Akuntansi Premi dalam
Perusahaan Asuransi
Pendahuluan
Dalam industri asuransi, premi merupakan sumber pendapatan
utama yang diperoleh dari pemegang polis sebagai imbalan atas perlindungan
risiko yang diberikan. Namun, secara akuntansi, pencatatan dan pengakuan premi
tidak sesederhana mencatat penerimaan kas. Diperlukan pemahaman mendalam
mengenai jenis premi, waktu pengakuan, keterkaitan dengan reasuransi, serta
dampaknya terhadap laporan keuangan perusahaan asuransi. Artikel ini menguraikan
prinsip, praktik, serta tantangan dalam akuntansi premi dalam
perusahaan asuransi, baik jiwa maupun umum.
1. Pengertian Premi dalam Asuransi
Premi adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh tertanggung kepada penanggung
untuk memperoleh manfaat perlindungan sesuai dengan ketentuan polis. Dalam
akuntansi, premi tidak langsung diakui sepenuhnya sebagai pendapatan saat
diterima.
2. Jenis Premi dalam Konteks Akuntansi
Jenis Premi |
Penjelasan |
Premi Bruto |
Total premi yang dibayarkan pemegang polis sebelum
dikurangi reasuransi. |
Premi Ceded |
Bagian premi yang dikirim ke reasuradur dalam perjanjian
reasuransi. |
Premi Retensi |
Bagian premi yang dipertahankan oleh penanggung (premi
bruto – premi ceded). |
Premi Diterima |
Premi yang benar-benar telah masuk kas atau piutang. |
Premi Yang Diperoleh |
Bagian premi yang telah menjadi hak perusahaan selama
periode pertanggungan. |
Premi Belum Diperoleh |
Bagian premi untuk periode perlindungan di masa depan
(liabilitas). |
3. Prinsip Pengakuan Pendapatan Premi
Menurut PSAK 74 (IFRS 17), premi tidak langsung diakui seluruhnya
sebagai pendapatan saat diterima. Prinsip pengakuan pendapatan dalam
akuntansi premi mempertimbangkan:
· Matching
principle: pendapatan diakui sejalan dengan timbulnya kewajiban (masa perlindungan).
· Akrual:
premi diakui pada saat timbul hak, bukan saat kas diterima.
4. Jurnal Akuntansi Premi
a. Saat Penerimaan Premi:
plaintext
CopyEdit
Dr Piutang Premi / Kas
Cr Pendapatan Diterima Dimuka (Premi Belum Diperoleh)
b. Saat Premi Diperoleh (berjalan tiap bulan/kuartal):
plaintext
CopyEdit
Dr Premi Belum Diperoleh
Cr Pendapatan Premi
5. Akuntansi Premi dan Reasuransi
Dalam hubungan dengan reasuransi, premi akan dibagi menjadi dua:
· Premi
Retensi (ditahan sendiri)
· Premi
Ceded (dialihkan ke reasuradur)
Jurnal untuk Premi Ceded:
plaintext
CopyEdit
Dr Beban Premi Reasuransi
Cr Utang ke Reasuradur
Jurnal untuk Pengakuan Pendapatan Premi Retensi:
plaintext
CopyEdit
Dr Pendapatan Diterima Dimuka Retensi
Cr Pendapatan Premi Retensi
6. Cadangan Premi Belum Diperoleh (UPR)
Unearned Premium Reserve (UPR) adalah cadangan kewajiban
dari premi yang belum menjadi hak pendapatan. Penghitungan UPR umumnya
dilakukan secara prorata temporis (proporsional terhadap waktu sisa
pertanggungan).
7. Simulasi Perhitungan Earned & Unearned Premium
Misal:
Polis 12 bulan mulai 1 Januari, premi bruto Rp12.000.000
Laporan disusun per 31 Maret.
· Premi
Yang Diperoleh (Earned) = (3/12) × Rp12.000.000 = Rp3.000.000
· Premi
Belum Diperoleh (Unearned) = (9/12) × Rp12.000.000 = Rp9.000.000
8. Implikasi terhadap Laporan Keuangan
· Laba-Rugi:
pendapatan premi hanya yang sudah diperoleh.
· Neraca:
premi belum diperoleh disajikan sebagai liabilitas.
· Arus
Kas: premi diterima dicatat pada aktivitas operasional, namun tidak
semuanya langsung menjadi pendapatan.
9. Tantangan dalam Akuntansi Premi
· Ketidaktepatan
pengakuan waktu (terlalu awal atau terlambat).
· Kurangnya
integrasi data underwriting-akuntansi.
· Kesalahan
dalam alokasi ceded-retensi.
· Perbedaan
praktik antar produk asuransi (jiwa vs. umum).
10. Penutup
Akuntansi premi adalah fondasi penting dalam stabilitas finansial perusahaan
asuransi. Pemahaman yang baik atas prinsip pengakuan, jenis premi, serta
keterkaitan dengan reasuransi membantu perusahaan menyajikan laporan keuangan
yang wajar dan andal. Kesalahan dalam akuntansi premi dapat menyebabkan
distorsi profitabilitas dan ketidaktepatan manajemen risiko.
Referensi Bacaan
1. PSAK
62 & PSAK 74 (IFRS 4 & 17)
2. OJK
– POJK No. 71/POJK.05/2016 (Akuntansi Perusahaan Asuransi)
3. Buku:
Insurance Accounting – Ernst & Young Guide
4. Buku:
Principles of Insurance – George E. Rejda
5. IFRS
17 Implementation Guide – Deloitte