Tuesday 3 September 2024

601 soal jawaban Materi manajemen Risiko perusahaan Asuransi - Ujian AAMAI AAIK : ir. sudarno hardjo saparto

 

BAB  I   MANAJEMEN RISIKO

 

1.1       Sebutkan 5(lima)  langkah dasar yang harus diikuti dalam perencanaan dan penyusunan suatu manajemen risiko yang effektif?

 Jawaban  :

   Proses manajemen risiko secara sederhana :

1.              Identifikasi Risiko.

2.              Analisa Risiko dan dampaknya

3.              Menentukan risiko mana yang sanggup ditanggung perusakaan

4.              Mengendalikan / memindahkan risiko yang tidak dapat ditanggung organisasi

5.              Review secara teratur

 

1.2       Uraikan perbedaan antara speculative risk dan operational risk dalam kaitan dengan manajemen risiko ?

         Jawaban  :

Perbedaan resiko spekulatif dan operasional

·                Resiko adalah kombinasi antara kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dengan   akibat yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut.

·                Resiko spekulatif adalah resiko yang harus ditanggung seseorang akan keputusan yang diambil dalam kegiatannya untuk memperoleh keuntungan (ada elemen profit or gain) dimana orang tersebut harus mempertimbangkan terjadinya keuntungan atau kerugian yang mungkin terjadi.

·                Resiko Operasional adalah sesuatu yang tidak direncanakan dan tidak menyenangkan namun terjadi pada perusahaan dan mengakibatkan kerusakan pada harta benda atau menyakiti pegawainya

 1.3       Uraikan hubungan antara risiko dengan tujuan dari sebuah perusahaan.(mar 2008 no 3)

 Jawaban

Semua organisasi didirikan dengan suatu tujuan atau sasaran yang ingin dihasilkan sedangkan risiko dapat mengancam aktifitas organisasi dalam mencapai tujuan tersebut yang akan mengakibatkan organisasi tersebut akan gagal memenuhi janji yang telah dibuatnya. Dengan kata lain risiko adalah suatu faktor penting yang harus selalu dapat dikendalikan oleh organisasi bila tujuan yang ingin dicapai dapat berhasil sesuai rencana.


1.4       Uraikan bagaimana suatu perlindungan asuransi yang tidak tepat dapat merugikan perusahaan. (Ref : Chapter 1)

 Jawaban :

 Tujuan dari perlindungan asuransi adalah untuk memulihkan keadaan finansial perusahaan setelah terjadi suatu kerugian yang disebabkan suatu penyebab atau peril sehingga program asuransi harus dirancang sedemikian rupa agar tidak ada potensialperil yang tidak ter-cover. Bila peril yg dicover program asuransi adalah yang tidak relevan dengan yang dihadapi perusahaan maka biaya yang dikeluarkan untuk asuransi tersebut akan sia-sia karena perlindungan asuransi tersebut tidak akan ada manfaatnya.

 1.5       Mengapa manajemen risiko sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan.

             Jawaban

Untuk memastikan adanya suatu infrastruktur formal di seantero perusahaan yang menangani berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan yang dapat membahayakan kelangsungan aktivitas perusahaan.

 1.2       Uraikan definisi operasional dari manajemen risiko (mar 2008 no 2)

             Jawaban :  Lihat diatas

 1.6       Uraikan kepentingan yang dimiliki oleh karyawan sebagai salah satu stakeholder perusahaan dlm kaitan                 dengan manajemen risiko

 Jawaban :

Pihak-pihak yang terpengaruh atas terjadinya suatu risiko pada suatu organisasi atau Pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap kelangsungan hidup suatu organisasi

 Karyawan :

-    Morale dan kebanggaan , ini sering mempengaruhi tingkat minat karyawan untuk berhasil dalam organisasi dan mempunyai hubungan langsung pada kualitas kerja.

-    Kebutuhan suatu pekerjaan untuk menopang kehidupan pribadi dan keluarga dan juga menghargai dirinya

-    Suatu keamanan lingkungan kerja

 Tambahan  :

 Supplier     : Akan bergantung pada kelangsungan atas kemampuan mengirim dan menerima pembayaran atas barang-barang dan jasa yang dijanjikan.

 Customer      :: Kepentingannya bergantung pada kepercayaan mereka atas layanan    dan kwalitas barang yang disajikan perusahaan

                            * Kerugian yang diderita perusahaan akan berdampak pada:

-   Supplier: Apabila cash flow perusahaan terganggu sehingga tidak memenuhi pembayaran yang telah di sepakati

      -         Customer: Apabila asset perusahaan termasuk karyawan tidak dapat mensupply atau memenuhi kebutuhan customer.

 

Distributor  (wholesale customer)

-    Komentar tentang konsumen diatas yang berlaku untuk distributor

-    Ketergantungan terhadap suatu organisasi / supplier à worst effect bagi distributor

 

Regulator / pemerintah :

-    Bermacam regulator yang berkepentingan terhadap pemerintah (tax, dirjen asuransi, dll.)

-    Sanksi dari pemerintah jika peraturan tidak dipatuhi oleh organisasi

-    Kerugian finansial, reputasi dan penutupan usaha.

 

          Stakeholder lain: - media

                                                - private investor

                                                - shareholders

                                                - Banking industri                                       

                                                 - lingkungan

 

1.7       a.         Jelas alasan yang mendasar mengapa suatu organisasi membutuhkan manajemen risiko

b.              Jelaskan 4(empat) potential costs yang harus diphami dan dikelola oleh suatu organisasi

             Jawaban  :

a.         Mengenali risiko yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan adalah penting guna mengantisipasi dan mengenali dampak yang mungkin terjadi.

            Dalam suatu perusahaan masing-masing manajer mengenali dengan baik risiko yang dihadapi dalam / terhadap divisinya masing-masing sementara pada umumnya pemahaman mereka sangat terbatas atas risiko yang mungkin terjadi di divisi lain.

                       Untuk itu diperlukan seorang manajer yang akan mengkoordinasi dan memanage risiko-risiko yang terdapat di masing-masing divisi sehingga seluruh resiko yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan akan dapat dikenali dan dikendalikan  secara comprehensive atau menyeluruh dengan terintegrasi.

           

            Dengan manejemen resiko perusahaan akan mengenal resiko yang dapat dihadapinya untuk selanjutnya menentukan strategi apa yang akan diambil dalam mengendalikan risiko-risiko tersebut.

            Keberhasilan dalam menentukan strategi yang diambil akan sangat mempengaruhi pandangan investor dalam menanamkan modalnya kepada perusahaan.

 

b.              4(empat) potential costs yang harus diphami dan dikelola oleh suatu organisasi

 

1          Kematian dan kecelakaan

-           Kurang pengetahuan untuk mengurangi kecelakaan kerja dipabrik dan tempat kerja, resiko nyata dalam gedung tempat kerja dan mesin,  resiko antara karyawan dan pengunjung.

-           Prosedur penerimaan karyawan kurang memadai dapat menimbulkan resiko karyawan, kurang diberikan latihan dapat berbahaya terhadap teman sejawat dan pengunjung.

                           -           Staff dalam perjalanan dinas keluar negeri.

 

2.         Kehilangan keuangan atau nilai lainnya.

-           Kehilangan nilai phisik, misalnya : kerugian kebakaran, kecurian, gempa, kriminal, teroris dan kecelakaan lain.

                           -           Kehilangan Intelektual asset

Informasi dan intelektual properti lain yang digunakan mempunyai nilai yang sangat penting, dapat berupa kertas atau data

 

3.         Kehilangan kepercayaan, kerusakan / cacat nama perusahaan

-           Khususnya pelanggan potensial memerlukan jaminan  organisasi yang stabil atau kualitas dan keamanan produknya, misalnya perusahaan penerbangan, perusahaan asuransi, bank,  pabrik makanan, pusat kontrol penerbangan, dll.  Banyak organisasi yang mengabaikan perlunya reputasinya.

-           Dimana organisasi kehilangan kepercayaan di pasar dan menderita kerugian besar.  Banyak yang tidak kembali ke pasar dengan kekuatan yang sama,  banyak yang tutup karenanya.

 

-           Kepercayaan dapat diserang secara khusus bila organisasi menderita suatu kerugian atau sakit yang mana stakeholder mempertimbangkannya salah satunya dengan mengabaikan manajemen yang baik atau dengan kata lain manajemen resiko yang effektif

 

4.         Tidak diproteksi Asuransi

Tanpa mengetahui secara kritis resiko-resiko dan penyebab kerusakan yang potensial, pengaturan portfolio asuransi harus paling baik seperti undian. Premi dapat diabaikan. Organisasi mungkin juga menderita kerugian yang mana tidak diasuransikan atau didapatkan bahwa harga pertangungan dan periode pertanggungan tidak cukup untuk menutup kerugian.

 

1.8.      Uraikan 5 (lima) hal yang harus dilindungi oleh perusahaan dari kerusakan atau kerugian (konsekwensi kegagalan delivery)

 

Jawaban :

a).        Keselamatan Karyawan:

-           lingkungan yang mana yang dapat melindungi karyawan dan tamu/pengunjung dari kecelakaan/gangguan kriminal, kriminal dilakukan pihak ketiga dan oleh kenalan

-           lingkungan yang dapat melindungi karyawan dan tamu / pengunjung dari luka, contohnya perokok pasip, stress, mengganggu dan lainnya

-           Ketersediaan tenaga kerja yang terlatih baik individu atau team

b).        Asset Perusahaan:

-           Balance sheet assets, Harta perusahaan yang tercantum didalam neraca termasuk asset milik orang lain yang dipercayakan kepada perusahaan, misalnya :: uang, bangunan, perabotan, kendaraan, dll

-           Off balance sheet assets

Mengcover asset-aset yang tidak termasuk dalam balance sheet assets (neraca), seperti:

*       Intelektual assets berupa informasi

*       Repurtasi: kepercayaan terhadap perusahaan

*       Jaringan  dari pemasok utama

*       Sistem distribusi

*       Pelanggan (customers base)

-           Revenue dan cash flow

Mencakup: * kontrol keuangan termasuk kontrol kredit

                                                        * pemasukan

            c).        Kepercayaan dalam berbisnis dan nilai dari merek / cap perusahaan

            d).        Menghindari biaya-biaya litigasi (Proses pengadilan)

                        -           Perijinan dan kepatuhan peraturan yang ada

                        -           Kontrak kerja

                        -           Tanggung jawab terhadap lingkungan

                        -           Denda dan sanksi hukum

-           Biaya pengadilan dari persilihan dengan karyawan dan pihak  ketiga

                        -           Tanggung jawab menurut undang-undang

e).        Kemampuan beroperasi untuk melanjutkan dalam memanage perusahaan secara efektif dan memenuhi janji-janji dan kontrak (kualitas dan waktu)

            -           Kemampuan memenuhi kontrak kerja yang ada.

-           Kemampuan memenuhi kontrak tersebut secepatnya setelah risiko terjadi

            -           Kemampuan melanjutkan usaha setelah risiko terjadi

 

1.9       a..        Manajer risiko memerlukan landasan berpijak atau fondasi dalam organisasi agar bermacam risiko dapat dilihat secara effektif . jelaskan 3(tiga) landasan tersebut

b.         Jelaskan langkah proses manajemen risiko dengan menggunakan chart

       Jawaban :

 a.               Manajer risiko memerlukan landasan berpijak atau fondasi dalam organisasi agar bermacam risiko                 dapat dilihat secara effektif

 

1.              Manajer risiko sebagai telinga board atau manajemen yang mempunyai level paling tinggi dalam organisasi

2.              Mempunyai kemampuan menyampaikan berita risiko secara benar diantara orang-orang dalam orgnaisasi , dari orang yang mempunyai sumber –sumber yang dapat digunakan  dan  mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan

3.              Status dalam organisasi tidak hanya merefleksi aturan-aturan ynag penting , tetapi memastikan bahwa yang terlihat lainnya juga penting.

 

b.              langkah proses manajemen risiko dengan menggunakan chart

 


 

a.               Manajer harus mempertimbangkan berbagai risiko pengaman 3(tiga) ancaman pengamanan  yang mungkin dihadapi dalam suatu lingkungan perusahaan

 

Jawaban  :

1.              Seluruh jenis  assets fisik

2.               Pengoperasian

3.              Iinformasi

4.               Karyawan

5.               Kecurangan

 

 Tambahan :

 

a)   kerusakan                     - Kerusakan atas asset-asset termasuk reputasi

                                                                           Perusahaan atas berbagai ancaman.

 

b) Perlindungan karyawan   - Ketentuan atas kesehatan & keselamatan dan tamu / pengunjung

                                             - Masalah-masalah keselamatan  lainnya.

                                                      - lingkungan kerja.

 

c)   Memanage program transfer - Memanage potensi asuransi                                                                                                         - Perusahaan asuransi dan elemen perusahaan keuangan

 

  d)    Kontinuitas Bisnis              - Analisa resiko katastopik

                                                            - Rencana kelangsungan usaha

                                                            - Review karyawan-karyawan sumber daya lainnya untuk menjamin kesadaran dan kesiapan

 

1.10      Uraikan sasaran pokok yang harus tercakup dalam risk management philosophy (mar 2008 no 5)

 

Jawaban :

Sasaran pokok  yang harus tercakup dalam pengembangan risk manajemen phisolophy :

-           Memungkinkan resiko individual dilaksanakan dalam kerangka termilogi yang lebih besar, organisasi yang luas.

-           Memberikan tanda untuk keputusan yang effektif dan aktifitas yang bersifat local.

 

1.11      Jelaskan  risk Policy statement

 

Jawaban

Dokumen yang digunakan sebagai alat publikasi dan komunikasi dari risk manajemen philosophy dan focus pada pekerjaan manajemen risiko departemen dan tujuan dari tiap individual managers, mencakup :

            a.         Peraturan dan tujuan fungsi manajemen risiko.

b.         Bagaimana risiko akan diidentifikasikan, diukur dan diprioritaskan untuk mengambil tindakan.

c.         Memutuskan risiko-risiko yang mana, dan level pengaruhnya, yang dapat ditahan dalam organisasi.

d.         Batas kewenangan dan tanggung jawab berkaitan dengan risiko dan manajemen risiko

e.         Bagaimana resiko-resiko akan dilaporkan ke atasan dan ke pimpinan (board)

f           Metode monitoring terhadap perubahan yang berkatian dengan risiko hingga dapat memastikan bahwa perubahan-perubahan itu dapat mempunyai pengaruh dalam menangani risiko diidentifikasikan untuk pengambilan keputusan

 

 

BAB II  IDENTIFIKASI RISIKO

 

 

2.1       Sebutkan 5(lima) pihak dalam suatu perusahaan yang menjadi sumber informasi internal bagi manajer risiko (mar 2006 no 6)fault

 

Jawaban :

            1.         Audit manager

            2.         Compliance Manager

            3.         Design engineers

            4.         Facilities Manager

            5.         Legal officer

            6.         Product development manager

            7.         Company secretary

 

2.2       Perbedaan antara fungsi seorang manajer risiko dengan seorang auditor. (Ref : Chapter 2)

     

      Jawaban :

Auditor berada diluar struktur manajemen dan bertugas untuk mengaudit kenirja manajemen

Manajer risiko adalah bagian dari struktur manajemen dan berfungsi untuk memberikan masukan kepada manajemen dalam kaitan dengan aspek pengelolaan risiko.

 

2.3       Uraikan manfaat utama organisasi Chart sebagai salah satu alat dalam identifikasi risiko :

 

   Jawaban :

Organisasi Chart dapat digunakan untuk mengetahui location of risk karena dari chart ini akan terlihat hubungan kerja antara berbagai unit dalam perusahaan serta kaitannya dengan pihak luar. Chart dapat memperlihatkan kemungkinan dimana terjadi bottle neck atau hambatan dalam organisasi.

  

2.4           Uraikan apa yang dimaksud dengan flow chart sebagai salah satu alat identifikasi   risiko

             Jawaban :

Berbeda dengan organisasi chart, yang mana flow chart akan memperhatikan PENGARUH yang mungkin terjadi kalau satu kecelakaan terjadi misalnya

Flow chart akan memperlihatkan bottle neck dan ketergantungan antar bagian dan juga akan memperlihatkan risiko pada bagian akhir (penjualan) kalau sesuatu terjadi pada proses sebelumnya

 

2.5       Check list dan questionanries merupakan salah satu alat yang sering dipergunakan dalam proses identifikasi risiko, jelaskan :

a.      3(tiga) manfaat penggunaaannya

b.     4(empat) keuntungan penggunaannya

c.      4(empat) kelemahannya yang harus dipertimbangkan oleh manajer risiko

 

Jawaban :

a.               3(tiga) manfaat penggunaaannya

1).        Sebagai catatan atau memori seseorang manager risiko

2).        Sebagai alat untuk mendapatkan informasi, dimana prosesnya dapat didelegasi ke orang  /departemen lain.

3).        Sebagai suatu format yang standar / baku, sehingga dapat menjadi pembanding untuk informasi-informasi yang berbeda-beda format.

 

d.              4(empat) keuntungan penggunaannya

1.         Cara murah dan effisien untuk mendapatkan informasi yang besar

2.         Sederhana dan mudah digunakan

3.         Cara mudah meng update informasi yang digunakan sekarang dengan hasil survey monitor trend yang terakhir

4          Menyesuaikan lokasi individu dari risiko yang menarik

5.         Sangat bermanfaat untuk meletakkan bermacam-macam sumber informasi kedalam format yang biasa digunakan

 

e.               4(empat) kelemahannya yang harus dipertimbangkan oleh manajer risiko

1.         Mereka tidak tertarik untuk menambahkan informasi, fakta keadaan yang penting

2.         Yang sangat berbahaya, apabila author mengetahui dengan jelas yang dimaksud  pertanyaan-pertanyaan  didalam wording

3.         Apakah  Check List dan Questioner tepat untuk  setiap orang  untuk dijawab ?

4.         Apakah mempunyai dua interprestasi

 2.5           Salah satu tehnik identifikasi risiko adalah dengan menggunakan fault trees. Jelaskan :


a)         2 (dua) hal pokok yang dapat dicapai dengan menggunakan cara ini.

b)         5 (lima) aspek yang berkaitan dengan sumber pasokan bahan baku yang harus dipertimbangkan secara saksama oleh manajer risiko.

c)         risiko yang berhubungan dengan suatu proses atau sebuah mesin dengan menggunakan bagan.(Ref : Chapter 2)

Jawaban

 

a.       1)         Fault tree dapat melihat pada flow chart dari sudut pandang risiko dan mulai memperkirakan kemungkinan rangkaian supply tersebut dapat diputus.

2)         Fault Tree juga dapat melihat risiko dalam suatu proses atau sebuah mesin dan melihat kemungkinan adanya potensi kerusakan.
(Bobot 30%)

 

b.         1)         Apa yang dapat memastikan pasokan tidak datang tepat pada waktunya

            2)         Bagaimana cara mengendalikan ancaman tersebut

            3)         Apakah ada sumber alternatif yang dapat diguanakan pemasok.

            4)         Apakah organisasi mengurangi risikonya dengan mencari pemasok lebih dari satu

            5)         Apakah tersedia paten, design models, licences dan persyaratan lainnya bila organisasi memutuskan untuk mengganti pemasok dengan yang lain.(Bobot 40%)


c.         Bagan: (Bobot 30%)




 

2.6       Uraikan keuntungan utama  dari konsep fault tre (mar 2008 no 7)

 

            Jawaban : lihat diatas

 

2.6       Jelaskan apa yang dimaksud dengan HAZOP (Ref : Chapter 2)

 

            Jawaban :

Merupakan perkembangan dari fault tree dimana peralatan kunci yang telah diidentifikasi atas mana tergantung kemampuan perusahaan untuk memenuhi tanggung-jawabnya.

 HAZOP melibatkan 4 persoalan pokok yaitu 1) apakah hasil yang ingin dicapai bagian tersebut 2) deviasi apa yang mungkin terjadi dari tujuan umum tersebut 3) apakah kemungkinan penyebab deviasi tersebut dan 4) apakah konsekuensi yang dapat ditimbulkan deviasi itu.

 

2.7       Dalam kaitan dengan tehnik identifiksi risiko, jelaskan :

a.               2(dua) metode umum dipergunakan untuk melakukan identifikasi letak atau lokasi suatu risiko

b.              3(tiga) metoda yang umum diperguanakan untuk mengetahui bentuk atau jenis suatu risiko

 

Jawaban :

 a.      Dimana risiko tersebut berada (metode yang umum dipergunakan untuk melakukan identifikasi letak dan lokasi suatu risiko :

i.               Organisation chart

Organisasi Chart dapat digunakan untuk mengetahui location of risk karena dari chart ini akan terlihat hubungan kerja antara berbagai unit dalam perusahaan serta kaitannya dengan pihak luar. Chart dapat memperlihatkan kemungkinan dimana terjadi bottle neck atau hambatan dalam organisasi.

 

ii.              Flow chart

Berbeda dengan organisasi chart, yang mana flow chart akan memperhatikan PENGARUH yang mungkin terjadi kalau satu kecelakaan terjadi misalnya

   Flow chart akan memperlihatkan bottle neck dan ketergantungan antar bagian dan juga akan memperlihatkan risiko pada bagian akhir (penjualan) kalau sesuatu terjadi pada proses sebelumnya

 

b.     Risiko-risiko apa yang terlibat ? ( metode yang umum dipergunakan untuk mengetahui bentuk dan jenis risiko )

i              Checklist dan questionariess

Kita bisa menggali lebih jauh risiko-risiko apa yang terlibat

 

ii             Inspeksi langsung

Mengenali dan memahami karakteristik risiko yang mengancam operasional dan kelangsungan usaha

iii                        Brainstorming

Membuat kesempatan dimana setiap orang yang berkepentingan membagi pengetahuannya

iv            Komite risiko

Sekumpulan orang yang secara rutin bertemu dan membahas mengenai pengalaman, saran tentang suatu risiko dalam perusahaan.

 

c.          Bagaimana kita bisa menggunakan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan

i              Fault tree

1)          FAULT TREE dapat melihat pada flow chart dari sudut pandang risiko dan mulai memperkirakan kemungkinan rangkaian supply tersebut dapat diputus.

2):         FAULT TREE  juga dapat melihat risiko dalam suatu proses atau sebuah mesin dan melihat kemungkinan adanya potensi kerusakan.

 

ii             HAZOP

Tujuan Hazop sama dengan Fault tree Yaitu merunut semua kemungkinan yang bisa menyebabkan risiko menjadi kenyataan, Berbeda dengan fault tree, Hazop ditutun oleh

4 (empat pertanyaan)

                                    1          Apakah hasil yang ingin dicapai bagian tersebut

2.         Deviasi apa yang mungkin terjadi dari tujuan umum tersebut

                                    3.         Apakah kemungkinan penyebab deviasi tersebut

                                    4.         Apakah konsekuensi yang dapat ditimbulkan

Merupakan perkembangan dari fault tree diamana peralatan kunci yang telah diidentifikasikan atas mana tergantung kemamapuan perusahaan untuk memenuhi tanggung jawabnya

 

2.8           Johan adalah seorang manajer marketing sebuah perusahaan asuransi dan harus berada disurabaya hari senin pukul 10.00 untuk memberikan presentasi produk asuransi kepada calon nasabah korporasi yang sangat penting. Johan memutuskan untuk pergi ke surabaya dengan pesawat pukul 07.00 pagi i yang sama. Johan pergi ke airtport mengedari mobil sendiri, tanpa pengemudi. Menginta situasi di Jakarta bisa terlambat sampai di airport dan ketinggalan pesawat karena berbagai alasan. Sehubungan dengan itu, uraikan :

a.               4(empat) hal yang dapat membuat johan terlambat samapi di airport ketinggalan pesawat

b.              4(empat) hal yang dapat dilakukan johan untuk memperkecil resiko yang dihadapi samapi pada tingla yang dianggap cukup aman

c.               3(tiga) hal lainnya yang dapat direncankan johan untuk menghadapi berbagai risiko yang berda diluar kendalinya

     Jawaban :

a.               4(empat) hal yang dapat membuat johan terlambat sampai di airport ketinggalan pesawat.

1.              kecelakaan

2.              Macet

3.              Kempes ban / rusak mesin

4.              Bangun kesiangan

b.              4(empat) hal yang dapat dilakukan johan untuk memperkecil resiko yang dihadapi sampai pada tingla yang dianggap cukup aman

1.              Mengendarai dengan kecepatan biasa aja dan memperhatikan rambu-rambu hati-hati

2.              Mencari jalan alternatif atau berangkat lebih awal

3.              Periksa dahulu kondisi mesin dan kondisi ban

4.              Pasang alarm

 

c.               3(tiga) hal lainnya yang dapat direncanakan johan untuk menghadapi berbagai risiko yang berda diluar kendalinya

1.              Berangkat sore hari pada hari minggu

2.              Berangkat pada penerbangan lebih awal

3.              Mennggunakan jasa angkutan lain

 

2.9       Teknik identifikasi risiko dapat dibagi  menjadi 3(tiga) kelompok  dilihat dari maksud dan tujuannya, sebutkan (mar 2008 no 4)

 BAB III ANALISA RISIKO

 

3.1       Dalam kaitan dengan analisa risiko, Jelaskan 6(enam) tujuan fundamental yang menjadi sasaran dari nalisa tersebut

            Jawaban :

1.              Identifikasi risiko

2.              Mengukur risiko yang dihadapi terhadap risiko yang masih dapat ditanggung perusahaan

3.              Membantu dalam mempresentasikan konsep risiko secara jelas dan dengan cara konsisten

4.              Mendukung keputusan yang akan diambil atas tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko ke arah tingkat risiko yang di tahan / tanggung perusahaan

5.              Mendukung keputusan yang baik tentang contingency plan yang diperlukan

6.              Mengases baik operasional maupun cost effektif dari Manajemen Risiko yang ada atau yang telah berjalan

7.              Membangkitkan kesadaran manajemen serta pemahaman yang lebih dalam tentang bahaya yang dihadapi.

 

3.2       Jelaskan 6(enam) sasaran utama yang ingin dicapai dan selalu harus menjadi pegangan dalam proses analisa risiko

 

            Jawaban :

             1.              Identifikasi risiko

2.              Mengukur risiko yang dihadapi terhadap risiko yang masih dapat ditanggung perusahaan

3.              Membantu dalam mempresentasikan konsep risiko secara jelas dan dengan cara konsisten

4.              Mendukung keputusan yang akan diambil atas tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko ke arah tingkat risiko yang di tahan / tanggung perusahaan

5.              Mendukung keputusan yang baik tentang contingency plan yang diperlukan

6.              Mengases baik operasional maupun cost effektif dari Manajemen Risiko yang ada atau yang telah berjalan

7.              Membangkitkan kesadaran manajemen serta pemahaman yang lebih dalam tentang bahaya yang dihadapi.

 

3.3       Uraikan kelemahan atau bahaya yang mungkin terjadi apabila suatu analisa risiko hanya dilakukan berdasarkan statistik saja.

 

Jawaban   :

 a.           Statistik sangat tergantung pada akurasi dan relevansi data yang digunakan

b.          Membutuhkan intervensi dari manajer risiko dalam menggunakan data-data  tersebut.

         c.          Dengan kata lain, data tidak bisa digunakan begitu saja karena ada beberapa hal yang dapat mengganggu.

 

3.4       Uraikan Hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan analisa statistic:

 

Jawaban :

Kita dapat mendasarkan pengambilan keputusan berdasarkan analisa statistic, namun sebelum menggunakan analisa statistic, seorang manajer risiko, juga harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a.              Perubahan-perubahan lingkungan

Pastikan bahwa data-data dalam menganalisa statistic telah di update/ diperbaharui dengan informasi-informasi / perkembangan2 terbaru tentang risiko yang akhir-akhir ini terjadi yang merupakan pengalaman yang nyata dan telah merubah pandangan tentang suatu risiko. Seperti:

- Peristiwa bocornya pipa gas yang menimbulkan dampak yang luar biasa bukan hanya di lingkungan industri namun juga lingkungan sekitarnya. 

- Demonstrasi besar-besaran menentang kenaikan harga bahan bakar

 

b.         Risiko Katastropik

                        Risiko katastropik sangat jarang terjadi, namun bila terjadi akan menimbulkan kerusakan / dampak yang luar biasa. Contoh: Hurricane (topan), strom, dll. Untuk itu, ada baiknya para ahli manajemen risiko mengambil tindakan dengan mencoba mengindentifikasi setiap risiko katastropik dengan jalan memberi nama dan mengamati frekwensi terjadinya, sehingga setidaknya risiko katastropik yang mungkin terjadi dapat diantisipasi serta dampak kerugiannya dapat diminilisasi.

 

c.         Kualitas input data

Angka statistic memerlukan ketepatan dan keakuratan data yang tinggi agar statistic yang dihasilkan benar-benar mencerminkan risiko yang sesungguhmya serta menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang benar atas tindakan yang perlu diambil guna mengantisipasi risiko  serta dampak yang ditimbulkan.

Untuk itu seorang manajer resiko sebaiknya memeriksa ulang untuk memastikan data-data yang digunakan dalam analisa statistic adalah valid dan benar.

 

3.4           Uraikan apa yang dimaksud dengan risk sharing dalam kaitan dengan risk financing. (Ref : Chapter 3)

 Jawaban :

Adalah risiko yang dapat menyebabkan kerusakan sedemikian parahnya sehingga dapat menghancurkan seluruh perusahaan/organisasi.

 

3.5       Jelaskan apa yang disebut killer risk dan berikan contoh :

 

Killer Risks adalah risiko-risiko yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan / organisasi secara keseluruhan

 Setiap perusahaan / organisasi mempunyai killer Risks yang berbeda-beda tergantung jenis dan lingkungan usahanya.

Namun demikian ada beberapa risiko yang secara umum dapat mempengaruhi suatu organisasi / Perusahaan, yaitu:

a.         Kehilangan ijin usaha.

            Kesalahan pengelolahan usaha dapat menyebabkan ijin usaha suatu perusahaan/organisasi dicabut oleh aparat / pihak yang berwenang. Untuk seorang , manager risiko harus memastikan bahwa pengelolaan usaha yang dapat tetap terkendali dengan benar.

b.         Nama baik Merk dagang dan nama perusahaan beserta produk-produknya

c.          Fasilitas-fasilitas pendukung

               Manager Risiko harus memastikan bahwa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas fasilitas-fasilitas pendukung usaha seperti computer, mesin-mesin produksi telah diantisipasi dengan baik

d.         Sumber Daya Manusia

            Manager risiko harus mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang mengancam kelangsungan sumber-sumber daya yang memiliki keahlian yang diperlukan serta memiliki moral yang baik.

e.          Kemampuan financial Perusahaan

f.          Kekuatan Kompetitor atau pesaing

g.         Kehilangan bisnis serta kontrol keuangan dalam perusahaan

 

Risiko diatas menambah tantangan bagi seorang manager risiko dalam menjalankan tugasnya mereka dituntut untuk :

a.               Menyampaikan informasi mengenai / berkaitan dengan killer Risk secara tranparansi dan tepat sasaran

b.              Upaya untuk menghindar dari killer Risk apabila memungkinkan

c.               Mempersiapkan Contigency plan untuk mengantisipasi worst case terjadi

 

3.6    Jelaskan  alat untuk analisa risiko

 

         Jawaban :

 

Alat untuk analisa Risiko (RINGKASAN)

a.       Hazard Catalogues

1.       Manajer risiko mengidentifikasikan dimana kerugian akan terjadi

2.       Manajer risiko mengidentifikasikan darimana ancaman datang


b.      Risk Modelling

Intinya adalah membuat scenario fiktif yang diharapkan akan membantu manager risiko membuat keputusan

 

c.       Pengukuran Kerugian

Kita akan mendapatkan gambaran tentang risiko yang berguna dalam analisa dengan melihat konsekuensi yang ditimbulkannya,  konsekuensi yang timbul :

-             Injury / loss of life

-             Monetary loss – financial matter

-             Time                        - Delivery time à finalty  à pelanggan pindah ketempat lain

-        Survival       -  killer penyebabnya

 

d.          Mendefinisikan Konsekuensi

Apakah kita dalam menganalisa risiko harus memperhitungkan recovery dari pihak lain atau tidak

e.           Presentasi risiko dan konsekuensinya

f.           Menggabung kemungkinan dan besarnya kerugian

g.          Index down fire & explotion

 h.          Pengalaman masa lalu

 

3.7     Uraikan perbedaan antara injury loss of life dengan monetary loss dalam kaitan dengan pengukuran besarnya suatu kerugian?

             Jawaban :

 

-             Injury / loss of life (cacat / meninggal)

-             Monetary loss – financial matter

 

3.8         Jelaskan apa yang dimaksud dengan Index DOW FIRE and EXPLOSION :

 

Jawaban :

Adalah suatu Explosion Index yang dikembangkan berdasarkan hazards yang terdapat dalam suatu proses dalam sebuah pabrik. Index ini menerapkan suatu angka faktor yang sebelumnya telah ditetapkan dalam proses tersebut yang diketahui dapat meningkatkan risiko kerusakan secara keseluruhan. Misalnya, kemungkinan terjadinya fire akan dipengaruhi oleh keberadaan dari satu atau lebih dari: debu, tekanan, bahan mudah terbakar, alat pemanas, oli panas, dll. Dengan menggunakan angka faktor atas keberadaan masing-masing keadaan tersebut, dapat dibuat gambaran kemungkinan terjadinya suatu insiden.

 

3.9           Jelaskan apa yang dimaksud Aspek-Aspek lain yang harus diperhatikan dalam analisa risiko :

 

Jawaban  :

 Ada dua aspek penting lain yang harus diperhatikan dalam analisa risiko, yaitu:

1.      Factor ketergantungan

2.      probabilitas

 

Faktor ketergantungan ( komponen-komponen sebuah proses)

untuk sebuah system yang komplek  akan selalu ada ketergantungan antara satu bagian dan bagian yang lain ( ingat bagaimana Flow Chart, Fault Tree dan  HAZOPs dapat mengidentifikasi hal ini)

         1.       Faktor Ketergantungan (komponen-komponen sebuah proses)

Untuk sebuah sistem yang komplek akan selalu ada ketergantungan antara satu bagian dan bagian yang lain  (ingat bagaimana flow chart, Fault tree dan Hazop dapat mengidentifikasikan hal ini)

Kondisi yang akan menimbulkan ketergantungan :

-            Dimana terdapat lebih dari satu unit produksi

-            Unsur-unsur yang diperlukan berasal dari tempat lain.

-            Suatu ketergantungan diantara bisnis atau diantara unit dalam bisnis

2.       Probabilitas

Mengelompokan  risiko berdasarkan tingkat-tingkat  probabilitas dan impact, Kali ini kita fokus pada probabilitas namun dengan nilai antara 0 dan 1 sebagai ukurannya.

Perhatikan Tabel 3.10 : Probability rating = Accidents / No. drivers


Probability ranting ini dapat kita gunakan untuk memprediksi kejadian di masa depan untuk setiap kelompok umur pengemudi.

 

3.       Menggabungkan Probability

Probability rating hanya dapat dikalikan kalau dua risiko betul-betul terpisah (lihat contoh paragraph terakhir hal 3/22)

Adalah penting sebelum menggunakan model-model matematis di cek dulu kualitas data yang digunakan. Kalau data meragukan maka manager risiko harus menggunakan pertimbangan kualitatif yang didasarkan pada pengalaman.

 

3.           Beberapa factor yang dapat saling bekerja sama

Sebuah kejadian dapat terjadi dari hasil interaksi  beberapa penyebab. Sehingga sangat penting  bagi seorang manager risiko untuk memiliki  model ketergantungan yang akan memberikannya informasi  semua kemungkinan interaksi.


5        Model ketergantungan

Dari tujuan yang akan dicapai perusahaan kita mundur kebelakang untuk melihat risiko-risiko yang mungkin terjadi di sepanjang proses

 

3.10     Uraikan apa yang dimaksud dengan dependency modelling dan tujuan yang dicapai (mar 2009 no 1)

 

Jawaban :  lihat model ketergantungan

 

3.11   Uraikan perbedaan antara istilah maximum possible loss dengan  maximum probale loss yang mana keduanya diberikan kependekan MPL (mar 2008 no 8)

         Jawaban :

MAXIMUM POSSIBLE  LOSS (PML)

perkiraan kerugian maximum yang timbul pada suatu bangunan karena kebakaran tanpa ada usaha memadamkan api, (alat-alat pemadam tidak berfungsi / kerugian ini kemungkinan kerugian besar).

 

MAXIMUM POSSIBLE  LOSS (PML)

Perkiraan kerugian maksimum yang timbul pada suatu bangunan karena kebakaran, apabila peralatan pemadam kebakaran berfungsi dengan baik.

  

BAB IV  MEMBUAT PRIORITAS RISIKO

 

4.1           Pengambilan keputuisan atas risiko dapat bersifat sangat individualistis dan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor komersial dari suatu perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, jelaskan 4(empat) faktor komersial yang dapat mempengaruhi sikap atau cara pandang manajemen terhadap risiko

 

Jawaban :

Faktor-faktor commercial yang mempengaruhi perilaku perusahaan terhadap risiko

a.               Kemampuan financial / keuangan perusahaan dan skala perusahaan

b.              Kultur / Budaya Perusahaan

c.               Fleksibitas perusahaan

d.               Dampak suatu kejadian terhadap bisnis masa depan

 

1)         Kemampuan  financial dan skala perusahaan

a)              Perilaku perusahaan sangat tergantung pada kondisi kemampuan financial serta skala suatu  perusahaan

b)              Kemampauan keuangan sebuah perusahaan sangat berbeda antara skala yang besar / kuat dengan skala yang kecil dalam menanggapi suatu risiko.

c)              Skala perusahaan  yang memiliki kemampuan financial yang kuat/ besar cenderung untuk menahan sendiri risiko dibandingkan mengalihkan risiko kePerusahaan asuransi dengan pertimbangan penghematan.

d)              Sebaliknya untuk skala perusahaan kecil cenderung mengalihkan risiko dengan pertimbangan tidak dapat / mampu menampung risiko yang dapat terjadi

 

2)              Kultur / Budaya

Buku membandingkan Bisnis Oil and Gas dengan bisnis Internet. Walaupun berbeda-beda tergantung pada tipe bisnisnya namun pandangan terhadap keselamatan dan nyawa manusia relative  sama.

a.               Kultur / kebiasaan setiap style pengelola perusahaan sangat mempengaruhi perilaku dan keputusan yang di ambil terhadap risiko yang akan dihadapi.

 

b.                Untuk style / gaya perusahaan barat, cenderung untuk mengalihkan risiko kepada perusahaan asuransi atas risiko-risiko yang diluar kemampuannya menanggung / menahan risiko.

c.               Sebaliknya untuk perusahaan bergaya timur, sebagian besar masih belum memiliki kesadaran untuk mengalihkan risiko dengan jalan membeli jaminan asuransi.

  

3.         Flexibilitas Perusahaan

Selain uang, nilai waktu juga harus diperhitungkan sebagai konsukuensi sebuah risiko. Buku  mencontohkan bagaimana nasabah bank masa kini tidak bisa lagi menerima pelayanan yang lambat (ATM dan Call Center) bandingkan dengan pelanggan industri lain yang masih bisa menerima keterlambatan ( korespondensi dengan surat)

Fleksibilitas perusahaan juga ditentukan oleh klausal-klausal penalty yang biasanya ada pada kontrak. Makin berat klausalnya makin tidak berani perusahaan mengambil risiko.

 

Sehubungan dengan factor financial ini, timbul pernyataan :mana yang lebih baik, dana Management Risiko disiapkan dan dibelanjakan sebelum atau setelah terjadi kerugian ?

Jawabannya tergantung pada : seberapa lama perusahaan dapat bertahan sebelum datangnya bantuan. Kalau cukup panjang maka lebih baik belanja managemen risiko dilakukan setelah terjadinya kerugian.

 

a.               Uang bukanlah satu-satunya konsekwensi terjadinya suatu risiko kejadian, antara lain yang sangat berpengaruh adalah waktu.

b.              Setiap organisasi / perusahaan memiliki toleransi yang berbeda-beda atas seberapa besar / lama dampak yang ditimbulkan atas terjadinya suatu kegagalan.

c.               Untuk perusahaan yang menyediakan layanan non stop (24 jam/ 7 days), terjadinya kegagalan akan memiliki toleransi recovery yang sangat ketat.

d.              Untuk perusahaan yang bekerja berdasarkan kontrak waktu, kegagalan akan meyebabkan waktu penyelesaian menjadi tidak tepat waktu dan dapat mengakibatkan denda / penalty keterlambatan yang harus ditanggung perusahaan. Untuk jenis usaha seperti inipun toleransi atas kegagalan sangat ketat.

e.               Salah satu cara mengantisipasi dan meminimalisasi kerugian yang mungkin timbul jika kegagalan seperti diatas terjadi adalah dengan melindungi usaha dengan membeli proteksi business interruption yang menjamin kerugian financial bila kegagalan terjadi

 

4)         Dampak suatu kejadian terhadap masa depan bisnis / usaha

Dampak suatu peristiwa / kejadian sangat menjadi concerns / perhatiaan bagi perusahaan / organisasi yang sangat tergantung pada nama baik perusahaan serta kwalitas produknya.

Seperti : bank, Insurance Company, Hotel, Restaurant, Surat kabar,dll.

Karena suatu peristiwa yang berdampak buruk pada nama baik perusahaan / organisasi atau produk atau layanan media, akan sangat mempengaruhi usaha dan  masa depan usaha mereka.

 

Ada jenis perusahaan / bisnis yang gampang sekali untuk mendapatkan kembali pelanggan yang hilang akibat terjadinya kerugian di perusahaan kita namun ada juga jenis bisnis yang sukar bahkan tidak mungkin. Untuk perusahaan-perusahaan  dengan tipe yang pertama maka mereka akan cenderung bersikap menghindari risiko dibandingkan dengan perusahaan tipe kedua.

 

Kehilangan izin usaha dari regulator juga terkadang memiliki dampak yang sangat  berat karena mungkin saja izin itu tidak mungkin lagi dimiliki ( contoh izin dari Dep Han)

 

Risiko kehilangan Brand Name juga akan berbeda-beda tergantung pada type perusahaan. Baca contoh di buku : airline, Bank / Asuransi.

 

4.2       Uraikan mengapa peristiwa-peristiwa kecelakaan kecil juga sangat penting untuk dilaporkan kepada bagian manajemen risiko

 

            Jawaban :

 

2 (dua) Dimensi kecenderungan : - dapatkah kerugian mungkin terjadi?

                                                           - seberapa sering kerugian dapat terjadi?

§     Kerugian-kerugian kecil namun sering, akan menjadi perhatian bagi seorang manajer risiko. Karena untuk skala waktu tertentu, akumulasi kerugian-kerugian kecil tersebut akan menjadi kerugian yang besar.

§     Selain itu, kerugian-kerugian kecil yang sering terjadi, merupakan suatu indikasi yang perlu segera ditangani sebagai potensi adanya kerugian yang jauh lebih besar dapat terjadi pada perusahaan / organisasi

§     Mungkin untuk kerugian-kerugian yang kecil namun sangat jarang terjadi dapat dinilai sebagai hal yang tidak terlalu penting. Namun frekuensi yang jarang terjadi dapat pula menimbulkan suatu kerugian yang sangat besar atau disebut catastrophic risk yang penting juga bagi seorang risk manager untuk mencermati.

 

4.2           Uraikan tingkat akseptabilitas risiko dilihat dari aspek probalitas dan severity dengan menggunakan matrix ?

Jawaban :

 

Risiko yang dapat ditahan organisasi dengan melihat Frekuensi dan severity dalam kaitan dengan severity maka suatu akan menentukan limit untuk absord losses dalam hal :

            -           Kerugian individu

            -           Kerugian akumulasi

 

4.3       Selain faktor probability dan severity, sebutkan 3(tiga) faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kebijakan suatu perusahaan dalam mengelola risiko

 

            Jawaban :

1.              Frekwensi

2.              Dimensi kecenderungan

 

BAB V            PENILAIAN KONTROL RISIKO

 

5.1       Uraikan mengapa continuity planning perlu dibuat dan  sebutkan 3(tiga) hal pokok dalam planning tersebut yang perlu dipastikan selalu up to date

 

            Jawaban :

 

            Nama Lain  : Contingency planning,      Continuity Planning, Disaster planning,.        crisis planning

Contingency Planning adalah suatu proses dimana perusahaan harus mengantisipasi suatu peristiwa yang tidak diinginkan dan mempersiapkan diri sehingga peristiwa tersebut tidak menghancurkan bagian-bagian yang penting dari perusahaan. Seperti: back up computer data, back up computer hardware central, prepare procedure contigency plan, set up team contingency plan.

 

3(tiga) hal pokok dalam planning tersebut yang perlu dipastikan selalu up to date

 

a.         Diasumsikan bahwa semua langkah penyelamatan sudah dilakukan untuk mengurangi risiko

b.         Struktur organisasi tidak bekerja menyusul terjadinya loss sehingga membutuhkan adanya sebuah struktur Organisasi Darurat

c.         Peralatan komunikasi berjalan lancar

 

5.2           Sebutkan 4(empat) hal pokok yang menjadi sasaran seorang manager risiko dalam menyusun continuity plan?

 

Jawaban

a.         Ini adalah percepatan, kontrol tanggung jawab dan kontrol kejadian yang nampak dan akibatnya.(Dapat mengendalikan saat  insiden dan sesudahnya)

b.         Kerusakan ditangani sejauh mungkin. (dapat membatasi kerugian)

c.          Keamanan dan keselamatan dikembalikan lagi.

d.         Kontrol keuangan dan operasi tetap seperti semula

            Dapat menilai kerugian dengan akhurat dan dapat segera ditindak lanjuti  / melanjutkan opearsinal perusahaan

e.          Nilai brand dilindungi.

f.          Bertanggung jawab segera.

g.         Kembali ke bisnis seperti biasa dilakukan.

 

5.3           Sebutkan 3(tiga) sasaran pokok dari business recovery plan

 

Jawaban : lihat 5.3

  

5.4       uraikan langkah utama yang harus didentifikasikan dalam menyusun contingency plan

 

   Jawaban :

Langkah utama yang harus didentifikasikan dalam menyusun contingency plan terhadap gangguan usaha perusahaan

 

a.               Identifikasi sumber-sumber potensial yamg dapat menyebabkan gangguan usaha

b.              Identifikasi bagian-bagian interdependency

c.               Identifikasi ketergantungan pada supplier dan distributor

d.              Identifikasi supplier / outlet alternative

e.               Identifikasi faktor maksimum loss

 

 5.4       Suatu krisis memerlukan struktur manajemen yang berbeda dari yang dipergunakan dalam keadaan normal, jelaskan 3(tiga) strata struktur manajemen tersebut dan tugas masing-masingnya

 

            Jawaban :

           Crisis Management : memberikan kuasa kepada crisis manager dan menetapkan tanggung jawab masing-masing. Dengan memberi nama khusus pada masing-masing team untuk memperjelas scope dan tanggung jawabnya. Seperti :

1)         Salvage dan set up team

             Tugas :  -    menghubungi pihak asuransi

-        menset fasilitas produksi yang baru ( lokasi pabrik & mesin-mesin yang baru) serta menyelamatkan salvage atas mesin-mesin yang lama.

            2)          Bisnis unit team

Tugas : - Mengkoordinasi divisi-divisi yang ada untuk dapat tetap melakukan tugasnya meskipun dalam kondisi darurat. agar dapat tetap melayani kebutuhan customer dan menjalin hubungan.

             3)         Communication Team.

Tugas :  - Mengupayakan agar komunikasi internal dan eksternal dapat tetap terselenggara dengan baik meskipun dalam kondisi darurat.

              4)        IT Team.

Tugas : -   Mengupayakan aspek informasi dan teknologi, seperti  fasilitas-fasilitas infrastruktur IT dalam pabrik dapat segera pulih.

 

5.5           Jelaskan apa yang dimaksud dengan recovery plans. (Ref : Chapter 5)

 

Jawaban :

Kalau rencana Kontingensi bertujuan memampukan perusahaan melewati bencana maka recovery Plan lebih kepada kelangsungan hidup setelah terjadinya bencana.

 

Recovery plan Adalah petunjuk yang disusun untuk berbagai keperluan darurat/krusial yang harus dilakukan setelah terjadinya suatu insiden.

  

5.6       Uraikan 5 (lima) sasaran pokok yang perlu digariskan dalam recovery plans.

 

            Jawaban :

a.         Membatasi kerusakan mencakup kecepatan pemulihan keamanan dan keselamatan.

b.         Mempercepat respon melalui penggunaan sumber-sumber yang dapat diandalkan, kepercayaan, wewenang

c.         Menciptakan prioritas proses pemulihan.

d.         Menjawab tantangan komunikasi yang baru baik internal maupun eksternal.

e.         Memenuhi kebutuhan pelanggan yang mendesak

f           Melindungi brand name

g          Menjaga agar organisasi tetap berada pada ’marketplace’ seperti sediakalanya.

 

5.7       Disamping untuk mengatasi akibat dari krisis fisik seperti kebakaran dan kerusakan akibat bom, contigency plans juga perlu untuk menangani berbagai insiden lainnya. Uraikan 4 (empat) contoh insiden tersebut.

            Jawaban :

a)         Adalah petunjuk yang disusun untuk berbagai keperluan darurat/krusial yang harus dilakukan setlah terjadinya suatu insiden.(Bobot 20%)

b)         Petunjuk tersebut harus dapat memenuhi a.l.:

-           Membatasi kerusakan

-           Akselerasi tanggapan melalui penggunaan sumber-sumber yang dapat dipercaya/diandalkan

-           Menciptakan prioritas proses pemulihan

-           Menjawab tantangan komunikasi yang baru baik internal maupun eksternal

-           Mememnuhi kebutuhan pelanggan yang mendesak

-           Melindungi brand name

-           Menjaga agar organisasi tetap berada pada ’marketplace’ seperti sediakalanya.(Bobot 50%)

c)         4(empat) contoh insiden lainnya:

-           Cara melakukan recall product yang diperkirakan unsafe

-           Cara menangani ancaman/tindakan penculikan, ransom, perselisihan industrial, dll.

-           Cara penanganan serangan/kritikan media masa

-           Cara menangani bahaya/kerusakan polusi.            (Bobot 30%)

 

 

 

BAB VI KONTROL RISIKO I

 

6.1       Dalam kaitan dengan pengendalian risiko terhadap bahaya kebakaran, jelaskan: (Ref : Chapter 6)

a.         Apa yang dimaksud dengan fire modelling dan sebutkan 5 (lima) hal yang harus dipertimbangkan oleh manajer risiko dalam menyusun modelling tersebut.

b.         2 (dua) bentuk kerusakan selain akibat kebakaran dalam pabrik sendiri yang mungkin dapat mengakibatkan kerugian yang tidak kalah besarnya.

 

Jawaban yang disarankan :

 a)         Adalah cara atau simulasi untuk membuat suatu prediksi penyebaran kebakaran dan akibat-akibat kerusakan tambahan yang bisa terjadi. Cara ini dapat diapakai untuk menetapkan secara lebih tepat pendanaan yang diperlukan untuk pencegahan kebakaran, alat deteksi kebakaran dan sarana pencegahan penyebaran kebakaran. 5 hal yang harus dipertimbangkan a.l.:

            -           Sumber api dan kebakaran

-           Pengantar panas ke bangunan dan barang-barang disekitar
-           Sifat dari material-material dan bahan bangunan bila terbakar

-           Pergerakan asap

-           Pendeteksian

-           Peralatan pencegahan kebakaran yang bekerja

-           Tingkah laku manusia dan bagaimana cara mereka keluar dari bangunan bila terjadi kebakaran

-           Toxicity, dll.

(Bobot 70%)

 

b)         –          Kerusakan yang dapat disebabkan oleh alam

-           Kerusakan yang disebabkan olek penyebab internal maupun eksternal, misalnya: human error, kerusakan mesin, kegagalan material, dll.(Bobot 30%)


6.2       Sebutkan 5(lima) hal yang perlu dipertimbangkan oleh manajer risiko dalam membuat fire modelling

             Jawaban :

Adalah cara atau simulasi untuk membuat suatu prediksi penyebaran kebakaran dan akibat-akibat kerusakan tambahan yang bisa terjadi. Cara ini dapat dipakai untuk menetapkan secara lebih tepat pendanaan yang diperlukan untuk pencegahan kebakaran, alat deteksi kebakaran dan sarana pencegahan penyebaran kebakaran.

  

Dengan sebuah model kita bisa menduga bagaimana api akan menjalar dan kerusakan yang mungkin ditimbulkan dan tentu saja kita bisa mempersiapkan pencegahannya.                                                                                                                                                                                                                                                                                                 

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah model Kebakaran :

-           Sumber api dan kebakaran

-           Perpindahan  panas ke bangunan dan barang-barang disekitar

-           Sifat dari material-material dan bahan bangunan terhadap api / kebakaran

-           Pergerakan asap

-           Pendeteksian

-           Peralatan pencegahan kebakaran yang tersedia

-           Tingkah laku manusia dan bagaimana cara mereka keluar dari bangunan bila terjadi kebakaran

-           Toxicity (zat beracun)

-           Waste dan run off (residu dan limbah kebakaran)

  

BAB VII KONTROL RISIKO II

 

7.1           Jelaskan dampak yang mungkin dialami perusahaan kalau produk buruk kualitasnya. :

            Jawaban  :

·                Recall produk / produk ditarik kembali untuk diperbaiki atau dimusnahkan.

·                Recall dapat menyebabkan kerugian jangka panjang atas kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk tersebut serta brand name.

·                Produk kualitas rendah dapat menyebabkan kerugian / kerusakan kepada pemakai bahkan dapat dituntut di pengadilan.

 

Perusahaan memproduksi barang / produk (untuk service) dengan janji akan memproduksi barang / service

dengan kualitas tertentu dan diantar kepada pembeli sesuai dengan waktu yang disetujui. Gagal memenuhi salah satunya akan dianggap sebagai kegagalan.

Kontribusi manajer risiko untuk menjamin produk / jasa bisa dihasilkan TEPAT pada kesempatan pertama, dua hal yang penting diperhatikan adalah :

a.         Pegawai berkualitas, di training dengan baik, komunikasi yang baik Antara pegawai dan pegawai / pekerja dilengkapi alat-alat produksi yang baik

b.         Jangan sampai ada rantai ketergantungan yang gagal berfungsi

 

7.2           Konstribusi seorang manager Risiko untuk memastikan produk tepat pada kesempatan pertama :

          Jawaban :

·                Memastikan bahwa produk recall plan telah tersedia dan telah di uji.

·                Bekerja sama dengan para manajer pabrik, produk designers dan pihak-pihak lain untuk memastikan bahwa produk tepat pada kesempatan pertama

.

7.3       Peranan manager Risiko sehubungan dengan penelitian & pengembangan Produk

Seorang manager risiko mempunyai peranan dalam mendukung Penelitian & pengembangan produk melalui :

·                Impact Analysis / analisis dampak

·                What if  Scenario

a)     Impact Analysis adalah analisis yang dibuat mengenai dampak suatu produk, baik mulai dari pengadaan material, proses produksi, serta hasil / manfaat dari produksi yang sedang diteliti. Sebagai contoh apabila kita akan memproduksi produk sabun perlu dipikirkan dampak yang berpotensi untuk terimbas, mulai dampak lingkungan,  dampak market, dampak government regulation, dampak bagi perusahaan itu sendiri.

 

b)     “What if”scenario adalah scenario-scenario yang perlu dipikirkan sepanjang proses produksi. mulai dari proses perencanaan, pengadaan material, proses produksi, proses pemasaran, dan proses-proses selanjutnya.

 

sebagai contoh dalam proses pengadaan raw material, untuk menghindari kerugian yang lebih besar dari perusahaan apabila supplier gagal mensupply raw material yang dibutuhkan untuk itu, perlu dibuat scenario lain dimana raw material biasa didapatkan dan scenario yang lain dengan dampak kerugian waktu, biaya, dan tenaga yang tidak terlalu besar.

 

7.4.   Uraikan Komponen Produk Recall Plan

        

         Jawaban :

a.               Perlu atau tidaknya Recall:

·                Diperlukan seseorang yang mempunyai tanggung jawab untuk menentukan betul tidaknya recall, mengingat keputusan tersebut sangat diperlukan dalam waktu yang cepat.

·                Pertimbangan untuk recall:

-                 Safety/keselamatan untuk menghindari tuntutan hukum lebih lanjut.

-                 Kredibilitas informasi untuk Recall, cukup waktukah untuk mengevaluasi yang ada.

b.              Siapa saja yang perlu dihubungi dalam Recall.

·                Distributor saja

·                Pelanggan yang telah terlanjur membeli produk

·                Bantuan media, antar karyawan, atau lainnya.

·                Atau menggunakan customer information

c.               The Message /Informasinya

Perlu dipastikan bahwa informasinya jelas adalah:

·                Penjelasan tentang jenis produk yang akan di Recall

·                Mengapa produk tersebut perlu di Recall

·                Apa yang harus dilakukan untuk pelanggan atau produk tersebut.

d.          Bagaimana informasi tentang Recall disampaikan.

   Media dapat dimanfaatkan dalam proses Recall, namun menggunakan media dapat terjadi 2 kemungkinan :

·                Suatu kesempatan

·                Dapat menjadi ancaman

e.          Memonitor proses Recall

f.          Debrief / mereview pengalaman dalam Recall untuk improvement.

·                Bagaimana perusahaan menghindari Recall

·                Bagaimana proses Recall dapat dilakukan dengan lebih baik

 

7.5       Jelaskan belanja manajemen risiko haruslah bijak dan cost effektif. Sejauh mungkin harus ekonomis

 

Jawaban :  belanja manajemen risiko haruslah bijak dan cost effektif. Sejauh mungkin harus ekonomis , ada dua pengecualian

1.              Usaha untuk memenuhi standar yang ditetapkan undang-undang

2.              Usaha yang berkaitan dengan keselamatan manusia

           

COST BENEFIT ANALYSIS : Hal-hal yang perlu diingat dalam evaluasi metode pengendalian risiko yang akan diambil organisasi & pada saat melakukan cost benefit analysis dari metode-metode tersebut :

-                 Tidak semua risiko dapat dihindari (masih diperlukan biaya untuk itu à opportunity cost)

-                 Tidak semua penurunan belanja untuk risiko-risiko menandakan Manajemen risiko yang baik

-                 Mengurangi &  menghindari risiko  à invesment 

·                pemilihan dan pemakaian investasi secara bijak

·                Harus realitas komersial 

 

-                 Cost Benefit analysis dimulai dengan mengukur toleransi organisasi terhadap risiko dalam suatu periode (bukan hanya berdasar kerugian individu)

 

Frequent Low Value Risks ( High : F, Low : S)

-                 Gunakan data statistic yang disesuaikan dengan inflasi dan perubahan operasional untuk menghasilkan perkiraan kerugian dimasa depan.

-                 Lebih cocok dengan metode Avoid atau Reduction.

-                 Perlu diukur Cost of investmen dengan manfaat jangka panjang dan jangka pendek

Infrequent High Impact Risks (low : F,  High : S)

-                 Sulit untuk membuat perkiraan masa depan dengan data statistic

-                 Lebih cocok dengan metode Retain atau transfer

-                 Jika retain à besar toleransi perusahaan terhadap kerugian ?

-                 Jika transfer à compare cost (e.q. premium) with benefit over period of contract

 

7.6       Tantangan yang dihadapi manajer risiko  dalam menerapkan risk avoidance dan risk reduction adalah bagaimana melakukan investasi secara bijak dan tepat. Sehubungan dengan hal tersebut Jelaskan 3(tig) bentuk investasi yang dapat dilakukannya.

 

            Jawaban :

             a.              Belanja langsung

            Suatu persetujuan menerima suatu level penutupan kerugian yang berlebihan dibatasi periode waktu dimana tidak mempunyai level lebih kecil

 

b.              Loss opportunity karena ketidak leluasaan aktifitas

            Investasi yang dilakukan manajemen resiko harus komersial yang realitas.  Dimana harus mencerminkan suatu pengertian yang sangat hati-hati pada resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang ada dan besarnya potensi kerugian. Dengan kata lain biaya harus diukur dibandingkan dengan keuntungan. Suatu proses yang dinyatakan sebagai ”cost benefit analysis”         

 c.               Pengenalan kontrol yang membuat lebih sulit, panjang dan lebih mahal untuk delivery produk

            Keseluruhan proses dimulai dengan kemampuan dan kemauan organisasi untuk tolerasi resiko dan pada level apa, ini perlu diingat bahwa suatu titik gambaran keuangan, jumlah kerugian yang disetujui ditoleransi bahwa total kerugian diantara suatu periode akunting (dikelola, suatu keuangan tahunan).  Pengukuran kerugian potensial didapatkan oleh kerugian individu mungkin tak bijaksana. Seperti resiko insiden mungkin terjadi lebih dari satu kali dalam satu periode.

 

7.7       Untuk mencapai hasil yang diharapkan dari usaha pengendalian risiko, manajer risiko harus mempunyai 5(lima) tahap proses selanjutnya manajer risiko untuk mengimplemtasikan program pengendalian risiko seutuhnya

 

            Jawaban

a.         Memilih solusi terbaik

Manajer resiko juga perlu untuk memastikan bahwa usulan solusi sangat sesuai dalam organisasi dan mendapatkan support manajemen.

 

`b.        Implementasi  keputusan dipilih

Proses untuk mendapatkan solusi dilokasi diperlukan monitor oleh manajer resiko, paling tidak bahwa keasliannya tidak akan hilang dan menjadi berkembang.

Keputusan mungkin mencakup suatu pengukuran keseluruhan bagian yang besar (host) dari belanja langsung untuk staff dan peralatan, perubahan metode dan prosedur komunikasi yang sederhana untuk  keputusan  penerimaan resiko

 

c.         Membawa orang

Kontrol dan pengukuran yang terbaru diperlukan untuk  menjadi lebih effektif, sadar   dan program latihan dilaksanakan untuk staff baru dan staff yang berkaitan

 

d.         Latihan contingency plan

Kontigensi plan tidak perlu dilakukan terlalu sering apabila mereka hanya mengumpulkan kotoran (debu) dalam dirinya, ini sangat berguna jika pemain-pemain didalam setiap hal krisis sadar pada perencanaan, kesempatan, dan pilihan yang mereka tawarkan, dan  struktur organisasi krisis manajemen yang besar

 

Latihan crusial meliputi :

1.              Meningkatkan kesadaran dan latihan

2.              Dapat digunakan assesmen kritis pada peraturannya

2.              Beberapa peningkatan yang diperlukan untuk perencanaan

3.              Demontrasi bagaimana upto date mereka

  

e.               Monitor dan respon perubahan

Resiko sekitar organisasi adalah hal yang mudah dilupakan, resiko-resiko pada diri mereka sendiri mungkin berubah (contoh : ancaman keamanan), organisasi padanya secara ektrim berubah (contoh : proses, pemasaran, dan penggunaan bahan baku yang digunakan), perubahan ini harus dimonitor dan selanjutnya sebagai unsur dalam penerimaan resiko dan pengambilan keputusan oleh manajemen resiko akan menjadi lebih mudah.

 

7.7       Tahap akhir dari proses manajemen ridiko adalam monitoring dan review karena segala sesuatu selalu berubah. Sehubungan dengan hal tersebut, Uriakan 3(tiga) bentuk perubahan risiko yng dapat terjadi dlam suatu organisasi

             Jawaban :

a.         Resiko sekitar organisasi adalah hal yang mudah dilupakan, resiko-resiko pada diri mereka sendiri mungkin berubah (contoh : ancaman keamanan),

b          Resiko adanya perubahan besar dalam organisasi (contoh : proses, pemasaran, dan penggunaan bahan baku yang digunakan)

c.         Unsur-unsur penerimaan risiko dan pengambilan keputusan oleh manajer risiko

  

 

BAB VIII PEMBIAYAN

 

8.1.          Dalam kaitan dengan kebijakan risk financing, Jelaskan masing-masing

a.               3(tiga) oppurtunities dan threats yang dihadapi perusahaan bila menempuh kebijakan risk retention.

b.              3(tiga) opportunities dan threats yang dihapai perusahaan bila menempuh kebijakan self – funding

 

jawaban :


a.       Retensi resiko

 Opportunities :

-        Modal ditahan organisasi untuk pemakaian bila diperlukan

-        Biaya tinggi pertukaran uang whole sale pada dana klaim lebih kecil dapat dialihkan

-        Manager grup dan manajer lokal mengetahui bahwa suatu kejadian risiko mempunyai pengaruh pada penghasilan mereka, mendorong mengambil bunga dan risiko miliknya

 

Threats

-            Diperlukan keahlian menangani klaim dan  sumber internal atau  biaya sub kontraktor

-            Salah perhitungan Maksimum possible loss atau frekuensi klaim

-            Potensi fluktuasi level kerugian  berdampak jangka pendek pada penghasilan

 

b.       Self funding :

Opportunities :

-            Keputusan menggunakan mekanisme pendanaan sendiri adalah keputusan tambahan untuk menahan risiko. Pada kesempatan yang sama dimana juga dapat digunakan

-            Mekanisme pendanaan sendiri, menuju satu langkah kedepan, bilamana dapat digunakan organisasi untuk menahan lebih banyak risiko internal, ini mencakup penempatan terlalu banyak financial tanpa merusak aliran dana jangka pendek dan aset

-            Banyak struktur pendanaan yang formal diijinkan pemakaian pajak dan lokasi keuntungan dalam kondisi perusahaan captive dan pendanaan sendiri

-            Mekanisme pendanaan dapat tepat sekali untuk keperluan dan lokasi organisasi. Ini tidak ada permintaan yang tepat program pendanaan kedalam infrastruktur pembawa risiko eksternal

-            Mekanisme bentuk pendanaan diijinkan berapa modal kerja dikembalikan kedalam organisasi untuk pemakaian harian

-            Satu penempatan bentuk pendanaan sendiri mengijinkan organisasi akses langsung kereasuransi dan pasar modal untuk ekposure yang paling besar

 

Threats

-      Ancaman-ancaman yang  datang pada retensi risiko dapat menggunakan persamaan pada mekanisme pendanaan sendiri

-           Ketergantungan muncul pada suatu ekposur risiko baru yang perlu diketahui dan dimanage

 

 

TANYAKAN  PADA DIRIMU,

APA YANG TELAH ENGKAU BERIKAN PADA NEGARAMU

Related Posts

601 soal jawaban Materi manajemen Risiko perusahaan Asuransi - Ujian AAMAI AAIK : ir. sudarno hardjo saparto
4/ 5
Oleh