Showing posts with label liabiliti. Show all posts
Showing posts with label liabiliti. Show all posts

Tuesday, 4 April 2017

yang dimaksud dengan tort.

Kesalahan sipil yang mengatur tingkah laku manusia satu sama lain,  tanpa adanya suatu hubungan kontraktual atau hubungan hukum lain.
Tort harus dapat menimbulkan suatu tuntutan untuk unliquidated damage, yaitu kerugian yang tidak dapat dinilai dengan merujuk pada bukti nilai.

Jenis-jenis tort :
1.                  Negligence (kelalaian)
Kelalaian untuk melakukan sesuatu dari seseorang, yang berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam tingkah laku manusia, akan melakukannya, atau melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh manusia prudent dan reasonable pada umumnya

2.                  Nuisance (gangguan)
suatu tindakan salah yang dilakukan terhadap seseorang, dengan secara bertentangan dengan hukum, mengganggunya dalam menikmati harta bendanya, atau, dalam beberapa kasus dalam melakukan suatu hak umumnya’.

3.         Pelanggaran hak milik orang lain (trespass)
Merupakan suatu campur tangan langsung dalam berbagai bentuk, baik terhadap tanah, barang bergerak atau orang. Gangguan bersifat tidak langsung. Trespass dapat dituntut tanpa adanya bukti kerusakan.

4.         Tanggung gugat tegas (strict liability)
Secara teori tanggung gugat absolut berarti tidak ada pembelaan yang dapat dilakukan, sedangkan istilah tanggung gugat tegas berarti hanya ada sedikit pembelaan.

Aturan umumnya adalah jika hukum tidak mengijinkan pembelaan bahwa tergugat telah melakukan semua kehati-hatian yang wajar, permasalahannya adalah tanggung gugat tegas.



Pembelaan yang paling umum adalah:
-                      Act of God (vis major)
-                      Tindakan pihak ketiga
-                      Kelalaian, dan kemungkinan dengan seijin penggugat
-                      Queen’s enemies (musuh kerajaan)
           
5.         Pencemaran nama baik  (defamation )
Hukum pencemaran nama baik dirancang untuk melindungi reputasi seseorang. Menurut Lord Atkin dalam Sims v. Stretch (1936) ‘merendahkannya dalam perkiraan pikiran yang benar dari anggota masyarakat’.

Dalam menentukan apakah suatu pernyataan merupakan pencemaran nama baik atau bukan, pengujiannya adalah apakah seorang pembaca biasa, yang tidak terlalu naif atau terlalu curiga, akan membaca kata-kata itu sebagai implikasi pencemaran nama baik. Pengadilan akan menganggap pembaca biasa menurutkan sejumlah ‘pikiran lepas’. (Hartt v. Newspaper Publishing Plc. (1989)).

Pencemaran nama baik tidak berlaku untuk orang yang sudah meninggal. Ada dua kategori, yaitu libel dan slander.

6.         Aturan Rylands v. Fletcher
Peraturan Rylands v Fletcher adalah satu aturan hukum yang berasal dari perkara Rylands v Fletcher (1868). Kasus ini memunculkan kesamaan terhadap nuisance namun biasanya dipandang sebagai tort yang terpisah.

Aturan ini ditetapkan dalam keputusan yang diberi nama berdasarkan kasusnya, Rylands v. Fletcher (1868). Aturan ini dapat dinyatakan:

Seorang penghuni yang membawa ke atas dan menyimpan di tanahnya segala sesuatu yang mungkin menyebabkan kerusakan jika itu lepas berada dalam kewajiban tegas untuk mencegah itu lepas, dan bertanggung jawab untuk setiap kerusakan yang ditimbulkan sebagai akibat lepasnya.

Faktanya adalah sebagai berikut: tergugat mempekerjakan kontraktor independen untuk membangun suatu tempat penampungan air di tanahnya yang akan digunakan untuk menyediakan air ke pabriknya. Pada saat sedang menggali tanah tergugat, kontraktor menemukan terowongan tambang yang, tidak diketahui oleh mereka berhubungan dengan tambang aktif di bawah tanah yang bersebelahan. Kontraktor secara lalai gagal untuk menutup lubang tersebut secara layak dan ketika tempat penampungan air diisi dengan air, tambang tersebut dipenuhi air. Tergugat tidak lalai atau tidak bertanggung jawab seolah dia melakukannya sendiri atas kelalaian kontraktor independennya, akan tetapi ia dinyatakan bertanggung jawab.

7.         Breach of statutory duty (pelanggaran kewajiban berdasarkan undang-undang)
Torts yang telah dipelajari diatas adalah bagian dari hukum yang disebut common law dan berkembang melalui keputusan – keputusan pengadilan bertahun – tahun. Tort bentuk lain didapat dari perundangan – perundangan.

Periode utama dalam perkembangan hukum tort bentuk lain ada pada abad ke -19 dimana hukum perundang-undangan dibuat untuk keamanan/safety dalam industri yaitu lewat Factories Acts.

Untuk berhasilnya satu tuntutan atas pelanggaran statutory duty, penggugat harus menetapkan sebagai berikut:
a)                  Undang – undang dikeluarkan oleh Parlement untuk memperoleh perbaikan sipil.
Bukan menjadi hak otomatis bagi seseorang untuk menuntut kompensasi bila seseorang merasa dirugikan atas kegagalan orang lain berdasarkan undang-undang atau peraturan. Beberapa undang – undang hanya menyangkut hukum criminal dan yang lain menekankan tentang konsekwensi ekonomi. Agar berhasil dalam tuntutan, penggugat harus membuktikan bahwa Parlemen bertujuan untuk memberi orang hak untuk menuntut kerugian.

b)                  Undang – undang harus memberlakukan duty kepada tergugat.
Dalam hal ini, undang-undang harus memberlakukan keharusan positif kepada tergugat untuk dilakukan (misalnya memberi pagar bagi mesin-mesin yang berbahaya). Tuntutan tidak akan berhasil bila tergugat sudah melakukan apa yang diwajibkan undang – undang.

c)                  Penggugat harus membuktikan bahwa statutory duty ditujukan kepada dia.
Undang – undang selalu dikeluarkan untuk manfaat orang – orang tertentu, misalnya buruh pabrik dan pekerja tambang.  Dalam situasi ini, penggugat (buruh/pekerja tambang) harus membuktikan bahwa dia merupakan orang yang menerima manfaat dalam undang – undang.

d)                  Haruslah terjadi pelanggaran duty oleh tergugat.
Dalam beberapa kasus, duty sangat ketat dan tidak ada keharusan pembuktian dari atas kelalaian tergugat. Sebagaimana tercatat dalam Pasal 14 (1) Factories Act 19961 yang berbunyi sebagai berikut:

” setiap bagian yang berbahaya dari satu mesin..... haruslah diamankan dengan pagar sekeliling mesin tersebut”



e)                  Kerugian yang diderita penggugat haruslah disebabkan dari pelanggaran kewajiban yang diharuskan oleh Undang-undang.

 Leading case: Gorris v Scott (1874), ketentuan dari undang-undang mengharuskan pihak perkapalan untuk membuat ruang khusus berpagar untuk tempat hewan yang diangkut,

Dalam kasus ini, pihak perkapalan tidak menyediakan tempat sesuai ketentuan undang-undang tersebut. Sapi milik siPenggugat terjatuh ke laut, dan menuntut tergugat atas kelalaiannya. Namun tuntutan si tergugat gagal, karena undang-undang hanya dibuat untuk mengatur pembuatan ruang khusus tersebut untuk pencegahan penyakit dan bukan pencegahan hewan dari tenggelam.

Tambahan .
Jika undang-undang menyediakan penggantiannya sendiri atau cara untuk melaksanakan kewajiban seperti hukuman kriminal, ada anggapan bahwa kewajiban tidak dapat dilakukan dengan cara lain (Lonrho Ltd v. Shell Petroleum Co. Ltd (No. 2) (1982)). Sebaliknya jika tidak ada penggantian ditentukan oleh undang-undang, ada anggapan bahwa undang-undang memberikan alasan untuk menuntut.

Dalam Thornton v. Kirklees MBC (1979) dewan melanggar Housing (Homeless Persons) Act 1977, menyebabkan kerugian bagi penggugat. Tidak ada penggantian alternatif yang ditentukan oleh undang-undang itu dan dinyatakan bahwa penggugat berhak atas kompensasi.

Beban berada pada penggugat untuk membuktikan:
1.                  bahwa ketentuan undang-undang dilanggar
2.                  bahwa pelanggaran itu menyebabkan cedera
3.                  bahwa cedera tersebut merupakan salah satu yang ingin dicegah oleh undang-undang
4.                  bahwa ia merupakan seseorang atau kelas orang yang ingin dilindungi oleh undang-undang

hal yang menjadi masyarakat litigius (melek hukum)

Penyimpangan / pelanggran atas kewajiban seseorang sebagai seorang yang berada di masyarakat sipil yang meyebabkan orang lain dapat menuntut ganti rugi karena :
§     kerusakan harta bendanya,
§     luka badan / injury

2(dua) hal dimana penggugat tidak perlu lagi mengindentifikasi pihak yang akan digugat
1.                  Setiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain. Maupun orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti kerugian itu
2.                  Setiap orang bertanggung jawab, bukan hanya atas kerugian yang disebabkan perbuatan-perbuatan, melaink juga atas kerugian yang disebabkan kelalaian / kesembronoannya.

bilamana hak untuk menggugat (right to action)  timbul dalam kontrak  dan tort

Tort adalah pelanggaran atas kewajiban yang ditetapkan hukum (tort is a breach of duty fixed by law), dengan kata lain kewajiban umum (general duty) yang diberlakukan orang kepada setiap orang.

Dalam hukum kontrak, Kewajiban / duties di tentukan oleh pihak-pihak yang membuat kontrak dan diuraikan di dalam isi kontrak.

Kaitan breach of conract, tort and crime

harus dibedakan dengan tindakan criminal dan dengan pelanggaran dari suatu kontrak (breach of contract). Namun satu tindakan atau satu perlakuan dapat menimbulkan baik tindakan criminal maupun tindakan tort
-                      Perbuatan melawan hukum
-                      Ganti rugi dalam bentuk uang yang besarnya ditetapkan pengadilan
Perbedaan lain dengan KRIMINAL, Kriminal : proses pengadilan dilakukan atas nama Negara tanpa memandang pihak yang dirugikan menuntut / tidak dan apabila sebelum diproses maka satu-satunya yang dapat menghentikan adalah pengacara dari pemerintah, dan dapat diselesaikan diluar pengadilan

Tort adalah pelanggaran atas kewajiban yang ditetapkan hukum (tort is a breach of duty fixed by law), dengan kata lain kewajiban umum (general duty) yang diberlakukan orang kepada setiap orang.

Dalam hukum kontrak, Kewajiban / duties di tentukan oleh pihak-pihak yang membuat kontrak dan diuraikan di dalam isi kontrak.

Contohnya: Dalam kontrak asuransi, tertanggung punya kewajiban to membayar premi dan penanggung berkewajiban membayar klaim.  Duties tersebut bukan merupakan general duties namun duties yang timbul atas kesepakatan.

Berikut contoh dimana situasi terjadinya breach of contract dan tort.

Bila si B menyewa/naik taxi dan mengalami luka akibat si A sebagai pengemudi yang tidak hati-hati, maka si B dapat menuntut si A atas terjadinya breach of contract dimana dalam contractual duty yaitu mengemudi hati-hati implied/tersirat dalam persetujuan sewa – menyewa taxi) dan juga terjadinya tort yaitu negligence (tort).

Contoh lain:
Bila seorang dokter (si A) dituntut oleh patient (si B) atas terjadinya malpraktek (improper medical treatment) , si dokter dapat di tuntut oleh si B baik atas negligence maupun breach of contract. Dalam hal ini tuntutan diajukan lewat pengadilan perdata.

Hukum Tort merupakan bagian dari Hukum Sipil/Perdata.

Tujuan dari tuntutan terhadap terjadinya kesalahan adalah untuk menuntut kompensasi atau ganti rugi kepada korban yang mengalami kerugian/gangguan oleh tindakan salah dari tergugat.
  
Sebaliknya, satu kejahatan dianggap terjadi bila tindakan tersebut membahaya kepentingan umum secara keseluruhan dan tujuan dari laporan tindakan kejahatan adalah menghukum para pelaku kejahatan yang terbukti bersalah.

Tuntutan atas Tort diajukan oleh para korbannya (penggugat) sementara tuntutan atas tindakan Criminal pada umumnya dibawa atas nama Polisi Kerajaan (di UK) atau penuntut umum.

Terdapat prilaku yang sama namun menyebabkan terjadinya baik tort maupun crime.
Contohnya, Bila si A mencuri Kambing milik si B yang juga berada di areal si B, maka terjadi pencurian (crime) dan juga tort (tresspass/kesalahan, masuk tanpa izin).

Demikian juga, bila si A secara fisik menyerang si B di areal si B, maka terjadi criminal dan juga tort.

Dan juga ketika si A, mengendarai mobil si B, dan terjadi tabrakan, maka terjadi crime dan kecelakaan akibat kelalaian (negligence)

Dalam situasi tersebut, si A dapat diadili atas tindak pidana untuk dihukum dan juga dituntut perdata untuk membayar ganti rugi.

Perbedaan contract dengan tort

CONTRACT :
-           Contract KUH per 1338
,-           Unliquidate / liquidated damage
-           Tanpa memandang siapa pelaku penyimpangan
-           Jumlah ganti rugi sudah diketahui

-           Sukarela karena sudah dijanjikan dalam kontrak
-           Dibawa ke pengadilan

TORT
-           Tanpa kontrak ( inggris – common law, Indonesia KUH per 1365
-           liquidated damage
-           Tanggung jawab tergantung seberapa kesalahan
-           jumlah ganti rugi belum diketahui
-           Ganti rugi tidak sukareala (non voluntary)
-           Dapat diselesaikan diluar pengadilan

b.                  Apa yang dimaksud dengan tortuous liability
-           Merupakan kesalahan perdata (civil wrong) hukum inggris
-           Penyimpangan / pelanggran atas kewajiban seseorang sebagai seorang yang berada di masyarakat sipil yang meyebabkan orang lain dapat menuntut ganti rugi karena : 1    kerusakan harta bendanya, 2        luka badan / injury
-           KHUPER 1365, KHUPER 1366
-           Besarnya ganti rugi untuk menempatkan pihak yang menderita pada posisi sebagaimana sebelum tindakan tort
-           Sangat jarang bahwa beban ganti rugi dibebankan kepada pelanggar bersifat hukum

Sumber-sumber tanggung gugat Sipil

Dasar hukum sipil di Inggris dan Wales
Sumber-sumber hukum sipil:
·         Custom
Merupakan pendahulu dari konsep preseden, khususnya dalam menyelesaikan sengketa perdagangan.
·         Common Law
Merupakan sumber yang paling subur untuk hukum sipil Inggris dan berdasarkan doktrin preseden yang mengikat.       
·         Legislation
Sejak abad ke dua puluh menjadi sumber hukum yang lebih potensial dan merupakan bentuk hukum yang tertinggi dan mengesampingkan dua sumber hukum yang lain apabila terjadi pertentangan.

Kontrak dan tort
Suatu kontrak adalah suatu perjanjian yang menimbulkan kewajiban yang dapat dilaksanakan atau diakui secara hukum.

Suatu tort adalah kesalahan sipil yang mengatur tingkah laku manusia satu sama lain tanpa adanya suatu hubungan kontraktual atau hubungan hukum lain. Tort harus dapat menimbulkan suatu tuntutan untuk unliquidated damage, yaitu kerugian yang tidak dapat dinilai dengan merujuk pada bukti nilai.

Tort tidak bersifat sukarela, tetapi dipaksakan dengan hukum sedangkan untuk masuk ke dalam kontrak bersifat sukarela.

Klasifikasi dan ajaran dasar dari tanggung gugat tort
Berikut suatu daftar yang berhubungan dengan tort:
·         negligence (kelalaian)
·         nuisance (gangguan)
·         breach of statutory duty (pelanggaran kewajiban berdasarkan undang-undang)
·         aturan dalam kasus Rylands v. Fletcher (1868)
·         berbagai tanggung gugat tegas (strict liability)
·         pencemaran nama baik : libel dan slander

Hukum tort memperhatikan distribusi kerugian.

Damnum sine injuria dan Injuria sine damno

Damnum adalah kerugian fisik aktual yang diderita, dan Injuria adalah suatu cedera badan yang memiliki konsekuensi hukum.

Damnum sine injuria adalah kerugian fisik yang diderita tanpa adanya pelanggaran hak atau hukum. Sedangkan Injuria sine damno adalah pelanggaran hak hukum tanpa adanya kerugian fisik yang diderita.

Konsep Fault
Fault biasanya terdiri dari kegagalan untuk memenuhi suatu kewajiban umum atau khusus yang ditentukan oleh hukum.

Prosedur sipil dan reformasi Woolf
Proses pengadilan selalu dianggap sebagai suatu usaha terakhir dan pengadilan mendorong semua pihak untuk mencoba berbagai cara lain yang tersedia untuk menyelesaikan sengketanya tanpa proses pengadilan.

Pada umumnya, hanya kasus yang mungkin memiliki nilai lebih dari £25,000 (£50,000 untuk cedera badan) yang diproses di High Court, sedangkan yang lainnya diproses di County Court.

Pada tanggal 26 April 1999 diperkenalkan Aturan Prosedur Sipil yang baru oleh Lord Woolf, yang fokus utamanya adalah untuk memberikan pengadilan kekuasaan yang lebih besar dalam manajemen kasus dan dalam menentukan jadwal, dengan biaya dan hukuman bunga untuk ketidaksesuaian. Dalam mengelola kasus ini pengadilan berurusan dengan permasalahan secara adil melalui:
·         memastikan bahwa semua pihak memiliki kekuatan hukum yang sama
·         menghemat pengeluaran
·         berurusan dengan kasus secara proporsional, berdasarkan jumlah uang yang terlibat, pentingnya kasus, kompleksitas masalah, dan posisi keuangan masing-masing pihak
·         memastikan bahwa kasus diurus secara tepatguna dan adil
·         menggunakan sumber daya pengadilan secara tepat dengan memperhitungkan kebutuhan kasus lain

Sistem tiga tingkatan dikembangkan, yaitu:
·         Prosedur Klaim Kecil, untuk semua klaim yang perkiraan nilai pemulihannya kurang dari £5,000 (atau £1,000 untuk cedera badan).
·         Prosedur Jalur Cepat, untuk semua klaim yang perkiraan nilai pemulihannya kurang dari £15,000.
·         Prosedur Jalur Multi, untuk semua klaim di atas £15,000.



Pledoi
Merupakan dokumen resmi yang harus disediakan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadilan, yang menerangkan posisi mereka.

Penggugat akan mengisi Claim Form kepada tergugat dengan disertai oleh suatu Statement of Case, yang menerangkan sejumlah rincian mengenai fakta-fakta yang menjadi dasar kasus yang diajukan penggugat dan nilai yang dituntut.

Tergugat harus memberikan Acknowledgement dalam 14 hari dan suatu Defence dalam 28 hari.

Protokol
Tujuannya adalah untuk mendorong pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tanpa perlu melalui proses pengadilan jika mungkin. Ada dua jenis yang disetujui, yaitu Fast Track Personal Injury dan Medical Negligence.

Pengadilan juga telah memperkenalkan suatu sistem pinalti biaya yang dirancang untuk menghukum setiap pihak yang tidak mematuhi dengan protokol, perintah pengadilan atau memperlambat proses.

Doktrin preseden yang mengikat
Ratio Decidendi
Merupakan dasar hukum suatu keputusan.

Obiter Dicta
Merupakan pernyataan hukum lain yang dikemukakan oleh hakim yang tidak mempengaruhi keputusan pengadilan.

Hirarki Pengadilan
Aturan umumnya adalah keputusan pengadilan yang lebih tinggi mengikat pengadilan yang di bawahnya.

Hukum sipil dalam yurisdiksi lain
Eropa
Sumber hukum tertinggi di Inggris adalah Act of Parliament dan pengadilan hukum tertinggi adalah House of Lords. Akan tetapi dengan bergabungnya Inggris dalam Uni Eropa apabila terjadi konflik antara hukum domestik dan hukum Uni Eropa maka hukum Uni Eropa yang berlaku dan harus dilaksanakan oleh pengadilan domestik.

Berdasarkan kasus Francovitch v. Italian Republic (1992) dimungkinkan suatu tuntutan pengadilan dilakukan kepada suatu negara anggota jika seorang individu menderita kerugian atau kerusakan sebagai akibat dari kegagalan negara untuk memberlakukan peraturan domestik yang sesuai dengan peraturan Uni Eropa. Hal ini harus memenuhi tiga kondisi:
·         hasil yang diinginkan oleh Directive termasuk memberikan suatu hak untuk keuntungan individu
·         isi dari hak tersebut dapat ditentukan dengan merujuk pada ketentuan dalam Directive
·         harus ada hubungan sebab-akibat antara pelanggaran kewajiban oleh negara dengan kerugian yang diderita.

Yurisdiksi asing
Perusahaan asuransi UK dapat terlibat dalam klaim yang timbul di negara lain atau kecelakaan dapat terjadi pada bangsa asing pada saat berada di UK. Oleh karena itu perlu untuk mengetahui pengadilan negara mana yang memiliki yurisdiksi untuk mengadakan proses pengadilan dan hukum mana yang berlaku.

Asuransi tanggung jawab profesi - Profesional Indemnity

tujuan asuransi tanggung gugat profesi adalah untuk melindungi orang profesional terhadap tanggung gugat hukum untuk membayar damages kepada orang-orang yang menderita kerugian finansial yang timbul dari kelalaian profesional mereka sendiri atau pegawainya dalam melakukan suatu bisnis.

Tinjauan pasar
Asuransi tanggung gugat profesi telah berkembang menjadi suatu kelas spesialis dan memasuki profesi yang baru, seperti industri komputer, telekomunikasi dan sektor pendidikan swasta dan kesehatan.
Sebagai tambahan profesi tradisional juga berkembang menjadi sektor lain dan berhubungan, misalkan akuntan dan auditor menjadi konsultan manajemen dan komputer.
Pertumbuhan asuransi tanggung gugat didukung oleh dua faktor yang berhubungan:
·         kesiapan lebih banyak orang untuk mencari saran hukum dan terlibat dalam proses hukum untuk mendapatkan kompensasi daripada sebelumnya
·         persyaratan yang ditetapkan oleh badan profesional agar anggotanya memiliki asuransi tanggung gugat profesi sebagai standar minimum.


Bagaimana tanggung gugat timbul

Ketika seorang profesional memberikan suatu saran atas masalah yang melibatkan profesi mereka, mereka harus memberikannya dengan suatu tingkat keahlian yang wajar dan memiliki informasi yang cukup untuk membuatnya aman dalam memberikan saran khusus tersebut.

Hukum kasus dan tort

Seorang profesional memiliki suatu kewajiban kepada pelanggannya untuk melakukan suatu tingkat keahlian yang diharapkan dari seseorang dalam profesi tersebut. Orang tersebut tidak harus memiliki keahlian yang tertinggi, tetapi harus dapat menunjukkan suatu standar ahli biasa dalam profesi tersebut. Contoh kasus Bolam v. Friern Hospital Management Committee (1957).


Berdasarkan kontrak

Salah satu pesyaratan tersirat (implied terms) dalam kontrak jasa antara seorang profesional dengan pelanggannya adalah ia memberikan jasa dengan keahlian dan kehati-hatian yang wajar.

Sebagai tambahan, tanggung gugat terhadap pihak ketiga dapat timbul sesuai dengan prinsip Hedley Byrne, dimana tanpa adanya hubungan kontrak terdapat suatu tanggung gugat untuk penyataan salah yang dibuat secara lalai yang menyebabkan kerugian finansial atau fisik.

Perundang-undangan

Pertumbuhan dalam aktivitas profesional dan konsultasi telah diimbangi dengan perundang-undangan yang dirancang untuk mengatur profesi tertentu dan melindungi warga negara dan konsumen.

Contoh bagaimana tanggung gugat timbul dalam profesi yang berbeda

Konstruksi dan harta benda
Arsitek dan insinyur
Arsitek dan insinyur dapat memiliki tanggung gugat hukum untuk saran yang tidak tepat, pembuatan rancangan yang tidak tepat dan kesalahan dalam spesifikasi, disain, tender atau kuantitas dan juga pengawasan yang lalai dalam pekerjaan struktur atau yang lainnya.
Auctioneers, estate agents, surveyors dan valuers
Risiko timbul dari survey yang dilakukan terhadap harta benda atau saran yang diberikan sehubungan dengan penjualan atau pemesanan harta benda. Kewajiban surveyor tidak hanya untuk melaporkan fakta-fakta tetapi juga untuk menginterpretasikan penemuan-penemuan tersebut kepada nasabah.

Hukum
Barristers
Dalam kasus Arthur JS Hall & Co. v. Simons; Barrat v. Ansell; Harris v. Schofield Roberts & Hill, pengadilan menyatakan bahwa perwakilan hukum tidak lagi kebal dari tuntutan sipil untuk pekerjaan mereka sebagai advokat dalam pengadilan.
Solicitors
Kewajiban solicitors adalah untuk melakukan semua kehati-hatian keahlian yang wajar dalam dan mengenai bisnis nasabah mereka, tetapi seorang nasabah yang tidak berpengalaman dapat lebih membutuhkan saran daripada yang berpengalaman.
Salah satu penyebab klaim yang umum adalah kegagalan solicitors untuk mengambil tindakan hukum yang diperlukan dalam jangka waktu yang ditetapkan undang-undang.
Obat-obatan

Orang-orang dalam profesi medis dapat mengalami tuntutan dengan dasar mereka gagal menggunakan kehati-hatian yang wajar. Walaupun saran atau perawatan yang diberikan adalah yang terbaik, ada kemungkinan klaim spekulatif oleh pasien yang tidak pulih secara memuaskan atau secara cepat seperti yang mereka harapkan dan yang mengimplikasikan bahwa, jika bentuk perawatan lain diberikan, semua akan menjadi lebih baik.

Keuangan
Akuntan dan auditor
Akuntan harus mengetahui prinsip umum tentang hukum perusahaan dan persyaratan hukum dari sertifikat auditor. Jika mereka berlaku sebagai seorang auditor terhadap pembukuan mana yang harus diaudit berdasarkan persyaratan hukum, mereka harus mengetahui ketentuan perundang-undangan selama mempengaruhi tugas mereka. Mereka bertanggung jawab untuk kelalaian jika mereka gagal melihat informasi yang dibutuhkan dan untuk penipuan, jika mereka membuat pernyataan tanpa mempermasalahkan atau membenarkan hal itu.
Auditor suatu perusahaan harus membuat suatu laporan mengenai pembukuan yang diperiksa oleh mereka. Mereka harus menyatakan apakah neraca keuangan dan pembukuan telah dipersiapkan dengan layak dan apakah, dalam pendapat mereka, suatu pandangan yang benar dan adil telah diberikan mengenai keadaan perusahaan pada akhir periode pembukuan dan mengenai keuntungan atau kerugian perusahaan untuk periode tersebut.
Broker asuransi
Broker asuransi memiliki kewajiban berhati-hati kepada nasabah mereka dan juga kepada penanggung dalam menyusun asuransi. Mereka harus melaksanakan instruksi nasabah mereka dan memberikan mereka saran yang layak. Setiap pelanggaran kewajiban ini dapat melibatkan mereka dalam suatu tanggung gugat hukum. Pertanyaan kunci yang menjadi dasar semua aktivitas broker dan penempatan langsung adalah dalam menetapkan ‘fakta material’.

Profesi dan konsultasi lain
Agen pemasaran dan pengiklanan
Klaim dapat timbul dari kesalahan seperti kegagalan untuk memperhatikan kesalahan cetak, gagal memenuhi tenggat waktu, pencemaran nama baik, dan pelanggaran hak cipta.
Konsultan komputer
Ketergantungan yang besar terhadap teknologi informasi yang efektif membuat nasabah komersil dan industri mudah melakukan klaim apabila mereka merasa mereka menerima pelayanan yang di bawah standar.
Badan riset dan pendidikan
Banyak universitas dan badan riset yang bergantung pada dana yang diterima dari dunia komersil. Hal ini seringkali diberikan dengan imbalan untuk riset mengenai teknologi yang paling maju atau inisiatif bersama dengan industri dalam area yang berisiko tinggi seperti a aeronautika, obat-obatan dan pekerjaan mengenai binatang.
Telah terjadi peningkatan jumlah klaim akhir-akhir ini terhadap sekolah, misalkan, kegagalan untuk mengidentifikasi dan menyediakan kebutuhan murid-muridnya.
Employment agencies
Hal yang perlu diperhatikan adalah apakah employment agencies tersebut menerima tanggung jawab berdasarkan kontrak dengan perusahaan pemakai jasanya atas tindakan dari staf yang mereka suplai.
Disain dan saran industrial
Beberapa perusahaan manufaktur dapat terlibat dalam suatu risiko saran dan disain, tidak berhubungan dengan penyediaan suatu produk, dimana mereka menerima bayaran. Mereka mungkin diakui sebagai ahli dalam suatu bidang tertentu dan siap untuk memberikan saran atau panduan.
Jasa investigasi dan analisis
Firma yang memberikan jasa investigasi atau yang melakukan analisa memiliki risiko untuk mengalami klaim apabila penemuan mereka terbukti tidak akurat. Contoh aktivitasnya:
·         agen pencari perusahaan
·         saksi ahli
·         ahli forensik
·         agen pencari hukum
Telekomunikasi
Ada risiko besar bagi perusahaan telekomunikasi untuk dinyatakan bertanggung jawab untuk pencemaran nama baik atau libel yang disiarkan melalui sistemnya, sebagai tambahan terhadap setiap saran yang mereka berikan yang dapat mneyebabkan klaim untuk kelalaian atau kesalahan.
Penterjemah
Area problem utama adalah apabila pekerjaan melibatkan penterjemahan pekerjaan ilmiah dan atau teknis dimana penterjemah harus berkualifikasi dalam pokok yang diterjemahkan dan juga dengan bahasa yang digunakan.

Tanggung gugat internet

Dengan penggunaan internet oleh konsumen dan perusahaan, banyak tanggung gugat muncul.

Polis yang ada di pasar menyediakan penjaminan pihak pertama dan pihak ketiga. Penjaminan itu antara lain:
·         kerusakan website tertanggung dari serangan virus internasional
·         kerugian finansial karena penipuan dengan penggunaan e-mail atau akses yang tidak berotoritas lain
·         pelanggaran hak intelektual
·         pencemaran nama baik
·         hak pribadi
·         penyebaran virus


Jaminan polis

Wording polis
Klausul penjaminan
Penjaminan diberikan dengan dasar ‘claims made’ yang berarti selama klaim dilakukan dalam jangka waktu pertanggungan, tanpa memperhatikan kapan tindakan kelalaian tersebut dilakukan. Penanggung biasanya sebelum menerbitkan polis akan mempelajari formulir permohonan yang diajukan untuk melihat apa yang telah terjadi. Klaim yang sudah terjadi akan dikecualikan dan jika terdapat non-disclosure maka polis menjadi void. Penanggung dapat juga menerapkan retroactive date.
Pelanggaran kewajiban profesional
Pelanggaran kewajiban profesional dengan alasan kelalaian atau kesalahan yang terjadi atau dilakukan dengan maksud baik oleh:
tertanggung
pegawai
agen
pendahulu
orang, firma, atau perusahaan lain yang bertindak secara bersama dengan tertanggung
Tanggung gugat tertanggung berdasarkan tanggung gugat dalam hukum, yaitu kegagalan untuk melakukan suatu tingkat keahlian yang cukup, wajar dan kompeten daripada ketidakjujuran atau penipuan.
Kesalahan dijamin dengan atau tanpa kelalaian, dengan syarat tidak disengaja dan pada prinsipnya menimbulkan tanggung gugat.
Tanggung gugat yang dijamin juga dapat berasal dari partner terdahulu, karena partner bertanggung jawab secara bersama dan terpisah. Demikian juga dengan perbuatan dari pegawai.


Ketidakjujuran
yang timbul dari ketidakjujuran atau tindakan penipuan atau kesalahan pada pihak pegawai atau agen
Polis ini juga termasuk klausul seperti:
libel dan slander
kehilangan atau kerusakan dokumen
kompensasi untuk kehadiran di pengadilan

Batas ganti rugi

Batas ganti rugi adalah batas agregat (aggregate limit) yang berkurang setiap kali terjadi klaim. Pembayaran biaya dan pengeluaran lain adalah cost inclusive. Kadang kala dalam polis juga tercantum batas ganti rugi setiap kejadian (single occurrence limit).

Biaya-biaya lain

Asuransi tanggung gugat profesi biasanya berlaku risiko sendiri dengan tujuan untuk menghilangkan klaim-klaim kecil dan memberikan tertanggung keterlibatan finansial dalam klaim.

Biaya investigasi klaim tanggung gugat profesi seringkali tinggi, khususnya jika dibutuhkan untuk mendapatkan laporan independen dari ahli dalam bidang tertentu. Oleh karena itu biasanya penanggung mempersyaratkan biaya-biaya ini juga dikenakan risiko sendiri.

Pengecualian polis

risiko sendiri
tanggung gugat untuk kematian penyakit atau cedera badan dari pegawai ® employers’ liability
tanggung gugat untuk cedera badan atau kerusakan harta benda pihak ketiga kecuali timbul dari saran, rancangan, spesifikasi atau kesalahan untuk melakukan kewajiban profesional ® public & products liability
liquidated damages
konsekuensi dari setiap keadaan yang diberitahu di bawah polis sebelumnya atau setiap keadaan yang diketahui tertanggung pada awal pertanggungan yang secara wajar mungkin menimbulkan klaim
perang
kontaminasi radioaktif dan sonic bangs
rembesan (luar ke dalam), polusi atau kontaminasi dalam berbagai bentuknya


Perluasan polis

Pelanggaran warranty kewenangan yang dilakukan dengan itikad baik
Collateral warranty
Discovery period

Kondisi polis

Pada umumnya memiliki kondisi-kondisi yang serupa dengan polis tanggung gugat yang lain, hanya ada satu klausul khusus yaitu Queen’s Counsel. Klausul ini mengakui adanya posisi khusus dari seorang profesional yang dihadapkan dengan suatu klaim atau ancaman proses hukum, karena proses hukum seringkali merusak reputasi profesional mereka.

Seorang profesional tidak ingin nama mereka dihubungkan dengan suatu tuntutan kelalaian profesional dan akan melakukan apa saja yang dapat mereka lakukan untuk memenuhi keinginan si penuntut dalam rangka untuk mencegah kasus tersebut masuk pengadilan. Hal ini menyebabkan pertentangan kepentingan antara penanggung dan tertanggung.

Prosedur perpanjangan

·         Tertanggung mengisi kembali formulir permohonan dengan rincian staf yang diperbarui ® untuk perhitungan premi
·         Tertanggung melaporkan kejadian yang mungkin menimbulkan klaim di masa mendatang ® perubahan premi dan tingkat risiko sendiri


Formulir permohonan

Rincian setiap partner dan direktur

·         kualifikasi profesional ® penanggung harus memastikan bahwa pemohon berkompeten untuk profesi tersebut dan ukuran terbaiknya adalah standar yang ditetapkan oleh badan profesional dalam bentuk ujian kualifikasi
·         tanggal diperolehnya kualifikasi dan usia ® untuk menentukan tingkat pengalaman profesional sesungguhnya sejak kualifikasi diperoleh
·         periode praktek sebagai seorang partner ® untuk menilai pengalaman pemohon
·         rincian partner sebelumnya ® harus disediakan jika termasuk untuk dijamin




Jumlah keseluruhan staf lain

Informasi ini dibutuhkan untuk penetapan suku premi karena premi sebagian berdasarkan jumlah keseluruhan staf.

Aktivitas

·         daftar lima kontrak terbesar yang diambil dalam tiga tahun terakhir
·         rincian tiga kontrak terbesar yang diharapkan akan diambil untuk tahun yang akan berjalan
·         koneksi dengan firma lain
·         keanggotaan konsorsium atau praktek grup lain
·         deskripsi aktivitas dan gross fee setiap tahun dalam tiga tahun terakhir – dengan merinci jika berhubungan dengan AS dan Kanada
·         deskripsi setiap kontrak dimana partner atau direktur memiliki suatu kepentingan dan apakah mereka memiliki pengendalian terhadap suatu keputusan
·         pendapatan dari nasabah terbesar
·         rincian apabila produk akhir berhubungan dengan luar negeri
·         kontrak standar yang digunakan – brosur, dsb

Manajemen risiko

·         Apakah pemohon bekerja berdasarkan suatu kode praktek profesi?
·         Apakah pemohon memiliki instruksi kerja tertulis atau daftar pemeriksaan untuk jasa yang disediakan?
·         Apa yang dianggap pemohon sebagai risiko potensial yang paling signifikan yang berhubungan dengan lapangan pekerjaannya?
·         Apa yang dilakukan proposer untuk mengurangi risiko tersebut?
·         Seberapa sering manajemen meninjau prosedur kerja  untuk memastikan kesesuaiannya berkesinambungan dan apa bentuk tinjauan tersebut?
·         Apakah pemohon diakreditasi dengan IS 9000 atau memenuhi bentuk penilaian eksternal yang lain?

Pengendalian kontrak

ü  Apa prosedur yang dilakukan sebelum kontrak diterima untuk memastikan bahwa:
ü  spesifikasi kontrak telah dipenuhi
ü  kebutuhan nasabah dapat dipenuhi?
ü  Apa catatan yang disimpan mengenai
ü  kontrak asli
ü  perubahan selanjutnya terhadap kontrak tersebut
ü  perjanjian verbal
ü  percakapan telepon?
ü  Apa langkah yang dilakukan oleh pemohon untuk meninjau pekerjaan yang dilakukan oleh staf?
ü  Apakah proses perekrutan memerlukan surat referensi?

Asuransi sebelumnya

Apakah pemohon saat ini atau pernah diasuransikan terhadap risiko tanggung gugat profesi?

Fakta bahwa pemohon belum pernah diasuransikan dapat mempengaruhi penanggung, tentunya tergantung, seberapa lama bisnis telah didirikan dan seberapa lama bisnis tersebut tanpa penjaminan.

Polis diterbitkan dengan dasar ‘claims made’ dan dapat memberikan penjaminan retroactive secara penuh. Penanggung harus memastikan bahwa tidak ada dasar untuk curiga mengenai pembelian asuransi karena adanya kemungkinan klaim telah dilakukan untuk tindakan kelalaian yang dilakukan di masa lalu. Dalam beberapa kasus polis dapat diubah untuk mengecualikan atau membatasi penjaminan retroactive.

Tingkah laku pegawai

Apakah pemohon atau pendahulunya dalam bisnis mengeluarkan atau bermaksud mengeluarkan pegawai karena:
a.     setiap tindakan kelalaian atau kesalahan
b.     perbuatan jahat, kriminal, penipuan atau ketidakjujuran

Ini dilakukan untuk mengungkapkan kemungkinan suatu klaim terjadi dari aktivitas masa lalu pegawai  dan pendahulu pemohon dalam bisnis berdasarkan penjaminan retroactive yang diberikan polis.

Klaim sebelumnya

Apakah ada klaim yang telah dilakukan terhadap pemohon atau direktur, partner atau pegawai untuk kelalaian dan kesalahan yang berhubungan dengan kewajiban profesi?

Apakah pemohon menyadari setiap kelalaian atau kesalahan atau keadaan yang dapat menimbulkan klaim?

Ini digunakan untuk mengetahui informasi yang dapat tersedia mengenai pengalaman klaim sebelumnya dan setiap hal yang dapat meyebabkan klaim di masa mendatang.

Penanggung juga menanyakan apakah yang telah dilakukan oleh pemohon untuk mencegah berulangnya situasi yang menimbulkan klaim.

Perluasan pilihan

Apakah pemohon menginginkan untuk memperluas polis untuk menjamin, misalkan:
·                                 pelanggaran warranty kewenangan?
·                                 collateral warranty?

Penetapan suku premi

Premi untuk bisnis tanggung gugat profesi biasanya dihitung dengan mengalikan suatu suku premi dengan gross fee atau gross billings atau batas ganti rugi, ditambah dalam keadaan tertentu, suatu bayaran per kapita untuk setiap orang yang dipekerjakan dalam bisnis. Suku premi yang ditetapkan bervariasi antar profesi dengan memperhitungkan pengalaman klaim individu penanggung dan penilaian mereka terhadap potensi klaim dalam profesi tersebut.

Premi juga dapat diperbesar karena adanya informasi lain mengenai risiko, misalkan:
ü  lebih dari satu kantor
jika kantor terdiri lebih dari satu lokasi, risiko dapat meningkat dengan mempertimbangkan sistem pengendalian, pemantauan dan komunikasi antar lokasi yang berbeda
ü  pengalaman klaim
pengalaman klaim yang buruk dapat menyebabkan peningkatan premi dasar,  dan dengan kemungkinan peningkatan risiko sendiri
ü  usia partner atau pengalaman bisnis
peningkatan premi dapat terjadi jika partnernya berusia muda atau bisnis tersebut baru didirikan
ü  rasio partner terhadap staf
penambahan premi tergantung pada pandangan penanggung terhadap risiko sebagai suatu keseluruhan dan penilaian mereka mengenai rasio yang dapat diterima antara staf yang berkedudukan sebagai pengawas dan staf lain