BAB I
MANAJEMEN RISIKO
1.1 Sebutkan 5(
Jawaban :
Proses manajemen risiko secara sederhana :
1.
Identifikasi Risiko.
2.
Analisa Risiko dan
dampaknya
3.
Menentukan risiko
mana yang sanggup ditanggung perusakaan
4.
Mengendalikan /
memindahkan risiko yang tidak dapat ditanggung organisasi
5.
Review secara teratur
1.2 Uraikan perbedaan antara
speculative risk dan operational risk dalam kaitan dengan manajemen risiko ?
Jawaban :
Perbedaan resiko spekulatif dan operasional
·
Resiko adalah kombinasi
antara kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dengan akibat
yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut.
·
Resiko spekulatif adalah resiko yang
harus ditanggung seseorang akan keputusan yang diambil dalam kegiatannya untuk memperoleh keuntungan (ada elemen profit
or gain) dimana orang tersebut harus mempertimbangkan terjadinya keuntungan
atau kerugian yang mungkin terjadi.
·
Resiko Operasional adalah sesuatu yang
tidak direncanakan dan tidak menyenangkan namun terjadi pada perusahaan dan
mengakibatkan kerusakan pada harta benda atau menyakiti pegawainya
1.3 Uraikan hubungan antara risiko dengan tujuan dari sebuah perusahaan.(mar 2008 no 3)
Jawaban
Semua organisasi didirikan dengan suatu tujuan atau sasaran yang ingin
dihasilkan sedangkan risiko dapat mengancam aktifitas organisasi dalam mencapai
tujuan tersebut yang akan mengakibatkan organisasi tersebut akan gagal memenuhi
janji yang telah dibuatnya. Dengan kata lain risiko adalah suatu faktor penting
yang harus selalu dapat dikendalikan oleh organisasi bila tujuan yang ingin
dicapai dapat berhasil sesuai rencana.
1.4 Uraikan bagaimana suatu
perlindungan asuransi yang tidak tepat dapat merugikan perusahaan. (Ref :
Chapter 1)
Jawaban :
Tujuan dari perlindungan asuransi adalah untuk memulihkan keadaan finansial perusahaan setelah terjadi suatu kerugian yang disebabkan suatu penyebab atau peril sehingga program asuransi harus dirancang sedemikian rupa agar tidak ada potensialperil yang tidak ter-cover. Bila peril yg dicover program asuransi adalah yang tidak relevan dengan yang dihadapi perusahaan maka biaya yang dikeluarkan untuk asuransi tersebut akan sia-sia karena perlindungan asuransi tersebut tidak akan ada manfaatnya.
1.5 Mengapa manajemen risiko sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan.
Jawaban
Untuk memastikan adanya suatu infrastruktur formal di seantero perusahaan
yang menangani berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan yang dapat
membahayakan kelangsungan aktivitas perusahaan.
1.2 Uraikan definisi operasional dari manajemen risiko (mar 2008 no 2)
Jawaban : Lihat diatas
1.6 Uraikan kepentingan yang dimiliki oleh karyawan sebagai salah satu stakeholder perusahaan dlm kaitan dengan manajemen risiko
Jawaban :
Pihak-pihak yang terpengaruh atas terjadinya suatu risiko pada suatu
organisasi atau Pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap kelangsungan
hidup suatu organisasi
Karyawan :
- Morale dan kebanggaan , ini sering
mempengaruhi tingkat minat karyawan untuk berhasil dalam organisasi dan
mempunyai hubungan langsung pada kualitas kerja.
- Kebutuhan suatu pekerjaan untuk menopang
kehidupan pribadi dan keluarga dan juga menghargai dirinya
- Suatu keamanan lingkungan kerja
Tambahan :
Supplier : Akan bergantung pada kelangsungan atas kemampuan mengirim dan menerima pembayaran atas barang-barang dan jasa yang dijanjikan.
Customer :: Kepentingannya bergantung pada kepercayaan mereka atas layanan dan kwalitas barang yang disajikan perusahaan
* Kerugian yang diderita perusahaan akan berdampak pada:
- Supplier: Apabila cash flow perusahaan
terganggu sehingga tidak memenuhi pembayaran yang telah di sepakati
- Customer: Apabila asset perusahaan termasuk karyawan tidak dapat mensupply atau memenuhi kebutuhan customer.
Distributor (wholesale customer)
- Komentar tentang konsumen diatas yang
berlaku untuk distributor
- Ketergantungan terhadap suatu organisasi /
supplier à worst effect bagi
distributor
Regulator /
pemerintah :
- Bermacam regulator yang berkepentingan
terhadap pemerintah (tax, dirjen asuransi, dll.)
- Sanksi dari pemerintah jika peraturan tidak
dipatuhi oleh organisasi
- Kerugian
finansial, reputasi dan penutupan usaha.
Stakeholder lain: - media
- private investor
- shareholders
- Banking industri
- lingkungan
1.7 a. Jelas
alasan yang mendasar mengapa suatu organisasi membutuhkan manajemen risiko
b.
Jelaskan 4(empat)
potential costs yang harus diphami dan dikelola oleh suatu organisasi
Jawaban :
a. Mengenali risiko yang dapat mengancam
kelangsungan perusahaan adalah penting guna mengantisipasi dan mengenali dampak
yang mungkin terjadi.
Dalam suatu perusahaan masing-masing
manajer mengenali dengan baik risiko yang dihadapi dalam / terhadap divisinya
masing-masing sementara pada umumnya pemahaman mereka sangat terbatas atas
risiko yang mungkin terjadi di divisi lain.
Untuk itu diperlukan seorang manajer yang akan mengkoordinasi dan memanage risiko-risiko yang terdapat di masing-masing divisi sehingga seluruh resiko yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan akan dapat dikenali dan dikendalikan secara comprehensive atau menyeluruh dengan terintegrasi.
Dengan
manejemen resiko perusahaan akan mengenal resiko yang dapat dihadapinya untuk
selanjutnya menentukan strategi apa yang akan diambil dalam mengendalikan
risiko-risiko tersebut.
Keberhasilan
dalam menentukan strategi yang diambil akan sangat mempengaruhi pandangan
investor dalam menanamkan modalnya kepada perusahaan.
b.
4(empat) potential
costs yang harus diphami dan dikelola oleh suatu organisasi
1 Kematian dan kecelakaan
- Kurang
pengetahuan untuk mengurangi kecelakaan kerja dipabrik dan tempat kerja, resiko
nyata dalam gedung tempat kerja dan mesin,
resiko antara karyawan dan pengunjung.
- Prosedur
penerimaan karyawan kurang memadai dapat menimbulkan resiko karyawan, kurang
diberikan latihan dapat berbahaya terhadap teman sejawat dan pengunjung.
- Staff dalam perjalanan dinas keluar
negeri.
2. Kehilangan keuangan atau nilai lainnya.
- Kehilangan
nilai phisik, misalnya : kerugian kebakaran, kecurian, gempa, kriminal, teroris
dan kecelakaan lain.
- Kehilangan Intelektual asset
Informasi dan intelektual properti lain yang digunakan mempunyai nilai yang
sangat penting, dapat berupa kertas atau data
3. Kehilangan kepercayaan, kerusakan / cacat
nama perusahaan
- Khususnya
pelanggan potensial memerlukan jaminan
organisasi yang stabil atau kualitas dan keamanan produknya, misalnya
perusahaan penerbangan, perusahaan asuransi, bank, pabrik makanan, pusat kontrol penerbangan,
dll. Banyak organisasi yang mengabaikan perlunya reputasinya.
- Dimana
organisasi kehilangan kepercayaan di pasar dan menderita kerugian besar. Banyak yang tidak kembali ke pasar dengan
kekuatan yang sama, banyak yang tutup
karenanya.
- Kepercayaan
dapat diserang secara khusus bila organisasi menderita suatu kerugian atau
sakit yang mana stakeholder mempertimbangkannya salah satunya dengan
mengabaikan manajemen yang baik atau dengan kata lain manajemen resiko yang
effektif
4. Tidak diproteksi Asuransi
Tanpa mengetahui secara kritis resiko-resiko dan penyebab kerusakan yang
potensial, pengaturan portfolio asuransi harus paling baik seperti undian.
Premi dapat diabaikan. Organisasi mungkin juga menderita kerugian yang mana
tidak diasuransikan atau didapatkan bahwa harga pertangungan dan periode
pertanggungan tidak cukup untuk menutup kerugian.
1.8. Uraikan 5 (lima) hal yang
harus dilindungi oleh perusahaan dari kerusakan atau kerugian (konsekwensi
kegagalan delivery)
Jawaban :
a). Keselamatan Karyawan:
- lingkungan
yang mana yang dapat melindungi karyawan dan tamu/pengunjung dari
kecelakaan/gangguan kriminal, kriminal dilakukan pihak ketiga dan oleh kenalan
- lingkungan
yang dapat melindungi karyawan dan tamu / pengunjung dari luka, contohnya
perokok pasip, stress, mengganggu dan lainnya
- Ketersediaan tenaga kerja
yang terlatih baik individu atau team
b). Asset Perusahaan:
- Balance sheet assets, Harta perusahaan
yang tercantum didalam neraca termasuk asset milik orang lain yang dipercayakan
kepada perusahaan, misalnya :: uang, bangunan, perabotan, kendaraan, dll
- Off balance sheet assets
Mengcover asset-aset yang tidak termasuk dalam balance sheet assets (neraca),
seperti:
* Intelektual
assets berupa informasi
* Repurtasi:
kepercayaan terhadap perusahaan
* Jaringan dari pemasok utama
* Sistem
distribusi
* Pelanggan
(customers base)
- Revenue dan cash flow
Mencakup: * kontrol keuangan termasuk kontrol kredit
* pemasukan
c). Kepercayaan dalam berbisnis dan nilai dari
merek / cap perusahaan
d). Menghindari biaya-biaya litigasi (Proses
pengadilan)
- Perijinan dan kepatuhan peraturan yang ada
- Kontrak kerja
- Tanggung jawab terhadap lingkungan
- Denda dan sanksi hukum
- Biaya
pengadilan dari persilihan dengan karyawan dan pihak ketiga
- Tanggung jawab menurut
undang-undang
e). Kemampuan beroperasi untuk melanjutkan
dalam memanage perusahaan secara efektif dan memenuhi janji-janji dan kontrak
(kualitas dan waktu)
- Kemampuan memenuhi kontrak kerja yang
ada.
- Kemampuan memenuhi kontrak tersebut secepatnya setelah risiko terjadi
- Kemampuan melanjutkan
usaha setelah risiko terjadi
1.9 a.. Manajer risiko
memerlukan landasan berpijak atau fondasi dalam organisasi agar bermacam risiko
dapat dilihat secara effektif . jelaskan 3(tiga) landasan tersebut
b. Jelaskan
langkah proses manajemen risiko dengan menggunakan chart
Jawaban :
a. Manajer risiko memerlukan landasan berpijak atau fondasi dalam organisasi agar bermacam risiko dapat dilihat secara effektif
1.
Manajer risiko
sebagai telinga board atau manajemen yang mempunyai level paling tinggi dalam
organisasi
2.
Mempunyai kemampuan
menyampaikan berita risiko secara benar diantara orang-orang dalam orgnaisasi ,
dari orang yang mempunyai sumber –sumber yang dapat digunakan dan
mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan
3.
Status dalam
organisasi tidak hanya merefleksi aturan-aturan ynag penting , tetapi
memastikan bahwa yang terlihat lainnya juga penting.
b.
langkah proses
manajemen risiko dengan menggunakan chart
a.
Manajer harus
mempertimbangkan berbagai risiko pengaman 3(tiga) ancaman pengamanan yang mungkin dihadapi dalam suatu lingkungan
perusahaan
Jawaban :
1.
Seluruh jenis assets fisik
2.
Pengoperasian
3.
Iinformasi
4.
Karyawan
5.
Kecurangan
Tambahan :
a) kerusakan - Kerusakan atas asset-asset termasuk
reputasi
Perusahaan atas berbagai ancaman.
b) Perlindungan
karyawan - Ketentuan atas kesehatan
& keselamatan dan tamu / pengunjung
-
Masalah-masalah keselamatan lainnya.
-
lingkungan kerja.
c) Memanage program transfer -
Memanage potensi asuransi -
Perusahaan asuransi dan elemen perusahaan keuangan
d) Kontinuitas Bisnis - Analisa resiko katastopik
-
Rencana kelangsungan usaha
-
Review karyawan-karyawan sumber daya lainnya untuk menjamin kesadaran dan
kesiapan
1.10 Uraikan sasaran pokok yang
harus tercakup dalam risk management philosophy (mar 2008 no 5)
Jawaban :
Sasaran
pokok yang harus tercakup dalam pengembangan risk manajemen phisolophy :
- Memungkinkan
resiko individual dilaksanakan dalam kerangka termilogi yang lebih besar,
organisasi yang luas.
- Memberikan
tanda untuk keputusan yang effektif dan aktifitas yang bersifat local.
1.11 Jelaskan risk Policy statement
Jawaban
Dokumen yang digunakan sebagai alat publikasi dan komunikasi dari risk
manajemen philosophy dan focus pada pekerjaan manajemen risiko departemen dan
tujuan dari tiap individual managers, mencakup :
a. Peraturan
dan tujuan fungsi manajemen risiko.
b. Bagaimana
risiko akan diidentifikasikan, diukur dan diprioritaskan untuk mengambil
tindakan.
c. Memutuskan
risiko-risiko yang mana, dan level pengaruhnya, yang dapat ditahan dalam
organisasi.
d. Batas
kewenangan dan tanggung jawab berkaitan dengan risiko dan manajemen risiko
e. Bagaimana
resiko-resiko akan dilaporkan ke atasan dan ke pimpinan (board)
f Metode
monitoring terhadap perubahan yang berkatian dengan risiko hingga dapat
memastikan bahwa perubahan-perubahan itu dapat mempunyai pengaruh dalam
menangani risiko diidentifikasikan untuk pengambilan keputusan
BAB II IDENTIFIKASI RISIKO
2.1 Sebutkan
5(lima) pihak dalam suatu perusahaan yang menjadi sumber informasi internal
bagi manajer risiko (mar 2006 no 6)fault
Jawaban :
1. Audit
manager
2. Compliance
Manager
3. Design
engineers
4. Facilities
Manager
5. Legal
officer
6. Product
development manager
7. Company
secretary
2.2 Perbedaan antara fungsi seorang manajer risiko dengan seorang auditor.
(Ref : Chapter 2)
Jawaban :
Auditor berada diluar struktur manajemen dan bertugas untuk mengaudit kenirja
manajemen
Manajer risiko adalah bagian dari struktur manajemen dan berfungsi untuk memberikan
masukan kepada manajemen dalam kaitan dengan aspek pengelolaan risiko.
2.3 Uraikan
manfaat utama organisasi Chart
sebagai salah satu alat dalam identifikasi risiko :
Jawaban :
Organisasi Chart dapat digunakan untuk mengetahui location of risk karena dari chart ini
akan terlihat hubungan kerja antara berbagai unit dalam perusahaan serta
kaitannya dengan pihak luar. Chart dapat memperlihatkan kemungkinan dimana
terjadi bottle neck atau hambatan dalam organisasi.
2.4
Uraikan apa yang
dimaksud dengan flow chart sebagai salah satu alat identifikasi risiko
Jawaban :
Berbeda dengan
organisasi chart, yang mana flow chart akan memperhatikan PENGARUH yang mungkin
terjadi kalau satu kecelakaan terjadi misalnya
Flow chart
akan memperlihatkan bottle neck dan ketergantungan antar bagian dan juga akan
memperlihatkan risiko pada bagian akhir (penjualan) kalau sesuatu terjadi pada
proses sebelumnya
2.5 Check list dan
questionanries merupakan salah satu alat yang sering dipergunakan dalam proses
identifikasi risiko, jelaskan :
a.
3(tiga) manfaat
penggunaaannya
b.
4(empat) keuntungan
penggunaannya
c. 4(empat) kelemahannya yang harus dipertimbangkan oleh manajer risiko
Jawaban :
a.
3(tiga) manfaat
penggunaaannya
1). Sebagai
catatan atau memori seseorang manager risiko
2). Sebagai
alat untuk mendapatkan informasi, dimana prosesnya dapat didelegasi ke
orang /departemen lain.
3). Sebagai
suatu format yang standar / baku, sehingga dapat menjadi pembanding untuk
informasi-informasi yang berbeda-beda format.
d.
4(empat) keuntungan
penggunaannya
1. Cara
murah dan effisien untuk mendapatkan informasi yang besar
2. Sederhana
dan mudah digunakan
3. Cara
mudah meng update informasi yang digunakan sekarang dengan hasil survey monitor
trend yang terakhir
4 Menyesuaikan
lokasi individu dari risiko yang menarik
5. Sangat
bermanfaat untuk meletakkan bermacam-macam sumber informasi kedalam format yang
biasa digunakan
e.
4(empat) kelemahannya
yang harus dipertimbangkan oleh manajer risiko
1. Mereka
tidak tertarik untuk menambahkan informasi, fakta keadaan yang penting
2. Yang
sangat berbahaya, apabila author mengetahui dengan jelas yang dimaksud pertanyaan-pertanyaan didalam wording
3. Apakah Check List dan Questioner tepat untuk setiap orang
untuk dijawab ?
4. Apakah mempunyai dua interprestasi
2.5 Salah satu tehnik identifikasi risiko adalah dengan menggunakan fault trees. Jelaskan :
a) 2 (dua) hal pokok yang dapat
dicapai dengan menggunakan cara ini.
b) 5 (
c)
risiko yang berhubungan dengan
suatu proses atau sebuah mesin dengan menggunakan bagan.(Ref : Chapter 2)
Jawaban
a.
1) Fault tree dapat melihat pada flow
chart dari sudut pandang risiko dan mulai memperkirakan kemungkinan rangkaian
supply tersebut dapat diputus.
2) Fault Tree juga dapat melihat risiko
dalam suatu proses atau sebuah mesin dan melihat kemungkinan adanya potensi
kerusakan.
(Bobot 30%)
b.
1) Apa yang dapat memastikan pasokan tidak datang tepat pada
waktunya
2) Bagaimana
cara mengendalikan ancaman tersebut
3) Apakah
ada sumber alternatif yang dapat diguanakan pemasok.
4) Apakah
organisasi mengurangi risikonya dengan mencari pemasok lebih dari satu
5) Apakah
tersedia paten, design models, licences dan persyaratan lainnya bila organisasi
memutuskan untuk mengganti pemasok dengan yang lain.(Bobot 40%)
c. Bagan: (Bobot 30%)
2.6 Uraikan keuntungan utama dari konsep fault tre (mar 2008 no 7)
Jawaban : lihat diatas
2.6 Jelaskan apa yang dimaksud dengan HAZOP
(Ref : Chapter 2)
Jawaban :
Merupakan perkembangan dari fault tree dimana peralatan
kunci yang telah diidentifikasi atas mana tergantung kemampuan perusahaan untuk
memenuhi tanggung-jawabnya.
HAZOP melibatkan 4 persoalan pokok yaitu 1) apakah hasil yang ingin dicapai bagian tersebut 2) deviasi apa yang mungkin terjadi dari tujuan umum tersebut 3) apakah kemungkinan penyebab deviasi tersebut dan 4) apakah konsekuensi yang dapat ditimbulkan deviasi itu.
2.7 Dalam kaitan dengan tehnik identifiksi
risiko, jelaskan :
a.
2(dua) metode umum
dipergunakan untuk melakukan identifikasi letak atau lokasi suatu risiko
b.
3(tiga) metoda yang
umum diperguanakan untuk mengetahui bentuk atau jenis suatu risiko
Jawaban :
a. Dimana risiko tersebut berada (metode yang umum dipergunakan untuk melakukan identifikasi letak dan lokasi suatu risiko :
i.
Organisation chart
Organisasi
Chart dapat digunakan untuk mengetahui location of risk karena
dari chart ini akan terlihat hubungan kerja antara berbagai unit dalam
perusahaan serta kaitannya dengan pihak luar. Chart dapat memperlihatkan
kemungkinan dimana terjadi bottle neck atau hambatan dalam organisasi.
ii.
Flow chart
Berbeda dengan organisasi chart, yang mana flow chart
akan memperhatikan PENGARUH yang mungkin terjadi kalau satu kecelakaan terjadi
misalnya
Flow chart akan
memperlihatkan bottle neck dan ketergantungan antar bagian dan juga akan
memperlihatkan risiko pada bagian akhir (penjualan) kalau sesuatu terjadi pada
proses sebelumnya
b.
Risiko-risiko apa
yang terlibat ? ( metode yang umum dipergunakan untuk mengetahui bentuk dan jenis risiko )
i Checklist dan questionariess
Kita bisa menggali lebih jauh risiko-risiko apa yang
terlibat
ii Inspeksi langsung
Mengenali dan memahami karakteristik risiko yang mengancam operasional dan
kelangsungan usaha
iii Brainstorming
Membuat kesempatan dimana setiap orang yang berkepentingan membagi
pengetahuannya
iv Komite risiko
Sekumpulan orang yang secara rutin bertemu dan membahas mengenai
pengalaman, saran tentang suatu risiko dalam perusahaan.
c.
Bagaimana kita bisa
menggunakan informasi tersebut dalam pengambilan
keputusan
i Fault tree
1) FAULT TREE dapat
melihat pada flow chart dari sudut pandang risiko dan mulai memperkirakan
kemungkinan rangkaian supply tersebut dapat diputus.
2): FAULT TREE juga dapat melihat risiko dalam suatu proses
atau sebuah mesin dan melihat kemungkinan adanya potensi kerusakan.
ii HAZOP
Tujuan Hazop sama dengan Fault tree Yaitu merunut semua kemungkinan yang
bisa menyebabkan risiko menjadi kenyataan, Berbeda dengan fault tree, Hazop
ditutun oleh
4 (empat pertanyaan)
1 Apakah hasil yang ingin dicapai bagian
tersebut
2. Deviasi
apa yang mungkin terjadi dari tujuan umum tersebut
3. Apakah kemungkinan penyebab deviasi
tersebut
4. Apakah konsekuensi yang dapat
ditimbulkan
Merupakan perkembangan dari fault tree diamana peralatan kunci yang telah
diidentifikasikan atas mana tergantung kemamapuan perusahaan untuk memenuhi
tanggung jawabnya
2.8
Johan adalah seorang
manajer marketing sebuah perusahaan asuransi dan harus berada disurabaya hari
senin pukul 10.00 untuk memberikan presentasi produk asuransi kepada calon
nasabah korporasi yang sangat penting. Johan memutuskan untuk pergi ke surabaya
dengan pesawat pukul 07.00 pagi i yang sama. Johan pergi ke airtport mengedari
mobil sendiri, tanpa pengemudi. Menginta situasi di Jakarta bisa terlambat
sampai di airport dan ketinggalan pesawat karena berbagai alasan. Sehubungan dengan itu, uraikan :
a.
4(empat) hal yang
dapat membuat johan terlambat samapi di airport ketinggalan pesawat
b.
4(empat) hal yang
dapat dilakukan johan untuk memperkecil resiko yang dihadapi samapi pada tingla
yang dianggap cukup aman
c.
3(tiga) hal lainnya
yang dapat direncankan johan untuk menghadapi berbagai risiko yang berda diluar
kendalinya
Jawaban :
a.
4(empat) hal yang
dapat membuat johan terlambat sampai di airport ketinggalan pesawat.
1.
kecelakaan
2.
Macet
3.
Kempes ban / rusak
mesin
4.
Bangun kesiangan
b.
4(empat) hal yang
dapat dilakukan johan untuk memperkecil resiko yang dihadapi sampai pada tingla
yang dianggap cukup aman
1.
Mengendarai dengan
kecepatan biasa aja dan memperhatikan rambu-rambu hati-hati
2.
Mencari jalan
alternatif atau berangkat lebih awal
3.
Periksa dahulu
kondisi mesin dan kondisi ban
4.
Pasang alarm
c.
3(tiga) hal lainnya
yang dapat direncanakan johan untuk menghadapi berbagai risiko yang berda
diluar kendalinya
1.
Berangkat sore hari
pada hari minggu
2.
Berangkat pada
penerbangan lebih awal
3.
Mennggunakan jasa
angkutan lain
2.9 Teknik identifikasi risiko
dapat dibagi menjadi 3(tiga) kelompok dilihat dari maksud dan tujuannya, sebutkan
(mar 2008 no 4)
BAB III ANALISA RISIKO
3.1 Dalam kaitan dengan analisa
risiko, Jelaskan 6(enam) tujuan fundamental yang menjadi sasaran dari nalisa tersebut
Jawaban :
1.
Identifikasi risiko
2.
Mengukur risiko yang
dihadapi terhadap risiko yang masih dapat ditanggung perusahaan
3.
Membantu dalam
mempresentasikan konsep risiko secara jelas dan dengan cara konsisten
4.
Mendukung keputusan
yang akan diambil atas tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko ke arah
tingkat risiko yang di tahan / tanggung perusahaan
5.
Mendukung keputusan
yang baik tentang contingency plan yang diperlukan
6.
Mengases baik operasional maupun cost
effektif dari Manajemen Risiko yang ada atau yang telah berjalan
7.
Membangkitkan kesadaran manajemen serta
pemahaman yang lebih dalam tentang bahaya yang dihadapi.
3.2 Jelaskan 6(enam) sasaran utama yang ingin
dicapai dan selalu harus menjadi pegangan dalam proses analisa risiko
Jawaban :
1. Identifikasi risiko
2.
Mengukur risiko yang dihadapi terhadap
risiko yang masih dapat ditanggung perusahaan
3.
Membantu dalam mempresentasikan konsep risiko
secara jelas dan dengan cara konsisten
4.
Mendukung keputusan yang akan diambil atas
tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko ke arah tingkat risiko yang di
tahan / tanggung perusahaan
5.
Mendukung keputusan yang baik tentang
contingency plan yang diperlukan
6.
Mengases baik operasional maupun cost
effektif dari Manajemen Risiko yang ada atau yang telah berjalan
7.
Membangkitkan kesadaran manajemen serta
pemahaman yang lebih dalam tentang bahaya yang dihadapi.
3.3 Uraikan kelemahan atau bahaya yang
mungkin terjadi apabila suatu analisa risiko hanya dilakukan berdasarkan
statistik saja.
Jawaban
:
a. Statistik sangat tergantung pada akurasi dan relevansi data yang digunakan
b.
Membutuhkan
intervensi dari manajer risiko dalam menggunakan data-data tersebut.
c. Dengan kata lain, data tidak bisa digunakan begitu saja karena ada beberapa hal yang dapat mengganggu.
3.4 Uraikan Hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan analisa statistic:
Jawaban :
Kita dapat mendasarkan pengambilan keputusan berdasarkan analisa statistic,
namun sebelum menggunakan analisa statistic, seorang manajer risiko, juga harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a.
Perubahan-perubahan
lingkungan
Pastikan
bahwa data-data dalam menganalisa statistic telah di update/ diperbaharui
dengan informasi-informasi / perkembangan2 terbaru tentang risiko yang
akhir-akhir ini terjadi yang merupakan pengalaman yang nyata dan telah merubah
pandangan tentang suatu risiko. Seperti:
- Peristiwa bocornya pipa gas yang menimbulkan dampak
yang luar biasa bukan hanya di lingkungan industri namun juga lingkungan
sekitarnya.
- Demonstrasi besar-besaran menentang
kenaikan harga bahan bakar
b. Risiko Katastropik
Risiko
katastropik sangat jarang terjadi, namun bila terjadi akan menimbulkan
kerusakan / dampak yang luar biasa. Contoh: Hurricane (topan), strom, dll.
Untuk itu, ada baiknya para ahli manajemen risiko mengambil tindakan dengan
mencoba mengindentifikasi setiap risiko katastropik dengan jalan memberi nama
dan mengamati frekwensi terjadinya, sehingga setidaknya risiko katastropik yang
mungkin terjadi dapat diantisipasi serta dampak kerugiannya dapat diminilisasi.
c. Kualitas input data
Angka statistic memerlukan ketepatan dan keakuratan data yang tinggi agar
statistic yang dihasilkan benar-benar mencerminkan risiko yang sesungguhmya
serta menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang benar atas tindakan yang
perlu diambil guna mengantisipasi risiko
serta dampak yang ditimbulkan.
Untuk itu seorang manajer resiko sebaiknya memeriksa ulang untuk memastikan
data-data yang digunakan dalam analisa statistic adalah valid dan benar.
3.4
Uraikan apa yang
dimaksud dengan risk sharing dalam
kaitan dengan risk financing. (Ref : Chapter 3)
Jawaban :
Adalah risiko yang dapat menyebabkan kerusakan sedemikian parahnya sehingga
dapat menghancurkan seluruh perusahaan/organisasi.
3.5 Jelaskan apa yang disebut killer risk dan berikan contoh :
Killer Risks adalah risiko-risiko yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan / organisasi secara
keseluruhan
Setiap perusahaan / organisasi
mempunyai killer Risks yang berbeda-beda tergantung jenis dan lingkungan
usahanya.
Namun demikian ada beberapa risiko yang secara umum dapat mempengaruhi
suatu organisasi / Perusahaan, yaitu:
a. Kehilangan
ijin usaha.
Kesalahan
pengelolahan usaha dapat menyebabkan ijin usaha suatu perusahaan/organisasi
dicabut oleh aparat / pihak yang berwenang. Untuk seorang , manager risiko
harus memastikan bahwa pengelolaan usaha yang dapat tetap terkendali dengan
benar.
b. Nama
baik Merk dagang dan nama perusahaan beserta produk-produknya
c. Fasilitas-fasilitas
pendukung
Manager
Risiko harus memastikan bahwa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas
fasilitas-fasilitas pendukung usaha seperti computer, mesin-mesin produksi
telah diantisipasi dengan baik
d. Sumber
Daya Manusia
Manager
risiko harus mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang mengancam kelangsungan
sumber-sumber daya yang memiliki keahlian yang diperlukan serta memiliki moral
yang baik.
e. Kemampuan
financial Perusahaan
f. Kekuatan
Kompetitor atau pesaing
g. Kehilangan
bisnis serta kontrol keuangan dalam perusahaan
Risiko diatas menambah tantangan bagi seorang manager risiko dalam
menjalankan tugasnya mereka dituntut untuk :
a.
Menyampaikan
informasi mengenai / berkaitan dengan killer Risk secara tranparansi dan tepat
sasaran
b.
Upaya untuk
menghindar dari killer Risk apabila memungkinkan
c.
Mempersiapkan Contigency plan untuk
mengantisipasi worst case terjadi
3.6 Jelaskan alat untuk analisa risiko
Jawaban :
Alat untuk analisa Risiko (RINGKASAN)
a. Hazard Catalogues
1. Manajer risiko mengidentifikasikan dimana kerugian akan
terjadi
2. Manajer risiko mengidentifikasikan darimana ancaman datang
b. Risk Modelling
Intinya adalah
membuat scenario fiktif yang
diharapkan akan membantu manager risiko membuat keputusan
c. Pengukuran Kerugian
Kita akan
mendapatkan gambaran tentang risiko yang berguna dalam analisa dengan melihat
konsekuensi yang ditimbulkannya,
konsekuensi yang timbul :
-
Injury / loss of life
-
Monetary loss –
financial matter
-
Time -
Delivery time à finalty à
pelanggan pindah ketempat lain
- Survival - killer penyebabnya
d.
Mendefinisikan
Konsekuensi
Apakah
kita dalam menganalisa risiko harus memperhitungkan recovery dari pihak lain
atau tidak
e.
Presentasi risiko dan konsekuensinya
f.
Menggabung kemungkinan dan besarnya
kerugian
g.
Index down fire & explotion
h. Pengalaman masa lalu
3.7 Uraikan perbedaan antara injury loss of
life dengan monetary loss dalam kaitan dengan pengukuran besarnya suatu
kerugian?
Jawaban :
-
Injury / loss of life (cacat / meninggal)
-
Monetary loss –
financial matter
3.8
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Index DOW FIRE and EXPLOSION :
Jawaban
:
Adalah
suatu Explosion Index yang dikembangkan berdasarkan hazards yang terdapat dalam
suatu proses dalam sebuah pabrik. Index ini menerapkan suatu angka faktor yang
sebelumnya telah ditetapkan dalam proses tersebut yang diketahui dapat
meningkatkan risiko kerusakan secara keseluruhan. Misalnya, kemungkinan
terjadinya fire akan dipengaruhi oleh keberadaan dari satu atau lebih dari:
debu, tekanan, bahan mudah terbakar, alat pemanas, oli panas, dll. Dengan
menggunakan angka faktor atas keberadaan masing-masing keadaan tersebut, dapat
dibuat gambaran kemungkinan terjadinya suatu insiden.
3.9
Jelaskan apa yang
dimaksud Aspek-Aspek lain yang harus
diperhatikan dalam analisa risiko :
Jawaban :
Ada dua aspek penting lain yang harus diperhatikan dalam analisa risiko, yaitu:
1.
Factor ketergantungan
2.
probabilitas
Faktor ketergantungan
( komponen-komponen sebuah proses)
untuk sebuah system yang komplek
akan selalu ada ketergantungan antara satu bagian dan bagian yang lain (
ingat bagaimana Flow Chart, Fault Tree dan
HAZOPs dapat mengidentifikasi hal ini)
1. Faktor Ketergantungan (komponen-komponen sebuah proses)
Untuk sebuah
sistem yang komplek akan selalu ada ketergantungan antara satu bagian dan
bagian yang lain (ingat bagaimana flow
chart, Fault tree dan Hazop dapat mengidentifikasikan hal ini)
Kondisi yang
akan menimbulkan ketergantungan :
-
Dimana terdapat lebih
dari satu unit produksi
-
Unsur-unsur yang
diperlukan berasal dari tempat lain.
-
Suatu ketergantungan
diantara bisnis atau diantara unit dalam bisnis
2. Probabilitas
Mengelompokan risiko berdasarkan tingkat-tingkat probabilitas dan impact, Kali ini kita fokus
pada probabilitas namun dengan nilai antara 0 dan 1 sebagai ukurannya.
Perhatikan
Tabel 3.10 : Probability rating = Accidents / No. drivers
Probability
ranting ini dapat kita gunakan untuk memprediksi kejadian di masa depan untuk
setiap kelompok umur pengemudi.
3. Menggabungkan Probability
Probability
rating hanya dapat dikalikan kalau dua risiko betul-betul terpisah (lihat
contoh paragraph terakhir hal 3/22)
Adalah
penting sebelum menggunakan model-model matematis di cek dulu kualitas data
yang digunakan. Kalau data meragukan maka manager risiko harus menggunakan
pertimbangan kualitatif yang didasarkan pada pengalaman.
3.
Beberapa
factor yang dapat saling bekerja sama
Sebuah
kejadian dapat terjadi dari hasil interaksi
beberapa penyebab. Sehingga sangat penting bagi seorang manager risiko untuk
memiliki model ketergantungan yang akan
memberikannya informasi semua kemungkinan
interaksi.
5 Model
ketergantungan
Dari
tujuan yang akan dicapai perusahaan kita mundur kebelakang untuk melihat
risiko-risiko yang mungkin terjadi di sepanjang proses
3.10 Uraikan
apa yang dimaksud dengan dependency modelling dan tujuan yang dicapai (mar 2009
no 1)
Jawaban : lihat model ketergantungan
3.11 Uraikan perbedaan antara istilah maximum
possible loss dengan maximum probale
loss yang mana keduanya diberikan kependekan MPL (mar 2008 no 8)
Jawaban :
MAXIMUM
POSSIBLE LOSS (PML)
perkiraan kerugian
maximum yang timbul pada suatu bangunan karena kebakaran tanpa ada usaha
memadamkan api, (alat-alat pemadam tidak berfungsi / kerugian ini kemungkinan
kerugian besar).
MAXIMUM
POSSIBLE LOSS (PML)
Perkiraan
kerugian maksimum yang timbul pada suatu bangunan karena kebakaran, apabila
peralatan pemadam kebakaran berfungsi dengan baik.
BAB IV MEMBUAT
PRIORITAS RISIKO
4.1
Pengambilan
keputuisan atas risiko dapat bersifat sangat individualistis dan juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor komersial dari suatu perusahaan. Sehubungan
dengan hal tersebut, jelaskan 4(empat) faktor komersial yang dapat mempengaruhi
sikap atau cara pandang manajemen terhadap risiko
Jawaban :
Faktor-faktor
commercial yang mempengaruhi perilaku perusahaan terhadap risiko
a.
Kemampuan financial /
keuangan perusahaan dan skala perusahaan
b.
Kultur / Budaya Perusahaan
c.
Fleksibitas perusahaan
d.
Dampak suatu kejadian terhadap bisnis masa
depan
1) Kemampuan financial dan skala perusahaan
a)
Perilaku perusahaan
sangat tergantung pada kondisi kemampuan financial serta skala suatu perusahaan
b)
Kemampauan keuangan
sebuah perusahaan sangat berbeda antara skala yang besar / kuat dengan skala
yang kecil dalam menanggapi suatu risiko.
c)
Skala perusahaan yang memiliki kemampuan financial yang kuat/
besar cenderung untuk menahan sendiri risiko dibandingkan mengalihkan risiko
kePerusahaan asuransi dengan pertimbangan penghematan.
d)
Sebaliknya untuk
skala perusahaan kecil cenderung mengalihkan risiko dengan pertimbangan tidak
dapat / mampu menampung risiko yang dapat terjadi
2)
Kultur
/ Budaya
Buku
membandingkan Bisnis Oil and Gas dengan bisnis Internet. Walaupun berbeda-beda
tergantung pada tipe bisnisnya namun pandangan terhadap keselamatan dan nyawa
manusia relative sama.
a.
Kultur / kebiasaan setiap style pengelola
perusahaan sangat mempengaruhi perilaku dan keputusan yang di ambil terhadap
risiko yang akan dihadapi.
b.
Untuk style /
c.
Sebaliknya untuk perusahaan bergaya timur,
sebagian besar masih belum memiliki kesadaran untuk mengalihkan risiko dengan
jalan membeli jaminan asuransi.
3. Flexibilitas
Perusahaan
Selain
uang, nilai waktu juga harus diperhitungkan sebagai konsukuensi sebuah risiko.
Buku mencontohkan bagaimana nasabah bank
masa kini tidak bisa lagi menerima pelayanan yang lambat (ATM dan
Fleksibilitas
perusahaan juga ditentukan oleh klausal-klausal penalty yang biasanya ada pada
kontrak. Makin berat klausalnya makin tidak berani perusahaan mengambil risiko.
Sehubungan
dengan factor financial ini, timbul pernyataan :mana yang lebih baik, dana
Management Risiko disiapkan dan dibelanjakan sebelum atau setelah terjadi
kerugian ?
Jawabannya tergantung pada : seberapa lama perusahaan dapat bertahan
sebelum datangnya bantuan. Kalau cukup panjang maka lebih baik belanja
managemen risiko dilakukan setelah terjadinya kerugian.
a.
Uang bukanlah
satu-satunya konsekwensi terjadinya suatu risiko kejadian, antara lain yang
sangat berpengaruh adalah waktu.
b.
Setiap organisasi /
perusahaan memiliki toleransi yang berbeda-beda atas seberapa besar / lama
dampak yang ditimbulkan atas terjadinya suatu kegagalan.
c.
Untuk perusahaan yang
menyediakan layanan non stop (24 jam/ 7 days), terjadinya kegagalan akan
memiliki toleransi recovery yang sangat ketat.
d.
Untuk perusahaan yang
bekerja berdasarkan kontrak waktu, kegagalan akan meyebabkan waktu penyelesaian
menjadi tidak tepat waktu dan dapat mengakibatkan denda / penalty keterlambatan
yang harus ditanggung perusahaan. Untuk jenis usaha
seperti inipun toleransi atas kegagalan sangat ketat.
e.
Salah satu cara
mengantisipasi dan meminimalisasi kerugian yang mungkin timbul jika kegagalan
seperti diatas terjadi adalah dengan melindungi usaha dengan membeli proteksi
business interruption yang menjamin kerugian financial bila kegagalan terjadi
4) Dampak suatu kejadian terhadap masa
depan bisnis / usaha
Dampak suatu peristiwa / kejadian sangat menjadi concerns / perhatiaan bagi
perusahaan / organisasi yang sangat tergantung pada nama baik perusahaan serta
kwalitas produknya.
Seperti
: bank, Insurance Company, Hotel, Restaurant,
Karena
suatu peristiwa yang berdampak buruk pada nama baik perusahaan / organisasi
atau produk atau layanan media, akan sangat mempengaruhi usaha dan masa depan usaha mereka.
Kehilangan
izin usaha dari regulator juga terkadang memiliki dampak yang sangat berat karena mungkin saja izin itu tidak
mungkin lagi dimiliki ( contoh izin dari Dep Han)
Risiko
kehilangan Brand Name juga akan berbeda-beda tergantung pada type perusahaan.
Baca contoh di buku : airline, Bank / Asuransi.
4.2 Uraikan mengapa peristiwa-peristiwa
kecelakaan kecil juga sangat penting untuk dilaporkan kepada bagian manajemen
risiko
Jawaban :
2 (dua) Dimensi kecenderungan : - dapatkah kerugian
mungkin terjadi?
- seberapa sering kerugian dapat terjadi?
§
Kerugian-kerugian
kecil namun sering, akan menjadi perhatian bagi seorang manajer risiko. Karena
untuk skala waktu tertentu, akumulasi kerugian-kerugian kecil tersebut akan
menjadi kerugian yang besar.
§
Selain itu,
kerugian-kerugian kecil yang sering terjadi, merupakan suatu indikasi yang
perlu segera ditangani sebagai potensi adanya kerugian yang jauh lebih besar
dapat terjadi pada perusahaan / organisasi
§
Mungkin untuk
kerugian-kerugian yang kecil namun sangat jarang terjadi dapat dinilai sebagai
hal yang tidak terlalu penting. Namun frekuensi yang jarang terjadi dapat pula
menimbulkan suatu kerugian yang sangat besar atau disebut catastrophic risk
yang penting juga bagi seorang risk manager untuk mencermati.
4.2
Uraikan tingkat
akseptabilitas risiko dilihat dari aspek probalitas dan severity dengan
menggunakan matrix ?
Jawaban :
Risiko yang dapat ditahan organisasi dengan melihat Frekuensi dan severity
dalam kaitan dengan severity maka suatu akan menentukan limit untuk absord
losses dalam hal :
- Kerugian individu
- Kerugian akumulasi
4.3 Selain faktor probability
dan severity, sebutkan 3(tiga) faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kebijakan
suatu perusahaan dalam mengelola risiko
Jawaban :
1.
Frekwensi
2.
Dimensi kecenderungan
BAB V PENILAIAN KONTROL RISIKO
5.1 Uraikan mengapa continuity planning perlu dibuat
dan sebutkan 3(tiga) hal pokok dalam
planning tersebut yang perlu dipastikan selalu up to date
Jawaban :
Nama Lain : Contingency planning, Continuity Planning, Disaster planning,. crisis planning
Contingency Planning adalah
suatu proses dimana perusahaan harus mengantisipasi suatu peristiwa yang tidak
diinginkan dan mempersiapkan diri sehingga peristiwa tersebut tidak
menghancurkan bagian-bagian yang penting dari perusahaan. Seperti: back up
computer data, back up computer hardware central, prepare procedure contigency
plan, set up team contingency plan.
3(tiga)
hal pokok dalam planning tersebut yang perlu dipastikan selalu up to date
a. Diasumsikan bahwa semua langkah
penyelamatan sudah dilakukan untuk mengurangi risiko
b. Struktur
organisasi tidak bekerja menyusul terjadinya loss sehingga membutuhkan adanya
sebuah struktur Organisasi Darurat
c. Peralatan
komunikasi berjalan lancar
5.2
Sebutkan 4(empat) hal pokok yang menjadi
sasaran seorang manager risiko dalam menyusun continuity plan?
Jawaban
a. Ini
adalah percepatan, kontrol tanggung jawab dan kontrol kejadian yang nampak dan
akibatnya.(Dapat mengendalikan saat
insiden dan sesudahnya)
b.
Kerusakan ditangani sejauh mungkin. (dapat membatasi kerugian)
c. Keamanan
dan keselamatan dikembalikan lagi.
d. Kontrol
keuangan dan operasi tetap seperti semula
Dapat
menilai kerugian dengan akhurat dan dapat segera ditindak lanjuti / melanjutkan opearsinal perusahaan
e. Nilai
brand dilindungi.
f. Bertanggung
jawab segera.
g. Kembali
ke bisnis seperti biasa dilakukan.
5.3
Sebutkan 3(tiga) sasaran pokok dari
business recovery plan
Jawaban : lihat 5.3
5.4 uraikan langkah utama yang
harus didentifikasikan dalam menyusun contingency plan
Jawaban :
Langkah utama yang harus didentifikasikan dalam menyusun contingency plan
terhadap gangguan usaha perusahaan
a.
Identifikasi
sumber-sumber potensial yamg dapat menyebabkan gangguan usaha
b.
Identifikasi bagian-bagian interdependency
c.
Identifikasi
ketergantungan pada supplier dan distributor
d.
Identifikasi supplier / outlet alternative
e.
Identifikasi faktor maksimum loss
5.4 Suatu krisis memerlukan struktur manajemen yang berbeda dari yang dipergunakan dalam keadaan normal, jelaskan 3(tiga) strata struktur manajemen tersebut dan tugas masing-masingnya
Jawaban :
Crisis Management : memberikan kuasa kepada crisis manager dan menetapkan tanggung jawab masing-masing. Dengan memberi nama khusus pada masing-masing team untuk memperjelas scope dan tanggung jawabnya. Seperti :
1) Salvage dan set up team
Tugas
: -
menghubungi pihak asuransi
-
menset fasilitas produksi yang baru (
lokasi pabrik & mesin-mesin yang baru) serta menyelamatkan salvage atas
mesin-mesin yang lama.
2) Bisnis
unit team
Tugas : - Mengkoordinasi divisi-divisi yang ada untuk
dapat tetap melakukan tugasnya meskipun dalam kondisi darurat. agar dapat tetap
melayani kebutuhan customer dan menjalin hubungan.
3) Communication Team.
Tugas : -
Mengupayakan agar komunikasi internal dan eksternal dapat tetap terselenggara
dengan baik meskipun dalam kondisi darurat.
4) IT Team.
Tugas : -
Mengupayakan aspek informasi dan teknologi, seperti fasilitas-fasilitas infrastruktur IT dalam
pabrik dapat segera pulih.
5.5
Jelaskan apa yang dimaksud dengan recovery
plans. (Ref : Chapter 5)
Jawaban
:
Kalau rencana Kontingensi bertujuan memampukan
perusahaan melewati bencana
maka recovery Plan lebih kepada kelangsungan hidup setelah
terjadinya bencana.
Recovery plan Adalah petunjuk
yang disusun untuk berbagai keperluan darurat/krusial yang harus dilakukan
setelah terjadinya suatu insiden.
5.6 Uraikan 5 (lima) sasaran pokok yang perlu
digariskan dalam recovery plans.
Jawaban :
a. Membatasi kerusakan
mencakup kecepatan pemulihan keamanan dan keselamatan.
b. Mempercepat respon melalui
penggunaan sumber-sumber yang dapat diandalkan, kepercayaan, wewenang
c. Menciptakan prioritas
proses pemulihan.
d. Menjawab tantangan
komunikasi yang baru baik internal maupun eksternal.
e. Memenuhi kebutuhan
pelanggan yang mendesak
f Melindungi brand name
g Menjaga agar organisasi
tetap berada pada ’marketplace’ seperti sediakalanya.
5.7 Disamping untuk mengatasi akibat dari krisis fisik seperti kebakaran dan kerusakan akibat bom, contigency plans juga perlu untuk menangani berbagai insiden lainnya. Uraikan 4 (empat) contoh insiden tersebut.
Jawaban :
a)
Adalah petunjuk yang disusun untuk
berbagai keperluan darurat/krusial yang harus dilakukan setlah terjadinya suatu
insiden.(Bobot 20%)
b)
Petunjuk tersebut harus dapat
memenuhi a.l.:
-
Membatasi kerusakan
-
Akselerasi tanggapan melalui
penggunaan sumber-sumber yang dapat dipercaya/diandalkan
- Menciptakan prioritas proses
pemulihan
-
Menjawab tantangan komunikasi
yang baru baik internal maupun eksternal
-
Mememnuhi kebutuhan pelanggan
yang mendesak
-
Melindungi brand name
-
Menjaga agar organisasi tetap
berada pada ’marketplace’ seperti sediakalanya.(Bobot 50%)
c) 4(empat) contoh insiden lainnya:
- Cara
melakukan recall product yang diperkirakan unsafe
- Cara
menangani ancaman/tindakan penculikan, ransom, perselisihan industrial, dll.
- Cara
penanganan serangan/kritikan media masa
- Cara
menangani bahaya/kerusakan polusi. (Bobot 30%)
BAB VI KONTROL RISIKO I
6.1 Dalam
kaitan dengan pengendalian risiko terhadap bahaya kebakaran, jelaskan: (Ref :
Chapter 6)
a. Apa
yang dimaksud dengan fire modelling dan sebutkan 5 (lima) hal yang harus
dipertimbangkan oleh manajer risiko dalam menyusun modelling tersebut.
b. 2
(dua) bentuk kerusakan selain akibat kebakaran dalam pabrik sendiri yang
mungkin dapat mengakibatkan kerugian yang tidak kalah besarnya.
Jawaban yang disarankan :
a) Adalah cara atau simulasi untuk membuat suatu prediksi penyebaran kebakaran dan akibat-akibat kerusakan tambahan yang bisa terjadi. Cara ini dapat diapakai untuk menetapkan secara lebih tepat pendanaan yang diperlukan untuk pencegahan kebakaran, alat deteksi kebakaran dan sarana pencegahan penyebaran kebakaran. 5 hal yang harus dipertimbangkan a.l.:
- Sumber api dan kebakaran
- Pengantar
panas ke bangunan dan barang-barang disekitar
- Sifat dari material-material
dan bahan bangunan bila terbakar
- Pergerakan
asap
- Pendeteksian
- Peralatan
pencegahan kebakaran yang bekerja
- Tingkah
laku manusia dan bagaimana cara mereka keluar dari bangunan bila terjadi
kebakaran
- Toxicity,
dll.
(Bobot 70%)
b) – Kerusakan yang dapat disebabkan oleh
alam
- Kerusakan
yang disebabkan olek penyebab internal maupun eksternal, misalnya: human error,
kerusakan mesin, kegagalan material, dll.(Bobot 30%)
6.2 Sebutkan
5(lima) hal yang perlu dipertimbangkan oleh manajer risiko dalam membuat fire
modelling
Jawaban :
Adalah cara atau simulasi untuk membuat suatu
prediksi penyebaran kebakaran dan akibat-akibat kerusakan tambahan yang bisa
terjadi. Cara ini dapat dipakai untuk menetapkan secara lebih tepat pendanaan
yang diperlukan untuk pencegahan kebakaran, alat deteksi kebakaran dan sarana
pencegahan penyebaran kebakaran.
Dengan sebuah model kita bisa menduga bagaimana api
akan menjalar dan kerusakan yang mungkin ditimbulkan dan tentu saja kita bisa
mempersiapkan pencegahannya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah model Kebakaran :
- Sumber api dan kebakaran
- Perpindahan panas ke bangunan dan barang-barang disekitar
- Sifat dari material-material dan bahan
bangunan terhadap api / kebakaran
- Pergerakan asap
- Pendeteksian
- Peralatan pencegahan kebakaran yang
tersedia
- Tingkah laku manusia dan bagaimana
cara mereka keluar dari bangunan bila terjadi kebakaran
- Toxicity (zat beracun)
- Waste
dan run off (residu dan limbah kebakaran)
BAB
VII KONTROL RISIKO II
7.1
Jelaskan dampak yang
mungkin dialami perusahaan kalau produk
buruk kualitasnya. :
Jawaban :
·
Recall produk / produk ditarik kembali
untuk diperbaiki atau dimusnahkan.
·
Recall dapat menyebabkan kerugian jangka
panjang atas kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk tersebut serta
brand name.
·
Produk kualitas rendah dapat menyebabkan
kerugian / kerusakan kepada pemakai bahkan dapat dituntut di pengadilan.
Perusahaan
memproduksi barang / produk (untuk service) dengan janji akan memproduksi
barang / service
dengan
kualitas tertentu dan diantar kepada pembeli sesuai dengan waktu yang
disetujui. Gagal memenuhi salah satunya akan dianggap sebagai kegagalan.
Kontribusi manajer risiko untuk menjamin
produk / jasa bisa dihasilkan TEPAT pada kesempatan
pertama, dua hal yang penting diperhatikan adalah :
a. Pegawai berkualitas, di training dengan
baik, komunikasi yang baik Antara pegawai dan pegawai / pekerja dilengkapi
alat-alat produksi yang baik
b. Jangan sampai ada rantai
ketergantungan yang gagal berfungsi
7.2
Konstribusi seorang
manager Risiko untuk memastikan produk tepat pada kesempatan pertama :
Jawaban :
·
Memastikan bahwa produk recall plan telah
tersedia dan telah di uji.
·
Bekerja sama dengan
para manajer pabrik, produk designers dan pihak-pihak lain untuk memastikan
bahwa produk tepat pada kesempatan pertama
.
7.3 Peranan manager Risiko sehubungan dengan
penelitian & pengembangan Produk
Seorang manager risiko mempunyai peranan dalam mendukung Penelitian &
pengembangan produk melalui :
·
Impact Analysis /
analisis
dampak
·
What if
Scenario
a)
Impact
Analysis
adalah analisis yang dibuat mengenai dampak suatu produk, baik mulai dari
pengadaan material, proses produksi, serta hasil / manfaat dari produksi yang
sedang diteliti. Sebagai contoh apabila kita akan memproduksi produk sabun
perlu dipikirkan dampak yang berpotensi untuk terimbas, mulai dampak
lingkungan, dampak market, dampak
government regulation, dampak bagi perusahaan itu sendiri.
b)
“What
if”scenario adalah scenario-scenario yang perlu dipikirkan
sepanjang proses produksi. mulai dari proses perencanaan, pengadaan material,
proses produksi, proses pemasaran, dan proses-proses selanjutnya.
sebagai
contoh dalam proses pengadaan raw material, untuk menghindari kerugian yang
lebih besar dari perusahaan apabila supplier gagal mensupply raw material yang
dibutuhkan untuk itu, perlu dibuat scenario lain dimana raw material biasa
didapatkan dan scenario yang lain dengan dampak kerugian waktu, biaya, dan
tenaga yang tidak terlalu besar.
7.4. Uraikan Komponen Produk Recall Plan
Jawaban :
a.
Perlu atau tidaknya Recall:
·
Diperlukan seseorang yang mempunyai
tanggung jawab untuk menentukan betul tidaknya recall, mengingat keputusan
tersebut sangat diperlukan dalam waktu yang cepat.
·
Pertimbangan untuk recall:
-
Safety/keselamatan untuk menghindari
tuntutan hukum lebih lanjut.
-
Kredibilitas informasi untuk Recall, cukup
waktukah untuk mengevaluasi yang ada.
b.
Siapa saja yang perlu dihubungi dalam
Recall.
·
Distributor saja
·
Pelanggan yang telah terlanjur membeli
produk
·
Bantuan media, antar karyawan, atau
lainnya.
·
Atau menggunakan customer information
c.
The Message /Informasinya
Perlu dipastikan bahwa informasinya jelas adalah:
·
Penjelasan tentang jenis produk yang akan
di Recall
·
Mengapa produk
tersebut perlu di Recall
·
Apa yang harus
dilakukan untuk pelanggan atau produk tersebut.
d. Bagaimana informasi tentang Recall
disampaikan.
Media dapat dimanfaatkan dalam proses Recall,
namun menggunakan media dapat terjadi 2 kemungkinan :
·
Suatu kesempatan
·
Dapat menjadi ancaman
e. Memonitor proses Recall
f. Debrief / mereview pengalaman dalam
Recall untuk improvement.
·
Bagaimana perusahaan menghindari Recall
·
Bagaimana proses Recall dapat dilakukan
dengan lebih baik
7.5 Jelaskan belanja manajemen risiko
haruslah bijak dan cost effektif. Sejauh mungkin harus ekonomis
Jawaban
: belanja manajemen risiko haruslah
bijak dan cost effektif. Sejauh mungkin harus ekonomis , ada dua pengecualian
1.
Usaha untuk memenuhi standar yang
ditetapkan undang-undang
2.
Usaha yang berkaitan
dengan keselamatan manusia
COST BENEFIT ANALYSIS : Hal-hal yang perlu diingat dalam evaluasi metode pengendalian risiko
yang akan diambil organisasi & pada saat melakukan cost benefit analysis
dari metode-metode tersebut :
-
Tidak semua risiko
dapat dihindari (masih diperlukan biaya untuk itu à opportunity cost)
-
Tidak semua penurunan
belanja untuk risiko-risiko menandakan Manajemen risiko yang baik
-
Mengurangi & menghindari risiko à invesment
·
pemilihan dan
pemakaian investasi secara bijak
· Harus realitas komersial
-
Cost Benefit analysis
dimulai dengan mengukur toleransi organisasi terhadap risiko dalam suatu
periode (bukan hanya berdasar kerugian individu)
Frequent
Low Value Risks ( High : F, Low : S)
-
Gunakan data
statistic yang disesuaikan dengan inflasi dan perubahan operasional untuk
menghasilkan perkiraan kerugian dimasa depan.
-
Lebih cocok dengan
metode Avoid atau Reduction.
-
Perlu diukur Cost of investmen dengan
manfaat jangka panjang dan jangka pendek
Infrequent High Impact Risks (low :
F, High : S)
-
Sulit untuk membuat perkiraan masa depan
dengan data statistic
-
Lebih cocok dengan
metode Retain atau transfer
-
Jika retain à besar toleransi perusahaan terhadap kerugian ?
-
Jika transfer à compare cost
(e.q. premium) with benefit over period of contract
7.6 Tantangan yang dihadapi manajer
risiko dalam menerapkan risk avoidance
dan risk reduction adalah bagaimana melakukan investasi secara bijak dan tepat.
Sehubungan dengan hal tersebut Jelaskan 3(tig) bentuk investasi yang dapat
dilakukannya.
Jawaban :
a. Belanja langsung
Suatu
persetujuan menerima suatu level penutupan kerugian yang berlebihan dibatasi
periode waktu dimana tidak mempunyai level lebih kecil
b.
Loss opportunity karena ketidak leluasaan aktifitas
Investasi yang dilakukan manajemen
resiko harus komersial yang realitas.
Dimana harus mencerminkan suatu pengertian yang sangat hati-hati pada
resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang ada dan besarnya potensi kerugian.
Dengan kata lain biaya harus diukur dibandingkan dengan keuntungan. Suatu
proses yang dinyatakan sebagai ”cost
benefit analysis”
c. Pengenalan kontrol yang membuat lebih sulit, panjang dan lebih mahal untuk delivery produk
Keseluruhan
proses dimulai dengan kemampuan dan kemauan organisasi untuk tolerasi resiko
dan pada level apa, ini perlu diingat bahwa suatu titik gambaran keuangan,
jumlah kerugian yang disetujui ditoleransi bahwa total kerugian diantara suatu periode
akunting (dikelola, suatu keuangan tahunan).
Pengukuran kerugian potensial didapatkan oleh kerugian individu mungkin
tak bijaksana. Seperti resiko insiden mungkin terjadi lebih dari satu kali
dalam satu periode.
7.7 Untuk mencapai hasil yang diharapkan
dari usaha pengendalian risiko, manajer risiko harus mempunyai 5(lima) tahap
proses selanjutnya manajer risiko untuk mengimplemtasikan program pengendalian
risiko seutuhnya
Jawaban
a. Memilih solusi terbaik
Manajer resiko juga perlu untuk memastikan bahwa usulan solusi sangat
sesuai dalam organisasi dan mendapatkan support manajemen.
`b. Implementasi keputusan dipilih
Proses untuk mendapatkan solusi dilokasi diperlukan monitor oleh manajer
resiko, paling tidak bahwa keasliannya tidak akan hilang dan menjadi
berkembang.
Keputusan mungkin mencakup suatu pengukuran keseluruhan bagian yang besar
(host) dari belanja langsung untuk staff dan peralatan, perubahan metode dan
prosedur komunikasi yang sederhana untuk
keputusan penerimaan resiko
c. Membawa orang
Kontrol dan pengukuran yang terbaru diperlukan untuk menjadi lebih effektif, sadar dan program latihan dilaksanakan untuk staff
baru dan staff yang berkaitan
d. Latihan contingency plan
Kontigensi plan tidak perlu dilakukan terlalu sering apabila mereka hanya
mengumpulkan kotoran (debu) dalam dirinya, ini sangat berguna jika
pemain-pemain didalam setiap hal krisis sadar pada perencanaan, kesempatan, dan
pilihan yang mereka tawarkan, dan
struktur organisasi krisis manajemen yang besar
Latihan crusial meliputi :
1.
Meningkatkan
kesadaran dan latihan
2.
Dapat digunakan
assesmen kritis pada peraturannya
2.
Beberapa peningkatan
yang diperlukan untuk perencanaan
3.
Demontrasi bagaimana upto date mereka
e.
Monitor
dan respon perubahan
Resiko
sekitar organisasi adalah hal yang mudah dilupakan, resiko-resiko pada diri
mereka sendiri mungkin berubah (contoh : ancaman keamanan), organisasi padanya
secara ektrim berubah (contoh : proses, pemasaran, dan penggunaan bahan
7.7 Tahap akhir dari proses manajemen ridiko
adalam monitoring dan review karena segala sesuatu selalu berubah. Sehubungan
dengan hal tersebut, Uriakan 3(tiga) bentuk perubahan risiko yng dapat terjadi
dlam suatu organisasi
Jawaban :
a. Resiko sekitar organisasi adalah hal yang
mudah dilupakan, resiko-resiko pada diri mereka sendiri mungkin berubah
(contoh : ancaman keamanan),
b Resiko adanya perubahan besar dalam
organisasi (contoh : proses, pemasaran, dan penggunaan bahan baku yang
digunakan)
c. Unsur-unsur
penerimaan risiko dan pengambilan keputusan oleh manajer risiko
BAB VIII PEMBIAYAN
8.1.
Dalam kaitan dengan
kebijakan risk financing, Jelaskan masing-masing
a.
3(tiga) oppurtunities
dan threats yang dihadapi perusahaan bila menempuh kebijakan risk retention.
b.
3(tiga) opportunities dan threats yang dihapai
perusahaan bila menempuh kebijakan self – funding
jawaban :
a. Retensi resiko
Opportunities :
-
Modal ditahan organisasi untuk pemakaian
bila diperlukan
-
Biaya tinggi pertukaran uang whole sale
pada dana klaim lebih kecil dapat dialihkan
-
Manager grup dan manajer lokal mengetahui
bahwa suatu kejadian risiko mempunyai pengaruh pada penghasilan mereka,
mendorong mengambil bunga dan risiko miliknya
Threats
-
Diperlukan keahlian
menangani klaim dan sumber internal
atau biaya sub kontraktor
-
Salah perhitungan
Maksimum possible loss atau frekuensi klaim
-
Potensi fluktuasi
level kerugian berdampak jangka pendek
pada penghasilan
b. Self funding :
Opportunities
:
-
Keputusan menggunakan
mekanisme pendanaan sendiri adalah keputusan tambahan untuk menahan risiko.
Pada kesempatan yang sama dimana juga dapat digunakan
-
Mekanisme pendanaan
sendiri, menuju satu langkah kedepan, bilamana dapat digunakan organisasi untuk
menahan lebih banyak risiko internal, ini mencakup penempatan terlalu banyak
financial tanpa merusak aliran dana jangka pendek dan aset
-
Banyak struktur
pendanaan yang formal diijinkan pemakaian pajak dan lokasi keuntungan dalam
kondisi perusahaan captive dan pendanaan sendiri
-
Mekanisme pendanaan
dapat tepat sekali untuk keperluan dan lokasi organisasi. Ini tidak ada
permintaan yang tepat program pendanaan kedalam infrastruktur pembawa risiko
eksternal
-
Mekanisme bentuk
pendanaan diijinkan berapa modal kerja dikembalikan kedalam organisasi untuk
pemakaian harian
-
Satu penempatan
bentuk pendanaan sendiri mengijinkan organisasi akses langsung kereasuransi dan
pasar modal untuk ekposure yang paling besar
Threats
- Ancaman-ancaman
yang datang pada retensi risiko dapat
menggunakan persamaan pada mekanisme pendanaan sendiri
- Ketergantungan muncul pada
suatu ekposur risiko baru yang perlu diketahui dan dimanage
TANYAKAN PADA DIRIMU,
APA YANG TELAH ENGKAU BERIKAN PADA NEGARAMU