyimpanan;

Tanpa eksposur dan luar risiko dan tersedia serta terawatnya tindakan pertolongan pertama yang wajar (misalkan untuk kebakaran atau untuk kebongkaran).

 

Profil Risiko Standar dan Penyimpangannya

Penyimpangan profil risiko standar

Penyimpangan profil risiko standar dinilai berdasarkan pengaruhnya secara individu maupun kolektif terhadap tingkat risiko.

Underwriter akan menilai apakah penyimpangan tersebut membuat pertanggungan tidak dapat diterima atau hanya menambah risiko tetapi tetap dapat diterima.

Contoh penyimpangan profil risiko standar

·       konstruksi ¨tidak terbuat dari dinding bata atau beton, atap tidak terbuat dari bahan yang tidak mudati terbakar, dsb;

·       Tinggi ¨lebih dari satu lantai dengan lantai kayu untuk bagian atas;

·       Perawatan ¨ tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan;

·       Merokok ¨tidak dilarang atau tidak dibatasi di daerah tertentu;

·       Sampah ¨sampah tidak dibuang keluar bangunan proses

 

Sistem Dasar Pemeriksaan Risiko Fidelity

·       Penggunaan referensi.

·       Formulir pegawai dan majikan.

·       Survey prosedur komputer.

Langkah-langkah utama underwriter dalam rnenangani permohonan fidelity

·       Deskripsi okupasi / bisnis.

·       Sistem pekerjaan.

·       Penggunaan referensi.

·       Sistem terkomputerisasi dan permasalahan bagi pengguna dan penanggung fidelity.

 

Sistem dasar pemeriksaan risiko fidelity

Deskripsi bisnis/okupasi

·       Mengindikasikan kepada underwriter seberapa mudah atau sulitnya bagi seorang pegawai untuk mencuri uang dan/atau barang yang dapat dengan mudah dijual.

·       Contoh okupasi dengan uang dalam jumlah besar ¨ bank, perusahaan sekuritas.

·       Contoh okupasi dengan barang yang mudah dijual ¨ perhiasan, kendaraan bermotor.

·       Underwriter memiliki daftar okupasi yang tidak dapat diterima.

           

Sistem Dasar Pemeriksaan Risiko Fidelity

Sistem pekerjaan

·       Untuk mengetahui bagaimana pemohon melaksanakan aktivitasnya yang melibatkan pegawai menangani uang atau barang yang mudah dijual atau untuk digunakan sendiri.

·       Prinsipnya adalah catatan, rekonsiliasi dan pemeriksaan secara independen

·       Underwriter akan berusaha:

Ø  Membuat tidak mungkin secara praktek bagi setiap orang untuk mencuri uang atau barang tanpa segera terdeteksi oleh sistem pemeriksaan;

Ø  Mengadakan pemeriksaan sering dan reguler oleh pihak independen dari pegawai yang menangani transaksi uang dan stok untuk memberikan tingkat pemeriksaan yang lain dan meningkatkan kesempatan pendeteksian pencurian. 

 

Sistem Dasar Pemeriksaan Risiko Fidelity

Penggunaan referensi

·       Untuk mengetahui bagaimana pemohon merekrut pegawai yang integritasnya menjadi pokok dari pertanggungan.

·       Adanya formulir aplikasi pegawai terpisah yang memberikan rincian sejarah pekerjaan dan status kepegawaian.

·       Referensi diharuskan lengkap secara tertulis atau juga dapat secara verbal.

           

Sistem Dasar Pemeriksaan Risiko Fidelity

Sistem terkomputerisasi dan permasalahan bagi pengguna dan penanggung fidelity

·       Operasi yang dapat menghadirkan risiko fidelity ¨penagihan, pengendalian stok/produksi, gaji/upah, investasi, manajemen uang tunai, transfer dana, dsb.

·       Informasi yang diperlukan underwriter:

Ø  Fungsi komputer dan ketergantungan padanya.

Ø  Kategorisasi dan jumlah staf, misalkan analysts, programmers, dan operators.

Ø  Pekerjaan di luar premise

Ø  Pengendalian dan pengawasan staf komputer dan keamanan peralatan dan piranti lunak.

Ø  Pengendalian akses terhadap data komputer dan prosedur otorisasi untuk mendapatkan akses harus dijaga setiap waktu.

 

SISTEM DASAR PEMERIKSAAN RISIKO FIDELITY

Underwriting dan rating

Perbedaan pertanggungan fidelity dengan pertanggungan pencurian atau uang

·       Nilai pertanggungan

Dalam asuransi pencurian atau uang, nilai pertanggungan mewakili nilai sebenarnya secara penuh, sedangkan dalam asuransi fidelity dengan limit  of indemnity

·       Pemberitahuan klaim

Penipuan atau pencurian oleh karyawan diketahui setelah beberapa waktu, sehingga dalam polis fidelity terdapat  ‘discovery period’. Yaitu jangka waktu pelaporan klaim setelah habisnya masa berlaku polis.

·       Perubahan risiko

Perubahan system akuntansi dan pengkinian piranti keras dan lunak komputer terjadi secara reguler.

 

Dasar rating pertanggungan fidelity

·       Sifat bisnis

·       Kategori pegawai

merupakan faktor utama, karena mewakili potensi ensposur terhadap kerugian, yaitu berisiko tinggi untuk karyawan yang menangani/mengendalikan uang tunai hingga berisiko rendah untuk pekerja kantor/pabrik yang tidak menangani / mengendalikan uang tunai.

·       Limit of indemnity (any one loss I in aggregate)

 

 

Statistik

Penanggung harus membuat dan mempertahankan suatu sistem pencatatan informasi untuk mengelola portofolio fidelity dengan efektif. Informasi ini, yang disajikan dalam berbagai bentuk statistik, membantu:

·       mempertahankan suatu tingkat rating yang masuk akal;

·       memilih bidang permasalahan yang membutuhkan perhatian underwriting khusus;

·       mengkonfirmasi bahwa tingkat komitmen akurat;

·       memberikan suatu portotolio yang menguntungkan dan seimbang.

           

Polis individu / kolektif

Jenis polis ini menggunakan named individual atau categorised position (misalkan manajer, kasir dan staf administrasi).

Dasar rating untuk penjaminan individual adalah tugas dari pegawai tersebut.

Contoh penggolongan risiko berdasarkan pekerjaan:

·       Berisiko tinggi (kategori 1). Salesmen, penagih, pegawai yang terlibat langsung dalam penanganan uang (pembukuan, pengendali stok, staf keamanan dan manajer yang berhubungan).

·       Berisiko sedang (kategori 2). Pegawai transportasi, termasuk supir (dapat masuk kategori 1), pergudangan, penyimpanan (selain yang terlibat langsung dalam pengendalian stok), staf komputer.

·       Berisiko rendah (kategori 3). Semua pekerja administrasi dan kasar lain yang tidak terlibat dalam penanganan uang atau barang.

 

Polis blanket

Merupakan bentuk yang umum, karena semua pegawai dapat memiliki kesempatan untuk melakukan penipuan.

Contoh penggolongan bisnis:

·       A : kantor (risiko finansial)

·       B : ritel/wholesale dan pergudangan

·       C : kantor (sela;n A)

·       D : pabrik

·       E : yang lainnya

 

 

 

Okupasi Bisnis

 

A

B

C

D

E

Kategori 1

1.00%o

0.80%o

0.75%o

0.65%o

0.75%o

Kategori 2

0.85%o

0.70%o

0.65%o

0.55%o

0.65%o

Kategori 3

0.70%o

0.60%o

0.50%o

0.40%o

0.50%o

 

Rate ini kemudian dikalikan dengan gaji setiap pegawai.

Perlu juga diperhitungkan limit of indemnity (any one loss dan in aggregate), misalkan digunakan standar £50,000 untuk any one loss dan £100,000 untuk in aggregate. Fluktuasi limit kemudian diberikan diskon atau loading.

 

Diskon / loading

·       Perluasan third party computer fraud. Perlu dipastikan metode pengendalian dan pemeriksaan berjalan baik, loading bergantung pada penggunaan komputer, misalkan +50% untuk kategori A hingga +10% untuk kategori D.

·       Perluasan restropective cover. Periode retroaktif biasanya dibatasi (misalkan 12 bulan), dan tidak ada klaim yang telah diketahui, serta polis dalam bentuk blanket. Penambahan dapat mencapai hingga 33.3%.

·       Voluntary excess I deductible. Dapat diberika diskon dari 5% hingga 30% tergantung pada besarnya deductible.

·       Ukuran risiko. Risiko yang besar dengan nilai gaji yang tinggi serta tidak adanya catatan kerugian pada umumnya melambangkan risiko fidelity yang lebih terorganisasi dan terawasi. Diskon dapat mencapai  20%

 


Warranty

·       Umum

Referensi tertulis untuk semua pegawai yang menangani uang tunai/stok.

Pembukuan diinspeksi oleh auditor eksternal.

·       Penanganan uang tunai

Prosedur audit, petty cash, gaji, dan penerimaan uang.

Banking time scale, berdasarkan nama, harian, mingguan, dsb.

·       Komputer

Password dan kode akses komputer diubah secara reguler.

Rotasi operator komputer. 

Keamanan fisik terhadap piranti lunak dan keras.

·       Stok

Pemeriksaan inventaris, jadwalnya.

Pemeriksaan pengendalian stok tanpa pemberitahuan.

Otorisasi untuk pemesanan dan pembayaran barang.

 

Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan

Komersial - Pengkajian dan Underwriting

kursus persiapan ujian Ajun Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian

di Widya Dharma Artha

 

Tagor Aditya Michael Uktolseja, ST, AAIK

 

Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan Komersial - Pengkajian dan Underwriting

Modul 5 - Underwriting Asuransi Harta Benda

 

Jakarta, 7 Februari 2007

Widya Dharma Artha

 

Tagor Aditya Michael Uktolseja, ST., AAIK

UNDERWRITING ASURANSI HARTA BENDA

Tujuan belajar.

Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:

·       mengidentifikasi kriteria untuk menerima dan menolak risiko;

·       menguraikan penggunaan dan aplikasi warranty, excess, franchise dan deductible;

·       menjelaskan dan mengaplikasikan teori rating dan metode perhitungan premi;

·       menjelaskan dengan ringkas pentingnya EML dan batas penerimaan dalam proses underwriting

·       menggambarkan prosedur untuk membagi risiko dengan ko-asuransi dan reasuransi;

·       menguraikan penggunaan re-survey dan survey setelah kerugian.

 

KRITERIA PENERIMAAN / PENOLAKAN RISIKO

Kriteria penerimaan atau penolakan risiko

·       risk index dan insured index à memberikan indikasi apakah penanggung dapat menerima pertanggungan baru;

·       moral hazard à perlu diinvestigasi secara hati-hati dan taktis, jika menjadi masalah lebih baik tidak melakukan penawaran;

·       physical hazard à untuk mengkuantifikasi fitur baik dan buruk;

·       ukuran pertanggungan à untuk mengkuantifikasi eksposur yang akan dipertanggungkan (nilai pertanggungan x EML);

·       okupasi à untuk mengidentifikasi kategori penerimaan dasar (beberapa okupasi dikecualikan dalam treaty);

·       kategori penerimaan à penyesuaian untuk elemen physical hazard;

·       risk index dan insured index (pemeriksaan) à pemeriksaan ulang.

 

Kategori penerimaan

·       Mengklasifkasikan setiap okupasi dalam suatu kategori penerimaan.

·       Elemen physical hazard yang diperhitungkan:

Ø  risiko asal mula kebakaran;

Ø  risiko penyebaran kebakaran;

Ø  pendeteksian kebakaran;

Ø  pemadaman kebakaran;

·       Jumlah penerimaan dihitung dengan rumus berikut:

Batas kategori penerimaan-Penjaminan yang_sudah ada (dasar EML)  x 100% EML risiko baru yang ditawarkan

 

PERSYARATAN DALAM KEPUTUSAN UNDERWRITING

Penggunaan dan aplikasi persyaratan dalam keputusan underwriting .

·       Warranty à sesuatu yang harus ada / tidak ada, atau sesuatu yang harus dilakukan I tidak dilakukan oleh tertanggung;

·       Excess à risiko sendiri yang bersifat wajib, diberikan untuk peristiwa yang selalu terjadi, misalkan mengutil di toko;

·       Deductible à excess yang lebih besar, bersifat sukarela dengan imbalan pengurangan premi;

·       Franchise à tertanggung membayar setiap kerugian yang bernilai di bawah franchise, kalau ada yang lebihd dari franchise maka kerugian tersebut ditanggung oleh penanggung

   

TEORI RATING

Pendahuluan

Tujuan underwriting  

Untuk mengkaji tingkat penyimpangan suatu risiko dari normal dalam kelasnya, dan tingkat hazard tambahan yang dapat dikurangi atau dijamin, serta pertimbangan ratingnya.

Jika suatu risiko dianggap normal à dikenakan rate premi standar.

Komponen rate premi

·       Kerugian à terjadi karena kebetulan dan dikaji berdasarkan data-data pengalaman sebelumnya;

·       Komisi à tergantung besaran kerugian dan pengeluaran manajemen;

·       Pengeluaran manajemen à tergantung pada volim pekerjaan dan tingkat efisiensi;

·       Keuntungan à tergantung besaran kerugian dan pengeluaran manajemen.

 

Realism in Rating - JP. Weber

Mengatakan bahwa data statistik dibutuhkan untuk pengukuran kerugian dan pengeluaran.

Rincian yang dibutuhkan dalam aspek pengukuran kerugian dalam asuransi kebakaran:

·       Jenis penjaminan asuransi à rincian penjaminan yang diberikan, apakah hanya kebakaran atau diperluas dengan peril lain,

·       Penggunaan à okupasi dengan dirinci Proses khusus yang terdapat di dalamnya dan apakah manual / dengan mesin;

·       Karakteristik fisik à jenis konstruksi, daerah besar yang tidak terbagi,  usia bangunan, dan metode pemanasan;

·       Risk denominator à nilai pertanggungan;

·       Waktu à data risiko harus dilengkapi dengan periode polis dan data kerugian dilengkapi dengan tanggal kerugian;

·       Loss numerator à jumlah kerugian untuk setiap kelompok risiko;

·       Jenis kerugian à peril yang terlibat atau kategori kerugian;

·       Deskripsi kerugian à penyebab kerugian (yang utama dan yang berkontribusi), titik asal kebakaran, faktor-faktor yang mengurangi kerusakan. (dalam asuransi kebakaran, puntung rokok yang dibuang sembarangan, arson dan hubungan pendek listrik adalah penyebab utama; kerusakan karena air dan daerah besar yang tidak terbagi adalah penyebab yang  berkontribusi; dan ventilasi dan konstruksi tahan api merupakan pengurang kerusakan).

 


Klasifikasi, diskriminasi, dan pengalaman .

Pembentukan dana bersama

Tertanggung berkontribusi terhadap dana bersama dalam proporsi terhadap:

·       nilai sebenarnya (value at risk) yang mewakili kemungkinan besarnya penggunaan dana;

·       tingkat hazard yang ada.

Premi        =          rate                                          x nilai pertanggungan

 

 


tingkat hazard nilai yang ada

Nilai sebenarnya, harus dipertanggungkan penuh untuk memastikan kontribusi yang wajar

 

Dasar rating asuransi kebakaran

·       Klasifikasi à pengelompokkan risiko berdasarkan okupasi;

·       Diskriminasi à pembedaan risiko dalam satu okupasi berdasarkan fitur-fitur khusus yang ada dalam risiko tersebut;

·       Pengalaman à hubungan antara kerugian dengan premi, atau disebut rasio kerugian, untuk suatu okupasi selama bertahun-tahun. Data yang dibutuhkan:

Ø  premi dan kerugian keseluruhan untuk berdasarkan okupasi;

Ø  nilai sebenarnya yang diwakili dengan nilai pertanggungan;

Ø  penyebab utama kebakaran dalam okupasi tersebut.

 

Diskriminasi

Fitur-fitur khusus dalam risiko dapat ditemukan dalam laporan survey, yang dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:

·       Bahaya asal mula kebakaran (inception hazards)

·       Faktor-faktor pengkontribusi (contributory factors)

·       Faktor-faktor yang meningkatkan kualitas risiko

·       Akumulasi dalam risiko / multiple tenure risks

           

Bahaya asal mula kebakaran (inception hazards)

·       Pemanas ruangan à tetap atau portabel, jenis pemanas;

·       Panas proses à sistem proses yang melibatkan panas, tertutup atau terbuka;

·       Cairan yang mudah terbakar à metode pemakaian dan penyimpanan;

·       Bahan kimia reaktif à proses reaksi eksotermal (misalkan pengoksidasi dalam produksi glass fibre) harus disimpan dan digunakan di tempat terpisah;

·       Proses yang melibatkan penggilingan atau pemotongan menjadi partikel kecil à dapat menimbulkan percikan api.

 

Faktor-faktor pengkontribusi (contributory factors)

·       Konstruksi à mudah terbakar atau tidak;

·       Housekeeping à sampah yang mudah terbakar dan metode pembersihannya;

·       Bahan pengepak yang mudah terbakar à penyimpanan dan penggunaan;

·       Daerah yang tidak terbagi à hubungan antara daerah proses (inception risk) dan daerah penyimpanan;

·       Penyimpanan yang ditumpuk tinggi à mengurangi efektivitas sprinkler dan mendorong penyebaran kebakaran antar tumpukan;

·       Isi yang mudah rusak à bahan makanan dan obat-obatan, atau konsentrasi bahan bernilai tinggi;

 

Faktor-faktor yang meningkatkan kualitas risiko

·       Kontruksi tahan api.

·       Alarm kebakaran otomatis.

·       Hose reel dan alat pemadam kebakaran dengan tangan.

·       Sprinkler.

           


Akumulasi dalam risiko / multiple tenure risk

·       Premise yang dihuni lebih dari satu penyewa dengan masing-masing memiliki hazard yang bervariasi.

·       Rate yang digunakan adalah rate normal individu yang tertinggi dan ditambahkan untuk adanya pemanasan, penerangan, bukaan lantai dan fitur lain yang ada.

·       Ada lagi tambahan yang dinamakan ‘tenure charge' yang bervariasi tergantung jumlah penyewa.

           

Rating gangguan usaha

Pada premise milik tertanggung sendiri

·       Sistem rating diturunkan dari sistem rating pertanggungan kerusakan fisik (material damage).

·       Sebelum tahun 1985 dikembangkan suatu sistem yang dinamakan CLORA (Consequen`ial Loss List Of Rating Adjustment), dengan mana basis rate untuk jenis risiko tertentu di loading atau di diskon tergantung dari pengalaman sebelumnya dan perkiraan Consequential Loss Committee untuk masa yang akan datang.

·       Ada dua cara rating yang umum digunakan : basis rate dan profits rate.

           

Basis rate

·       Basis rate mencerminkan inception hazard yaitu kemungkinan dari terjadinya suatu peristiwa yang mungkin menimbulkan klaim yang dijamin polis.

·       Berhubung perils yang dijamin dalam material damage dan polis gangguan usaha luasnya sama, maka rate untuk material damage diberlakukan sama kepada kedua polis tersebut.

·       Basis rate diperhitungkan dengan mengambil rata-rata rate kebakaran. Untuk material damage terhadap contents dad semua lokasi yang ditempati tertanggung dan termasuk jaminan gangguan usaha.

·       Pendekatan ini hanya dilakukan pada contents saja karena banyak tertanggung yang tidak menempati gedungnya sendiri.

·       Apabila deklarasi untuk stok dimasukkan dalam material damage insurance, maka hanya 75% dad harga pertanggungan yang digunakan dalam perhitungan rata-rata content. 

·       Semua diskon seperti FEA diskon dapat dipertimbangkan pada basis rate.

·       Mengingat perhitungannya menggunakan matematis dan sulit, basis rate perlu di kalkulasi kembali manakala terjadi perubahan signifikan yang terdapat pada material damage content item.

 

Profits rate

·       Profits rate mengindikasikan risiko gangguan (interruption risk).

·       Tertanggung memilih sendiri suatu indemnity period maksimum yang merefleksikan risiko gangguan.

·       Dapat diterapkan skala rating untuk menghasilkan profits rate dalam proporsi terhadap lamanya indemnity period maksimum.

·       Profits rate selalu diaplikasikan terhadap nilai pertanggungan 12 bulan.

·       Meningkatnya indemnity period diikuti dengan naiknya nilai pertanggungan à nilai pertanggungan indemnity period 24 bulan adalah dua kali nilai pertanggungan indemnity period 12 bulan.

·       Premi meningkat seiring dengan meningkatnya indemnity period.

 

Di luar premise milik tertanggung

Contohnya adalah untuk pemasok dan pelanggan.

Rate untuk suppliers 'and customers' extension juga dikenakan terhadap indemnity period maksimum dalam polis.

Rate dimulai dengan suatu minimum dasar jika rate kebakaran pemasok/pelanggan berdasarkan tarif tidak lebih dari 0.3% dan meningkat jika lebih dari itu.

Rate tersebut kemudian dikalikan dengan persentase limit untuk memperoleh rate dari perluasan ini.

Jika lebih dari satu pemasok/nasabah berlaku skala penurunan:

·       pemasok/nasabah pertama : 100% dari rate yang diterapkan;

·       pemasok/nasabah kedua : 50% dari rate yang diterapkan;

·       pemasok/nasabah ketiga : 25% dari rate yang diterapkan;

·       pemasok/nasabah seterusnya : 10% dari rate yang diterapkan;

 

Pertanggungan periode kurang dari 12 bulan (short period)

·       Biasanya dihitung dengan dasar pro rata ditambah 5% dari perbedaan antara premi pro rata dan premi tahunan.

·       Hanya dikenakan untuk polis yang dibatalkan di tengah periode oleh tertanggung, tanpa penerbitan polis baru.

·       Jika nilai pertanggungan polis pengganti lebih kecil dilakukan penyesuaian pengembalian premi berdasarkan selisih antara nilai pertanggungan baru dan lama.

           

METODE PERHITUNGAN PREMI

Rumus perhitungan premi .

Perhitungan premi

Dihitung dengan menggunakan rumus:

Premi = Nilai penanggungan x Rate

Nilai pertanggungan adalah jumlah maksimum pembayaran yang menjadi tanggung jawab penanggung jika harta benda hilang atau hancur àseharusnya mewakili nilai sebenarnya menurut dasar penggantian.

Rate adalah harga dalam persen atau permil yang dikalikan terhadap nilai pertanggungan à merupakan gabungan semua faktor risiko.

           

Variasi rate

Rate bervariasi karena berbagai faktor yang

·       meningkatkan risiko à dikenakan loading, misalkan instalasi sprinkler diperiuas tanpa peningkatan kapasitas pompa;

·       mengurangi risiko à diberikan diskon, misalkan ketersediaan alat pemadam portabel dalam jumlah dua kali lipat dari yang dipersyaratkan;

·       mengurangi setiap klaim à diberikan diskon, untuk voluntary excess;

·       mengurangi jumlah maksimum yang dibayarkan à diberikan diskon, untuk first loss limit;

·       keinginan untuk mempertahankan bisnis à pemberian diskon untuk polis jangka panjang (iong term agreement);

·       suatu penghargaan untuk tidak adanya klaim à no claim discount,

·       mengurangi jumlah keseluruhan yang dibayarkan à risiko pencurian terhadap risiko dengan nilai pertanggungan individu yang besar, karena kecil kemungkinan semuanya dicuri (scaling).

 

EML DAN BATAS PENERIMAAN

Estimated maximum loss

Estimated maximum loss - material damage

·       Bangunan sehubungan dengan konstruksi dinding, atap, dan lantai

·       Stok sehubungan dengan kemudahterbakarannya dan dapat tidaknya direkondisi atau diambil nilai sisa barang setelah kerusakan à makanan, obat-obatan atau produk lain yang dikonsumsi manusia harus dihancurkan.

·       Mesin sehubungan dengan kesederhanaan dan kekuatannya (untuk direkondisi) atau kompleksitasnya, keruwetannya, atau sensitivitasnya terhadap panas, asap atau bahan pemadam.

·       Staf klaim dan penilai kerugian dapat digunakan sebagai sumber bantuan bagi underwriter untuk mengidentifikasinya

 

Estimated maximum loss-business interruption

·       Penilaian sama dengan maipriaf damage.

·       Berusaha mengidentifikasi urutan kejadian yang mungkin digerakkan oleh tertanggung untuk pulih dari gangguan yang paling besar menurut perkiraan penanggung.

·       Penanggung akan meminta tertanggung untuk:

Ø  melakukan perbaikan atau penggantian secepat mungkin;

Ø  mengutilisasi 'buffer stock' yang dimiliki tertanggung;

Ø  membeli dari firma lain dari bisnis yang sama;

Ø  mempekerjakan pekerja luar, jika mungkin;

Ø  menyewa premise dan plant alternatif dan menyediakan transportasi bagi pekerja untuk ke sana dan kembali lagi.

 

KO-ASURANSI DAN REASURANSI

Ko-asuransi

·       Suatu risiko ditanggung bersama oleh beberapa penanggung, dengan persentasenya masing-masing.

·       Semua negosiasi, pengaturan survey, perhitungan premi dan penerbitan polis ditangani oleh satu penanggung, yang merupakan leader.

·       Setiap ko-asuradur menandatangani persetujuan mereka atas persyaratan polis dengan mengembalikan 'signing slip', yang mengotorisasi leader untuk menandatangani polis atas nama mereka atau masing-masing menandatangani polis.

·       Kekurangan ko-asuransi:

Ø  Kalau terjadi kerugian besar, semua anggota menyelesaikan klaim secara terpisah, sehingga tidak praktis.

Ø  Suatu broker perlu mendekati sejumlah besar perusahaan asuransi untuk menempatkan suatu risiko yang sangat besar, jika masing-masing hanya menerima bisnis dengan retensinya sendiri.

 

Reasuransi.

Tujuan mereasuransikan

·       Sekuritas à jika mereasuransikan kepada perusahaan reasuransi kategori atas, yang kondisi finansialnya tetap stabil setelah kerugian katastropik.

·       Stabilitas à kesinambungan bisnis walaupun hasil buruk di awal hubungan.

·       Kapasitas à untuk menerima bisnis yang tidak dapat ditahan sendiri

·       Keuntungan 'makro' à mendapatkan keuntungan ekonomi dengan adaya komisi reasuransi.

·       Perlindungan katastropik à melindungi retensi sendiri apabila terjadi kerugian katastropik. 

 

Metode reasuransi

·       Treaty

Merupakan suatu persetujuan dengan mana satu atau lebih reasuradur secara otomatis menerima sernua reasuransi yang masuk dalam batas yang ditetapkan sebelumnya

Sifatnya wajib-wajib dan buta (blind) karena reasuradur wajib menerima risiko tanpa mengetahui du!u sebelumnya, dan reasuradur memberikan komisi.

·       Fakultatif

Sifatnya bebas - bebas, artinya perusahaan asuransi bebas menawarkan kepada siapa saja dan reasuradur bebas menjawab Digunakan apabila :

Ø  kapasitas treaty telah digunakan;

Ø  risiko berada di luar persyaratan dan kondisi treaty; dan atau

Ø  risiko di luar jenis yang biasa

 

Jenis reasuransi

 

 

 

 

 

 

 

 

                       


Reasuransi proporsional

Reasuradur menerima proporsi yang tetap dari tanggung jawab reinsured, untuk proporsi yang sama dalam penerimaan premi dan pembayaran klaim.

·       Surplus, hanya jumlah di atas retensi perusahaan asuransi yang direasuransikan. Jumlah tersebut dinyatakan dalam line, yang sama dengan retensi perusahaan asuransi. Treaty akan memiliki suatu jumlah maksimum line.

·       Quota share, suatu proporsi tetap dari setiap resiko yang ditetapkan dalam treaty direasuransikan. Biasanya digunakan karena perusahaan itu masih baru dalam pasar tersebut (belum berpengalaman), treaty surplus memberikan hasil yang buruk, atau untuk mendapatkan komisi yang lebih besar.

·       Facultative obligatory, pengaturan dalam bentuk cadangan treaty surplus yang digunakan untuk kasus yang sangat besar saja setelah semua treaty surplus digunakan. Sifatnya bebas-wajib.

 

Reasuransi non-proporsional

Reasuradur menerima kerugian yang melebihi jumlah tertentu, dengan tunduk pada batas atas yang berlaku.

·       Excess of loss, perusahaan asuransi membayar sejumlah x pertama dari kerugian yang timbul dari suatu kejadian dan reasuradur membayar sejumlah y di atas x

·       Excess of loss ratio, disebut juga stop less, dirancang untuk mencegah fluktuasi yang lebar dalam net claim ratio dari suatu portofolio dalam satu tahun. Misalkan suatu perusahaan asuransi memiliki perlindungan stop loss untuk 90% dari setiap klaim yang melebihi 70% premi dalam satu tahun hingga 100%.

 


PENGGUNAAN RESURVEY DAN POST LOSS SURVEY

Resurvey

Alasan-alasan dilakukannya resurvey:

·       suatu perubahan besar dilakukan oleh tertanggung;

·       suatu batas waktu telah habis à berdasarkan kategon penenmaan.

misalkan A lima tahun, B dan C tiga tahun, D dua tahun. E dan F satu tahun.

·       perubahan deskripsi bisnis atau premise;

·       perubahan nilai pertanggungan karena peningkatan rutin telah melebihi 50% dari aslinya;

·       adanya perubahan dalam distribusi nilai

           

Post loss survey

Surveyor dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi dan membuat pengkajian ulang mengenai langkah-langkah pengendalian risiko yang telah disetujui dalam rangka:

·       memeriksa apakah langkah-langkah telah dilakukan à. jika belum klaim dapat ditolak

·       memastikan apakah langkah-langkah tersebut efektif à jika belum efektif perlu dilakukan:

Ø  Membuat langkah-langkah yang lebih efektif yang harus dilakukan oleh tertanggung agar pertanggungan tetap berlaku;

Ø  mempertimbangkan ulang apakah penjaminan akan tetap diteruskan, sebagian atau seluruhnya.


LEMBAR TAMBAHAN MODUL 5

UNDERWRITING ASURANSI HARTA BENDA

 

Hubungan dalam kerjasama asuransi, ko-asuransi dan reasuransi

 

Tertanggung dan asuradur

Tertanggung dan asuradur memiliki hubungan langsung.

Tertanggung harus pengungkapkan semua fakta material mengenai risiko kepada asuradur sebelum polis diterbitkan sehingga asuradur dapat mengkaji dengan tepat dan memutuskan apakah akan menerima pertanggungan atau tidak.

Asuradur harus memberitahu pemohon jika terdapat kesulitan dalam menerima tanggungan, sebelum polis diterbitkan dan pemohon menjadi tertanggung. Misalkan asuradur tidak berwenang menerbitkan polis tersebut.

Asuradur bertanggung jawab secara penuh kepada tertanggung untuk membayar semua yang dijamin dalam polis.

 

Asuradur dan reasuradur

Asuradur dan reasuradur memiliki hubungan langsung.

Asuradur harus mengungkapkan semua fakta material mengenai risiko yang akan measuransikan sehingga reasuradur dapat memutuskan apakah menerima seluruh bagian atau sebagian risiko yang ditawarkan.

 

Reasuradur perlu membuat keputusan penerimaan serupa dengan yang sudah memutuskan asuradur. Keputusan itu adalah:

Apakah rate dan persyaratan (terms) cukup?

Apa kelas penerimaan yang diterapkan?

Berapa jumiah yang diterima?

 


Bab 6

Asuransi Konstruksi : Pengkajian Risiko

 

Pertimbangan underwriting

Informasi yang dibutuhkan underwriter adalah rincian mengenai:

Ø  tertanggung;

Ø  kontrak;

Ø  pekerjaan dan lokasi proyek; plant konstruksi;

Ø  harta benda di luar lokasi proyek dan dalam pengangkutan;

Ø  aspek pihak ketiga.

 

Tertanggung

Hal-hal berikut perlu ditetapkan:

·       Tertanggung. Ini biasanya adalah kontraktor utama. Nama lenakap dan fungsi dibutuhkan. Daftar rincian semua sub-kontraktor tidak vital, tetapi sub-kontraktor mendapatkan manfaat dari polls dengan nama bersama dalam JCT 80 contract.

·       Majikan (baik majikan merupakan tertanggung atau bukan)

·       Setiap pengabaian hak subrogasi untuk pihak manapun (selain yang disebut sebagai tertanggung).

·       Pengalaman pihak-pihak dalam jenis pekerjaan dan wilayah ini serta pengalaman klaim masing-masing.

 

Kontrak

Underwriter perlu mengetahui hal-hal berikut:

·       Perkiraan nilai kontrak.

·       Nilai pertanggungan yang dibutuhkan untuk pembersihan puing dan biaya profesional.

·       Kondisi kontrak.

·       Tanggung jawab risiko dan asuransi dari setiap pihak.

·       Periode konstruksi,

Pekerjaan dan lokasi proyek

Underwriter juga memerlukan:

·       deskripsi lengkap mengenai pekerjaan yang dlaksanakan, rencana pendukung dan spesifikasi,

·       metode konstruksi yang rinci dan rincian semua pekerjaan sementara;

·       analisa harga konirak antara berbagai kategori pekerjaan,

·       nilai pekerjaan sementara dan nilai yang secara aktual dihapuskan dalam nilai kontrak;

·       pertumbuhan nilai selama periode kontrak dan suatu grafik kemajuan yang menunjukkan kapan setiap tahap kontrak dilaksanakan;

·       rincian serahterima bertahap dan sebagian dengan perkiraan tanggal serta nilainya masing-masing;

·       rincian setiap pekerjaan yang diambil untuk digunakan sebelum serahterima, perkiraan tanggalnya, rincian penggunaan tersebut dan tanggung jawab;

·       denah lokasi proyek, yang menunjukkan rencana lokasi bangunan sementara, daerah penyimpanan dan nilainya;

·       lokasi pekerjaan sehubungan dengan berbagai hazards, seperti banjir, badai dan pesawat terbang;

·       rincian kondisi tanah, dengan laporan geologis jika tersedia;

·       analisa mengenai kondisi iklim umum di daerah tersebut, khususnya untuk kontrak yang dilakukan di luar negeri;

·       rincian lengkap mengenai pengujian dan persiapan jika ada.

 

Plant konstruksi

Underwriter perlu mengetahui:

·       nilai total plant milik kontraktor;

·       ikhtisar plant-plant besar, nilainya masing-masing dan periode berada di lokasi proyek;

·       rincian spesifik mengenai plant yang digunakan di lokasi yang berbahaya;

·       rincian plant yang disewa, kondisi kontrak sewa, nilai maksimum setiap plant dan biaya sewa;

·       lokasi, konstruksi dan nilai bangunan sementara dan fsinya.

 

Harta benda di luar lokasi proyek dan dalam pengangkutan

Informasi yang dibutuhkan:

·       pengangkutan besar, seperti nilainya, metode pengangkutannya, pengepakan, keamanan dan penyimpanan sementara;

·       inspeksi, baik selama perjalanan dan di lokasi proyek;

·       kondisi alat angkut yang digunakan (kecuali dengan alat angkut milik sendiri);

·       risiko di luar proyek lain yang ingin dijamin, seperti depot milik tertanggung, premise pemasok, gudang pelabuhan atau gudang lainnya.

 

Aspek pihak ketiga

Risiko pihak ketiga dapat timbul sehubungan dengan harta benda dan orang dalam lokasi proyek, misalkan pengunjung seperti majikan, arsitek, petugas survey dan pegawai can kontraktor lain di lokasi proyek. Ini juga dapat timbul sehubungan dengan orang dan properti di luar lokasi proyek, dimana risikonya adalah terhadap orang yang melewati lokasi proyek dan terhadap properti yang berdekatan.

Kerusakan terhadap fasilitas yang berada di bawah tanah merupakan kejadian yang umum. Underwriter sangat memperhatikan munculnya kabel fibre optic yang sangat mahal untuk diganti.

Beberapa bahaya tanggung gugat yang khusus adalah:

·       penggunaan atau kedekatan dengan bahan yang mudah terbakar;

·       bahan kimia berbahaya;

·       mesin yang ringkih atau bernilai tinggi, baik yang digunakan maupun yang dipasang;

·       bahan mentah yang bernilai tinggi;

·       penyebaran kebakaran terhadap properti yang berdekatan, dengan kerugian konsekuensial perdagangan atau kemungkinan cedera;

·       memotong pasokan utilitas (gas, air, listrik) ke properti yang berdekatan;

·       runtuhnya plant milik sendiri atau yang disewa;

·       risiko polusi;

·       risiko rancangan atau kecakapan kerja yang tidak sempurna;

·       berbagai disiplin di lokasi proyek, seperti: penggalian, penghilangan air, pemancangan, penggunaan bahan peledak, pembuatan terowongan, pembuatan pondasi, pengelasan, penggunaan plant, pemasangan pipa dan kabel di daerah yang sudah terbangun, pengujian dan persiapan operasional.

 

Underwriter melihat pada:

·       limit of indemnity untuk setiap kejadian;

·       deskripsi dan kedekatan properti pihak ketiga di sekeliling dan penggunaan serta okupasi dari premise tersebut;

·       apakah ikhtisar kondisi akan diambil, dan jika demikian untuk properti yang mana;

·       perkiraan pembayaran untuk pekerja kasar, pekerja kantor dan tenaga kerja subkontraktor;

·       apakah publik memiliki hak akses ke lokasi proyek;

·       rincian semua fasilitas umum yang melintasi atau sangat dekat dengan lokasi proyek dan apakah ada pengalihan atau tindakan pencegahan yang dilakukan;

·       apakah ada pihak-pihak yang dijamin yang membuat persetujuan dengan pihak ketiga yang dapat memperluas atau membatasi tanggung jawab hukum mereka. Jika demikian, rincian persetujuan tersebut harus diperiksa.

 


Bab 10

Asuransi Yang Berhubungan Dengan Konstruksi :

Proyek Khusus, Permasalahan Lingkungan

 

Asuransi yang berhubungan dengan konstruksi

Asuransi cacat yang tersembunyi (latent defects insurance)

Lingkup penjaminan

Polis menjamin kerusakan fisik terhadap premise yang secara langsung disebabkan oleh cacat yang tersembunyi dalam desain, bahan atau konstruksi dari struktur. Struktur adalah elemen penahan beban dan premise yang penting untuk stabilitas dan kekuatan premise tersebut, bersama dengan dinding luar yang bukan penahan beban dan premise tersebut, termasuk pondasi, kolom, lantai, terowongan dan tiang.

Prosedur penanganan asuradur

Prosedur penanganan asuradur mencakup bidang berikut ini:

·       Permohonan: informasi yang diberikan terdiri dari formulir permohonan resmi, laporan kondisi tanah (soil report), gambar dan informasi yang relevan.

·       Penawaran: penawaran berdasarkan nilai kontrak dan akan disesuaikan berdasarkan nilai pemulihan setelah penyelesaian konstruksi.

·       Inspeksi teknis: dilakukan oleh konsultan yang disetujui pada permulaan dan biayanya dapat dimasukkan dalam prerni atau dibayarkan langsung kepada konsultan oleh pemohon.

·       Setelah penerimaan, pemohon membayar deposit premium dan biaya lain. Penanggung menerbitkan sertifikat, yang mengindikasikan premi, nama pemohon, periode konstruksi, risiko sendiri (excess), nilai pertanggungan dan alamat risiko.

·       Penjaminan itu dilakukan dengan syarat penerbitan Certificate of Practical Completion, penerimaan rincian nilai pertanggungan final yang diberlakukan, Certificate of Approval dari konsultan, pembayaran deposit premium dan penerbitan ketentuan dan kondisi dan wording polis cacat tersembunyi (latent defects).

·       Certificate of Approval diterbitkan, yang menyatakan bahwa pekerjaan telah diselesaikan dan memuaskan konsultan.

·       Tanggal permulaan penjaminan adalah tanggaf penyelesaian bangunan, yaitu ketika Certificate of Practical Completion dan Certificate of Approval diterbitkan. Untuk bangunan yang sudah ada, waktu dimulai sejak tanggal yang disetujui tetapi akan berakhir 10 tahun sejak penyelesaian praktis.

 

Ø  Penggunaan struktur dan jenis perawatan yang dilakukan;              

Ø  Catatan klaim sebelumnya yang diderita struktur selama            periode polis sebelumnya atau periode konstruksi yang mendahului;

Ø  Randangan struktur untuk menahan peril tertentu, misalkan gempa bumi.

 

Proyek khusus

Bandar udara

Pekerjaan biasanya dibagi men iadi dua kategori:

Ø  Pekerjaan sisi darat, dan

Ø  Pekerjaan sisi udara.

Pekerjaan sisi darat termasuk konstruksi, perubahan dan perbaikan bangunan, instalasi dan penservisan mesin dan pekerjaan lain dimana tidak ada kemungkinan bersentuhan dengan operasi pesawat udara. Pekerjaan ini dikaji dengan cara yang sama dengan pekerjaan bangunan umum di lokasi lain.

Rancangan yang tidak biasa di lokasi yang prestise di seluruh dunia dapat menimbulkan masalah konstruksi dan, mungkin meningkatkan hazards. Bandar udara juga merupakan sasaran tindakan terorisme dan sebagai konsekuensinya pekerjaan perluasan menjadi rentan terhadap kerusakan.

Pekerjaan sisi udara termasuk konstruksi atau perluasan landasan pacu dan area parkir dan penanganan pesawat udara, instalasi penerangan bandar udara dan fasilitas pengisian bahan bakar. Potensi eksposur tanggung gugat terhadap pihak ketiga dalam kasus ini membutuhkan pertimbangan khusus. Dengan meningkatnya berat, nilai dan kapasitas angkut penumpang dari pesawat jet modern, kontraktor seringkali diminta untuk memiliki polis tanggung gugat terhadap pihak ketiga dengan limit ganti rugi tang sangat tinggi. Premi untuk penjaminan tersebut dapat tidak proporsional dengan nilai kontrak. Denah lokasi proyek yang menunjukkan daerah operasi dan kedekatannya dengan landasan pacu utama harus diperhatikan sehubungan dengan diagram funnel, yang menunjukkan sudut dan ketinggian maksimum yang diijinkan untuk pesawat terbang yang mendekat untuk masuk ke bandara dengan aman.

Bandar udara biasanya dibangun pada tanah terbuka dan datar, oleh karena itu terkespos terhadap kerusakan karena angin dan air. Landasan pacu dan permukaan lain yang terbuat dari beton rentan terhadap kerusakan karena pembekuan.

Risiko kehilangan dari atau kerusakan atas pekerjaan di bandar udara yang berlokasi dalam pulau selama proses seperti drainase, perataan, pelapisan beton untuk landasan pacu, dapat dianggap normal. Tetapi pada saat yang bersamaan mungkin terdapat risiko kerusakan yang tinggi alas bagian-bagian yang mahal dari plant konstruksi, seperti mesin pengaspal yang besar dan mesin pengaduk beton. Banyak bandar udara dibangun di daerah pantai dan seringkali perluasan landasan pacu untuk dapat menampung pesawat yang lebih besar dan lebih berat membutuhkan pekerjaan di laut. Contohnya adalah Bandar udara Kai Tak, Hong Kong dimana perluasan landasan pacu dilakukan dengan cara mereklamasi pelabuhan. Pekerjaan tersebut memiliki eksposur terhadap peril yang berbeda dengan normal, dan masuk dalam pekerjaan laut.

Banda udara yang baru yang dibangun di alas lokasi yang masih perawan tidak memiliki fitur yang luar biasa sampai pekerjaan pembangunan landasan pacu mulai dilakukan, dimana risiko mulai dibagi menjadi pekerjaan darat dan pekerjaan udara seperti yang dijelaskan di alas.

 

Jembatan

Jembatan dapat berada di alas atau di bawah jalan (jalan layang dan underpass), di alas atau di bawah rel kereta api, di alas sungai, jurang atau melintasi pelabuhan dan di alas tanah. Jenis struktur utamanya adalah:

Ø  Single span pada dermaga;

Ø  Multi-span pada dermaga;

Ø  Multi-arched;

Ø  Dantilever (Jembatan dengan dua penopang yang tidak saling menyangga);

Ø  Suspension;

Ø  Box girder.

Bahan yang digunakan dapat berupa baja, reinforced concrete, prestressed concrete, atau kombinasi ketiganya. Lantainya biasanya dibuat dari reinforced concrete, baja las atau campuran logam yang ringan. Struktur jembatan kecil dapat dikonstruksi dan batu atau Bata.

Risiko yang terlibat dapat dipertimbangkan dalam judul:

Ø  Penahan berat atau tekanan lateral (abutment);

Ø  Pondasi;

Ø  Dermaga;

Ø  Struktur vertikal (superstructure).

 

Kabel

Kabel dibutuhkan untuk:

Ø  Untuk mengirimkan beban dengan selamat;

Ø  Menyediakan suatu insulasi khusus untuk menghilangkan kelebihan panas yang ditimbulkan.

Bahan yang digunakan tergantung dari tegangan listrik yang dibawa. Kabel tegangan tinggi mengandung suatu media pendingin minyak atau gas, seringkali dibantu dengan air dalam pipa. Dalam tegangan yang lebih normal, kabel kertas yang diresapi minyak banyak digunakan, sebagai komponen sangat stabil, baik secara kimia maupun secara listrik.

 

·       Kabel bawah tanah

Kecuali untuk peril banjir dan pergerakan tanah, instalasi kabel transmisi dan distribusi dalam tanah menimbulkan hanya sedikit kesulitan teknis. Tergantung pada tekanan kerja dan radius kabel, biasanya dipasang dalam suatu parit yang dalamnya satu meter beralaskan tanah berpori yang dikeraskan untuk membentuk alas yang bebas batu. Penampungan air dibuat pada jarak tertentu, di bawah parit sehingga air dapat mengalir turun dan kemudian dipompa keluar. Kabel ini ditutup dengan ubin atau papan beton lurus dengan kabel sebagai tanda bagi setiap orang di daerah tersebut di masa mendatang. Sistem pipa atau saluran merupakan alternatif yang biasanya dipakai di daerah yang padat, dimana penggalian parit yang sering dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mahal. Pipa atau saluran ditanam dalam tanah dengan lubang manusia pada jarak tertentu, yang dapat digunakan untuk menarik kabel jika diperlukan.

Klaim yang mahal dapat terjadi dan kerusakan yang relatif kecil terhadap kabel berisi minyak. Tanpa melihat jenis kabel, dimana metode pembuatan parit digunakan, asuradur juga memperhatikan panjang maksimum parit yang terbuka pada suatu waktu. Ini seringkali merupakan faktor yang mendasari estimated maximum loss (EML) dari asuradur.

 

·       Kabel di atas kepala

Kabel di atas kepala atau jaringan transmisi dapat menggantung antara tiang atau menara untuk membawa tenaga listrik atau mengirimkan sinyal. Beberapa menara dapat cukup tinggi dan membutuhkan pondasi yang kuat, khususnya apabila menyebrangi sungai atau di tanah bergunung dimana diperlukan rentang yang panjang. Kondisi tanah untuk pondasi dan metode konstruksi sangat penting. Angin, hujan besar, salju dan es adalah faktor yang membuat konstruksi ini rentan.

 

·       Kabel dalam air

Kabel juga diletakkan di bawah air dengan kapal peletak kabel atau, untuk jarak pendek, dengan diderek. Kemungkinan kerusakan oleh badai, arus air yang tidak normal, tabrakan dengan kapal di dekat pantai dengan gerakan pasang laut harus diperhatikan. Tanggung gugat yang timbul dari penggunaan kapal biasanya diasuransikan secara terpisah.

 

Bendungan

Bendunga dibangun untuk menyimpan, mengatur atau mengalihkan air untuk berbagai keperluan, seperti pembangkit tenaga listrik, irigasi, pemasokan air, pengendalian banjir, navigasi dan rekreasi.

Bahan dasar bendungan adalah tanggul dari tanah atau berisi batuan dan struktur beton (kadang-kadang batu) berjenis lengkung atau gravitasi. Untuk setiap jenis, banyak bentuk struktur dan denah yang telah dikembangkan untuk menyesuaikan dengan fungsi bendungan, bahan yang tersedia dan sifat lokasi proyek.

 

Industri berat

Kategori proyek ini termasuk pabrik baja atau industri pengolahan logam lain, seperti peleburan dan pemurnian alumunium dan tembaga. Pabrik tersebut, banyak yang memiliki faktor beban berat yang tinggi, membutuhkan pondasi yang kuat. Investigasi yang seksama atas kondisi lokasi proyek diperlukan. Majikan atau kontraktor utama akan mencari pendapat ahli mengenai sifat ketahanan beban dari tanah. Di daerah dimana penambangan telah dilakukan, risiko turunnya permukaan tanah menjadi penting.

Furnace peleburan yang besar digunakan dalam proses peleburan dan pemurnian. Konstruksi furnace sendiri tidak memberikan permasalahan underwriting. Akan tetapi, refractory brickwork linings menghadirkan bahaya yang serius ketika panas pertama kali diberikan ke dalam furnace untuk maksud pengeringan, dan lagi selama periode pengujian dan pemeriksaan. Ini menciptakan risiko kerusakan dengan keretakan atau disintegrasi sehingga diperlukan tindakan perbaikan, sedangkan pembangunan ulang brickwork ini memakan biaya yang sangat besar. Asuradur biasanya mengecualikan kerusakan terhadap refractory brickwork linings yang timbul karena pengeringan atau operasi sesudahnya, walaupun penjaminan tetap diberikan untuk peril dijamin yang lain seperti benturan atau ledakan.

Risiko ledakan ada di setiap waktu setelah start-up gas/oil-fired furnace. Untuk electric air furnace, heavy duty transformer memiliki risiko kerusakan atau gangguan yang lebih besar daripada biasanya selama pengujian. Lebih jauh lagi, kebocoran dalam induksi furnace transformer dapat menghasilkan kelebihan beban, dengan kemungkinan penyebaran kerusakan akibat ledakan. Risiko ledakan akibat tekanan terdapat dalam waste heat boiler, yang seringkali digunakan dalam industri peleburan untuk menyediakan pembangkitan tenaga dengan menggunakan panas buangan dari furnace. Risiko ledakan gas buangan juga dapat ada, tergantung pada sumber panas buangan dan apakah terdapat pengapian tambahan dalam boiler.

Biaya perbaikan yang tinggi dapat diantisipasi dengan melihat nilai tinggi yang terlibat. Risiko kerusakan selama pengujian terutama berhubungan dengan gear box yang besar dan synchronous DC motor yang menggerakkan roller. Semakin kecil dan semakin kurang kuat roller yang digunakan dalam tahap akhir penggulungan, akan menyebabkan logam lebih mengkilap dan lebih rentan terhadap kerusakan daripada yang digunakan dalam tahap awal proses.

Faktor-faktor di atas menunjukkan perlunya penerapan excess yang tinggi terhadap risiko pengujian dan persiapan dan suatu rate yang merefleksikan potensi bahaya yang besar. Risiko kebakaran pada umumnya tidak menimbulkan masalah, walaupun kadangkala dalam plant penggulungan aluminium terdapat roller yang disemprot parafin sebagai pelumas pendingin. Ini dapat meningkatkan risiko kebakaran selama pengujian dan persiapan.

Plant konstruksi termasuk beberapa heavy duty crane yang dapat mengangkat benda berat dari plant yang terlibat. Kecenderungan terhadap pengangkatan unit prepabrikasi yang semakin besar telah menyebabkan penggunaan yang sering dari mobile crane, bersama dengan peralatan pengangkat statis dalam proses pengangkatan yang sama. Jenis operasi pengangkatan multi ini dikenal dengan pengangkatan dual, tandem atau triple. Operasi tersebut membutuhkan perendanaan yang rinci dan pengendalian untuk menghindari kemungkinan beban menjadi tidak stabil, dengan kemungkinan konsekuensi runtuhnya crane dan beban.

 


Instalasi lepas pantai

Kontraktor mungkin bertanggung jawab untuk pabrikasi dan pengapungan awal, penarikan ke lapangan lepas pantai, dan pengambilan posisi, penyelaman dan penempatan dan penyesuaian akhir. Kontraktor yang berbeda dapat menangani aspek yang berbeda. Setiap tahap dan proyek ini harus dianggap underwriter sebagai bidang yang berisiko tinggi, denga eksposur terhadap kerugian total.

Peril yang harus dihadapi struktur tersebut merentang dari gelombang laut yang besar, angin dan badai, hingga kemampuan untuk berdiri di air dengan kedalaman antara 100 hingga 200 meter.

Bahaya lain yang timbul selama konstruksi, penarikan, pengambilan posisi dan penempatan, demikian juga dengan biaya untuk membersihkan puing.

Struktur utama adalah anjungan pengeboran dan produksi permanen, yang dapat terbuat dari baja atau beton. Risiko pergerakan tinggi, karena lusinan lokasi proyek konstruksi seringkali digunakan, dengan pengangkutan ke lokasi operasi akhir.

 

Industri kimia dan minyak

Produk yang berasal dari proses ini adalah ppuk, plastik, deterjen, bahan bangunan, pakaian dan serat kain buatan manusia. Mereka semua adalah pengembangan dari pemrosesan bahan bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas alam.

Plant yang terlibat terdiri dari penyulingan minyak, kompleks petrokimia, pabrik kimia, pabrik pupuk, gasifikasi minyak, pemrosesan gas, dan pabrik gas alam.

Bahaya dapat dikelompokkan sebagai:

Ø  bahaya alam;

Ø  bahaya pemasangan;

Ø  bahaya pengujian;

Ø  risiko tanggung gugat pihak ketiga.

 

Jaringan pipa

Bahaya yang perlu diperhatikan underwriter adalah sebagai berikut:

Ø  Nilai yang terekspos terhadap risiko jauh lebih besar daripada nilai kontrak,

Ø  Kondisi permukaan tanah penting dari sudut pandang faktor geologis, hidrologis dan lingkungan.

Ø  Dalam proses pembersihan dan perataan, peledakan dapat diperlukan.

Ø  Perangkaian atau penumpukkan pipa sepanjang rute yang diinginkan dapat menyebabkan pipa beton mudah mengalami kerusakan.

Ø  Bahaya penggalian dapat termasuk kerusakan terhadap plant, harta benda pihak ketiga, operasi peledakan, banjir, runtuh dan kondisi cuaca.

Ø  Proses pengelasan melibatkan bahaya kebakaran dan ledakan.

Ø  Untuk melindungi pipa, mereka diselimuti dengan berbagai bahan, Jika ini di!akukan di premise manufaktur, terdapat peningkatan risiko kerusakan selama pengangkutan, penyimpanan dan pengelasan.

Ø  Penempatan pipa melibatkan penggunaan plant bernilai tinggi, seperti sida boom tractor dan mesin peletak pipa.

Ø  Proses penimbunan dapat menyebabkan runtuh atau banjir.

Ø  Waktu kritis bag, kontraktor dan underwriter adalah periode pengujian.

Ø  Faktor pihaK ket,aa tergantung pada lingkungan dimana pipa diletakkan.

 

Pembangkit tenaga listrik

Ada lima kategon pembangkit tenaga listrik.

·       Panas

Hal-hal yang perlu diperhatikan underwriter:

Ø  Perbentukan rnenara pendingin yang tepat untuk bertahan terhadap kekuatan angin kendang

Ø  Banjir karena lokasi yang dekat dengan laut dan sungai.

Ø  Penggunaan terowongan dan cofferdam.

Ø  Bahaya yang berhubungan dengan turbin besar, fitur dan prototipe randangan.

Ø  Pengujian panas final (yaitu dengan uap dalam turbin) dapat membutuhkan waktu berbulan-bulan. Klaim akibat kegagalan turbin dapat katastropik.

 

·       Hidro-elektrik

Masalah yang ditemui adalah akses dan ruang kerja yang terbatas. Kerusakan karena jatuhnya bebatuan, longsor dan banjir harus dipertimbangkan. Skema penyimpanan yang dipompa dapat digunakan melibatkan konstruksi penampungan air. Risiko yang lebih besar untuk kerusakan mekanik atau listrik mungkin terjadi.

 

·       Gas

Fiturnya adalah masalah perandangan. Pengalaman manufatur perlu diteliti. Risiko pengujian dapat sangat berbahaya, sebenarnya melebihi turbin uap dengan kapasitas yang sama.

 

·       Disel

Masalah yang sama dengan pembangkit tenaga gas juga timbul. Terdapat lebih banyak bagian yang bergerak, dengan konsekuensi peningkatan risiko kerusakan mekanik dan listrik.

 

·       Nuklir

Proses fisi nuklir dengan menggunakan uraniu merupakan proses yang berbahaya. Konstruksi sistem yang aman dan memadai sangat penting. Lokasi biasanya jauh dari populasi umum. Biasanya digunakan pool asuransi untuk menutup risiko ini. Risiko terhadap pihak ketiga dapat katastropik.

 

Pertambangan (quarry)

Nilai mesin merupakan pertimbangan utama underwriter sehubungan dengan pertambangan. Plant yang sangat mahal yang digunakan dalam proses penggalian dan penghancuran, misalkan excavator, shovels, draglines, rock drills dan bores.

Risiko pengujian tinggi dan kerusakan karena jatuhnya bebatuan, terbalik dan tiang patah mungkin terjadi. Periode pengujian yang lama tidak disukai underwriter.

Peledakan dibutuhkan di banyak pertambangan. Plant portable mudah mengalami kerusakan pada saat ini. Plant penghancur batu merupakan risiko tinggi dan bahkan dalam periode persiapan yang pendek, kerugian dapat timbul karena benda asing memasuki penghancur. Daerah operasi yang terpencil juga meningkatkan biaya penggantian yang dibutuhkan.

Aspek pihak ketiga yang utama berhubungan dengan penggunaan bahan peledak dan cedera terhadap orang yang masuk tanpa ijin.

 

Penampungan air

Permasalahan utama adalah penutupan yang memadai untuk menghindari rembesan, erosi dan kehilangan isi. Contoh jenis penampungan air adalah:

Ø  Danau buatan (artificial lake):

Ø  Waduk (water reservoir);

Ø  Penampungan bawah tanah (below ground reservoir).

 

Pembangunan jalan

Faktor-faktor yang dipertimbangkan underwriter adalah:

Ø  Wilayah sekitar lokasi atau rute yang diinginkan;

Ø  Fitur-fitur yang berdekatan, seperti sungai, kanal dan rel kereta api;

Ø  Banyaknya pekerjaan pemindahan tanah yang harus dilakukan dan penggunaan yang sudah ada;

Ø  Kerusakan terhadap properti pihak ketiga yang berdekatan;

Ø  Konstruksi tanggul;

Ø  Menyelamatkan plant berat dart tanah rawa:

Ø  Drainase tepi jalan:

Ø  Pemotongan, yang dapat melibatkan peledakan batu;

Ø  Jalan yang melintang daerah berbukit;

Ø  Di banyak jalan, dinding penahan diperlukan untuk mencegah jatuhnya tanah atau batu ke jalan atau dari runtuhnya tanah atau abtu di bawah jalan;

Ø  Mungkin terdapat risiko penambangan yang berhubungan;

Ø  Proses pengaspalan, melibatkan penggunaan peralatan yang sangat besar dan sangat mahal;

Ø  Konstruksi jalan yang sudah ada dapat melibatkan risiko yang tinggi terhadap pihak ketiga;

Ø  Tanggung gugat kendaraan bermotor terhadap pihak ketiga.

 

Pekerjaan laut

Ini merupakan kelas utama pekerjaan yang dikenal underwriter sebagai wet risk. Ini termasuk dermaga dan pelabuhan, perlindunyan pantai dan fasilitas muat dan tambat lepas pantai Peril yang utama adalah kekuatan angin dan laut, kerusakan badai, turunnya permukaan tanah dan benturan dengan kapal laut.

Pelabuhan memberikan akomoasi yan aman dan cocok untuk kapal yang ingin berlabuh atau berlindung dari badai, untuk markas angkatan taut dan pelabuhan komersial dergan struktur dan fasilitas dermaga. Pelabuhan dapat alami, semi alami atau buatan

·       Pelabuhan alami memberikan perlindungan penuh dari kekuatan laut berlokasi di teluk, muara dan mulut sungai.

·       Pelabuhan semi alami membutuhkan tambahan pendalaman dan perlindungan.

·       Pelabuhan buatan dibuat dengan pengerukan atau pelabuhan yang dilindungi dengan dinding taut atau pemecah gelombang.

Pemecah gelombang dan dinding laut biasanya mengalami benturan terus menerus dari gelombang selama dan setelah konstruksi. Mereka merupakan risiko yang paling berbahaya dari wet risk yang ditemui asuradur. Struktur tambat dan muat lepas pantai biasanya tidak terlindungi dart kekuatan gelombang laut, tetapi biasanya berlokasi di daerah yang kurang terekspos. Struktur dermaga dalam perlindungan pelabuhan biasanya terlindung dari kekuatan gelombang secara langsung, tetapi dalam beberapa kasus mulai dikonstruksi sebelum selesainya pemecah gelombang yang melindungi.

Asuradur perlu memastikan tingkat kekuatan gelombang, pasang dan arus yang dialami strukiur dalam setiap tahap konstruksi, dan juga dalamnya air dan sifat dasar laut, untuk memastikan bahwa pencegahan yang wajar telah dilakukan untuk menahan badai. Jenis utama struktur adalah:

·       Pemecah gelombang;

·       Dinding laut;

·       Dermaga.

 

Pekerjaan pembuangan limbah

Bahaya yang timbul untuk pekerjaan pembuangan limbah adalah:

·       Runtuhnya galian;

·       Banjir;

·       Beku;

·       Tanggung gugat pihak ketiga.

 

Terowongan

Metode pembuatan terowongan adalah:

·       Bored tunnel yang dikonstruksi di bawah tanah (proses batu atau tanah lunak, termasuk pengeboran dan peledakan);

·       Cut and cover tunnel yang dikonstruksi dari permukaan tanah;

·       Immersed tube tunnel yang dikonstruksi pada dasar laut atau dasar sungai.

Kondisi dan ketentuan khusus yang asuradur ingin berlakukan dalam bagian properti dari polis termasuk:

·       Warranty mengenai panjangnya permukaan yang tidak memiliki penunjang;

·       Pengecualian force majeure;

·       Warranty mengenai pompa yang siap sedia atau fasilitas darurat lain;

·       Definisi yang jelas mengenai biaya pembersihan puing dan pembersihan lokasi;

·       Pengecualian mengenai pengabaian atau constructive total loss;

·       Pengecualian patah yang berlebih.

Jenis lain kontrak civil engineering

Dua jenis kontrak civil engineering yang lain adalah sebagai berikut:

·       Pabrik desalinasi. Terutama merupakan risiko luar negeri seperti Timur Tengah dan AS. Masalah yang mungkin adalah erosi dan korosi karena penguapan, tetapi teknologi telah banyak mengurangi risiko ini.

·       Pekerjaan tanah. Penggunaan plant yang berat dan mahal. Risiko banjir dan runtuh. Biaya penyelamatan dan penggalian tanpa penunjang merupakan bidang risiko yang signifikan.

 

Permasalahan lingkungan

Penjaminan asuransi

Polis environmental impairment liability termasuk hal-hal berikut:

·       Tanggung gugat umum terhadap pihak ketiga yang timbul dan polusi;

·       Biaya pembelaan dan biaya pembersihan di luar lokasi;

·       Claims made basis;

·       Aggregate indemnity limit, cost inclusive;

·       Bisanya diterima dengan dasar lokasi telah ditentukan (site spesific);

·       Biaya pembersihan lokasi sendiri;

·       Tanggal retroaktif dapat tersedia, walaupun underwriter akan berhati-hati;

·       Penjaminan dapat diperluas atas properti yang sebelumnya telah dibuang.

 

Faktor underwriting dan pengkajian risiko

Informasi umum

Ø  Nama pemohon.

Ø  Alamat proyek yang dipertimbangkari

Ø  Limit ganti rugi yang diperlukan.

Ø  Apakah penjaminan termasuk biaya pembersihan (clean up cost) lokasi proyek sendiri dan pihak ketiga demikian juga klaim pihak ketiga?

Ø  Apakah pemohon memiliki, menempati atau menyewakan lokasi?

Ø  Berapa lama pemohon telah berada di lokasi?

Ø  Sifat bisnis di lokasi, produk, proses dan jenis bahan mentah yang digunakan. Penggunaan sebelumnya dari lokasi

Ø  Rincian lokasi yang bersebelahan dan aktivitas mereka.

 

Kondisi di proyek

Ø  Denah lokasi proyek.

Ø  Luas daerah lokasi proyek.

Ø  Apakah terdapat otorisasi perundang-undangan yang diperlukan untuk beroperasi di lokasi proyek.

Ø  Rincian aktivitas pembuangan limbah, termasuk penyimpanan limbah.

Ø  Rincian pengeluaran udara dan cairan.

Ø  Rincian ijin penggunaan air alami.

Ø  Rincian sistem manajemen lingkungan yang dioperasikan, jika ada.

Ø  Apakah lokasi proyek selalu digunakan untuk aktivitas yang sama. Jika tidak, rincian aktivitas sebelumnya harus disediakan.

Ø  Apakah ada perubahan yang direndanakan terhadap aktivitas.

 

Kontraktor di lokasi proyek sebagai tambahan informasi yang relevan.

Ø  Lokasi proyek merupakan tanah hijau atau tanah timbunan

Ø  Sifat dan tingkat gangguan terhadap lapisan tanah, mineral, atau limbah tambang yang ada di lokasi proyek.

Ø  Metode menyimpan pencemar yang dibawa ke dalam lokasi proyek, seperti minyak bahan bakar.

Ø  Tingkat pengujian dan persiapan dalam risiko pemasangan plant. Bahan kimia dapat terlepas ke udara bebas, karena malfungsi di plant.

Ø  Pengaturan untuk pembuangan limbah proyek.

Ø  Bahaya kebakaran dan ledakan.

Ø  Situasi di lokasi sehubungan dengan fasilitas sekitar, seperti sungai, pantai dan daerah berpopulasi.

 


Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan

Komersial - Pengkajian dan Underwriting

Modul 7 - Asuransi Konstruksi :

Manajemen Risiko, Underwriting, Survey

 

Asuransi Konstruksi : Manajemen Risiko, Underwriting, Survey

Tujuan belajar

Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:

·       Menguraikan dasar-dasar proses manajemen risiko;

·       Menggambarkan metode-metode pengendalian risiko;

·       Menyebutkan bidang-bidang utama peraturan keamanan dan keselamatan kebakaran;

·       Menjelaskan proses underwriting yang ada dalam asuransi konstruksi;

·       Menguraikan pentingnya survey dalam asuransi konstruksi.

           

Proses Manajemen Risiko

Definisi dan identifikasi risiko

Definisi manajemen risiko

Identifikasi, analisa dan pengendalian ekonomis terhadap risiko-risiko yang dapat mengancam kekayaan atau kapasitas pendapatan suatu badan usaha.

Identifikasi risiko

·       Ada berbagai metode yang dapat digunakan: diagram organisasi (organisational chart), check list inspeksi fisik, diagram alir (flow chart), fault tree.

·       Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahannya.

·       Untuk kontraktor berukuran kecil dan sedang, biasanya diawali dengan menggunakan check list

·       Untuk kontraktor besar internasional biasanya memiliki manajer risiko yang bekerja penuh.

 

 

Proses Manajemen Risiko

Analisa risiko

·       Merupakan proses pengukuran pengaruh yang dimiliki suatu risiko, yang diidentifikasi sebelumnya, terhadap badan usaha.

·       Ada dua kata kunci yang perlu diperhatikan : frekuensi dan severitas.

·       Umumnya, kerugian dengan severitas tinggi memiliki frekuensi rendah, dan sebaliknva kerugian dengan severitas rendah memiliki frekuensi tinggi.

·       Biasanya kerugian frekuensi tinggi severitas rendah ini ditanggung sendiri oleh badan usaha yang besar dan kuat secara finansial

 

Proses Manajemen Risiko

Pengendalian risiko

·       Risiko dapat dikendalikan secara finansial (misalkan : asuransi, retensi) atau secara fisik (misalkan ; alarm kebakaran, sprinkler).

·       Risiko juga dapat dikendalikan melalui kondisi kontrak ¨ contohnya Model Conditions of the Contractors Plant Association.

·       Dalam model tersebut penyewa bertanggung jawab terhadap plant itu sendiri, termasuk kehilangan uang sewa untuk pemilik, demikian juga kemungkinan lain seperti cedera dan kerusakan harta benda pihak ketiga.

 

Proses Manajemen Risiko

Joint Code of Practice

·       JCP pertama kali dikembangkan tahun 1992 dan diperbarui tahu 1997.

·       Kode ini berwusan dengan berbagai judul, di antaranya:

Ø  Tahap perandangan/desain.

Ø  Tahap konstruksi.

Ø  Prosedur darurat.

Ø  Perlindungan kebakaran.

Ø  Alat pemadarr kebakaran portabel.

Ø  Pengamanan lokasi terhadap arson

Ø  Bangunan sementara.

Ø  Penyimpanan cairan yang mudah terbakar dan LPG di lokasi.

Ø  Pemasokan listrik dan gas.

Ø  Pekerjaan panas.

Ø  Sampah.

Ø  Plant

 

Proses Manajemen Risiko

Joint Code of Practice

Tahap perandangan/desain

·       Apakah kordinator perandangan telah ditunjuk?

·       Apakah kordinator telah memahami lingkup tanggung jawabnya secara penuh?

           

Tahap konstruksi

·       Apakah kordinator keselamatan kebakaran telah ditunjuk oleh kontraktor utama?

·       Apakah koordinator keselamatan kebakaran telah :

-       Memformulasi rendana keselamatan kebakaran (fire safety plan)?

-       Memastikan staf mengenal dan mematuhi rendana?

-       Memonitor kepatuhan terhadap rendana, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan panas?

-       Menetapkan cara pemeriksaan dan inspeksi peralatan keselamatan kebakaran dan rute menyelamatkan did?

-       Membuat hubungan yang efektif dengan petugas keamanan atau kontraktor keamanan?

-       Menulis semua catatan pemeriksaan, inspeksi, pekerjaan perawatan, patroli kebakaran dan latihan kebakaran?

-       Melakukan latihan pemadaman kebakaran dan analisa hasil?

-       Memeriksa pengaturan dan prosedur pemanggilan brigade pemadam kebakaran?


Proses Manajemen Risiko

Joint Code of Practice

·       Untuk lokasi yang besar, apakah kordinator telah menunjuk wakil-wakilnya, melatih mereka dan mendelegasikan tanggung jawab kepada mereka?

·       Apakah kordinator telah menyediakan denah lokasi untuk keadaan darurat, menunjukkan jalan menyelamatkan did, peralatan pemadam kebakaran dan fasilitas untuk brigade pemadam kebakaran?

·       Rendana keselamatan kebakaran. Apakah rendana merinci:

-       Organisasi dan tanggung jawab untuk keselamatan kebakaran?

-       Tindakan pencegahan di lokasi?

-       Cara membunyikan alarm apabila terjadi kebakaran?

-       Prosedur untuk memanggil brigade pemadam kebakaran?

-       Cara menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran?

-       Skema pekerjaan panas?

-       Akomodasi lokasi: penggunaan, lokasi, konstruksi dan perawatan?

-       Titik masuk dan sumber air bagi pemadam kebakaran?

-       Pengendalian sampah?

·       Rendana keselamatan kebakaran. Apakah telah merinci:

-       Tindakan keamanan untuk mengurangi risiko arson?

-       Program pelatiha staf?

 

Prosedur darurat

·       Apakah cara peringatan kebakaran telah diketahui semua staf?

·       Apakah sudah diperiksa secara reguler dan tersedia di semua daerah yang memiliki tingkat kebisingan tinggi?

·       Apakah pemberitahuan instruksi jika terjadi kebakaran telah dipasang secara mencolok?

·       Apakah rute brigade pemadam kebakaran selalu lancar setiap saat?

·       Apakah staf tertentu telah diterangkan untuk membuka penghalang ketika alarm dibunyikan?

·       Apakah tanda-tanda telah dipasang, mengindikasikan rute menyelamatkan did dan posisi alat pemadam kebakaran?

 

Proses Manajemen Risiko

Joint Code of Practice

Pelindung kebakaran

·       Apakah tindakan pencegahan telah dilakukan untuk memastikan pemasangan dan pengoperasian dini atas tangga darurat, penangkal petir, alarm kebakaran otomatis, sistem sprinkler otomatis atau hose reel?

·       Apakah pengatur dan penghenti kebakaran telah disediakan pada kesempatan paling dini?

·       Apakah pekerjaan dari baja telah dilindungi secepat mungkin?

·       Apakah tersedia sumber air yang cukup?

·       Apakah semua hidran telah bersih dari penghalang?

 

Pemadam kebakaran portabel

·       Apakah jumlah dan jenis yang sesuai telah cukup tersedia?

·       Apakah staf yang terlatih menggunakannya berjumlah cukup?

·       Apakah alat pemadam terietak dalam posisi yang mudah dilihat dekat jalan keluar?

·       Apakah alat pemadam karbondioksida dipasang dekat peralatan listrik?

·       Apakah plant yang digerakkan secara mekanik memiliki alat pemadam yang cocok?

·       Apakah prosedur telah dilaksanakan untuk inspeksi dan perawatan reguler dari alat pemadam?

 

Keamanan lokasi terhadap arson

·       Apakah cukup daerah di lokasi termasuk daerah penyimpanan dilindungi dengan penimbunan tersembunyi?

·       Apakah penerangan keamanan telah dipasang?

·       Apakah CCTV telah dipasang?

·       Jika demikian, apakah layar dimonitor dan/atau direkam?

·       Apakah lokasi diperiksa untuk hazard setiap akhir periode kerja, khususnya jika terdapat pekerjaan panas?

 

Bangunan sementara

·       Apakah kontraktor telah membuat permohonan untuk suatu sertifikat kebakaran?

·       Apakah jarak kosong (fire break) antara bangunan sementara dan pekerjaan lebih dan 10 meter?

·       Jika kurang dari 6 meter, apakah bangunan sementara terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar dan dilengkapi sistem pendeteksi kebakaran otomatis?

·       Jika bangunan sementara berada dalam bangunan yang sedang dikonstruksi, apakah telah dibangun sesuai dengan LPS 1195 (Loss Prevention Standard) atau jika tidak terbuat dari bahan yang tidak mendukung kebakaran? Apakah jalan menyelamatkan din bagi staf cukup mudah? Apakah akses untuk brigade pemadam kebakaran tersedia? Apakah bangunan dilengkapi dengan sistem pendeteksi kebakaran otomatis?

·       Apakah setiap ruang dalam bangunan sementara ditutup dengan bahan yang tidak mudah terbakar?

·       Apakah pemanas dipasangkan pengaman dan dilekatkan ke dinding dengan aman?

·       Jika bangunan memiliki pemanas untuk mengeringkan pakaian, apakah mereka dikendalikan secara termostatik, dan apakah rak pengering dipasang pada jarak yang aman?

·       Apakah semua pemanas dan alat masak dipasang dengan tepat dan disediakan ventilasi yang cukup?

·       Apakah alarm kebakaran otomatis dan pencurian dipasang dalam suatu bangunan sementara yang menyimpan cairan atau gas yang mudah terbakar?

·       Apakah mebel dalam jumlah yang minimum dan dari bahan sintetis?

·       Apakah ada tanda larangan merokok yang cukup dan dilaksanakan?

 

Penyimpanan cairan yang mudah terbakar dan LPG di lokasi

·       Apakah cairan yang mudah terbakar dan LPG disimpan dalam halaman tertutup yang khusus dirandang untuk itu? Jika tidak, apakah kuantitas kurang dari pemakaian setengah had dan disimpan dalam kontainer tahan api?

·       Apakah daerah penyimpanan berjarak lebih dari 10 meter dari bangunan? Jika tidak, apakah tindakan pencegahan dilakukan?

·       Apakah silinder oksigen, klorin, dan bahan sejenis disimpan terpisah dan cairan yang mudah terbakar dan LPG?

·       Apakah tempat penyimpanan ditandai dengan tepat?

·       Apakah jalan amsuk tempat penyimpanan terbuat dari bahan padat dan bersih dari rumput atau sampah?

·       Apakah semua perlengkapan listrik terbuat dari desain yang aman?

·       Apakah pendeteksi gas otomatis dipasang?

·       Apakah pemadam kebakaran yang sesuai tersedia?

 

Pemasokan gas dan listrik

·       Apakah instalasi listrik sesuai dengan peraturan IEE?

·       Apakah semua pekerjaan kelistrikan ditangai oleh montir listrik yang kompeten?

·       Apakah semua instalasi diinspeksi dan diuji secara reguler?

·       Apakah semua ‘circuit’ dimatikan jika pekerjaan berhenti (kecuali yang mengendalikan fungsi keamanan)?

·       Apakah semua pasokan gas dipasang dengan pemasang gas terdaftar Corgi?

·       Apakah semua gas dipasok dalam pipa tetap atau pipa fleksibel dengan pelindung?

·       Apakah silinder gas yang berlokasi di luar bangunan, diamankan dan dilindungi dari gangguan?

·       Apakah penghubung fleksibel untuk pasokan LPG hanya disambungkan oleh orang yang berkompeten?

 

Pekerjaan panas

·       Apakah sistem perijinan untuk bekerja sedang dilaksanakan?

·       Apakah sistem termasuk pencatatan yang selalu dilakukan?

·       Apakah daerah operasi dibersihkan dari bahan yang mudah terbakar sebelum pekerjaan dimulai dan daerah di batik dinding atau partisi juga diperiksa?

·       Apakah selama proses pekerjaan panas diawasi dengan dilengkapi alat pemadam kebakaran yang sesuai di tangan?

·       Apakah jika harus dilakukan di lantai kayu atau bahan yang mudah terbakar lain, ditutup terlebih dahulu sebelum pekerjaan dimulai?

·       Apakah daerah pekerjaan ditutup ketika pekerjaan pengelasan atau pemotongan dilakukan?

·       Apakah silinder gas diamankan secara vertikal dan dilengkapi dengan penangkap percikan api?

·       Apakah daerah pekerjaan diperiksa kembali satu jam setelah selesai?

 

Sampah

·       Apakah ketentuan telah dibuat untuk penyimpanan yang aman dan pembersihan sampah?

·       Apakah pemeriksaan telah dilakukan secara rutin untuk memastikan sampah tidak terakumulasi?

·       Apakah kerangjang logam dengan penutup logan tersedia untuk kain pembersih yang berminyak?

·       Apakah sampah yang terkumpul untuk dibuang, dijauhkan dari bangunan sementara, tempat penyimpanan dan peralatan?

·       Apakah semua tanaman kering dibersihkan secara reguler di sekeliling lokasi?

·       Apakah terdapat larangan mutlak untuk membakar sampah di lokasi?

 

Plant

·       Apakah plant dengan mesin pembakaran internal diposisikan pada ruang tertutup yang berventilasi dan tidak mudah terbakar dengan pipa pembuangan bersih dari bahan yang mudah terbakar?

·       Apakah kompresor dirumahkan jauh dari plant lain?

·       Apakah pemberitahuan dan pelatihan staf menjelaskan bahwa tangki bahan bakar tidak boleh diisi pada saat mesin beroperasi/hidup?

·       Apakah plant dan peralatan dilindungi dari benturan yang tidak disengaja?

·       Apakah pengambil udara diposisikan sehingga air sejuk dan bebas dan gas dan uap yang mudah terbakar?

·       Apakah penampan pasir disediakan untuk meyerap tetesan bahan bakar atau pelumas?

 

Keamanan di lokasi konstruksi

Persyaratan keamanan normal di lokasi konstruksi

·       Gembok sesuai dengan persyaratan BS 3621, lebih disukai five-lever mortise deadlock.

·       Jendela dengan yang dioperasikan dengan kunci, gembok gantung yang tertutup dan palang, penguat pintu, penguat kerangka, terali, daun penutup jendela

·       Perlindungan alarm dengan standar NACOSS dan pemonitoran seperti RedCare.

·       Pagar pengaman, dapat digunakan bersamaan dengan penjaga atau penerangan keamanan, terbuat dari rantai atau kawat yang dilas.

·       Penerangan keamanan, harus tahan terhadap vandaisme dan dihubungkan dengan CCTV dan/atau sistem alarm.

·       Penjaga, dengan dilengkapi CCTV dan penerangan keamanan.

·       Kaca keamanan, untuk bangunan, harus anti penjahat BS 5544 atau bahkan anti peluru BS 5051.

·       Closed circuit television.

Keamanan di lokasi konsiruksi.

Pengendalian keamanan lain yang dapat diadopsi kontraktor

·       Pengendalian yang lebih ketat terhadap kunci,

·       Pengecatan ulang plant dengan warna yang tidak biasa (misalkan kuning terang);

·       Meningkatkan kualitas gembok, menandai peralatan;

·       Menggunakan gembok yang memiliki ketegangan tinggi untuk gandengan;

·       Mengepit roda-roda,

·       Menggunakan sakelar 'mercury tilt' untuk mengaktivasi alarm yang ada;

·       Menggunakan kunci teleskopik;

·       Menggunakan sistem pengendalian akses elektronik seperti dengan ID-card dan foto;

·       Bahan-bahan dimasukkan dalam lokasi (site), dan registrasi plant.

 

Perundang-undangan.

Perundang-undangan mengenai keselamatan di lokasi konstruksi

·       Construction (Design and Management) Regulations 1994; dan

·       Construction (Health, Safety and Welfare) Regulations 1996.

 

Underwriting

Proses underwriting

Tahap-tahap proses underwriting risiko konstruks

·       Mengkaji risiko berdasarkan informasi underwriting yang diperlukan dan menetapkan persyaratan.

·       Risiko dengan catatan klaim dapat ditolak atau ditetapkan persyaratan yang ketat dan berat, karena menunjukkan manajemen risiko yang buruk.

·       Jika risiko diterima, diterapkan persyaratan untuk alasan yang lebih umum seperti excess untuk pencurian.

·       Kondisi dan warranty digunakan, khususnya untuk risiko pencurian dan adanya pekerjaan panas.

·       Polis pekerjaan kontrak dikenakan rate berdasarkan nilai sebelumnya (value at risk), rate yang berbeda dikenakan terhadap nilai yang dipertanggungkan, misalkan:

Ø  Nilai kontrak tahunan                         : 0,15%

Ø  Nilai plant sendiri                               : 1,5%

Ø  Nilai peralatan dan perlengkapan       : 29%

Ø  Biaya sewa plant                                 : 3%

           

Proses underwriting

Tahap-tahap proses underwriting ........ (lanjutan)

Premi tergantung pada dua faktor: rate dan nilai.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kedua faktor premi:

Perubahan nilai sebenamya (value at risk) selama periode kontrak;

Jenis pekerjaan yang dilakukan;

Periode kontrak;

Estimated maximum loss.

 

Survey

Survey asuransi konstruksi

Keuntungan survey asuransi konstruksi

Dilakukan oleh orang yang berpengalaman di bidangnya dan bertujuan untuk meningkatken kualitas risiko, sehingga premi dapat dipertahankan pada tingkat yang realistis.

Petugas survey melakukan kunjungan ke lokasi dan bertemu dengan tertanggung atau pegawainya, sehingga dapat mengkaji tidak hanya risiko fisik, tetapi juga karakter bisnis dan sikap terhadap risiko dan klaim.

Petugas survey dapat min-wnjukkan kelemahan dalam sistem, dalam keamanan dan metode pekerjaan, serta memberikan saran untuk memperbaikinya.

Petugas survey dapat membantu membuat program pencegahan kerugian.

 


Commercial Property & Pecuniary Insurance

(Assessment and Underwriting)

Chapter 8

Construction Insurance

a.     PFI Projects

b.     JCT 21.2.2 Cover

c.     Overseas Risks

d.     Terrorism Risks

e.     Application of reinsurance

 

Chapter 8

Construction Insurance

A.    PH Projects

Private Finance Initiative (PFI) kontrak berbeda dengan kontrak-kontrak proyek lainnya yang bisa terdiri dari elemen-elemen operasional mengikuti proses konstruksi, karena proyek Ini menghayal dahulu risiko yang ada hampir sama seperti pada saat menjalankan bisnis itu dan juga mempertimbangkan gangguan usaha (Business Interuption)

Tujuannya agar dapat memulihkan (recovery) biaya hula terjadi kecelakaan selama periode konstruksi.

Beberapa eksposure a.l : Benda keterlambatan, meningkatnya biaya operasional akibat kecelakaan dan resiko-resiko operasional lainnya.

 

Chapter 8

Construction Insurance

B.    JOT 21.2.2 Cover

The Standart ICT (Joint Contract Tribune) untuk Indemnity dan Insured Clause 20, 21 dan 22 memhahas materi 745 : Principle of Property and Pecuniary Insurance.

Dalam kontrak konstruksi, pemilik proyek bertanggung jawab terhadap kerusakan property yang bukan diakibatkan karena kelalaian/kesalahan kontraktor (sub kontraktor), misalnya :

 

Chapter 8

Construction Insurance

Misal :

·       Kerusakan bangunan sebelah karena penurunan muka tanah (subsidence, pelemahan tiang penyangga (Weakening of Support)

·       Tanggung jawab terhadap gangguan pihak ketiga (nuisance) adalah “Strict Liability” artinya tidak diperlukan pembuktian bahwa kontraktor itu jaga/ tidak.

·       Dengan demiklan clause ini lebih melindungi kontraktor dari para pemilik proyek.

 

B1. Underwriting and Assessment

Luas Jaminan biasanya ditentukan oleh kontraktor, dengan nama tertanggung di polis di tulis berdasarkan atas nama kontraktor Pemilik Proyek :

Pertimbangan Underwriting:

·       Indemnity limit

·       Deductible

·       Insurable Interest and General liability Risks

·       Survey Report (ada atau tidak)

·       Endorsements

·       Premium

 

Informasi yang diperlukan pada saat survey/mengisi Proposal Form:

·       Hama Pemilik Proyek

·       Hama Kontraktor

·       Alamat Resiko

·       Kondisi lingkungan sekitar

·       Metode kerla dan lenis struktur

·       Jenis kondasi dan jumlahnya

·       Kondisi tanah lebih baik ada ”Soil Test”

·       Usia bangunan di sekitar proyek

·       Sistim serah terima langsung atau bertahap

·       Bongkar harang pekerjaan

·       Ada ”hubungan” (acess) dengan bangunan lama/sekitar

·       Pekerjaan gali/timbun tanah

·       Jadwal termasuk dengan keadaan sekitar

·       Metode sistim fondasi

·       Stabilitasi tanah

 

c.     Overseas Risks

Untuk resiko di luar negeri biasanya melibatkaa kontrator asing (global/internasional). Kontraktor tersebut sangat besar karena membutuhkan pengalaman Internasional.

Biasanya juga dibutuhkan pemahaman Hukum Internasional dan hukum yang berlaku di negara tersebut selaku masalah sosial, politis negara tersebut lengkap dengan perseteruan tentang Undang-Undang setempat

 

Kondisi - kondisi perbedaan yang sering muncul adalah :

·       Kondisi cuaca

·       Kondisi tanah

·       Bahaya - bahaya khusus seperti : Salju, hadai gurun, teroris, dll

·       Lamanya kontrak proyek

·       Perbedaan sistem hukum

·       Kondisi perasuransian lokal dan peringkat hukumnya

·       Resiko Transit

 

b.     Terrorism Risks

Mengikuti perkembangan Undang - Undang Teroris karena gerakan IRA (Irish Republican Army) maka asuransi komersial saat ini mengatasi limit untuk perluasan Teroris hingga £100,000.00 un[uk setiap bangunan, isi dan gangguan usaha.

Limit ini Iuga berlaku untuk kontrak pekerjaan pembangunan konstruksi dilapangan.

Bila diinginkan limit yang lebih tinggi dapat mencari kapasitas di Pool Re yang didukung oleh Pemerintah.

 

Tahapan-tahapan meng-Underwite resiko Terorisme

Pre -Attack Procedures

Tahapannya meliputi :

·       Vigilance

·       Fiesponsihilty

·       Tidiness

·       Control of Entry To Building

·       Visitors

·       Other visitors

·       Search of premises

·       Co-ordinator

 

Post-loss Measures

Ketika serangan Teroris telah terjadi dan timbul klaim maka laporan klaim segera dilakukan dan penaggung akan memberikan persyaratan-persyaratan tentang tindak lanjut.

Kadang-kadang diperlukan evakuasi baik terhadap barang maupun manusia sehingga orang-orang tidak berkumpul dijalanan yang kemungkinan dapat terluka karena kaca, bom atau benda-benda lainnya.

Perlu diketahui apakah gedung deperlengkapi fasilitas perlindungan terhadap bom (Bom Shelter) atau tidak.

Security Measures and Contingency Planning

Besarnya kerusakan akibat ledakan dapat diperkecil dengan memasang lapisan polyester transparant pada dinding kaca untuk “mengikat” serpihan kaca terbang berhamburan.

Dengan adanya lapisan transparant polyester yang melekat dikaca atau tirai tipis dibagian dalam akan mengurangi kerugian /korban.

 

Application of reinsurance

Peranan reasuransi amat penting dalam menyediakan kapastias reasuransi bagi perusahaan asuransi, termasuk juga untuk resiko-resiko yang kadang-kadang tak dapat ditutup asuransinya secara normal.

Bentuk-bentuk reasuransi:

Bentuk-bentuk reasuransi :

1.     Reasuransi Proportional

Dimana besarnya premi sebanding dengan besarnya resiko (liability) yang ditutup, yaitu ditutup, yaitu:

·       Treaty (Quota share, Surplus)

·       Facultative

·       Facultative obligatory

·       Reinsurance pool

2.     Reasuransi Non Proportional

Dimana besarnya premi tidak sebanding dengan besarnya resiko (Ilability) yang ditutup, yaitu :

·       Excess of Loss

·       Excess of Loss Ratio (Stop Loss)

·       Aggregate excess of loss

 

  

 


Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan

Komersial - Pengkajian dan Underwriting

Modul 9 - Asuransi Konstruksi :

Gangguan Usaha

Asuransi Konstruksi : Manajemen Risiko, Underwriting, Survey

Tujuan belajar

Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:

·       Mendiskusikan berbagai eksposur gangguan usaha terhadap berbagai pihak dalam suatu kontrak bangunan,

·       Menguraikan implikasi finansial khusus untuk pengembang properti;

·       Mengidentifikasi kriteria underwriting yang dibutuhkan untuk mengkaji suatu permohonan gangguan usaha konstruksi;

·       Menggambarkan faktor-faktor tambahan yang dipertimbangkan dalam permohonan advance profits.

           

Kontraktor - eksposur

·       Bunga bank yang harus tetap dibayarkan, jika sebagai pengembang;

·       Kehilangan biaya sewa yang seharusnya diterima, jika sebagai pengembang dan bangunan akan disewakan;

·       Peningkatan biaya kerja (increased cost of working), akibat kerusakan kantor pusat atau depot atau lokasi proyek;

·       Kehilangan pendapatan, apabila disertai risiko manufaktur;

·       Liquidated damages, karena kegagalan pelaksanaan kontrak ¨kecuali jika arsitek memberikan perpanjangan waktu akibat beroperasinya peril force majeure (clause 25.4.3 JCT contract);

·       Biaya tambahan membangun bagian proyek yang belum terbangun.

 


Gangguan Usaha

Eksposur gangguan usaha terhadap berbagai pihak

Prinsipal - eksposur

·       Bunga bank yang harus tetap dibayarkan, jika sebagai pengembang;

·       Kehilangan biaya sewa yang seharusnya diterima, jika sebagai pengembang dan bangunan akan disewakan;

·       Kehilangan keuntungan pengembangan, jika sebagai pengembang dan bangunan akan dijual;

·       Kehilangan hak atas liquidated damages, jika arsitek memberikan perpanjangan waktu bagi kontraktor, misalkan berdasarkan clause 25.4.3 JCT contract.

 

Eksposur gangguan usaha terhadap berbagai pihak

Penyewa dan/atau pembeli - eksposur

·       Kehilangan advance profit, karena keterlambatan penggunaan bangunan

Arrow: Right: Diperlukan 


                                                Advance profit policy

           

Perbedaannya dengan BI Manufacturing Risk

·       Rentang geografis yang lebih luas dan dapat termasuk risiko premise di luar negeri;

·       Eksposur risiko pengangkutan lebih banyak, baik dalam pulau (inland) maupun melalui laut (marine)

·       Rentang peril yang lebih luas; dan dapat termasuk eksposur persiapan dan pengujian.

 

Gangguan Usaha

Eksposur gangguan usaha terhadap berbagai pihak

Informasi yang dibutuhkan untu Advance Profit Policy

·       Sifat bisnis di alamat baru;

·       Rincian lengkap mengenai plant dan stok,

·       Darimana plant berasal,

·       Rincian persetujuan dengan pemasok plant;

·       Bagaimana plant diangkut dan oleh siapa;

·       Perkiraan tanggal serah terima untuk bangunan baru;

·       Peril-peril yang ingin dijamin;

·       Apakah pengantaran bertahap atau sekaligus;

·       Perkiraan keuntungan kotor (gross profit),

·       Apakah premise lain juga dijarnin;

·       Ketersediaan plant yang serupa;

·       Indemintiy period (tanggal mulai dan berakhirnya).

 

 

Asuransi Advance Rent & Interest

Interest Policy

·       Polis ini membayar suatu tingkat bunga yang disetujui atas nilai penjualan yang diajukan dari properti, atau jumlah modal yang dipinjam.

·       Nilai pertanggungannya adalah tingkat bunga dikali dengan nilai jual yang diajukan / modal yang dipinjam kemudian dikaiikan lagi dengan periode maksimum keterlambatan.

·       Jika pembeli diketahui, bunga dibavarkan berdasarkan nilai jual yang diajukan selama periode penjualan sebenarnya terlambat dalam menemukan pembelian baru.

·       Jika pembeli tidak diketahui, nilai jual yang diajukan harus dijamin oleh penilai profesional independen.

 

Advance Rent Policy

·       Polis ini membayar kehilangan uang sewa yang diantisipasi dengan syarat penyewanya telah pasti.

·       Nilai pertanggungannya adalah nilai sewa tahunan dikali periode keterlambatan maksimum (dalam tahun).

·       Penggantian kehilangan uang sewa dibayarkan sejak tanggal seharusnya penyewa masuk sampai tanggal premise tersebut ditempati secara aktual

·       Jika penyewa tidak diketahui, penjaminan dapat dihubungkan dengan jumlah ligquidated damages per minggu yang dibebankan kepada kontraktor dalam ketentuan kontrak bangunan.

 

Informasi yang dibutuhkan

·       nama, alamat, situasi kontrak, peril yang dijamin, periode asuransi à informasi umum

·       jenis kontrak: bangunan baru, pembaruan, dsb;

·       jumlah unit yang terpisah;

·       konstruksi, ukuran dan rincian bangunan, termasuk nilai pertanggungan individual,

·       tanggal mulai;

·       perkiraan tanggal selesai;

·       toleransi keterlambatan dalam periode konstruksi yang dijadwalkan,

·       okupasi bangunan di kemudian hari;

·       mesin dan plant yang akan dipasang, dengan tanggal;

·       waktu penggantian yang mungkin untuk setiap bagian besar mesin

·       nama dan alamat pemasok mesin dan plant;       

·       nilai kontrak;

·       indemnity period: yaitu periode maksimum pembayaran yang dibutuhkan;

·       keadaan negosiasi, jika ada, dengan calon pembeli atau penyewa;

·       nilai pertanggungan yang diajukan (untuk bunga, uang sewa, liquidated damages, biaya auditor, dsb),

·       nilai penjualan yang diajukan, modal yang digunakan untuk membiayai kontrak dan modal yang dipinjam.

 


Asuransi JCT Clause 22D

Hal-hal yang perlu diperhatikan

·       Ini merupakan suatu klausul pertanggungan, bukan ganti rugi, dan beroperasi sama seperti klausul 21.2.1.

·       Perlunya melindungi prinsipal timbul karena adanya ketidakpastian; mengenai apakah perpanjangan waktu akan diberikan arsitek kepada kontraktor atau tidak à liquidated damages dalam klausul 25.4.

·       Klausul ini hanya memberikan keterlambatan karena peril yang disebutkan, yaitu kebakaran, petir, ledakan, badai, angin ribut, banjir, meledaknya atau tumpahnya tangkil pipa/peralatan air, gempa bumi kejatuhan pesawat terbang atau benda yang jatuh daripadanya.

·       Seperti asuransi 21.2.1, ini diaktifkan oleh arsitek yang bertindak atas nama prinsipal, tetapi biasanya dilakukan oleh kontraktor.

·       Manfaat polis mengikuti limit yang ditetapkan dalarn JCT contract

·       Tidak ada limit waktu yang ditunjukkan dalam JCT form

·       Referensi dibuat dalam suatu agreed value menghindari sengketa.

 

Struktur Yang Sudah Ada

Hal-hal yang perlu diperhatikan

·       Berdasarkan clause 22C JCT contract, prinsipal bertanggung jawab untuk membeli polis bersama atas pekerjaan terhadap struktur yang sudah ada dan isinya (pembaruan / renovasi).

·       Prinsipal tidak bertanggungjawab atas kerugian gangguan usaha (BI) yang diakibatkan oleh kelalaian kontraktor.

 

Penjaminan Penyelesaian Proyek dan Penutupan Biaya

Hal-hal yang perlu diperhatikan .

·       Skema ini dirancang untuk melindungi pemilik terhadap biaya dan tanggung gugat langsung akibat dari penyelesaian yang terlambat termasuk kerusakan fisik, keterlambatan kontraklor atau pemasok, force majeure, cuaca, kondisi tanah yang buruk, dsb

·       Ditujukan untuk pengembang properti dan penyendang dan dengan nilai proyek bernilai £25 juta sampai £50 juta.

·       Risiko-risiko yang dikecualikan antara lain: keterlambatan karena pelanggaran kontrak, sengketa pekerja di lokasi proyek, kekurangan dana, kepailitan kontraktor, dan risiko biaya seperti kekurangan bahan, tenaga kerja atau plant.

 

Pengkajian dan Underwriting

Perbedaan kontraktor dan manufacturing risk .

·       Dalarn manufacturing risk sebagian besar penjualan didapat dari premise, sehingga kerusakan yang serius terhadap premise akan mengakibatkan penurunan penjualan dan keuntungan kotor (gross profit) yang tajam.

·       Dalam contract risk, pada umumnya kerusakan terhadap kantor atau depot tidak akan secara signifikan mempengaruhi pekerjaan yang sedang dilaksanakan di lokasi proyek.

           


MATERI TUTORIAL ASURANSI KERUGIAN

 

Program Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK)

Pendahuluan

·       Inspected classes – perlu di inspected seperti boiler, dll

·       Non inspected classes – tidak perlu di inspeksi seperti computer, dll

 

Informasi yang dibutuhkan underwriter

·       Peril-peril yang diperlukan, jika berbeda dengan polis material damage.

·       Dasar penjaminan, yaitu declaration linked atau index linked.

·       Penjualan, dikurangi pembelian bahan. Pembayaran terhadap sub kontraktor.

·       Persentase keuntungan yang didapat dari aktivitas di premise sendiri.

·       Pendapatan lain, misalkan uang sewa.

·       Indemnity period yang diperlukan.

·       Increased cost of working limit : untuk premise sendiri.

·       Keuntungan bersih (berdasarkan persentase) yang terpengaruh dari lokasi berikut: premise pemasok, premise pelanggan, premise tempat penyimpanan properti, di utilitas pemasok, di daerah sekeliling, di lokasi yang lain dari proyek, dan yang dalam pengangkutan

·       Apakah penjaminan advance profit atau interest dibutuhkan untuk perkembangan baru? Jika ya: nilai pertanggungan yang dibutuhkan, periode keterlambatan, indemnity period.

·       Apakah penjaminan diperlukan untuk denda dan damages?

·       Pengaruh kehilangan komputer dan/atau piranti lunak, periode yang mungkin terpengaruh, persentase pengaruh terhadap keuntungan, nilai pertanggungan untuk pemulihan data, nilai pertanggungan untuk increased of working, indemnity period.

·       Catatan utang à saldo utang maksimum, bagaimana laporan dibuat, lokasi catatan, cadangan catatan di lokasi proyek dan di luar lokasi.

·       Sejarah kerugian gangguan usaha sebelumnya.

·       Apakah proporsi penjualan hanya berlaku untuk pemasokan barang saja?

·       Alamat utama risiko.

 

A. Inspeksi Untuk Mesin

·       Syarat dari peraturan yang menyatakan bahwa ada beberapa peralatan mesin yang harus dilakukan inspeksi reguler oleh orang yang kompeten.

·       `inspection' vs 'thorough examination'

·       4 macam istilah yang perlu diperjelas :

-       inspection service

-       Thorough examination

-       Inspection

-       Survey

 

Al. Inspection Service

Service yang diberikan oleh perusahaan asuransi, bisa hanya sebagai kontrak saja, namun bisa juga merupakan bagian, dari syarat kondisi polis. Bisa thorough atau hanya inspection biasa

A2.Thorough Inspection

Dilakukan oleh orang yang kompeten sesuai dengan peraturan pemerintah ; berisikan jenis report yang harus dibuat, berapa lama report harus dibuat, langkah-langkah penangan yang harus dilakukan kalau ditemukan ada cacat, test-test mesin apa yang harus dilakukan selama melakukan pemeriksaan menyeluruh.

A3. Inspection

  • Tidak sedetil thoroug examination – hanya visual examination
  • Biasanya diminta oleh pihak asuransi apabila yang akan diasuransikan termasuk Machiney Breakdown.

A4. Surveys

  • Biasanya dilakukan oleh engineer surveyor, ataupun staff underwriting yang khusus menangani asuransi engineering
  • Namun lebih bersifat komersial, dibandingkan dengan inspections yang lebih bersifat teknikal.

 

A.    Surveys

  • Karena lebih bersifat komersial, maka biasanya hanya dilakukan oleh staff underwriting yang kadang-kadang bukan engineer.
  • Alasan untuk melakukan survey:

-       Untuk mendapatkan data-data jadwal perawatan dan pengecekan mesin sesuai peraturan pemerintah

-       Untuk menjadwal ulang pemeriksaan apabila ada peraturan baru yang keluar atau apabila ada perubahan mesin di premises.

-       Untuk audit program examination

-       Sebagai bagian informasi underwriting

-       Pengecekan control dan calon tertanggung atas mesin-mesin sebelum polis disetujui

-       Untuk meriview keteraturan proses examination calon tertanggung

  • Sebenarnya tujuan dari dilakukan survey langsung sampai saat ini belumlah berubah, namun dalam pelaksanaanya saat ini banyak asuransi yang mulai 'mengabaikan' pentingnya tujuan survey ini.
  • 'subject to confirmation following technical acceptance'.
  • Saat ini lebih banyak underwriter yang lebih mementingkan `added to the books'- attitude - hasilnya lihat saja nanti, 'mudah-mudahan' tidak ada Maim.
  • Kenapa hal ini dapat terjadi:

-       Soft market

-       Hancurnya tariff

-       'blanket' type policy

-       Competition di pasar

Audit pemeriksaan

  • Audit ini ditujukan untuk mengecek apakah pemeriksaan rutin dijalankan atau tidak oleh tertanggung selama misalnya 2 tahun terakhir ini.
  • Apakah tertanggung telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
  • Bidang-bidang yang diaudit :

-       Frekuensi dari pemeriksaan

-       langkah-langkah yang telah dilakukan jika menemukan cacat saat melakukan pemeriksaan rutin.

  • Tujuan dari audit ini yaitu :

-       Untuk memastikan bahwa engineer telah melakukan sejumlah dan jenis pengecekan dengan benar dalam selang waktu yang di tentukan.

-       Untuk memastikan bahwa tertanggung juga sadar akan kewajibannya terhadap peraturan pemerintah, yaitu compliance dengan legislasi.

B.    Boiler and Pressure Plant

  • Pressure System Safety Regulations (PSSR) 2000-yang mengatur mengenai syarat-syarat dan kondisi pengecekan rutin terhadap “pressure system”

C.1  Boiler

  • Steam boiler
  • Hot water boiler

 

CIA- Steam Boiler

  • Steam boiler ini menghasilkan uap yang dapat dipakai untuk memanaskan sesuatu, menghasilkan tenaga ataupun kombinasi keduanya.
  • Dalam ketentuan 'statutory' semua steam boiler harus di thorough examination. oleh orang yang kompeten dalam PSSR.
  • Banyak digunakan dalam :

-       Laundry

-       Food and drik (beer, kue, pengalengan, dll)

-       Engineering works

-       Pabrik kertas

-       Pabrik karet (ban)

  • Untuk tujuan underwriting maka steam boiler kita bedakan atas 3 macam :

-       Small steam boiler : garmen

-       Shell type boiler : paling banyak, diukur berdasarkan 'evaporative capacity' yadu banyaknya uap yang dapat dihasilkan per jamnya dari sejumlah air

-       Watertube boilers : untuk pembangkit listrik, combine heat and power

-       steam turbine

 

C1 B. Hot Water Boilers

  • Banyak digunakan untuk rumah-rumah, pabrik, restauran - sebagai 'central heating' sebagai penyuplai air panas.
  • Untuk yang menghasilkan air panas dibawah 100 C, maka tidak dikenakan peraturan PSSR.
  • Biasanya hot water yang dihasilkan sebagai besar antara 60 - 80 C, sehingga tidak diperiukan pemeriksaan menyeluruh Macam dam hot water boilers:

-       Cast iron sectional

-       Welded steel

-       Modular

C2. Pressure Plant

C2A. Plant under steam pressure (Bejana bertekanan)

  • Autoclaves - banyak digunakan dalam rumah sakit, laboratorium, dokter gigi, dan beberapa industri.
  • Superheaters and economisers - flue gas yang dihasilkan pada superheater digunakan untuk menaikan panas pada uap, sedangkan pada economisers flue gas yang dihasilkan digunakan untuk menaikan air yang masuk ke boiler.
  • Steam Jacket pans - untuk memasak
  • Ironing Machines - untuk laundries
  • Steam receivers - paper making machine
  • Calories - domestic purpose sebagai penyuplai air panas dirumah tinggal.

 

C2.B. Plat Under Pressure selain steam

  • Operating pneumatic tools
  • Spray painting
  • Blowing up tyres
  • Air receivers

-       Air compressor

-       After cooler

-       Inter cooler

 

C3A. Explosion dan Collapse

  • Explosion adalah resiko yang dapat menghancurkan kesekeliling property selain plant itu sendiri. Collapse dapat terjadi apabila:

-       Kekurangan air masuk pada boiler à overheating

-       Kerak pembakaran dan minyak yang menutupi permukaan à overheating

-       Jika terjadi vakum (perbedaan tekanan) yang sangat besar

  • Shell type steam boilers

-       Kerak yang menimbun pada tubes

-       Retak pada dindig tubes akibat salah pengelasan

-       Vehicle collission

 

C3B. Kerusakan lainnya

  • Water tube boilers : overheating akibat kekurangan air, serta jenis dan kualitas air yang digunakan, ataupun juga cacat pengelasan.
  • Heating and supply boilers : retak pada cast iron , cacat pengelasan
  • Bejana lainnya : retak pada cast iron, cacat pengelasan pada steel, ataupun juga akibat vibrasi.
  • Piping : retak pada saat musim salju, air yang membeku terialu lama didalam pipa, sehingga pada saat dijalankan akan meledak balik


C4. Insurance Cover

  • Basic cover explosion and collapse, damage to own property,
  • Added sudden and unforeseen damage cover untuk mengcover overheating, retak, dll.

 

A.    Mechanical & Electrical Plant

  • Tidak ada ketentuan khusus yang mengatur mengenai thorough examination, seperti motors, compressors, generators, dll.
  • Namun untuk pemasangan ataupun installasi baru harus tetap mengikuti standard peraturan yang ada. Seperti dalam Electricity at Work Regulations 1989 dan IEE Wiring Regulations.
  • Bagi underwriter yang cukup diketahui adalah:

-       Berapa jumlah peralatan portable seperti pumps, air compressors, dll yang menggunakan motor listrik Berapa KW, Kva untuk transformernya, dll

-       Fixed wiring instalation : jumlah tenaga kerjanya, luas area, workshops, warehouse, jenis industri seperti rolling mills, printing presses, kiln dryer, extruders, dll.

 

D1. Jenis kerusakan dankerugian utama

  • Machine biasanya digunakan secara terus menerus, untuk itu regular lubrication, checking oil level, coolant levels sangat penting
  • Kebanyakan beberapa bagian mesin akan mengalami usang (wear out) seperti bearing, carbon brushes, supaya tidak terjadi breakdown
  • Penyebab utama electrical breakdown pada motors adalah adanya debu yang menempal pada gulungan serta penyekat insulasi.
  • Penyebab utama mechanical breakdown adalah patah shaft, bearing yang pecah, retak pada casing, dll

 


A.    Lifting Equipment

Lift, cranes, yang biasa digunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang.

El. Underwriting Information

  • SWL (safe working load) - lihat tabel hal 11/14

E2. Kerusakan Utama

  • Terbalik, patah akibat overloading, storm, unstable ground conditions, kesalahan operasional dari operator.

 

F.     Power Presses

  • Cold forming steel- untuk membuat panel body mobil 4 harus dicek menyeluruh oleh orang yang competent, secara berkala.
  • Informasi yang dibutuhkan adalah : capacity express in tons, fix atau moveable guards, examination regularly (6 / 12 bulan sekali)

 

G.    Local Exhaust Ventilation Equipment

  • LEV biasanya jarang diasuransikan secara terpisah, dan biasanya sudah termasuk dalam polis blanket, namun dengan syarat mereka sudah mengikuti syarat ketentuan pemerintah yang berlaku.
  • Informasi yang dibutuhkan oleh underwriter

-       Jumlah titik pengeluaran (unit)

-       Jenis debu atau asap yang dikeluarkan

 

H.    Risk Assessment and Underwriting

·       Saat ini biasanya pihak underwriter sudah jarang sekali melihat satu persatu dari setiap mesin yang ada.

·       Pihak surveyor juga biasanya tidak perlu tahu apa cover yang diberikan, tugasnya adalah untuk mengecek sesuai dengan standard dan ketentuan yang berlaku. Baginya tidaklah penting apakah bagian mesin yang satu dicover atau tidak, namun pemeriksaaan menyeluruh haruslah tetap dijalankan.

·       Jika diketemukan adanya cacat saat survey, maka tugasnyalah untuk memberitahukan kepada pemilik. Informasi yang dibutuhkan

-       Past consideration

-       The trade

-       Working hours

-       Maintenance programme

 

H1 Examination Fee

·       Karena perusahaan asuransi mempekerjakan engineer, maka pada saat engineer ini melakukan pengecekan di iapangan, maka pihak tertanggung harus menanggung biaya ini.

·       Biasanya perhitungannya ada tabelnya pada setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung apakah fee tersebut termasuk profit atau hanya break event.

 

H2. Insurance Premium

·       Based on historical information

·       Trade loss ratio

·       Level of maintenance

·       Insurer portfolio experience

Surchage

·       Nothing to do with claim

·       Di luar premium

·       Sampai saat ini pengenaan surchage untuk asuransi engineering masih diberlakukan- karna mahalnya bianya memperkerjakan engineer di perusahaan asuransi à untuk melakukan survey, risk control, minisiming risk exposure, dll

 


I.      Effect on Environment

·       Perusahaan asuransi memainkan peranan yang sangat penting didalam menjaga environment karena:

-       Concept of risk controlnya

-       Risk reduction melalui thorough examinationnya

·       Kontribusi asuransi engineering bagi environment:

-       Memberikan analisa dan testing services untuk membantu mencegah bahaya-bahaya yang ada supaya dapat dikurangi, serta memberikan masukan akan mesin dan peralatan yang sesuai

-       Memberikan jasa inspection

-       Mengasuransikan peralatan-peralatan yang dirawat

 

J.      Aplikasi Reasuransi

J1. Estimate Maximurp Loss (EML)

-    Untuk menentukan jumlah resiko maksimum yang dapat diterima oleh asuransi sebelum diberikan (ceded to) kepihak reasuradur.

J1A.   Tujuan dad EML adalah untuk mempertcirakan probabilitas maximum loss yang mungkin akan ditanggung oleh pihak asuransi dari suatu kejadian, tanpa memperhitungkan kemungkinan katastropik.

J1B.   Dalam engineering EML digunakan untuk :

-    Menghitung klaim dari kegagalan operational, seperti overheating, breakdown, dl

-    Kerusakan dad luar seperti tertabrak, collision, vandalism.

-    Bahaya-bahaya luar seperti, kebakaran, banjir, badai

J1.C   Aggegration – EML juga dihitung bukan hanya untuk satu klaim namun bisa juga dihitung untuk beberapa klaim dalam satu pertanggungan seperti MD dan BI.

J2.      Penggunaan Reasuransi

·       Jika pada saat menghitung suatu risiko EML nya melebihi limit retensinya, maka asuransi akan mencari back up untuk sisanya.

·       XOL banyak digunakan pada asuransi engineering

·       Treaty

·       Suplus

·       Facultative reasuransi

 

 


CHAPTER XII

ENGINEERING INSURANCE: NON INSPECTED CLASSES

 

INTRODUCTION

`Engineering insurance' dapat dibagi kedalam tiga segmen produk yang luas:

·       `Inspection of plant and machinery'

·       'Inspection-linked insurance'

·       Bentuk-bentuk asuransi yang lain dengan ciri engineering tetapi dimana sebuah pelayanan inspeksi secara normal tidak dilibatkan, secara umum dikenal sebagai `contingency insurance'

 

Dua segaien produk pertama dibahas dalarn bab sebclumnya. Scgmen produk yang ketiga, yaitu `contingency insurance', adalah pokok bahasan dari bab ini. Ini adalah meliputi lingkup jaminan yang luas, banyak yang mempunvai sedikit atau tidak berhubungan dengan bisnis inspeksi. Beberapa jaminan mempunyai karakteristik jaminan komersil komplek besar yang lain, sementara yang lainnya adalah suatu bentuk yang relatif sederhana dan berdiri sendiri.

 

`Contingency insurance' mungkin dibagi lagi kedalam kalegori-kategori resiko berikut;

·       Computer insurance. KJas asucansi iii telah dikembangkan baru-baru ini dalam pacar engineering. Menyediakan jarninan `material damage' dan `business interruption' dalam suatu polis paket. Jaminan tersedia, dalam bentuk-bentuk berbeda, untuk `mainframe computers', `mini computers' dan 'micro computers',

·       Machinery movement; Ini menyediakan sebuah asuransi 'material damage' pada item-item individu dari permesinan baru ketika dalam perjalanan, sedang dipasang dan diposisikan; atau permesinan yang ada dibongkar, dipindahkan atau dipasang ulang di premises tertanggung.

·       Deterioration of stocks. Ini menjamin kerugian isi dari fasilitas `cold storage' dikarenakan `breakdown' atau kecusakan 'sudden & unforeseen' (tiba-tiba & tidak terduga) Pada peralatan pendingin atau kegagalan pasokan listrik umum,

·       Contract works insurance. Ini adalah sebuah jaminan yang secara utama ditujukan pada kontraktor dan yang menyediakan sebuah bentuk asuransi `all risks' pada pekerjaan-pekerjaan permanen dan Semcntara yang mencpakaa bagian dari kontrak selama construction (u/ bangunan), erection (u/ permesinan), pemasangan, pengetesan dan `commissioning' (pengetesan suatu mesin yang telah dipasang sampai menghasilkan snafu produk yang diharapkan dan mesin yang telah dipasang tersebut) sebelum diterima dan diserah terimakan kepada pembeli.

Tipe-tipe kontrak yang dipertanggungkan dapat menjangkau dan rumah tinggal pribadi sampai ke pekerjaan-pckerjaan teknik sipil yang besar (secara umum diistilahkan `contractors' all risks' atau CAR), dan dari perkakas mesin yang kecil sampai ke sebuah pusat tenaga nuklir (secara umum diistilahkan erection all risks' atau EAR),

Selanjutnya ada suatu perbedaan yang digambarkan antara pekerjaan teknik sipil dan bangunan (CAR) dengan `plant & machinery' (EAR) dan perlakuan `engineering insurer' pada dua wilayah yang berbeda : beberapa insurer mengasuransikan kedua tipe, sementara yang lain hanya terlibat dalam kategori yang disebutkan terakhir (EAR),

'Contract works insurance' dibahas dalam bagian konstruksi dari buku ini.

·       Accidental (extraneous) damage insurance- Ini adalah sebuah jaminan yang secara esensial mengasuransi 'accidental damage' (mengecualikan `breakdown' dan 'explosion' dari pabriknya sendiri) terhadap semua tipe `plant & machinery' yang dimiliki oleh seorang tertanggung. Jaminan adalah berupa interest khusus dan berhubungan dengan industri konstruksi dengan penggunaan peralatan portable dan dapat dipindah-pindahkan.

·       Hired-in plant insurance. Ini dirancang untuk memproteksi penyewa plant terhadap tanggung jawab hukum mereka menurut kondisi-kondisi sewa menyewa atau sesuai dengan `common law' untuk 'material damage' pada plant dan bilamana sesuai, untuk pembayaran kelanjutan biaya sewa akibat kerusakan tersebut. Lagi jaminan ini adalah berupa interest khusus pada industri konstruksi.

·       Machinery business interruption. Ini adalah sebuah jaminan yang dikembangkan dari asuransi `fire business interruption (BI)' dan yang secara luas mengikuti prinsip-prinsip klas tersebut.

 

Bagaimanapun juga, tujuannya adalah untuk mengganti rugi pelanggan untuk kerugian ‘gross profit' sebagai akibat dari kerusakan pada pabrik dan permesinan yang digunakan dalam bisnis.

·       Works damnge. Ini menyediakan jaminan untuk kerusakan `accidental impact' Pada plant dan machinery yang terpasang di pabrik dan pada produk-produk bisnis,

·       Storage tanks. Ini menyediakan jaminan terhadap `accidental damage' pada tangki-tangki

·       penyimpanan dan dampak kehilangan isi, ditambah ongkos-ongkos operasi pembersihan.

·       Chimney insurance. Ini menjamin `accidental damage' pada chimney (cerobong asap) dan dampak kerusakan pada properti sekelilingnya.

·       Electronic equipment insurance. Ini adalah suatu persilangan antara jaminan komputer, `machinery breakdown' dan BI. Adalah wilayah yang sangat khusus dan diarahkan pada peralatan scan, peralatan media, perangkai telepon dan semacamnya­

 

Tipe-tipe jaminan khusus yang lain tersedia, misalkan `machinery manufacturers' guarantee insurance' dan 'maximum power demand penalty insurance'.

 

`Contingency insurance' meliputi suatu jangkauan jaminan yang luas dan dapat melibatkan asuransi dari `material damage', `business interruption' dan resiko-resiko `legal liability'; beberapa klas mengandung suatu kombinasi dari ini. Sebagai contoh, 'hired-in plant insurance ' melibatkan `material damage Insurance' dengan dasar `legal liability', dengan jaminan 'business interruption' dalam bentuk kelanjutan biaya-biaya sewa.

 

Eksposure terhadap kerusakan dan dampak keuangannya dapat juga berbeda secara signifikan antara produk-produk dan dalam produk-produknya:

·       Resiko-resiko yang dipertanggungkan menjangkau dari sebuah polis `works damage' yang dibatasi pada kerusakan tumbukan, sampai dengan sebuah polis `contract works' dengan dasar `all risks'.

·       Jumlah pertanggungan menjangkau dan sebuah polis 'mini-computer' dimana nilai sepertinya kurang dari £50,000 sampai dengan sebuah polis 'business interruption' dimana jumlah pertanggungan gross profit dapat melebihi £100 juta

·       Tingkat resiko, sebagai contoh pada sebuah polis `contract works', bervariasi dari sebuah `road contract' dalam negeri sendiri sampai dengan sebuah `road contract' dalam dataran tinggi Skotlandia (di luar UK).

 

Sementara tipe properti yang dipertanggungkan mungkin bervariasi dalam suatu kompleksitas, Teknik pengetahuan dasar dan prinsip-prinsip teknik (didasarkan terhadap rancangan, teknik pengetahuan, insialasi dan pengoperasian pabrik dan mesin) adalah terbukti baik. Penerapan prinsip-prinsip ini tidak, bagaimanapun juga, berhenti. Perkembangan teknologi yang cepat, melibatkan perkembangan prototipe dan meningkat dalam bentuk ukuran dan kapasitas dan perbedaan sifat lokasi dan lingkungan, membuatnya esensiel bahwa `engineering underwriter' tetap meng-kini-kan kemajuan teknologi. Untuk alasan ini, meskipun ketidakadaan suatu pelayanan inspeksi pada 'contingency insurance', pelatihan kontrol teknis adalah elemen vital dari pengontrolan suatu account. Perlunya untuk dan pentingnya kontrol teknis tidak dapat terlalu ditekankan dan secara dekat diluruskan pada penilaian kemampuan mengaksept dari masing-masing resiko yang diajukan untuk asuransi,

 


A.    COMPUTERS

Instalasi komputer dapat berdiri dari sejumlah besar nilai yang tinggi dan peralatan yang sensitif  yang terkandung dalam wilayah yang relatif kecil Mereka adalah rentan terhadap kerusakan. Suatu kecelakaan mungkin mengakibatkan suatu kerugian finansial yang besar. Kerusakan mungkin akibat dari kejadian seperti tumbukan oleh suatu kendaraan dan obyek yang lain, kebocoran air atau uap pada peralatan, `malicious damage' atau sebab-sebab yang aksidental.

Sebuah instalasi komputer adalah sering mengganggu pusat dari suatu organisasi. Sebagai akibatnya, bahkan kegagalan sebagian mungkin mempunyai pencapaian yang jauh dan dampak kerusakan pada bisnis. Selanjutnya, adalah sangat penting bahwa portofolio polis tertanggung memasukkan asuransi computer yang memadai.

 

      A.I  INSURED PROPERTY

Sebuah komputer mungkin digambarkan sebagai peralatan pemroses data elektronik yang terdiri dari sebuah processor pusat dengan kemampuan pemrograman yang fleksible yang bekerja dengan peralatan penunjangnya seperti disk, tape drives, printer dan monitor.

 

Dalam Patar asuransi ada dua ketegon yang berbeda:

·       Main frame installation, dimana sebuah ruangan yang dibangun untuk tujuan tersebut dengan sebuah lingkungan yang dikondisikan dengan udara yang terkontrol adalah penting untuk kinerja dari disk drive kecepatan tinggi dan printer-printernya.

·       Mini-computers dan micro-computers: mampu melakukan tugas-tugas yang sama, tetapi dengan tambahan keuntungan yang dapat dioperasikan dalam suatu lingkungan kantor normal. Ada juga laptop dan PDA yang sekarang menjadi ciri-ciri kehidupan sehari-hari dan sangat sering dimasukkan dalam sebuah polis `computer' untuk jaminan seluruh dunia,

 

Penggunaan dan kepemilikan peralatan dan sifat bisnis adalah faktor-faktor penting dalam mempertimbangkan keperluan-keperluan untuk dan kesesuaian dari 'computer insurance'. Sebagai contoh:

·       Komputer-komputer yang dimiliki dan digunakan oleh tertanggung dimana mereka benar-benar bcrtanggung jawab untuk kerugian atau kerusakan kecuali mendapat ganti rugi menurut suatu kontrak maintenance,

·       Komputer-komputer yang dimiliki dan disewakan oleh tertanggung, dimana pemilik meminta penyewa bertanggung jawab untuk kerugian atau kerusakan menurut kondisi sewa-menyewa;

·       Komputer-komputer yang dimiliki dan digunakan oleh suatu badan komputer, penyediaan pelayanan komputer kepada pelanggan dan kepemilikan sejumlah komputer untuk memenuhi fungsi ini. Jam pengoperasian secara normal lebih tinggi dalam tipe fasilitas ini, tetapi sexing ada fasilitas-fasilitas cadangan atau yang siap pakai.

 

      A.2 THE RISK

Meskipun perbedaan fisik dan lingkungan antara dua tipe komputer, sifat resiko yang disajikan adalah umum pada kedua instalasi, yaitu:

·       Material damage pada instalasi; dan

·       Ongkos-ongkos dan kerugian finansial sebagai akibat langsung dari material damage pada instalasi.

 

Instalasi komputer mainframe memerlukan suatu kehati-hatian dalam pengontrolan lingkungan. Selanjutnya, resiko 'material damage' tidak dibatasi pada kerusakan komputer tetapi juga pada pengontrolan lingkungan yang esensial terhadap fungsi komputer.

 

Mini dan micro computers tidak secara normal memerlukan suatu lingkungan yang terkontrol dan adalah suatu ciri-ciri umum dalam kantor modern. Ini membuat komputer secara khusus rentan terhadap kerusakan dari kejatuhan benda-benda diatasnya atau kedalam peralatan, seperti ketumpahan teh atau kopi. Komputer dapat juga mengalami kerusakan dari kekurang hati-hatian atau bahkan tindakan jahat orang lain.

 

Ongkos-ongkos perbaikan material damage dapat menjadi mahal, waktu yang digunakan dalam pencarian kesalahan sering menjadi suatu proporsi yang besar dari biaya perbaikan keseluruhan. Akibat finansial dari kegagalan komputer dapat menjadi ongkos signifikan yang lain karena dalam kejadian penghentian komputer yang berkepanjangan pemakai akan perlu mengadopsi alternatif lain dalam melakukan pengoperasian bisnis dari hari ke hari yang ditangani dengan komputer.

 

      A.3 NEED FOR COVER

Pengguna komputer adalah tidak ada kewajiban untuk mengasuransikan tetapi dapat mempunyai suatu tanggung jawab berdasarkan kontrak untuk melindungi interest pemilik dalam kejadian komputer yang disewakan atau dipinjamkan. Ini secara khusus berhubungan dengan komputer mainframe dimana ada banyak variasi 'Contractual agreement' dan tanggung jawab pengguna untuk kerusakan dapat bervariasi.

 

Bagaimanapun juga, sebagai petunjuk umum, ketika sebuah komputer disewakan atau dipinjamkan, pembuat komputer atau agennya akan menyediakan sebuah 'maintenance contract' sebagai suatu pendukung terhadap perjanjian kontrak penyewaan atau peminjaman. Adalah cukup umum menurut persyaratan-persyaratan kontrak ini untuk pemilik ataupun agennya untuk menjalankan pemulihan semua kegagalan electrical/mechanical yang bebas biaya bagi pemakainya kecuali disebabkan oleh kelalaian pemakai atau seorang pihak ketiga.

 

Pemakai juga bertanggung jawab untuk kerugian dari atau kerusakan pada komputer dari beberapa sebab aksidental, yang tidak dijamin menurut sebuah `maintenance contract'.

 

      A.4 SCOPE OF COVER

Jaminan adalah dirancang untuk menyediakan suatu paket asuransi `comprehensive' yang melayani perbaikan yang aktual dan/atau ongkos penggantian dan dampak-dampak finansial yang lain sebagai akibat dari kerugian dari atau kerusakan pada instalasi komputer yang timbul dari sebab-sebab aksidental.

      A.4A MATERIAL DAMAGE

Sebuah polis yang tipikal akan menjamin kerugian dari atau kerusakan pada peralatan yang dipertanggungkan dari beberapa sebab aksidental (tidak secara khusus dikecualikan), termasuk:

·       Benturan dari benda-benda yang jatuh diatasnya atau kedalam peralatan;

·       Malicious damage dan kerusakan sebagai akibat dari kekurang hati-hatian, termasuk kerusakan oleh pencuri dan pcrcobaan pencurian.

·       Kerugian, termasuk pencurian, meskipun mungkin ada beberapa pembatasan pada item-item yang portable atau dapat dipindah-pindahkan secara mudah;

·       Kebakaran dan/atau sambarang petir, meskipun mungkin ada harapan untuk mengembangkan perluasan dari beberapa gabungan kebakaran sepakat dengan mereka yang telah mengasuransikan menurut polis kebakaran permanen.

·       Kerusakan yang disebabkan oleh air atau cairan-cairan yang lain.

·       Electrical/mechanical breakdown

-       pada computer mainframe, jaminan sepertinya disediakan hanya pada pengertian bahwa sualu perjanjian maintenance comprehensive ada dan bahwa beberapa kerugian atau kerusakan yang mana manufacturer atau perusahaan perawatan yang lain bertanggung jawab menurut perjanjian tersebut adalah dikecualikan. Selanjutnya, jaminan disediakan untuk resiko 'residual breakdown' sebagai akibat dari kelalaian tertanggung sendiri.

-       Pada komputer mini dan micro, jaminan dapat sering diperluas untuk memasukkan breakdown jika tidak ada Perjanjian 'maintenance' yang berlaku atau jika perjanjian tidak menyediakan pelayanan pelanggan yang secara normal akan menyediakan penggantian komponen­-komponen yang gagal dalam penggunaan normal

·       Electrical/mechanical breakdown dari mesin pendingin ruangan.

·       Kerugian dari atau kerusakan pada peralatan terminal pada premises yang lain atau ketika dalam berjalan antara premises.

·       Kerugian dari atau kerusakan pada catatan komputer atau material-material yang menyimpan data, terdiri dari tapes, cards dan disks yang berisi program dan data. Mungkin ada pembatasan geografis, sebagai contoh UK dan Eropa bagian barat

 

      A.4B FINANCIAL LOSS

Ini mungkin hanya tersedia dalam kaitannya dengan bagian `material damage'. Kontrak maintenance dari pembuat komputer jarang menyediakan pembayaran untuk BI dalam kejadian dari peralatan yang mengalami kerusakan. Selanjutnya, jaminan BI biasanya diatur untuk memasukkan breakdown tanpa kualifikasi.

 

      A.4C ADDITIONAL EXPENDITURE

Juga dikenal sebagai peningkatan ongkos kerja, ini adalah bentuk jaminan yang paling umum. Dalam kejadian kerugian atau kerusakan, kebanyakan organisasi komersial akan dapat menggunakan metode alternatif untuk melakukan penomialan fungsi komputer, seperti menyewa komputer dilain tempat. Bentuk jaminan ini akan menghadapi peningkatan ongkos-ongkos kerja api supaya menghindari atau meminimalkan dampak pada bisnis. Jaminan mungkin mengoperasikan berikut:

·       Kerugian dari atau kerusakan pada instalasi komputer dan material-material yang menyimpan data, termasuk breakdown dari instalasi dan kehilangan, penyimpangan, kekurangan atau penghapusan informasi;

·       Kegagalan dari pasokan listrik umum;

·       Kegagalan dari label distribusi listrik internal;

·       Kegagalan dari sistem komunikasi;

·       Tertanggung sedang ditolak mengakses untuk penggunaan komputer karena kerugian dari atau kerusakan pada properti yang lain disekitarnya.

 

Accountant's fee yang mendukung informasi-informasi klaim adalah termasuk. Secara ditambahkan, polis menjamin ongkos-ongkos yang secara perlu dan wajar timbul dalam penyusunan ulang informasi yang terkandung pada catatan computer yang diakibatkan hilang, menyimpang, kurang, atau terhapuskan.

 

      A.4D BUSINESS INTERRUPTION COVER

Juga dikenal sebagai `gross profit' atau `gross revenue', jaminan BI tersedia untuk organisasi komersial yang menggunakan komputer-komputer mereka untuk menyediakan suatu pelayanan kepada klien-klien mereka.

 

Sebuah 'indemnity period' akan dikembangkan untuk bagian ini dari polis. Untuk polis-polis mainframe, ini biasanya dipilih oleh tertanggung tergantung pada estimasi maksimum periode yang dapat terkena. Pada polis-polis mini dan micro komputer, baik suatu 'indemnity period' standar mungkin ditentukan (mungkin 6 bulan) atau suatu `monetary limit' mungkin muncul dalam polis.

 

      A.5  POLICY EXTENSIONS

Meskipun policy wordings berbeda antar insurer, tahun baru-baru ini lingkup jaminan telah dipertimbangkan diperluas dan dapat diharapkan bahwa beberapa, jika tidak semua, dan ciri-ciri berikut akan muncul sebagai peraturan-peraturan otomatis:

·       Debris removaL ongkos-ongkos yang timbul dalam pembersihan properti sebagai akibat dari kerusakan. Suatu `monetary limit' mungkin berlaku,

·       Temporary repairs and/or expediting costs: biaya-biaya tambahan yang wajar yang timbul dengan perhatian insurer dalam pembuatan suatu perbaikan sementara atau dalam mempercepat perbaikan sementara. Suatu `monetary limit' akan berlaku.

·       Consulting engineers' fees and claims investigation costs: ongkos-ongkos yang terkait yang timbul dengan perhatian insurer dalam melakukan investigasi dan/atau pengetesan menjadi perbaikan yang mungkin (apakah berhasil atau tidak), penggantian atau pemulihan.

·       Incompatibility of computer records: jika suatu penyelesaian klaim melibatkan penggantian properti sebagai akibat dalam penggantian properti yang tidak cocok dengan catatan data dan program komputer tertanggung yang tidak rusak, polis akin membayar untuk beberapa ongkos­-ongkos modifikasi dari peralatan komputer dan ongkos-ongkos penggantian catatan komputer, besarnya dengan pemulihan program-program dan/atau data didalamnya. Sepertinya ada suatu 'financial limit' pada jaminan ini,

·       Measures taken to avoid impending damage: yang akan membayar ongkos-ongkos yang timbul oleh tertanggung dalam melakukan pencegahan yang wajar tetapi dikecualikan untuk menghindari atau mengurangi kerugian atau kerusakan yang akan datang yang jika tidak dilakukan telah menghasilkan suatu klaim. Tertanggung harus mendemontrasikan bahwa kerugian atau kerusakan yang akan datang tidak berasal dari beberapa sebab yang dapat diduga secara wajar dan bahwa kerugian atau kerusakan yang dapat diganti rugi akan telah menjadi hasil yang alami yang diharapkan dengan ketiadaan tindakan-tindakan pencegahan tersebut.

·       Discharge of gas: yang akan membayar ongkos pengisian ulang tabung-tabung beberapa sistem penyemprotan gas yang terpasang untuk perlindungan instalasi komputer sebagai akibat dari pelepasan aksidental dari sistem tersebut. Suatu ‘monetary limit' akan berlaku.

·       Automatic cover (on additional property): polis dapat secara otomatis memasukkan beberapa property yang lain yang tipenya similar terhadap properti yang dipertanggungkan yang terpasang setelah permulaan periode asuransi. Akan ada suatu 'financial limit' pada jaminan ini dan juga ada sebuah 'period limitation' pada jaminan otomatisnya.

 

      A.5A FINANCIAL LOSS

Jaminan sewa tambahan membayar biaya-biaya sewa tambahan sebagai akibat dari pembatalan kontrak sewa/pinjam yang berlaku pada waktu terjadi kerugian atau kerusakan pada instalasi komputer dan penggantiannya oleh suatu kontrak baru untuk propcrti yang similar pada suatu biaya sewa yang lebih tinggi. Pembayaran mungkin dibatasi sampai suatu periode waktu tertentu, mungkin selama dua tahun dari tanggal kontrak baru mulai berlaku. Suatu `mondary limit' akan juga berlaku.

 

      A.6 POLICY EXCEPTIONS

Sebagai tambahan pada pengecualian-pcngecualian umum, seperti resiko-resiko perang, terorisme, resiko-resiko nuklir dan suara super sonic, polis mungkin mengandung beberapa pengecualian­-pengecualian berikut:

·       Breakdown: sepertinya ada pada baik peraturan, warranty atau pengecualian terhadap dampak bahwa sebuah `maintenance agreement' hams menjadi berlaku

·       Wear and tear ini mungkin dibatasi sampai pada suatu pengecualian dari ongkos perbaikan atau penggantian yang diperlukan dengan pembuangan, pengusangan atau penggunaan sampai usang yang disebabkan oleh atau secara alami akibat dari penggunaan atau pekerjaan biasa, pengkaratan atau penyusutan gradual dari beberapa bagian property yang dipertanggungkan.

·       Other restriction/excesses: pembatasan-pembatasan sepertinya pada ciri-ciri tertentu dari jaminan, sebagai berikut :

-       Geographical limit: jaminan pada instalasi computer mungkin memasukkan transit dan pemindahan sementara tetapi mungkin dibatasi sampai di UK atau mungkin sampai dengan di Eropa bagian Barat dan dengan suatu 'monetary limit'. Mungkin juga ada pembatasan-­pembatasan geographical pada material-material yang menyimpan data ­Excesses: polis akan mengecualikan jumlah pertama yang dispesifikasikan dari setiap kerugian material damage.

Pada financial loss cover' mungkin ada pembatasan-pembatasan seperti:

-       failure of the public electricity supply (kegagalan pasokan listrik umum): dikarenakan tindakan sengaja dari pihak pemasok yang berwenang

-       failure of any telecommunications system (kegagalan beberapa system telekomunikasi): dikarenakan tindakan sengaja oleh yang berwenang atau ketidak mampuan mereka untuk menjaga system dikarenakan tindakan industri oleh beberapa pegawainya, atau dikarenakan penggunaan peralatan yang tidak dapat diterima terhadap yang berwenang karena terpasang secara baik dan sesuai dengan system telekomunikasi. Aspek jaminan ini mungkin juga mengecualikan kegagalan system tersebut dikarenakan kegagalan dari sebuah satelit sebelum mendapatkannya dalam fungsi pengoperasian penuhnya atau ketika didalam atau diluar tahun terakhir dari perkiraan usia pemakaiannya atau dikarenakan kondisi atmosfir matahari atau bulan yang menyebabkan berinterferensi sementara dengan transmisi. Ini sepertinya juga menjadi suatu pengecualian waktu yang mengecualikan kerugian keuangan yang timbul sebelum periode yang dispesifikasikan yang pertama (mungkin 24 jam atau 48 jam), bersama dengan suatu `time franchise' pada kerugian-kerugian kegagalan pasokan listrik: yaitu kegagalan harus melebihi (biasanya 30 menit) untuk jaminan pengoperasian.

      A.7 SUM INSURED / BASIS OF LOSS SETTLEMENT

              Penyelesaian dapat menjadi dasar dari `material damage' atau 'financial loss'­

 

      A.7A MATERIAL DAMAGE

Jaminan secara normal disediakan dengan suatu `reinstatement as new basis' (pemulihan sebagaimana baru) (meskipun ini mungkin tidak tersedia jika computer sera khusus adalah tua) ­Jumlah pertanggungan seharusnya mewakili nilai baru instalasi computer dan total nilai material yang mcnyunpan data.

 

Jaminan kemungkinan berdasarkan suatu `average condition' dimana jika, pada waktu pemulihan jumlah mewakili 85% dari ongkos yang akan timbul dalam pemulihan keseluruhan property yang melebihi jumlah pertanggungan pada permulaan setiap kerusakan, selanjutnya tertanggung akan dipertimbangkan sebagai insurer terhadap property mereka sendiri untuk selisih antara jumlah pertanggungan dengan jumlah yang mewakili ongkos pemulihan dari keseluruhan property pada waktu itu.

 

      A.7B FINANCIAL LOSS

Jumlah pertanggungan seharusnya mewakili tambahan biaya-biaya yang dapat ditemui selama `indemnity period', sebagai panduan, formula berikut mungkin digunakan, tetapi penilaian akhir seharusnya dibuat oleh tertanggung:

Ongkos sewa computer alternative  per jam

·       Jumlah jam yang diperlukan per hari

·       jumlah hari per minggu

·       ongkos-ongkos perjalanan biaya-biaya hotel/pembayaran bonus

·       pengiriman data

·       hal-hal incidental yang lain (biaya tak terduga)

·       penghematan-penghematan

Total ongkos-ongkos mingguan

 

Ini selanjutnya harus dikonversikan ke `indemnity period' yang sama. Seharusnya diingat bahwa ini tidak secara perlu hanya bulan dimana perbaikan atau penggantian dapat dicapai tetapi seharusnya juga membuat peraturan untuk setiap perpanjangan yang mungkin diperlukan untuk pentransferan kembali dari pengaturan-pengaturan alternatif atau memodifikasi program dan membuatnya efisien.

 

Untuk bentuk jaminan BI yang lebih luas, seperti revenue (pendapatan) prinsip yang diadopsi untuk BI (lihat bab 13) seharusnya diberlakukan.

 

Dalam kejadian suatu pembayaran menurut polis, jumlah pertanggungan mungkin secara otomatis dipulihkan. Tambahan premi akan dapat dibayarkan, tetapi ini mungkin berlaku hanya jika pembayaran melebihi figure yang telah ditentukan sebelumnya.

 

      A.8    COMPUTER VIRUS

Definisi yang luas dari factor-faktor yang merupakan suatu virus adalah program yang mana:

·       dapat menyalin sendiri ke file atau disk yang lain;

·       dapat melaksanakan tanpa dipanggil secara khusus, biasanya selama prosedur `start';

·       membentuk beberapa fungsi yang lain yang tidak diperlukan oleh program yang benar, jangkauannya dari suatu joke yang tidak berbahaya sampai ke penghapusan acak atau korupsi file dalam disk;

·       membuat perangkat untuk menyamarkan dirinya sendiri dalam menghalangi seseorang yang mencoba menemukannya

 

 

Suatu virus secara normal tidak akan diharapkan menyebabkan kerusakan pada perangkat keras dari system computer, tetapi dalam beberapa keadaan, kerusakan dapat disebabkan, terutama pada disk drive dan VDU screen (layar monitor). Dan menyebabkan korupsi data dan penghapusan data. Dapat juga menimbulkan gejala yang terlihat seperti hasil suatu 'head crash' atau kegagalan disk.

 

Suatu program virus dapat diperkenalkan kedalam memori computer dengan menggunakan suatu disk yang terinfeksi atau diterima melalui saluran telekomunikasi yang berhubungan dengan computer dengan beberapa kelompok pengguna, data base atau jaringan yang sama yang mempunyai suatu program computer yang terinfeksi sendiri. Beberapa disk yang lain yang sedang digunakan dengan computer pada waktu infeksi atau sementara virus tetap aktif dalam memori akan juga terinfeksi.

 

‘Power off’ akan memindahkan segala sesuatunya dari memori computer, termasuk virus, tetapi disk yang terkait akan tetap terkontaminasi dan akan memperkenalkan kembali virus pada memori jika digunakan kembali.

 

Sebuah computer yang terkena oleh virus dapat, dan akan, meneruskan virus tersebut pada computer yang lain dalam jaringan yang terkoneksi.

 

      A.8A PROTECTION

Tidak ada penyelesaian yang mudah pada masalah tersebut_ Pencegahan adalah secara mutlak lebih baik daripada mengobati dan industri computer sangat hidup pada masalah tersebut.

 

Ada konsultan spesialis yang bcrbisnis dalam pembersihan disk dan pemulihan informasi, bersama dengan menyarankan pada pemakai-pemakai terhadap aspek-aspek keamanan dan kebersihan.

Adalah sulit untuk mcncegah suatu serangan virus tetapi software yang tersedia yang akan memberi tahu pengguna ketika virus menyerang dan tindakan yang sesuai dapat dilakukan. Bagaimanapun juga, memakan waktu untuk menggunakannya dan kemungkinan bahwa sedikit pemakai mungkin mengambil kesempatan daripada mengeceknya setiap hari ketika mereka datang untuk menggunakan suatu disk.  Program dan back-up data yang bersih adalah perlu. Dimana komputer-komputer yang merupakan bagian dari operasi jaringan, pengamanan jaringan yang lebih besar adalah perlu.

 

      A.5B IMPLICATION ON COVER

Sebuah polis standar kemungkinan tidak mengecualikan virus karena dapat diargumentasi bahwa hal tersebut sendiri terlalu luas, suatu persyaratan yang dipertimbangkan sebagai suatu definisi dari suatu tertanggung atau ikutan yang tidak dipertanggungkan. Tergantung pada keadaan, perkenalan atau penyebab virus mungkin atau mungkin bukan merupakan suatu kejadian yang dapat diganti rugi dan demikian juga, hasilnya mungkin atau mungkin tidak dipertanggungkan.

 

Bagaimanapun juga, ada dampak-dampak serius bagi insurer, khususnya berkaitan dengan akumulasi kerugian-kerugian keuangan yang dapat mengikuti kontaminasi sejak suatu virus dapat mengenai tidak hanya system 'on-line' dalam suatu premises individu, tetapi juga system yang terpadu yang melibatkan sejumlah premises yang terpisah dan jaringan system yang digunakan oleh banyak bisnis terpisah.

 

Sementara periode interupsi mungkin menjadi singkat dimana bisnis mempunyai pengamanan yang efektif dan prosedur pengontrolan resiko, bisnis-bisnis itu tanpa control tersebut dapat secara potensial menderita dampak selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dimana virus tersebut tidak terlacak, terisolasi dan system dibersihkan secara cepat.

Yang terbaik, pemulihan data, bersama dengan peningkatan ongkos pekerjaan, mungkin menghindarkan suatu `loss of revenue/turnover'. Bagaimanapun juga, yang terburuk, pada polis­-polis yang menyediakan jaminan BI lengkap selanjutnya pendapatan atau gross profit mungkin secara signifikan menderita untuk periode waktu yang panjang, dimana suatu bisnis mempunyai ketergantungan yang sangat tinggi pada system yang dikontrol computer dan telah gagal untuk mengadopsi perangkat control resiko yang efektif,

 

Dampak yang jauh lebih besar pada jaminan 'nilai penuh' (gross profit atau revenue) daripada basis yang lebih umum dari peningkatan ongkos pekerjaan yang digunakan pada polis-polis yang diterbitkan oleh pasar `engineering' karena sebuah virus mempunyai potensi untuk mempengaruhi 'turnover/revenue' dimana jumlah pertanggungan kemungkinan dapat dipertimbangkan lebih tinggi. Untuk alasan ini, telah ada pergerakan-pergerakan dalam pasar `fire & engineering' yang mengontrol fenomena ini. Mengingat potensial kerugian, ABI telah merekomendasikan kepada anggota-anggotanya bahwa tindakan positif yang dapat dilakukan agar supaya menyediakan insurer dengan suatu kesempatan untuk mengontrol eksposure individual dan dengan demikian memperkecil akibat dari akumulasi resiko yang tidak diketahui. Pada waktu yang sama, mereka bermaksud untuk menekankan perlunya penilaian resiko secara hati-hati dan memberi perhatian pada ciri-ciri penting dari manajemen resiko bagi pengguna computer.

 

Virus computer sekarang sering dirujuk sebagai salah penggunaan atau kontaminasi dari System computer. Pasar  telah merespon dengan pengklarifikasian perluasan jaminan. Dalam polis computer tradisional yang tercatat dalam pasar engineering, trend (model) adalah terbatas pada jaminan standar sampai suatu figure maksimum katakan £100,000).

Jika pengguna computer memerlukan suatu limit yang lebih tinggi, suatu penilaian yang terperinci dari resiko adalah perlu. Adalah normal untuk suatu daftar pertanyaan yang sudah dilengkapi untuk memudahkan underwriter mendapatkan gambaran resiko secara lengkap. Khususnya penting untuk mengembangkan perincian pengaturan untuk `back-up audits' (untuk kesatuan) dan apakah ada atau tidak suatu fasilitas diagnostic (pemeriksaan) jarak jauh. Titik kuncinya adalah mengembangkan bagaimana suatu system computer dapat diakses adalah pada system telepon, karena lebih mudah mengaksesnya adalah merupakan suatu resiko salah penggunaan yang lebih tinggi atau kontaminasi oleh orang-orang yang mempunyai maksud jahat. Adalah juga penting untuk mengembangkan apakah ada atau tidak system computer yang dipertanggungkan dihubungkan secara elektronis pada beberapa computer yang lain yang tidak dijamin oleh asuransi yang dimohon.

 

      A.9    RISK ASSESSMENT

Ketika `computer insurance' telah secara tradisional memasukkan hal-hal berikut:

-       Peralatan yang dimiliki seharusnya dibuat oleh manufacturer yang diketahui secara umum (branded name)

-       peaalatan seharusnya tidak lebih dari, katakan 5 tahun usianya, pada waktu permulaan asuransi, agar supaya menghindari model ketinggalan jaman dimana cadangan komponen tidak tersedia.

-       Lingkungan yang mana system beroperasi seharusnya ada pada suatu kantor normal atau premises komersil yang menawarkan suatu lingkungan perkantoran, atau sebuah hotel atau premises toko. Computer digunakan dalam pendidikan, pengajaran atau premises domestic dipertimbangkan sebagai resika yang tidak menarik.

 

Sebuah survey tidak selalu diperlukan, tetapi tipe informasi berikut seharusnya didapatkan:

·       Pembuat, model dan nomor seri

·       Perincian dari perangkat kerasnya.

·       Tujuan dari penggunaan computer.

·       Tipe lingkungan yang digunakan.

·       Apakah ada suatu `maintenance agreement' yang berlaku Jika ya, apakah perjanjian tersebut

·       menjamin biaya penggantian komponen. Suatu salinan perjanjian seharusnya diperoleh.

·       Perluasan pada peralatan yang mana ditransportasikan dengan tangan dan/atau ditinggalkan dalam kendaraan tanpa kehadiran orang.

·       Pengalaman klaim yang telah disahkan.

 

 

Mainframe computer

Kebanyakan perusahaan menggunakan computer mainframe yang mempunyai suatu keperluan peralatan data yang dispesialisasi untuk pekerjaan cepat, kegagalan yang mana dapat mempunyai suatu dampak yang signifikan dan banyak ongkos pada bisnis. Akibat kegagalan tergantung pada sifat bisnis tertanggung dan peranan computer dalam bisnis. Perhatian ini adalah sangat banyak pada pembuatan jaminan untuk memenuhi keperluan bisnis individu.

 

Survey sebelum akseptasi adalah perlu. Secara mutlak, potensi kebakaran memerlukan identifikasi hati-hati dan insurer kemungkinan mengadopsi standar akseptasi minimum seperti sebagai berikut:

·       Suatu blok perkantoran atau lokasi kantor dengan pemisahan lengkap dari beberapa proses manufacturing.

·       Dinding ruang computer dan lantai didalamnya dari konstruksi tahan api yang mempunyai ketahanan terhadap kebakaran selama 1 atau 2 jam. Ruangan computer dipisahkan dari daerah yang lain dengan dinding batu bata atau tembok.

·       Terpasang system pendeteksian asap.

·       Peraturan dari alat pemadam kebakaran CO2 yang portable.

·       Pemisahan pembuat rekaman catatan ke dalam daerah yang tidak berhubungan dengan wilayah kebakaran.

 

Informasi yang mirip pada peralatan akan diperlukan, termasuk model, pembuat dan usia, tipe bisnis dan 'maintenance agreement' bersama dengan perincian shift kerja/operator (jumlah & pengalaman), pos pelayanan yang terdekat, beberapa mesin asing, eksposure terhadap kerusakan oleh air atau tumbukan dan keamanan dan perincian dari bebcrapa klaim sebelumnya.

 

A.9A   UNDERWRITING AND RATING

Mini computers & mainframe computers

Untuk jaminan dasar, sebuah rate diberlakukan pada jumlah. Pertanggungan sebenarnya yang dipilih yang mana seharusnya menjadi sebagai berikut:

·       Material damage : nilai penggantian baru dari instalasi computer termasuk tape dan disk.

·       Financial loss : ongkos-ongkos yang timbul dalam indemnity period  untuk menghindari/meminimalkan dampak kerugian penggunaan­

 

Mainframe computer

Insurer kemungkinan memberlakukan tarip dasar pada tiga bagian jaminan berikut

·       Instalasi komputer diberlakukan pada nilai penggantian baru.

·       Material penyimpan data dan pengkomplikasian kembali: diberlakukan pada nilai keseluruhan resiko maksimum (VAR max).

·       Ongkos kerja yang meningkat: diberlakukan secara tahunan sama dengan jumlah pertanggungan selama indemnity period atau, jika indemnity period melebihi 12 bulan, sampai ke figure periode atau sebagai suatu alternative, kerugian gross profit/kerugian gross revenue rate untuk indemnity period yang dipilih, diberlakukan pada jumlah yang dipertanggungkan, yang mana harus mewakili gross profit (atau revenue) yang diperoleh selama keseluruhan indemnity period (atau figure 12 bulan jika indemnity period kurang dari 12 bulan).

 

Tarip akan diadjust untuk merefleksikan ciri-ciri underwriting yang dinyatakan oleh hasil survey atau daftar pertanyaan untuk menghasilkan tarip yang sebenarnya,

 

A.9B    COMPUTER PHYSICAL SECURITY

Perlindungan suatu instalasi computer, perangkat keras dan perangkat lunak, terhadap kerusakan aksidental atau tindakan orang jahat, kebakaran dan pencurian adalah penting tidak hanya dan sebuah aspek underwriting, tetapi juga memastikan bahwa tertanggung menderita ketidaknyamanan minimal yang seharusnya sesuatu yang tidak menguntungkan terjadi.

 

Poin-poin berikut seharusnya dipertimbangkan menurut judul ini:

·       Kunci-kunci pintu yang benar pada semua pintu eksternal yang memenuhi BS3621:1980 atau yang lebih baik.

·       Pintu-pintu internal dipasang dengan kunci-kunci yang berkualitas.

·       Semua jendela jendela yang dapat diakses seharusnya dipasangi kunci yang dilengkapi anak kunci atau disegel.

·       Intruder alarm seharusnya dipasang dan dirawat oleh sebuah perusahaan kearnanan yang disetujui oleh NACOSS

·       Alarm system seharusnya dihubungkan pada suatu `central monitoring station' dengan menggunakan system saluran telepon BT RedCare.

·       Alat pemadam CO2 yang memadai seharusnya disediakan dan staf dilatih menggunakannya.

·       Kertas-kertas bekas dan produk-produk limbah yang lain seharusnya dipindahkan dari ruang computer/kantor secara sering sedemikian sehingga tidak membentuk suatu material yang mudah terbakar.

·       Suatu kebijaksanaan larangan merokok seharusnya diberlakukan

·       Semua program dan data seharusnya di back-up dengan interval yang sering dan salinan disimpan diluar kantor,

·       Proteksi perangkat lunak/peralatan yang tua sekali (misalnya donglcs) seharusnya dipindahkan dari computer pada waktu akhir jam kerja, dan disimpan dalam brankas yang terkunci selama tidak beroperasi.

 

Ini adalah bukan suatu daftar yang lengkap, tetapi setidaknya menyediakan suatu dasar program perawatan yang baik. Bagaimanapun juga, setelah semua tindakan-tindakan pencegahan ini ditempatkan adalah tidak ada penggunaan apa saja jika tidak seorangpun baik mengetahui bagaimana menggunakannya atau mengabaikan penggunaannya.

 

B.    MACHINERY MOVEMENT

Istilah perpindahan mesin mencakup beberapa pengoperasian yang memudahkan mesin baru atau bekas dipindahkan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, baik dalam suatu premises atau antara premises-premises yang berbeda. Selanjutnya adalah menarik sampai pada suatu jangkauan yang luas dari bisnis:

·       Factory owner (pemilik pabrik): yang memudahkan mesin dari suatu lokasi pabrik ke tempat lainnya dalam Bata kelompok, atau dari satu bagian dari sebuah pabrik ke pabrik lainnya menggunakan tenaga buruh, peralatan pengangkatan dan kendaraannya sendiri.

·       Manufacturers (pembuat): permesinan dan peralatan pembuat akan Bering mengerjakan untuk menyuplai dan memasang produk-produk mereka di premises pelanggan-pelanggannya.

·       Contractors (kontraktor): yang mungkin dikerjakan oleh pemilik pabrik atau manufacturer menurut suatu kontrak yang spesifik untuk mengerjakan pemindahan dan pemasangan permesinan atas nama mereka.

·       Machinery repairers (bengkel mesin): permesinan yang terpasang mungkin perlu dipindahkan dari lingkungan kerjanya untuk tujuan perbaikan atau overhaul. Specialist repairer atau manufacturer/supplier yang asli mungkin memerlukan jaminan selama operasi­operasi mereka tersebut.

 

Perpindahan mesin adalah tidak secara perlu dibatasi pada operasi pemindahan dasar tetapi dapat, karena berat, ukuran atau kompleksitas teknis dari mesin tertentu, memerlukan beberapa pengoperasian yang lain untuk memindahkannya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Sebuah polis selanjutnya dapat dibuat mencakup satu atau lebih lokasi yang sesuai dengan keadaan-keadaan spesifikasi dari suatu perpindahan.

 

Tidak ada peraturan hukum untuk mengasuransikan perpindahan mesin, tetapi pemilik yang hati-­hati yang mengerjakan perpindahan tersebut sendiri yang mungkin berharap baik untuk mengasuransikan Independent contractor akan sering bertanggung jawab menurut kontrak seluruh permesinan untuk keterlibatan mereka dalam suatu resiko, dan manufacturer/supplier akan, sebagai bagian dan kondisi penjualan, sering mengaksept tanggung jawab untuk mesin-­mesin dan baru sampai serah terima pada pembeli setelah pengiriman dan pemasangan.

 

 

B.1 BASIS OF COVER

Polis dirancang untuk menyediakan jaminan berkaitan dengan kerugian atau kerusakan pada mesin yang terjadi dalam satu atau beberapa kombinasi pengoperasian yang dapat melibatkan hal­-hal berikut ini:

  • Transit (perjalanan): (termasuk pembongkaran dan pemuatan), yaitu penempatan mesin secara manual atau mekanis kedalarn/keatas kendaraan dan pemindahannya sampai menyelesaikan perjalanan, termasuk beberapa perpindahan, penyimpanan atau penyimpangan route. Perjalanan laut dan udara dikecualikan karena lebih sesuai dipertanggungkan dalam pacar 'marine & aviation'.
  • Dismantling/Erection (pembongkaran/pemasangan): melayani mesin yang besar atau komplek dan mungkin perlu untuk dibongkar dan dikemas sebelum dimuat ke kendaraan dan berjalan untuk pemasangan kembali pada lokasi yang baru.
  • Positioning (penempatan pada pondasi): yang terjadi setelah pembongkaran ketika suatu mesin lengkap (daripada suatu mesin yang dibongkar) adalah diperlukan untuk dipindahkan kedalam suatu premises dan ditempatkan diatas pondasi kerjanya
  • Resiting (pemasangan ulang): tidak ada perpindahan eksternal yang dilibatkan disini, hanya perpindaban bodi mesin dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam premises yang sama.
  • Lifting or Lowering (pengangkatan atau penurunan): sebagai tambahan dalam operasi bongkar atau muat diatas kendaraan transportasi, mesin mungkin terlibat dalam operasi pengangkatan atau penurunan tambahan atau terpisah di lapangan dengan menggunakan cranen atau lifting gear.
  • Testing or Commissioning (pengetesan atau pengetesan sampai didapatkan output yang diharapkan): ketika 'erection insurance' disediakan untuk pemasangan mesin baru atas nama manufacturer, supplier atau specialist contractor, jaminan dapat sering disediakan selama testing atau commissioning dan mesin jika tertanggung secara kontraktual bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi selama period ini. Testing/commissioning terjadi ketika mesin yang telah dipasang, dijalankan dan dites sebagaimana suatu pengoperasian berjalan untuk memastikan bahwa mesin tersebut bekerja sesuai dengan fungsi yang dimaksud. Secara normal jaminan berlaku untuk periode terbatas, tetapi pemberian waktu yang cukup untuk melakukan pengetesan-pengetesan yang diperlukan, misalkan 7 hari. Permintaan untuk perluasan jaminan mungkut menyarankan bahwa kesulitan-kesulitan teknis telah dialami. `Testing cover' secara normal tidak akan diberikan kepada seorang pemilik dan pabriknya sendiri. `The owner's permanent engineering material damage policy' yang seharusnya berlaku.

Seringkali timbul dimana sebuah manufacturer atau supplier akan mengirim sebuah mesin ke tempat pelanggannya dan akan bertanggung jawab untuk mesin selama perjalanan. Pelanggan selanjutnya akan memerlukan asuransi dan permulaan pembongkaran menurut kondisi-kondisi ini, insurer akan berharap untuk memproteksi mereka sendiri dengan menyisipkan sebuah endorsement terbadap dampak bahwa tanggung jawab akan berada pada tertanggung untuk membuktikan beberapa kerusakan pada mesin semata-mata dikarenakan kejadian yang dapat diidentifikasikan. Ini akan memproteksi insurer dari tanggung jawab untuk setiap kerusakan selama pemuatan atau perjalanan yang tidak ditemukan sampai kemudian. Tertanggung akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mesin adalah dalam kondisi sempurna sebelum dibongkar dari kendaraan pengangkut,

 

B.2 POLICY EXCEPTIONS

Exclusions atau exception (pengecualian) adalah sebagai berikut:

  • Gradual deterioration (penunman/penyusutan secara bertahap)
  • Breakdown atau explosion (ledakan): kecuali disediakan secara khusus menurut suatu perluasan testing
  • Defects (cacat-cacat): ongkos membetulkan material, tenaga kerja, perancangan, rencana atau spesifikasi yang cacat adalah dikecualikan tetapi polis akan sering menghadapi ongkos-ongkos kerusakaan akibat cara tersebut.
  • Fire (dan beberapa peril yang menyertainya), di premises tertanggung ('fire policy' menjadi lebih sesuai).

 

B.3 INSURED PROPERTY

Polis dapat diatur untuk menjamin baik :

  • Suatu pengoperasian yang spesifik dimana item-item plant & machinery yang terkait akan dispesifikasi sering diketahui sebagai sebuah polis short period atau
  • Jika perpindahan mesin terjadi secara regular, sebuah polis yang dapat diperpanjang secara tahunan dapat diatur dan polis akan berisi suatu deskripsi umum mencakup semua tipe plant & machinery yang sesuai,

 

Polis dapat secara umum menjamin semua tipe-tipe engineering plant & machinery dan mungkin diklasifkssikan sebagai berikut:

  • Heavy process machinery (mesin-mesin proses berat): seperti boiler, turbin dan mesin press
  • Medium process machinery' (mesin-mesin proses sedang): mesin bubut, bor, giling dan mesin kertas atau plastic;
  • `Delicate process machinery' (mesin-mesin proses ringan): seperti mesin tekstil, mesin electronic dan computer

 

B.4 SUM INSURED

Ketika sebuah polis `shoct period' diterbitkan menjamin sebuah operasi yang spesifik, jumlah pertanggungan seharusnya sama dengan `new replacement value' (nilai penggantian baru) dari mesin, yaitu ongkos yang setara dengan pembelian suatu mesin peaggantian yang baru. Bagaimanapun juga, untuk mesin bekas, nilai pasar secara normal akan dideklarasikan.

 

Ketika sebuah polis yang dapat diperpanjang secara tahunan diterbitkan, suatu limit setiap kejadian diseleksi yang mana seharusnya merefleksikan perkiraan kerugian maksimum tertanggung yang dapat dipertimbangkan dari suatu kejadian kerugian atau kerusakan tunggal pada sebuah mesin atau sejumlah mesin yang terkait dalam setiap pengoperasian.

 

B.5 RISK ASSESSMENT

Sifat dari tipe jaminan ini dapat sering berarti bahwa pertanyaan-pertanyaan yang dibuat pada catatan pendek, dengan demikian mencegah pelengkapan dan sebuah proposal form dan daftar­ daftar pertanyaan survey yang lain. Selanjutnya adalah perlu untuk mengembangkan fakta-fakta berikut:

  • Apakah pemohon itu seorang pembeli, manufacturer/supplier, kontraktor atau beberapa yang lain?
  • Jika mesin sedang dipasang oleh pihak yang lain selain daripada pembeli, apakah ada beberapa kondisi-kondisi kontrak yang masih berlaku? Jika ya, apakah tanggung jawab mereka terhadap kejadian kerugian atau kerusakan?
  • Perincian yang pasti dari operasi keseluruhan, termasuk lamanya waktu masing-masing operasi adalah dimaksud untuk mengambil, agar supaya mendefinisikan operasi polis yang tnana yang dipertanggungkan
  • Perincian lengkap dari mesin yang dipertanggungkan deskripsi/tipe, ukuran, berat, kegetasan, usia dan beberapa ciri-ciri prototype atau eksperimental.
  • Pengalaman pemohon dalam menjalankan tipe operasi-operasi yang direncanakan, termasuk pengalaman klaim sebelumnya
  • Nilai penggantian baru dari mesin

 

·       Apakah direncanakan menjalankan beberapa pengoperasian pengangkatan ‘dual’ atau ‘tandem’, yaitu menggumakan dua atau lebih peralatan pengangkatan untuk mengangkat satu item mesin? Jika ya, suatu investigasi teknis terperinci seharusnya dibuat untuk operasi­-operasi tersebut, termasuk mempelajari suatu metode dan pemasang

 

B.6 UNDERWRITING AND RATING

Operasi-operasi yang digambarkan menurut dasar jaminan adalah sama sekali operasi-operasi yang terpisah. Suatu premi secara normal akan dikarenakan untuk masing-masing operasi yang terkait dalam satu permintaan.

Perhatian khusus seharusnya diberikan pada mesin dengan suatu ’high suspectibility’ (mudah rusak) terhadap kerusakan seperti vessel atau tangki kaca.

Tarip untuk masing-masing operasi biasanya akan berbeda menurut tipe mesin yang terkait sejak mereka dijalankan sampai pada apa yang mungkin digambarkan sebagai ’simple operation’, mereka mungkin dikenakan ’tarip flat’ yang menyediakan jaminan untuk periode maksimum, katakan, satu bulan. Jika operasi-operasi melibatkan suatu periode yang lebih panjang, mungkin lebih sesuai mengatur suatu polis kontrak kerja (mesin).

Keseluruhan tarip total akan diberlakukan pada nilai mesin yang sesuai. Nilai ini seharusnya juga memasukkan ongkos tenaga kerja dan beberapa ongkos yang lain yang menyertai proses pemasangan karena, dalam kejadian kerusakan, ongkos-ongkos tersebut akan merupakan bagian dari klaim untuk perbaikan. Dengan mesin bekas dimana Jumlah yang dideklarasikan adalah harga pasarnya, tarip seharusnya dinaikkan untuk merefleksikan bahwa dalam perbaikan parsial beberapa penggantian komponen akan menjadi harga sekarang, dengan demikian memberikan jaminan “new for old”.

Jika polis adalah dapat diperpanjang secara tahunan, premi akan menjadi suatu deposit yang didasarkan pada tahun yang diantisipasi untuk nilai pengantian baru dari mesin, dengan suatu adjustment yang dibuat pada akhir tahun pada nilai actual.

Jaminan testing biasanya tidak tersedia pada mesin second-hand (bekas) karena tujuan dari jaminan ini adalah untuk mengembangkan kesatuan akibat dari pembuatan dan pemasangan. ­Dengan mesin bekas, ini akan telah dikembangkan dan beberapa kegagalan mungkin mengakibatkan keausan normal.­

 

B.7 XCESSES

Tingkat-tingkat excess secara normal ditentukan oleh suatu limit of liability/jumlah pertanggungan yang dipilih, kebanyakan insurer mempunyai suatu skala yang sesuai. Diskon mungkin diberikan untuk tingkat excess yang dipilih oleh tertanggung yang mana adalah lebih tinggi daripada yang diperlukan oleh skala ini.

Tingkat excess mungkin, bagaimanapun juga, perlu peningkatan untuk memperhitungkan ciri-ciri khusus semacam lingkungan kerja yang merugikan atau operasi-operasi yang sulit.

 

C.    DETERIORATION OF STOCK

Permintaan dunia terhadap fasilitas ’cold storage’ telah menciptakan peningkatan dalam jumlah dan kapasitas ’cold storage’ yang besar baik dalam sector public dan private.

Semua makanan memerlukan untuk disimpan menurut temperature yang terkontrol untuk menengah serangan bakteri dan pembusukan. Kondisi ’storage' bervariasi sesuai dengan sifat makanan dan karakteristiknya sendiri. Contoh-contoh adalah sebagai berikut:

·       Pabtit storage atau ‘Lioys’s approved cold storage’ (praktek di UK) mungkin menyimpan daging beku dan sayur-sayuran dibawah temperature pembekuan untuk penyimpanan dalam jangka waktu yang lebih lama. Rak penyimpangan secara hati-hati diatur dalam ruang-ruang pendingin yang besar untuk memastikan bahwa ada sirkulasi yang memadai dari udara dingin disekitar stock. Ruang-ruang pendingin didinginkan dengan sejumlah unit-unit pendingin yang independent- Masing-masing unit atau mesin pendingin mempunyai kapasitas untuk menjaga temperature operasi normal tetapi pada waktu pembebanan awal lebih dari satu mesin mungkin diperlukan. Peraturan-peraturan yang sangai ketat berlaku menurut klasifikasi dari Lloyd mengenai ’overhaul', perawatan, inspeksi secara periodic, pengaturan keadaan siaga untuk mesin-mesin pendingin dan orangnya (biasanya 24 jam).

·       Large cold chambers juga digunakan untuk penyimpanan produksi pertanian seperti buah-­buahan keras atau sayur-sayuran umbi. Ruangan-ruangan ini secara khusus dirancang baik untuk atmosfir dan pengontrolan temperature karena kualitas produksi akan memburuk terkena oleh temperature & kelembaban yang tidak benar. Pengontrolan atmosfir udara dicapai dengan menggunakan gas CO2 dan pengatur kelembaban digunakan untuk menghindari ‘discolouration' (perubahan warna) dan dehidrasi (kehilangan zat cair). Sifat dari stock mi adalah sering disimpan melebihi suatu periode waktu yang panjang.

·       Smaller cold chambers & refrigerated cabinets dipasang dalam supermarket dan toko­toko grosir. Premises ini hanya dijaga orang selama jam kerja dan biasanya tidak ada pengaturan kondisi siaga untuk mesin pendingin dalam kejadian kegagalannya. Stock makanan secara normal mengalir melalui ruangan-ruangan ini relatif cepat dan periode penyimpanan mungkin tidak melebirai satu minggu. Tidak sepati public cold stores, ruangan-ruangan ini digunakan untuk menyimpan beberapa variasi daging, ikan atau sayur­-sayuran, dan suhu temperature rata-rata selanjutnya harus dijaga untuk segala macam makanan.

 

C.1 INSURABLE INTERESTS

Banyak organisasi memegang stock makanan yang tidak tahan lama, obat-obatan atau barang­-barang lain dalam cold storc mereka Publik cold stores dibuat tersedia bagi umum untuk penyimpanan barang-barang, dengan system sewa. Fasilitas-fasilitas tersebut biasanya disewakan berdasarkan kondisi-kondisi Penyimpanan dengan pencantuman tanggung jawab terhadap operator cold store dan pemilik barang-barang.

Ongkos kerusakan akan jatuh awalnya pada pemilik barang dan sebuah asuransi mungkin diatur sesuai dengan keperluannya. Bagaimanapun juga, menurut persyaratan dari kondisi storage, kemungkinan untuk meminta ganti rugi semua atau sebagian kerugian dari operator cold store.

Operator cold store mungkin memerlukan asuransi untuk menjamin liability mereka sendiri menurut kondisi-kondisi penyimpanan, kecuali mereka berkontrak diluar sauna tanggung jawabnya. Premi asuransi akan tergantung pada lingkup liability yang operator terimanya, yang mana mungkin menjangkau dari akibat dari ‘gross negligence’ sampai dengan tanggung jawab penuh.

Kemungkinan dalam beberapa hal untuk mengatur asuransi dalam kepentingan bersama dari kedua belah pihak, yang mana kasus tersebut akan menjadi tidak perlu untuk mempertimbangkan tanggungjawab masing-masing secara terpisah.

 

C.2 SCOPE OF COVER

Ada berbagai macam Jamuian di pasar, beberapa sangai terbalas dan jaminan pembatasan untuk kejadian-kejadian dan mesin-mesin yang khusus, seperti breakdown dari atau kerusakan aksidental pada atau kegagalan aksidental dari pasokan tenaga Listrik umum tin akan tidak menjamin kejadian-kejadian seperti pemutusan saklar aksidental, meninggalkan cold store dalam kcadaan pintu terbuka, kesalahan pengoperasian dari thermostat atau putusnya sekring.

Bagaimanapun juga, bentuk-bentuk jaminan yang lain mungkin agak lebih luas, dan memasukkan kerugian stock dalam suatu ruangan pendingin oleh ‘deterioration’ (penurunan kualitas) dan pembusukan dikarenakan suatu kenaikan atau penurunan temperature sebagai akibat dari beberapa kejadian yang disebutkan diatas.

Jaminan mungkin juga dipenoleh untuk tindakan dari uap refrigerant yang telah lepas dari beberapa mesin yang tercantum dalam skedul polis.

 

C.3 INSURED RISKS

Kerugian atau kerusakan oleh ‘deterioration’ atau pembusukan dari isi dari ‘cold store’ adalah dipenanggungan jika ini disebabkan oleh:

·       Suatu kenaikan atau penurunan temperature dengan alasan:

-       Breakdown dan peralatan pendingm di premises; atau

-       Kerusakan pada peralatan oleh beberapa sebab yang aksidental (kecuali kebakaran, kena petir atau ledakan, kebanjiran atau terendam); atau Kegagalan pasokan tenaga listrik umum pada terminal akhir dari otoritas yang memberi pasokan pada premises dan beberapa sebab yang aksidental selain daripada tindakan sengaja dari otoritas pcmasok.

-       Tindakan dari gas refrigerant yang tedepas dari peralatannya dari berbagai sebab.

Suatu breakdown harus melibatkan suatu kegagalan yang benar-benar material atau pemutusan bagian dari suatu mesin. Suatu defmisi arti dari ’breakdown’ secara normal dimasukkan dalam polis untuk membuatnya jelas bahwa istilah ’malfunctions’ bukan akibat dalam material damage yang dijamin. Pendekatan ini dapat dimengerti diberikan untuk barang-barang yang rentan rusak akibat dari ’deterioration’.

Polis juga akan menemui biaya-biaya yang wajar yang timbul untuk menghindari kerugian atau kerusakan oleh ’deterioration’, seperti dengan mentransfer barang-barang yang terancam ke tempat 'cold gore' yang lain.

 

C-3A DEFINITIONS OF BREAKDOWN

Breakdown mungkin didefnisikan sebagai actual breaking atau buming out (terbakarnya) dari beberapa bagian dari mesin pendingin ketika sedang digunakan sebagai akibat baik dari cacat electrical atau mechanical dalam mesin yang menyebabkan berhenti tiba-tiba dan perlu segera perbaikan atau penggantian dari mesin pendingin sebelum dapat kembali bekerja normal. Ini memasukan keretakan dari beberapa bagian dari mesin pendingin oleh pembekuan ketika keretakan tersebut membuat mesin pendingin tidak beroperasi.

 

 

C.3    REFRIGERATING PLANT

Ini terdiri dari system pendinginan lengkap termasuk compressor dan motor penggerak mereks, kondensor, evaporator dan pipa-pipa, switchgear dan transformer pada premises.

 

C.4    MAIN EXCLUSIONS

Pengecualian-pengecualian utama adalah sebagai berikut:

·       Consequential loss, damage atau liability yang dikarenakan oleh atau timbul sebagai akibat dari deterioration atau pembusukan dan barang-barang, sebagai contoh klaim untuk kehilangan pasar atau klaim-klaim pihak ketiga untuk keracunan sebagai akibat memakan makanan yang terkontaminasi­

·       Wear & tear (kerusakan karena aus pernakaian) atau gradual deterioration (penurunan mutu secara bertahap) kecuali hal ini sebagai akibat dalam breakdown atau kerusakan sebagaimana yang didefinisikan.

 

C.5    WARRANTY

Jaminan secara umum berdasarkan berdasarkan pada suatu ’maintenance warranty’ pada mesin pendingin perawatan regular diperlukan untuk dilakukan oleh seorang yang kompeten atau suatu organisasi ahli mesin pendingin. Alternatifnya, warranty mungkin memerlukan mesin pendingin untuk dipertanggungkan dengan insurer terhadap breakdown atau menjadi subyek dari suatu kontrak inspeksi dengan insurer.

Jika jumlah pertanggungan secara perbandingan rendah, jaminan ini mungkin dihapuskan tetapi dengan dikenakan loading premi.

 

C.6    SUM INSURED

Jumlah pertanggungan pada barang-barang yang ada didalam cold storage seharusnya menjadi nilai maksimum dari barang-barang yang disimpan setiap waktu.

 

Ada dasar-dasar alternative

·       Periodic declarations sebagai contoh, suatu deklarasi bulanan dari nilai total sekarang. Suatu premi deposit dibayarkan dan di-adjust secara tahunan sesuai nilai rata-rata sekarang. Berdasarkan basis ini ‘average’ tidak beriaku

·       A non adjustable policy, subject to average. Basis ini akan memadai untuk operator cold store yang tidak tahu nilai pasti barang-barang yang disimpan oleh pelanggan-pelanggan mereka. Premi akan dihitung pada jumlah pertanggungan yang mana ada limit ganti rugi.

 

C.7    BASIS OF INDEMNITY

Kerusakan pada barang dalam cold storage secara normal diganti rugi dengan dasar cost price. Average akan beriaku jika jumlah pertanggungan tidak memadai.

Dalam beberapa kasus, misalkan dimana ada suatu fluktuasi musiman, nilai pasar mungkin digunakan. Karena nilai pasar dapat memasukkan suatu profit margin (tergantung pada waktu kerugian), underwriter akan mencatat resiko pada polis BI termasuk dengan spoilage item. Pada waktu permohonan resiko, basis yang mana jumlah pertanggungan telah diperhitungkan seharusnya dikembangkan.

Salvage yang dikurangkan dari jumlah klaim. Makanan-makanan yang terkena mungkin dibuang dengan harga yang lebih rendah, sebagai contoh sebagai makanan binatang.

Biaya-biaya wajar yang timbul setelah suatu kejadian untuk menghindari atau mengurangi suatu kerugian yang jika tidak dijamin oleh polis adalah pantas, tetapi dibatasi sampai dengan jumlah kerugian yang dihindari oleh tindakan ini terhadap barang-barang yang terancam. Biaya-biaya ini secara tipikal melibatkan pemindahan barang-barang ke cold store yang lain, dengan semua keberadaan transportasi dan upah tenaga kerja dan sewa di store yang baru­.

 

C.8    RISK ASSESSMENT

Resiko deterioration of stock biasanya diperlakukan secara hati-hati oleh insurer. Ini karena kerentanan dari banyak tipe-tipe makanan beku terhadap deterioration yang cepat ketika kondisi storage terkena oleh suatu kenaikan atau penurunan temperature.

 

Akseptasi dari resiko akan didasarkan pada faktor-faktor berikut:

·       Condition of refrigerating plant (kondisi mesin pendingin): ini biasanya dikembangkan melalui inspeksi oleh seorang teknisi yang dipekerjakan oleh insurer sebelum resiko diaksept.

·       Installation of an alarm system (pemasangan system alarm): pada resiko-resiko besar tertentu adalah penting bahwa system alarm akan dipasang sedemikian rupa sehingga tindakan sesegera mungkin dilakukan dalam kejadian kenaikan atau penurunan temperatur.

·       Standby machinery (mesin cadangan yang siap pakai): pengaturan 100% mesin pendingin adalah penting dalam cold store yang besar dimana junilah pertanggungan yang sangat tinggi dapat dilibatkan. Peralatan ini harus dapat menjaga temperature minimum dari ruangan penyimpanan.

·       Continuous attendance of the refrigerating plant (keberadaan operator mesin pendingin secara terus menerus) (atau jika otomatis, tidak ditinggalkan tanpa penjagaan selama lebih dari 24 jam): pengaturan keberadaan selama 24 jam oleh personel yang berpengalaman adalah praktek yang biasa. dalam cold store yang sartgat besar­

 


C.9    CLASSIFICATION

Cold store atau public cold store yang teregister di Lloyd mempunyai perawatan regular dan biasanya menemui banyak pengaturan-pcngaturan. Misalkan, mereka cenderung diklasifikasikan sebagai kategori resiko yang lebih baik.

Banyak pemisahaan-perusahaan industri, seperti pabrik-pabrik makanan besar mempunyai instalasi standar yang similar separti klasifikasi Lloyd. Bagaimanapun juga, insurer seharusnya meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka dibawah pengawasan teknisi yang kompeten yang berkesinambungan, dengan program perawatan yang regular dan fasilitas panggilan untuk tindakan segera. Kompresor media pendingin seharusnya diduplikasi untuk memastikan bahwa mesin pendinginan yang sedang bekerja dihentikan ketika akan dirawat, katakan untuk overhaul atau dalam kejadian suaru ’breakdown’.

Fasilitas-fasilitas perbaikan seharusnya tersedia pada premises atau dalam tempat segera, dan seharusnya secara memadai disediakan sebagai cadangan dan dilengkapi panggilan cepat untuk digunakan perbaikan-perbaikan minor. Dengan masalah-masalah yang lebih serius, mereka seharusnya dapat membuat perbaikan sementara atau pengaturan-pengaturan kelompok yang lain untuk memudahkan barang-barang dipindahkan atau pembuatan disposisi yang lain.

Mesin-mesin kecil, ruangan pendingin dan cabinet yang didinginkan yang dipasang supermarket atau toko-toko retail yang lain secara umum dipertimbangkan sebagai tidak menarik.

Semua mungkin hanya disediakan jika mesin relative baru dibuat katakan kurang dari 10 tahun usianya.

 

C.10 TECHNICAL CONTROL

Asuransi biasanya berdasarkan pada investigasi yang memuaskan kedalam kondisi-kondisi kerja dan mesin pendingin, ciri-ciri teknis, sejarah dan pengalaman. Diharapkan bahwa mesin akin menjadi perhatian dari teknisi yang compete dan operator setiap waktu, dan akan diinspeksi secara periodic oleh teknisi mesin pendingin yang independent

Beberapa engineering insurer mungkin dapat menyediakan inspeksi dan pelayanan pelaporan. Pelayanan tersebut secara normal akan mencakup wilayah investigasi berikut:

·       Kapasitas mesin pendingin harus dapat mencakup cold store dalam kondisi stock penuh dan kapasitas standby seharusnya dipasang­

·       Sebuah kontrak maintenance seharusnya berjalan dengan perusahaan yang berpengalaman khususnya untuk control proses dan peralatan kompresor.

·       Sebuah kerangka perawatan pencegahan seharusnya dapat diperagakan, bersama dengan suatu pasokan spare parts yang memuaskan untuk membolehkan sedikitnya perbaikan-perbaikan minor.

·       Sistem alarm dan temperature seharusnya dipasang, pengakuan perizinan yang mudah dari kondisi fault.

·       Mesin seharusnya secara konstan diawasi dan personel teknis yang kualified seharusnya tersedia pada setiap panggilan yang berhubungan dengan malfunction.

·       Sebuah buku induk pengontrolan stock yang sesuai seharusnya disimpan berdasarkan pengecekan harian.

·       Pembacaan temperature regular seharusnya dicatat pada masing-masing-cold store.

·       Thermometer seharusnya secara teratur dikalibrasi.

 

C.11  UNDERWRTING AND RATING

Insurer menggunakan sejumlah faktor dalam penentuan kualitas suatu resiko dan tarip yang diberlakukan. Faktor-fakior ini termasuk hal-hal berikut:

·       Store classification: didefinisikan sebagai:

-       Public cold store yang diklasifikasikan oleh Lloyd's Register of Shipping (atau yang setara);

-       Large unclassiflied public store dengan unit-unit kompresor/motor yang stand-by;

-       Private store dengan kehadiran staff selama 24 jam per hari untuk mengawasi mesin dan melakukan perbaikan-perbaikan minor

-       Superior private store dengan kehadiran konstan tetapi tidak dilengkapi dengan pekerjaan perbaikan;

-       Private store dengan staf pemeaksaan temperature store sedikitnya 2 kali sehari, tetapi tidak ada pengawas perputaran waktu, perawatan dipercayakan pada kontraktor luar,

-       Store-store yang lebih kecil dari yang diatas,

·       Stock classification: didasarkan pada tipe-tipe barang yang disimpan yang mana mungkin memasukkan.

-       ikan segar, daging, unggas, keju, krim, susu, sayuran hijau, jamur dan buah-buahan semacam raspberry dan strawberry;

-       ice cream dan barang-barang yang dibekukan sekali;

-       barang-barang yang lain (yang tidak dibcluukan sekali).

·       Stanby plant (mesin cadangan yang siap siaga dalam keadaan darurat)

·       Alternative storage facilities: baik fasilitas local yang tersedia dalam tempat atau dengan kapasitas cadangan ruang pendinginan yang dioperasikan oleh suatu kompresor yang terpisah yang dipertanggungkan lain.

·       Location: sebagai contoh wilayah tropis dan Mediterranean.

·       Unusual and/or foreign plant (mesin-mesin asing dan/atau tidak umum) termasuk mesin kuno dan bahwa dengan kecepatan abnormal, voltage yang tidak umum atau penempatan yang aneh.

·       New plant (mesin baru): suatu periode yang berjalan bebas masalah akan sering diperlukan (biasanya tidak kurang dari satu bulan) sebelum jaminan menjadi beroperasi.

·       Blast freezer (pendingin hembus): digunakan dalam proses pembuatan makanan dan yang mana mungkin tidak dipertimbangkan sebagai resiko-resiko yang menarik.

C.12 EXCESSES

Insurer akan melihat pada tertanggung untuk mernbebankan bagian dari beberapa kerugian. Oleh karena itu, suatu excess/deductible akan diberiakukan pada setiap klaim. Kadang-kadang, polis akan menspesifikasikan bahwa sebuah persentase yang disetujui (katakan 5%) dari setiap klaim akan ditanggung oleh tertanggung, dengan syarat pada suatu kontribusi perangkat minimum.

 

D.    MISCELLANEOUS PLANT

Dalam bagian ini kita akan membahas pada berbagai aspek extraneous damage insurance termasuk contractors plant insurance.

 

D.1    PLANT AND MACHINERY

Semua tipe pabrik dan permesinan adalah rentan terhadap kerugian atau kerusakan dari sebab­sebab ekternal pada mesin, seperti tumbukan, tabrakan, penanganan, tindakan orang jahat, badai atau banjir. Semua penyebab ini adalah aksidental dan asing, yaitu luar dari aslinya dan tidak berhubungan pada beberapa cacat dalam mesinnya sendiri.

Plant & machinery mungkui terdiri sebagai berikut:

·       Stationary plant (item-item yang tidak bergerak): baik yang berlokasi diluar ruangan (seperti transformer) atau berlokasi didalam ruangan (seperti bangunan-bangunan atau pabrik) dimana, karena lingkungan pekerjaan, suatu resiko kerusakan menjadi ada. Item tersebut seperti air receiver yang akan diletakkan didalam ruangan.

·       Mobile plant (item-item yang bergerak): seperti kendaraan forklift atau kendaraan penumpuk yang mana digerakkan didalam lingkungan premises baik didalam ruangan maupun diluar ruangan.

 

 

 

 

Plant & machinery (sebagai contoh mesin pengolah tanah, kendaraan krane, kompresor, generator dan pompa) digerakkan dari satu lokasi ke lokasi lain, sebagian besar oleh industri konstruksi. Untuk alasan ini, 'extraneous damage uisurance' adalah secara khusus penting bagi industri tersebut.

Sebagai tambahan penyebab asing dari luar yang disebutkan, mobile plant adalah sangat rentan terhadap pencurian, sering ditinggalkan bermalam atau pada akhir minggu dan jaminan secara normal diperluas termasuk pencurian dan juga kccelakaan.

 

D.1    A STORAGE TANKS

Tangki penyimpanan yang digunakan dalam industri untuk penyimpanan minyak, bahan kimia atau proses material yang lain. Mereka bukan bcjana bertekanan tetapi dirancang untuk kondisi beban statis, yaitu pembebanan kombinasi dari langki dan isinya. Tangki secara normal dipasang ditempat terbuka dengan sambungan pipa menuju pabrik pemrosesan.

 

Beberapa organisasi yang spesialis dalam penyimpanan bulk (curah) dari minyak dan bahan kimia. Istilah `tank farm' yang menggambarkan suatu kumpulan tangki dari berbagai macam ukuran digunakan untuk menyimpan minyak dan bahan kimia dengan grade yang berbeda-beda. Premises ini secara normal diatur menurut pengontrolan keamanan yang ketat dan mungkin dijagai oleh pegawai untuk keseluruhan waktu dan kondisi umum penyimpanan akan diberlakukan. Pemilik `tank famn' akan bertanggung jawab untuk setiap kerugian atau kerusakan pada barang-barang pelanggan mereka (isi yang disimpan) jika dikarenakan kelalaian pemilik.

 

Bahan kimia dan minyak tertentu adalah sangat mudah terbakar dan mudah menguap. Pencegahan, selanjutnya, perlu terhadap kebakaran dan ledakan. Biasa menyediakan dinding penahan (dinding keliling) disekitar tangki masing-masing atau pemasangan suatu saluran dibawah untuk mengatasi scmua volume dari isi dalam kejadian suatu kecelakaan dan tiba-tiba bocor. Ini membantu menahan isi tangki dalam suatu tempat dan mungkin mencegah penyebaran kebakaran atau kerusakan yang lain ke properti didekatnya.

 

Karena praktek penyimpanan cairan (dan padat dalam bentuk biji-bijian atau bubuk) dalam bentuk curah telah tumbuh berkernbang, dengan suatu pergerakan terhadap unit individu yang lebih besar dan fasilitas curah, maka permintaan untuk asuransi permanent terhadap tangki-tangki dikembangkan.

 

Tangki-tangki yang bervariasi mewakili suatu konsentrasi modal yang substansial, dalam tangki dan isinya, kerugian keuangan serius yang mungkin ada berdampak pada pemilik. Tangkinya sendiri mungkin rentan terhadap banyak bentuk kerusakan asing dari luar yang aksidental, termasuk tumbukan, meletus, terbelah, pecah atau runtuh dengan resiko yang menyertai kerusakan tersebut akan menyebabkan kerugian dari isi yang disimpannya.

 

Tangki penyimpanan minyak biasanya dikonstruksi dari baja, tangki air ada yang dari baja atau beton. Mereka biasanya berbentuk silinder, tetapi mungkin kuantiti lebih kecil daripada yang persegi. Sementara banyak tangki digunakan untuk menyimpan minyak, mereka dapat berisi apa saja dari molasses sampai ke asam sulfur. Dikarenakan ekspansi (pengembangan) cairan yang disebabkan olch variasi temperature diluar, ventilasi atau katup udara mungkin digunakan. Dalam beberapa kasus, suatu atap yang mengembang atau fleksibel dipasang untuk mengeliminasi uap air yang ada.

 

Tangki-tangki menyimpan minyak berat biasanya mengandung beberapa bentuk elemen pernanasan yang berfungsi untuk memudahkan pelepasan aliran minyak.

Benda-benda padat yang biasanya disimpan dalam bentuk biji-bijian atau bubuk dalam bunker (tangki bawah tanah), hopper (gerobak) atau silo.

 

Penyimpanan LNG secara umum meningkat dan memerlukan rancangan dan konstruksi tangki yang canggih/rumit. Temperatur dari gas adalah lebih rendah terhadap titik tersebut yang akan menjadi cair sedemikian sehingga suatu kuantiti yang lebih besar mungkin disimpan dalam suatu volume yang dibolehkan. Tangki-tangki ini dikenal sebagai `cryogenic tank'. Agar supaya menjaga temperature rendah yang diperlukan, mereka akan dibuat manjadi konstruksi berkulit dobel (baja atau prestressed concrete) dengan suatu material isolasi/pelapis yang disisipkan diantara dua kulit tersebut. Lantai dan atap yang tidak bergerak akan juga diisolasi.

 

D.2    NEED FOR COVER

Sementara polis MB tradisional biasanya dapat diperluas sampai nnemasukkan kerusakan aksidental, tergantung pada tipe mesin yang terkait, pemohon mungkin memiilih tidak mengasuransikan resiko-resiko breakdown karena mereka menduga sedikit resiko dari kerusakan semacam atau dipersiapkan untuk menanggung biaya tersebut sendiri.

 

Sebaliknya, bagaimanapun juga, mungkin ada suatu resiko nyata dari kerusakan aksidental pada, katakan, peralatan air, mungkin dikarenakan lokasi dari pabrik dan lingkungan kerjanya.

 

Untuk mesin-mesin/alat-alat milik kontraktor yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi teknik sipil, kontraktor mungkin secara kontraktual diwajibkan untuk mengasuransikan Peralatannya ketika sedang bekerja dilapangan, sebagai contoh, pekerjaan mungkin berdasarkan 'the Institute of Civil Engineer (ICE) Condition of Contract'.

 


D.3    SCOPE OF COVER

Polis secara manual akan menjamin kerusakan pada mesin-mesin dari beberapa penyebab `extraneous' yang aksidental ketika berada disituasi yang dispesifikasikan atau dalam kasus `mobile plant' ketika pada beberapa situasi dalam `territorial limit' yang dispesifikasikan.

 

D.3    A STORAGE TANKS: SCOPE OF COVER

Polis menjamin kerusakan aksidental pada tangki-tangki yang disebabkan meletus, terbelah, pecah, runtuh, tumbukan, tubrukan atau kejadian yang kebetulan similar yang timbul dari sebab­-sebab tersebut karena

·       Material, design, pengelasan atau konstruksi yang salah;

·       Tekanan yang berlebihan seiama pengisian atau kegagalan dari perangkat keselamatan;

·       Tumbukan dan truk tangki yang bergerak dalam radius yang dekat dengan tangki untuk bongkar atau muat;

·       Kondisi hampa yang diciptakan dalam tangki;

·       Tidak bekerjanya pecalatan keselamatan, seperti tertutupnya saluran ventilasi; Kerusakan karena angin dan badai;

·       Kesalahan pengoperasian dan kesalahan manusia, seperti kelebihan mengisi

 

Jaminan mungkin diperiuas untuk menjamin hal-hal berikut:

·       Loss of contents of the tank (kehiiangan isi tangki) yang mengikuti ganti rugi material damage pada tangki.

·       Surrounding property (property disekitarnya) yang mungkin rusak oleh tumbukan dari suatu kejadian pecahnya tangki atau kebocoran dan isinya dalam kejadian saluran disekitarnya atau daerah penampungan meluber. Ongkos tambahan pembersihan atau pembersihan sisa mungkin juga diasuransikan.

 


D.4    MAIN EXCEPTIONS

Pengecualian utama yang dikemukakan dalam bagian ini:

Fire, lightning dll

Kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran, kena petir, gempa bumi, letusan gunung berapi atau subterranean fire (kebakaran dibawah tanah) secara normal dikecualikan pada plant & machinery, selain daripada itu mobile plant yang diluar ketika Jauh dari premises tertanggung. Jaminan tentu saja tersedia menurut sebuah polis kebakaran premises.

 

Loss (theft).

Secara sama, polis mungkin mengecualikan kerugian dan mesin yang dikarenakan mesin tersebut dicuri atau jika tidak hilang kecuali berkaitan dengan mobile plant yang dapat dijamin sementara berada jauh dari premises tertanggung. Bagaimanapun juga, karena tipe plant ini secara sederhana dapat hilang/salah meletakkan, polis kemungkinan berisi suatu peraturan bahwa kerugian plant tersebut harus dapat diidentifikasikan oleh tertanggung dengan suatu kejadian yang spesifik, yang mana telah dilaporkan dengan segera kepada insurer dan kepada polisi. Kerugian-kerugian yang ditemukan ketika suatu inventory (stock opname) dilakukan secara khusus dikecualikan.

 

Breakdown or explosion

Kerusakan yang disebabkan oleh electrical./mechanical breakdown /ledakan dari beberapa bagian dari mesin, atau oleh ledakan boiler yang dimiliki tertanggung kemungkinan dikecualikan. Jaminan ini tersedia menurut polis-polis MB dan boiler explosion masing-masing (tetapi lihat Underwriting & Rating)

 

Replaceable parts

Banyak komponen yang dapat ditukar, dapat diganti dan/atau mempunyai suatu masa yang terbatas. Tergantung pada tipe mesin, mungkin dapat disarankan untuk mengecualikan komponen tersebut, sebagai contoh item-item seperti kabel, conveyor belt (ban berjalan), pisau, cetakan­-cetakan, pola-pola. Secara sama, pada mobile plant mungkin secara hati-hati mengecualikan ‘replaceable parts' seperti beterei, kabel-kabel atau pipa-pipa fleksibel, ban-ban ketika kerusakan disebabkan oleh penggunaan rem atau dengan memotong, meletus atau pecah.

 

Gradual deterioration

Pengecualian ini akan mengecualikan ongkos-ongkos pembetulan atau membuat baik kondisi yang aus, limbah, menggunakan sampai usang/menggunakan sampai aus, penurunan secara bertahap, karat, oksidasi, korosi/erosi, tergoresnya permukaan yang dipoles atau dicat, pecahnya gelas.

 

D.4    A STORAGE TANKS: MAIN EXCEPTIONS

Pengecualian-pengecualian utama yang berkaitan dengan jaminan storage tank adalah sebagai berikut:

·       Kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran, kena petir, banjir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, gempa bumi, kerusuhan, huru-hara, atau angin taufan.

·       Limbah material/penggunaan sampai aus/penyusutan secara bertahap, karat oksidasi, korosi dan erosi.

·       Kerusakan yang disebabkan oleh peuurunan tanah, pergerakan tanah atau pemindahan.

·       Ongkos pengurukan kembali kecuali diperlukan semata-mata oleh suatu kejadian yang menyebabkan kerusakan pada tangki

 

D  PLANT

          Polis dapat diatur dalam 2 cara:

·       Untuk item-item mesin yang dipilih, yang mana akan dispesifikasikan dalain polis, atau

·       Pada dasar dan jaminan plant & machinery dalam suatu deskripsi yang luas, dan secara khusus pada peralatan kontraktoe.

 

D.6    SUM INSURED

Jumlah pertanggungan seharusnya mewakili nilai penggantian baru dari mesin yang dipertanggungkan termasuk ongkos Pengapalan, pemasangan, pajak-pajak import dan bea masuk dan lain-lain.

 

Dimana polis menjamin item-item mesin yang dispesifikasi, jumlah pertanggungan seharusnya dispesifikasikan untuk masing-masing item.

 

Dimana polis menggunakan suatu deskripsi yang umum, jumlah pertanggungan seharusnya mewakili kerugian yang dapat diduga yang dapat digambarkan (secara normal diketahui sebagai suatu batas per satu kejadian) yang mungkin secara nyata melibatkan lebih daripada satu item dalam kejadian yang sama, sebagai contoh, tiga kompresor bekerja pada sebuah jetty dirusak oleh badai.

 

D.6    A STORAGE TANKS: SUM INSURED

          Material Damage

Suatu jumlah pertanggungan terpisah seharusnya dipilih oleh Mien untuk masing-masing tangki dan seharusnya mewakili nilai penggantian barunya sekarang.

 

Loss of contents

Jumlah yang dipilih seharusnya mewakili nilai maksimum dari isi yang mungkin disimpan dalam masing masing tangki pada setiap waktu. Dimana beberapa tangki yang terlibat, jumlah pertanggungan keseluruhan mungkin dipilih mewakili nilai maksimum dari isi yang mungkin sesungguhnya pada setiap waktu selama periode asuransi. Deklarasi reguler seharusnya dibuat, mungkin bulanan, dari maksimum nilai sekarang sejak deklarasi terakhir. Suatu perhitungan rata­rata dapat dinilai pada akhir tahun dan suatu premi adjustment yang sesuai dapat dibuat.

 

‘Average' berlaku dalam kejadian 'under insurance'.

 

D.7    BASIS OF LOSS SETTLEMENT

Dasar penyelesaian kerugian adalah indemnity, yang mana nilai pasar mesin pada waktu kerugian atau kerusakan. Ini memperhitungkan nilai yang melekat pada mesin dan belum mengakui depresiasi pada mesin yang terkait, secara khusus peralatan kontraktor yang secara umum berdasarkan pada pekerjaan yang sulit sebagai akibatnya life span dapat menjadi pendek.

 

Karena penurunan nilai yang cepat biasanya terjadi pada peralatan kontraktor, jaminan pemulihan sebagaimana baru biasanya tidak tersedia. Bagaimanapun juga, seharusnya dihargai bahwa dalam hal perbaikan-perbaikan parsial, insurer akan memberlakukkan penyediaan jaminan pemulihan sebagaimana baru, karena ongkos komponen baru dan upah tenaga kerja yang menyertai akan menjadi harga-harga sekarang.

 

D.7    A STORAGE TANKS: BASIS OF LOSS SETTLEMENT

          Material Damage

Ketika kerusakan dapat diperbaiki, dasar ganti rugi adalah ongkos restorasi pada kondisi kerja didasarkan pada tarip tenaga kerja harian yang berlaku bersama dengan ongkos angkut normal, ongkos pemasangan dan bea-bea import. Selanjutnya, semua elemen yang membuat nilai penggantian baru dari tangki akan dijamin.

 

Tidak ada pengurangan yang dibuat untuk usia tangki kecuali dimana secara total hancur, yang mana dalam hal ini dasar ganti rugi adalah nilai pasar sesaat sebelum kejadian ditambah ongkos pernindahan tangki yang rusak dikurangi nilai beberapa salvage.

Contents

Dasar ganti rugi adalah nilai actual dari isi yang hilang pada waktu kejadian.

 

D.8    RISK ASSESSMENT

Lingkup jaminan standar membentuk suatu kerangka kerja didalamnya yang mana resiko individu seharusnya dievaluasi. Bagaimanapun juga, tingkat resiko yang ada dapat dipertimbangkan secara bervariasi: tipe plant yang similar yang beroperasi dalam lokasi yang berbeda atau lingkungan kerja dapat menyajikan variasi yang signifikan dalam resiko. Ini adalah kepentingan khusus berkaitan dengan mobile plant, dimana sifat lingkungan pekerjaan mungkin diperlukan lebih penting daripada tipe mesinnya sendiri.

 

Dengan cara sebagai contoh, mempertimbangkan resiko yang disajikan dengan, menggunakan suatu mobile crane digunakan untuk merelokasi suatu peralatan mesin dalam premises pabrik dan membandingkan mereka dengan menggunakan crane yang sama dalan penempatan balok baja untuk suatu jembatan yang sedang dikonstruksi diatas muara sungai.

 

Sebuah survey biasanya tidak dapat dipraktekkan ketika berkaitan dengan armada mobile plant, tetapi berguna ketika berkaitan dengan item spesifik dari stationary plant.

 

Dengan mobile plant-nya kontraktor, pengetahuan bahwa suatu survey atau inspeksi dari total armada adalah tidak dapat dipraktekkan, namun demikian insurer memerlukan informasi pada peralatan akan memberikan suatu indikasi dari tipe plant yang digunakan dan lingkungan yang mana akan diperlukan untuk bekerja. Secara tambahan, informasi berikut seharusnya dikembangkan dari suatu inventory dari plant:

·       Tipe mesin dan fungsinya: model/manufacturer, mobile atau statis dan kapasitasnya

·       Usia kuno/prototype/direkandisi

·       Nilai penggantian baru

·       Lingkungan yang mana plant mungkin digunakan: impact hazard (bahaya tumbukan), kemacetan dan ciri-ciri lingkungan.

·       Fasilitas maintenance

·       Perincian kejadian kerugian atau kerusakan sebelumnya

 

D.8    A STORAGE TANKS: RISK ASSESSMENT

Suatu survey adalah membantu dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk penilaian resiko. Informasi singkat yang diperlukan akan memasukkan:

·       Deskripsi dari vessel (bejana): pembuat dan perangkai, usia, materi konstruksi, kapasitas, tipe material yang disimpan;

·       Lokasi: didalam/diluar, portable atau statis, diatas/dibawah tanah, permukaan tanah atau miring, kemampuan dapat diakses untuk inspeksi, resiko dari kerusakan landslip, kedekatannya dengan jalan kendaraan, kendaraan forklift, perpipaan, penyimpanan material didekatnya;

·       Pekerjaan sampai kapasitas penuh, pekerjaan musiman;

·       Nilai penggantian baru;

·       Keamanan/kehadirannya;

·       Prosedur perawatan: frekwensi inspeksi, fasilitas-fasilitas perbaikan yang tersedia:

·       Katub-katub keselamatan: pengoperasian secara benar, sebagaimana sering dilakukan pengetesan, cadangannya;

·       Cacat yang tampak menonjol, terbelah, retak, penyok, karat atau korosi;

·       Masalah: yang lalu dan sekarang;

·       Subsidenee: sifat pondasi, beberapa tanda tanah amblas atau miring,

·       Jika kebocoran terjadi dari satu vessel (bejana), apakah akan mempengaruhi yang lain;

·       Deskripsi dari resiko property sekitarnya: dekatnya, saluran penampungan, sifat dari kemungkinan kerusakan;

·       Nilai rata-rata dari isi dan nilai maksimum nilai dari isi

 

Sebuah inspeksi teknis secara periodic pada tangki biasanya diperlukan. Keberadaan pengaturan-­pengaturan independent akan menemui peraturan yang menyediakan teknisi pemeriksa yang kualified dan disetujui.

 

D.9    UNDERWRITING AND RATING

Sementara polis menjamin 'accidental extraneous damage’ pada plant yang dipertanggungkan, dengan suatu pengecualian dari electrical/mechanical breakdown dan ledakan dan beberapa bagian plant tersebut, kesulitan-kesulitan dapat muncul pada klaim meskipun ini jelas berbeda. Sebagai contoh, sebuah mobile crane mungkin gagal dan akibatnya plant menabrak suatu dinding batubata, atau penggantungnya pecah yang menyebabkan crane terguling atau tiangnya memecahkan dan jatuh keatas cabinet pengemudi.

 

Dengan suatu pengecualian yang menyertai kerusakan yang disebabkan oleh breakdown dan lain-­lain, selanjutnya situasi dibersihkan: semua kerusakan akibat dari breakdown tersebut dikecualikan. Bagaimanapun juga, dalam contoh diberikan dapat diargumentasi bahwa ada suatu sebab yang menghalangi yang dapat menyebabkan secara baik digambarkan sebagai kerusakan aksidental dan, seperti yang dijamin oleh polis.

 

Subyek ini adalah satu yang menimbulkan perselisihan debat yang dapat dipertimbangkan. Bagaimanapun juga, adalah mungkin untuk memodifikasi pengecualian sedemikian sehingga hanya mengecualikan ongkos-ongkos yang terlibat dalam perbaikan breakdown sebenarnya dan mengasuransikan beberapa dampak kerusakan. Jaminan selanjutnya hanya akan mengecualikan ongkos perbaikan rem, pembebanan dan hang crane. Aspek ini berdasarkan pada negosiasi individu antara tertanggung dan insurer.

Untuk tujuan-tujuan pentaripan, plant & machinery mungkin dikategorikan sebagai:

·       Stationery plant (mesin-mesin yang tidak bergerak): indoor (di dalam ruangan)

·       Stationery plant (mesin-mesin yang tidak bergerak): outdoor (diluar ruangan)

·       Mobile plant (mesin-mesin yang bergerak): dipindahkan dalam premises tertanggung sendiri.

·       Mobile plant (mesin-mesin yang bergerak): dipindahkan antar lokasi; dan selanjutnya dibagi antara alat-alat berat kontraktor (seperti permesinan pengolahan tanah), tipe mobile plant yang lain (seperti kompresor dan generator) dan bangunan-banguan sementara.

 

Dalam masing-masing kategori adalah perlu untuk mempertimbangkan perbedaan kerentanan terhadap kerusakan dari pengoperasian item-item yang similar dalam lingkungan-lingkungan yang berbeda atau bcrdasarkan pada bentuk-bentuk penggunaan yang berbeda.

 

Premi dihitung dengan mengaplikasikan suatu tarip persen (atau permit) terhadap nilai penggantian baru dari mesin-mesin. Argumen-argumen sering muncul terhadap ini karena klaim­-klaim diselesaikan berdasar pada nilai pasar. Bagaimanapun juga, karena tertanggung secara efektif memperoleh jaminan reinstatement. Pada perbaikan-perbaikan parsial yang mana dasar perhitungan ini adalah perlu.

 

Jika asuransi diatus untuk menjamin semua plant & machinery dalam suatu deskripsi yang luas, premi akan dihitung dengan mengaplikasikan tarip yang disetujui pada suatu perkiraan nilai penggantian baru. Figur ini akan dipertimbangkan sebagai premi deposit yang dibayarkan pada awal jaminan. Pada setiap perpanjangan tertanggung harus mengajukan suatu deklarasi nilai sebeaarnya selama tahun berjalan, berikutnya premi deposit akan diadjust.

Cukup umum, sebuah polis ‘extraneous damage' akan mengasuransikan mobile plant yang disewakan menurut kondisi sewa Tergantung pada sifat nyata dari kondisi-kondisi tersebut, kadang-kadang akan ada tanggung jawab untuk sisa-sisa kerugian atau kerusakan dengan penyewa. Dalam kondisi-kondisi ini, beberapa reduksi mungkin dibuat dalatn tanip polis.

 

Sebuah excess akan berlaku pada setiap dan masing-masing Klaten. Ini mungkin dihitung sebagai suatu persentase dari limit of liability / jumlah pertanggungan dan seharusnya menjadi jumlah yang memadai untuk mengeliminasi klaim-klaim kecil dan kecelakaan rutin. Khususnya pada mobile plant milik kontraktor, mungkin disarankan untuk memberikan suatu tingkat moneter yang lebih tinggi dari excess untuk pencurian dan tindakan-tindakan orang jahat mengingat ketertarikannya dan sifat yang mudah terkena terhadap kejadian-kejadian tersebut. Tergantung pada wilayah, suatu excess yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk peril-peril lingkungan semacam badai atau banjir.

 

D.9    A STORAGE TANKS: UNDERWRITING AND RATING

Premi dikenakan dengan mengaplikasikan tarip terhadap jumlah pertanggungan nilai penggantian baru (material damage) dan terhadap nilai maksimum rata-rata dari isi dinilai pada sebuah dcklarasi periodic (kerugian dari isi). Sementara tarip dasar mungkin tidak diperlukan bervariasi menurut konstruksi tangki atau sifat dari isi-isinya, underwriter akan memberlakukan pemisahan dan akan berharap untuk merefleksikan penyimpanan dari cairan-cairan atau bahan-bahan kimia yang sangat korosif.

 

Tarip mungkin juga diadjust untuk merefleksikan ciri-ciri tersebut karena pemanasan, pendinginan, glass lining atau pembatasan akses untuk perbaikan.

 

Tambahan premi akan dikenakan untuk jaminan `surrounding property'. Dalam penilaian premi yang diperlukan, temuan dari survey akan diperhitungkan, khususnya pcngaturan-pengaturan mengenai lubang penampungan.

 


Pertanyaan-pertanyaan (Bab XII)

1.     Jaminan apa yang secara umum tersedia untuk instalasi computer?

2.     Apa jaminan ekstra yang mungkin ditawarkan oleh `Engineering insurer'?

3.     Kepada siapa interest jaminan perpindahan mesin berada, dengan menyebutkan jangkauan bisnis yang terkait?

4.     Dalam perpindahan mesin, apakah yang dapat diasuransikan:

i.               Untuk permesinan baru: dan

ii.              Untuk permesinan bekas.

5.     Apakah asuransi perpindahan tersedia antar negara-negara yang melibatkan perjalanan laut dan udara?

 


Jawaban jawaban (Bab XII)

1.     Material damage (fire, special perils, theft) and Accidental damage (oleh sebab dari luar) serta Business interruption akibat dari kerusakan tersebut.

2.     Engineering insurer' mungkin menawarkan jaminan `breakdown' untuk processor unit (dan peralatan pengatur udara dimana adalah perlu untuk kelangsungan operasi dari instalasi mainframe).

3.     Factory owner, manufacturers, contractors and machinery repairers

4.     Dalam perpindahan mesin, yang dapat diasuransikan adalah:

i.      Untuk permesinan baru mungkin dipertanggungkan selama transit dan pernas-angan ditambah kerusalan selama periode yang disetujui dari testing dan commissioning.

ii.     Untuk permesinan bekas atau yang sudah ada mungkin dipertanggungkan hanya untuk transit dan pemasangan

5.     Perpindahan-perpindahan yang dapat diasuransikan adalah:

·       Resiting (pemasangan ulang dalam satu premises);

·       Lifling/lowering (pengangkatan/penurunan);

·       Positioning (penempatan mesin diatas pondasinya);

·       Transit (termasuk pemuatan, pembongkaran dan jika perlu perpindahan kapal dan penyimpanan)

·       Dismantling/erection (pembongkaran mesin/pemasangan mesin); dan

·       Testing/commissioning (pengetesan/pengetesan sampai dengan suatu output yang diinginkan)


Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan

Komersial - Pengkajian dan Underwriting

 

Modul 13 - Asuransi Rekayasa : Gangguan Usaha

 

 

Jakarta, 6 Maret 2007

Widya Dharma Artha

 

Tagor Aditya Michael Uktolseja, ST., AAIK

 

 

ASURANSI REKAYASA : MANAJEMEN RISIKO,

UNDERWRITING, SURVEY

Tujuan belajar

Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:

·       membedakan antara pengaruh moral hazard dan physical hazard dalam akseptabilitas asuransi gangguan usaha rekayasa;

·       menggambarkan fitur-fitur utama yang masuk dalam pengkajian indemnity period yang cukup,

·       menguraikan empat faktor manajemen risiko;

·       menjelaskan perbedaan antara penerimaan risiko involuntary dan voluntary;

·       menjelaskan bagaimana penerimaan risiko dapat mengambil bentuk deductible, selektivitas peril yang akan dijamin dan self-insurance.

 


PENGKAJIAN RISIKO

Faktor-faktor penentu akseptabilitas dan pengkajian

Faktor-faktor yang menentukan akseptabilitas dan pengkajian asuransi gangguan usaha rekayasa

·       moral hazard,

·       physical hzard; dan

·       indemnity period maksimum.

 

Moral hazard

Faktor ini sangat penting karena tidak hanya berperan dalam pencegahan kejadian yang tidak dinginkan, tetapi juga mempengaruhi tingkat kerjasama yang diharapkan dalam mempercepat pemulihan produksi dan memudahkan penyelesaian kerugian yang akan dinegosiasikan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengkajian:

·       bisnis yang menurun dengan prospek yang kecil untuk pulih, karena kompetisi yang ketat atau penurunan permintaan yang menurun atas produk;

·       kapitalisasi bisnis yang berlebih (atau terlalu kecil);

·       buku rekening yang tidak cukup;

·       hubungan yang tegang antara pemohon dan pegawainya.

 

Physical hazard

Material damage hazard:

·       Berhubungan dengan perawatan umum plant, seperti kondisi kerja, kondisi umum premise, ruang kerja, dsb.

·       Keberadaan pofis material damage dan kontrak perawatan dengan independent engineers diperlukan.

·       Pengalaman sebelumnya perlu diselidiki.

Interruption hazard:

·       Merupakan risiko terganggunya bisnis karena penghentian yang tidak diinginkan atas mesin dan plant.

·       Setiap mesin memiliki interruption hazard yang unik à risiko gangguan usaha mesin perlu dikaji unit per unit.

 

Hal-hal yang perlu ditentukan untuk pengkajian risiko secara praktis

·       bagian-bagian utama mesin;

·       fungsi mesin-mesin tersebut,

·       pengaruh kerusakan mesin tersebut terhadap produksi; dan

·       hal-hal yang perlu dilakukan untuk meminimisasi kerugian.

 

Fitur-fitur utama yang perlu ditentukan dengan survey

·       Rincian khusus mengenai penjaminan yang diperlukan à nilai pertanggungan, indemnity period maksimum

·       Lingkup jaminan à wording polis, perluasan

·       Pengalaman kerugian sebelumnya à jenis, jumlah, frekuensi, durasi

·       Penjaminan material damage yang berlaku untuk kerusakan à rincian asuradurnya, plat yang diasuransikan dan kerusakan yang diketahui

·       Daftar mesin yang akan diasuransikan à tertanggung didorong untuk mengasuransikan mesin-mesin yang penting

·       Potensi kerugian untuk setiap mesin à perkiraan waktu perbaikan, pengaruhnya terhadap produksi jika rusak.

·       Fitur pengurang kerugian à suku cadang, kemungkinan pengaturan buffer stocks mesin pengganti yang siap sedia

·       Fitur khusus yang mempengaruhi risiko à jam kerja yang panjang, plant yang tidak dijaga, bahaya dari luar seperti jatuhnya muatan crane

·       Fasilitas perawatan/perbaikan à jumlah dan pengalaman staf engineering, fasilitas perbaikan lokal.

 

Indemnity period maksimum.

·       Ditentukan berdasarkan periode perbaikan atau penggantian maksimum yang diperlukan untuk mesin mesin/plant yang memiliki pengaruh terbesar terhadap produksi dan tidak dapat diganti selama kerusakan dengan cara lain.

·       Ditambahkan waktu yang realistis untuk memperhitungkan pengaruh kerusakan terhadap bisnis secara keseluruhan.

·       Indemnity period untuk engineering biasanya lebih pendek daripada untuk fire BI karena kerusakan mesin dapat dengan cepat diperbaiki dibandingkan dengan membangun ulang pabrik.

·       Indemnity period biasanya 3 hingga 6 bulan.

 

Manajemen Risiko

Faktor-faktor manajemen risiko

·       Identifikasi risiko.

·       Kuantifikasi risiko,

·       Penghilangan atau pengurangan risiko.

·       Pemindahan risiko.

 

Identifikasi risiko

·       Bagian utama mesin apa kegunaan mereka dan pengaruhnya terhadap produksi jika mereka tidak berfungsi.

·       Apa yang dapat dilakukan untuk meminimisasi pengaruh terhadap produksi sehubungan dengan setiap bagian utama mesin tersebut. 

 

Kuantifikasi risiko

Untuk memutuskan apakah lamanya waktu ketidak berfungsian mesin dapat mengganggu bisnis sehingga mempengaruhi ketersediaan barang untuk dijual atau kemampuan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Investigasi dipusatkan pada:

·       Apakah kerusakan dapat sedemikian parahnya sehingga mesin harus diganti?

·       Jika mesin cukup kuat sehingga tidak perlu dianti karena kerusakan parah, apa tingkat perbaikan yang diperlukan?

 

Pertanyaan-pertanyaan penting yang diajukan

·       Berapa lama yang dibutuhkan untuk memesan, mengantar, menguji dan menyiapkan setiap mesin yang mungkin membutuhkan penggantian?

·       Berapa lama yang dibutuhkan untuk setiap mesin lain untuk dibongkar dan pengkajian dilakukan mengenai perbaikan yang dibutuhkan, suku cadang dipesan dan kemudian menyelesaikan perbaikan dan persiapan?

·       Sehubungan dengan usaha untuk meminimisasi pengaruh terhadap produksi selama perbaikan/penggantian dari setiap mesin dalam setiap kategori:

Ø  apakah usaha tersebut mempertahankan seluruh atau sebagian produksi normal?

Ø  berapa biayanya?

Ø  apakah biayanya akan melebihi penghematan dari gross profit atas penjualan?

 

Penghilangan atau pengurangan risiko

Merupakan proses investigasi metodik yang dilakukan untuk mengkaji risiko finansial dan fisik yang mempengaruhi usaha bisnis.

 

Aktivitas yang ada:

·       Menghilangkan atau mengurangi risiko terjadinya kerusakan.

·       Menghilangkan atau mengurangi (sete!ah kerusakan terjadi) pengaruhnya terhadap kemampuan bisnis untuk meneruskan tingkat produksi yang normal.

 

Menghilangkan/mengurangi risiko terjadinya kerusakan

·       Inspeksi visual yang sering terhadap bagian yang bergerak dan bekerja.

·       Peminyakan menyeluruh terhadap bagian tersebut pada interval yang direkomendasikan.

·       Penggantian penyaring dsb pada interval yang direkomendasikan.

·       Inspeksi profesional pada interval yang dibutuhkan.

·       Pemeliharaan catatan ketidaksempurnaan atau penyebab lain atas ketidakberfungsian mesin.

·       Pengoperasian yang aman sesua dengan batas kecepatan/beban disain.

·       Menjaga daerah sekitar dan di atas mesin bersih dan kendaraan atau obyek yang dapat bertabrakan dengan mesin atau jatuh ke atasnya.

 

Menghilangkan/menguranyi pengaruhnya terhadap bisnis

Melakukan pengkajian atas lamanya waktu perbaikan/penggantian mesin terhadap bisnis berdasarkan persentase penjualan yang tergantung pada mesin tersebut dan waktu yang diperlukan untuk memulihkan penjualan setelah penggantian/ perbaikan.

Pengkajian juga memperhitungkar keberadaan buffer stocks dan liburan tahunan.

Jika tidak ada alternatif untuk memperoleh barang jadi yang diproduksi dan manufaktur yang lain, tindakan yang dapat diambil:

·       Mempersiapkan mesin yang siap sedia (standby machine), dengan syarat ini harus praktis dan efektif biaya.

·       Asuransi.

 

Pemindahan risiko

Biasanya dilakukan dengan jalan asuransi setelah prosedur terdahulu dilakukan, karena sifat penjaminan dapat bervariasi, misalkan indemnity period maksimum, komposisi gross profit, peril, perluasan penjaminan.

 

Manajemen risiko yang efisien harus memastikan bahwa ketika risiko dipindahkan kepada asuradur, penjaminan yang paling tepat diatur pada premi yang paling wajar.

 

Penerimaan risiko

·       Involuntary.

Asuransi gangguan usaha hanya dapat mengkompensasi tertanggung atas kerugian yang diderita dalam ketentuan polis yang diterbitkan.  Oleh karena itu terdapat risiko sisa yang harus diterima tertanggung (sifatnya tidak sukarela), seperti kehilangan pangsa pasar dan akibat dan beberapa peril yang ditolak oleh asuradur

·       Voluntary

Ada risiko yang diterima secara sukarela oleh tertanggung, seperti hanya mengasuransikan peril tertentu, deductible (aggregate deductible, time deductible) atau self insure sebagian atau seluruhnya (perusahaan asuransi captive atau self insurance dari risiko).

 

Penerapan rating

·       Rate standar diberlakukan dengan memperhitungkan pengalaman klaim yang dapat diterima, standar housekeeping dan perawatan, serta fasilitas perbaikan yang siap tersedia à jika tidak memenuhi dilakukan penyesuaian.

·       Asuradur menerapkan rate untuk setiap mesin individu, atau untuk sekelompok mesin dengan penyesuaian untuk fitur khusus mesin.

·       Rate tersebut kemudian dijumlahkan untuk menghasilkan rate keseluruhan (gross basis rate) yang kemudian disesuaikan untuk faktor yang mempengaruhi risiko secara keseluruhan, seperti fasilitas perbaikan atau alternatif pengaturan pekerjaan.

·       Loading dapat dilakukan untuk merefleksikan fitur kerugian yang tidak seimbang, seperti pengaruh kerugian terhadap bisnis setelah perbaikan selesai.

Akhirnya, rate disesuaikan untuk merefleksikan indemnity period dan time deductible yang dipilih. Rate ini kemudian dikalikan dengan nilai pertanggungan untuk mendapatkan premi tahunan.



Related Posts

ASURANSI HARTA BENDA DAN KEPENTINGAN KEUANGAN KOMERSIAL PENGKAJIAN DAN UNDERWRITING
4/ 5
Oleh