Tuesday 3 September 2024

603 SOAL JAWABAN PRAKTEK REASURANSI (REINSURANCE PRACTICE) MATERI UJIAN AAMAI : Ir. Sudarno Hardjo Saparto


 603 SOAL JAWABAN PRAKTEK REASURANSI (REINSURANCE  PRACTICE) MATERI UJIAN AAMAI : Ir. Sudarno Hardjo Saparto

BAB I   BUYER’S REINSURANCE NEEDS

 

 

1.1       Retensi

Limit liability, dinyatakan dalam nilai monetary / uang, yang ditahan sendiri oleh Insurer dengan dalam net account setelah reasuransi disesikan.

            Retention

-           Retensi dapat berupa “Risk retention” dan “Event Retention”

-           Risk retention diterapkan terhadap single risk atau single loss

-           Event retention diterapkan terhadap a series of risks atau series of loss

-           ‘How much to retain?’ merupakan persoalan fundamental

-           Penetapan retensi adalah keputusan level Manajemen.

 

1.2       Dalam kaitan dengan retensi perusahaan asuransi, Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan retensi suatu perusahaan asuransi

1.         Asset, Kapital dan free reserves and solvency

2.         ukuran potfolio, premium income dan profitability

3.         Type dan penyebaran risiko

4.         Ukuran dan frekuensi kerugian

5.         Tipe reinsuransi dan biaya

6.         Strategi perusahaan

7.         Possibility of Ruin (kemungkinan kehancuran)

8.         Kebijakan Keuangan – Cashflow

 

1.3       Jumlah retensi baik yang terlalu kecil atau besar sangat mempengaruhi penilaian reasuradur

-           Semakin hazardous suatu risiko, semakin tinggi premium rate, semakin rendah retensi

-           Semakin baik risiko, semakin rendah premium rate, semakin tinggi retensi

 

Ketentuan-ketentuan yang berkatian dengan retensi dalam peraturan yang berlaku di indonesia

 

PP No 73/1992 pasal 1 ayat 3

Retensi sendiri adalah bagian dari jumlah uang pertanggungan untuk setiap resiko yang menjadi tanggungan sendiri tanpa dukungan reasuransi

 

PP No 73/1992 pasal 12

(1)            Perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi harus memiliki dan menetapkan retensi sendiri, yang besarnya didasarkan pada kemampuan keuangan dan tingkat resiko yang dihadapi

 

1.4       Retensi asuradur merupakan informasi underwriting yang penting dalam excess of loss treaty

Untuk mencegah aggregate yang berkaitan dengan jumlah semua kerugian  selama priode penutupan (cover)  lebih dari satu kejadian

 

Didalam bentuk contract ini reinsurer’s liability didasarkan atas aggregate loss yang terjadi pada reinsured selama periode reinsurance biasanya selama 12 bulan. Jadi bentuk ini dapat memecahkan semua permasalahan yang timbul dalam penetapan suatu klaim sebagai individual basis event

 

1.5       Mekanisme aggregate excess of loss treaty.

Wording:

      ‘.. in excess of $1 million in the aggregate up to a maximum $500,000 in the aggregate’

               => $500,000 i.e.o $1 million

 

          ‘.. in excess of $1 million in the aggregate up to a maximum 95% of $500,000 in the aggregate’

            => $450,000 i.e.o $1 million

 

Dalam hal treaty Aggregate Excess of Loss, ceding co menentukan berapa besar jumlah bersih yang akan ditahannya sendiri (net retention) jumlah total semua kerugian-kerugian dari suatu tahun penutupan (underwriting year) tertentu: bilamana jumlah total (aggregate) semua kerugian-kerugian dari underwriting year tersebut telah melebihi net retention yang telah ditetapkan oleh ceding company tersebut, reasuradur akan bertanggung jawab atas kelebihan total (aggregate) semua kerugian-kerugian itu hingga suatu jumlah yang telah ditetapkan dalam treaty tersebut sebagai cover limit (batas tanggung jawab) dari reasuradur.

 

Contoh:

Perusahaan asuransi “PQR”  memiliki aggregate excess of loss treaty untuk kerugian-kerugian yang terjadi dalam periode 12 bulan dari 1 Januari 1995 dengan cover Rp 5.000.000.000,- (total atau aggregate) dari semua kerugian-kerugian yang dialami underwriting year 1995 di atas (excess of) Rp 1.000.000.000,- (total atau aggregate) dari semua kerugian yang dialami underwriting year 1995.

 

Setelah periode treaty tersebut berakhir dan semua kerugian-kerugian dari underwriting year 1995 dijumlahkan, ternyata total atau aggregate dari semua kerugian-kerugian dari underwriting year 1995 ini adalah Rp 7.000.000.000,-.

Dengan demikian pembagian liability adalah:

Net retention ceding company…………………………………… Rp 1.000.000.000,-

Reasuradur aggregate excess of loss treaty……………………… Rp 5.000.000.000,-

Sisa (menjadi tambahan atas net retention ceding company)…… Rp 1.000.000.000,-

                                           

Catatan :

Jika ceding company telah membeli cover tambahan, jumlah sisa Rp 1.000.000.000,- tersebut di atas akan menjadi liability dari reasuradur yang memberikan cover tambahan itu

 

1.6       Faktor financial dan faktor strategis yang mempengaruhi penetapan harga oleh reasuradur

1.              Menghindari kemungkinan kehancuran

2.              Financial policy & Cash Flow

3.              Corporate Strategy

 

Harga menjadi faktor yang menentukan bagi asuradur dalam melakukan seleksi reasuradur

 

Harga & premi ditentukan oleh factor-faktor sebagi berikut .

1.         Exposures: Per risk & Aggregate exposure

2.         Retensi

3.         Limit

4.         pengalaman klaim

5.         Assumsi dibuat berdasarkan IBNER

6.         Reinsurer’s expenses

7.         Profit margin yang dikehendaki

8.         Ketentuan Reinstatement

 

1.7       Cara untuk mengurangi ketidak pastian hasil usaha suatu perusahaan reasuransi (Mar. 2008 no

1.         Soft market : Maintain low retention, buy additional covers and obtain better terms

2.         Hard market : prepared for ‘harder’ condition

3.         Investment & tax regime (rezim)

 

 

1.8       Alasan-alasan terjadinya siklus hardening dan softening market

 

Adalah turun naiknya harga asuransi yang biasanya akan naik bila keadaan ’hard’ dan akan turun bila keadaan ’soft’. Dalam keadaan ’hard market’ keuntungan berada ditangan perusahaan asuransi

 

Hard market : terjadi pada saat rate naik dan penanggung memiliki kemampuan untuk memilih resiko yang mereka ingin underwrite.

Resiko dengan kualitas buruk – sulit uuntuk mendapatkan proteksi asuransi. Kalaupun ada, T/C nya sangat mahal dan ketat bagi tertanggung.

 

Soft market : situasi dimana terjadi excess supply.

Asuransi harus bersaing dengan asuransi lainnya untuk mendapatkan suatu resiko – rate rendah dan client / broker dapat menempatkan resiko mereka dengan T/C sesuai dengan kemauan mereka.

sangat sulit untuk bisa menerapkan risk improvement di kondisi ini – bahkan poor risk sekalipun , akan di accept oleh underwriter dengan T/C yang sangat kompetitif – demi untuk mengejar target premi.

 

Soft market – tight UW policy – tidak dapat new business dan akan kehilangan renewal business (poor retention rates).

Hal ini bisa mengakibatkan kenaikan pada expense ratio akan lebih besar dibanding dengan kenaikan pada claims ratio.

 

Tapi tidak juga berarti , pihak asuransi harus merubah UW policy / guidelines yang mereka miliki, mungkin butuh sedikit penyesuaian guna mempertahankan renewal account dan mencoba mencari alternative jenis asuransi lain yang masih memiliki tingkat persaingan yang relatif masih kecil.

 

  

            Tambahan :

softening market : Apabila kapasitas pasar bebas diberlakukan, hasil investasi tinggi dan penghasilan sedang ke bagus, ini besar kemungkinan bahwa buyers kapital dalam kondisi soft market berarti  reasuransi lebih luas, misalnya  membeli tambahan cover dan  memperoleh term yang lebih baik

 

hardening market :  Kapasitas menurun misalnya reasuransi withdraw atau menurunnya akseptasi,  reasuransi term sulit dan hukum ekonomi supply dan demand digunakan dengan biaya dimunculkan, hasilnya bahwa buyer mungkin harus aksep kondisi harder (retensi lebih tinggi atau komisi rendah)

 

Langkah-langkah yang dilakukan ”target Re” untuk mengurangi dampak dari softening market

1.              Underwriter reasuransi lebih teliti memperhatikan harga premi yang diberikan oleh asuradur ke pada tertanggung masih dalam batas kewajaran untuk menutup suatu risiko

2.              Apakah Term dan condition yang diberikan asuradur kepada tertanggung masih ada kaitannya dengan risiko yang dicover

3.              Menjaga loss ratio dan solvency margin

4.              Maintain retensi kecil, membeli cover  tambahan dan memperoleh tem yang lebih baik

5.              Investasi dan penurunan pajak untuk keuntungan beberapa tahun

 

 

1.9       Dalam Pasar Reasuransi dikenal adanya Hard Market dan Soft Market,  yang dimaksud dengan hard market dan soft market

Adalah turun naiknya harga asuransi yang biasanya akan naik bila keadaan ’hard’ dan akan turun bila keadaan ’soft’. Dalam keadaan ’hard market’ keuntungan berada ditangan perusahaan asuransi

Hard market : terjadi pada saat rate naik dan penanggung memiliki kemampuan untuk memilih resiko yang mereka ingin underwrite.

  

Soft market : situasi dimana terjadi excess supply.

Asuransi harus bersaing dengan asuransi lainnya untuk mendapatkan suatu resiko – rate rendah dan client / broker dapat menempatkan resiko mereka dengan T/C sesuai dengan kemauan mereka.

 

Ciri-ciri atau tanda – tanda dari situasi tersebut

Hard market :

Resiko dengan kualitas buruk – sulit uuntuk mendapatkan proteksi asuransi. Kalaupun ada, T/C nya sangat mahal dan ketat bagi tertanggung.

 

Soft market :

Sangat sulit untuk bisa menerapkan risk improvement di kondisi ini – bahkan poor risk sekalipun , akan di accept oleh underwriter dengan T/C yang sangat kompetitif – demi untuk mengejar target premi.

 

1.10        Uraikan beberapa dampak secara praktek  dalam hal retensi

 

Jawaban :

1.         Menahan sesungguhnya kemungkinan risks-risiko dengan harga pertanggungan kecil,  menyukai keuntungan dari kerugian kecil.

2.         Menentukan pemisdahan retensi secara optimal untuk beda klass dan bisinis

3.         Membedakan retensi dalam suati class bisnis dengan ‘Table of Retention’ atau ‘Table of Limit’ dimana menunjukan nilai maksimum diharapkan untuk menajan retensi pada risiko yang paling baik.  Table of retention/limit akan diperbaiki secara periodic

4.         Retensi rendah akan digunakan pada Co-insurance and reasuransi

5.         Retention to be moderated when property damage insurance has been written in conjunction with Loss-of-profit or when exposures are on first loss basis.

 

1.11     Jelaskan pokok empiris dalam reteansi :

1.         Finansial

0.5% - 2.5% of Shareholders’ Fund

7.5% - 15% of (next year Estimated Gross Profit + Investment Income)

7.5% - 15% of Average (Gross Profit + Investment Income) of three years

20% of Liquid Assets

 

Keep Lower Retention if Solvency Margin is a matter of concern (narrow margin)

 

2.         Business Written

a.         Retention per risk = 1% - 5% of Premium of that Class of Business

b.         Loss Retention (Retention per loss event) = 1% - 10% of Net Premium in that class

c.         Retention should be lower when:

-           High growth rate is being experience

-           Small portfolio

-           Many large risks in the portfolio

-           Fluctuating result

-           High loss frequency

-           Facing catastrophic exposures

-           High Chances of accumulation

 

3.         Reinsurance Arrangement

-           Higher retention if there is great reliance on Proportional reinsurance

-           Lower retention if there is heavy dependence on Non-proportional reinsurance.  Bear in mind that XL retention is on first loss basis.

-           Lower retention if Underwriting on the PML basis. 

 

4.         Reinsurance Market

-           Too high retention is considered as too ambitious

-           Too low retention is considered as lacking faith in its business.  Is it a broker or an insurer?

-           Lower retention if market is soft.

-           Higher retention if market is hard.

-           Lower retention if Reinsurance commission is high 

 

5.         Environmental Factors

-           Lower retention if inflation is high

-           Higher retention if economic growth is high

-           Lower retention when competition is tight and premium rates are lower or declining.

-           Lower retention if unfavourable factor are experience (e.q. high court awards, high crime)

 

6.         Corporate Philosophy

-           Lower retention if management philosophy is conservative

-           Higher retention if desirous of showing high net premium income in the Annual Reports.

-           Lower Underwriting if Cash-flow Underwriting is practiced significantly.

 

 

 

BAB 2    Designing & Arranging The Reinsurance Programme

 

2.1       Uraikan 3(tiga) alasan mengapa Reasuransi dibeli oleh asuradur sebagai suatu alternative lain dari peningkatan penambahan modal (sept. 2006 no 1, sept 2009 no 3)).

           

            Jawaban :

a.               Meningkatkan kapasitas akseptasi

b.              Stabilisasi kondisi keuangan

c.               Confidence untuk ekspansi bisnis

d.              Catastrophe protection

e.               Spread of risks

 

TAMBAHAN

1.         Memidahkan risiko

2.         Meningkatkan kapasitas akseptasi

3.         Alasan bisnis untuk mengasuransikan

            -           Stabilitas

            -           Porfolio management

4.         Asset management

            -           Konfiden

            -           Pajak

5.         Proteksi katastropik

6.         Penyebaran risiko

7.         Pengembangan Produk baru

 

Penjelasan :

1.         Meningkatkan Kapasitas Akseptasi

Dengan situasi tanpa reasuransi mungkin suatu perusahaan asuransi hanya dapat menutup objek pertanggungan sampai batas tertentu misalnya Rp 100 juta. Apabila ada objek pertanggungan yang nilainya lebih dari Rp 100 juta misalnya sebesar Rp 400 juta maka perusahaan asuransi tersebut akan menemui kesulitan. Namun dengan adanya reasuransi, objek pertanggungan dengan nilai Rp 400 juta tersebut tetap dapat diaksep dimana formasinya akan menjadi :

            Rp 100 juta ditahan sendiri oleh perusahaan asuransi

            Rp 300 juta bagian yang direasuransikan

Dengan demikian adanya reasuransi telah menigkatkan kapasitas akseptasi perusahaan asuransi

 

3.              Menjaga Stabilitas Keuangan

Tertangung dan penanggung sama-sama tidak mengetahui kapan klaim akan terjadi dan kalau terjadi, berapa besar penggantiannya ?

 

Walaupun penanggung memiliki pengalaman dalam menangani kerugian dengan menggunakan metode statistik sebagai pegangan yang dapat membantu untuk memperkirakan kerugian-kerugian berikut besarnya namun tetap ada ketidak pastian.

 

 

Reasuransi akan dapat membantu asuradur menstabilkan tingkat kerugian yang dihadapi dengan mengambil alih sebagian dari ketidakpastian tadi. Misalnya asuradur menerbitkan polis liability dengan limit Rp 250 juta tidak akan mengetahui kapan klaim akan terjadi dan apabila terjadi berapa besar klaimnya ?

Asuradur dapat mengadakan perjanjian reasuransi dengan reasuradur dimana setiap klaim sampai dengan Rp 50 juta akan ditahan / dibayar sendiri oleh asuradur sementara selebihnya berapapun jumlahnya akan dibebankan kepada reasuradur (excess of loss).

 

Dengan demikian asuradur tersebut dapat menurunkan tingkat kemungkinan fluktuasi pembayaran-pembayaranklaim dan pada akhirnya akan dapat membuat anggaran (budget) yang lebih akurat dan dasar pembuatan pembentukan cadangan lebih dapat diperkirakan secara pasti

 

3.         Rasa percaya diri (Confidence)

Ini terutama dimaksudkan untuk perusahaan asuransi yang ingin menutup jenis pertanggungan yang masih baru bagi mereka.

 

 Karena belum punya pengalaman sehingga mereka belum mempunyai catatan atau statistik yang mengungkapkan tentang loss ratio dari jenis pertanggungan tersebut.

  Misalnya sebuah perusahaan asuransi ingin menutup pertanggungan kendaraan bermotor, belum diketahui apakah loss ratio dibawah 70% atau dibawah 70% dan tidak ingin menghadapi claim ratio yang melebihi 70% tapa ada reasuransi, bagi asuradur ketidak pastian termaksud tetap tidak dapat terpecahkan. Namun dengan adanya reasuransi dalam bentuk stop loss dimana disepakati bahwa selebihnya akan dibebankan kepada reasuradur baik keseluruhannya atau sebagian. Dengan demikian asuradur akan memiliki rasa percaya diri dalam menutup jenis pertanggungan yang masih baru baginya.

 

4.         Perlindungan risiko katastrophi

Reasuransi juga dapat dapat berfungsi sebagai “cushion” atau perlindungan dari hal-hal yang terburuk bagi asuradur dari kemungkinan sangat terganggunya sumber daya finasial pada saat terjadi peristiwa katastrof

 

5.         Penyebaran risiko

           Asuransi adalah sebagai suatu mekanisme dengan mana setiap kerugian dapat disebarkan (didistribusikan) demikian juga reasuransi adalah suatu mekanisme dengan mana penanggung langsung dapat menyebarkan kerugiannya. Asuradur mungkin tidak menginginkan untuk konsentrasi tanggung jawabnya dalam suatu jenis asuransi, risiko atau suatu area.

           Dengan mengatur fasilitas reasuransi secara tepat, maka akan dapat disebarkan dampak potensial dari ketugian-kerugian yang akan datang. Fundamental dari prinsip reinsurance adalah  insurable interest  yang merupakan dasar dari indemnity adalah transaksi antara ceding company dengan reinsurer. Dan7 setiap transaksi itu haruslah menganut prinsip utmost good faith. Dari kedua prinsip inilah yang menjadi dasar dari prinsip reasuransi

 

 

2.2       Uraikan dalam pengaturan program reasuransi, apa yang perrlu diperhatikan oleh asuradur

 

Jawaban :

1.         Cover reasuransi otomatis

2.         Kapasitas memadai

3.         Ruang lingkup (scope) memadai

4.         Keuntungan ekonomis

5          Security & Continuity

 

            Penjelasan :

1.         Automatic Reinsurance Cover

-           Cover reasuransi otomatis dapat diberikan oleh obligatory treaty

-           Sepanjang tidak bertentangan dengan T/C treaty, asuradur harus mensesikan dan reasuradyr harus menerima

-           Tailor-made untuk memenuhi kebutuhan asiradir

-           Ditempatkan direct atau melalui broker/agent

 

2.         Kapasitas memadai

-           Asuradur akan berusaha memperoleh kapasitas otomatis yang cukup besar

-           Faktor-faktor yang menentukan Kapasitas:

a.          The size of Insurer

b.         The size & nature of risks

c.          Basis of estimating the risk, SI or EML?

d.         Possibility of Accumulation to Natural              Catastrophe

 

3.         Ruang lingkup yang memadai

-           Classes of business

-           Exlusions

-           Territorial Scope

-           Foreign Currency

-           Polis yang terbit sebelum periode treaty

-           Polis yang terbit selama periode treaty dan tetap in-force setelah treaty berakhir

 

4.         Keuntungan Ekonomis

-           R/I Comm > Acquisition cost + administration expensess

-           Disisi lain, Reinsurer akan menolak terms yang cenderung tidak memberikan profit dalam jangka panjang

 

5.         Security & Continuity

-           Claim Paying Ability (CPA)

-           Loyality, durability & commitment of Reinsurers

-           Security lebih penting dalam hal Long-tail business

 

2.3       Security reasuransi menjadi factor yang sangat penting bagi reasuradir dalam penempatan suatu reasuransi sept 2006 no 13)

 

Diskusikan factor-factor yang mempengaruhi  penilaian security yang dimaksud

 

             Jawaban :

1                                                                      Claim Paying Ability (CPA)

Keamanan yang paling baik adalah category utama reasuradur dapat membayar klaim (CPA) dimana masih mempunyai financial  yang dapat digunakan setelah mengalami suatu kerugian katastrope yang besar

 

2          Loyalitas, daya tahan dan komitment reasuradur

 

3          Security lebih penting dalam hal Long-tail business

 

Lihat b2A5 iiiiiiiiiiiiiii

 

2.4       Dalam kaitan dengan kerjasama reasuransi, jelaskan : (Mar. 2007 no 12, Mar. 2009  no 13)

a.         6(enam) informasi penting yang harus dilakukan oleh perusahan asuransi dalam menilai kemampuan financial reasuradur.

b.         Dampak yang timbul bagi perusahaan asuransi apabila reasuradur yang mengalami kebangkrutan.

 

Jawaban :

a.         6(enam) informasi penting yang harus dilakukan oleh perusahan asuransi dalam menilai kemampuan financial reasuradur.

1.         Portfolio analysis

2          Territorial scope of the original policies

3.         Pembatasan akseptasi

4.         Risk Profile

5          Premium income

6.         Acquisition Cost

7.         Claims experience

 

                        Penjelasan :

 

1.         Portfolio Analysis

Break down of the business into classes, types, occupation, etc.

Short-term v.s. Long-term

Risk Profile, by size and by location

Statistics: Premium income for the past 5 years, current & future estimates

The basis of coverage of the original policies:

-           Losses occurring v.s. claims made

-           Cost inclusive

-           Per event / occurrence basis v.s. Per risk basis

-           Annual aggregate

 

2.         Territorial Scope

 

3.         Limitations of Acceptance

The basis of acceptance MUST be clear

-           Risk classification

-           Location

-           Construction

 

-           Occupancy/trade

-           Proximity to Fire Brigade

-           Fire extinguishing appliances

-           SI or EML?

 

4.         Risk Profiles

Penyajian portfolio dalam bentuk ‘bands’ dan menampilkan number of risks dan Premium untuk setiap band.

Band dibuat atas Sum Insured atau limit of liability.

 

5.         Premium Income

Untuk setiap classes atau sub-classes, Insurer harus memproduksi statistik yang memperlihatkan income in the past and current dan expected growth.

 

6.         Acquisition Cost

Pemisahan acquisition cost dan expenses lain diperlukan dalam negosiasi R/I Comm.

 

7.         Claim Experience

Gross Claim ratio

Trend

EML Error

Long-tal >> Triangulated table

 

b.         Dampak yang timbul bagi perusahaan asuransi apabila reasuradur yang mengalami kebangkrutan.

1.              Refund premi tidak terbayar bila ada polis yang dibatalkan

2.              Claim tidak dapat dibayar oleh reasuransi yang bangkrut

3.              Pembayaran claim delay menunggu keputusan pengadilan

 

2.5       Sebutkan 7(tuijuh) informasi tehnis perusahaan yang dibutuhkan dalam negoisasi antara Asuradur dan reasuradur (mar 2010 no 2)

 

Jawaban : lihat diatas

 

2.6       Sebutkan 7(tujuh) informasi keuangan perusahaan yang dibutuhkan dalam negoisasi antara Asuradur dan reasuradur (mar 2010 no 1)

 

Jawaban :

 

1.         Sum Insured v.s. Limit of Liability?

2.         Akumulasi kerugian

3.         Liability tidak terbatas ?

4.         Lebar fluktuasi untuk  annual Result?

5          Reasuradur sedang tumbuh atau kapasitas? Jika, ya, menggunakan  Proportional

6.         Berapa banyak premi akan di ceded?

7.         Apakah komisi penting ?

8.         Bagaimana klaim akan dishare ?

9.         Berapa cepat pembayaran klaim ?

 

10.       To what extent can the cover be ‘reinstated’?

-           Proportional : Unlimited reinstatement

-           Non-proportional : Limited Reinstatement

11.       Long-term v.s. Short-term relationship?

12.       Reciprocal?

13.       Biaya operasional ?

 

2.7           Dalam kaitan dengan negoisasi treaty jelaskan : (mar 2010 no 9)

a.              Apa yang dimaksud dengan underwriting information

b.              Apakah kegunaan dari underwriting information tersebut

 

Jawaban :

a.              yang dimaksud dengan underwriting information

informasi tehnis dan keuangan perusahaan yang dibutuhkan dalam negoisasi antara Asuradur dan reasuradur

 

b.              Kegunaan dari underwriting information tersebut

1.          Menilai risiko yang dibawa asuradur ke dalam reasuransi

2.          Memutuskan untuk menerima suatu menolak risiko tersebut atau seberapa banyak yang diterimanya

3.          Menentukan ketentuan, kondisi dan cakupan jaminan perlindungan yang ditawarkan

4           Menetapkan premi yang sesuai

 

2.8.      Uraikan Possible Combination: Keuntungan Menggabungkan Beberapa COB ke dalam satu Treaty

 

Jawaban :

1.         Reinsurance requirements are similar untuk beberapa kelas

2.         Ease of administration

3.         Perusahaan kecil dapat memasukkan COB kecil kedalam treaty utama

4.         Flexibilitas dalam membeli limit yang berbeda-beda untuk COB berbeda dalam satu Treaty XOL

5.         Unable to split reinsurance costs accurately

6.         Common retention: kurang menarik bagi Insurer’

7.         Results different classes kabur, sulit dalam underwriting judgement

8.         Subsidi silang antar COB

 

2.9       Jenis-jenis asuransi yang termasuk dalam casualty business sering dikelompokan dalam satu program treaty reasuransi. Jelaskan, : (Mar. 2006 no 13, Mar 2009 no 14)

a.         Kelebihan dan kekurangan penggabungan treaty dimaksud.

b.         Bentuk reasuransi yang lazim digunakan untuk treaty tersebut dan berikan alasannya.

Jawaban ::

a.         Kelebihan dan kekurangan penggabungan treaty dimaksud.

            Advantages

-           Syarat reinsuransi mirip

-           Dapat memungkinkan perusahaan asuransi kecil untuk merancang treaty dengan retensi yang kecil dengan treaty yang berbeda

 

-           Mudah dalam hal administrasi

-           Lebih flexible dengan menetapkan limit yang berbeda untuk kelas yang berbeda

 

Disadvantage

-           Tidak dapat memisahkan biaya reasuransi secara akurat

-           Common retention across all classes, tidak seimbang kapabilitas untuk class

-.          Lebih sulit bagi reinsruer dalam menilai risiko karena hasil underwriting dari beberapa kelas yang berbeda menjadi abstrak (tidak jelas)

-.          Adanya kemungkinan suatu class of business disubsidi oleh lainnya

 

b          Bentuk reasuransi yang lazim digunakan untuk treaty tersebut dan berikan alasannya.

           

            Ttravel policy + PA + Medical Expenses + Cancellation + Delay)

 

PA & health

 

Cover:  kematian,  luka permanent, luka  temporary disability

‘Package’ policy or basic individual policy

Group PA

Kidnap & Ransom Insurance: developed from PA

                       

Accident & Health Insurance

To cover annual private medical insurance cover for hospital expenses including operation, treatment & nursing cost

Often written on Group Basis

 

WC have been written in the PA Dept, for medical expenses incurred during the course of employment

 

Worker’s compensation / employee liability

Worker’s compensation dalam PA, meliputi personal insiden dan penyakit akibat pekerjaan

 

Tambahan :

Bentuk reasuransi casualty

Motor

Public Liability

Products Liability

EL / WC

PI / Error & Omission

 

PA / Health

CAR, EAR, Engineering

Livestocks

Credit / Bonding

 

 

 

 

2.10      Uraikan Faktor yang Menentukan Pemilihan Reinsurer menggunakan broker, electronic trading

 

Jawaban :

 

1.         Business Philosophy of reinsurer

-           Long-term or short-term

2.         Komunikasi

3.         Type of Reinsurance required

4.         Business acceptance policy of reinsurer

5.         Standard keamanan yang dikehendaki

6.         Apakah (re)insurer memiliki otorisasi untuk bertransksi pada suatu kelas bisnis

7.         Kekuatan neraca dan solvency margin reinsurer

8.         Reputasi reinsurer

9.         Pengalaman & Kualitas Manajemen

10.       Underwriting Policy & Type of business written

11.       Retrocession policy of Reinsurer

12.       Ultimate ownership of reinsurer

 

2.11      Uraikan 5 (lima) pertimbangan asuradur dalam menggunakan pialang reasuransi. (Mar. 2006 no 1, Mar. 2009 no 7)

 

Jawaban :

 

Faktor Penentu Pemilihan Reinsurance Brokers00000

1.              Apa yang dibutuhkan oleh insurer dari broker?

            Broker melakukan semua porfolio analysis sebelum negosiasi dengan reinsurer atau broker hanya untuk placement / negosiasi?

2.              Keahlian broker

3.              Stabilitas keuangan & kejujuran broker (e.q. Period of holding clients’ money)

4.              Reputasi pelayanan & kemampuan melayani

5.              Kemampuan menawarkan ‘nilai tambah’

 

Tambahan :

 

Use of Brokers

1.              Broker reasuransi adalah agent dari asuransi

2.              Dalam praktek pasar Traditional, brokerage dibayar oleh reasuarsni

3.              Meski insurer tidak membayar bokerage, tetapi pasti mempengaruhi harga yang ditetapkan reinsurer (lower R/I comm, higher XL premium)

4.              Trend baru: reinsurer broker bebas dibayar oleh insurer

 

2.12         Uraikan 4(empat) situasi mengapa kerjasama reasuransi atas dasar “reciprocal” cenderung menurun (Mar. 2007 no 8, sept 2009 no 6).

 

Jawaban :

Reciprocity terus menurun, karena:

1.         Penghapusan Tariffs menyebabkan Hasil Underwriting  hilang

 

 

2.         Cat exposure meningkat mengakibatkan  tidak dapat di prediksi nilai liability dan hasilnya

3.         Banyak insurer mundur secara penuh dari reinsurance acceptance

4.         Trend hijrah dari Proportional ke Non-proportional

 

            Tambahan :

 

Reciprocity

“Saling tukar bisnis antara dua (re)insurer (saling tukar sesi reasuransi untuk inwards reinsurance business) dan mengembangkan penempatan treaties melalui hubungan dua arah”

l    Dengan proportional Treaty: Quota Share

 

Dua Tujuan Utama

Mengganti ceded premium ke suatu reinsurer dengan reinsurance premium dari reinsurer tersebut, sehingga meningkatkan retained premium income.  Sekaligus mengganti profit dari ceded business dengan received business.

-           Meningkatkan geographical spread net retained business

 

Important Aspects

l    Careful Selection of partner

l    Simple Business, stable result, No cat exposure

l    Cover & T/C sama atau similar

l    Share (%) cukup signifikan

l    Inward business < direct

l    Premium size pada level yang dapat menghindari excessive atau unbalance involvement in any one area

 

Isu Yang Mempengaruhi Reciprocity

l    Agreed ratio of premium to be exchanged, biasanya 100%

l    Equal exchanged tidak selalu membawa equal exchange of profit / loss, menyebabkan friksi antar kedua company

l    Kebanyakan reciprocal adalah antar company beda negara, ada problem beda currency, deposit requirement, transferring balance requirements

 

2.13      Uraikan kenapa muncul Alternative Risk Transfer (ART)

 

            Jawaban :

 

1.         Ketidakpuasan atas market konvensional

2.         ‘Smoothing’ of result

3.         Alternative >> Possibility of Choice, tailored choice

4.         Non-traditional business

 

Background to ART

l    Customer dissatisfaction (perception of high price)

l    Tidak tersedianya produk tertentu (e.q. Ketika hard market)

l    Kebutuhan akan solusi yang lebih baik dari pada off-the-shelf product

l    Pengaruh dari pendatang baru di market (mis. Banking)

 

 

2.14      Uraikan Faktor pertimbangan dalam Cost / benefit analysis

 

Jawaban :

l    Tax effectiveness & legitimacy, accounting acceptability & treatment

l    Security

l    Availability

l    Flexibility of response

l    Smoothing of Results

l    Certainty of risk transfer

 

2.15      Uraikan apa yang dimaksud dengan Securitisation

 

            Jawaban :

l    Securitisation: cara yang ditempuh oleh provider of finance fund a spesific set of assets, rather than the general business of a company.

l    Proses ini memberi liquidity dengan mengkonversi asset menjadi marketable securities.

l    Reinsurance securitisation adalah cara dimana reinsurance risk diambil alih dari insurer dan dikemas sedemikian rupa sehingga dapat dibawa keluar dari traditional insurance market oleh investor.  Dengan demikian Investor berinvestasi dalam insurance risk tanpa harus menjadi reinsurance company.

l    Bentuk utama dari securitisation adalah Catastrophe Bond

l    Struktur Bond tidak perlu dibatasi sebagaimana reinsurance policy (mis. Bond related to magnitude of earthquake)

l    Cat bond dibeli oleh bank atau lembaga keuangan lain

l    Variant dari Bond adalah Contingent Capital, setelah terjadi cat loss, saham baru atau pinjaman dapat diterbitkan oleh insurance company pada harga yg telah ditentukan sebelumnya.

 

2.16      Uraikan apa yang dimaksud dengan Derivatives:

 

Jawaban :

l    Derivatives: Financial instrument yang diturunkan dari underlaying transaction or risk

l    Losses measured againts index

l    E.q. Option, futures  

 

 

2.17     Uraikan Keuntungan dan kerugian bagi asuradur jika kontrak reasuransi excess of loss dilakukan lebih dari satu tahun (sept. 2006 no 2, sept 2009 no 4).

 

Jawaban :

 

KELEBIHAN :

Bila terjadi loss besar-besar diatas layer maka klaim akan dibayarkan oleh reasuransi tanpa harus memindahkan kontrak

 

                      Individual handling, premium rate dapat dinegosiasikan secara lebih spesifik untuk setiap risiko

                      Meningkatkan daya saing Ceding company

 

                      Adanya kebebasan untuk kedua pihak.  Reinsurer dapat menseleksi risiko yang sesuai dengan kebijakan mereka

                      Cedant menikmati benefit dari expertise Reinsurer

                      Membuka peluang meningkatkan hubungan bisnis

 

KEKURANGAN :

 

Bila terjadi loss kecil  dan dibawah layer dan  masih dalam retensi sendiri loss sering terjadi maka akan dibayar oleh asuransi sendiri, sehingga asuransi tidak dapat merubah retensi sendiri

                      Tidak ada kepastian penempatan

                      Administrasi berat dan mahal

                      Reinsurer memiliki akses ke semua detail informasi

                      Pengaruh Reinsurer atas kebijakan underwriting Insurer

                      Insurer bisa saja kehilangan kontrol atas suatu risiko.

 

  

 

BAB III Underwriting Consideration

 

3.1           Uraikan Faktor Pertimbangan Underwriting Proportional treaties :

 

Jawaban :

1.         Retention

2.         Scope

3.         Capacity & Cat Exposure

4.         Commission

5.         Financial Issues

6.         Basis of Treaty

7.         Legal Issues

8          Historic Result

 

            Penjelasan :

 

1.         Retention

a.         Net retention is a key factor, is it reasonable in relation to the reinsured’s resources & required capacity?

b.         Quota Share

-           Fixed % of retention

-           Max SI acepted

c.         Surplus

-           Max retention

-           SI v.s EML

-           Table of Net Retention

d.         Whether retention is subject to any further reinsurance protecton, e.q. Risk XL

 

2.         scope of the Treaty

-           Treaty should define What is NOT covered or is specifically excluded from the treaty, by COB, by perils or by type of risk

-           Retrocession/Treaty reinsurance accepted by cedant is usually excluded

-           Faculative acceptance may be permitted

 

3.         Capacity

a.         Quota Share

-           Fixed % of capacity

-           Treaty limit = Retention + Treaty Capacity

            (per risk)

-           Capacity ceded can be % of entire portfolio, e.q. QS to improve solvency

b.         Surplus

-           Capacity by number of lines

-           A lines = per risk retention

c.         Relationship beteween Net Retention & Treaty Capacity to Premium Income is a prime indicator of Profit Potential of the Treaty

d.         Premium Income / Capacity = Profit Potential

e.         Capacity / Premium Income = Payback Peiod = Recovery Period

f.          More profit potential, more balanced the treaty

 

h          Well balanced treaty >> more stable result >> higher Commission >> Greater continuity

 

Capacity : Cat Exposure

a.         Reinsurer Per risk exposure is defined & limited

b.         However, there is a risk of an accumulation of losses out of single loss event (e.q. Natural cat event)

 c.         What to do?

-           Keep record of total exposure by both reinsured & reinsurer

-           Control acceptance

-           Arrange Cat XL protection

-           Accumulation report by zone

-           Cession limit

-           Event limit

 

3.2       Sebagai seorang marine underwriter suatu perusahaan reasuransi, jelaskan : (Mar. 2007 no 11)

a.         Pertimbangan – pertimbangan yang dilakukan dalam melakukan underwriting portfolio inward proportional treaty jenis asuransi marine

b.         Proteksi reasuransi terhadap pofolio dalam butir a diatas.

 

Jawaban :

a.               Pertimbangan-pertimbagan yang dilakukan dalam melakukan underwriting portfolio inward proportional treaty jenis asuransi marine

1          Business Portfolio:

Marine: Hull of Oceangoing, coastal, fishing, river, yachts, cargo, liability

Aviation: Airline hull, airline liability, private craft, product liability, satellite risks

 

2.         Claims Experience:

Bad luck?

bad u/w policy / philosophy?

any significant serious loss?

any exclusion to improve portfolio?

correct T/C?

 

3.         Commission: R/I Comm, profit Comm, with deficit clause

 

4.         Type of Covers:

                 Hull: Surplus

                 Cargo: Q/S

 

b.         Proteksi reasuransi terhadap pofolio dalam butir a diatas.

 

1.         Types of Treaties

Treaty Marine pada beberapa negara mungkin mempersyaratkan Premium Reserve Deposit

 

2.         Karakteristik Marine Cargo & Hull

                      Untuk cargo & Species, cover dibatasi oleh conditions yang disebut Waterborne Aggreement

                      Untuk Hull biasanya ada Automatic Termination Clause in the case of War.

                      Fleets biasanya dicover dengan Top & Pro rata Basis, dimana Top value risk akan menentukan alokasi risiko untuk semua risk.

 

3.3       Dalam Reasuransi proportional treaty. Uraikan 3(tiga) jenis commissions and deduction .

 

            Jawaban :

                      Harga reasuransi proporsional ditentukan oleh Komisi

                      Komisi tinggi >> Murah

                      Komisi rendah >> Mahal

                      Penetapan Komisi ditentukan oleh:

-           Type reasuransi

-           Past history of profitability

-           State of Reinsurance market: hard or soft

-           Komisi untuk intermediary

-           Cedant’s Administration cost

 

            Commission :

            1.         Komisi reasuransi

                        -           Komisi tetap

                        -           Sliding scale

            2.         Komisi keuntungan (profit commission)

                        -           Deficit carried forward

                        -           The three year average (rata-rata tiga tahun)

                        -           Stepped up scale

            3.         Overiding commission

                        -           Additional RI Commision

                        -           Retocession

                        -           On net rate (ONR) scale

 

Commission

Kegunaan komusu untuk membayar kembali dari reasuradur biaya yang digunakan untuk memperoleh bisnis (biaya akuisisi ) dalam premi proposional yang diceded, dan beberapa kontribusi biaya untuk pelayanan bisnis

 

From the Reinsurer’s point the commission allowed must reflect :

          Types of risks and perils ceded

-           Antisipasi hasil treaty kedepan didasarkan hasil yang lampau

-           Balance of the treaty

-           Possible catastrophe exposure

-           Past fluctuation in result

-           Premium volume

-           Prospect of growth

-           Likely cashflow

-           Prospect of earning investment income

 

-           Margin for expense and profit

 

From the cedant’s point view, the commission agreed upon must reflect :

          The acquisition cost expenses on the portfolio to be reinsured

          A reasonable contribution toward the expense for servicing the business including office and overhead cost

-           The commission term preavailing in the market

 

 Generally, although not always, the pattern of commission is as follow :

-           Highest for A Quota Share

-           A little lower for a Fist Surplus

-           Still lower for a second, and lower for third Surplus

-           Still lower for a Fac-Oblig

 

Commission on facultative placement is usually still lower but independent of others and depending upon the nature of risk, it is possible that the commission is even higher than the surplus treaty.

Important Forms of Commission

Reinsurance Commission (Fixed and Sliding Scale)

Over-riding Commission : Additional, Retro and ONR

Profit Commission : Deficit Carried Forward (DCF), Average, Step-up  

 

3.4       Uraikan contoh sliding scale commission dan formula dasar profit commission (sept. 2008 no 2).

 

            Jawaban :

 

Pada dasarnya, macam-macam besarnya komisi reasuransi bergantung kepada hasil negosiasi dan kesepakatan antara ceding company dan reasuradur, namun demikian hasil treaty, metode treaty yang dipergunakan dan kondisi pasar reasuransi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tingkat komisi reasuransi salah satunya adalah sliding scale commission.

 

Jenis komisi reasuransi ini umumnya dipergunakan apabila  :

1.              Pengalaman kerugian-kerugian (loss experience) dalam suatu treaty cenderung berfluktuasi.

2.              Perhitungannya didasarkan atas loss ration treaty

3.              Besarnya komisi reasuransi ditentukan dalam suatu skala (batasan) minimum dan mazimum yang telah disepakati bersama,

4.              Semakin tinggi tingkat suatu loss ratio, semakin menurun komisi reasuransi yang diterima, begitu pula sebaliknya.

Sebagai contoh “sliding scale commission” dalam fire surplus treaty 1994 adalah sebagai berikut :

- Loss ratio       ³ 70%                          Komisi reasuransi 22.5%

- Loss ratio       ³ 60%  -  £ 70%           Komisi reasuransi 25%

- Loss ratio       ³ 50%  -  £ 60%           Komisi reasuransi 30%

- Loss ratio       ³ 40%  -  £ 50%           Komisi reasuransi 32.5%

 

- Loss ratio       ³ 30%  -  £ 40%           Komisi reasuransi 35%

 

- Loss ratio       ³ 30%                         Komisi reasuransi 37.5%

 

Komisi reasuransi Sementara : 32.5% dari original gross premium, komisi yang dipergunakan sebelum diketahui besarnya loss ratio adalah bersifat sementara, dan pada setiap akhir tahun periode satu tahun dilakukan perhitungan kembali loss ratio dengan firmula sebagai berikut :

 

Incurred Loss for the year         x   100%

Earned Premium for the year

 

Incurred loss              : Losses plus expenses paid by the insurere during the year

                                                            +   Outstanding loss reserve as end of current year

-        Outstanding loss reserve at end of preceding year

 

Earned Premium        : Premium for current year

                                                      +   Unearned premium reserve at end of preceding year

- Unearned premium reserve at end of currenct year

 

Contoh : Berdasarkan data premi dan klaim surplus treaty tahun 1994, diketahui

 

Loss plus expense 1994                         IDR  600,000,000.00

Outstanding Losses 3/12/94                   IDR  100,000,000.00

Outstanding Losses 31/12/93                 (IDR  300,000,000.00)

            Incurred Losses                         IDR   400,000,000.00

Premium 1994                                      IDR   800,000,000.00

Unearned Premium 31/12/93                  IDR   200,000,000.00

Unearned Premium 31/12/4994              (IDR  300,000,000.00)

            Earned Premium                                   IDR  700,000,000.00

 

Loss ratio          = IDR 400,000,000.00   x   100%   =   57.14%

                           IDR 700,000,000.00

 

Berdasarkan sliding scale commission dalam contoh sebelumya, maka besarnya kimisi reasuransi adalah 30% karena berada dalam skala 50% - 60%, oleh karena besarnya komisi reasuransi sementara 32.5% maka ceding company harus mengembalikan kelebihan komisi reasuransi yang telah di terima kepada reasuradur sebesar :

 

-        Komisi reasuransi sebenarnya

30% x IDR 800,000,000.00  = IDR 240,000,000.00

-        Komisi reasuransi yang diterima

32.5% x IDR 800,000,00.00 = IDR 260,000,000.00

-        Komisi reasuransi yang harus dikembalikan kepada reasuradur = IDR 20,000,000.00

 

Sliding Scale R/I Commission

l    Apabila perjanjian tidak memuaskan pada sebagian ceding commission misalnya hasil suatu pasar treaty fluktuasi

l    The scale is linked to the loss ratio of the treaty

l    The Cedant is rewarded by way of a higher rate of commission when the result are good but if the result are poor, a lower rate of commission is paid

l    The scale is negotiable

 

l    During the treaty year, Provisional Commission paid (usually at agreed premium rate.

l    At the end of the year, R/I commission to be adjusted by L/R according to formula

 

            L/R = Incurred Loss for the year / Earned Premiums for the year

           

             Definition of Incurred Loss = losses paid during the year + O/S losses at the end of the                                                      year - O/S losses at the end of the last year

 

            Definition of Earned Premium = Premium written during the year – Unearned premium                                                   of the year + Unearned premium of the last year

 

Formula dasar profit commission

 

l    Berdasarkan Net profit yang dinikmati reinsurers.

w     Net profit = Income reinsurers – Outgo reinsurers

 

=  (Premium + Unearned Premium Reserve at the end of the year + Outstanding Loss Reserve at the end of the preceding year)

           (Losses & Loss expenses paid during the year + Commission paid the year + other deduction +  Unearned Premium reserve at end of Current Year + Outstanding Loss Reserve at the end of the current  year + Reinsurer’s Management Expenses)       

 

w     Profit Commission = x % of Net Profit                          

 

3.5       Uraikan 2(dua) cara penggunaan deficit clause dalam perhitungan profit commision (Mar. 2007 no 4).4A2A

 

Jawaban :

 

1.         Deficit Carried Forward (Losses to Extinction) :

Deficit tahun tertentu menjadi pengurang profit beberapa tahun berikutnya.

 

2.         Deficit Carried Forward for a limited period

Deficit tahun tertentu menjadi pengurang profit  dalam periode yang terbatas

           

3.6       Isi perjanjian reasuransi proportional treaties mengatur aspek finansial dan aspek legal, jelaskan : (sept.  2007 no 11)

a.         4(empat) klausul yang berkaitan dengan aspek financial

b.         3(tiga) klausul yang berkaitan dengan aspek legal

 

Jawaban :

6.              4(empat) klausul yang berkaitan dengan aspek financial

1.         Provision of Account (Statement of accoint)

-           Frequency

-           The dates to be despatched( tanggal pengiriman)

-           periode konfirmasi

-           Balance Settlement Period

 

2.         Cash Loss Limit (Batas uang tunai untuk kerugian)

-           Untuk kerugian besar

-           Notifikasi (PLA / DLA)

 

3.         Deposit for Unearned Premiums & O/S Losses

-           whether they are retained? (apakah mereka ditahan ?)

-           Perhitungan

-           Adjustment frequency

-           Interest

 

4.         Asumsi Portfolio  & Withdrawal (penarikan)

            -           Apakah transaksi portofolio digunakan

            -           Basis yang akan digunakan dalam perhitungan

 

b.         3(tiga) klausul yang berkaitan dengan aspek legal

1.         Cancellation and Handling Business after Cancellation (Run-off Portfolio)

 2.        Right of Inspection of Records by Reinsurer

 3.        Resolution of Disputes, including Arbitration

 

3.7       Uraikan 5(lima) informasi penting yang terdapat dalam risk profile untuk porfolio property (sept. 2006 no 7, sept. 2008 no 6, sept 2009 no 5).

 

Jawaban :

            1.         Kapasitas treaty yang dikehendaki

            2.         Pengalaman klaim dan cadangan klaim

            3.         Harga dan premi

            4.         Reinstatement

            5          Term dan conditon lain-lain

 

3.8       Selain penggunaan on sum insured, EML underwriting pada umumnya juga berlaku dipasar Reasuransi Property, Jelaskan (sept. 2008 no 11, mar. 2006 no  14, sept 2009 no 9).

a.               Manfaat penggunaan EML tersebut bagi perusahaan asuransi

b.              Masalah-masalah yang dihadapi reasuradur atas penerapan EML diatas

 

Jawaban :

a.         Manfaat penggunaan EML tersebut bagi perusahaan asuransi

 

1.              EML memungkinkan Insurer mempertimbangkan atau menetapkan maksimum exposure secara teoritis sehingga dapat meningkatkan Retention.

2.              Dalam kaitan dengan EML, Reinsured sangat concerned Target Risk (highest value)

3.              Isu kunci dalam penetapan Retention dan EML adalah Definisi Single Risk.

4.              Reinsurer biasanya mengikuti definisi Reinsured, meski tidak ada definisi standard.

5.              Kesalahan perhitungan EML menimbulkan EML Error

 

“estimasi kerugian finansial yang mungkin terjadi pada sebuah risiko sebagai akibat dari kebakaran atau ledakan tunggal yang oleh Underwriter masih berada dalam probability” (Reinsurance Offices Association)

 

 

b.         Masalah-masalah yang dihadapi reasuradur atas penerapan EML diatas

 

 bila  EML basis, XL lebih besar dari maksimum batas akseptasi untuk proteksi EML Error / EML Failure akan berpengaruh pada loss ratio dan solvency margin

 

3.9           Dalam kaitan dengan program reasuransi Property catastrophe, jelaskan : (sept. 2006 no 9, sept 2009 no 10).

a.              3(tiga) faktor yang dipertimbangkan dalam memutuskan deductible dan limit of cover yang dibeli

b.              Bagaimana evaluasi terhadap skenario potential loss dilakukan oleh asuradur

 

Jawaban :

a.         3(tiga) faktor yang dipertimbangkan dalam memutuskan deductible dan limit of cover yang dibeli

 

1.         Reinsured hanya akan menahan setiap risiko sebatas Retention

2.         Reinsured memiliki Table of Limit / Table of Retention berdasarkan Sum Insured untuk mendiskriminasikan Retensi untuk risiko yang berbeda

3.         Reinsured sangat concerned dengan akumulasi risiko

 

b.         Evaluasi terhadap skenario potential loss dilakukan oleh asuradur

 

Insurer mempertimbangkan atau menetapkan maksimum exposure secara teoritis sehingga dapat meningkatkan Retention.

 

3.10      Sebagai seorang manager perusahaan asuransi yang bertanggung jawab dalam menyusun struktur dan membeli program property excess of loss treaty, jelaskan : (Mar. 2007 no 14)

a.               Perbedaan karakter risiko untuk porfolio commercial dengan household

b.              Jenis-jenis reasuransi yang sesuai dengan masing-masing porfolio diatas

c.               Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan program reasuransi tersebut.

 

Jawaban :

a.         Perbedaan karakter risiko untuk porfolio commercial dengan household

 

Property   :

Tanggung jawab utama untuk cedera atau kerusakan terhadap harta benda setiap pihak yang secara sah berada dalam bangunan berada pada penghuni.

 

Luas jaminan yang lazim diberikan dalam pertangungan tersebut

insured’s liability as tenant

liability to domestic servants and other employees

public liability

 

‘Per loss occurrence’ or ‘per event’ cover MUST give clear definition of what constitute a single event >> Hours Clause

           

Commercial :

-           Nature of biz written eq. industrial, commercial, large or small

-           Limit

 

-           Triangulated Loss Statistics

-           Loss occurring or risk attaching?

-           Legal cost, punitive damage

-           Pollution

-           Length of time to settle average claim

-           Product liability coverage, if any?

-           Exclusions

-                 Membolehkan kerugian-kerugian terpisah dan berbeda selama single liability diaggreagate dan didefinisikan sebagai one occurance

-                 Claim Basis

 

b.         Jenis-jenis reasuransi yang sesuai dengan masing-masing porfolio diatas

Reasurani household: Property all risk

Reasuransi commercial : PAR, Public liability, employee liability, produk liability, industrial all risk

 

c.         Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan program reasuransi tersebut.

                        household

                      Portfolio reasuransi sulit di-balance karena terdiri dari banyak kontrak, dari banyak reinsured dengan market dan type risiko berbeda-beda

                      Perbedaan yang besar dalam exposure karena share dan limit berbeda

                      Banyak treaty dapat terkena cat yang sama

                      Premi kecil

                      Reinsurance Underwriter jauh dari Original rating structure Reinsured

 

Commercial

Sifat commercial sangat fluktuatif mencakup Industri, komersil, besar dan kecil

 

3.11      Uraikan  factor yang menentukan harga premi reasuransi non proportional:

 

            Jawaban :

1.         Exposures dalam porfolio yang akan dicover: Per risk & Aggregate exposure

2.         Retensi asuradur, dalam  reasuransi non proportional disebut deductible atau priority 

3.         Limit cover yang dikehendaki

4.         Pengalaman klaim terakhir

5.         Asumsi dibuar berdasarkan klaim IBNER, misalnya dibawah reserve claim

6.         Biaya reasuradur

7.         Profit margin yang dikehendaki

8.         Ketentuan Reinstatement

 

3.12      Uraikan 3 (tiga) faktor yang dipertimbangkan reasuradur dalam penetapan rating untuk non proportional reinsurance. (Mar. 2006 no 3, Mar 2009. no. 8)

 

Jawaban :

INFORMASI DASAR YANG DIBUTUHKAN DALAM RATING TREATY XL

1          Premium income tahun-tahun sebelumnya dan estimasi tahun depan

2.         Struktur Program treaty

3.              Pengalaman klaim (loss experience)

4.              Struktur portofolio (Risk & Loss Profile)

 

Tambahan :

RATING FACTORS

                      Original underwriting limit

                      Basis of underwriting limit (SI atau EML?)

                      Claim experience

                      Karakteristik account (portofolio)

-           Tidak ada perubahan U/W policy yg signifikan

                      Efek inflasi => meningkatkan rata-rata besarnya klaim

                      Currency fluctuation: mempengaruhi ukuran dan banyaknya klaim

                      Risk profiles

                      Catastrophe perils

                      Underlying protections bagi Cat XL=> Mengurangi exposure XL

                      Cover/limit yang dibutuhkan

                      Hubungan bisnis Reinsured-Reinsurer

                      Kualitas bisnis

 

3.13      Uraikan 5(lima)  informasi yang diperlukan dalam rating risk excess of loss dengan menggunakan burning cost basis (Mar. 2008 no 4).

 

            Jawaban :

 

a.         Pure cost :

1.         Paid loses

                  2.         Outstanding loss

                  3.         Subject premium income

 

b.         Loading

4.         The Loading to reflect:

-           Acquisition cost

-           Management/Administrative expenses

-           Possible deficiencies in the data (kemungkinan data tidak effisien)

-           Reserve for catastrophe

-           Profit expectation

5.         The loading could be 100/70, 100/75, 100/80

 

Penjelasan :

Burning Cost Rating

l    Suatu sistem rating yang berubah-ubah didasarkan pada pengalaman

l    Suatu rate disusun  awalnya pada pengalaman sejarah, dan selanjutnya disesuaikan dalam tahun berikutnya didasarkan pengalaman nyata

l    Dimana ada 2 komponen  BC rate,  dinamakan, The Pure Burning Cost and a loading

l    Tidak ada ketentuan dalam Reinstatement yang dibutuhkan

 

 

Burning Cost Rate = Pure Burning Cost + Loading

 

Pure Burning Cost =

Loss to Layer / Subject Premium Income =

(Paid Losses + Outstanding Losses / Subject Premium Income) x 100%

 

3.14      Uraikan pengertian dari flat premium, fixed rate of premium dan variable rate of premium (sept. 2008 no 3).

 

Jawaban :

1.         Flat Premium

-           Nilainya tetap

-           Tidak ada persentasi rate

-           Tidak ada penyesuaian premi

-           Tipikal digunakan untuk penutupan ekposur run-off’, Dimana diketahui known & tidak diganti

 

2.         Fixed rate of Premium

-           Rate menggunakan pendapatan pokok premi ( subject Premium income)

-           Subject Premium Income = premi tahunan asuradur dalam hal penutupan portfolio dengan  treaty

-           Dalam beberapa kasus, rate menggunakan aggregate ekposure tertulis (  written exposure), pengganti premi.

 

3.         Variable rate of Premium (Burning Cost)

Rate menggunakan premi sebenarnya yang dikaitkan dengan pengalaman kerugian (burning cost) dalam treaty

  

3.15      Uraikan Methods of XL Rating

 

            Jawaban :

 


 

 


 

Methods of XL Rating – Experience Rating (BC)

                The most common method: Burning Cost (BC)

                BC may be applied to ‘Per risk’ property XL and Casualty XL

 

There will be a Minimum Premium, Maximum Premium and Deposit Premium

                Minimum Premium to ensure a minimum return for accepting reinsurance

                Deposit premium, to provide cash flow in advance and generate investment income

                BC is only suitable where there is a predictable, regular claim frequency

                It’s not fit for Cat XL

 

3.16         Dalam Excess of loss  treaty dikenal adanya mindep dan Actual Premium, Jelaskan (mar 2010 no 12)

a.               Apa yang dimaksud dengan mindep dan actual premium

b.              Berikan contoh aplikasinya

 

Jawaban :

a.               yang dimaksud dengan mindep dan actual premium

 

MINDEP (minimum Deposit)

Setuju jumlah uang yang dibayar untuk suatu account oleh cedant, dimana akan disesuaikan pada akhir dari kontrak, apabila deposit lebih kecil dari pada final adjusment, maka cedant akan membayar kekuranganya, dan jika deposit lebih besar dari pada aktual, maka reasuransi akan mengembalikan :

 

Contoh :

              Premi > deposit

              Actual adjusted premium   : USD   27.500

              Deposit premium telah dibayar        : USD    25.000

                                           Tambahan premi: USD    2.500

 

Tambahan :

Minimum, Maximum and Provisional Rate

                Minimum Rate, Maximum Rate and  Rate sementara jugaditetapkan pada permulaan tahun.

                Deposit Premium dibayar pada awal tahun =  Rate sementara x Subject Premium Income

                Minimum Rate < Rate sementara < Maximum Rate

                Pada saat berakhir, Premi disesuaikan untuk menentukan Actual Premium yang harus dibayar

 

Actual Premium

Actual Premium = Actual BC x Loading =  (Paid + OS Loss to layer)/Actual Subject Premium Income x Loading

                Bila  Actual Premium < Min Premium :  pengembalian (premi sementara – Min Premi)

                Bila Actual Premium > Max Premium : Penambahan Premi(Max Premi -  sementara(

                Bila  Min Premium < Actual Premium < Premium sementara : Pengembalian (Premi sementara – Actual Premium)

                Bila Premi sementara < Actual Premium <Max Premium : Penambahan (Actual Premium – Premium sementara)

 

c.              Contoh aplikasinya

Perusahaan Asuransi ”XYZ” membeli proteksi catastrophe excess of loss sebagai berikut :

Period   : 1 January bs/d 31 Desember 2006

Rate      : 2% of Estimate Premium Income (EPI)

EPI       : Rp 20 Milyar

Premium           : Deposit premium payable in advance at 80% of the expected

premium    income

 

Selama periode treaty, terdapat 2 klaim banjir yaitu tanggal 14 Desember 2006 dengan nilai klaim Rp 18 Milyar dan tanggal 28 Desember 2006 dengan jumlah kerugian Rp 22 milyar

 

            Actual premium            =          (18 mil + 22 mil) x 2% = 800 jt

 

Deposit premium = 80% x EPI x rate

                                         = 80% x 20 mil x 2% =  320 jt

 

 

3.17     Dal;am kaitan dengan excess of loss treaty, jelaskan apa yang dimaksud dengan : (mar 2010 no 13)

b.              Reinstatement clause

c.               Free Reinstatement

d.              150% additional premium

e.               Prorata additional Premium to amount only

f.               Prorata to time and amount

 

Jawaban :

a.           Reinstatement clause

                Suatu XL tanpa batasan diharapkan untuk dibayar semua kerugian yang muncul setahun

                Bagaimanapun, sekarang ini adalah praket biasa untuk reasuradur untuk membatasi Annual Aggregate Limit  dengan cara Reinstatement.

                Dengan menggunakan reinstatement, cover otomatis disimpan atau reinstated ke posisi semula, dan untuk penambahan pemi dapat dibayarkan, disebut Reinstatement Premium

                Banyaknya reinstatement dimungkinkan dan premi reinstatement dapat dibayar dinegoiasasikan.

 

b.              Free reinstatement , tidk perlu membayaran tambahan premi

c.               150%  additional premium : penambahan premi 150%

d.              Prorata additional Premium to amount only : penambahan premi secara prorata hanya untuk amount (nilai)

e.               Prorata to time and amount : perhitungan prorate untuk waktu dan nilai

 

 

Reinstatement Premium = XL Premium x Pro-rata to Amount x Pro-rata to Time x Other Factors

 

Reistatement Premium = XL Premium x  Loss to layer x  Number of days from D.O L to the end of year x Others factor

                                                             Limit  of layer              Numer of days of XL period   

 

3.18      Jelaskan istilah dibawah ini  (Mar. 2008 no 10).

g.                       Rate on line

h.                       Insurance – linked securities

i.                        Aggregate extension Clause

 

Jawaban :

a.         Rate On Line (ROL)

l    Untuk indikasi rate dimana akan digunakan pada liability untuk melihat perkiraan kerugian

l    ROL = Premium / Liability

l    Payback Period = 1/ROL = Liability/Premium

Eq. 500,000 xs 250,000

one major loss every 8 years

So, premium required 500,000/8 =  62,500

l    Dalam contoh diatas :

ROL = 62,500/500,000 = 1/8

Payback Period = 8

 

b.         Insurance-Linked Securities

l    Muncul tahun 1990-an

l    Menggunakan teknik banking & capital market business procedures

l    Insurance-linked Securities dikembangkan untuk:

-           mengembangkan alternative bagi Cat XL

-           mengembangkan Cat XL market dengan stabilitas harga yang lebih besar ( greater price stability)

-           Penambahan kapasitas untuk teritory atau peril tertentu yang telah tersedia di traditional market

-           Alternatif cara penggunaan produk capital market

-           Akses bagi very large insurance company ke aditional secure capacity

l    Financial instruments to investor + reinsurance contract to insurance companies

l    Membeli penutupan atau tambahan penutupan dalam pasar yang berbeda

 

C         Aggregate extension Clause

 

-                 membatasi aggregate liability losses yang mungkin timbul dari setiap kejadian

-                 Pada suatu kecelakaan pesawat, penanggung bisa saja terlibat atas liability claim yang timbul dari berbagai sources (seperti penumpang dan cargo liability bertabrakan dengan pesawat cargo, claim dari pihak ketiga seperti pemilik gudang, dan juga klaim dari pihak aircraft  manufacturer)

 

Tambahan >

.

l    Mengijinkan penutupan pada underlying aggregated claims  misalnya  satu kerugian ke kontrak reasuransi.

l    Dijinkan individual klaim diagregate bersama dinyatakan sebagai satu kerugian ke reasuransi.

l    Bila kontrak reasuransi Claim made basis,  klausula mengubah kontrak untuk aggregate kerugian tunggal kedalam suatu polis yang lahir selama kontrak. Oleh karena itu , underlying contract harus lahir selama periode reasuransi..

l    Karena hasil yang jelek, klausula akan berangsur-angsur digantikan oleh klausula claim series, dimana membatasi apa yang dimaksudkan dengan suatu kejadian dalam product liability and the date to which it relates

 

 

3.19      Jelaskan apa yang dimaksud dengan : (sept. 2008 no 9).

a.         Hours clause.

b.         Two risk warranty

c.         Co-reinsurance clause

d.         Event limit

 

Jawaban :

a.         Hours Clause

-           dalam Cat XLs dimaksudkan untuk mencegah reinsured melanggar risiko diakumulasikan klaim spesifik, tidak dapat diprediksi, tiba-tiba dan terjadi diluar kejadian dimana dapat dilokasinya dalam waktu dan tempat serta penyebab proximate masing-masing dan setiap kerugian yang dimunculkan pada klaim  dalam treaty

-           Definition of ‘loss occurrence’

-           Hours Clause : kerugian terjadi ditentukan oleh lamanya

 

                        CTTN :

                        -           Membatasi suatu kejadian dalam waktu dan tempat

-           Membatasi kemungkinan akumulasi klaim berasal dari sebab-sebab independen dengan mendefinisikan periode waktu yang didalamnya original loss mungkin terjadi

          

b.         Two Risk Warranty

-           Cat treaties tidak dimaksudkan untuk penutupan kerugian yang muncul  suatu risiko tunggal yang besar, bukan EML error

-           apa yang dilaksanakan untuk menjamin ini :

1.         Two Risk Warranty: Cat XL hanya akan beroperasi jika lebih satu risiko merusak dengan insured peril

2.         Deductible Cat XL tidak akan lebih kecil dari dua atau lebih risiko-risiko under working treaty

 

c.         Co-reinsurance clause

-           Catastrophe XL

-           reinsured harus menanggung persentase tetap, misalnya 5%,  untuk semua kerugian4

 

d,         Event limit

-           Untuk per risk treaty

-           aggregate liability  reasurasi timbul dari fakta kejadian dibatasi untuk penjumlahan spesifik, misalnya empat jumlah total kerugian dalam treaty

 

 

3.20      Uraikan apa yang dimaksud dengan co-reinsurance clause (Mar. 2008 no 5).

 

            Jawaban : Lihat diatas

 

3.21      Apa yang dimaksud dengan two risk warranty dalam kontrak reasuransi excess of loss (sept. 2006 no 4)

 

Jawaban : Lihat diatas

 

3.22      Jelaskan istilah berikut ini : (sept.  2007 no 12)

a          Catastrophe modeling

b.         Applicable law clause

c.         Finite risk contract

d.         Reinsurance risk

 

            Jawaban :

 

a          Catastrophe modeling

Suatu alat manajemen yang  dikembangkan dan  dapat digunakan oleh reasuransi untuk memonitor effisien dan effektifitas suatu ekposure catastrop yang akan digunakan untuk memproteksi solvency

 

b.              Applicable Law Clause

 

Untuk indentifikasi hukum-hukum dimana perjanjian reasuransi akan digunakan

 

c.         Finite Risk Contracts(1)

                      Disebut juga ‘funded cover’

                      Tujuannya menggunakan kerangka multi-year untuk memberikan proteksi terhadap risiko tertentu sehingga impact financial dari experience yang buruk dapat diperhalus dalam beberapa tahun

                      Finite Risks biasanya dalam bentuk Excess of Loss,  Stop Loss or Aggregate Excess of Loss dengan tambahan features:

-           Loaded reinstatement premium

-           No claim discounts

-           Ketentuan Commutation

-           Loss participations and /or loss corridor clauses

-           Experience funds

 

Tambahan :

 

-           Multi-year programmes melibatkan pembayaran fixed premium secara reguler

-           Mengkombinasikan risk transfer & risk financing

-           Risk transfer is limited (finite) to an aggregate or overall limit of liability, kadang dengan menggunakan metodologi Excess of Loss

-           Memperhitungkan Time value of money, sehinga tertanggung membiayai sebagian dari loss experience mereka.

-           Proyeksi pendapatan investasi dari premium secara eksplisit dimasukkan dalam kalkulasi premi

-           Program penyesuaian (Tailored programme ) untuk pengalaman klaim.

 -          Tidak ada negoisasi harga tahunan, tidak subjek pada perubahan pendirian tentang harga

-           Coverage dapat lebih luas dalam  scope

-           Dapat digunakan prospectively maupun Retrospectively

 

d.         Reinsurance risk  8A1

Area utama risiko untuk perusahaan reasuransi adalah bisnis asuransi yang diaksep.  Ini adalah inti bisnis, inti bisnis dapat memberikan kenaikan dalam mempertimbangkan perubahan pendirian hasil finansial. yang dicapai melebihi periode tahunan. Reasuransi mungkin  melihat untuk menurunkan bahwa perubahan pendirian yang melekat dalam bisnisnya dengan membuat variasi dan memisahkan risiko-risiko dan membukukan bisnis dengan :

-           Diversifikasi Produk

-                 Diversifikasi Geographi

-                 Proteksi Retrosesi untuk dirinya sendiri

 

3.23      Uraikan apa yang dimaksud dengan reinsurance risk dan investment risk (mar 2010 no 6)

 

Jawaban :

 

Reinsurance risk

 

Jawaban : lihat diatas

Tambahan

-                 Risiko-risiko yang timbul didalam melaksanakan kegiatan reasuransi.

-                 Terdapat kemungkinan hasil berupa kerugian, atau paling tinggi, situasi impas (break

event) Hasil bisa merugikan bagi kita, atau menempatkan kita pada posisi yang sama seperti yang kita nikmati sesaat sebelum terjadinya suatu peristiwa

-                Umumnya dapat diasuransikan (pure risk : risiko terjadi tiba-tiba, tidak disengaja, bila terjadi  menimbulkan kerugian )

 

Investment risk

adalah risiko-risiko yang akan terjadi didalam berinvestasi,  risiko investasi adalah risiko yang bersifat risiko spekulatif

Selain kerugian dan impas, juga terdapat kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan (gain)

Umumnya tidak dapat diasuransikan

 

3.24      Uraikan apa yang dimaksud dengan extra contractual obligalition clause (Mar. 2008 no 8). 3b3d

 

            Jawaban :

Klausula yang didesain untuk membatasi reinsurance cover sebatas pada original policy dan megecualikan punitive damage kecuali ada hubungannya dengan pembayaran klaim pada keadaan tertentu

 

Dikehendaki oleh reasuransi bila proteksi suatu account inward treaties dengan cakupan dunia dimana mencakup coverage khusus dalam US (amerika serikat )

 

3.25      Jelaskan pengertian klausul-klausul berikut : (Mar. 2006 no 11)

a.         Term and cancellation clause

b.         Aggregate deductible clause

c.          North American exclusion clause

 

Jawaban :

a.         Term & Cancellation Clause

1.         Menetapkan waktu berlakunya dan lamanya kontrak

2.         Membatasi berapa lama asuradur harus melapor suatu klaim untuk suatu kerugian yang timbul dalam occurrence basis atau claim made basis, dimana klaim mungkin tidak datang sampai setelah tidak berlakunya treaty.  Ini dapat terjadi dalam :

-           Fidelity business (loss discovered basis)

-           Semua bisnis dalam claims made basis

-           All other business

b.         Aggregate Deductible Clause

-           Menentukan level dimana liability reasuransi mulai berdampak setiap polis

-           Liability reasuransi akan mulai berlaku apabila aggregate kerugian diatas per risk /  underlying deductible diluar nilai pasti (disebut : aggregate deductible)

-           Secara umum digunakan dalam working layer dimana harapan kerugian, proteksi reasuransi dari impak langsung sebelum memperoleh keuntungan investasi.

 

c.         North America Exclusion Clause

-           Liability

-           Punitive damages can be extremely expensive

 

3.26         Uraikan apa yang dimaksud dengan per Risk Excess of loss dan per event excess of loss(mar 2010 no 3)

 

Jawaban :

Per Risk Excess of loss

Asuransi melihat suatu kapasitas sama pada maksimum harga pertangungan yang diterimanya dalam risiko tunggal, bila asuransi underwrite bisnis originalnya dalam basis EML, akan hati-hati membeli XL bila cover kerugian pada batas lebih besar dari maksimum yang dapat diterimanya digunakan untuk proteksi EML failure.

Asuradur membeli Reasuransi XL mencover suatu loss berdasar setiap risiko yang timbul dari bisnis yang diaksepnya

 

Per event excess of loss

Reasuransi XL mencover suatu loss berdasarkan setiap kejadian yang timbul dan dapat menimbulkan kerugian beberapa\yang berbeda dalam satu event misalnya dalam kejadian risiko gempa bumi, dapat menimbulkan kebakaran 

 

3.27      Uraikan apa yang dimaksud dengan Buy Back deductible excess of loss (mar 2010 no 4)

 

Jawaban :

Bila asuradur mempunyai deductible ataua retensi sendiri yang tinggi karena pengalaman klaim yang jelek, misal nilainya  USD 5,000,000, maka asuradur tersebut dapat membeli reasuransi XL atas deductible tersebut

 

3.28      Uraikan  4(empat) informasi yang dibutuhkan reasuradur dalam memantau aggregate exposure secara akhurat (Mar. 2007 no 1).

 

           

Jawaban :

 

1.         Apakah Aggregate Exposure

.           Aggregate Exposure = Jumlah financial yang disetujui oleh Reasuradur, terdiri dari dua komponen :

-           Limit of liability

-           Reinstatement of limit liability (misalnya : ultimate liability untuk suatu ultimate premium, diasumsikan reinstatements telah dibayarkan

 

2.         Mengapa  Aggregate Exposures dimonitor?

a.         alasan pertama :

Untuk menjamin bahwa dalam kejadian kerugian besar / major (atau rentetan kerugian besar) timbul dari rentetan risiko-risiko, total aggregate kerugian untuk reinsurer tidak melebihi nilai dimana akan membahayakan keuntungannya, atau lebih penting, solvencynya.

 

b.         Alasan kedua  :

-           menentukan level reinsurer’s aggregasi saat ini

-           Mempertimbangkan dimana aggregasi saat ini dapat ditambahkan diantara limit yang diijinkan

-           Untuk menaksir dimana aggregasi saat ini akan diturunkan, dengan retro atau mekanisme lainnya.

 

3.         Level of Aggregate Exposure

l    Gross Level:

Nilai yang telah dibayar dan dapat dibayar oleh reinsurer, dalam kejadian bahwa retrosesi sulit direspon

l    Net Level:

            Gross loss retained less retrocession

 

4.         Estimation of Catastrophe Aggregate Exposures

l    Sum Insured: Aggregate SI x PML

l    Cat Modelling

           

 

Tambahan :

 

Factor yang meliputi dalam menentukan Gross Aggregate Exposure

l    Policy limit of insurance & reinsurance contract

l    Number of reinstatement

l    PML

l    Deductibles & Aggregate deductibles

l    Basis of operation of insurance and reinsurance contract: per risk/per assured/per reassured/per event

l    Type business written: direct/reinsurance/retro

l    Type of contract written: prop/non-prop

l    Level of information provided on underlying contracts

l    Other T/Cs: Indexation clause

l    Length of exposure: hours clause

 

l    Width of exposure: geographical area

l    Size of lines accepted

 

Additional Factors involved in Determining a Reinsurer’s Gross Aggregate Exposure

l    Form of retro cover

l    Retro limit

l    Retro deductible

l    Retro terms

l    Financial security of retrocessioner

 

Methods of Monitoring Aggregate Exposures

l    Prudent retention determining

l    Underwriting Guidelines for

-           individual contract

-           reinsured

-           territory

 

U/W Guideline will limit Known exposure, as well as limit the likelihood of Unknown Exposure, which may arise as result of

-                 Multiple reinsured

-                 Multiple classes

-                 Multiple losses

 

3.29         Uraikan mengapa aggregate exposure perlu dimonitor oleh asuradur dan reasuradur (sept 2009 no 1)

 

Jawaban : lihat diatas

 

3.30      Uraikan masing-masing 2(dua) keuntungan dan kerugian retrosesi (sept.  2007 no 6).

 

Jawaban :

            Keuntungan :

            1.         Meningkatkan kapasitas akseptasi

2.         Membatasi loss exposure

3.         Stabilitas result

 

            Kerugian :

            1.         Premium yang diterima akan berkurang dengan banyak deductions

            2.         Lebih sulit untuk identifikasi exposure

 

Tambahan :      

l    Retrocession : reinsurance of reinsurance

l    Tujuan Retrocession:

-           Meningkatkan kapasitas akseptasi

-           Membatasi loss exposure

-           Stabilitas result

l    Reinsurance Portfolio berbeda untuk portfolio asuransi, dengan cara berikut :

-           Sedikit atau tidak ada informasi tentang risiko individu

-           Tidak berarti untuk perhitungan yang tepat total exposure

 

l    Retrocession is usually arranged on

-           Facultative

-           Treaty

-           Whole account protection

 

l    Retrosesi adalah lebih berbahaya dari reasuransi karena lebih jauh dari bisnis original business. Ini mempunyai dua pengaruh :

-           Penerimaan Premi akan berkurang karena banyak pengurangan

-           Lebih sulit untuk identifikasi exposure

 

 

3.31      Dalam kaitan dengan program reasuransi Property catastrophe, jelaskan : (sept. 2006 no 10).

a.         Diskusikan pertimbangan yang dilakukan seorang reasuradur dalam melakukan underwriting portfolio bisnis inward propotional treaty

b.         Jelaskan program retrosesi yang diperlukan untuk memprotek portfolio treaty dimaksud

 

Jawaban :

a.         Pertimbangan yang dilakukan seorang reasuradur dalam melakukan underwriting portfolio bisnis inward propotional treaty

1.              Material information – questionnaires

2.              Komposisi simple, commercial & industrial risk

3.              Penambahan perils: consequential loss, riots, windstorm, EQ, etc.  Komposisi Hazardous – Non-hazardous

4.              Pengalaman dan kompetensi Underwriter

5.              Retensi, penting untuk mengenal / mengetahui / memahami:

-           cedant’s max net retentions

-           Hubungan antara net retention & kapasitas treaty yang dibutuhkan

-           SI or EML basis

6.              Hubungan Net Retention and Treaty Capacity terhadap Premium Income

7.              Territorial scope, aggregation of natural disaster

8.              Underwriting record

9.              Pelayanan bisnis yang dikehendaki

-           Ketentuan Period & cancellation

-           Cadangan

-           Portfolio transfer

-           Account, Cash loss limit.

-           Komisi

10.           SI atau EML info lebih detail untuk XL

11.           Sikap manajemen asuradur terhadap risiko : hati-hati, agresif

12.           Pengalaman reasuradur dalam class of business bersangkutan

13.           Dasar penutupan :  Setiap kerugian atau setiap kejadian ?

 

b.         Program retrosesi yang diperlukan untuk memprotek portfolio treaty dimaksud

 

l    Reinsurance Portfolio berbeda untuk portfolio asuransi, dengan cara berikut :

-           Sedikit atau tidak ada informasi tentang risiko individu

-           Tidak berarti untuk perhitungan yang tepat total exposure

 

 

l    Retrocession  yang diperlukan :

-           Facultative

-           Treaty

-           Proteksi keseluruhan account

 

3.32      Uraikan apa yang dimaksud dengan whole account protection. (Mar. 2006 no 5)

Jawaban :

Suatu kejadian reasuransi mempunyai proteksi terpisah untuk setiap bagian porpolio. Reasuransi mungkin memutuskan mengambil cover XL tambahan untuk memproteksi akumulasi kerugian dari tipe bisnis yang berbeda menjadi single event,  misalnya : gempa bumi akan menyebabkan kerugian dalam treaty property, motor, marine hull dan cargo,

 

Aviation hull and cargo, PA, professional liability and employee liability, Semua kelas ini dapat diaksep dalam satu prorate atau XL basis

 

3.33      Uraikan apa yang dimaksud dengan losses to extinction dalam perhitungan profit commission. (Mar. 2006 no 8) 3A4C

 

Jawaban :

Suatu deficit dalam satu tahun dipindahkan menjadi hutang pada keuntungan tahun berikutnya digunakan untuk menghitung profit commission., ini mungkin disetujui bahwa deficit dipindahkan untuk tidak lebih dari dua tahun atau tiga tahun, apabila hal ini diijinkan dimana akan ditambahkan item dalam rumus outgoing 

  

BAB IV REINSURANCE ACCOUNTING

 

4.1       Uraikan Technical Accounting dan Financial Accounting

  

Jawaban :

 

1.              Technical Accounting  

Proses pencatatan transaksi setiap premi dan klaim dalam kontrak individual dari reasuradur  contoh. STOA, Facultative Reinsurance Slip, PLA/DLA etc.

 

2.              Financial Accounting

Pengukuran posisi keuangan suatu perusahaan as at particular point of time and results for an identified period. E.q. Balance Sheet, Profit And Loss Account, Cash Flow

 

4.2           Uraikan penggunaan PROVIDING PERIODIC ACCOUNT :

 

Jwaban :

                     To provide, at defined interval, summary of financial transactions under the treaty contract

                     To give a clear picture of profitability  at a particular point of time

                     To enable Reinsurer to complie statistics and monitor profitability

                     To enable reinsurer to instigate remedial measures required

                     To enable reinsurer to monitor performance of their portfolio

 

 

4.3           Uraikan pengertian Statement of Account dan sebutkan  jenis-jenis statement of account

 

Jawaban :

An individual periodic account  is referred to as ‘statement of account (SOA/StOA)’ or ‘treaty statement’

 

      Jenis statement of account :

1.         Current Account:

                        Item to be paid in this particular accounting periods

2.         Deferred account:

                        Amount which are to be paid in the future

3.         Reserve Account:

Reflects movements in amounts which have       been             retained & released by the reinsured. 

 

            Penjelasan

Statement of Account

1.         Current Account:

-           Premium

-           Commission

-           Brokerage

-           Profit Commission

-           Inuring protection

-           Paid Claims

 

-           Cash Losses

-           Portfolio Transfer

            2.         Deferred account:

                        Any items paid in installment

            3.         Reserve Account:

-           Premium reserve

-           Loss reserve

-           Interest on reserves

-           Tax on interest

 

4.4           Diskusikan perbedaan antara underwriting year basis dengan accounting year basis (clean cut basis) (sept. 2008 no  10).

 

Jawaban :

Underwriting Year Basis: Run-off

Mempersiapkan potofolio pada saat penutupan yang telah ditentukan (3 atau 5 tahun) dan memindahkan setiap liability yang ada ketahun  berikutnya

 

Tambahan :

                      Run-off basis berarti bahwa liabiliti reinsurer dalam polis, dimana akan menjadi effektif dalam treaty sebelumnya pada tanggal pembatalan untuk masing-masing treaty, akan dilanjutkan sampai tanggal berakhir setiap polis

                      Tahun origin cesi adalah yang terpenting dalam menentukan liability reasuradur, apapun tahun klaim muncul

                      Klaim ditutup / dihubungkan ke tahun dimana ceded ke treaty (inception date of the original policy)

                      Pemisahan statement of account  akan dipersiapakan setiap U/W year

                      Berhubungan  medium or long tail business (Marine , Liability, Engineering)

                      Penutupan of U/W year:

-           Ditutup setelah 3 tahun

-           Ditutup setelah melebih periode

 

Year of Account Basis: Clean-cut :

Pembatalan dilakukan pada saat tutup tahun untuk ditempatkan pada tahun berikutnya, sehingga klausula ini mewajibkan untuk menyediakan pofolio transfer diakhir setiap periode treaty

 

Tambahan :

Cut-off basis berarti bahwa liabiliti reasuradur dalam polis, dimana akan menjadi effektif dalam treaty sebelumnya untuk tanggal pembatalan pada masing-masing treaty, akan berhenti berkenaan dengan hasil kerugian dari kejadian-kejadian yang mengambil tempat pada dan setelah tanggal pembatalan yang dikatakan

 -          Biasanya reaasuradur akan mengembalikan keperusahaan unearned premium portfolio, kecuali treaty ditulis dalam suatu earned premium basis.

 -          Terutama sekali untuk short tail business (property account)

          Sangat berguna apabila share reasuradur dalam treaty berubah dari satu tahun ke selanjutnya. :

 

 

 

                Meliputi accounting untuk premiums, commissions, expenses, biaya  & kerugian dalam calender year dimana dihitung irrespective of the year of origin of the cession and the year of origin of the loss

                Meliputi system transfer Portfolio pada unearned premium and outstanding loss

                Ketentuan ketepatan / kejujuran : mengijinkan portfolio transfer dapat di re-opened or re-assed apabila actual settlement berbeda banyak dari outstanding amount mencakup dalam loss portfolio transfer.

 

4.5       Uraikan  perbedaan metode akutansi antara clean cut dengan underwriting year (Mar. 2008 no 2).

 

            Jawaban : lihat diatas

 

4.6       Dalam kaitan dengan akutansi teknis reasuransi, uraikan apa yang dimaksud dengan closing advice (sept.  2007 no 2, mar. 2006 no. 7)

 

Jawaban  :

Asuransi memberitahukan kepada reasuransi bahwa keteribatan dalam individual risiko / kerugian mempunyai dampak pada treaty berupa laporan singkat, seperti original insured, date of loss, type of policy coverage, penyebab kerugian, 100% original loss estimate, 100% share of insured, persentase sesi treaty.

 

4.7       Uraikan alasan penggunaan portfolio premium transfer serta 2(dua) metode perhitungan yang diterapkan (sept. 2006 no 3, sept. 2008 no 5).

 

Jawaban :

Alasan penggunaan portfolio premium transfer bila :

Untuk memindahkan liability yang masih berjalan dibawah suatu treaty dari suatu reasuransi ke reasuransi lain, transfer ini biasanya menggunakan tanggal terbitnya treaty :

a.         Cedant ingin treaty baru menyerap in-force biz

b.         Cedant ingin mengambil (withdraw) premi dan OS loss saat terminasi.

c.         Clean-cut

d.         UW basis: transfer setiap beberapa tahun.

Bila Settled claim sangat berbeda dengan OS, mungkin dilakukan adjustment terhadap jumlah yang ditransfer.

 

2(dua) metode perhitungan yang diterapkan :

1.         Fixed Percentage

2.         Eighths Basis (1/8 basis)

3          Twenty-fourths basis

 

                        Tambahan : :

 

Kententuan Portfolio Transfer

Pemindahan  liabilities dari satu tahun ketahun berikutnya dilaksanakan melalui transfer  portfolio berdasarkan konsep unearned premium and o/s losses.

 

 

 

            Debited

ü           Premium Portfolio Withdrawal / Assumption

o           Usually 35 % or 40% of the ceded premium

ü           Loss portfolio Withdrawal / Assumption

o           Usually 90 to 95 % of o/s losses as at the end of the contract  period

 

            Credited

ü           Premium Portfolio Entry

           

4.8       Uraikan alasan reasuradur ingin menahan premi dan loss reserve deposit dalam propotional treaty (sept. 2008 no 8, Maret 2008 no 3).

 

Jawaban ;

Bentuk ini dibuat untuk mengantisipasi ketidak stabilan politik pada awalnya. Sehingga reinsured menginginkan suatu pengamanan dalam pembayaran klaim apabila reinsurers tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam suatu treaty. Selain hal ini juga dapat membantu apabila terjadi suatu klaim sementara reinsured dan reinsurer terpisah dalam jarak yang cukup jauh sehingga akan mengalami keterlambatan dalam proses pembayaran.

 

4.9           Uraikan alasan diterapkannya premium reserve dan loss reserve propotional treaty (sept. 2006 no 6).

 

Jawaban ; lihat diatas

 

4.10     Sehubungan dengan klausul loss reserve deposit, jelaskan, (Mar. 2006 no 10)
a.          Tujuan diterapkan klausul tersebut dan berikan contohnya

b.          3 (tiga) cara yang dapat digunakan dalam pengaturan loss reserve tersebut.

Jawaban :

a.          Tujuan diterapkan klausul tersebut dan berikan contohnya.

Bentuk ini dibuat untuk mengantisipasi ketidak stabilan politik pada awalnya. Sehingga reinsured menginginkan suatu pengamanan dalam pembayaran klaim apabila reinsurers tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam suatu treaty. Selain hal ini juga dapat membantu apabila terjadi suatu klaim sementara reinsured dan reinsurer terpisah dalam jarak yang cukup jauh sehingga akan mengalami keterlambatan dalam proses pembayaran.

b.         3 (tiga) cara yang dapat digunakan dalam pengaturan loss reserve tersebut.

1.         Bagian premi ditahan sebagai safeguard

2            Berdasarkan OS losses (outstanding claim), asuaradur akan debit reasuradur kedalam satu account untuk menutup pembayaran klaim

3          Bisa dengan Letter of credit(L/C) memberikan garansi dn keamanan dari bank

4.         Bunga hasil reserve

5.         Kepercayaan (trust)

Kepercayaan antara asuradur dan reasuradur kepada bank untuk  memanage fund dari benefit keuntungan asuradur, ini lebih baik dari L/C

 

 

 

                        Tambahan :

Premium reserve Deposit

-           Bagian premi ditahan oleh cedant sebagai safeguard

-           Porsi yang ditahan

-           Kapan and metode ditahan dan dilepas

-           Penyerahan Reserve bila treaty diterminasi

-           Interest

-           Bisa dengan L/C

 

Technical Reserve Deposit

1.         Sebagian ceded gross premium ditahan oleh Asuradur pada suatu periode accounting,  dan akan selesaikan pada periode lain berikutnya

2.         Penurunan net premium yang telah dibayar ke reinsurers & penurunan reinsured’s exposure kegagalan reinsurer timbul insolvency

3.         Intially, imposed by governments to:

-           Mencegah domestic insurers dari transferring funds ke foreign reinsurers

-           Assist solvency monitoring of local insurers

-           Banyak fund digunakan untuk investment lokal

4.         Technical reserve deposit has two types:

-           Premium reserve deposit: persentasenya tetap (misalnya 40%) ditahan sebagai jaminan terhadap tidak dibayar atau tidak kemampuan reasuransi melaksanakan kewajibanya

-           Loss reserve deposits: Memberikan keamanan kedepan  untuk jaminan kemampuan yang harus dibayar reasuransi yang berdampak pada outstanding claims.  Biasanya 100% or 90% dari Outstanding Losses setiap kwartal.  Could be IBNR inclusive or IBNR exclusive.

5.         Bunga pada reserve harus dikembalikan ke reasuradur, dimana biasanya suatu rate nominal  lebih kecil dari inestasi pasar terbuka

 

4.11      Uraikan apa yang dimaksud dengan inuring protection. (Mar. 2006 no 2)

 

            Jawaban :

-           Asuradur sering diijinkan memperoleh reproteksi yang mana membiasakan untuk keuntungan hanya pada reinsured,  atau  keduanya reinsured & treaty reinsurers

-           Beroperasi sebelum main treaty

-           Two types of Inuring Reinsurance:

1.         Specific Protection:

-           Untuk seleksi risiko-risiko dalam portfolio

-           Reinsured membayar semua biaya yang datang (incurred)

-           For sole benefit of Reinsured

-           Usually, in form, of facultative

2.         Joint or Common Account:

Risk XL dikombinasikan dengan popotional treaty untuk mengurangi retensi, dimana

-           Untuk Keuntungan keduanya Reinsured & reinsurers

-           masing-masing kontribusi pada cost incurred

-           Biasanya dalam bentuk Excess of Loss

-           Contoh, EML error protection

 

4.12      Uraikan apa yang dimaksud dengan joint or common account protection (Mar. 2007 no 2, Mar.  2009 no 5).

 

Jawaban :  lihat diatas

 

4.13      Inflasi merupakan faktor yang dipertimbangkan reasuradur dalam menerima reinsuranse, jelaskan : (Mar. 2008 no 11, Sept 2009 no 12)

a.               4(empat) kemungkinan dampak inflasi bagi reasuradur

b.              3(tiga) standard index clause yang umum digunakan reasuradur untuk mengurangi dampak inflasi tersebut

 

 

Jawaban :

a.         4(empat) kemungkinan dampak inflasi bagi reasuradur

1.         Inflation

-           Vertical Inflation: kenaikan nilai setiap klaim seiring dengan berjalannya waktu

-           Horizontal Inflation: Lebih banyak klaim terjadi seiring dengan berjalannya waktu

 

2.         Long-tail: Panjangnya interval waktu antara saat kejadian, notification dan penyelesaian klaim.

pemicu inflasi, terutama untuk latent exposure seperti asbestosis

 

3.         Monetary Inflation

-           Diukur melalui harga konsumen atau gaji

-           Index gaji lebih banyak dipakai karena loss of earning merupakan komponen klaim paling penting

-           Index Clause atau Severe Inflation Clause digunakan untuk merestruktur deductible atau limit XL untuk membagi efek inflasi kepada Reinsured and Reinsurer.

 

4.         Super-imposed Inflation

Diterapkan pada Third Party bodily injury

Super-imposed inflation: Inflasi tambahan diatas monetary inflatio dan disebabkan beberapa faktor:

-           Kenaikan biaya perawatan kesehatan

-           Lebih sedikit korban meninggal, memperpanjang perawatan

-           Kenaikan biaya pekerja dari tenaga medis professional

Inflasi pada Proportional Reinsurance: Efek inflasi dibagi secara proportional antara reinsured dan reinsurer

 

b.         3(tiga) standard index clause yang umum digunakan reasuradur untuk mengurangi dampak inflasi tersebut

Jenis-jenis Index Clause:

a.         Standard: perhitungan berdasarkan pergerakan index table

b.         Severe inflation: klausul hanya beroperasi bila index telah melewati batas tertentu

 

 

c.         Non-standard: fixed scale atau fixed amount, biasanya dikaitkan dengan lamanya interval antara loss occurrence dan payment.

 

          Some general guides:

a.       Semua pembayaran diaggregasikan, tanggal pembayaran digunakan untuk perhitungan index.

b.       Legal fee juga di-index-kan dengan cara yang sama dengan claim

c.       Expenses di-index terhadap tanggal pembayaran sebenarnya

  

BAB V Reinsurance Claims

 

5.1           Uraikan alasan mempunyai suatu Claim Department :

 

Jawaban :

1.              Frekuensi klaim naik

2.         Technology leads to more complex & time consuming claims

3.         Claim process is made complicated by legal and legislative development

4.         Persyaratan Internal perusahaan

 

5.2           Uraikan informasi yang dikehendaki Claim Department

 

Jawaban :

1.         Adverse development in risk, contract or type of biz or geographical area (for U/W Dept)

2.         Key changes in claim practices of any underlying reinsured (for U/W Dept)

3.         Legal developments (for U/W & Senior Management)

4.         Changes in practices of claim handling of competitor reinsurers

5.         Large requests of claim settlement (for accounts dept)

6.         The assessment & calculation of reserve requirement

 

5.3           Uraikan prosedur penanganan klaim

Jawaban :

1.         Examination of the question of coverage:

                     Has a policy been issued for the insured? T/C of original policy? Sum insured?

                     Any amendments? When?

                     Period of original policy

                     Claim covered by the original policy? Exclusion? Are exclusion relevant to the whole of part of claim?

2.         Failing in reinsureds duties? (non-payment or failure to observe warranty)

3.         Claim within period of reinsurance?

 

5.4       Uraikan perbedaan antara  Claim Co-operation Clause dan Claim Control Clause

 

            Jawaban :

 

Claim Co-operation Clause

It is a condition precedent to liability under this insurance that all claims be notified immediately to the Underwriters subscribing to this policy and the Reinsured hereby undertake in arriving at the settlement of any claim that they will co-operate with the Reinsurer underwriters and that no settlement should be made without the approval of the Reinsurers subscribing to this policy

 

            Ini adalah suatu kondisi yang telah diputuskan untuk liability dalam asuransi bahwa semua klaim segera di beritahukan pada underwriter menganut polis ini dan reinsured dengan ini melakukan settlement setiap klaim yang  datang bahwa mereka akan co-operate dengan reinsurer underwriter dan tidak ada settlement akan dibuat tanpa persetujuan menganut polis ini

 

Claim Control Clause

Not with standing anything herein contained to the contrary It is a condition precedent to any liability under this policy that:

a.         the Reinsured shall upon knowledge of any loss or losses which may give rise to a claim under this policy advise the underwriters by telefax as soon as possible

 

b          the reinsured shall furnish the underwriters with all information available respecting such loss or losses and the underwriter shall have the rights to appoint adjusters, assessor and/or surveyors and to control all negotiations, adjustments and settlements in connection with such loss or losses

 

            Tidak dengan kedudukan apapun didalam ini berisi pada kebalikan. Kondisi ini telah diputuskan untuk suatu liability dalam polis ini :

a.         Reinsured pada pengetahuannya  suatu kerugian atau kerugian-kerugian dimana mungkin memberikan kenaikan pada suatu klaim dalam  polis ini disarankan underwriters dengan telefax segera mungkin

b.         Reinsured akan melengkapi underwriter dengan semua informasi yang dapat digunakan respek setiap kerugian atau kerugian-kerugian dan underwrtier harus benar menentukan adjuster, assesor dan atau surveyor dan mengontrol semua negoisasi adjustment dan settlement dalam hubungan setiap kerugian atau kerugian-kerugian

 

5.5        Uraikan 2(dua) klausul yang memudahkan reasuradur facultative ikut dalam penanganan penyelesaian klaim yang dilakukan asuradur (sept. 2006 no 8).

 

Jawaban  :

a.                                                                              Claim co-operation clause

b.              Claim control clause

 

5.6       Uraikan apa yang dimaksud dengan umbrella liability reinsuranse (Mar. 2007 no 7, Mar. 2009 no. 6) 2C2B.

 

Jawaban :

                      Memproteksi reinsured dari exhaustion (kehabisan) cover dari semua XL yang ada yaitu bila loss telah menghabiskan semua layers dan reinstatement yang tersedia

                      Istilah umbrella digunakan karena XL ini di desain untuk memprotek semua COB atau XL yang berbeda-beda.

 

5.7       Uraikan perbedaan antara sunset clause dan sunrise clause dalam reasuransi liability (Mar. 2007 no 5).

 

Jawaban :

SUNSET CLAUSE:

Kerugian harus dilaporkan dalam periode tertentu bila coverage dinyatakan dalam perjanjian, misalnya 5 tahun, bila tidak ada  notifikasi dalam 5 tahun maka kontrak akan ditutup

 

            SUNRISE CLAUSE :

-                Polis ini biasanya berdasarkan ‘claims made’

-                Berlaku surut untuk menjamin kejadian yang terjadi tahun-tahun sebelumnya

-                 

.

-                Polis ini mengecualikan setiap risiko yang memiliki asuransi yang lebih khusus atau ganti rugi berdasarkan polis sebelumnya tidak tersedia karena pelanggaran kondisi polis, kegagalan mengungkapkan fakta.

 

5.8       Uraikan apa yang dimaksud dengan sunset clause dalam kontrak Reasuransi liability (mar 2010 no 7)

 

            Jawaban : lihat diatas

 

5.9       Uraikan apa yang dimaksud klausul extended loss reporting dan mengapa klausul ini digunakan dalam excess of loss treaty (sept.  2007 no 1).

 

Jawaban :

Reinsured diminta melaporkan klaim kepada Reinsurer segera apabila nilai klaim melewati persentase tertentu dari Deductible, mis. 50% or 75%, atau untuk injury tertentu, setiap klaim harus dilaporkan kepada reinsurer, berapapun nilainya

 

EXTENDED CLAIM REPORTING & CLAIM CO-OPERATION CLAUSE:

         Klaim yang mana perlu di notifikasi

         Kapan dinofikasi

         Keruhian dibawah retensi dinotifikasi

 

 

klausul ini digunakan dalam excess of loss treaty karena : diperkirakan severity of claim dan its potential

 

5.10      Uraikan maksud penggunaan klausul simultaneous payment dalam excess of loss treaty (Mar. 2006 no 6, sept 2009 no 2).


Jawaban :

The reinsurer to pay the original insurer at the same time that the original insurer is paying the original claim. (recovery  langsung untuk kerugian besar)

 

 

5.11      Uraikan Apa yang dimaksud dengan escalator clause dalam reasuransi marine excess of loss dan bagaimana dampaknya bagi reasuradur (sept. 2006 no 5)

 

Jawaban

yang dimaksud dengan escalator clause dalam reasuransi marine excess of loss, Kenaikan jumlah pertanggungan secara otomatis dalam keadaan tertentu, dengan tambahan premi, dapat diadakan untuk mengatasi inflasi sampai batas tertentu.

Suatu prosentase tertentu sampai dengan 20% dapat dipilih oleh tertanggung. Klausula ini menyatakan bahwa selama periode pertanggungan, jumlah harga pertanggungan akan naik secara proporsional sejak awal pertanggungan. Jadi jumlah pertanggungan akan naik secara progresif selama jangka waktu pertanggungan dengan cara:

 

Jumlah hari sejak awal penutupan  X  Annual Rate

Jumlah hari periode asuransi

 

 

Tambahan premi dihitung berdasarkan 50% dari jumlah total kenaikan jumlah pertanggungan pada akhir masa pertanggungan.

 

Dampaknya bagi reasuradur :

Escalator clause tidak dapat digunakan dalam penutupan cargo karena untuk stock cargo digunakan polis deklarasi.

 

5.12      Uraikan 3(tiga) provider kapasitas reasuransi di pasar international (Mar. 2008 no 6).

 

            Jawaban :

1.         Direct Insurance Companies

2.         Lloyd’s Syndicates

3.         State Insurance Corporations

4.         Captive Insurance Companies

5.         Reinsurance Companies

6.         Reinsurance Pools

 

            Penjelasan :

 

1.              Direct Insurance company. Kelompok (perusahaan) .ini menggambarkan  penanggung biasa yang bertransaksi asuransi dengan Publik umum. Para penanggung membeli reasuransi dengan sejumlah alasan sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya.

 

2.              Lloyd’s Syndicates, masing – masing syndicate dibentuk oleh para member dan para members punya liability yang tak terbatas. Reasuransi juga merupakan satu cara dimana mereka dapat menempatkan beberapa batas atas kerugian personal yang mungkin dialami oleh masing – masing member.

 

3.              Reinsurers company, adalah reasuransi itu sendiri. Individual reasuransi mencari proteksi yang sama seperti tertanggung dan direct offices. Mereka tidak kebal dari resiko yang tidak diharapkan dan mengamankan unsur stabilitas keuangan dengan membeli proteksi reasuransi sendiri.

 

4.         Reasuransi Pool adalah suatu metode dimana setiap anggota/perusahaan asuransi akan menerima (mengaksep) risiko yang ditempatkan / disalurkan  tersebut berdasarkan persentase sahamnya yang telah diatur sendiri dahulu ke dalam pool, berbagi kerugian maupun laba sesuai dengan prosentase saham tersebut. Pools dalam praktek diadakan untuk risiko-risiko berbahaya sekali (hazardous risk)

 

5.13         Suatu perusahaan asuransi mengalami kesulitan untuk mendapatkan penyelesaian klaim kembali dari reasuradur yang telah menghentikan underwritingnya (ceased underwriting) Keseluruhan dokumen pendukung klaim telah diberikan oleh asuradur, namun reasuradur menolak untuk melakukan pembayaran klaim dimaksud (sept.  2007 no 14)

Jelaskan 5(lima) cara yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi diatas untuk mendapatkan penyelesaian klaim dari reasuradur

 

Jawaban :

 

 

 

5(lima) cara yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi diatas untuk mendapatkan penyelesaian klaim dari reasuradur

1.         Negotiation

                     Cara paling umum

                     The starting point for all ADR(alternative Dispute Resolution)

2.         Mediation

-           Dengan pertolongan  mediator

                     Shuttle diplomasi

                     Sesi terbuka (untuk kedua-duanya) &  sesi Private (rapat)

3.         Conciliation (tindakan pendamai)

                Tidakan pendamai nyata  menghasilkan rekomendasi solusi

 

4.         Expert Evaluation / Early Neutral Evaluation (ahli evaluasi)

-           Yang berpekara setuju intuk menggunakan tenaga ahli dibidangnya untuk menyelesaikan, musalnya loss adjuster 

5.         Mini-trial or executive hearing

                     Suatu panel senior excutive dari yang berpekara, dipimpin oleh orang ketiga yang netral

6.         Mediation / arbitration

                     Pendamai dinyatakan dalam kontrak

 

Tambahan

Alternative Dispute Resolution (ADR)

                     As opposite of formal Dispute Resolution

                     No Judge, No Jury, No Arbitrator

                     The parties may arrive at the solution or accommodation

                     The solution may not reflect the legal standing

                     ‘without prejudice’ settlement, not binding untill all parties agree

 

ADR

                      ADR may not be appropriate in some cases and arbitration or litigation will be preferable or essential where:

                     An issue of principle is involved, necessitates a public and binding precedent

                     A case turns solely on legal issue, or where credibility of one of the parties or witnesses plays a key role

                     Emergency injunctive relief is needed

                     There is in fact no genuine wish to settle

 

5.14      Perselisihan dapat timbul antara asuradur dan reasuradur apabila terdapat perbedaan antara kontrak original insurance dengan facultatif reinsurance. (Mar. 2008 no 12) 5J

 

Jelaskan permasalahan yang dapat menimbulkan perselisihan dimaksud serta langkah-langkah yang dilakukan oleh asuradur dan reasuradur untuk mencegah potensi perselisihan dalam penyelesaian klaim

 

            Jawaban :

a.         Permasalahan yang dapat menimbulkan perselisihan

-           Kurang persiapan asuradur / broker untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan  dengan liability yang diajukan oleh reasuransi.

 

-           Informasi akan diberikan menyusul atau apabila sebagian hal yang berhubungan dengan klaim tidak dicover dalam kontrak reasuransi akan mengabaikan setlement

-           Kadang kala mempunyai opini  yang berbeda dan tidak ada kesepakatan yang diperoleh dalam kasus ini kemungkinan solusi lain akan dipertimbangkan, seperti negoisasi setttelement dan barangkali suatu kontrak commutation

 

b.         Langkah-langkah yang dilakukan oleh asuradur dan reasuradur untuk mencegah potensi perselisihan dalam penyelesaian klaim

 

Jawaban : ligat diatas

 

5.14         Uraikan alasan mengadakan Claims Reserves:

 

Jawaban :

 

1.         Entered into Annual account, reported to Shareholders, directly affect the profit/loss

2.         Estimasi pendapatan tahun berjalan, indikasi keuntungan dan kerugian

3.         Untuk menentukan correct premium rate

4.         Signal to a rehabilitation measures

5.         Affect the experience of the reinsurance treaties

6.         Serious fiscal consequences if falsely estimated

 

Type of Claim Reserves

                      CASE RESERVE

-           Reserve for indemnity and expenses on a particular case

-           For Excess of Loss or Large losses of proportional reinsurance

-           Reported to reinsurer by a company, loss adjuster or lawyer

                      BULK RESERVE

                     Maintained on individual treaties or whole account

                     Assesed on the basis of the development of the claims on the accounts overtime or on borderau basis

 

5.15         Dalam kaitan dengan Claim resrerve, jelaskan (sept. 2006 no 11).

a.         Metode yang digunakan reasuradur dalam melakukan claim reserve

b.         Permasalahan yang mungkin timbul berkaitan dengan claim reserve diatas apabila porfolio bisnis reasuradur bersumber dari industrial disease dan asbestos claim

c.         Masalah-masalah yang dihadapi reasuradur atas penerapan EML diatas

 

            Jawaban :

a.         Metode yang digunakan reasuradur dalam melakukan claim reserve

 

1.         Judgmental: estimasi dan memutuskan Cadangan untuk melihat payment yang diharapkan dengan memutuskan tingkat kehati-hatian

2.         Statistical technique: to estimate the total outstanding payments for the portfolio

 

b.         Permasalahan yang mungkin timbul berkaitan dengan claim reserve diatas apabila porfolio bisnis reasuradur bersumber dari industrial disease dan asbestos claim

 

1.         Inflasi

2.         Perubahan  rates

3.         Legislation (undang-undang)

4.         Litigation (menuntut secara hukum)

5.         Kualitas Data

 

c.         Masalah-masalah yang dihadapi reasuradur atas penerapan EML diatas

Bila  EML basis XL lebih besar dari maksimum batas akseptasi untuk proteksi EML Error / EML Failure akan berpengaruh pada loss ratio dan solvency margin

 

5.16      Uraikan  3(tiga) metode yang digunakan dalam perhitungan IBNR (sept.  2007 no 3, Mar. 2009 no. 4, mar 2010 n0 8).

 

Jawaban :

1.         Penambahan  cadangan klaim yang ada

2.         Dilakukan dengan menaksirkan dampak sejarah setiap klaim mungkin mempunyai  account atau menaksirkan dampak secara umum setiap klaim  mungkin terdapat dipasar secara umum

3.         Incurred But Not Enough Reported (IBNER) dapat ditambahkan

 

5.17.     Uraikan 2 (dua) pendekatan dalam melakukan estimasi outstanding claim reserves(Mar. 2006 no 4).

 

            Jawaban :

1.         Judgmental: estimasi dan memutuskan Cadangan untuk melihat payment yang diharapkan dengan memutuskan tingkat kehati-hatian

2.         Statistical technique: to estimate the total outstanding payments for the portfolio

 

Tambahan :

                      Dalam prateknya kombinasi keduanya digunakan, karena ::

                     Individual estimasi tidak dapat digunakan untuk IBNR

                     Statistical technique are more useful for class where lots of claim and stabile in number and amount

                      Short-tail v.s Long-tail

                     Short-tail: quickly reported, quickly settled

                     Long-tail: take a long time to come to light and to settled

 

5.18      Uraikan komponen Reserves untuk Outstanding Claims:

 

Jawaban :

1.              Outstanding reported Claims

2.              IBNR Claims

3.              Re-opened claims or Under reserved claims or IBNER

4.              Claims handling fees

 

Methods for Estimating Claims Reserves: Judgmental

                      Pendekatan kasus per kasus

                      Dengan siati program komputer

                      Komponen ::

                       

                     Assessor estimates of claims

                     Biaya langsung

                     Inflasi, bila dapat digunakan

 

5.19      Uraikan  bagaimana penerapan ”as if” statistics dalam kaitan dengan excess of loss treaty (Mar. 2007 no 3, Sept. 2008 no 7, Sept. 2008 no 7).

           

Jawaban :

Perhitungan average dari data statistic Untuk estimasi total outstanding payments pada portofolio sesuai saat dibuat

 


Tambahan :

 

Statistical Methods

1.              Chain Ladder Method (Loss Development Factor; Link Ratio Method)

2.              Average Cost per Claim (ACPC) method

3.              Loss Ratio Method

 

No one method is right or wrong, accuracy depend on how assumptions suit the data

 

 

1.         Chain Ladder Method

(Loss Development factor; Link ratio

                      Defined using development ratios that are weighted by the cumulative claims values from which they arise

                      Steps of Chain Ladder Method:

-           Find the cumulative payments from each origin year as at the end of each development year

-           Find the development ratios

-           Use the development ratios to estimate the total claim payments outstanding from each origin year

2.         Average Cost Per Claim (ACPC) Method

                      Required development tables of total claim amount and claim number

                      A third development table is the avarage claim amounts, formed by dividing of corresponding figures of the first two tables.

 

 

3.         Loss Ratio Method

                      Loss Ratio = Incurred Claims / Earned Premiums

                      Steps:

                     Estimate L/R for the given COB

                     Ultimate Loss of each accident year: L/R x Earned Premium of each accident year

                     Outstanding Claims = Ultimate loss for each accident year – Paid claims to date for each accident year

 

5.20      Uraikan 3(tiga) factor eksternal yang mempengaruhi proses pembentukan cadangan klaim (Mar. 2009 no 1, sept.  2007 no 8).

 

Jawaban :

1.         Inflasi

2.         Perubahan  rates

3.         Legislation (undang-undang)

4.         Litigation (menuntut secara hukum)

5.         Kualitas Data

 

5.21      Penyelesaian klaim dalam suatu kontrak reasuransi antara asuradur dan reasuradur, dapat dilakukan melalui commutation. Jelaskan : (Mar. 2006 no 9)

a.         Pengertian, serta aplikasi commutation tersebut.

b.         Manfaat bagi Asuradur dan Reasuradur.


Jawaban :

a.         Pengertian, serta aplikasi commutation tersebut.

                      Commutation : kompromi final settlement digunakan untuk settle  outstanding claims diantara suatu direct insurer dengan reinsurer atau reinsurer dengan  retrocessioner

                      Commutation berarti membebaskan reinsurer dari kewajiban untuk mengganti kerugian dalam petukaran untuk reinsurer membayar pada reinsured, dan setuju jumlah yang direncanakan untuk semua penutupan sekarang dan future claim amount

 

b.         Manfaat bagi Asuradur .

                     menghindari bad debt

                     Reinsurer dalam kesukaran finansial, mungkin segan atau tidak dapat membayar, kemudian lebih baik mensetle sekarang.

                     Cash flow benefits untuk reinsured mempunyai pengalaman masalah keuangan

                     Resolusi perselisihan (penyelesaian perselisihan)

 

Manfaat bagi Reasuradur.

                     Crystallisation & mitigasi kerugian underwriting dalam kontrak  reinsurance

                     Resolution of disputes (penyelesaian perselisihan)

                     Menurunkan biaya administrasi

 

5.22      Uraikan 3(tiga) keadaan yang mendorong perusahaan asuransi melakukan commutation terhadap tanggung jawab reasuradur (Mar. 2007 no 6).5L

 

            Jawaban :

1.         Settlement of IBNR

                     Penggunaan aktuaria atau loss adjuster untuk membenarkan IBNR adalah seperti  didukung oleh hukum

                     Charman v. Guardian Royal Exchange (1992: The appointment of a loss adjuster could be determined as a business like decision provided that:

                      Janji dibuat dalam suatu bisnis seperti basa-basi

                      Asuradur setuju dengan kesimpulan loss adjuster

                      Asutadur harus bertindak dalam suatu bisnis seperti basa-basi ketika membereskan laporan sepele

 

2.         Underwriting Pools

                     Fronting problem

                     Complicated accounting

3.         Broker Systems : otstanding amount in the broker books

4.         Retrocessions    : impact of inward reinsurance commutation on retrocessioner

5.         Layers not involved in Commutation payments:

                     Commutation generally as a whole, not layer specific

                     But, the upper layers may share in cost asertained by actuaries

 

Tambahan :

Commutation Agreement

                      The commutation agreement needs to be well drafted to ensure the reinsurer is released from all obligations under the reinsurance contract: i.e. Full & final settlement

                      Key Clauses of agreement:

                     The parties to agreement

                     The contract being commuted

                     The price in terms of settlement

                     The release terms (the most important)

                     The law governing the agreement

                     Dispute resolution

 

Commutation should be:

                      Proper investment in research & preparation

                      An understanding of the other party

                      Consideration of the reasons for commuting and a review of other options

                      Financial information at contract level

                      Calculation of amounts payable in net present value terms

                      Parameters for negotiation set and adhered to

                      A suitable commutation agreement drafted & agreed

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB VI Reviewing The Programme

 

6.1           Uraikan sumber-sumber data statistik

 

Jawaban :

1.              Reinsurance Underwriter

2.              Claims Department

3.              Retrocession Department

4.              Technical Procession Department

5.              Finance Department

6.              Security Department

 

Penjelasan :

1.         Reinsurance Underwriter

-           Premium

-           Claims

-           Portfolio Detail

-           Semua data yang diperlukan dalam decision making

2.         Claim Department

-           Large Claim of Proportional Treaty

-           All Individual claims of facultative & Excess of Loss

3.         Retrocession Department

-           Details of retrocession contract

-           Allocation of Gross Losses to Retrocession

-           Retrocession accounts

4.         Technical Processing Department

-           Premium processing

-           Proportional account (SoA)

-           Reinstatement Premium of XL

5.         Finance Department

-           Accounting Ledger

-           Processing Salaries & Expenses

-           Reinsurer’s investment

6.         Security Department

-           Info on financial Strength of Reinsureds & Retrocessioners

-           Reinsured’s & Reinsurer’s annual account

-           Rating Agencies Report

 

6.2        Uraikan mengapa Akurasi / kualitas Data menjadi sangat PENTING dalam hal:

 

Jawaban :

-           Reinsurance companies are run-off

-           Volume data sangat besar

-           Outsourcing of Transaction Processing

-           Lebih dari satu data reasuradur harus dijadikan satu

-           Analisis data diluar yang sebelumnya dibayangkan

 

 

6.3       Dalam kaitan dengan proportional treaty, jelaskan : (Mar. 2008 no 14)

a.         Cara yang digunakan treaty underwriting untuk meningkatkan keuntungan propotional treaty

b.         Syarat & kondisi yang sesuai apabila hasil treaty mengalami defisit yang disebabkan tingginya frekuensi small loses dan adanya catastrophe loss

 

            Jawaban :

a.         Cara yang digunakan treaty underwriting untuk meningkatkan keuntungan propotional treaty

1.         Measures of profit

2.         Costings

3.         Underwriting Performance

-           Proportional

-           Non-proportional

4.         Monitoring

 

Penjelasan :

 

1.         Measures of Profit (mengukur keuntungan)

-           Asuradur dan reasuradur memiliki harapan  berbeda dalam hal profit, U/W performance.  Hal ini dipengaruhi oleh expenses, cost & Penghasilan investasi

-           Type of Contract

Prop treaty: profitability = persamaan dari hasil melebihi batas waktu

Non-prop treaty : Annually renewable,  skala keuntungan jangka lebih pendek

-           Current profit / loss mungkin misleading karena perubahan signifikan e.q komposisi portfolio, premium income

-           U/W experience mungkin profitable, tapi acquisition & servicing cost mungkin sangat tinggi

-           Suatu treaty tidak dapat untung, karena tekanan kompetisi antar Reasuradur, mungkin dapat menguntungkan pada hardening market

-           Bagi asuradur, profitable treaty memiliki Opportunity Cost, bila cara lain yang dipilih dalam RM strategy

-           Evaluasi rutin atas komisi dan premi XL

 

Pertimbangan lain-lain :

-           Delay penerimaan account

-           Delay penerimaan uang

-           Intervensi pemerintah:

Currency movement

Currency valuation

Kontrol harga

Pajak

 

2.         Costings

-           Keuntungan dapat bertambah melalui manipulasi harga & Komisi (cost)

 

 

-           Profit costing mempertimbangkan hasil underwriting dan pemasukan dari investasi  untuk setiap COB

-           Solusi sederhana : mempertimbangkan total biaya & bertanya apakah setiap portfolio mempunyai kontribusi  proportional untuk pemasukan premi 

 

3.         Underwriting Performance: Proportional Business

-           Clean-cut v.s. Run-off

-           Analysa didasarkan pada tahun pendapatan asuradur dan tahun pendapatan reasuradur

-           Reasuradur mengikuti Rate Premi yang ditentukan oleh asuradur.  Bila mencukupi, Reasuradur akan membuat suatu keuntungan dalam jangka panjang.

-           Hanya cara reasuradur mempunyai dampak rating melalui penentuan komisi yang bervariasi.

 

4.         Monitoring

Mencatat dan mempresentasikan data untuk dianalisa :

-           Identikasi premi trend dunia, pembayaran klaim dan mengembangan batas waktu  klaim mendatang (incurred)

-           Peramalan struktur kedepan pada account pendapatan dan balance sheet

-           Alokasi  bunga pemasukan untuk bisnis kelas individu

 

b.         Syarat & kondisi yang sesuai apabila hasil treaty mengalami defisit yang disebabkan tingginya frekuensi kerugian kecil-kecil dan adanya catastrophe loss

a.               Asuransi dan reasuransi review kontrak, akan berlanjut atau tidak

b.              Bila kontrak yang ada tidak dilanjutkan, pilihannya adalah :

-           Mengatur program  baru dan berbeda tipe

-           Negoisasi T/C treaty yang ada

-           Mengganti Reinsurer atau broker

-           Mengatur alternatif untuk kontrak reasuransi konventional (ART)

 

Tambahan

Kontrak baru atau berbeda kontrak perlu diperhatikan :

-           Kebutuhan reinsured berubah dan kontrak yang ada tidak lagi sesuai musalnya. QS to Surplus

-           Solvency margin asuradur dalam tekanan, QS mungkin diperlukan

-           Risiko tidak biasa atau jarang mungkin semakin banyak, perlu XL atau FacOb

-           Review retensi, %  dari f QS atau jumlah surplus lines mungkin dirubah

-           Asuradur mungkin ingin kapasitas lebih

-           Seperti mengembangkan statistik kerugian, asuradur mungkin akan melihat pada sebagai alternative of Surplus

-           Pertumbuhan  portfolio penting untuk akumulasi, Cat Xl  mungkin diperlukan

-           Pertumbuhan ukuran risiko, mungkin penting untuk limit lebih tinggi atau  layer lain

-           Back-up cover mungkin untuk mencari  kelebihan cover yang ada

-           Kesempatan untuk menggabung beberapa COB kedalam treaty tunggal

-           Program campuran mungkin diperlukan untuk dirubah

 

-           Ratio Excess mungkin diperlukan untuk proteksi volatile account

 

6.4           Uraikan 3(tiga) ratio utama yang digunakan dalam mengukur profitability suatu kontrak Reasuransi (sept.  2007 no 7).

 

Jawaban :

1.         Loss Ratio =

-           Gross Claim Incurred / Premium Earned

-           Net Claim Incurred / Premium Earned

2.         Commission or Other Costs Ratio

-           Commission/Ceded Premium or Commission/Written Premium

-           Other Costs/Ceded Premium or Other Costs/Written Premium

3.         Management Expenses Ratio (business efficiency) =

-           Management expenses/net ceded premium

-           Management expenses/net written premium

4.         Retrocession Ratio

-           Gross ceded premium/net ceded premium

-           Gross ceded premium/net written premium

-           Gross incurred claim/net incurred claim

 

6.5           Protofolio Property suatu perusahaan asuransi diprotek dengan excess of loss treaty on losess occuring basis. Pada saat perpanjangan, perusahaan asuransi tersebut ingin melakukan perubahan reasuransi menjadi risk attaching basis.

Diskusikan implikasi perubahan diatas khususnya yang berkaitan dengan syarat dan kondisi reasuransi (Mar. 2007 no 9, mar. 2009 no 12) 6 C1

 

            Jawaban :

-           Untuk treaty XL berlaku Loss occurring or claim made basis, sedangkan treaty porpotional menggunakan   attaching basis

-           Jadi perpindahan dari treaty non proportional ke poportional dimungkinkan pada saat renewal, maka treaty Xl di clean cut lebih dulu,

-          selanjutnya dibuat perjanjian baru treaty poportional dalam bentuk qouta share atau surplus dengan term dan dan condition yang berbeda, dengan memperhatikan pengalaman klaim yang telah terjadi, limit atau Hp

  

            Tambahan

 

Excess of Loss, dapat berubah :

1.         Scope of treaty: territorial & risk

2.         Basis of Treaty: Loss occurring or claim made

3.         Dalam hal  BC rate, min and max rate and loading factor

4.         Nilai reinstatement

5.         Dasar perhitungan  premi reinstatement

6.         Index yang digunakan dalam hal long-tail liability subject to inflation

7.         Definisi  loss occurrence, event and event limit

8.         Co-reinsurance extent in event cover

9.         Payable Minimum Deposit




 Loss occurring basis : XL liable to any loss occurs within the period of XL , no matter the inception date of original policy (XL dapat dikenakan untuk setiap kerugian terjadi diantara periode xl, tidak menjadi persoalan tanggal terbitnya polis asli) 

 

Risk attaching Basis : XL liable to any loss from original policy incepted within the period of XL, no matter the date of loss. (XL dapat dikenakan untuk setiap kerugian dari polis asli diterbitkan  diantara periode xl, tidak menjadi persoalan tanggal kerugian) 

 

Claim Made basis : XL liable to any loss as long as claim made (paintiff sue  dependant) within the period of XL, no matter the inception date the date of loss (XL dapat dikenakan sepanjang klaim dibuat diantara periode xl, tidak menjadi persoalan tanggal kerugian dan tanggal terbitnya polis) 

 

6.6       Uraikan apa yang dimaksud dengan risk Attaching basis dan loss Occuring Basis dalam kaitan dengan reasuransi(mar 2010 no 5)

 

            Jawaban : lihat diatas

 

 

6.7           Uraikan informasi apa yang butuhkan dan mengganti Reinsurer atau broker

 

Jawaban :

1.         Mengganti reasuradur adalah hak asuradur, tetapi beberpa hal perlu diperhatikan:

-           Loyalitas kerugian atas risiko

-           Keamanan dan stabilitas kerugian

2.         Mendapatkan reasuradur baru memberikan pelayanan yang benar dan effisien harus didapatkan

3.         Broker perlu mempelajari pasar yang relevan terhadap kebutuhan asuradur, mendapatkan negoisasi T/C, wording drafting dalam proses slip, penanganan klaim, menyerahkan account & uang.

 

6.8        Uraikan apa yang menjadi perhatian Reasuradur :

 

Jawaban :

1.         Reasuradur perlu melihat kembali hasil bisnisnya. Tambahan untuk mempertahankan  solvency margin, Reinsurer aim to:

a.         Memuaskan shareholders bahwa  bisnis berkembang dan manajemen bermanfaat untuk didukung

 

b.         Bisnis keuangan yang menguntungkan dari Pelanggan yang ada dan penambahan pelanggan baru

c.         Demonstrate the retrocessionaires that they have a financially sound partnert in the long term

d.         Memuaskan pelanggannya dalam keamanan keuangan

 

2.         Reasuradur mengontrol bisnis dengan beberapa cara berikut:

a.         Underwriting

b.         Memastikan pengembalian dapat diterima dalam prakiraan kapital

c.         Manajemen hasil keuangan

 

                        Penjelasan :

2a.        Underwriting:  Hal-hal yang perlu diawasi

n    Pemilihan  COB  berdasarkan keahlian dan kesempatan

n    Persaingan &  T/C realistis

n    Territorial policy

n    Penggunaan broker untuk risiko particular

n    U/W & rating system

n    Keahlian team  U/W  dan claim

n    Cost & Expenses, according to budget

n    Sistem dan prosedur  mencukupi

n    Retenmsi dan kapasitas pantas

n    ratio  pendapatan  premi yang diaksep berkaiatn masing kelas

n    Kapasitas retrosesi memcukupi setiap kelas

n    Penetuan tujuan keuntungan setiap kelas

 

2b.       Acceptable Return on Capital

n    Kapital adalah sumber langka dan ini adalah persaingan dalam orhanisasi untuk mendapatkan bisnis

n    RBC adalah salah satu cara alokasi  kapital

n    Hal-hal yang dipertimbangkan dalam alokasi kapital

¡    Risiko yang terlihat dalam underwriting, ditunjukan dengan  net loss ratio dari tahun ketahun

¡    Tipe dan Propors asset dan investasi

¡    Proporsi Long-tail business

¡    Retrocession dibutuhkan setiap kelass

2c.        Management sumber keuangan

n    Sangat penting manajemen sumber keuangan adalah Cash Flow

n    Sangat penting menentukan Cash Flow adalah:

¡    Premium

¡    Commission

¡    Loss

n    Langkah yang tepat untuk menolong situasi :

¡    Berhenti untuk menulis suatu COB dengan pasti

¡    Jangan merbarui kontrak yang sudah pasti

¡    Menaikan rate

¡    Menurunkan cost

n    Faktor-faktor lain yang dipertimbangkan :

¡    L/C diperlukan bantuan  dalam bentuk kollateral

 

¡    Cash loss under Prop. Treaty

¡    Claim paid reserve dalam tunai dengan bunga yang paling rendah

¡    Bunga pendapatan dalam asset

¡    Term dalam perdagangan dan frequency of balance settlement

¡    Kecepatan membuat recovery

¡    Pengeluaran manajemen sendiri

¡    Keamanan retrocessionaires

¡    Uang dari pelanggan tidak ditahan dalam tangan broker untuk tidak dapat diaksep dalam waktu yang lama

 

 

BAB VII GOVERNMENT REGULATION AND INTERVENTION

 

7.1       Uraikan masing-masing 2 (dua) keuntungan dan kerugian regional reinsurance pool (Mar. 2008 no 7, maret 2009 no. 3). 7B

 

            Jawaban :

            Keuntungan :

1.              Mengambil premium didalam regional

2.              Diijinkan digunakan untuk alat investasi  yang akan menolong pengembangan ekonomi regional bahkan dijinkan potensi keuntungan dan investasi disiapkan untuk pengembangan ekonomi

 

Kerugian :

1.              Akumulasi risiko didalam regional dapat mengakibatkan Disater ekonomi dalam kejadian catasrop yang seperti biasanya

2.              Mutual pool adalah berlawanan dengan suatu perusahaan reasuransi

 

7.2       Peran Regional reinsurance pool diharapkan akan membantu perkembangan industri asuransi di negara-negara berkembang, jelaskan : (Mar. 2006 no 12) 7

a.         2 (dua) bentuk reinsurance pool berikut contohnya
b.         Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pool tersebut.

Jawaban :

a.         2 (dua) bentuk reinsurance pool berikut contohnya

Pool adalah suatu metode dimana setiap anggota/perusahaan asuransi akan menerima (mengaksep) risiko yang ditempatkan / disalurkan  tersebut berdasarkan persentase sahamnya yang telah diatur sendiri dahulu ke dalam pool, berbagi kerugian maupun laba sesuai dengan prosentase saham tersebut. Pools dalam praktek diadakan untuk risiko-risiko berbahaya sekali (hazardous risk)

 

Market Pools : (untuk risiko kurang disukai)

            Adalah suatu bentuk dimana mayoritas dari perusahaan asuransi dalam suatu negara berpastisipasi dalam polis ini sehingga metode ini sangat efektif dalam mengaksep risiko-risiko besar maupun yang berbahaya (hazardous). Secara umum setiap anggota dapat menempatkan bisnis kedalam pool, rating biasanya ditetapkan oleh committee dan kemudian risiko akan dibagi ke setiap anggota sesuai dengan share masing-masing. Setiap anggota boleh untuk tidak menahan sebagian sebagai retensi tapi menyalurkan risiko yang ditutupnya 100% ke dalam pool

           

Govenment Reinsurance Pool : (untuk risiko katastrope)

            Dibeberapa negara untuk mencegah banyaknya bisnis yang direasuransikan ke perusahaan asing maka pemerintah setempat membentuk central reinsurance company/pools dimana setiap perusahaan asuransi harus menempatkan sebagian atau seluruh dari penempatan reasuransinya kemudian  beberapa anggota akan menjadi shareholders dinama dia akan menerima share dari pools tersebut. Konsep ini hampir sama dengan regional reassurance polis yang dilakukan beberapa negara sedang berkembang dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah kapasitas underwriting di pasar regional dan menahan sebanyak mungkin kedalam pools.

 

 

Pools ini dikelola oleh salah satu dari anggota (Misal ARAB Pools & African Re) dimana menerima compulsory Quota Share yang dicesikan oleh beberapa perusahaan yang berada di region tersebut.

           

Underwriting Pools (perusahaan baru / berkembang)

            Bentuk pools ini beranggotakan beberapa perusahaan yang baru berkembang dan baru masuk kedalam pasar dimana mereka belum memiliki pengalaman yang cukup dalam akseptasi. Mereka membentuk suatu pools yang diwakili oleh underwriter yang sangat berpengalaman dalam bidangnya yang mampu menempatkan suatu risiko secara kompetitif

 

b.         Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pool tersebut.

                      Underwriting Pools

                     Fronting problem

                     Complicated accounting

 

  

 

 

BAB VIII        FINANCIAL ASPECTS

 

8.1       Uraikan pengertian dari credit rating bagi perusahaan asuransi dan reasuransi serta sebutkan 2(dua) perusahaan rating international (sept. 2008 no 4).

 

Jaswaban :

pengertian dari credit rating bagi perusahaan asuransi dan reasuransi

-                 Credit rating diterbitkan oleh perusahaan rating international (rating agency)

-                 Adalah peringkat untuk jaminan keamanan kekuatan finansial asuransi dan reasuransi

-                 Untuk menaikkan kapasitas dari sumber-sumber diluar

-                 Dapat memasarkan dirinya lebih mudah, misalnya dalam mengikuti tender

 

 2(dua) perusahaan rating international

1.         Standard & poors rating service

2.         AM Best Rating Agency

3.         fitch IBCA, duff & phels rating Agency

4.         Mooly’sInvestor Service

 

8.2       Informasi tentang rating kemampuan finansial reasuradur yang dibuat oleh lembaga peringkat merupakan hal penting dalam penempatan reasuransi yang dilakukan oleh asuradur ( Mar.  2009 no 11).8F3

a.         Jelaskan sumber dan jenis informasi yang digunakan oleh lembaga pemeringkat diatas dalam melakukan penilaian dimaksud.

b.         Jelaskan 8(delapan) faktor yang dipertimbangkan oleh lembaga tersebut dalam memberikan penilian kemampuan finansial perusahaan

 

Jawaban :

a.               Sumber dan jenis informasi yang digunakan oleh lembaga pemeringkat diatas dalam melakukan penilaian dimaksud.

Tidak hanya material yang dipublish seperti anual reportand account and return to regulatory authoritities, tetapi informasi lain misalnya :

-           Strategi dan material rencana operasi

-           Lebih detail breakdown informasi keuangan

-           informasi tentang pelanggan, sumber bisnis dan produksinya

Secara normal dilakukan dengan questioner, kadang-kadang dengan rapat dengan senior management atau team management membahas individual business unit, company management strategy, business result,  kondisi dipasar dan situasi mengoperasiannya

 

 

b.         8(delapan) faktor yang dipertimbangkan oleh lembaga tersebut dalam memberikan penilaian kemampuan finansial perusahaan

            Principal factor :

1.              Jumlah kapital dan kemampuan perusahaan mengakses kapital

2.              Kualitas dan efektifitas melaksanakan program reasuransinya

3.              Kecukupan cadangan teknis

4.              kualitas dan penyebaran investasi

5.              likuiditas

 

Kemampuan operasi :

6.              Profibilitas

7.              Sumber bisnis, nature of premium and investment income

8.              semua aspek pengalaman managementnya dan hubungan dengan tujuan (objectif)

 

Market profil :

9.              risiko-risiko dihubungkan dengan class dan teritori

10.           Competitive market research

11.            general and financial management

12.           Underwrting and claim management

13.           exposure to event risk

 

 

PERHITUNGAN :

 

1.         Underwriting result PT. Asuransi “ABC” untuk property risk excess of loss dalam 5 tahun terakhir adalah : (Mar. 2007 no 11, Sept 2008 no 13, Sept 2009 no 13)

Tahun   Gross Premium termasuk           Claim Paid Termasuk    Result

            Reinstatement premium             Outstanding

 

2002     Rp 4.5 Milyar                           Rp 3.5  Milyar              Rp 1,0 milyar

2003     Rp 5,0 Milyar                           Rp 7.5  Milyar              (Rp 2,5 milyar)

2004     Rp 5.5 Milyar                           Rp 4,0  Milyar              Rp 1,5 milyar

2005     Rp 6,0 Milyar                           Rp 5.5  Milyar              Rp 0,5 milyar

2006     Rp 7.5 Milyar                           Rp 6.5  Milyar              Rp 1,0 milyar

     

Program reasuransi diatas ditempatkan melalui pialang reasuransi dengan komisi 10%, melalui pialang reasuransi tsb. Reasuradur berkeinginan untuk meningkatkan premi reasuransi pada saat perpanjangan treaty tahun 2007.

 

a.         Jelaskan factor-faktor yang dipertimbangkan reasuradur dalam melakukan analisis sehubungan dengan perpanjangan treaty diatas, sehingga underwriting result reasuradur menjadi lebih baik

b.         Jelaskan saran-saran perbaikan yang dapat diberikan oleh pialang reasuransi untuk dapat dipertimbangkan PT. Asuransi “ABC” pada perpanjangan treaty tersebut

 

            Jawaban .

a.         factor-faktor yang dipertimbangkan reasuradur dalam melakukan analisis sehubungan dengan perpanjangan treaty diatas, sehingga underwriting result reasuradur menjadi lebih baik

            Cash flow  . premium, komisi dan kerugian

            Total Result = premium – kerugian

                        = Rp 1.0 mil + (2,5 mil) + 1,5 mil + 0,5 mil + 1,0 mil = 1,5 mil

 

            Total Komisi =  (4,5 mil + 5,0 mil + 5,5 mil + 6,0 mil + 7.5) x 10%

                        = 2,850 mil

 

Total Komisi > total result à reasuransi rugi

 

b.              Saran-saran perbaikan yang dapat diberikan oleh pialang reasuransi untuk dapat dipertimbangkan PT. Asuransi “ABC” pada perpanjangan treaty tersebut

 

1.              Menghentikan COB yang tidak menguntungkan

2.              tidak memperpanjang kontrak

3.              menaikkan rate

4.              menurunkan cost (menurunkan komisi)

 

 

2          Program reasuransi property tahun 2007 suatu perusahaan asuransi terdiri dari : (Mar. 2008 no 9, Mar. 2009 no 10, sept 2009 no 14).

-                 19 gross line of Rp 1 milyar estimated maximum loss per risk, dengan jumlah premi reasuransi yang disesikan Rp 20 Milyar.

 

-                 1 Gross line diatas diprotek dengan risk excess of loss, yaitu :

Layer 1 : Rp 800 Juta excess of Rp 200 Juta, each and every loss.

Layer ll : Rp 1 milyar excess of Rp 1 milyar, each and every loss.

 

Mengingat besarnya premi reasuransi yang disesikan dan hasilnya memberikan keuntungan yang besar bagi reasuradur, asuradur ini merencanakan untuk meningkatkan retensi dalam proportional treaty menjadi Rp 2 milayar dan mengubah menjadi 9 lines.

            Jelaskan :

a.                Informasi yang perlu disampaikan ke reasuradur sehubungan dengan perubahan treaty diatas.

b.     Dampak perubahan dimaksud terhadap reasuransi excess of loss

c.               Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penetapan net retention asuradur.

 

Jawaban .

a.         Informasi yang perlu disampaikan ke reasuradur sehubungan dengan perubahan treaty diatas.

 

1.              Gross Ceded Premium Income

2.              Deduction from Gross Premium Income (e.q. R/I Comm, Ov. Comm, Brokerage) 

3.              Net Ceded Premium Income

4.              Profit Commission

5.              Cash Loss & Advice Limit

6.              Premium & Loss Reserves

7.              Premium & Loss Portfolio

 

b.         Dampak perubahan dimaksud terhadap reasuransi excess of loss

            1 gross line yang awalnya 1milyar menjadi 2 milyar, sehingga excess of loss untuk setiap layernya juga akan ikut mengalami perubahan

           

c.         Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penetapan net retention asuradur.

 

Filosofi Umum dalam Penetapan Retensi

-           Assets; Capital & Free Reserves; Solvency

-           The size & Nature of Portfolio; Premium income; Profitability

-           The type of Risks & Pattern of Losses

-           Reinsurance Type & Cost

-           Strategic & financial considerations, including corporate strategy

-           The Market Environment

 

3.         PT.  Asuransi ABC berpartisipasi 10% dalam suatu Brokers lineslip untuk Accountant Profesional indemnity dengan maximum deklarasi Rp 20 Milyar any one declaration any one insured (Mar. 2008 no 13).

 

Proteksi untuk jenis asuransi yang dimiliki asuradur diatas dalam bentuk quota share dan excess of loss yang berisikan ultimate net loss clause dan net retained line clause dengan rincian sbb :

-                 25% quota share treaty

-                 Rp 400 juta excess of Rp 100 juta (first layer)

 

-                 Rp 1,0 milyar excess of Rp 0,5 milyar (second layer)

-                 Rp 2,5 milyar excess of Rp 1,5 milyar (third layer)

-                 Rp 3,0 milyar excess of Rp 4,0 milyar (fourth layer)

 

a.         Hitunglah klaim yang menjadi beban bersih ABC setelah dikurangi semua reinsurance recoveries yang diterima, apabila terdapat total loss berdasarkan keputusan pengadilan untuk pertangungan diatas.

b.         Reasuradur XYZ yang mendukung treaty asuradur diatas mengalami kebangkrutan. Saham reasuradur ini dalam quota share sebesar 5%, excess of loss masing-masing sebesar 4 % (first layer) dan 1 % (third layer). Hitunglah klaim bersih yang menjadi beban ABC

c.               Jelaskan 4(empat) upaya yang dapat dilakukan asuradur tersebut untuk mencegah situasi butir b diatas.

 

Jawaban .

a.         Liability ABC = 20% x 20 mil = 2 mil

            Liability Qouta share = 25% x 2 mil = 0.5 mil

            Liability XL = 2 mil – 0.5  mil = 1.5 mil

            Total loss = 2 mil

Total loss XL = 0.5 mil (second layer)

            Beban claim bersih ABC = 1,5 mil – 0.5 mil = 1 mil

 

b.         Liability Reasuradur XYZ = 5% x 500 jt = 25 jt

            first layer          = (4% x 400 jt) excess of  (4% x 100 jt)

                                    = 16 jt excess of  4 jt

            third  layer        = (1% x 2.5 mil) excess of  (1% x 1,5 mil)

                                     = 25 jt excess of 15 jt

            Klaim bersih yang menjadi beban ABC  = 25 jt – 15 jt = 10 jt

 

c.         4(empat) upaya yang dapat dilakukan asuradur tersebut untuk mencegah situasi butir b diatas.

            1.         Finding replacement market

            2.         Recovery premium

            3.         Recovery of outstanding claims

            4.         Offsets balance

 

 

4.         Perusahaan Asuransi ”XYZ” membeli proteksi catastrophe excess of loss sebagai berikut : (sept.  2007 no 10)

 

Period               : 1 January bs/d 31 Desember 2006

Limit                : Rp 5 milyar excess of Rp 15 milyar.

Reinstatement   : 1 at 100% additional premium as to time

Rate                 : 2% of Estimate Premium Income (EPI)

EPI                   : Rp 20 Milyar

Premium           : Deposit premium payable in advance at 80% of the expected premium    income

Selama periode treaty, terdapat 2 klaim banjir yaitu tanggal 14 Desember 2006 dengan nilai klaim Rp 18 Milyar dan tanggal 28 Desember 2006 dengan jumlah kerugian Rp 22 milyar

 

a.               Hitung berapa reinstatement premium yang harus dibayar “XYZ”

b.              Apabila ketentuan reinstatement berubah dari 100% menjadi pro rata as to time, hitung reinstatement premium untuk klaim-klaim tersebut.

c.               Jelaskan implikasi bagi reasuradur atas perubahan dalam butir b) diatas

 

Jawaban .

a.         Reinstatement premium yang harus dibayar “XYZ”

            actual premium             =          (18 mil + 22 mil) x 2% = 800 jt

 

Deposit premium = 80% x EPI x rate

                                         = 80% x 20 mil x 2% =  320 jt

 

No        loss amount                  layer                             reinstament

            1          18 milyar                      5 mil                             320 jt

            2          22 milyar                      5 mil                             320 jt

           

            premium of xl =  (5 mil + 5 mil) x 2% = 200 jt

            deposit premium = 320 jt

            adjustment premium = 320 jt – 200 jt =  (120 jt)

            Acual reinstatement 1  = 5 mil / 5 mil x 200 jt =200 jt

1  = 5 mi / 5 mil x 200 jt = 200 jt

Total actual reinstatement = 400 jt

 

Total xl premium = 320 jt + (120 jt) + 400 jt = 600 jt

 

c.               Apabila ketentuan reinstatement berubah dari 100% menjadi pro rata as to time, hitung reinstatement premium untuk klaim-klaim tersebut.

 

No        loss amount                  layer                             reinstament

            1          18 milyar                      3 mil                             192 jt

            2          22 milyar                      5 mil                             320 jt

 

            Cttn  . jika 18 mil – 15 mil = 3 mil  à  3 mil < 5 mil  -à 3 mil

                        22 mil – 15 mil = 7 mil > 5 mil à = 5 mil

 

            Reinstatement 1 = layer 2 /  xl  x  deposit

                                                = 3mil / 5 mil x 320 jt = 192 jt

      Reistatement 2 = 5 mil / 5 mil x 320 jt

 

            Reistatement has paid                addtion reistatement

            192,000,000                              1% x 192,000,000 = 1,920,000

            320,000,000                              1% x 320,000,000 =  3,200,000

 

            Total reinstatement premium = 192 jt + 320 jt + 1,92 jt + 3,2 jt

                                                            = 517,12 jt

Premium xl                   deposit premium           adjusment premium

(3 mil + 5 mil) x rate

8 mil x  2%                   320 jt               

160 jt                            320 jt                            (160 jt)

 

 

deposit premium           =          320 jt

adjustment premium      =        (160 jt)

reistament premium       =          192 jt + 320 jt

total xl premium            =          672 jt

 

           

c.         implikasi bagi reasuradur atas perubahan dalam butir b) diatas

 

      Xl premium prorata > Xl premium Reinstament

 

 

5.              Perusahaan Asuransi ”ABC” memiliki program reasuransi sbb : (sept.  2007 no 13, sept 2008. no 9, mar. 2009 no 9)

Surplus treaty : 5(five) line of Rp 10 milyar estimated maximum loss for maximum cession

Retensi perusahaan tersebut diprotek dengan 2(dua) layers, Yaitu :

-           1st layer             :  Rp 5   Milyar excess of Rp  5 milyar

-           2nd layer            :  Rp 15  Milyar excess of Rp 10 Milyar

 

Kemampuan keuangan perusahaan yang cukup mendukung, mendorong “ABC” untuk menahan lebih besar bisnis property dan memutuskan dalam renewal treaty mendatang untuk menjadi reasuradur sendiri sebesar 30% dari surplus treaty limit.

 

Jelaskan :

a.               Keuntungan dan kerugian bagi asuradur “ABC” atas rencana perubahan dalam renewal dimaksud

b.              Dampak bagi reasuradur yang mendukung Surplus Treaty, bila rencana tersebut direalisasikan

 

Jawaban .

a.         Keuntungan dan kerugian bagi asuradur “ABC” atas rencana perubahan dalam renewal dimaksud

            Keuntungan :

-                 Penerimaan premium miningkat 30% dengan penambahan own retensi (menjadi reasuransi sendiri)

-                 Limit liability bertambah

-                 Penerimaan komisi menurun

 

            Kerugian .

-           Apabila terjadi loss maka asuradur masih  menanggung beban tambahan 30%

 

b.         Dampak bagi reasuradur yang mendukung Surplus Treaty, bila rencana tersebut direalisasikan

-           Premium income berkurang

-           limit liability berkurang

-           Pembayaran komisi berkurang

 

6.         Program  reasuransi suatu perusahaan asuransi sebagai berikut : (sept 2006 no. 13)

-                 per risk excess of loss layer : Rp 5 milyar excess of Rp 5 milyar

 

-                 Maximum recovery in any one year Rp 10 milyar for loss arising from any one event

 

-                 Rating at a 100/80 burning cost subject to a 1 % minimum rate and  5% maximum rate

-                 Premium income Rp 20 milyar

-                 Kerugian yang terjadi dalam periode treaty adalah sbb :

 

Loss I               Rp 6 milyar                   Satu risiko

Loss  2             Rp 7.5 milyar                3 risiko menderita

                        Rp 9,0 milyar                kerugian dalam satu event

                        Rp 16, 6 milyar

Loss 3              Rp 5,4  Milyar              Satu risk

 

a.               Hitunglah jumlah premi reasuransi  berdasarkan persyaratn reasuransi ini.

b.              Jelaskan pengaruhnya bagi perusahaan asuransi apabila terdapat aggregate deductible

 

Jawaban .

a.         jumlah premi reasuransi  berdasarkan persyaratan reasuransi ini.

 

            No. Loss           Loss amount                 Layer                Reinstament     

Loss I               Rp 6 milyar                   Rp. 5 mil

Loss  2             Rp 7.5 milyar                Rp. 5 mil

                        Rp 9,0 milyar                Rp. 5 mil

                                    Rp 16, 6 milyar             Rp  5 mil

Loss 3              Rp 5,4  Milyar              Rp.5 mil

            Total                Rp. 44,5 mil                  Rp. 25 mil

 

            Deposit premiu = 0

            Pure BC  = loss to layer / GNPI x 100%

                         =  25 Mil / 20 mil = 125 %

 

            Loading = 100 / 80 = 1,25

 

            BC rate = pure BC / loading  = 125 / 1,25 = 100%

           

            Premium XL     = Loss to layer  x  max rate

                                    =  25 mil x 5% =  Rp 1,25 mil

            Adjustment premium     = Premium Xl – deposit premium

                                                = 1,25 mil – 0 = 1,25 mil

 

 

            Deposit premiun            =  0

            Adjustment premium     = 1,25 mil

            Reinstatement               = 0

            ------------------------------------------------

            Total premium XL        = 1,25 mil

 

 

 

 

 

b.         Pengaruhnya bagi perusahaan asuransi apabila terdapat aggregate deductible

 

-                 Penerimaan pembayaran  suatu kerugian akan berkurang sesuai dengan nilai penjumlahan deductible

-                 Nilai penjumlahan deductible akan berubah-ubah tergantung dari berapa kali kejadian

 

6.              Dalam Excess of loss treaty dikenal adanya burning cost : (mar 2010 no 14)

a.               Jelaskan apa yang dimaksud dengan burning cost serta Formula yang digunakan

b.              Hitunng Actual Premium dengan data X/L treaty sebagai berikut :

Cover : IDR 9,000,000,000 XS IDR 1,000,000,000

MDP / MINDEP : IDR 3,000,000,000

Rate : burning Cost 100/75 (loading factor)

            Minimum rate : 8%

            Maximum rate : 16%

Realisasi GNPI IDR 50,000,000,000

Incured claim :   1         IDR      800,000,000

                        2.         IDR      400,000,000

                        3.         IDR      860,000,000

                        4.         IDR      900,000,000

            ---------------------------------------------------

Total                            IDR      3,300,000,

 

Jawaban :

a.               yang dimaksud dengan burning cost serta Formula yang digunakan

Burning Cost Rating

l   Suatu sistem rating yang berubah-ubah didasarkan pada pengalaman

l   Suatu rate disusun  awalnya pada pengalaman sejarah, dan selanjutnya disesuaikan dalam tahun berikutnya didasarkan pengalaman nyata

l   Dimana ada 2 komponen  BC rate,  dinamakan, The Pure Burning Cost and a loading

l   Tidak ada ketentuan dalam Reinstatement yang dibutuhkan

 

Formula

Burning Cost Rate = Pure Burning Cost + Loading

 

Pure Burning Cost =

Loss to Layer / Subject Premium Income =

(Paid Losses + Outstanding Losses / Subject Premium Income) x 100%

 

b.              Hitunng Actual Premium dengan data X/L treaty sebagai berikut :


Related Posts

603 SOAL JAWABAN PRAKTEK REASURANSI (REINSURANCE PRACTICE) MATERI UJIAN AAMAI : Ir. Sudarno Hardjo Saparto
4/ 5
Oleh