ASURANSI HARTA BENDA
DAN
KEPENTINGAN KEUANGAN KOMERSIAL
PENGKAJIAN DAN UNDERWRITING
Badan-badan Penasehat: Hazard, Pengendalian dan Peningkatan Kualitas Risiko
Tujuan Belajar
Tujuan yang harus dicapai
setelah mempelajari bab ini:
·
Menguraikan fungsi dan tujuan dari berbaoai
badan-badan penasihat,
·
Mendefinisikan tugas petugas survey dalam
pengendalian dan peningkatan kualitas risiko;
·
Mengaplikasikan physical dan moral hazard dalam
asuransi harta benda dan kepentingan keuangan;
· Menguraikan
metode-metode penanggulangan dan peningkatan kualitas moral hazard.
Badan-badan Penasehat
Loss Prevention Council
·
Didirikan oleh Association of
British Insurers (ABI) pada tahun 1986
· Mengambil alih dan mengkoordinasi
pekerjaan dari empat badan
Ø Fire Offices Committee (FOC);
Ø Fire Insurers Research and Testing Organisation (FIRTO);
Ø Fire Prevention Association (FPA); dan
Ø Insurance Technical Bureau (ITB).
· Direstrukturisasi
tahun 1998 menjadi seperti
sekarang
· Sejak 1 Januari 1991 LPC terdiri dan:
Ø Loss Prevention Certificate Board (LPCB),
Ø Fire Prevention Association (FPA);
Ø LPC Technical Centre (LPCTC): dan
Ø National Approval Council for Security Systems (NACOSS).
Loss Prevention Council
Technical Centre
Tugasnya
Menguji dan mengembangkan perlindungan kebakaran, struktural,
peralatan, perlindungan kebakaran,
peralatan keamanan, pencegahan kerugian di tempat kerja, dan kesehatan
dan keselamatan lingkungan.
Fasilitas pengujian badan ini tersedia bagi
manufaktur dan pemesan peralatan dan layanan perlindungan kebakaran.
· Semua pengujian dilakukan dengan dijaga
kerahasiaannya
·
Badan ini diakreditasi oleh
National Measurement Accreditation Service (NAMAS)
Fasititas-fasilitas LPCTC
· Furnace untuk pengujian ketahanan api dari dinding, partisi, pintu,
lantai, langit-langit, tiang, kolom dan elemen konstruksi lain.
· Furnace untuk pengujian instalasi
penghenti kebakaran, alat pengatur kebakaran, dan instalasi layanan lainnya.
· Peralatan untuk meguji reaksi bahan
terhadap api.
· Laboratorium untuk menguji dan
mengevaluasi sistem sprinkler otomatis, sistem pemadam kebakaran otomatis
lainnya, sistem pemadam kebakaran portable, hose reel, fire blanket, lemari
best dan ATM
· Laboratorium untuk menguji detektor dan
sistem pendeteksi pencuri.
· Laboratorium lain untuk evaluasi
berdasarkan maksud khusus.
· Fasilitas untuk mementaskan simulasi skala
besar dan riset di Cardington, Bedfordshire.
Association of British
Insurers
·
Didirikan tahun 1985 sebagai
badan utama yang mewakili perusahaan-perusahaan asuransi yang meiakukan bisnis
di
· Tujuan ABI:
Ø Melindungi dan memajukan kepentingan
anggota sehubungan dengan semua kelas bisnis asuransi dan aktivitas yang
berkaitan dengan itu;
Ø Mengambil tindakan yang disetujui bersama
ketika kepentingan anggota dapat terpengaruh oleh tindakan badan atau
perwakilan pemerintahan;
Ø Bekerja sama dengan asosiasi lain yang
memiliki tujuan yang sama Badan-badan Penasehat
Millenium Bug
·
Merupakan nama untuk pengaruh
yang mungkin terjadi jika komputer dan peralatan elektronik lainnya tidak dapat
untuk mengenali Perubahan tanggai dan 31 Desember 1999 hingga 1 Januari 2000
· Kontribusi ABI
Ø Membantu dengan riset yang menemukan bahwa
tanggal lain dapat juga menghasilkan pengaruh unik pada peralatan tersebut;
Ø Mengeluarkan model wording untuk merubah
polis sesuai dengan apa yang diputuskan perusahaan asuransi untuk menangani masalah
tersebut
Divisi pekerjaan FRS:
· Statistik dan riset operasional - riset untuk mengukur variabel-variabel seperti sikap manusia terhadap
risiko dan tingkah laku dalam kondisi kebakaran sesungguhnya, serta melakukan
cost benefit analysis dari tindakan perlindungan kebakaran yang ada dan yang diusulkan.
· Perlindungan kebakaran - mempelajari, mengembangkan dan mengevaluasi permasalahan seperti sistem
pendeteksi, protection engineering, bahan pemadam dan produk pembakaran
sehubungan dengan sifat racun mereka.
· Bangunan dan struktur - melakukan riset yang bertujuan pada produksi unsur bangunan yang
memiliki spesifikasi yang lebih baik dalam sifat-sifat yang berhubungan dengan
api.
Contoh pekerjaan FRS:
· Investigasi terhadap sifat-sifat yang
berhubungan dengan apt dari bahan yang digunakan di rumah tangga, khususnya
plastik yang digunakan dalam mebel ¨ penyebab utama kematian dan cedera dalam
kebakaran rumah tinggal.
· Studi mengenai tingkah laku api dan metode
pengendalian merokok dalam bangunan besar.
· Pusat statistik kebakaran UK ¨rincian dari setiap kebakaran oleh pemadam
kebakaran setempat
National Approval Council
for Security System.
· Merupakan suatu badan regulator independen
yang mengendalikan standar sistem keamanan dan stasiun monitor pusat.
· Tujuannya adalah untuk meningkatkan
standar antar perusahaan yang terlibat dalam semua jenis sistem keamanan,
termasuk alarm pencuri, peralatan pengendali akses, dan closed circuit
television (CCTV) serta semua yang mengoperasikan stasiun monitor pusat.
· Perusahan yang menginginkan persetujuan
NACOSS diperiksa secara menyeluruh oleh inspektur NACOSS untuk memastikan bahwa
perusahaan memenuhi standar yang dibutuhkan dan mematuhi codes of practice.
· Mengeluarkan suatu “List of Approved Firms” setiap tahun ¨ firma yang disetujui dimonitor
kepatuhannya terhadap codes of practice
dan Bristish Standards
Bristish Standard Institution
Merupakan organisasi independen yang bekerja
secara dekat dengan industri, komersial, asosiasi riset, badan profesional,
badan pemerintahan dan pengguna untuk mengembangkan standar untuk semua bidang kepentingan.
Arson Prevention Bureau
·
Didirikan pada tahun 1991 oleh
ABI dan Home Office.
·
Tujuannya ¨ mempelopori dan mengkordinasi suatu kampanye nasional untuk
mengurangi insiden dan biaya arson dengan meningkatkan kesadaran, mengambil
inisisatif dan bekerja secara dekat dengan organisasi lain.
· Berdasarkan statistik tahun 1998:
Ø Terdapat 90 ribu insiden arso setiap
tahun
Ø Lebih dari £ 1 juta dibayar perusahaan
asuransi untuk klaim arson
Ø Setiap minggunya terdapat 3.500 kebakaran
disengaja dengan 50 orang cedera dan 2 orang meninggal.
Ø Target utama arsonis: sekolah, mobil,
rumah sakit, bangunan umum
Tugas-tugas Arson
Prevention Bureau:
· Memonitor insiden arson di UK;
· Mengumpulkan bersama semua informasi arson
dari sumber-sumber di UK;
· Mempromosikan pemahaman yang lebih luas
dari permasalahan dengan:
Ø Menyebarkan informasi insiden arson dan
tindakan perbaikan yang sesuai;
Ø Mengembangkan publikasi dan pendidikan
untuk melawan arson;
Tugas-tugas .......... (lanjutan)
· Mempromosikan riset dan inisiatif untuk
melawan arson,
· Mendorong hubungan antara kepolisian,
layanan kebakaran dan forensik;
· Mendorong koiaborasi antara perusahaan
asuransi, kepolisian dan layanan kebakaran sehubungan dengan fraudulent arson;
· Meminta suatu prioritas yang lebih tinggi
untuk investigasi dan penututan dari arsonis oleh kepolisian dan layanan
forensik;
· Mempromosikan antar perusahaan asuransi
untuk mengenal arson sebagai salah satu faktor risiko besar.
Prioritas Arson Prevention
Bureau:
· Menyoroti masalah yang berkesinambungan
dari arson di sekolah-sekolah,
· Desain untuk melawan arson (bagaimana
desain suatu bangunan dapat mempengaruhi/mengurangi pengaruh arson);
· Rencana untuk memperluas website biro;
· Mendukung Arson Task Force yang dibentuk
di Newcastle, untuk mendorong inisiatif yang sama di tempat lain.
Comite Europeen des Assurances
· Badan in didirikan pada tahun 1953.
· CEA adalah badan perdagangan Eropa untuk
perusahaan perusahaan asuransi Eropa, yang menggabungkan asosiasi-asosiasi dari
26 negara dalam satu ekonomi pasar.
· Peranan utamanya adalah memeriksa
perundang-undangan yang diajukan EC, untuk mempelajari alas implikasinya
terhadap perusahaan asuransi dan untuk mengajukan pendapat kepada European
Commission
International Organisation for Standardisation
· Didirikan pada tahun 1947 dan merupakan
federasi dunia dari badan standar
nasional dari selcitar 110 negara.
· Badan ini merupakan badan non-pemerintah,
dan tujuannya untuk mempromosikan pengembangan standarisasi dengan pandangan untuk
memfasilitasi pertukaran barang dan jasa.
Peranan Petugas Survey
Tugas yang berhubungan dengan underwriter
· Memberikan suatu deskripsi mengenai trade
dan proses yang dilaksanakan pada premise yang akan dipertanggungkan.
· Memberikan rincian dari setiap proses
berbahaya
· Menggambarkan konstruksi dari semua unsur konstruksi
yang terkait dengan penyebaran kebakaran. Suatu plan biasanya membantu.
· Mengkaji Estimated Maximum Loss atas
bangunan, isi bangunan dan stok berdasarkan risiko yang dijamin.
· Menggambarkan dalam bentuk uraian
peralatan pendeteksi dan pemadaman kebakaran, alarm pencuri dan komentar
mengenai efektivitas mereka.
· Menginvestasikan tindakan-tindakan yang
diambil setelah kerugian yang terjadi sebelumnya.
Tugas yang berhubungan ............. (lanjutan)
· Mengomentari standar manajemen yang
berhubungan dengan risiko yang dijamin.
· Memberikan pendapat mengenai risiko,
biasanya sehubungan dengan risiko yang sama.
· Apabila pertanggungan gangguan usaha
terlibat, informasi dibutuhkan untuk mendukung perkiraan EML ¨ deskripsi bisnis dan angka-angka.
· Membuat kesimpulan apakah risiko tersebut
dapat diterima atau peningkatan kualitas yang dipertukan ¨ supervisor mempertimbangkan peningkatan kualitas
yang penting, mendiskusikan dengan proposer dan membujuk dan meminta konfirmasi
proposer dengan jadwal untuk implementasi yang disepakati.
· Petugas survey dapat menguji efektivitas
fungsi peralatan yang berhubungan dengan pencurian dan kebakaran. Ini dapat
termasuk memeriksa gambar dan spesifikasi dari peralatan tersebut.
Tugas yang berhubungan dengan proposer
· Proposer memperoleh nasihat dari yang
berpengalaman yang akan membantu mereka mengurangi risiko yang dihadapi dari
peril yang dapat dipertanggungkan ¨ tidak ada bisnis yang menginginkan terjadinya
peristiwa kerugian, karena asuransi tidak akan menjamin semua biaya.
· Peralatan pelindung dapat diperiksa, dan
khususnya spesifikasi desain dari instalasi sprinkler juga dinilai.
· Beban untuk mendeklarasikan semua fakta
material kepada penanggung akan berkurang bagi proposer ¨ selama tidak ada penyembunyian fakta.
· Beberapa penanggung memperhitungkan
bagaimana proposer mematuhi hukum keselamatan untuk mengkaji pendekatan
manajemen terhadap risiko ¨ dilihat juga oleh petugas survey.
Physical dan Moral Hazard serta Aplikasinya
Setiap fitur fisik yang
· Mungkin menyebabkan suatu peristiwa yang
dijamin terjadi
· Dapat berkontribusi terhadap peningkatan
ukuran klaim yang diakibatkan;
· Dapat menghalangi usaha-usaha untuk
menghentikan atau menahan kerusakan;
· Dapat memperlambat pendeteksian suatu peristiwa.
· Berada dalam pengendalian contoh
proposer/ tertanggung
· Berada di luar pengendalian proposer/tertanggung
Kebakaran
Suatu pabrik kayu yang menggunakan gergaji bundar,
penghalus (planer), pemotong (moulder), pembentuk permukaan (router), dan
sejenisnya.
· Penyebab kebakaran yang mungkin adalah
panas: panas dapat dihasilkan oleh suatu mesin, yang tidak dibersihkan dan
dirawat secara teratur, karena terjadinya friksi ketika benda yang bergerak
menjadi tersumbat dengan potongan kayu, abu kayu, dsb.
· Kebakaran dapat menyebar dengan cepat
antara potongan kayu, abu kayu dan bekas potongan yang terakumulasi di atas
mesin atau lantai.
· Sulit atau berbahaya untuk mendapatkan
akses ke sumber kebakaran jika akses terhambat oleh kumpulan bekas potongan,
potongan kayu, dsb
· Kebakaran mungkin tidak dapat terdeteksi
pada tahap awai jika tempat kerja tidak sering dibersihkan dan diperiksa setiap
akhir hari kerja
Pencurian
Suatu kompleks perumahan enam rumah dibangun dan
dipasang atap dan akan dipasang dengan pemanas pusat dengan gas.
· Boiler, timer, thermostat, silinder,
radiator dan pipa tembaga merupakan barang yang menarik bagi pencuri, yang
mungkin memperhatikan pengantaran barang.
· Jika barang-barang tersebut disimpan dalam
satu tempat, pencuri dapat mengambil semuanya.
· Jika barang-barang tersebut tidak disimpan
dengan aman, khususnya dalam ruangan terkunci yang terpisah, kecil kemungkinan
untuk mencegah kerugian total.
· Jika tempat penyimpanan tidak dipasangi
alarm atau dijaga, pendeteksian
pencuri dapat terjadi lama setelah peristiwa pencurian terjadi.
Cara-cara mengatasi physical hazard dalam contoh
· Meminta perhatian yang
sungguh-sungguh terhadap kebersihan dan perawatan mesin-mesin, pemilihan suatu
non-radiant enclosed fixed heater; pembuangan sampah yang teratur dan sering ke
tempat yang aman, baik dengan pembersihan manual atau dengan exhaust system;
kebersihan dan kerapihan tempat kerja; ketersediaan mengenai alat pemadam
kebakaran dan sistem sprinkler/alarm.
· Pemisahan setiap jenis harta benda dalam
penyimpanan yang berbeda, pemasangan kunci dengan kualitas yang bagus dan suatu
alarm pencuri dengan sinyal telepon ke stasiun alarm jika harta benda berada di
daerah terpencil
Moral Hazard
Timbul dari sikap dan tingkah laku dari proposer
yang berakar dari kemampuan mereka atau sebaliknya untuk mengenali tanggung
jawab mereka secara jujur dan wajar terhadap orang lain.
Contoh potensi moral hazard
· Klaim sebelumnya dimana bukti dan
penjelasan yang mendukung rincian klaim tidak diajukan atau terbukti meragukan;
· Keterlambatan yang tidak dapat dibenarkan
dalam mengimplementasikan perbaikan risiko.
· Keengganan untuk mengubah nilai
pertanggungan sesuai dengan nilai sebenarnya.
Contoh potensi moral ......... (lanjutan)
· Kurang terbuka dan jujur dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh perantara, underwriter atau petugas survey dalam
usaha mereka untuk memastikan berikut ini, dalam rangka untuk mengunderwrite risiko
dengan tepat:
Ø Hazard yang ada di premise;
Ø Sistern proposer dalam mengendalikan atau
menghilangkan risiko;
Ø Distribusi nilai harta benda yang
berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya (biasanya stok, tapi dapat juga
mesin);
Ø Ketergantungan kepada pemasok atau
nasabah;
Ø Sumber bahan baku.
Metode-metode Penanggulangan dan Perbaikan Kualitas Moral Hazard
Jenis jenis moral hazard
· Keengganan alami dari setiap pemilik
bisnis untuk mengungkapkan bagaimana bisnis beroperasi karena:
Ø Pesaing dapat mempelajari bagaimana bisnis
beroperasi dan mengambil keuntungan dari pengetahuan ini;
Ø Pengungkapan metode yang digunakan dan
proses yang terlibat di dalamnya kepada pihak ketiga seringkali dilihat sebagai
kendornya pengendalian.
· Penolakan mutlak dari seorang pemilik
suatu bisnis yang tidak jujur atau bermaksud meloloskan did dengan praktek yang
buruk selama mungkin.
Perlu dipastikan jenisnya oleh petugas survey, perantara atau underwriter
dan dijelaskan mengapa informasi dibutuhkan
Mengapa informasi tersebut dibutuhkan?
Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dari risiko
yang akan
diasuransikan, meliputi:
· Ukuran dan jenisnya;
· Kemungkinan peristiwa yang dijamin terjadi
dan ukuran dari klaim tersebut,
· Langkah-langkah untuk meneegah peristiwa
terjadi atau mendeteksi kejadiannya; dan
· Langkah-langkah untuk mengurangi kerugian
Apa yang akan digunakan dari gambaran tersebut?
Gambaran tersebut dibutuhkan untuk:
· Memutuskan dalam penerimaan risiko dan
persyaratannya: keuntungan penanggung;
· Mengidentifikasi lingkup untuk pengurangan
biayasebagai imbalan peningkatan kualitas risiko: keuntungan proposer;
· Mengidentifikasi peningkatan kualitas
risiko yang dapat menghilangkan kerugian-kerugian tetapi tidak menghasilkan
penghematan premi: keuntungan penanggung dan proposer;
· Mengidentifikasi langkah-langkah yang akan
diadopsi oleh proposer untuk mendapatkan penghematan premi: keuntungan
penanggung dan proposer.
Sikap proposer yang diharapkan
Apabila underwriter, perantara atau
petugas survey menjelaskan keuntungan dari setiap pihak dalam pertanggungan
tersebut, kebanyakan proposer menyadari bahwa:
· Setiap pertanggungan memiliki
karakteristik yang berbeda, dan, dengan demikian juga harganya;
· Penangaung dapat secara realistis
menetapkan harga untuk setiap karakteristik;
· Apabila suaiu karakteristik dapat
dihilangkan atau dimodifikasi, terdapat juga ’keuntungan tersembunyi’: jika
suatu kerugian dicegah, proposer/tertanggung diselamatkan dari
pengeluaran-pengeluaran dan usaha untuk berurusan dengan pengaruh kerugian
tersebut,
· Beberapa peningkatan kualitas risiko dapat
membuat bisnis proposer berjalan secara lebih efisien.
Diskusi komersial normal
Jika tujuan penanggung telah dipahami,
pertanyaan-pertanyaan terpecahkan dengan sendirinya dalam suatu diskusi
komersial normal:
· Biaya awal dan persyaratan adalah titik
awal.
· Peningkatan kualitas risiko untuk
menghemat premi akan mengikuti.
· Rekomendasi untuk peningkatan kuaiitas
lebih lanjut untuk menghilangkan klaim-klaim kecil, tetapi tanpa atau dengan
sedikit penghematan premi, adalah selanjutnya.
· Akhirnya, perubahan-perubahan yang
disetujui akan dicatat, dengan biaya, rincian peningkatan kualitas dan
warranty.
Menyimpulkan moral hazard
Jika negosiasi dan implementasi berjalan lancar ¨ tidak ada moral hazard
Jika implementasi tidak sesuai yang diharapkan
tanpa alasan yang patut ¨ terdapat moral hazard
Dalam menghadapi adanya moral hazard:
· Pernyataan yang jelas oleh penanggung
bahwa proposer/tertanggung harus mematuhi dalam waktu yang wajar dapat dicapai
atau pertanggungan berakhir,
· Jika tidak dapat dipenuhi jadwal sebaiknya
risiko dilepaskan oleh penanggung (pertanggungan berakhir) ¨ pada prahteknya waktu dapat diperpanjang dengan
pererapan risiko sendiri yang tinggi; moral hazard sulit ditingkatkan ¨ lebih baik bersikap tegas
Contoh-contoh indikasi
moral hazard
·
Penyembunyian fakta material ¨kerugian
yang dialami sebelumnya; penambahan premi, risiko sendiri yang tinggi,
kewajiban ko-asuransi, atau persyaratan lain yang ditetapkan oleh penanggung
terdahulu; pencurian atau penipuan;
·
Permintaan klaim yang tidak masuk akal ¨ penanggung menjelaskan lebih dahulu dasar penyelesaian yang diajukan
dan membuka negosiasi untuk mencapai kesepakatan. Jika tidak ada kerjasama yang
diberikan, penanggung memiliki kendali dan dapat menolak untuk membayar apapun
(atau hanya membayar yang dijamin polis) hingga negosiasi mencapai hasil.
·
Apabila tidak ada tindakan yang diambil (atau tidak cukup) untuk membatasi kerugian ¨ penolakan untuk mengijinkan penyelamat kerugian mengeringkan bagian
yang basah dari risiko yang tertimpa kebakaran)
· Pertanggungan di bawah harga ¨pemberlakuan average
MODUL 2 – Kebakaran dan Bahaya-bahaya Terkait
Kebakaran dan Bahaya-bahaya Terkait
Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:
· Menjelaskan 'segitiga api';
· Mengirdetifasi inception hazard dan
propagation hazard;
· Mengidentiikasi hazard yang dapat dan
tidak dapat dikendalikan oleh tertanggung;
· Menghubungkan inception hazard dan propagation
hazard dengan, konsep fire load:
· Mengidentifikasi sistem mannal dan
otomatis, yang sesuai dengan risiko komersial dan industri, untuk mendeteksi
dan memadamkan kebakaran dan untuk memberikan peringatan mengenai dan memanggil
bantuan untuk memadamkan kebakaran,
· Menguraikan risiko kebakaran dan ledakan
dari cairan, gas dan debu yang mudah terbakar, serta metode yang sesuai untuk
mengendalikan risiko tersebut;
· Mengidentifikasi metode periindungan
ruangan komputer;
· Mengidentifikasi permasalahan utama bagi
penanggung dalam mengasuransikan badai, banjir, keluarnya air dan turunnya
permukaan tanah dan tindakan-tindakan untuk mergurangi atau menghilangkan kerugian.
Penyebab Umum Kebakaran dan Segitiga Api
Segitiga api
· Harus ada suatu gas atau uap yang mudah
terbakar, atau harus ada padatan atau cairan, yang pada kondisi suhu tertentu
mengeluarkan uap atau gas yang mudah terbakar.
· Harus ada oksigen, bisanya ini akan
diberikan oleh udara sekitar.
· Harus ada sumber panas dengan intensitas
yang cukup untuk memulai reaksi kimia, yang menghasilkan nyala
Penyebab umum kebakaran
· Orang
· Proses
· Sistem pemanas
· Sistem penerangan dan tenaga
· Penghuni lain
· Sampah
· Bahan-bahan
Orang
· Membuang puntung rokok sembarangan
· Memasak lemak atau makanan yang mudah
terbakar lainnya tanpa pengawasan.
· Tanpa sengaja menjatuhkan/menabrak
peralatan pemanas.
· Menggunakan mesin yang rusak sehingga
menjadi panas.
· Kurang berhati-hati menggunakan peralatan
pemanas dan peralatan las/pemotong
· Kurang berhati-hati dalam menggerinda,
yang mengeluarkan percikan api.
· Tidak memperhatikan tanda peringatan di
pabrik yang menggunakan proses panas
· Penggunaan kabel dan sekrina yang tidak
sesuai denoan beban listrik
Proses
· Kurangnya perawatan daerah pengendaiian
pabrik yang menggunakan proses panas, yang menyebabkan panas berebih.
· Secara tidak sengaja membakar bahan yang
mudah terbakar dengan percikan api.
· Pemanasan berlebih dan akhirnya membakar
bahan yang dapat terbakar yang
melalui proses pengeringan ketika conveyor rusak.
· Benda asing yang jatuh ke dalam mesin yang
berputar cepat.
Sistem pemanas
· Sistem pemanas yang iidak sesuai¨suafu pernanas yang menggunakan api terbuka atau
radiasi listrik tidak boleh digunakan dalam ruangan dimana terdapat yap yang
mudah ferbakar atau debu yang mudah terbakar
· Sistem pemanas yang tidak aman ¨ pemanas portabel tidak boleh dibiarkan menyala jika fidak digunakan, tidak
boleh diletakkan dekat dengan bahan yang dapat terbakar
· Sistem pemanas harus dirawat secara
teratur oleh pihak yang berkompeten
Sistem penerangan dan tenaga
· Sekring dan pemutus aliran yang digunakan
tidak sesuai dengan beban lisirik atau peralatan yang dilindunginya.
· Kabel yang dipasang tidak teratur dan
adanya sambungan kabel.
· Air yang diletakkan dekat peralatan
listrik dapat menyebabkan hubungan pendek (korsluiting).
Penghuni lain
· Dalam bandunan multi-tenure, pengecat
semprot yang beroperasi bersebelahan dengan tukang las, uap cat dapat masuk ke
daerah tukang las dan menyebabkan kebakaran.
Sampah
· Sampah kering yang dibiarkan menumpuk
senrbarangan dapat membantu penyebaran kebakaran.
· Sampah berminyak, misalkan pada kain
pembersih yang berminyak dan dibiarkan dalam tumpukan dapat mengalami oksidasi
dan terbakar sendiri
Bahan-bahan
Beberapa bbhan mentah rentan terhadap pemanasan
dengan sendirinya yang dapat menyebabkan pembakaran sendiri ¨ jerami, goni, jayung, dsb
Inception dan Propagation
Hazard, Fire Load
Definisi
·
Inception hazard adalah risiko yang
memulai terjadinya (asal mula) kebakaran, contohnya adalah seperti yang
diberikan pada bagian sebelumnya.
·
Propagation hazard atau hazard
penyebaran adalah risiko kebakaran berkembang dan menyebar, yang melibatkan suatu
pengkajian kuantitas dan sifat dari bahan yang mudah terbakar yang terekspos
terhadap kerugian.
·
Fire load adalah jumlah keseluruhan
elemen yang mudah terbakar dalam bangunan, mesin dan sejenisnya, serta stok.
·
Fire risk mewakili semua ruangan di
semua lantai dan suatu bangunan, ditambah semua bangunan lain yang berhubungan
dengannya dan satu samasama lain melalui bukaan (pintu, jendela, dsb) pada
setiap dinding bersama yang tidak dapat dianggap sebagai tahan api.
Contoh kasus
· Jika terjadi kebakaran, kehadiran lantai,
langit-langit, partisi dan dinding yang mudah terbakar akan membuat kebakaran
menyebar ke seluruh ruangan dan dapat mempercepat waktu yang diperlukan oleh api
untuk menembus ke ruangan lain di bawah, di atas dan yang bersebelahan.
· Kehadiran kursi, lemari, penutup lantai,
buku-buku dan peralatan kantor lain, apabila mulai menyala, akan membangun
panas yang tinggi dalam ruangan dengan pengaruh mempercepat waktu hingga kebakaran
menyebar ke ruangan lain.
· Stok, pengepak, dan bahan mentah dapat
menambah intensitas kebakaran dan kesulitan pemadaman, misalkan jika kebakaran menyerang
stok yang mudah terbakar yang ditumpuk tinggi pada rak atau pallet
Permasalahan sehubungan dengan merokok di tempat kerja
· Merokok di daerah berbahaya¨Merokok harus diiarang di daerah yang
terdapat uap atau bahan yang mudah terbakar untuk keselamatan bisnis dan semua orang.
· Merokok di daerah yang ditentukan ¨Pemeriksaan yang rutin, paling tidak
setiap hari, harus dilakukan untuk memastikan semua perokok telah meninggalkan
tempat tersebut, asbak telah dikosongkan dan tidak ada abu rokok yang masih
menyala.
Masalah Merokok, Peralatan Listrik dan Arson
Permasalahan sehubungan dengan peralatan listrik
· Kelebihan beban ¨ Mesin yang kelebihan beban seringkaii menjadi terlalu
panas atau mengalami hubungan pendek, jangan mengganti sekring dengan kapasitas
yang lebih besar.
· Kurangnya perawatan ¨ Kebanyakan mesin bertenaga listrik beroperasi
pada kecepatan tinggi, oleh karena itu bearing dan kumparannya harus
dibersihkan dan disetel untuk mencegah peralatan terlalu panas.
· Sumber tenaga berinsulasi ¨kabel dan insulasi harus dilindungi dan
diperbaiki dari kerusakan mekanik untuk mencegah hubungan pendek, memercikkan
bunga api, dan menyebabkan kebakaran
Permasalahan peralatan listrik .... (lanjutan)
· Faktor eksternal ¨ Sistem tenaga daiam peraiatan listrik harus diiindungi
dari air atau benda lain yang terjatuh atau masuk ke dalam mesin yang dapat
menyebabkan hubungan pendek internal dan kebakaran.
· Lingkungan ¨ Beberapa peralatan listrik menghasilkan bunga api
ketika digunakan, oleh karena itu jika lingkungannya mengandung uap atau debu
yang mudah terbakar, peralatan listrik tersebut harus tahan api dan diselubungi
dengan gas inert di daerah yang menghasilkan bunga api.
Listrik statis
· Listrik statis dapat dihasiikan daiarn
setiap benda yang bergerak, baik yang digerakkan listrik atau tidak ¨ menggosokkan dua bahan yang berbeda
· Jika dibiarkan berlangsung lama, perbedaan
potensial listrik menjadi tinggi antar bahan tersebut ¨ dikeluarkan ketika hambatan listrik di udara
dapat dilewati dalam bentuk percikan api
· Jika udara menaandung uap atau debu yang
mudah terbakar, sering menyebabkan ledakan dan kebakaran. Oleh sebab itu perlu
dipasang sistem electrical static
discharge yang cocok pada mesin tersebut
Masalah Merokok, Peralatan Listrik dan Arson
Arson
· Arson adalah kejahatan membakar harta benda
sendiri atau orang lain dengan maksud menghancurkan atau merusak harta benda
tersebut.
· Arson dapat dilakukan oleh orang yang
senang membakar atau bermain api, pencuri,
perbuatan vandalisme, dan tertanggung atau orang yang disuruhnya (fraud).
· Untuk mencegahnya; oetuoas survey perlu
memperhatikan:
Ø keamanan bangunan dan halaman
Ø mengurangi kuantitas bahan yang mudah
terbakar yang disimpan di halaman.
Konsep Risiko Kebakaran
Pengertian konsep risiko kebakaran
Konsep risiko kebakaran
Merupakan pengkajian inception hazard,
propagation, hazard dan perlindungan kebakaran dalam suatu risiko yang diajukan
untuk pertanggungan, yang menjadi dasar penggolongan risiko tersebut dalam suatu
kategori penerir?iaan sehingga penawaran dapat diberikan sesuai kateaori
tersebut.
Tahap-tahap konsep risiko kebakaran
· Inception hazard ¨ api membutuhkan oksigen, bahan bakar dan panas
yang dibutuhkan, untuk membawa bahan bakar ke suhu nyala
· Propagation hazard ¨Jika terdapat bahan mudah terbakar lain dan oksigen
yang cukup, dapat dihasilkan panas yang cukup untuk mendorong penyebaran
kebakaran dengan cepat.
· Berdasarkan inception hazard dan
propagation hazard dari aktivitas utama; okupasi dapat digolongkan ¨low risk; moderate risk;
high risk; very high risk.
Tahap-tahap konsep .... (lanjutan)
· Pertimbangan seianjutnya berhubungan
dengan apa yang ditemukan khusus pada suatu resiko teitentu, yaitu:
Ø elemen yang mudah terbakar dari bangunan,
mesin dan sejenisnya dan stok serta bahan lain;
Ø cara penggunaan premise, misalkan apakah
ada pemisahan antara bagian proses, penyimpanan dan pengepakan;
Ø pengendalian hazard, misalkan pembuangan
sampah, keteraturan denah;
Ø ketersediaan peralatan pemadam kebakaran,
seperti pemadam kebakaran portabet, hose reel dan sprinkler,
· Fitur-ftur okupasi dan khusus dari risiko
tertentu itu kemudian digabungkan untuk membuat golongan risiko ¨ Kategori A (risiko sangat rendah) sampai kategori
F (risiko sangat tinggi)
Tahap-tahap konsep.... (lanjutan)
Ø Penanggung kemudian menentukan penerimaan maksimum
untuk masing-masing kategori, misalkan sebagai berikut:
Kategori |
Penerimaan |
A B C D E F |
£ 1,000,000 £ 750,000 £ 500,000 £ 350,000 £ 125,000 £ 50,000 |
Apa yang dimaksud dengan konduksi?
· Konduksi ¨terjadi ketika dua benda dengan suhu yang berbeda bersentuhan
satu sama lain.
· Panas yang berada di benda yang lebih
panas dipindahkan ke benda yang lebih dingin, sampai tingkat panas kedua benda
tersebut menjadi sama.
Apa yang dimaksud dengan konveksi?
· Konveksi ¨aliran udara yang timbul daiam atmosfir yang diam
ketika suatu benda dengan suhu yang lebih tinggi daripada atmosfir dimasukkan
dalam lingkungan tersebut.
· Panas dan benda ini dipindahkan ke udara
sekitar sehingga udara hangat tersebut kemudian memuai dan menjadi kurang padat
dibandingkan dengan lapisan udara lain dan benda tersebut yang akhirnya
mendesak udara panas tersebut keluar.
· Air hangat ini kemudian naik karena kurang
padat dibandingkan udara sekitar yang dingin.
· Dengan cara ini, panas dari benda panas
tersebut disebar ke seluruh ruangan.
Konduksi, Konveksi dan Radiasi
Definisi
Apa yang dimaksud dengan radiasi?
· Radiasi ¨terjadi dari setiap benda dengan suhu yang lebih
tinggi daripada lingkungannya
· Panas diradiasikan atau ’hilang’ dari
setiap permukaan benda panas sampai udara sekitar memiliki suhu yang sama
dengan suhu benda yang ialah menurun.
· Jika suatu benda dingin diletakkan dekat
dengan benda panas tetapi tidak bersentuhan, benda dingin tersebut akan
mengalami kenaikan suhu pada permukaannya yang terdekat dengan benda panas
Aplikasi praktek dari konduksi, konveksi, dan radiasi
· Api dapat terdapat terdapat dalam premise
secara logis ¨ misaikan pada furnace, firebox pada
boiler, oven atau kompor gas, dsb.
· Api seharusnya memiliki alas yang tahan
api, dan jika mungkin dikelilingi oleh bilik yang tahan api ¨api dapat dijaga dengan aman.
· Penyediaan bahan bakar dan oksigen (biasanya
dari udara) dikendalikan dan produk pembakaran (asap/fume) dibuang dengan aman
ke udara bebas ¨api berada pada intensitas yang aman
· Harus diperhatikan perpindahan panas yang
mungkin terjadi pada risiko tersebut, baik secara konduksi, konveksi, maupun
radiasi.
KONDUKSI, KONVEKSI DAN
RADIASI
Aplikasi praktek ....
(lanjutan)
Petugas survey harus memasukan bahwa panas tidak berpindah dengan
cara :
Ø dikonduksi ke harta benda yang mungkin bersentuhan dengan peralatan
atau corong asapnya;
Ø dikonveksi ke harta benda yang mungkin dipindahkan ke suatu posisi
yang dekat dengan api atau corong asap, dimana udara dipanaskan oleh udara dan corong asap dapat memanaskan
benda tersebut;
Ø diradiasikan ke harta benda yang dekat dengan api dengan berbagai
cara, misalkan, dengan tutup tangki bahan bakar dibiarkan terbuka atau dilepas,
atau dengan memasukkan bahan bakar kepada api terlalu banyak sehingga peralatan
dan corong asapnya meniadi terlalu panas
MASALAH BANGUNAN MULTI
TENURE
Asal mula kebakaran .
·
Permasalahan biasanya timbul
dari bangunan multi tenure yang tidak dibangun sesuai dengan maksud
penggunaannya à konversi dari pabrik yang
sebelumnya dihuni dan dikendalikan oleh satu perusahaan.
·
Dalam risiko multi tenure,
keamanan dari semua penyewa tergantung pada kesadaran dari setiap orang akan
keselamatan à kebakaran pada satu penyewa dapat
menimpa penyewa lain dan pemilik.
Penyebaran kebakaran
·
Sehubungan dengan bangunan :
Ø ketahanan api dari lantai, langit-langit, atap dan dinding
Ø ketahanan api dari bukaan (misalkan, lantai beton yang dapat diakses
dengan pintu tahan api yang dapat tertutup sendiri);
Ø pendeteksian kebakaran (apakah pendeteksi kebakaran dipasang dan
bekerja baik)
·
sehubungan dengan pemilik atau
perwakilannya:
Ø Memonitor secara aktif dari semua fitur untuk mempertahankan standar
·
sehubungan dengan bagian setiap
penyewa:
Ø kemudahterbakaran dari stok, mebel, mesin, perlengkapan dan isi bangunan
yang lain;
Ø kebersihan, kerapian. keteraturan;
Ø sampan dibuang secara sering ke tempat yang aman di luar bangunan;
Ø bahan yang mudah terbakar disimpan dengan aman (lebih disukai di
tempat yang aman di luar bangunan)
PERLINDUNGAN DAN
PENINGKATAN KUALITAS BANGUNAN MULTI TENURE .
Metode mengendalikan asal
mula kebakaran:
·
Pengendalian mutlak dalam
pemilihan penyewa oleh pemilik atau perwakilannya yang akan menolak setiap
penyewa yang okupasinya besar kemungkinan menimbulkan kebakaran.
·
Inspeksi yang sering oleh
petugas survey penanggung untuk mencatat setiap masalah yang mungkin terjadi
yang diikuti dengan tindakan oleh pemilik atau perwakilannya untuk menangani
masalah tersebut.
Metode mengendalikan
penyebaran kebakaran:
·
Kompartementasi tahan api atau,
jika mungkin, ketersediaan partisi tahan api dan/atau dinding, partisi,
langit-iangit dan permukaan lantai yang tahan api.
·
Instalasi sprinkler yang
dirancang untuk melindungi setiap ruangan sesuai dengan rekomendasi penanggung.
·
Suatu kombinasi dari sistem
alarm kebakaran otomatis di seluruh bangunan dengan paling sedikit satu
detektor dalam setiap ruangan dan jalan dan pemadam kebakaran portable/hose
reel di seluruh ruangan.
PROSES PEMANASAN DAN
INDUSTRI SEBAGAI PENYEBAB KEBAKARAN
Aspek-aspek yang perlu
diperhatikan .
Ø Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pemanasan dan industri:
·
kesesuaian pemanas atau mesin
untuk fungsi yang diinginkan;
·
lokasi pemanas dan mesin
ditempatkan;
·
cara penggunaan pemanas atau
mesin,
·
perawatan dan perbaikan;
·
penyimpanan dan penanganan stok
yang aman dari bahan mentah hingga produk jadi,
·
rencana darurat untuk menangani
kebakaran.
Ø Aspek kesesuaian .
Kesesuaian Mesin
Mesin harus dirancang untuk mengatasi tekanan dan
tegangan yang dihasi!kan ketika bahan sedang diproses. Mesin tersebut harus dilengkapi
alat pengaman yang harus:
·
mencegah masuknya benda asing
yang dapat merusak mesin patahan atau gesekan yang mengakibatkan kebakaran;
·
mendeteksi panas yang berlebih
dan menghentikan proses, khususnya jika terlibat proses panas;
·
mendeteksi penyumbatan yang dapat
mengakibatkan kerusakan, kelebihan panas atau masalah lainnya;
·
mencegah kontaminasi bahan yang
diproses yang dapat menyebabkan kebakaran atau merusak proses selanjutnya.
Kesesuaian Stok
Jika ada stok yang mudah terbakar, penyimpanan harus
diatur untuk memastikan:
·
stok terpisah dan semua potensi
hazard kebakaran, misalkan dalam bangunan tahan api yang terpisah dari bagian
proses,
·
stok disimpan dalam kuantitas
kecil, misalkan stok disimpan dalam blok-blok yang terpisah satu sama lain
dengan dimensi masing-masing tidak lebih dari 6m x 6m x 3m;
·
gudang tidak mengalami
pemanasan,
·
bahan-bahan mudah terbakar
disimpan sesuai dengan standar penyimpanan yang diwajibkan peraturan atau
petunjuk pabrikan
·
untuk penyimpanan stok dengan
menqqunakan rak tinggi atau tumpukan tinggi dilindungi dengan sistem sprinkler
yang khusus dirancang untuk itu
Kesesuaian
Pemanas
Diklasifikasikan oleh Fire Offices' Committee menjadi
enam kelas berdasrkan urutan semakin berbahaya, yaitu dari kelas A hingga kelas
F
·
setiap pemanas yang tidak secara
aman ditempatkan dalam posisi yang tetap diklasifikasikan sebagai pemanas
portabel,
·
setiap peralatan listrik yang
digunakan dalam atmosfir yang mudah terbakar dan/atau mudah meledak harus
dirancang tahan api;
·
setiap cerobong atau pipa asap
harus terbuat dari bahan yang tahan apiI
·
bahan yang mudah terbakar harus
tidak boleh diletakkan dalam :
§ jarak tiga kali diameter luar cerobong asap untuk bahan baker padatan
atau minyak;
§ 50mm dari cerobong asap untuk bahan bakar gas;
§ arak 1m dari peralatan panas.
·
peralatan, hanya boleh menggunakan
bahan bakar yang sesuai dengan rancangannya
·
peralatan hanya boleh
menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rancangannya;
·
jika hahan bakarnya tidak, konvensional
system tersebut diklasifikasikan kelas
F,
·
yang dimaksud dengan gas termasuk
town gas, gas alam, dan LPG
Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk pemanas kelas F dengan bahan bakar yang tidak konvensional:
·
minyak sisa à Bahan bakar mungkin terkontaminasi yang dapat menimbulkan masalah
dengan aliran minyak atau laju pembakaran sehingga terbentuk deposit pada burner
dan produk pembakaran yang korosif.
·
bahan padatan sisa à Pembakaran
bahan seperti ini dapat menghasilkan serbuk api dan partikel yang menyala dalam
asap serta terakumulasi di cerobong sehingga menimbulkan kebakaran.
Aspek lokasi
·
Mesin à harus memiliki akses yang bersih di sekitarnya untuk memfasilitasi
pengoperasian dan pemadaman kebakaran jika diperlukan, bersama dengan akses
yang efisien pada bagian umpan dan hasil akhir untuk memastikan operasi yang
lancar.
·
Stok à Stok harus sedapat mungkin dijauhkan dari setiap bagian proses atau
aktivitas lain yang dilakukan yang memiiiki risiko kebakaran.
·
Pemanas à Pertimbangan yang sama untuk mesin juga berlaku bagi penyediaan
bahan bakar dan tenaga dan pembuangan sisa pembakaran.
Aspek rencana darurat .
·
Jika suatu perusahan
menggunakan banyak mesin dan menggunakan bahan mentah yang mudah terbakar à menguntungkan memiliki brigade pemadam kebakaran sendiri, dengan
peralatan dan pelatihan sesuai standar brigade pemadam kebakaran umum.
PEMBAKARAN SPONTAN SEBAGAI
PENYEBAB KEBAKARAN
Contoh pembakaran spontan
.
·
Benda yang sejenis: tumpukan jerami, yang
disimpan dalam keadaan agak lembab akan mengalami dekomposisi à reaksi bacteria
·
Benda yang saling melengkapi (komplementer): tumpukan kain pembersih yang berminyak akan mengalami oksidasi à reaksi kimia
Ø Kedua peristiwa tersebut menghasilkan sejumlah panas yang akan
mempercepat proses, sehingga pusat tumpukan menjadi panas dan tidak dapat
menahan beban tumpukan yang diatasnya, yang kemudian jatuh
Ø Hal ini mengakibatkan udara masuk ke pusat tumpukan dan terjadilah
api
Pertanggungan pembakaran
spontan
·
Polis Standar Asuransi
Kebakaran Indonesia bagian Pengecualian nomor 2. 1. 1 mengecualikan kebakaran
pada penyebab dari menjalarnya api atau panas yang timbul sendiri atau karena sifat
barang itu sendiri.
·
Ini berarti kebakaran pada
harta benda yang terbakar sendiri tidak dijamin, tetapi harta benda lain yang
terbakar dijamin.
·
AAUI mengeluarkan klausul yang
dapat memperluas jaminan terhadap penyebab kebakaran tersebut dengan klausul 4.13
Perluasan Jaminan Terbakar Sendiri.
BADAI, BANJIR, LEDAKAN
PIPA DAN SUBSIDENCE
Ledakan pipa
Faktor-faktor penilaian ledakan pipa
·
sifat system air /
·
tingkat sistem air, dan /
·
kondisi perawatannya./
Talang air merupakan risiko tambahan untuk jaminan ledakan pipa
Karena jika tersumbat atau tidak dapat menangani volum air, dapat
mengakibatkan tumpahnya air yang masuk ke dalam bangunan dan menyebabkan
kerusakan terhadap stok atau isi bangunan yang lain
Subsidence .
Faktor-faktor penilaian risiko ledakan pipa
·
Subsidence disebabkan oleh
adanya pekerjaan bawah tanah atau mengerutnya lapisan tanah bawah yang
disebabkan oleh hilangnya air karena kekeringan atau akar pohon à lapisan tanah bawah yang banyak mengandung tanah liat
·
Heave merupakan kebalikan dari
subsidence dan dapat terjadi ketika air kembali ke tanah setelah kekeringan
lewat atau pohon tumbang
·
Lanslip adalah suatu pergerakan
ke bawah yang cepat di bawah pengaruh gravitasi dari suatu massa bebatuan atau
bumi pada suatu kemiringan à Oddy
v. Phoenix Assurance Company Ltd (1966)
·
Pada umumnya, subsidence, heave
dan landslip dijamin sebagai suatu peril tunggal sehingga menghindari
kemungkinan sengketa mengenai penyebab yang tepat dari peristiwa yang dijamin.
Badai dan banjir .
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menilai risiko badai
·
situasi/lokasi, apakah daerah
tersebut terekspos terhadap badai atau tidak,
·
konstruksi, khususnya atap,
·
perawatan, khususnya sehubungan
dengan saluran air di atop dan fasilitas pembuangan air hujan;
·
kecukupan dan kondisi fasilitas
pembuangan air;
·
umur dan kondisi bangunan
secara umum,
·
rincian kerusakan sebelumnya;
·
kerentanan stok, mesin dan isi
lainnya;
·
situasi stok dan mesin dalam
bangunan;
·
tingkat hunian, apakah bangunan
selalu dikunjungi secara regular sehingga kerusakan akan cepat diketahui dan
diperbaiki.
·
Didefinisikan sebagai air yang
melimpah keluar batas normal dari aliran air alami atau buatan (selain tangki,
peralatan atau pipa air) atau danau, kolam, terusan atau bendungan.
·
Risiko banjir juga dipengaruhi
oleh pasang surut air laut. Jika air laut sedang pasang, air sungai tidak dapat
mengalir ke laut à daerah
rnuara sungai mengalami banjir pada saat hujan lebat.
·
Risiko banjir dari pipa air
utama kota yang bocor membutuhkan informasi mengenai ukuran dan tekanan pipa
utama air, serta lokasi bangunan sehubungan dengan jalan à risiko lebih kecil jika bangunan berlokasi lebih tinggi daripada
jalan atau di jalan yang lebih tinggi.
·
Faktor penting lain adalah
kondisi sistem pembuangan air, apakah dirancang sesuai dengan pengetahuan atau
mengantisipasi kuantitas air yang mungkin ada.
BAHAYA LEDAKAN DEBU DAN
METODE PENGURANGANNYA
Explosion venting dan
explosion surpression .
Explosion surpression
·
Jika dapat mendeteksi
penambahan tekanan yang muncul pada tahap awal ledakan dan jika cocok, gas
inert dapat dimasukkan dalam daerah tersebut dan ledakan dapat “dipadamkan” sebelum
berkembang ke tahap selanjutnya.
Badai
Dafam Oddy v. Phoenix Assurance Company Ltd (1966), Veale, J. mendefinisikan
badai sebagai :
…………sejenis angin hebat yang biasanya disertai dengan hujan atau hujan
es atau salju Badai tidak selalu berarti cuaca buruk secara terus menerus, atau
hujan lebat atau hujan secara terus menerus.
Sebagai panduan, penanggung pada umumnya menerima bahwa telah terjadi
badai apabila sejumlah bangunan di suatu daerah tertentu telah menderita
kerusakan pada saat yang sama.
Ledakan debu
·
Secara umum, debu yang
mengandung karbon adalah yang paling berbahaya.
·
Debu biasanya dihasilkan dalam
proses industri seperti penggilingan atau penanganan produk curah dan oleh
sebab itu berada di sekitar setiap waktu à gas yang mudah yang biasanya hanya sesekali bocor dari tangkinya.
·
Ledakan debu logam memiliki
suhu yang tingi dan sulit dipadamkan dan jika disiram dengan air, suatu ledakan
dapat terjadi karena pada suhu tinggi air dapat terdekomposisi oleh air dan
membebaskan hidrogen yang mudah meledak
Explosion Venting
·
Ledakan cenderung mencari
bagian yang terbuka untuk melepaskan tenaganya daripada beroperasi merusak
bagian-bagian yang lebih stabil.
·
Oleh karena itu, lebih
menguntungkan untuk proses yang memiliki bahaya ledakan dilakukan di bangunan
terpisah dan sebagian terbuat dari konstruksi ringan.
·
Contoh lain safety valve atau
relief valve pada tangki bertekanan.
Faktor-faktor penting
dalam menentukan bahaya ini
·
ukuran partikel individu,
semakin kecil semakin tinggi risiko ledakan atau kebakaran
·
konsentrasi partikel debu yang
terdapat dalam udara;
·
kemampuledakkan debu ketika
membentuk suatu awan debu pada kondisi standar, terbagi dalam dua kelompok:
Ø
debu kelompok (a), yang mulai
terbakar dan menyebarkan api dalam peralatan penguji, seperti tepung, dan
Ø
debu kelornpok (b), yang tidak
menyebarkan api dalam peratatan penguji,
seperti debu tulang.
·
sifat atau komposisi debu:
Ø
bahan yang mudah terbakar,
seperti gula, kanji, sereal, dan sulfur, merupakan yang paling berbahaya;
Ø
campuran debu gulal / udara
memiliki AIT 54°C dan debu kulit/udara adalah 74°C
Secondary dust explosion .
·
Bahaya yang besar adalah
ledakan debu yang kedua (secondary dust explosion).
·
Terjadi ketika suatu ledakan
awal atau gangguan yang lain menghasilkan suatu awan debu yang kedua yang
kemudian terbakar.
·
Merupakan penyebab utama
kerusakan dalam ledakan debu.
BAHAYA LEDAKAN CAIRAN/GAS
YANG MUDAH TERBAKAR
Contoh tindakan pencegahan
.
Gas yang mudah terbakar
·
Pengelasan menggunakan oksi
asetilen.
·
Penanggung mengharuskan:
Ø selang, keran dan pengapinya harus dalam keadaan baik;
Ø tabung harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada tabung atau sambu01 annya
dengan selang;
Ø tabung disimpan dengan hati-hati dengan memisahkan yang berisi penuh
dan yang kosong serta memastikan yang baru sebagian digunakan dihabiskan dan
disimpan dalam keadaan kosong;
Ø semua tabung digunakan secara bergantian sehingga tidak ada yang
penuh atau kosong dalam waktu yang lama.
BAHAYA LEDAKAN DEBU DAN
METODE PENGURANGANNYA
Faktor-faktor penting
dalam menentukan bahaya ini
·
ukuran partikel individu,
semakin kecil semakin tinggi risiko ledakan atau kebakaran,
·
konsentrasi partikel debu yang
terdapat dalam udara;
·
kemampuledakkan debu ketika
membentuk suatu awan debu pada kondisi standar, terbagi dalam dua kelompok:
Ø debu kelompok (a), yang mulai terbakar dan menyebarkan api dalam
peralatan penguji, seperti tepung; dan
Ø debu kelompok (b), yang tidak menyebarkan api dalam peralatan
penguji, seperti debu tulang.
BAHAYA LEDAKAN CAIRAN/GAS
YANG MUDAH TERBAKAR
Ledakan cairan / gas yang mudah terbakar
·
Terjadi ketika udara dan uap
dalam volum yang besar yang bercampur menjadi mudah terbakar dan timbulnya
percikan api (pada FP) atau suhu meningkat (hingga AIT), sehingga
keseluruhannya terbakar dalam waktu yang sangat singkat
·
Metode pengurangan
risiku-risiko tersebut:
Ø memutuskan salah satu dan komponen segitiga api oksigen atau panas;
Ø lampu dalam bangunan harus kedap api;
Ø menyediakan ventilasi yang baik à uap atau gas yang keluar dan tangki penyimpanan dapat terlepas ke
udara bebas,
Ø tangki disimpan dalam ruangan dengan dinding dari bata atau batu dan
berlantai beton yang lebih rendah dan sekitarnya dan dengan volum bangunan yang
cukup à kalau terjadi kebocoran
Contoh tindakan pencegahan
Cairan yang mudah terbakar
·
Pengecatan semprot atau
penyemprotan politur pada mebel.
·
Penanggung mengharuskan:
Ø ruangan, saluran dan kipas dibersihkan pada interval tertentu à tergantung pada penggunaan ruangan;
Ø kipas pembuang harus tetap bekerja paling tidak 10 menit setelah
pengecatan berhenti;
Ø kuantitas cairan yang mudah terbakar dalam ruangan atau sekitarnya
harus dikendalikan tidak lebih dari pemakaian untuk satu hari;
Ø semua tangki yang mengandung cairan yang mudah terbakar harus
dilengkapi dengan penutup dan selatu dalam keadaan tertutup, kecuali ketika
diambil untuk digunakan.
METODE PERLINDUNGAN
RUANGAN KOMPUTER
Metode perlindungan
ruangan komputer
·
dilengkapi dengan AC dan
merniliki kcamanan yang ketat terhadap akses yang tidak diijinkan
·
ditempatkan jauh dan risiko
kebakaran atau ledakan dari bagian proses atau penyimpanan;
·
konstruksinya khusus yang kedap
air dan bebas dari getaran,
·
bengunannya tidak memiliki pemanasan
pusat atau domestik, serta bebas dari jaringan pipa air atau fluida lain;
·
alat pemadam kebakran
portabelnya terdiri dari gas inert dan dry powder,
·
bangunan dilindungi secara umum
terhadap risiko kerusuhan, pemogokan, gempa bumi, dan sebagainya;
·
AC dan sistem filtrasi juga
harus dilindungi karena vital bagi instalasi komputer.
METODE PERLINDUNGAN
TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT PETIR
Metode perlindungan harta benda terhadap kerusakan akibat petir
·
Digunakan lightning conductor,
yang mernberikan hambatan yang lebih rendah daripada banyunan atau apapun yang
ada padanya à penghantar listrik yang lebih baik
·
Lightning conductor biasanya
terbuat dari kawat tembaga yang dipasang secara bersambung dari titik tertinggi
suatu bangunan ke titik bumi.
·
Titik bumi adalah batang
tembaga (atau sejenisnya) yang memiliki yang ditanarn dalam tanah lembab yang
memiliki karakteristik memberikan konduktivitas listrik.
·
Konduktor ini harus mengambil
jarak praklis yang terpendek ke bumi.
·
Instalasi ini harus diinspeksi
secara sering terhadap kerusakan / pencurian / vandalisme dan hambatannya
diperiksa setiap tahun.
METODE PERLINDUNGAN
KEBAKARAN
Alat-alat perlindungan kebakaran
.
Brigade pemadam kebakaran
pribadi
·
Untuk premise yang beroperasi
24 jam sehari, penanggung harus memastikan bahwa seliap shift memiliki anggota
brigade pemadam kebakaran
·
anggota itu harus memenuhi persyaratan
dan terlatih untuk menggunakan peralatan yang tersedia dalarn kebakaran normal dimanapun
dalam premise.
·
Peralatan tersebut harus:
Ø sesuai untuk premise dan jenis kebakaran yang diperkirakan;
Ø diperiksa secara reguler dan dirawat dengan baik,
Ø memiliki standar yang sama dengan brigade pemadam kebakaran umum;
Ø berlokasi dalam bangunan yang aman dari pencurian tetapi dapat
diakses oleh brigade pemadam kebakaran dan terpisah jauh dari setiap bagian
premise yang dapat timbul kebakaran.
METODE PERLINDUNGAN
RUANGAN KOMPUTER
Permasalahan ruangan komputer
·
Biaya perbaikan atau penggantian
suatu komputer relatif lebih tinggi dibandingkan dengan mesin sederhana.
·
Diperlukan suatu lingkungan
khusus yang dirancang untuk memampukan instalasi komputer besar bekerja secara
efektif à pengendalian suhu, kelembaban, dan
tingkat kebebasan dari debu dan fume
METODE PERLINDUNGAN
KEBAKARAN
Alat-alat perlindungan
kebakaran .
·
Instalasi sistem sprinkler
Kinerjanya diukur dongan kedalaman air yang dikeluarkan
sprinkler untuk setiap daerah lantai bangunan pada lantai yang paling atas
dalam satu menit
Warranty sistem sprinkler oleh penanggung
Ø menguji alarm setiap minygu dan mencatat hasilnya;
Ø mencatat setiap kerusakan sistem dan memperbaikinya dan
Ø melaporkannya kepada penanggung dengan segera;
Ø melaksanakan, paling tidak triwulanan, pengujian tekanan untuk
setiap pompa dari setiap sumber air dan mencatat hasilnya,
Ø mengijinkan penanggung untuk menginspeksi sistem jika dibutuhkan, biasanya
dua kali setahun
Alat-alat perlindungan
kebakaran .
·
Digunakan untuk melindungi premise
tertanggung dari penyebaran kebakaran yang berasal dari bangunan yang
berdekatan.
·
Terdiri dari serangkaian pipa
yang dipasang di luar bangunan dan pipa-pipa ini dilengkapi dengan
lubang-lubang.
·
Jika beroperasi lubang-lubang
itu membuka dan membuat suatu layar air.
·
Layar air itu melindungi
bangunan dari radiasi panas atau bara api dari bangunan di dekainya yang
terbakar.
Metode Perlindungan Kebakaran
Alat-alat perlindungan kebakaran
Alarm kebakaran otomatis
Digunakan untuk mengindikasikan adanya kebakaran
dalam bangunan segera setelah kebakaran tersebut terjadi, keberhasilannya
tergantung pada kecepatan tanggapan dan efisiensi pembakaran
Dibagi dalam tiga kategori :
· sistem yang sensitif terhadap kenaikan
suhu yang tidak biasa
· sistem yang mendeteksi kehadiran asap atau
produk pernbakaran lain dalam jumlah yang tidak normal,
· sistem yang mampu mendeteksi radiasi infra
merah atau radiasi ultraviolet yang dikeluarkan oleh lidah api
Sistem alarm terdiri dan tiga bagian
· peralatan pendeteksi à
fixed temperatur heat detector, compensated,
heat detector, smoke detector,
· peralatan pengendali à papan indikator dengan cahaya dan mengaktifkan
sinyal alarm
· peralatan pemberi sinyal à transmisi panggilan alarm yang ditujukan kepada
brigade pemadam kebakaran publik atau brigade pemadam kebakaran pribadi yang
siaga 24 jam sehari
Alat-alat perlindungan kebakaran
·
fire extinguisher, hydraulic
hose reel, fire bucket dan dry riser
·
alarm
kebakaran otomatis
·
instalasi
sistem sprinkler
·
drencher
·
brigade
pemadam kebakaran pribadi
fire extinguisher, hydraulic hose reel, fire bucket dan dry riser
Syarat-syarat untuk dapat dianggap sebagai
pelindung kebakaran.
·
fire extinguisher disediakan
dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebakaran yang dihadapi, misalkan
peralatan listrik dengan dry powder,
·
pegawai tertanggung dilatih
untuk menggunakan peralatar, tersebut,
·
aksesoris yang disediakan untuk
dry riser harus lengkap dan dapat mencapai titik terjauh dan dry riser,
·
peralatan harus diperiksa
setiap minggu dan setiap kerusakan harus segera diperbaiki.
Bahaya Kebakaran dari Konstruksi dan Bahan Bangunan
Bahan yang digunakan dalam bangunan
Contoh bahan yang digunakan dalam bangunan
Bata (brickwork) :
Ø Tidak mudah terbakar, tidak membantu penyebaran
kebakaran
Ø Hanya tahan selama 6 jam terhadap kebakaran,
kapasitas menahan beban tinggi
Ø Sifat-sifatnya konsisten sepanjang waktu
Gipsum :
Ø Sedikit terbakar, tetapi tidak membantu penyebaran
api
Ø Tahan api tetap tidak dapat menahan beban
Ø Sifat-sifatnya konsisten sepanjang waktu
Bahaya struktur
Penggolongan bahaya struktur
· Penyebaran kebakaran secara vertikal
- Api secara alami cenderung untuk naik,
- Lantai sangat penting dan harus terbuat
dari blok beton atau bata,
- Atap juga harus tahan terhadap radiasi
atau bara api.
· Penyebaran kebakaran secara horisontal
- Karena kedekatan bahan yang mudah terbakar
dengan asalnya api..
- Semakin besar luas lantai semakin besar
potensi kerugian.
· Perencanaan tempat
- Adanya bukaan yang berhadapan dan
kedekatan antar bangunan
- Banyunan Ó, fire load Ô dan jarak pemisah yang diperlukan
- Tersedianya akses untuk peralatan brigade
pemadam kebakaran
- Sisi bangunan tidak boleh lebih dari 2 x
22.5 meter
Syarat-syarat bangunan sebagai pelindung kebakaran
:
· Meminimisasi kontribusi terhadap kebakaran
dari bahan bangunan bahan bangunan yang sedikil atau tidak mudah terbakar
· Membatasi kebakaran hanya di ruangan asal
mulanya kebakaran adanya batas tahan api dengan ruangan lain
· Melindungi struktur à mengurangi risiko runtuhnya struktur.
· Membatasi penyebaran kebakaran eksternaf à melindungi dan kebakaran yang berasai dan luar
bangunan
Syarat-syarat bangunan sebagai pelindung kebakaran
Faktor-faktor penentu tingkat penyebaran kebakaran
eksternal
· jarak antar batas bangunan
· daerah eksposur dan persentase pintu dan
jendela (potensi bukaan) di setiap batas
· jenis konstruksi untuk setiap batas
· jenis okupasi
· kehadiran bahan yang mudah terbakar,
proses berbahaya atau penyimpanan yang dekat dengan dinding batas.
Bahaya kebakaran dari bahan
Sumber timbulnya bahaya kebakaran dari bahan
· Bahaya dasar, karena karakteristik dari
bahan itu sendiri mengandung beberapa bahaya yang harus diwaspadai penanggung
· Bahaya khusus, berkaitan dengan
penyimpanan, penanganan dan pemrosesannya yang tidak timbul jika bahan tidak
digunakan.
Bahaya dasar :
Flash Point, suhu dimana bahan terbakar jika ada
oksigen diperciki api
Auto Ignition Temperature, suhu dimana bahan
terbakar sendiri karena adanya oksigen
Contoh : Aseton FP -18°C dan AIT 538°G
Bahaya khusus : Penyimpanan, penanganan dan
pemrosesan bahan dengan memperhatikan FP dan AIT
Bahaya kebakaran dari bahan
Hal hal yang akan dilakukan underwriter :
· mempersyaratkan kecukupan prosedur keselamatan
· memberlakukan warranty untuk memaksa
tertanggung mempertahankan prosedur keselamatan selama periode polis,
· mengubah premi untuk menyesuaikan dengan
tingkat risiko à jumlah bahan yang mudah terbakar dalam
penyimpanan curah dan yang digunakan dalam pemrosesan,
· memastikan bahwa petugas survey telah memeriksa
penyimpanan dan penggunaan bahan-bahan setara (kertas, plastik, dsb) dan
memastikan karakteristik mereka telah diperhatikan.
· melihat komentar dalam EML, untuk
memeriksa apakah kehadiran bahan-bahan mudah terbakar tersebut telah dimasukkan
dalam skenario
CHAPTER III
THEFT (PENCURIAN)
A.
NATURE OF TIiEFT RISK INCLUDING
AREA, TYPE OF PROPERTY AND SECURITY
(Sifat dari resiko pencurian termasak daerah, type harta
benda dan keamanan)
Theft Act 1968 yang hanya berlaku di wilayah lnggris
&
·
Theft, yang didefinisikan dalam
1.
Seseerang yang bersalah melakukan
pencurian jika dia tidak secara jujur mengambil alih harta benda milik orang
lain dengan maksud secara permanen menghilangkan kepemilikannya dan
"thief" dan "steal" scharusnya dikenstruksi demikian
2.
Adalah tidak penting apakah pengambil
alihan yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau dibuat untuk
keuntungan pencurinya sendiri
·
Robbery, yang didefinisikan
dalam s.8 :
Seseerang yang bersalah melakukan perampokan jika dia
mencuri, dan dengan segera sebelum atau pada saat yang dan agar supaya dapat
melakukan hat tersebut, dia menggunakan unsur pemaksaan pada beberapa orang
atau membuat beberapa orang dalam ketakutan dan dalam kejadian ini ada unsur
pemaksaan.
·
Burglary, yang didefinisikan
dalam s.9:
1. Seseorang yang bersalah melakukan
pembongkaran jika:
a. dia memasuki beberapa bangunan atau bagian
dari suatu bangunan sebagai seorang trespasser dan dengn maksud untuk melakukan
beberapa tindakan kejahatan sebagaimana yang disebutkan dalam item 2 dibawah
b. setelah memasuki beberapa bangunan atau
bagian dari suatu bangunan sebagai seorang trespasser dia mencuri atau
melakukan percobaan pencurian terhadap beberapa benda dalam bangunan atau bapan
daripadanya atau mencoba untuk menimbulkan kesusahan pada beberapa orang didalamnya
2. Tindakan-tindakan kejahatan yang dirujuk
pada item 1 diatas adalah tindakan kejahatan akibat dari pencurian sesuatu
benda dalam bangunan atau bagian dari suatu bangunan yang dibicarakan,
kesusahan pada beberapa orang didalamnya atau perkosaan beberapa wanita didalanmya,
dan secara tidak sah melakukan perusakan pada bangunan atau beberapa benda
didalamnya.
3. Referensi dalam item 1& 2 diatas pada
sebuah bangunan seharusnya berlaku juga untuk sebuah kendaaraan atau kapal yang
didiami, dan seharusnya berlaku pada beberapa kendaraan atau kapal tersebut
pada waktu ketika seseorang mempunyai suatu tempat iinggal ketika dia ada
ataupun tidak berada didalamnya.
·
Aggravated burglary, yang didefinisikan
dalam s.10 :
Seseorang yang bersalah melakukan "aggravated
burglary" jika dia melakukan suatu pembongkaran dan pada saat yang sama
dia mempunyai senjata api, atau beberapa senjata api imitasi yang digunakan
untuk tindakan kejahatan atau beberapa bahan peledak.
Undang-undang
tidak berlaku di wilayah Scotland, Irlandia Utara atau Channel Island. Di
Scotland, pencurian dan housebreaking (pembongkaran rumah) adalah tuduhan
tindak kriminal yang masih ditemukan dalam common law. Di England dan Wales,
pencurian dapat diartikan sebagai bagian dari pencurian, sedangkan house
breaking adalah tuduhan untuk tindak kejahatan yang elemen utamanya adalah
mengatasi keamanan tempat tinggal. Meskipun terminologi, housebreaking tidak
terbatas pada rumah tinggal, tetapi termasuk beberapa bangunan yang beratap
dengan keamanannya sendiri untu memproteksi harta benda didalarnnya.
Bagaimanapun juga, perbedaan dalam terminologi legal antara England dan Wales,
disatu sisi, tidak mempunyai beberapa dampak langsung pada polis-polis yang diterbitkan
oleh sebagian besar perusahaan asuransi, yang cenderung menginterpretasikan
untuk mengikuti definisi-defmisi yang diperinci dalam Undang-undang dalam liga
wilayah.
Perundang-undangan kemudian
diperkenalkan pada pengaruh yang sama di
A. 1 COMMERCIAL THEF"I' INCURANCE
Pencurian mencakup suatu jangkauan
yang luas dari aktifitas, dari pencurian 'opportunist' yang sederhana melalui
pencurian dimana pelaku kejahatan tidak akan menghentikan tindakannya sebelum
menyelesaikan aksi pencuriannya. Commercial theft insurance tidak pernah
menyediakan proteksi terhadap suatu jangkauan yang luas dari aktifitas,
meskipun beberapa perluasan kadang-kadang disediakan.
Wording dari jaminan dasar
adalah sebagai berikut :
Theft involving entry to or
exit from the premises by forcible and violent means (Pencurian yang tcrjadi dengn
cara masuk kedalam atau keluar dari premises dengan cara paksaan dan kekerasan).
Ini membatasi kata pencurian
tidak menjamin masuk kedalam premises
· dengan sebuah kunci
· dengan suatu tipuan
· ]dengan bcrsembunyi dalam premises ketika
terbuka untuk berbisnis (kecuali pencuri keluar melakukannya dengan cara
paksaan dan kekerasan)
Wording ini menyatakan maksud
dari kontrak itu adalah merusak/membongkar pertahanan dan premises.
Jaminan mungkin juga memasuki
resiko 'hold-up' (penedongan). Sebagai akibatnya peningkatan trend dalam
tindakan kriminal dengan kekerasan (curas), jaminan tersebut lebih sering
secara otomatis termasuk. Dalam masalah ini, 'hold-up' dapat didefinisikan
sebagai pencurian yang disertai dengan penyerangan atau kekerasan (atau ancaman
terhadapnya) pada tertenggung atau pegawainya, terlepas dari apahah masuk
kesuatu tempat secara paksa.
Kadang-kadang, dimana ada
resiko-resiko yang lebih berbahaya yang terlibat, insurer menentukan suatu
bentuk jaminan yang lebih terbatas, wordingnya adalah sebagai berikut
Theft following forcible and
violent entry (Pcncurian yang didahului dengan masuk secara paksa dan kekerasan)
Ini menghilangkan resiko orang
yang bersembunyi didalam premises dan cara keluarnya, terlepas apakah keluarnya
dengan cara paksaan. Insurer cenderung untuk menentukan wording yang lebih
terbatas dimana ada suatu potensial resiko yang tinggi, seperti toko-toko
permata, tembakau dan atau barang-barang elektronik yang berkualitas,
gudang-gudang, department store dan tempat pakaian mode. Ini, dampaknya, tempat
pada tertanggung untuk menyediakan suatu sistem pengecekan yang baik pada saat
penutupan bisnis agar supaya mengurangi resiko orang yang bersembunyi didalam
premises.
Kompetisi untuk bisnis
asuransi pencurian di tahun 1980-an dan 1990-an dibujuk beberapa insurer untuk
menyediakan perluasan terhadap jaminan dasar. Jaminan dasar yang digunakan oleh
kebanyakan insurer adalah sebagai berikut:
Perusahaan menyetujui bahwa
jika selama periode asuransi:
i. beberapa harta benda yang berada didalam
premises mengalami kehilangan, kerusakan atau kehancuran sebagai akibat dari :
a. pencurian atau percobaan pencurian, yang
terjadi dengan cara masuk kedalam atau keluar dari premises dengan cara paksa
dan tindakan kekerasan atau
b. pencurian yang didahului penyerangan atau
kekerasan atau ancaman terhadap tertanggung atau beberapa direktur, partner atau pegawai
tertanggung; atau
ii. premises seharusnya menderita kerusakan
yang mana yang menjadi tanggung jawab tertanggungi sebagai akibat dari
pencurian atau percobaan pencurian, dengan cara masuk kedalam atau keluar dari
premises dengan cara paksaan dan kekerasan;
Selanjutnya perusahaan akan
dengan pembayaran atau pada pilihannya, dengan perbaikan, pcnggantian atau
pemulihan mengganti rugi tertanggung berkaitan dengan kerugian tersebut atau
dampak kerusakan dan menurut persyaratan dan kondisi dari polis ini.
Polis ini hanya berlaku pada
bisnis dan tidak untuk tujuan yang lain dari asuransi ini.
Adalah jelas dari wording ini bahwa harus ada 'forcible
or violent entry into or exit from the premises' scbagaimana sebelumnya diperjelas
dalam 'restricted theft nording'. Dalam kasus paragraf i.b, jaminan memperluas
diluar pencurian sampai ke suatu wording perampokan, dimana pertahanan fisik
dari bangunan secara nyata tidak dapat mengatasi . Penggunaan kunci palsu
(skeleton key) tidak dipertimbangkan masuk dengan cara paksaan atau tindakan
kekerasan dan dampak kerugian yang didahului dengan cara masuk melalui suatu
pintu yang tertutup, tetapi tidak terkunci, meskipun dapat disanggah
interpretasi sebagai paksaan (forcible), tidak dipertimbangkan sebagai
kekerasan (violent) dap tidak akan dapat diganti rugi.
Paragraf 2 dari wording merujuk secara spesifik terhadap
'damage'. Tujuan utama dari theft policy adalah untuk menjamin harta benda yang
dicuri (dipindahkan dari bangunan). Secara mutlak, dalam banyak hal, penggunaan
dari `force or violent means' menghasilkan kerusakan fisik pada bangunan dan/atau
isi. Dalam kasus-kasus ini, `resultant damage' (akibat kerusakan) adalah dijamin
jika secara mutlak ada bukti bahwa disebabkan tindakan pcncurian lebih lanjut
atau percobaan pencurian . Adalah penting untuk mengidentifikasi sifat dari
kejadian jika tidak ada beberapa bukti pencurian, karena resultant damage
mungkin menjadi lebih spesifik dijamin menurut `malicious damage peril' dari
polis kebakaran, dan dapat menurut suatu excess yang signifikan.
Karena dampak dari Theft Act 1988 adalah memperluas
jaminan diluar yang dijamin oleh insurer sebelumnya, mereka melanjutkan untuk menginterpretasikan
polis-polis mereka seolah-olah Theft Act telah tidak disahkan, yaitu keperluan
akan 'forcible & violent' telah ditahan.
Ada tiga poin lebih lanjut
yang seharusnya diingat :
·
Kebanyakan polis-polis domestik
menyediakan jaminan theft penuh kecuali premises disewakan atau disewakan
kembali.
·
Paket asuransi tertentu seperti
pada kantor-kantor dan hotel-hotel rumah-rumah umum memberikan jaminan theft
penuh, karena menahan keperluan akan `forcible & violent entry' yang akan
berarti bahwa jaminan yang diberikan akan bernilai sedikit pada mereka.
·
Beberapa insurer besar akan
mengaksept sebuah Maim menurut sebuah polis theft komersil bahkan dimana tidak
ada 'forcible & violent entry', dengan ketentuan bahwa mereka dipuaskan
terhadap klaim yang ada, sebaliknya agar supaya, antara lain:
- tidak ada kolusi yang dilakukan oleh
tertanggung;
- suatu kejadian diluar premises telah
terjadi;
- klaim dinyatakan secara wajar; dan
- jumlah pertanggungan memadai
Penyelesaian tersebut akan
menjadi `without prejudice' (tanpa berprasangka) terhadap masalah policy
liability.
A. 2 BUSINESS AND PROPERTY
INSURED
Insurer memberikan perhatian yang
besar dalam definisi mereka terhadap resiko-resiko yang diasuransikan. Polis
berisi suatu deskripsi yang tepat dari perdagangan atau bisnis dari tertanggung
(sedemikian sehingga stock yang dipertanggungkan hanya akan ditangani oleh tipe
bisnis). Juga, polis menyediakan perincian pada jumlah yang dipertanggungkan
terhadap 'target stock'. Sebagai contoh, wording yang tipikal adalah sebagai berikut:
Pada stock dan material dalam perdagangan
harta benda' tertanggung atau yang ditahan oleh tertanggung dalam kepercayaan
atau berdasar pada komisi untuk yang mana tertanggung bertanggung jawab terdiri
dari:
a.
fur (pakaian bulu binatang),
suede (jaket kulit) dan barang-barang yang terbuat dari kulit;
b.
peralatan dan assesori
fotografi (termasuk kamera perekam);
c.
peralatan dan assesori komputer
& audio visual:
d.
precious stones'metal (logam
batu-batu berharga atau barang barang yang terbuat darinya;
e.
video tapes, CDs, records dan
audio tapes;
f.
wines dan spirits (minuman
keras);
g.
tobacco (tembakau) dan
barang-barang yang terbuat dari tembakau;
h.
fashion clothing (pakaian mode);
i.
other stock.
Dengan penggunaan pengolah kata oleh insurer, skedul
yang terlekat pada polis tertanggung dapat dibuat sendiri untuk mengidentifikasikan
perluasan jaminan pada `target stock' untuk masing-masing pertanorgungan. Berbagai
contoh (b), (c), (d), (c), (f) dan (g) dapat diabaikan dari sebuah `clothing
retailer's policy', sementara seorang grosir yang memegang tidak lebih dari,
katakan, £5,000 untuk kedua item (g) dan (h) secara bersamaan mungkin mempunyai
sebuah polis yang hanya ada dua item stock:
a.
wines, spirits, tobacco dan
tobacco products £5,000
b.
other stock, katakan 00,000
Contoh untuk grosir membolehkan fluktuasi dalam nilai 'target
stock' secara keseluruhan sampai batas maksimum dan tidak dikenakan hukuman
baik insurer maupun tertanggung dalam masalah premi jika rate untuk barang-barang
tersebut adalah sama.
Baru-baru ini insurer telah menemukan bahwa ada
benda-benda yang termasuk dalam 'fixtures & fittings' dari suatu bisnis
atau harta benda yang juga menarik pencuri, scbagai contoh komputer, cash
register, kalkulator meja, mcsin fax dan telephone. Insurer telah merespon
dengan meminta untuk item tersebut dispcsifikasi dalam pohs. Sebuah wording
yang tipikal dalam maszlah ini adalah sebagai berikut:
Item |
The
property insured (harta benda yang dipertanggungkan |
Sum
Insured |
1 |
Stocks & material dalam perdagangan dll sebagaimana diatas ...
terdiri dari |
|
|
a. fur, suede
and leather goods |
£ |
|
Dan lain-lain sebagaimana perlu seperti diatas, sampai ke |
£ |
|
b. other stock |
£ |
2 |
Permesinan, pabrik, perkakas dagang dan isi-isi yang lain yang menjadi
harta benda tertanggung atau yang dipegang oleh tertanggung dalam kepercayaan
untuk yang mana tertanggung bertangung jawab |
|
|
a. kecuali komputcr-komputer dan mesin-mesin bisnis yang lain yang dioperasikan secara elektonis |
£ |
|
b. terdiri dari komputer-komputer dan mesin-mesin bisnis yang lain yang dioperasikan secara elektonis |
£ |
Total jumlah penanggungan |
|
Dalam perdagangan yang lain, ada tipe-tipe
peralatan bisnis yang lain yang secara khusus menarik perhatian pencuri,
seperii peralatan & alat-alat ukur ahli teknik Lagi, insurer mungkin
berharap untuk memisahkan jaminan untuk benda-benda terse-but sebagai bagian
dari item per item ke-(2) diatas. Pemisahan ini mempunyai dua tujuan:
· Untuk mendentifikasikan jumlah jaminan
terhadap `target stock' tersebut yang dapat memberikan benefit kepada kedua
insurer dan tertanggung ketika jaminan ditinjau ulang.
· Untuk memudahkan insurer mengenakan tarip
yang sesuai yang lebih tinggi pada 'target stock'
A.3 GEOGRAPHICAL AREA IN
WHICH THE RISK IS SITUATED
Kota-kota tertentu, kota-kota yang
lebih besar, mempunyai daerah khusus dimana pembongkaran dan mcmasuki premises
orang lain adalah jauh lebih sering daripada daerah yang lain dari suatu kota.
Posisi ini tidak dibantu oleh ketenaran dari kawasan perdagangan, baik
pengubahan bangunan tua yang dahulunya digunakan oleh sebuah perusahaan besar
yang sekarang tidak berfungsi atau bangunan dengan tujuan-tujuan modern yang
terpisah atau bangunan dengan banyak penghuni. Disini masalah pencurian menjadi
lebih buruk oleh kenyataan bahwa bangunan biasanya ditinggalkan tidak berpenghuhi
setiap malam.
Insurer telah memelihara `claim
records' sclama beberapa tahun untuk setiap kejadian yang dapat diasuransikan
bagaimana, dimana, kenapa dan kapan kejadian-kejadian kerusakan/pencurian
terjadi. Dalam theft insurance, telah ditunjukkan dari catatan tcrscbut bahwa
lokasi dari resiko mempunyai suatu pendirian pada kejadian pencurian terhadap
suatu perluasan tersebut bahwa:
- Tingkat penerimaan yang bervariasi
dari daerah ke daerah
- Peralatan keamanan/pendeteksi yang
sesuai untuk proteksi dari suatu nilai yang diberikan dari harta benda
yang sama yang dipertanggungkan bervariasi dari daerah ke daerah
- Pentaripan
untuk nilai dan harta benda yang sama bervariasi dari daerah ke daerah
- Jumlah, insurer akan mengasuransikan
tanpa sebuah survey bervariasi dari daerah ke daerah
Beberapa insurer juga mempunyai akses ke 'ABI
statistics' yang menunjukkan penyebaran kerugian-kerugian secara geografis dan
bertemu secara reguler dengan komite untuk mendiskusikan model-model pencurian
yang terbaru.
A.4 SECURITY
Security scharusnya dipertimbangkan menurut 2 judul sbb:
·
Physical (secara fisik)
·
Detection (pendeteksian)
Physical
Ini terdiri dari kunci-kunci dan peralatan keamanan yang
lain yang ada pada pintu-pintu, jendela-jendela, bukaan plafon, trap door
(pintu kolong/jebakan), chutes dan beberapa jalan yang lain masuk dan keluar
dari bangunan; penggulung atau daun jendela yang lain atau balok yang disemen
kedalam dinding untuk memproteksi jendela dan peralatan-peralatan internal,
seperti strong rooms dengan proteksi yang sama tetapi dalam proteksi keliling
didalam bangunan.
Detection
Ini terdiri dari `intruder alarms', termasuk telepon dan
hubungan-hubungan yang lain ke kantor pusat alarm selanjutnya ke kantor polisi,
video camera surveillance system' (sistem pengawasan kamera video), `remote
control' (pengontrolan jarak jauh) dan dimonitor dalam suatu kantor yang jauh
dan patroli yang dilakukan oleh penjaga malam melalui suatu patroli keamanan
dengan banyak anggota.
Insurer secara tipikal mengklasifikasikan 'security'
kedalam level berikut:
·
Level 1. 'Five-lever mortise deadlock to
BS 3621' pada sebuah pintu kayu yang solid dengan suatu ketebalan minimum
seluruhnya 45mm. Kunci yang dioperasikan dengan peralatan keamanan pada
masing-masing jendela yang dapat akses dan dapat dibuka (yaitu hanya pada
lantai dasar).
·
Level 2. Sebagaimana level I ditambah
'intruder alarm' yang terpasang dan dirawat oleh seorang teknisi yang terdaftar
pada 'die National Approval Council for Security Systems (NACOSS)'
·
Level 3. Sebagaimana level 2 ditambah
alarm yang berhubungan dengan scbuah `digital communicator' pada sebuah kantor
alarm yang disetujui olch polisi dan NACOSS
·
Level 4. Scbagaimana level 3 tetapi
'RedCare', `Paknet' atau `Red ABC' (dengan penyelidikan pendapat umum)
'proprietary communication system' yang digunakan sebagai gantinya 'digital
communicator'.
·
Level 5. Sebagaimana level 4 ditambah
specialist security, seperti:
-
roller shutters, pada semua
jendela dan pintu di lantai dasar,
-
bars: pada semua jendela di
lantai dasar
-
strong room atau cage: dipasang
didalam premises dengan kunci tersendiri
-
CCTV surveillance dari sebuah
pos pengawas yang dijaga oleh seseerang secara permanen
-
Watchman: mengeperasikan suatu
perangkat route pengecekan dengan poin-poin pencatatan
-
Security patrol: dengan sebuah
kewajiban yang disetuji dan secara rutin dapat dicek;
-
Security counter: pada sebuah
konter dimana masyaralcat Lmum mempunyai akses:
- Panic button: untuk staf konter, terhubung
dengan sebuah intruder alarm system'
Dimana insurer memerlukan pemasangan
perlindungan ekstra, dikemukakan secara terperinci. Ketika disctjui dan
dipasang, insure menspesifikasinya dalam polls dengan menggambarkan `roller
shutters'. `bars', 'internal strong rooms/cages' dan
'CCTV surveillance' atau patroli yang telah disediakan.
Insurer mungkin juga meminta peralatan anti pencurian
sampai penghalangan perampokan; sebagai contoh 'counter barriers' (pos
penghaiang) dalzm bank, kantor pos, toko-toko tempat bertaruh (yang diizinkan) dll
dan 'panic buttoti' yang terhubung dengan `intruder alarm system'
A.5 SUMMARY
·
Polis-polis 'theft' kemersil
secara umum hanya mengasuransikan :
-
theft following forcible anti violent entry or exit (pencurian yang timbul akibat pencuri masuk atau kcluar dari
premises secara pakca dan tindak kekerasan)
-
robbery with violence (or threat of violence) to the insured or the insured's
employee (perampokan dengan tindakan kekerasan (atau ancaman dengan
kekerasan) pada tertanggung atau pegawai tertanggung.
-
Insurer membenarkan wording
dari 'theft policy' dengan menspesifikasi bisnis dan tertanggung
- `target' stocks dan jumlah pertanggungan
pada masing-masing kategori
- 'target' other contents dan jumlah pertanggtmgan pada masing masing
kategori
· Insurer telah mengidentifikasi wilayah
geografis dari UK dimana pencurian sepertinya lebih sering terjadi dibandingkan
dengan wilayah lain. Secara tipikal sebuah insurer mungkin telah
mengidentifikasikan 7 (tujuh) atau lebih peringkat wilayah. Hasilnya telah
memudahkan insurer untuk mengembangkan per wilayah:
- Tingkat keamanan minimum yang diperlukan
sebelum penyedian beberapa jaminan 'theft'
- Jumlah yang dipertanggungankan pada
`target stocks' atau isi-isi yang lain yang mana pengamanan minimum akan
dipertimbangkan sebagai kurang memadai dan pengamanan ekstra diperlukan,
langkah demi langkah, karena jumlah yang dipertanggungkan untuk `target'
ditingkatkan;
- Tarip premi pada masing-masing tipe harta
benda, apakah barang-barang `target' atau tidak untuk masing-masing tipe bisnis
yang mana seorang pemohon mungkin membawanya dalam tarip masing-masing wilayah;
- Jumlah pertanggungan pada masing-masing tipe
harta benda dalam masing-masing tarip wilayah yang mana insurer akan menjamin
tanpa keperluaan untuk melakukan suatu survei.
·
Secara tipikal ada lima level
`security' dan 'detection'
B.
PATTERN OF THEFT LOSS (Pola
kerugian akibat pencurian)
Pola-pola yang ditemukan adalah satu
langkah penting dalam memutuskan bagaimana untuk meng-underwrite pencurian dan peril
peril terkait dan juga dalam memutuskan cara terbaik untuk mengelola resiko-resiko,
khususnya dengan cara `risk improvement'. Dimana pola-pola yang ada, dapat
diprediksi yang datang dari pengetahuan terhadap pola-pola yang menyediakan
suatu kerangka kerja yang aman.
B.1EXAMPLES OF PATTERN OF THEFT
Kejadian-kejadian pencurian bukan secara sembarangan. Berikkut
adalah contoh-contoh pola :
·
Wilayah-wilayah dengan suatu
frekwensi pencurian yang tinggi, dengan korban yang sering mengalami beberapa
kali pencurian lewat beberapa bulan berselang:
· Wilayah-wilayah dengan pembongkaran yang
sangat sering;
· Pencurian terhadap `target items' dengan
mengabaikan lokasi, dimana pencuri telah membuat persiapan yang luas baik
serangan diawal dan penggunaan alat transportasi;
· Pencurian terhadap item-item yang murah,
populer dan tidak dapat dilacak, untuk penjualan cepat dipasar lokal dan
rumah-rumah umum;
· Pembongkaran ditengah siang hari bolong,
dengan menggunakan remaja dalam perjalanan dari rumah ke sekolah;
· Pembongkaran antara jam 8:45 dan 10:00
pagi dan antara jam 3:00 dan 5:00 sore ketika ibu ramah tangga sedang pergi ke
sekolah dan belanja;
· Pencurian yang dilakukan oleh pecandu obat
untuk mendapatkan uang tunai;
· Perampok yang cenderung untuk masuk dengan
metode yang sama dan menghindari harta benda harta benda yang secara praktis
tidak mudah untuk dibawa.
· Pencurian dari tempat bisnis menggunakan
pengetahuan security dari pegawai (pegawai-pegawai) dapat menjadi tidak jujur
atau tidak bijaksana/sembrono)
· Wilayah-wilayah dimana hold-up
(penodongan) pada masyarakat bangunan dan perbankan adalah sering tetjadi
· Wilayah-wilayah dimana pencuri-pencuri membuat
persiapan yang rtnnit untuk basil yang relatif rendah;
· Wilayah-wilayah dimana pencuri-pencuri
secara rutin membuat menggunakan tehnologi modern (misalnya radio, power tools,
alat transportasi yang cepat)
· Wilayah-wilayah dimana pencuri-pencuri
menggunakan kekuatan kasar lebih dari beberapa jam (contohnya, kebanyakan
mengambil waktu pada akhir pekan dengan membongkar dinding agar supaya mencapai
sasarannya);
· Wilayah dimans respon dari polisi dan
pemegang kunci terhadap panggilan alarm sedemikian cepat sehingga
pencuri-pencuri membatasi serangan mereka dengan `smash and grab' (dobark dan
ambil segera);
· Pembongkaran yang berulang setelah suatu
pembongkaran, beberapa pencuri kembali untuk menyelesaikan apa yang mereka belum
selesaikan, atau untuk mencuri menggantikan item-item yang dicuri pada
kunjungan sebelumnya, atau mencuri item-item yang bukan sasaran pada kunjungan
mereka sebelumnya
Penekanan pada wilayah ini
berkaitan pada poin pencurian-pencurian yang secara sederhana untuk kebenaran
yang tak dapat disangkal lagi bahwa pencurian terjadi dimana pencuri melakukannya.
Sebagian dari sejumlah kecil pencuri melakukan perjalanan panjang, kebanyakan
pencuri tinggal dekat dengan korbannya, dan banyak kesempatan. Sepertiga pelaku
tindak kejahatan berusia 17 tahun dan dibawahnya, dan kebanyakan tindak
kejahatan mereka terkait dengan harta benda.
B.2 THEFT STATISTICS
Ada, tentu saja, tingkat
kecanggihan dengan pola pola tersebut dapat dideteksi dan dianalisa. Berikut
ada beberapa statistik utama:
· Catatan-catatan kerugian insurer sendiri
· Gambaran asuransi pool sebagaimana yang
dipublikasikan oleh ABI
· Statistik yang diturunkan dari proyek
riset spesifik yang melibatkan 'Home Office' dan beberapa universitas ('the
British Crime Survey') adalah sumber utama data untuk studi tersebut).
· Gambaran-gambaran kriminal yang
dipublikasikan olch polisi (Ada beberapa perdebatan apakah publikasi gambaran
tiga bulanan itu cukup berguna, karena periode tersebut terlalu singkat untuk
membuktikan trend/mode. Pada umumnya adalah lebih baik untuk gambaran yag
tersedia meskipun mereka perlu digunakan dengan perhatian khusus. Catatan: kategori
tindak kriminal tidak selalu berhubungan dengan `insurance perils').
Secara seimbang, kita mempunyai
banyak gambaran tindak kruminal yang lebih jelas saat ini yang dapat digunakan
sebanyak mungkin. Ada, bagaimanapun juga, beberapa problem dengan `theft
statistic'. Banyak pencurian tidak dipertanggungkan dan tidak dilaporkan pada
polisi (meskipun pencurian yang dipertanggungkan biasanya dilaporkan kepada
polisi karena kondisi polis yang mernerlukan ini). Sejumlah proporsi yang besar
dari jumlah kerusakan yang disebabkan dalam kasus pencurian adalah dibayar
untuk 'fire & glass insurance', dan beberapa asuransi kebakaran secara
berhasil menyembunyikan fakta bahwa suatu pencuriaan telah terjadi. Ketidak
berhasilan pembongkaran sering dibayar menurut 'malicious damage insurance'.
Banyak klaim pencurian memasukkan suatu jumlah untuk kerusakan, pencurian
barang dan pencurian uang tunai, kenyataan bahwa jurnlah uang tunai sering
lebih kecil jumlahnya daripada item-item yang lain menyembunyikan fakta bahwa
sering menjadi motif tcrsendiri untuk pcncurian yang mcngambil uang tunai (dan
dengan demikian penyembunyian penyelesaian yang mutlak, yang mana memindahkan
uang tunai atau memasang suatu brankas). Insurer, sebagaimana diharapkan ,
mempunyai exposures yang berbeda terhadap resiko dan pengalaman-pengalaman
kerugian yang berbeda, dan unntuk alasan itu sendiri mungkin menawarkan premi
yang berbeda dari masing-masing untuk resiko yang sama. Ini mempunyai
keuntungan penawaran sebuah pilihan pada pemohon, tetapi itu berarti bahwa
tarip theft bukan merupakan sebuah indikator mutlak dari tingkat resiko. 'Theft
statistic' adalah historical, plz pencurian mungkin belum bcrubah, menjadi
aktifitas manusia. Pengalaman yang lalu tidak selalu menjadi suatu pctunjuk
pada kemampuan yang memadai mengaksept perangkat security, sebagai contoh,
beberapa pecandu obat adalah mutlak berbahaya dan sampai kepada resiko sedang
ditangkap dan tidak berkelakuan seperti pencuri `normal'.
B.3 HISTORIES OF THEFTS
Ada juga
banyak informasi statistik yang secara tidak langsung tetapi juga sangat
berharga, yaitu laporan-laporan kejadian individu, dan akurnulasi pcngalaman
kerja dalarn bidangnya. Korban-korban dapat menyediakan informasi yang berguna.
Bicara mengenai surveyor asuransi dan kehadiran pertemuan asosiasi keamanan
adalah sangat berguna. Berkaitan dengan kasus-kasus individu, pengetahuan lokal
adalah sering lebih berguna daripada statistik luar negeri. Kadang-kadang,
pengetahuan lokal dapat diaplikasikan sebelum beberapa data statistik ada,
sebagai contoh ketika diketahui bahwa sekeluarga perampok telah pindah ke suatu
wilayah dan perangkat security yang sesuai dapat diaplikasikan.
C. CRITERIA FOR SECURITY SURVEYS
Masing
masing insurer mempunyai kriteria yang berbeda ketika melakukan suatu survei,
tergantung pada kapasitasnya untuk mengaksept resiko, ukuran akun-nya, jumlah
yang dipertanggungkan pada 'target goods', lokasi dari resiko dan level
proteksi yang diketahui, bersama dengan perincian dari pemohon, seperti sifat
dari bisnis, kapan didirikan, pengalaman kerugian dan penyimpangan sebelumnya.
Jika sebuah resiko yang dimohon disurvei, surveyor akan melaporkan (mungkin
dalam bentuk proforma report yang disertai dengan sebuah perencanaan proteksi
dan copy spesifikasi dari beberapa intruder alarm) sebagai berikut :
· Bisnis;
· Kapan didirikan;
· Kerugian-kerugian sebelumnya, jika ada;
· Apakah perbaikan pengamanan setelah
kerugian telah dilakukan;
· Penyimpangan-penyimpangan sebelumnya atau
persyaratan-persyaratan khusus;
· Pembatasan-pembatasan sebelumnya, jika
ada;
· Lokasi dan kode pos dari resiko;
· Apakah dihuni diluar jam kerja;
· Target stock, komputer, perkakas dan
lain-lain;
· Barang-barang yang ada dihalaman dan
lain-lain;
· Konstruksi dari premises dan aksesnya
· Proteksi fisik (locks, shutters, bars dan
lain-lain);
· Intruder alarm;
· Terhubung dengan 'central alarm station';
· Penghuni/penyewa yang lain (barang-barang
yang menarik pencari);
· Moral hazard (apakah dapat bcrubah untuk
memperbaiki keamanan);
·
Karyawan yang keluar-masuk
perusahaan (staff turnover);
· Pengontrolan terhadap pemegang kunci;
· Kerugian maksimum yang diperkirakan (EML);
· Safe/strong room/cage;
· Jarak dari kantor polisi;
· Wilayah pcrumahan atau terpencil.
Kebanyakan dari judul judul
tersebut dapat menjelaskan sendiri.
Bagaimanapun juga, poin
berikut adalah catatan yang bernilai/bermanfaat
· Kapan didirikan. Sebuah perusahaan yang
telah lama didirikan dengan pengalaman kerugian yang baik sepertinya akan
menjadi sebuah rencana yang menarik bagi insurer
· Apakah perbaikan pengamanan setelah
kerugian telah dilakukan. iika tidak, ini mungkin mengindikasikan suatu kemungkinan
moral hazard yang buruk
· Apakah dihuni diluar jam kerja. Biasanya
suatu resiko pencurian yang lebih baik, jika pemilik tinggal diatas toko.
· Apakah dihuni diluar jam kerja. Ketahanan
untuk percobaan pembongkaran? Beberapa titik akses yang tersembunyi dari
penglihatan umum?
· Penghuni/penyewa yang lain. Bagaimana
mudahnya seorang pencuri memasuki premises pemohon jika dihalangi oleh
pengamanan penghuni yang lain?
· Jarak dari kantor polisi. Wilayah
pcrumahan atau terpencil. Berapa
lama perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain? Ini memberi petunjuk
underwriter mengenai berapa lama pengamanan yang harus disediakan untuk menahan
serangan sekali percobaan pembongkaran dilakukan dan dilaporkan ke polisi.
Insurer memberi perhatian yang
besar terhadap pengamanan dari laporan tersebut sedemikian sehingga mereka
tidak jatuh kedalam tangan yang salah dan membantu pencuri yang potensial. Laporan-laporan adalah secara umum
disimpan jauh dari kantor insurer dan tidak siap untuk dikirim ke pihak-pihak
yang lain.
D.
NATURE OF PERIMETER PROTECTION,
SURVEILLANCE, ACCESS CONTROL AND SECURITY GUARDS
Dalam bagian ini, kita akan membahas perangkat pengamanan
yang mempunyai sasaran inti berikut:
· Menjauhkan pencuri-pencuri dan/atau
membuat susah untuk masuk kedalam; dan
· Pendeteksian percobaan untuk masuk kedalam
dan memberi perhatian pada polisi.
D.1 PERIMETER PROTECITON
'Perimeter protection' membahas hal-hal berikut:
·
Doors: 'five-lever mortise
deadlocks' pada masing-masing pintu luar. Windows: key-operated locks atau peralatan
pengamanan pada masing-inasing jendela yang dapat dibuka dan mudah diakses
(level 1). Pintu-pintu dan kerangka-kerangkanya harus berupa solid wood
sedikitnya dengan ketebalan 45mm. Jendela jendela dan kerangka-kerangkanya
harus secara substansial sama. `Fixing' pada bangunan harus substansial.
· Roller shutters: proteksi ekstra dirancang
per resiko. Metal iroller shutter: terhadap keseluruhan masing-masing pintu
luar dan jendela yang mudah diakses (sebagai tambahan pada level I sedemikan
sehingga dua baris pertahanan disediakan). `Shutter' harus berupa besi yang
substansial 'Roller' harus disimpan didalam kotak besi. 'Slide' harus berupa
besi yang substansial. `Locks' harus berupa 'five-lever close shackle padlock'
yang digunakan pada 'hasps' (pengait) dan 'staples' (sclot) yang substansial
atau 'locking bars' (balok pengunci) yang tersembunyi atau baut-baut pengaman
yang dilas, semua secara aman dipasang pada bangunan.
· Window bars (teralis): terhadap jendela
yang dapat diakses, dapat dibuka atau tidak (lagi, sebagai baris pertahanan
kedua pada level 1). Itu semua harus berupa batang besi bulat solid dengan
ukuran 20mm atau SOrttrn dengan baja persegi panjang yang melintang ukuran 10mm
atau besi dengan dimensi yang memadai untuk ukuran bukaan, katakan 100mm-125mm
dari pusat dengan balok penguat melintang yang dilaskan pada interseksi katakan
pada 600mm dari pusat, ujung batang dimiringkan dan disemen kedalam bangunan
sampai 50mm dalamnya pada 75mm dari sisi bukaan jendela.
· Internal strong room/cage `strong roorn'
tersebut atau 'cage' (keram=.eng) diamankan oleh sebuah 'five-lever mortise
deadlock' afau 'five-lever close shackle padlock pada balok pengunci, tidak ada
`perimeter protection' pada keseluruhan prendses, tetapi ada sebuah 'perimeter
protection' pada 'target goods' yang diproteksi (lagi, ini adalah merupakan
suatu baris pertahanan kedua disamping level 1, bahkan dapat menjadi baris pertahanan
ketiga terhadap level 1 dan 'roller shutters'),
Surveyor akan mencari
peripheral features (ciri-ciri sekelilingnya) agar menjadi kuat. Tidak
digunakannya sebuah 'five lever mortise deadlock' dalam sebuah `flimsy door'
(pintu yang lemah). Sccara mutlak, material selain daripada kayu yang digunakan
untuk pintu-pintu dan jendela jendela (sebagai contoh, aluminium atau pvc). Meskipun
tidak ada British Standard (BS) untuk peralatan pcngunci khusus yang digunakan
dalam pintu-pintu dan jendela jendela ini, ABI telah menyusun kriteria untuk
pengamanan dan daftar sistem penguncian yang memadai yang diaksept kebanyakan
insurer.
D.2 SURVEILLANCE
(pcngawasan/pengarnat-amatan/penjagaan)
Tujuan dari pcngawasan adalah
· Melihat setiap orang yang berharap untuk
mendapatkan akses menuju premises, atau paling sedikitnya mendengar mereka jika
sebuah sistem telepon dua arah jarak jauh digunakan
· Menyediakan pengawas dengan suatu
kesempatan pada
- menjamin atau menolak akses,
- mengambil tindakan terhadap penemuan akses
yang tidak terotorisasi,
- pangilan untuk bantuan polisi tanpa
diketahui intruder (penyelinap)
· Menyediakan suatu penghambat terhadap
potensi pencurian.
Dari titik pandang insurer,
pengawasan ham sedekat mungkin selama 24 jam sehari, 365 setahun. Bagaimanapun
juga, ada celah mutlak
· Dimana hanya seorang pengawas yang
dipekerjakan, dia tidak dapat melihat dimana saja keseluruhan resiko pada waktu
yang sama.
· CCTV akan menjadi sangat mahal jika sebuah
kamera hanya mengawasi satu area saja karena akan banyak diperlukan untuk
menjangkau semua area
· Penjaga keamanan profesional mungkin ada
satu per premises atau sebuah patroli melayani beberapa premises.
Hasil yang terbaik dari
masing-masing metode pengawasan mungkin dicapai sebagai berikut:
· Watchman and security guard per premises:
memerlukan suatu route yang disiapkan pada semua departemen, dengan pengecekan
spesific yang dilakukan selama masing-masing "tour on safes' (perjalanan
menuju brankas), ruang komputer, pintu-pintu/jendela jendela yang terbuka yang
tidak terlihat pejalan kaki yang lewat dll, dengan sebuah `time clock' (pada
masing-masing titik pengecekan utama) untuk mencatat bahwa masing-masing
perjalanan telah dilaksanakan.
· CCTV: untuk merekam masing-masing bagian
pekerjaan dalam video tape. Lapangan pengamatan harus secara hati-hati berjalan
baik untuk mencakup semua dalam jangkauan kamera. Pengambilan gambar yang lama
dan dalam jarak dekat seharusnya dilakukan bilamana perlu. Masing-masing seksi
seharusnya secara aktif dimonitor oleh seorang pengawas yang dapat menggunakan
video tape untuk memaurkan kembali sesuatu yang mencurigakan.
· Security patrol: untuk dialokasikan
perjalanan yang spesifik dan titik-titik untuk pengecekan dalam masing-masing
resiko yang dipatrolinya.
· Overall (keseluruhan): kapan saja layak,
pengawas, penjaga, operator CCTV atau patroli keamanan harus mempunyai suatu
laporan rutin yang tetap pada setiap interval selama pengawasan, pencatatan
yang mcnyatakan resiko yang ada pada kunjungan terakhir dan tanggal waaktu
kunjungan.
D.3 WARRANTILS
Dimana 'perimeter protection'
atau `surveillance' disediakan oich tertanggung, insurer akan mcmerlukan 'state
of affair' yang sama untuk melanjutkan keseluruhan berlakunya polis dan akan
merencanakan `warranties' yang memadai yang mana tertanggung harus memenuhinya
agar supaya tetap menjaga asuransi sesuai dengan persyaratan yang disetujui.
Unsur-unsur warranties utama
berkaitan dengan 'perimeter protection' dan `surveillance' adalah bahwa,
keseluruhan polis yang berlaku, tertanggung akan:
·
Menyediakan locks/window, locks/shutters/bars/internal
cage or strongroom/watchmanisecurity guard/CCTV/security patrol sebagai standar
yang dispesifikasi;
·
Menjaga peralatan tersebut
dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan meletakkan peralatan tersebut
kedalam pengoperasian yang penuh kapan saja premises tidak dihuni untuk bisnis;
·
Memindahkan kunci/perincian
kombinasi, termasuk untuk beberapa brankas;
·
Menyediakan dan mengoperasikan
suatu sistem pengecekan seorang pengawas, penjaga, CCTV dan patroli keamanan
dan mcngauditnya, katakan, dengan interval secara mingguan
·
Mengoreksi beberapa masalah
seperti pengoperasian dan sistem pengecekan pengungkapan dalam praktek;
·
Memberi tahu insurer segera
setelah beberapa sistem surveillance/proteksi yang disetujui mengalami gangguan
(dikarenakan serusakan yang tidak terduga/penarikan patroli oleh penyedia jasa
penjaga keamanan dll) dan mengambil alternatif pencegahan praktis kanena
mungkin diperlukan oleh insurer sampai situasi berubah sebagaimana sebelumnya.
E.
NATURE OF DOOR AND WINDOW
CONSTRUCTION AND PROTECTION
Insurer memperhatikan bahwa jendela yang dapat diakses,
trap door (pintu kolong/jebakan), skylight dan pintu-pintu luar adalah:
·
Dilindimgi dengan peralatan penguncian
bahwa ada kesulitan dan memakan waktu untuk mencungkil, mengebor, menggergaji
atau mendobrak sampai terbuka;
·
Cukup kuat untuk menahan
pengungkitan atau pukulan yang direncanakan untuk memecahkan pintu atau jendela
(atau kerangkanya) untuk waktu yang dapat dipertimbangkan.
Insurer memperhatikan dua kriteria diatas agar supaya
mencapai satu tujuan berikut:
· pintu-pintu dan jendela jendela dan
kunci-kunci mereka berhasil menghalau pencuri; atau
· Kegaduhan pencuri dalam percobaan memaksa
masuk kedalam premises mempunyai suatu kesempatan memberitahu orang yang lewat
dengan melaporkan kepada polisi; dan waktu yang diperlukan untuk mencapai
pemaksaan masuk kedalam membolehkan polisi cukup waktu untuk tiba ditempat
kejadian dan menahan pencuri
E.I DOORS
Sebagaimana dicatat dalam bagian D.1,
insurer meminta untuk mempunyai pintu luar yang terbuat dari `solid wood'
dengan minimum ketebalan 45mm dalam kerangka yang sama. Ini akan membolehkan
ketebalan yang memadai dari kayu disekitar badan dari sebuah five-lever mortise
deadlock yang disisipkan untuk menyediakan kekuatan yang memadai menahan paksaan
selama waktu yang dapat dipertimbangkan.
Dimana sisipan kaca yang dipasang
dalam pintu, mereka scharusnya menjadi suatu ukuran yang tidak memadai tmtuk
membolehkan seseorang untuk memecahkan kaca dan masuk melalui bukaan, ini
diterima oleh jendela yang secara individu digantung dalam suatu kerangka yang
dipotong membentuk panel tengah dari pintu dan kedalaman yang sama sebagai
ketebalan pintu_ Suatu alternatif pada tipe pintu panel kaca ini adalah satu
dcngan sebuah panel tunggal atau dobel dari `wired glass' atau `reinforced
glass' yang sulit untuk dipecat dan dipindahkan.
Pintu-pintu yang tcrbuat dari
material-material lain (aluminum, pvc, besi cor, kaca lembaran atau kaca yang
diperkuat) dapat dibuat untuk rancangan yang tahan kerusakan oleh pengungkitan,
hantaman, pengeboran atau penggergajian. Kebijaksanaan penggunaan penguatan besi
(atau bahkan penggunaan kerangka besi pada engsel-engsel, pegangan tangan dan
kunci-kunci adalah ditetapkan, kerangka yang sedang dilapisi material yang mana
pintu diselesaikan) menghasilkan sebuah pintu aluminum, pvc atau besi cor yang
mana menjadi kuat atau lebih kuat daripada sebuah pintu `solid wood' setebal
45mm. Pintu-pintu ini sering mempunyai panel kaca, bahkan mungkin `doublee
glazing'. Masalah-masalah yang dapat muncul dalam penggunaan normal dikarenakan
berat panel kaca yang dapat menyebabkan sebuah kerangka pintu menjadi
menyimpang.
Agar supaya untuk mencegah seorang
pencuri menggunakan pengungkil/linggis, untuk mencongkel pintu sampai melemah,
pembuat telah merancang system penguncian 'in ultipoints'. Ini biasanya dioperasikan
olch sederetan tuas/slot dan menekan/menarik 'rod' (batang besi) didalam pintu
yang berkaitan dengan pegangan tangan pintu yang dibaut tembak kedalam kerangka
pintu. Beberapa tipe mengoperasikan batang besi yang digeser masuk kedalam
lubang bcsi yang terpasang pada kerangka pintu. Secara mutlak, sebuah 'five-lever
mortise dcadlock' yang konvensional tidak dapat dirumahkan sccara memuaskan
dalam sebuah pintu aluminun, pvc atau besi cor. `Special cylinder locks' telah
ditemukan dengan secara khusus baut-baut pengunci diperkuat, mengoperasikan
pin/pengunci dan sebuah `dead bolt' yang mengunci mekanisme. Ketika kunci dilepas,
system biasanya menggunakan pegangan tangan untuk mengoperasikan baut-baut
multipom
Proteksi
tambahan diperlukan untuk pintu-pintu tertentu. Jika sebuah pintu digantung
pada putaran engsel yang terbuka, insurer memerlukan suatu perangkat untuk
mencegah pintu dari terangkat/terlepas dari engselnya; sebagai contoh, sebuah
'welded-on cap' (kepala baut yang dilaskan) lebih besar daripada lubang engsel
pintu. Jika sebuah pintu adalah bukaan keluar, putaran engsel akan menjadi
terbuka atau dekat permukaan pintu. Jika pengunci engsel dapat dipindahkan,
akan menjadi mungkin untuk menarik buka pintu dari sisi engsel. Untuk mencegah
ini, insurer memerlukan suatu engsel yang dibaut untuk dipasang pada
masing-masing engsel. Baut ini terlekat pada engsel sisi pintu dan menggunakan
sebuah `metal socket', yang dipasang dalam sisi engsel dari ambang pintu.
E.2 WINDOWS
Teknologi yang hampir sama telah diaplikasikan pada
jendela untuk menyediakan kerangka-kerangka yang kuat dari material aluminum,
pvc atau besi cor lagi, perangkat penguncian telah dikembangkan untuk
mengamankan jendela terhadap kerangkanya. Perangkat-perangkat ini termasuk
sekrup sampai baut yang dibelokkan dengan kunci-kunci persegi yang
diaplikasikan pada sebuah baut yang berujung persegi, `miniature mortise type
locks', `clamping devices' dan kunci-kunci yang menambahkan suatu penutupan pegangan
tangan dalam posisi tertutup.
Tambahan proteksi yang
diperlukan untuk jendela jendela tertentu. Sebagai contoh, sebuah `metal lip'
mungkin dipasang pada setiap sisi dari sebuah jalur jendela agar supaya untuk
mencegah pencuri menggeser keluar kaca secara mudah.
F.
TYPE AND USE OF INTRUDER ALARMS
Harus ditekankan bahwa suatu 'intruder alarm' bekerja
sedkit atau tidak sama sekali untuk mencegah suatu pembongkaran dan pencurian,
bagian dari kejutan tiba-tiba kepada pencuri ketika sebuah bel atau sireni
tiba-tiba nyala.
Ada 3 (tiga) tipe alarm yang
didasarkan pada `alarm system' dalam premises:
i. Alarm system' dalam premises yang, ketika
diaktifkan oleh seorang `intruder' (penyusup), mencatat kejadian, waktu,
tanggal dan detector yang dioperasikan; dan suara alarm didalam dan diluar premises
dan mungkin juga mengaktifkan lampu kilat diluar prentises:
- `Detector' ada bermacam-macam design yang
sesuai dengan keadaan, termasuk bukaan pintu/jendela/bukaan plafon/trap door
(pintu kolongjebakan), pergerakan didalam sebuah ruangan, keberadaan dari panas
badan seseorang, pecahnya kaca jendela dan getaran yang setara dengan hantaman
keras pada dinding.
- Bel alarm, sirene atau lampu kilat harus
diproteksi dari kerusakan dan mungkin dioperasikan suatu kali atau setelah
suatu penundaan.
- Berbagai macam ciri-ciri lain yang
mcmproteksi bagian-bagian lain dari system. Sistem harus dipasang dan dirawat
secara tahunan oleh seorang installer yang terdaftar pada NACOSS.
- Tertanggung harus menjamin untuk memasang
alarm kapan saja ketika premises tidak dihuni dan terbuka untuk bisnis;
membenarkan beberapa kesalahan dengan segera; menginformasikan insurer jika
system tidak bekerja dan mengambil beberapa tindakan sebagaimana diperlukan sampai
system pulih kembali.
ii. Sebagauimana dalam (i) diatas ditambah
suatu telepon yang tcrhubung secara permanen dengan ,central alarm station' yang
dibentuk o!ch supplier yang teregistcr olch NACOSS dan disetujui oleh polisi. Koneksi
dibuat oleh suatu mesin pengontak otomatis yang menghubungi sebuah `digital communicator'.
iii. Sebagaimana dalam (i) diatas ditambah
suatu telepon yang terhubung dengan sebuah BT (British Telephone) yang
memoniter saluran telepon yang memasukkan pensignalan oleh RedCare atau Red ABC
kepada sebuah 'central alann station' secara permanent Pensignalan juga
tersedia melalui hubungan radio kepada `central alarm station' dengan
menggunakan system tersebut yang disediakan oleh Paknet.
Mengikuti aktifitas tindak
criminal, sekarang menjadi lebih umum untuk mempunyai sebuah kombinasi dari `signalling
system' sedemikian sehingga jika seseorang bisa mengatasi atau tidak tersedia,
yang lain masih aktif.
`The British and European
Standards' saat ini dapat diaplikasikan pada `intruder alarm' dan `central
alarm station' adalah sebagai berikut
- `Intruder alarm' dalam premises yang
terlindungi: BS 4737 (sepertinya digantikan dalam beberapa tahun berikutnya
oleh `European Standard' yang mirip).
-
`Permanently manned central
alrm station': BS ISO 9000.
G.
SELECTION AND USE OF SAFES
`Safes' (brankas) yang sekarang
digunakan sebagian besar sebagai penahan terhadap pencuri. Tujuan utamanya
adalah untuk memproteksi terhadap kebakaran. Bagian atas, dasar, sisi-sisi,
belakang dan pintu secara internal dilapisi dengan `inert material' (material
yang tahan benturan). Meskipun 'safes' adalah masih mempunyai proteksi yang
baik terhadap kebakaran, kriteria klasifikasi utamanya adalah diarahkan tahan
terhadap kebakaran.
`Safes' yang diklasifikasikan mampu
menyimpan sejumlah besar uang tunai, barang-barang berharga, batu
mulia/berharga, permata dll adalah terbuat dari beberapa lembar plat logam yang
mungkin, sedemikian sehingga ada beberapa lapisan yang mana pencuri dapat
menyerangnya. Berbagai macam design digunakan untuk membuat sebuah kotak sekuat
mungkin, perincian yang dapat ditemukan dalam catalog pembuat dan `the safes
publication' dari `the Loss Prevention Council (LPC)'.
Ada 3(tiga)
tipe `safe' adalah scbagai berikut:
· 'Free standing safes'. Pencuri dapat
menyerang 'safe' tersebut dengan tenang setelah dipindahkan dari premises.
Dapat diproteksi dengan pemasangan baut pada lantai atau dinding, jika premises
dipasang alarm, dikombinasikan dengan sebuah detector gerak pada 'alarm
system'.
· `Wall safes'. Safe tersebut mungkin mampu
dijebol keluar dari dinding ketika pencuri menemukan lokasinya
· 'Under-floor safes'. Ini pada umumya
dianggap sebagai kurang begitu disukai untuk diambil jika mereka terbenam
kedalam lantai beton.
Pemilihan akan tergantung pada
faktor-faktor utama berikut:
· Nilai maksimum yang diproteksi
· Volume dari barang-barang berharga yang
akan mengisinya.
· Posisi dan `safe’ lebih disukai dalam
suatu kantor yang dapat dikunci secara internal dengan lantai solid untuk sebuah
'underfloor safe' atau dengan dinding yang dibuat tukang batu untuk sebuah 'wall
safe'
· Kunci atau penguncaian kombinasi dan pengamanan
untuk kunci-kunci/catatan kombinasi
· Harga untuk yang baru atau bekas
Insurer akan menginginkan dilibatkan
dalam tiga faktor pertama dan menyarankan pada factor yang keempat. Mereka
biasanya tidak akan keberatan pada `safe' bekas jika secara professional telah
diperbaharui lagi dengan sebuah perubahan kunci yang memadai.
H.
PROTECTION OF CASH IN TRANSIT
Proteksi biasa adalah satu atau lebih
orang dewasa yang dipercaya, menjadi tertanggung atau kasir atau yang lain yang
menangani uang tunai untuk tertanggung, mengambilnya ke atau dari sebuah bank
atau kantor pos.
Insurer memerlukan lebih banyak orang
dalam membawa uang karena nilainya per perjalanan meningkat. Jumlah pengawal
dcwasa secara tipikal adalah sebagai berikut
Value per trip |
In large towns |
In country areas |
£2,500 -£5,000 |
2 orang |
I atau 2 orang |
£5,001 -
£7,500 |
3 orang |
2 orang |
£7,501 -£
10,000 |
4 orang |
3 orang |
£.1fl,00I keatas |
Organisasi pengamanan yang disetujui |
Untuk membawa sampai dengan £7,500, insurer mungkin
merekomendasikan penggunaan koper pembawa uang tunai atau ikat pinggang
pengaman yang memfasilitasi pembawaan. Biasanya disarankan menggunakan sebuah
kendaraan jika suatu jarak merupakan suatu pertimbangan yang dilibatkan dan
memvariasi waktu dan route masing-masing perjalanan.
Sementara polis uang standar tidak menyediakan jaminan
untuk perjalanan uang yang lain, insurer bersedia untuk mempertimbangkan,
sesuai permintaan, asuransi uang oleh kantor pos (jika dikirim melalui kantor
pos terdaftar) dan uang ditangan kolektor atau pembayar, sebagai contoh, tukang
pengantar susu dan juru bayar gaji. Insurer akan memperhatikan bahwa beberapa
uang tunai yang telah tertagih disetor ke bank ketika totalnya mencapai,
katakan £1,000 dan bahwa juru bayar gaji akan kelapangan rmtuk membayar pekerja-pekerja
dalam jumlah yang sama dengan yang diambil dari bank atau kantor pos. Pencegahan
yang sama dalam penggunaan tas pembawa, ikat pinggang pengaman dan kendaraan
mungkin juga disesuaikan untuk juru bayar gaji.
- PROTECTION OF VEHICLES AND GOODS
IN TRANSIT
Kebanyakan kcndaraan dibuat dengan
jendela yang digeser atau per pengunci dalam posisi tertutup dan pintu-pintu
yang terkunci atau terkunci mati ketika ditutup dan sebuah tuas yang terletak
didekat kaki yang mengunci atau pintu bagasi dengan/kunci tertutup atau, jika
pintu dobel dipasang, yang pertama mungkin akan menutupi baut dari dalam dan
sisama mungkin mengunci pada tempatnya. Pengamanan kedua biasanya disediakan
dalam kunci starter yang mengunci roda kemudian maupun mengisolasi penyalaan
dan rangkaian motor starier.
Pencuri mempunyai dua ruote ke
bagasi:
· Memecahkan langsung, ruangan bagasi
· Mencuri kendaraan, menyembunyikannya dalam
suatu bangunan yang tertutup dan selanjutnya membongkar ruangan bagasi
Q : Yang mana yang anda
pikirkan, lebih penting persyaratan keamanan melumpuhkan kendaraan atau
meningkatkank pengamanan ruangan bagasi?
A : Tergartung pada berapa
lama sebuah kendaraan sepertinya dibiarkan dimuati, tanpa kehadiran pemilik kendaraan
dan dimana akan ditinggalkan. Secara umum, tingkat dua dari pengamanan seharusnya
sama, sedemikian sehingga jika pencuri tidak dapat membongkar ruangan bagasi,
akan sama sulitnva untuk membawa kendanan kabur
Ada beberapa cara meningkatkan
penganianan kendaraan, contoh yang mungkin dilihat pada kendaraan yang
digunakan oleh organisasi pengamanan dan polisi. Pcrbaikan
utama pada kendaraan semuanya ditutup metal (seperti mobil van) adalah sebagai
berikut:
· Audible & visible alarm (sirene dan
lampu strobo)
· 'Mortise lock' dan plat yang mcnyolok yang
dilaskan pada bagian dalam pintu ruangan bagasi dan penutup bodi
·
'With double doors, sering
efektif dengan memasang sebuah balok pengunci. Digunakan ketika pintu telah
ditutup dan dikunci secara normal, balok diletakkan dalam braket yang berbentuk
'U' yang dilaskan pada masing-masing pintu dan bodi kendaraan dan terkunci
kedalam tempatnya dengan 'close shackle padlock' (gembok yang pengaitnya
tertutup) yang mempunyai sebuali mekanisme penguncian 'five lever'
· `Wire grilles' pada masing-masing jendela
· Pembagian dari ruargan bagasi ke dalam
ruangan yang dapat dikunci sccara terpisah atau ketangkeng.
Tindakan pencegahan yang sama
dapat diaplikasikan pada trailer yang dibangun dengan penutupan material logam.
Bagaimanapun juga, banyak trailer modern mempunyai bukaan samping, beberapa mempunyai
lapisan kanvas hecpal plastic yang diperkuat yang tahan cuaca atau pintu-pintu
geser. Bagaimanapun juga, jika screen dapat diserang dengan sebuah pisau atau
peralatan yang lain, kunci hanya sebuah penahan sebagian.
Insurer tahu masalah dalam
pengamanan tipe-tipe kendaraan yang berbeda. Mereka
biasanya memberlakukan 'warranty' yang memerlukan pengamanan diaplikasikan dan
kendaraan tidak ditinggalkan tanpa kehadiran orang selama berhenti dalam
perjalanan. Mereka selanjutnya mungkin pergi dan mengecualikan pencurian ketika
kendaraan ditinggal tanpa kehadiaran orang selama jam kerja, apakah terkunci
atau tidak
`Overnight security' (pengamanan yang bermalam) adalah
suatu masalah yang mana insurer biasanya setuju untuk menanggung dengan
ketentuan kendaraan yang ditinggalkan untuk bermalam dalam keadaan terkunci dan
diparkir dibangunan yang terkunci atau dalam sebuah `manned vehicle security
compound'
Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan
Komersial-Pengkajian dan Underwriting
Modul 4 - Survey dan Pengkajian Risiko
Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab
ini:
· Menguraikan tujuan permintaan survey;
· Menjelaskan penggunaan survey dan isi
dasar laporan survey dan gangguan usaha;
· Bekerja melalui prosedur yang ada dalam
pengkajian penerimaan berdasarkan EML dan nilai pertanggungan;
· Mengidentifikasi pertimbangan utama
underwriting dalam asuransi harta benda dan kepentingan keuangan;
· Menguraikan apa yang dimaksud dengan suatu
profil,risiko standar dan mengidentifikasi penyimpangan dari profit tersebut,
· Mendiskusikan sistem dasar dalam memeriksa
risiko fidelity.
Tujuan Permintaan Surve
Tujuan utama permintaan survey adalah
· Memberikan suatu pengkajian risiko;
· Meningkatkan fitur komersial risiko,
· Menawarkan manfaat peningkatan kualitas
kepada pihak terkait;
· Mengembangkan program pencegahan kerugian.
Memberikan suatu pengkajian risiko
· Suatu survey adalah satu-satunya cara yang
wajar untuk memastikan semua fakta material diperoleh untuk diberikan kepada
underwriter ¨formulir permohonan seringkali tidak dapat
diandalkan.
· Petugas survey akan melaporkan semua yang
diperoleh selama kunjungan dengan menanyai pemohon dan pegawainya, serta
melalui observasi.
· Laporan biasanya disertai dengan suatu
denah untuk membantu underwriter mambayangkan bagian-bagian premise yang
berbeda untuk mengkaji apa yang terjadi di satu daerah dan bagaimana itu dapat mempengaruhi
daerah lain pada saat terjadinya peristiwa yang dijamin.
· Petugas juga akan meminta perhatian
terhadap keadaan yang berisiko tinggi dan mendiskusikan cara mengurangi risiko
tersebut, serta melaporkan tanggapan pemohon kepada underwriter
Meningkatkan fitur komersial risiko
· Tujuan utama firma
industri dan komersial adalah untuk mendapatkan keuntungan untuk pemilik atau
pemegang sahamnya dan berusaha menjaga kesinambungan bisnisnya agar keuntungan
tetap berjalan.
· Asuransi menolong
tercapainya kedua tujuan tersebut dengan keahlian petugas survey dan
underwriter
Ø Perusahaan asuransi dapat memberikan ganti
rugi biaya perbaikan dan kehilangan keuntungan suatu bisnis akibat suatu
kerusakan yang dijamin polis
Ø Mengurangi risiko terjadinya kerusakan
untuk kepentingan kedua belah pihak¨penghematan premi bagi tertanggung dan
biaya klaim bagi penanggung
Menawarkan manfaat peningkatan kualitas bagi semua pihak
Keuntungan bagi pemohon:
· Pemohon bisa mendapatkan pertanggungan;
· Harga pertanggungan bisa diturunkan;
· Pengurangan risiko kehilangan pangsa
pasar, pegawai berpengalaman, dan keahlian ’in house’ selama suatu gangguan.
Keuntungan bagi penanggung:
· Mendapatkan lebih banyak premi ¨dari risiko yang seharusnya tidak dapat diterima;
· Mengurangi kemungkinan harus membayar
suatu kerugian besar,
· Penggunaan dan pengembangan keahlian
survey dan underwriting dalam perusahaan (in house);
· Membangun hubungan dengan nasabah.
Keuntungan bagi pihak-pihak lain:
· Pegawai pemohon ¨mendapatkan gaji dan pembayaran klaim gangguan
usaha;
· Orang-orang perdagangan ¨yang memiliki hubungan bisnis dengan pemohon dan
pegawainya;
· Pembayar pajak ¨tidak harus mendanai pengangguran dan manfaat lain
jika pegawai diberhentikan.
Mengembangkan program pencegahan kerugian
·
Program
pencegahan kerugian dapat mengkombinasikan persyaratan (requirement)
dan rekomendasi (recommendation) untuk memberikan manfaat bagi tertanggung dan
penanggung.
Ø Persyaratan (requirement) adalah peningkatan atan kualitas risiko
yang harus dilaksanakan agar pertanggungan dapat diberikan;
Ø Rekomendasi (recommendation) adalah peningkatan kualitas risiko yang
dapat menolong mencegah kerugian dan menghasilkan pengurangan premi jika
dilakukan.
·
Terdapat juga langkah-langkah
yang tidak dibutuhkan untuk membuat risiko diterima, tetapi akan mengurangi
jumlah kerugian jika dilaksanakan, dan yang mungkin memberikan pengurangan
premi.
Mengembangkan program pencegahan kerugian
· Underwriter dan petugas survey umumnya
menghasilkan suatu program pencegahan kerugian dengan:
Ø Menetapkan jenis dan ukuran risiko;
Ø Memutuskan apakah risiko tersebut dapat
diterima;
Ø Memutuskan apa yang perlu dilakukan untuk
membuat risiko tersebut dapat diterima, jika ada;
Ø Menetapkan langkah-langkah pencegahan/pengurangan
kerugian yang beroperasi saat ini;
Ø Menetapkan langkah-langkah
pencegahan/pengurangan kerugian lebih lanjut yang relevan dan dapat
dipraktekkan, dan kemudian
Ø Membangun langkah-langkah
pencegahan/pengurangan kerugian yang ada saat ini untuk membuat risiko dapat
diterima, mengurangi biaya prerni dan/atau memberikan manfaat lainnya.
Pengqunaan Survey dan Isi Dasar Laporan
Penggunaan laporan survey
Underwriter menggunakan laporan survey untuk
memutuskan:
· Apakah meneriman risiko tersebut atau
tidak.
· Jika risiko tidak dapat diterima, apa yang
dapat dilakukan untuk membuatnya dapat diterima?
· Ketika risiko dapat diterima, persyaratan
apa yang harus diberlakukan?
· Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi
biaya atau persyaratan pertanggungan yang lain?
Penggunaan laporan survey
Risiko juga dapat mengalami perubahan selama
periode pertanggungan dibutuhkan re-survey.
Contoh dalam asuransi pencurian
· Nilai 'target goods' yang akan
dipertanggungkan meningkat dalam jumlah yang besar.
·
Tertanggung pindah ke premise
yang lain.
Contoh dalam asuransi kebakaran
· Tertanggung akan menggunakan proses baru
yang melibatkan proses panas.
· Tertanggung ingin memperluas pertanggungan
dengan badai, banjir dan kerusakan karena air. Terdapat catatan kerugian
sebelumnya.
· Kebakaran terakhir menghancurkan gudang
bahan baku. Bahan baku sementara ini disimpan di ruangan manapun yang tersisa
di premise.
Penggunaan laporan survey
Underwriter menggunakan laporan re-survey untuk
memutuskan:
· Apakah risiko masih dapat diterima?
· Jika risiko masih dapat diterima, apakah
dengan tingkat dan persyaratan penerimaan yang sama?
· Jika risiko tidak dapat diterima, apa yang
dapat dilakukan untuk membuatnya dapat diterima?
· Ketika risiko dapat diterima, apa
persyaratan dan tingkat penerimaan yang baru?
· Apakah persyaratan dapat diperlunak dengan
peningkatan kualitas risiko lebih lanjut?
Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan
Isi dasar laporan survey
Judul |
Komentar |
Tertanggung |
Nama lengkap pemilik |
Premises |
Alamat lengkap dan kode pos alamat risiko |
Bisnis |
Aktivitas utama dan aspek yang membedakan dalam okupasi
mereka sehubungan dengan asuransi |
Housekeeping |
Kebersihan, keteraturan, ketersediaan akses, perawatan,
pembersihan sampah |
Operasi |
Kondisi keuangan, lama berdiri dan menempati
premise, lokasi lain |
Kerugian sebelumnya (5 tahun terakhir) |
Tanggal – peril - jumlah penyebab - komentar
|
Konstruksi |
Dinding, atap, lantai, bukaan |
Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan
Isi dasar laporan survey
Judul |
Komentar |
Penghuni lain |
Nama dan bisnis dari penghuni, apabila bangunan
tidak dihuni sendiri oleh tertanggung. |
Tingkat pemakaian |
Ditempati 24 jam sendiri, permukiman umum yang
lainnya |
Lokasi |
Daerah industri, komersial, pemukiman umum, atau
campuran |
Exposure |
Terhadap kebakaran, ledakan dari bangunan
sekeliling. |
Penggunaan dan kesesuaian |
Penuh ditempati atau sebagian kosong, apakah
cocok untuk okupasinya. |
Pemadaman kebakaran |
Kuantitas dan jenis pemadam kebakaran, kedekatan
dengan brigade pemadam kebakaran umum |
Pemanasan |
Dengan sistem tetap atau portabel. |
Judul |
Komentar |
Penerangan dan tenaga listrik |
Kondisi dan pengaturan kabel dan lampu |
Bahan-bahan yang mudah terbakar |
Jenis dan kuantitasnya, metode penyimpanan dan penggunaannya |
Peril-peril lain |
Eksposur terhadap peril-peril lain seperti
kejatuhan pesawat terbang, kerusuhan, banjir, gempa bumi, dsb |
Perlindungan pencurian |
Keamanan fisik, seperti kunci pada pintu dan
jendela, |
Pendeteksian pencurian |
Alat-alat pendeteksi seperti alarm pencurian,
penjaga, patroli, orang yang tinggai dalam premise |
Aktivitas |
Aktivitas di setiap bangunan dan lantai, risiko
kebakaran atau lainnya yang
ada, tindakan pencegahan yang ada |
Risiko-risiko khusus |
Misalkan apakah banyak uang tunai, back-up sistem data kompuler, dsb |
Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan
Isi dasar laporan survey
· Surveyor juga harus memberikan tabel
laporan untuk menggambarkan setiap bangunan dan setiap lantai dengan rinci:
Referensi
denah |
Lantai |
Rincian
khusus dan variasi dari rincian umum dalam laporan |
Berhubungan
dengan dan oleh |
|
|
|
|
· Membuat EML untuk setiap harta benda yang
dipertanggungkan:
Ø Bangunan dan perlengkapannya
Ø Stok
Ø Mesin, peralatan dan isi bangunan lain
Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan
Isi dasar laporan survey
Isi dasar laporan gangguan usaha
Judul |
Komentar |
Bangunan |
Waktu untuk membangun ulang, ijin untuk
membangun ulang dari pemerintah setempat, alternatif bangun ulang |
Mesin |
Waktu untuk memesan mendatangkan dan memasang mesin, ketersediaan mesin bekas, masalah model |
Stok |
Ketersediaan bahan mentah di pasar, waktu
pemesanan, ketersediaan ’buffer stock’ |
Tenaga kerja |
Apakah tidak akan pindah? Apakah perekrutan
ulang menjadi masalah? Kemungkinan pelatihan ulang |
Posisi di pasar |
Apakah terdapat ‘brand loyalty’ bagi tertanggung? Atau harus bertarung merebut pangsa
pasarnya lagi? |
Pekerjaan keluar |
Apakah ada pekerjaan yang disub-kontrakkan? Apakah ini dapat dipertahankan jika
premise tidak beroperasi? |
Pekerjaan lembur/malam |
Apakah produksi dapat dipertahankan dengan pekerjaan lembur / malam?
Apakah pekerja bersedia |
Penggunaan Survey dan Isi Dasar Laporan
Isi dasar laporan survey
Judul |
Komentar |
Premise lain |
Apakah terdapat kemungkinan menyiapkan premise
semantara untuk mempertahankan produksi? |
Pelabelan |
Apakah tertanggung dapat membeli produk lain dan melabelnya sebagai
produk mereka? |
Nilai pertanggungan dan indemnity period |
Apakah penjaminan sesuai? Apakah indemnity period cukup? |
Komentar lain |
Misalkan: Jika bisnis memproduksi barang dengan
biaya yang lebih tinggi daripada biaya produksi normal, apakah sudah
dimasukkan nilai pertanggungan tambahan untuk additional cost of working. |
Fitur khusus survey gangguan usaha adalah untuk
mengetahui pengaruh terhadap kemampuan bisnis untuk melanjutkan operasi setelah
terjadinya kerusakan yang dijamin.
Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung
Perhitungan EML
Tahap-tahap perhitungan EML
· Menetapkan ’target risk’ ¨ bangunan dan sekelilingnya yang dapat terkena
peril yang dapat menyebabkan kerugian terbesar
· Menetapkan nilai pertanggungan dari ’target
risk’¨nilai pertanggungan bangunan, stok, isi
lainnya, biaya lain dan uang sewa
· Mempertimbangkan konstruksi ¨fitur-fitur yang menahan dan membantu penyebaran
kebakaran
· Mempertimbangkan okupasi¨proses berbahaya atau proses yang menghasilkan
sampah yang musah terbakar
· Mempertimbangkan kemudahterbakaran isi
bangunan dan bahan pengepak ¨khususnya bahan makanan, tumpuKan stok
yang tinggi, stok yang mudah rusak oleh air atau asap atau panas
· Mempertimbangkan perlindungan¨khususnya jika brigade pemadam kebakaran jauh dan
lokasi, sistem sprinkler
Tahap-tahap perhitungan EML
· Mempertimbangkan manajemen dan
housekeeping ¨pengendalian sampah, perawatan alat
pelindung kebakaran dan mesin produksi
· Mempertimbangkan peril-peril khusus ¨peril-peril lain yang dijamin, apakah dapat
menyebabkan kerugian yang lebih besar daripada kebakaran?
· Menilai EML secara terpisah ¨untuk bangunan, stok, isi lainnya, biaya lain dan
uang sewa untuk setiap ’target risk’
· Mengaplikasikan EML terhadap nilai
pertanggungan ¨ untuk mendapatkan nilai moneter dari EML
untuk setiap ’target risk’
· Mengaplikasikan batas penerimaan terhadap
setiap EML ¨ untuk setiap ’target risk’ dengan
kategori penerimaan yang berbeda, dicari nilai terendah untuk:
Batas penerimaan / EML risiko x 100% yang akan menjadi panduan penerimaan keseluruhan
Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung
Perhitungan EML
Contoh tabel penerimaan risiko
Kelas |
Kategori |
Penerimaan |
% dari rata-rata |
A |
Sangat baik |
£1,000,000 |
250%.0 |
B |
Baik |
£650,000 |
162.5% |
C |
Rata-rata |
£400,000 |
100.0% |
D |
Di bawah rata-rata |
£250,000 |
62.5% |
E |
Buruk |
£150,000 |
37.5% |
F |
Akomodasi |
£50,000 |
12.5% |
Perlu juga diperiksa risk index
(catatan semua premise yang dijamin oleh polis-polis penanggung yang masih
berlaku) ¨fire block card serta insured index
(catatab sernua terlanggung yang dijarnin oleh polis-polis penanggung yang masih
berlaku).
Perhitungan EML dan
Tanggung Jawab Penanggung
Perhitungan EML
Contoh kasus - Gudang barang-barang baja
Bangunan terdiri dari dinding bata, lantai beton
dan atap beton digunakan untuk menyimpan barang-barang yang digunakan untuk
mengkonstruksi kerangka baja untuk bangunan baru, seperti mur, baut, balok,
sambungan, siku dan pasak. Terdapat overhead crane untuk memindahkan stok.
Risiko tidak banyak mengandung bahan mudah terbakar.
Risiko terbagi dalam dua gudang, yang pertama
untuk balok dan bahan logam berat yang lain, dan yang kedua untuk siku,
sambungan, pasak, mur dan baut dalam kardus-kardus dengan sedikit bahan yang
musah terbakar.
Ada asuransi kebakaran untuk bangunan dan isinya.
Perhitungan EML dari contoh kasus
Apakah kebakaran akan menghancurkan banguna
dan/atau isinya secara keseluruhan atau tidak, tergantung pada pendeteksian dan
kedatangan brigade pemadam kebakaran dengan cepat, tetapi kecil kemungkinan
terjadi 100% kerugian, karena:
· Sifat bangunan dan isinya yang tidak mudah
terbakar;
· Tingginya nilai sisa barang meskipun rusak
terbakar.
EML mungkin hanya sebesar 25% atas bangunan dan
isinya, tetapi harus diperhatikan denah dan laporan petugas survey dari premise
untuk menjustifikasi penilaian serendah ini.
Misalkan diasumsikan laporan survey menegaskan
bahwa ini merupakan risiko yang rendah untuk asal mula api (inception risk) dan
penyebaran api (propagation risk), walaupun pendeteksian mungkin tidak dapat
dilakukan dengan segera. Oleh karena itu, kategori penerimaan adalah B.
Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung
Perhitungan EML
Risk index dan insued index telah diperiksa dan
tidak ada masalah. Nilai pertanggungan dan EML dinilai sebagai berikut:
Pokok |
Nilai pertanggungan |
%EML |
Nilai EML |
Bangunan |
£5,000,000 |
30% |
£1,500,000 |
Stok |
£3,500,000 |
20% |
£700,000 |
Mesin, dsb |
£750,000 |
70% |
£525,000 |
Total |
£2,725,000 |
Dari tabel penerimaan kita dapat menerima
£650,000, oleh karena itu kita mengambil 20% (£545,000), dan dengan cadangan
£105,000 untuk berjaga-jaga terhadap ekspansi.
Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung
Perhitungan EML
Kegunaan pembuatan dasar pemikiran perhitungan EML
· Jika terjadi perubahan risiko, penanggung
dapat dengan mudah menilai ulang EML dengan melihat dasar pemikiran EML
sebelumnya
· Jika underwriter lain (dari ko-asuradur
atau penanggung yang sama) tidak setuju dengan EML yang asli, ada kesempatan
untuk memberikan alasan alas perbedaan tersebut dan demikian juga untuk mendukungnya
· Mempermudah peninjauan ulang terhadap
penerimaan apabila terjadi perubahan nilai pertanggungan, mengingat EML pada
bangunan akan berbeda pada stok dan mesin
· Mempermudah penyesuaian apabila penanggung
mengubah batas penerimaan secara periodik
· Dokurnen tersebut (polis, laporan dan
denah survey, perhitungan EML) merupakan bahan pelajaran yang sangat berharga
untuk pegawai baru.
Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung
Perhitungan EML untuk asuransi kepentingan keuangan
Hal-hal yang perlu diketahui oleh tertanggung dan
perantaranya dalam mengatur asuransi gangguan usaha:
· Kebutuhan untuk mempertanggungkan
ketergantungan terhadap pemasok bahan mentah dan komponen lain, serta terhadap
pelanggan dengan menilai:
Ø Persentase penjualan yang tergantung
terhadap setiap pemasok dan setiap pelanggan;
Ø Jika ada yang terganggu bisnisnya (karena
kebakaran, dsb), apakah dapat diganti dengan mudah? Jika tidak, seberapa lama
gangguan dapat terjadi?
· Waktu untuk membangun kembali, melengkapi
kembali, melatih ulang dan kembali ke tingkat produksi dan penjualan semula ¨ bangunan dibangun kembali terlebih dahulu
bersamaan dengan pemesanan mesin dan bahan mentah.
· Perkiraan pengaruh yang mungkin terjadi
terhadap tingkat penjualan saat ini dari rencana bisnis tertanggung.
Perhitungan EML dan Tanggung Jawab Penanggung
Perhitungan EML untuk asuransi kepentingan
keuangan
Dari hal-hal tersebut dapat ditentukan:
· Indemnity periode yang dibutuhkan;
· Nilai yang akan dipertanggungkan pada
gross profit;
· Firma (pemasok atau pelanggan) yang akan
dipertanggungkan dan persentase penjualan tertanggung yang terpengaruh oleh
kejadian tersebut.
Pertimbangan Underwriting Utama
Kategori pertimbangan underwriting utama
· Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan
· Faktor-faktor yang niempengaruhi
persyaratan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan:
· Faktor-faktor yang tidak dapat secara mudah
diubah menjadi lebih baik
· Faktor-faktor yang dapat diubah menjadi
lebih baik
Pertimbangan Underwriting Utama
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan
Faktor-faktor yang tidak dapat secara mudah diubah
menjadi lebih baik
· Bisnis pemohon ¨penanggung memiliki daftar okupasi yang tidak
· diinginkan, dan jika merupakan okupasi
’abu-abu’ perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas risiko;
· Premise pemohon ¨ premise dapat ditingkatkan kualitasnya dengan membuat
pemisahan ’fire break’
· Proses dalam okupasi dan pasokan tenaga
listrik ¨ pencegahan kebakaran dan peringatan dini
dalam meningkatkan kualitas keamanan (misalkan arde);
· Pemanasan ¨ modernisasi daerah pembakaran bahan bakar dan peralatan
pengendali dan pemati otomatisnya;
· Penghuni lain ¨secara umum, pemukiman, ritel kecil dan
perkantoran hanya memberikan sedikit masalah.
Pertimbangan Underwriting Utama
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan
Faktor-faktor yang dapat diubah menjadi lebih baik
· Pengendalian sampah ¨pembuangan yang aman dan sering;
· Pengendalian kepadatan ¨semua akses ke setiap bagian premise dijaga tetap
bebas;
· Aliran kerja ¨teratur sehingga tidak terjadi penumpukan;
· Perawatan ¨mesin dan peralatan pengamannya;
· Kebersihan ¨mencegah penumpukan debu yang mudah terbakar pada
permukaan;
· Pelatihan ¨prosedur keamanan dan akurat;
· Pemanas portabel ¨servis tahunan, pengaman;
· Pemisahan ¨ proses dan penyimpanan;
· Pemadam kebakaran portabel ¨jumlah setiap daerah, hose reel dan instalasi
sprinkler
Pertimbangan Underwriting Utama
Faktor-faktor yang mempengaruhi persyaratan
Pada dasarnya sama dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan
Risiko yang sulit diterima underwriter,
disebabkan:
· Okupasi yang tidak dapat diterima;
· Okupasi yang hanya dapat diterima apabila
dalam premise yang ditempati sendiri ¨ pengendalian yang ketat;
· Okupasi yang dapat diterima, tetapi:
Ø Adanya penyewa lain yang tidak dapat
diterima;
Ø Dalam premise yang ditempati sendiri tanpa
pengendalian yang ketat;
Ø Memiliki pengalaman klaim yang buruk.
Pertimbangan Underwriting Utama
Faktor-faktor yang mempengaruhi persyaratan
Pada dasarnya sama dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan Risiko yang sulit diterima underwriter, disebabkan:
· Okupasi yang tidak dapat diterima;
· Okupasi yang hanya dapat diterima apabila
dalam premise yang ditempati sendiri ¨ pengendalian yang ketat;
· Okupasi yang dapat diterima, tetapi:
Ø Adanya penyewa lain yang tidak dapat
diterima;
Ø Dalam premise yang ditempati sendiri tanpa
pengendalian yang ketat;
Ø Memiliki pengalaman klaim yang buruk.
Pertimbangan Underwriting Mama
Faktor-faktor yang mempengaruhi persyaratan
Perbaikan risiko yang dapat dilakukan untuk
penghematan premi
· Pemisahan ¨pemisahan proses dan penyimpanan sehingga menggunakan
rating yang berbeda;
· Proses ¨penghilangan bahaya atau alat otomatis untuk
menghentikan proses;
· Pemanasan ¨ penggantian jenis pemanas dengan yang lebih aman;
· Pembuangan sampah ¨ sampah yang tidak dibuang secara teratur membuat
premi dinaikkan;
· Kepadatan, perawatan, kebersihan,
pelatihan, pemadam kebakaran portabel ¨keharusan agar risiko diterima.
Profil Risiko Standar dan Penyimpangannya
Profil risiko standar
Profil risiko standar disajikan ketika aktivitas
tertanggung dilakukan dalam premise yang hanya dihuni tertanggung (single
tenure premise) dengan desain yang cocok dan terbuat dari konstruksi yang tidak
mudah terbakar yang memiliki pengendalian yang tepat terhadap bahaya-bahaya
yang timbul dari okupasi dan bahaya-bahaya yang berasal dari:
· Pemanasan;
· Penerangan dan tenaga listrik; dan
· Pemisahan yang tepat antara proses dan
penyimpanan;
Tanpa eksposur dan luar risiko dan tersedia serta
terawatnya tindakan pertolongan pertama yang wajar (misalkan untuk kebakaran
atau untuk kebongkaran).
Profil Risiko Standar dan Penyimpangannya
Penyimpangan profil risiko standar
Penyimpangan profil risiko standar dinilai
berdasarkan pengaruhnya secara individu maupun kolektif terhadap tingkat
risiko.
Underwriter akan menilai apakah penyimpangan
tersebut membuat pertanggungan tidak dapat diterima atau hanya menambah risiko
tetapi tetap dapat diterima.
Contoh penyimpangan profil risiko standar
· konstruksi ¨tidak terbuat dari dinding bata atau beton, atap
tidak terbuat dari bahan yang tidak mudati terbakar, dsb;
· Tinggi ¨lebih dari satu lantai dengan lantai kayu untuk
bagian atas;
· Perawatan ¨ tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan;
· Merokok ¨tidak dilarang atau tidak dibatasi di daerah
tertentu;
· Sampah ¨sampah tidak dibuang keluar bangunan proses
Sistem Dasar Pemeriksaan Risiko Fidelity
· Penggunaan referensi.
· Formulir pegawai dan majikan.
· Survey prosedur komputer.
Langkah-langkah utama underwriter dalam rnenangani
permohonan fidelity
· Deskripsi okupasi / bisnis.
· Sistem pekerjaan.
· Penggunaan referensi.
· Sistem terkomputerisasi dan permasalahan
bagi pengguna dan penanggung fidelity.
Sistem dasar pemeriksaan risiko fidelity
Deskripsi bisnis/okupasi
· Mengindikasikan kepada underwriter
seberapa mudah atau sulitnya bagi seorang pegawai untuk mencuri uang dan/atau
barang yang dapat dengan mudah dijual.
· Contoh okupasi dengan uang dalam jumlah
besar ¨ bank, perusahaan sekuritas.
· Contoh okupasi dengan barang yang mudah
dijual ¨ perhiasan, kendaraan bermotor.
· Underwriter memiliki daftar okupasi yang
tidak dapat diterima.
Sistem Dasar Pemeriksaan Risiko Fidelity
Sistem pekerjaan
· Untuk mengetahui bagaimana pemohon
melaksanakan aktivitasnya yang melibatkan pegawai menangani uang atau barang
yang mudah dijual atau untuk digunakan sendiri.
· Prinsipnya adalah catatan, rekonsiliasi
dan pemeriksaan secara independen
· Underwriter akan berusaha:
Ø Membuat tidak mungkin secara praktek bagi
setiap orang untuk mencuri uang atau barang tanpa segera terdeteksi oleh sistem
pemeriksaan;
Ø Mengadakan pemeriksaan sering dan reguler
oleh pihak independen dari pegawai yang menangani transaksi uang dan stok untuk
memberikan tingkat pemeriksaan yang lain dan meningkatkan kesempatan
pendeteksian pencurian.
Sistem Dasar Pemeriksaan Risiko Fidelity
Penggunaan referensi
· Untuk mengetahui bagaimana pemohon
merekrut pegawai yang integritasnya menjadi pokok dari pertanggungan.
· Adanya formulir aplikasi pegawai terpisah
yang memberikan rincian sejarah pekerjaan dan status kepegawaian.
· Referensi diharuskan lengkap secara
tertulis atau juga dapat secara verbal.
Sistem Dasar Pemeriksaan Risiko Fidelity
Sistem terkomputerisasi dan permasalahan bagi pengguna dan penanggung
fidelity
· Operasi yang dapat menghadirkan risiko
fidelity ¨penagihan, pengendalian stok/produksi,
gaji/upah, investasi, manajemen uang tunai, transfer dana, dsb.
· Informasi yang diperlukan underwriter:
Ø Fungsi komputer dan ketergantungan
padanya.
Ø Kategorisasi dan jumlah staf, misalkan
analysts, programmers, dan operators.
Ø Pekerjaan di luar premise
Ø Pengendalian dan pengawasan staf komputer
dan keamanan peralatan dan piranti lunak.
Ø Pengendalian akses terhadap data komputer dan
prosedur otorisasi untuk mendapatkan akses harus dijaga setiap waktu.
SISTEM DASAR PEMERIKSAAN
RISIKO FIDELITY
Underwriting dan rating
Perbedaan pertanggungan fidelity dengan pertanggungan pencurian atau
uang
·
Nilai pertanggungan
Dalam asuransi pencurian atau uang, nilai pertanggungan
mewakili nilai sebenarnya secara penuh, sedangkan dalam asuransi fidelity
dengan limit of indemnity
·
Pemberitahuan klaim
Penipuan atau pencurian oleh karyawan diketahui setelah
beberapa waktu, sehingga dalam polis fidelity terdapat ‘discovery period’. Yaitu jangka waktu
pelaporan klaim setelah habisnya masa berlaku polis.
·
Perubahan risiko
Perubahan system akuntansi dan pengkinian piranti keras
dan lunak komputer terjadi secara reguler.
Dasar rating pertanggungan fidelity
·
Sifat bisnis
·
Kategori pegawai
merupakan faktor utama, karena mewakili potensi ensposur
terhadap kerugian, yaitu berisiko tinggi untuk karyawan yang menangani/mengendalikan
uang tunai hingga berisiko rendah untuk pekerja kantor/pabrik yang tidak
menangani / mengendalikan uang tunai.
·
Limit of indemnity (any one
loss I in aggregate)
Statistik
Penanggung harus membuat dan mempertahankan suatu sistem pencatatan informasi
untuk mengelola portofolio fidelity dengan efektif. Informasi ini, yang
disajikan dalam berbagai bentuk statistik, membantu:
·
mempertahankan suatu tingkat
rating yang masuk akal;
·
memilih bidang permasalahan
yang membutuhkan perhatian underwriting khusus;
·
mengkonfirmasi bahwa tingkat
komitmen akurat;
·
memberikan suatu portotolio
yang menguntungkan dan seimbang.
Polis individu / kolektif
Jenis polis ini menggunakan named individual atau categorised
position (misalkan manajer, kasir dan staf administrasi).
Dasar rating untuk penjaminan individual adalah tugas dari pegawai
tersebut.
Contoh penggolongan risiko berdasarkan pekerjaan:
·
Berisiko tinggi (kategori 1).
Salesmen, penagih, pegawai yang terlibat langsung dalam penanganan uang
(pembukuan, pengendali stok, staf keamanan dan manajer yang berhubungan).
·
Berisiko sedang (kategori 2).
Pegawai transportasi, termasuk supir (dapat masuk kategori 1), pergudangan,
penyimpanan (selain yang terlibat langsung dalam pengendalian stok), staf
komputer.
·
Berisiko rendah (kategori 3).
Semua pekerja administrasi dan kasar lain yang tidak terlibat dalam penanganan
uang atau barang.
Polis blanket
Merupakan bentuk yang umum, karena semua pegawai dapat memiliki kesempatan
untuk melakukan penipuan.
Contoh penggolongan bisnis:
·
A : kantor (risiko finansial)
·
B : ritel/wholesale dan
pergudangan
·
C : kantor (sela;n A)
·
D : pabrik
·
E : yang lainnya
|
Okupasi Bisnis |
||||
|
A |
B |
C |
D |
E |
Kategori 1 |
1.00%o |
0.80%o |
0.75%o |
0.65%o |
0.75%o |
Kategori 2 |
0.85%o |
0.70%o |
0.65%o |
0.55%o |
0.65%o |
Kategori 3 |
0.70%o |
0.60%o |
0.50%o |
0.40%o |
0.50%o |
Rate ini kemudian dikalikan dengan gaji setiap pegawai.
Perlu juga diperhitungkan limit
of indemnity (any one loss dan in aggregate), misalkan digunakan standar
£50,000 untuk any one loss dan £100,000 untuk in aggregate. Fluktuasi limit
kemudian diberikan diskon atau loading.
Diskon / loading
·
Perluasan third party computer
fraud. Perlu dipastikan metode pengendalian dan pemeriksaan berjalan baik,
loading bergantung pada penggunaan komputer, misalkan +50% untuk kategori A
hingga +10% untuk kategori D.
·
Perluasan restropective cover.
Periode retroaktif biasanya dibatasi (misalkan 12 bulan), dan tidak ada klaim
yang telah diketahui, serta polis dalam bentuk blanket. Penambahan dapat
mencapai hingga 33.3%.
·
Voluntary excess I deductible.
Dapat diberika diskon dari 5% hingga 30% tergantung pada besarnya deductible.
·
Ukuran risiko. Risiko yang
besar dengan nilai gaji yang tinggi serta tidak adanya catatan kerugian pada
umumnya melambangkan risiko fidelity yang lebih terorganisasi dan terawasi.
Diskon dapat mencapai 20%
Warranty
·
Umum
Referensi tertulis untuk semua pegawai yang menangani
uang tunai/stok.
Pembukuan diinspeksi oleh auditor eksternal.
·
Penanganan uang tunai
Prosedur audit, petty cash, gaji, dan penerimaan uang.
Banking time scale, berdasarkan nama, harian, mingguan,
dsb.
·
Komputer
Password dan kode akses komputer diubah secara reguler.
Rotasi operator komputer.
Keamanan fisik terhadap piranti lunak dan keras.
·
Stok
Pemeriksaan inventaris, jadwalnya.
Pemeriksaan pengendalian stok tanpa pemberitahuan.
Otorisasi untuk pemesanan dan pembayaran barang.
Asuransi Harta Benda dan
Kepentingan Keuangan
Komersial - Pengkajian dan
Underwriting
kursus persiapan ujian Ajun Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian
di Widya Dharma Artha
Tagor Aditya Michael Uktolseja, ST, AAIK
Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan
Komersial - Pengkajian dan Underwriting
Modul 5 - Underwriting Asuransi Harta Benda
Jakarta, 7 Februari 2007
Widya Dharma Artha
Tagor Aditya Michael Uktolseja, ST., AAIK
UNDERWRITING ASURANSI
HARTA BENDA
Tujuan belajar.
Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:
·
mengidentifikasi kriteria untuk
menerima dan menolak risiko;
·
menguraikan penggunaan dan
aplikasi warranty, excess, franchise dan deductible;
·
menjelaskan dan mengaplikasikan
teori rating dan metode perhitungan premi;
·
menjelaskan dengan ringkas
pentingnya EML dan batas penerimaan dalam proses underwriting
·
menggambarkan prosedur untuk
membagi risiko dengan ko-asuransi dan reasuransi;
·
menguraikan penggunaan
re-survey dan survey setelah kerugian.
KRITERIA PENERIMAAN /
PENOLAKAN RISIKO
Kriteria penerimaan atau
penolakan risiko
·
risk index dan insured index à memberikan indikasi apakah penanggung dapat menerima pertanggungan
baru;
·
moral hazard à perlu diinvestigasi secara hati-hati dan taktis, jika menjadi
masalah lebih baik tidak melakukan penawaran;
·
physical hazard à untuk mengkuantifikasi fitur baik dan buruk;
·
ukuran pertanggungan à untuk mengkuantifikasi eksposur yang akan dipertanggungkan (nilai
pertanggungan x EML);
·
okupasi à untuk mengidentifikasi kategori penerimaan dasar (beberapa okupasi
dikecualikan dalam treaty);
·
kategori penerimaan à penyesuaian untuk elemen physical hazard;
·
risk index dan insured index
(pemeriksaan) à pemeriksaan ulang.
Kategori penerimaan
·
Mengklasifkasikan setiap
okupasi dalam suatu kategori penerimaan.
·
Elemen physical hazard yang
diperhitungkan:
Ø risiko asal mula kebakaran;
Ø risiko penyebaran kebakaran;
Ø pendeteksian kebakaran;
Ø pemadaman kebakaran;
·
Jumlah penerimaan dihitung
dengan rumus berikut:
Batas kategori penerimaan-Penjaminan yang_sudah ada
(dasar EML) x 100% EML risiko baru yang
ditawarkan
PERSYARATAN DALAM
KEPUTUSAN UNDERWRITING
Penggunaan dan aplikasi persyaratan dalam keputusan underwriting .
·
Warranty à sesuatu yang harus ada / tidak ada, atau sesuatu yang harus
dilakukan I tidak dilakukan oleh tertanggung;
·
Excess à risiko sendiri yang bersifat wajib, diberikan untuk peristiwa yang
selalu terjadi, misalkan mengutil di toko;
·
Deductible à excess yang lebih besar, bersifat sukarela dengan imbalan pengurangan
premi;
·
Franchise à tertanggung membayar setiap kerugian yang bernilai di bawah
franchise, kalau ada yang lebihd dari franchise maka kerugian tersebut
ditanggung oleh penanggung
TEORI RATING
Pendahuluan
Tujuan underwriting
Untuk mengkaji tingkat penyimpangan suatu risiko dari normal dalam kelasnya,
dan tingkat hazard tambahan yang dapat dikurangi atau dijamin, serta
pertimbangan ratingnya.
Jika suatu risiko dianggap normal à dikenakan rate premi standar.
Komponen rate premi
·
Kerugian à terjadi karena kebetulan dan dikaji berdasarkan data-data pengalaman
sebelumnya;
·
Komisi à tergantung besaran kerugian dan pengeluaran manajemen;
·
Pengeluaran manajemen à tergantung pada volim pekerjaan dan tingkat efisiensi;
·
Keuntungan à tergantung besaran kerugian dan pengeluaran manajemen.
Realism in Rating - JP. Weber
Mengatakan bahwa data statistik dibutuhkan untuk pengukuran kerugian
dan pengeluaran.
Rincian yang dibutuhkan dalam aspek pengukuran kerugian dalam
asuransi kebakaran:
·
Jenis penjaminan asuransi à rincian penjaminan yang diberikan, apakah hanya kebakaran atau
diperluas dengan peril lain,
·
Penggunaan à okupasi dengan dirinci Proses khusus yang terdapat di dalamnya dan
apakah manual / dengan mesin;
·
Karakteristik fisik à jenis konstruksi, daerah besar yang tidak terbagi, usia bangunan, dan metode pemanasan;
·
Risk denominator à nilai pertanggungan;
·
Waktu à data risiko harus dilengkapi dengan periode polis dan data kerugian
dilengkapi dengan tanggal kerugian;
·
Loss numerator à jumlah kerugian untuk setiap kelompok risiko;
·
Jenis kerugian à peril yang terlibat atau kategori kerugian;
·
Deskripsi kerugian à penyebab kerugian (yang utama dan yang berkontribusi), titik asal
kebakaran, faktor-faktor yang mengurangi kerusakan. (dalam asuransi kebakaran,
puntung rokok yang dibuang sembarangan, arson dan hubungan pendek listrik
adalah penyebab utama; kerusakan karena air dan daerah besar yang tidak terbagi
adalah penyebab yang berkontribusi; dan
ventilasi dan konstruksi tahan api merupakan pengurang kerusakan).
Klasifikasi, diskriminasi,
dan pengalaman .
Pembentukan dana bersama
Tertanggung berkontribusi terhadap dana bersama dalam proporsi
terhadap:
·
nilai sebenarnya (value at
risk) yang mewakili kemungkinan besarnya penggunaan dana;
·
tingkat hazard yang ada.
Premi = rate x
nilai pertanggungan
![]() |
![]() |
tingkat hazard nilai yang ada
Nilai sebenarnya, harus dipertanggungkan penuh untuk
memastikan kontribusi yang wajar
Dasar rating asuransi kebakaran
·
Klasifikasi à pengelompokkan risiko berdasarkan okupasi;
·
Diskriminasi à pembedaan risiko dalam satu okupasi berdasarkan fitur-fitur khusus
yang ada dalam risiko tersebut;
·
Pengalaman à hubungan antara kerugian dengan premi, atau disebut rasio kerugian,
untuk suatu okupasi selama bertahun-tahun. Data yang dibutuhkan:
Ø premi dan kerugian keseluruhan untuk berdasarkan okupasi;
Ø nilai sebenarnya yang diwakili dengan nilai pertanggungan;
Ø penyebab utama kebakaran dalam okupasi tersebut.
Diskriminasi
Fitur-fitur khusus dalam risiko dapat ditemukan dalam laporan
survey, yang dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:
·
Bahaya asal mula kebakaran
(inception hazards)
·
Faktor-faktor pengkontribusi
(contributory factors)
·
Faktor-faktor yang meningkatkan
kualitas risiko
·
Akumulasi dalam risiko /
multiple tenure risks
Bahaya asal mula kebakaran (inception hazards)
·
Pemanas ruangan à tetap atau portabel, jenis pemanas;
·
Panas proses à sistem proses yang melibatkan panas, tertutup atau terbuka;
·
Cairan yang mudah terbakar à metode pemakaian dan penyimpanan;
·
Bahan kimia reaktif à proses reaksi eksotermal (misalkan pengoksidasi dalam produksi
glass fibre) harus disimpan dan digunakan di tempat terpisah;
·
Proses yang melibatkan
penggilingan atau pemotongan menjadi partikel kecil à dapat menimbulkan percikan api.
Faktor-faktor pengkontribusi (contributory factors)
·
Konstruksi à mudah terbakar atau tidak;
·
Housekeeping à sampah yang mudah terbakar dan metode pembersihannya;
·
Bahan pengepak yang mudah
terbakar à penyimpanan dan penggunaan;
·
Daerah yang tidak terbagi à hubungan antara daerah proses (inception risk) dan daerah
penyimpanan;
·
Penyimpanan yang ditumpuk
tinggi à mengurangi efektivitas sprinkler
dan mendorong penyebaran kebakaran antar tumpukan;
·
Isi yang mudah rusak à bahan makanan dan obat-obatan, atau konsentrasi bahan bernilai
tinggi;
Faktor-faktor yang meningkatkan kualitas risiko
·
Kontruksi tahan api.
·
Alarm kebakaran otomatis.
·
Hose reel dan alat pemadam
kebakaran dengan tangan.
·
Sprinkler.
Akumulasi dalam risiko / multiple tenure risk
·
Premise yang dihuni lebih dari
satu penyewa dengan masing-masing memiliki hazard yang bervariasi.
·
Rate yang digunakan adalah rate
normal individu yang tertinggi dan ditambahkan untuk adanya pemanasan,
penerangan, bukaan lantai dan fitur lain yang ada.
·
Ada lagi tambahan yang
dinamakan ‘tenure charge' yang bervariasi tergantung jumlah penyewa.
Rating gangguan usaha
Pada premise milik tertanggung sendiri
·
Sistem rating diturunkan dari
sistem rating pertanggungan kerusakan fisik (material damage).
·
Sebelum tahun 1985 dikembangkan
suatu sistem yang dinamakan CLORA (Consequen`ial Loss List Of Rating
Adjustment), dengan mana basis rate untuk jenis risiko tertentu di loading atau
di diskon tergantung dari pengalaman sebelumnya dan perkiraan Consequential
Loss Committee untuk masa yang akan datang.
·
Ada dua cara rating yang umum
digunakan : basis rate dan profits rate.
Basis rate
·
Basis rate mencerminkan
inception hazard yaitu kemungkinan dari terjadinya suatu peristiwa yang mungkin
menimbulkan klaim yang dijamin polis.
·
Berhubung perils yang dijamin
dalam material damage dan polis gangguan usaha luasnya sama, maka rate untuk
material damage diberlakukan sama kepada kedua polis tersebut.
·
Basis rate diperhitungkan
dengan mengambil rata-rata rate kebakaran. Untuk material damage terhadap
contents dad semua lokasi yang ditempati tertanggung dan termasuk jaminan
gangguan usaha.
·
Pendekatan ini hanya dilakukan
pada contents saja karena banyak tertanggung yang tidak menempati gedungnya
sendiri.
·
Apabila deklarasi untuk stok
dimasukkan dalam material damage insurance, maka hanya 75% dad harga
pertanggungan yang digunakan dalam perhitungan rata-rata content.
·
Semua diskon seperti FEA diskon
dapat dipertimbangkan pada basis rate.
·
Mengingat perhitungannya
menggunakan matematis dan sulit, basis rate perlu di kalkulasi kembali manakala
terjadi perubahan signifikan yang terdapat pada material damage content item.
Profits rate
·
Profits rate mengindikasikan
risiko gangguan (interruption risk).
·
Tertanggung memilih sendiri
suatu indemnity period maksimum yang merefleksikan risiko gangguan.
·
Dapat diterapkan skala rating
untuk menghasilkan profits rate dalam proporsi terhadap lamanya indemnity
period maksimum.
·
Profits rate selalu
diaplikasikan terhadap nilai pertanggungan 12 bulan.
·
Meningkatnya indemnity period
diikuti dengan naiknya nilai pertanggungan à nilai pertanggungan indemnity period 24 bulan adalah dua kali nilai
pertanggungan indemnity period 12 bulan.
·
Premi meningkat seiring dengan
meningkatnya indemnity period.
Di luar premise milik tertanggung
Contohnya adalah untuk pemasok dan pelanggan.
Rate untuk suppliers 'and customers' extension juga dikenakan
terhadap indemnity period maksimum dalam polis.
Rate dimulai dengan suatu minimum dasar jika rate kebakaran pemasok/pelanggan
berdasarkan tarif tidak lebih dari 0.3% dan meningkat jika lebih dari itu.
Rate tersebut kemudian dikalikan dengan persentase limit untuk memperoleh
rate dari perluasan ini.
Jika lebih dari satu pemasok/nasabah berlaku skala penurunan:
·
pemasok/nasabah pertama : 100%
dari rate yang diterapkan;
·
pemasok/nasabah kedua : 50%
dari rate yang diterapkan;
·
pemasok/nasabah ketiga : 25%
dari rate yang diterapkan;
·
pemasok/nasabah seterusnya :
10% dari rate yang diterapkan;
Pertanggungan periode kurang dari 12 bulan (short period)
·
Biasanya dihitung dengan dasar
pro rata ditambah 5% dari perbedaan antara premi pro rata dan premi tahunan.
·
Hanya dikenakan untuk polis
yang dibatalkan di tengah periode oleh tertanggung, tanpa penerbitan polis
baru.
·
Jika nilai pertanggungan polis
pengganti lebih kecil dilakukan penyesuaian pengembalian premi berdasarkan
selisih antara nilai pertanggungan baru dan lama.
METODE PERHITUNGAN PREMI
Rumus perhitungan premi .
Perhitungan premi
Dihitung dengan menggunakan rumus:
Premi = Nilai penanggungan x Rate
Nilai pertanggungan adalah jumlah maksimum pembayaran yang menjadi tanggung jawab
penanggung jika harta benda hilang atau hancur àseharusnya mewakili nilai sebenarnya menurut dasar penggantian.
Rate adalah harga dalam persen atau permil yang dikalikan terhadap nilai
pertanggungan à merupakan gabungan semua faktor
risiko.
Variasi rate
Rate bervariasi karena berbagai faktor yang
·
meningkatkan risiko à dikenakan loading, misalkan instalasi sprinkler diperiuas tanpa
peningkatan kapasitas pompa;
·
mengurangi risiko à diberikan diskon, misalkan ketersediaan alat pemadam portabel dalam
jumlah dua kali lipat dari yang dipersyaratkan;
·
mengurangi setiap klaim à diberikan diskon, untuk voluntary excess;
·
mengurangi jumlah maksimum yang
dibayarkan à diberikan diskon, untuk first loss
limit;
·
keinginan untuk mempertahankan
bisnis à pemberian diskon untuk polis jangka
panjang (iong term agreement);
·
suatu penghargaan untuk tidak
adanya klaim à no claim discount,
·
mengurangi jumlah keseluruhan
yang dibayarkan à risiko
pencurian terhadap risiko dengan nilai pertanggungan individu yang besar,
karena kecil kemungkinan semuanya dicuri (scaling).
EML DAN BATAS PENERIMAAN
Estimated maximum loss
Estimated maximum loss - material damage
·
Bangunan sehubungan dengan
konstruksi dinding, atap, dan lantai
·
Stok sehubungan dengan
kemudahterbakarannya dan dapat tidaknya direkondisi atau diambil nilai sisa
barang setelah kerusakan à makanan,
obat-obatan atau produk lain yang dikonsumsi manusia harus dihancurkan.
·
Mesin sehubungan dengan
kesederhanaan dan kekuatannya (untuk direkondisi) atau kompleksitasnya,
keruwetannya, atau sensitivitasnya terhadap panas, asap atau bahan pemadam.
·
Staf klaim dan penilai kerugian
dapat digunakan sebagai sumber bantuan bagi underwriter untuk
mengidentifikasinya
Estimated maximum loss-business interruption
·
Penilaian sama dengan maipriaf
damage.
·
Berusaha mengidentifikasi
urutan kejadian yang mungkin digerakkan oleh tertanggung untuk pulih dari
gangguan yang paling besar menurut perkiraan penanggung.
·
Penanggung akan meminta
tertanggung untuk:
Ø melakukan perbaikan atau penggantian secepat mungkin;
Ø mengutilisasi 'buffer stock' yang dimiliki tertanggung;
Ø membeli dari firma lain dari bisnis yang sama;
Ø mempekerjakan pekerja luar, jika mungkin;
Ø menyewa premise dan plant alternatif dan menyediakan transportasi
bagi pekerja untuk ke sana dan kembali lagi.
KO-ASURANSI DAN REASURANSI
Ko-asuransi
·
Suatu risiko ditanggung bersama
oleh beberapa penanggung, dengan persentasenya masing-masing.
·
Semua negosiasi, pengaturan
survey, perhitungan premi dan penerbitan polis ditangani oleh satu penanggung,
yang merupakan leader.
·
Setiap ko-asuradur
menandatangani persetujuan mereka atas persyaratan polis dengan mengembalikan
'signing slip', yang mengotorisasi leader untuk menandatangani polis atas nama
mereka atau masing-masing menandatangani polis.
·
Kekurangan ko-asuransi:
Ø Kalau terjadi kerugian besar, semua anggota menyelesaikan klaim secara
terpisah, sehingga tidak praktis.
Ø Suatu broker perlu mendekati sejumlah besar perusahaan asuransi untuk
menempatkan suatu risiko yang sangat besar, jika masing-masing hanya menerima
bisnis dengan retensinya sendiri.
Reasuransi.
Tujuan mereasuransikan
·
Sekuritas à jika mereasuransikan kepada perusahaan reasuransi kategori atas,
yang kondisi finansialnya tetap stabil setelah kerugian katastropik.
·
Stabilitas à kesinambungan bisnis walaupun hasil buruk di awal hubungan.
·
Kapasitas à untuk menerima bisnis yang tidak dapat ditahan sendiri
·
Keuntungan 'makro' à mendapatkan keuntungan ekonomi dengan adaya komisi reasuransi.
·
Perlindungan katastropik à melindungi retensi sendiri apabila terjadi kerugian
katastropik.
Metode reasuransi
·
Treaty
Merupakan suatu persetujuan dengan mana satu atau lebih
reasuradur secara otomatis menerima sernua reasuransi yang masuk dalam batas
yang ditetapkan sebelumnya
Sifatnya wajib-wajib dan buta (blind) karena reasuradur
wajib menerima risiko tanpa mengetahui du!u sebelumnya, dan reasuradur
memberikan komisi.
·
Fakultatif
Sifatnya bebas - bebas, artinya perusahaan asuransi
bebas menawarkan kepada siapa saja dan reasuradur bebas menjawab Digunakan
apabila :
Ø kapasitas treaty telah digunakan;
Ø risiko berada di luar persyaratan dan kondisi treaty; dan atau
Ø risiko di luar jenis yang biasa
Jenis reasuransi
Reasuransi proporsional
Reasuradur menerima proporsi yang tetap dari tanggung jawab
reinsured, untuk proporsi yang sama dalam penerimaan premi dan pembayaran
klaim.
·
Surplus, hanya jumlah di atas
retensi perusahaan asuransi yang direasuransikan. Jumlah tersebut dinyatakan
dalam line, yang sama dengan retensi perusahaan asuransi. Treaty akan memiliki
suatu jumlah maksimum line.
·
Quota share, suatu proporsi
tetap dari setiap resiko yang ditetapkan dalam treaty direasuransikan. Biasanya
digunakan karena perusahaan itu masih baru dalam pasar tersebut (belum
berpengalaman), treaty surplus memberikan hasil yang buruk, atau untuk mendapatkan
komisi yang lebih besar.
·
Facultative obligatory,
pengaturan dalam bentuk cadangan treaty surplus yang digunakan untuk kasus yang
sangat besar saja setelah semua treaty surplus digunakan. Sifatnya bebas-wajib.
Reasuransi non-proporsional
Reasuradur menerima kerugian yang melebihi jumlah tertentu, dengan
tunduk pada batas atas yang berlaku.
·
Excess of loss, perusahaan
asuransi membayar sejumlah x pertama dari kerugian yang timbul dari suatu
kejadian dan reasuradur membayar sejumlah y di atas x
·
Excess of loss ratio, disebut
juga stop less, dirancang untuk mencegah fluktuasi yang lebar dalam net claim
ratio dari suatu portofolio dalam satu tahun. Misalkan suatu perusahaan
asuransi memiliki perlindungan stop loss untuk 90% dari setiap klaim yang melebihi
70% premi dalam satu tahun hingga 100%.
PENGGUNAAN RESURVEY DAN POST LOSS SURVEY
Resurvey
Alasan-alasan
dilakukannya resurvey:
·
suatu perubahan besar dilakukan
oleh tertanggung;
·
suatu batas waktu telah habis à berdasarkan kategon penenmaan.
misalkan A lima tahun, B dan C tiga tahun, D dua tahun.
E dan F satu tahun.
·
perubahan deskripsi bisnis atau
premise;
·
perubahan nilai pertanggungan
karena peningkatan rutin telah melebihi 50% dari aslinya;
·
adanya perubahan dalam
distribusi nilai
Post loss survey
Surveyor dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi dan membuat
pengkajian ulang mengenai langkah-langkah pengendalian risiko yang telah
disetujui dalam rangka:
·
memeriksa apakah
langkah-langkah telah dilakukan à. jika
belum klaim dapat ditolak
·
memastikan apakah
langkah-langkah tersebut efektif à jika
belum efektif perlu dilakukan:
Ø Membuat langkah-langkah yang lebih efektif yang harus dilakukan oleh
tertanggung agar pertanggungan tetap berlaku;
Ø mempertimbangkan ulang apakah penjaminan akan tetap diteruskan,
sebagian atau seluruhnya.
LEMBAR TAMBAHAN MODUL 5
UNDERWRITING ASURANSI
HARTA BENDA
Hubungan dalam kerjasama
asuransi, ko-asuransi dan reasuransi
Tertanggung dan asuradur
Tertanggung dan asuradur memiliki hubungan langsung.
Tertanggung harus pengungkapkan semua fakta material mengenai risiko
kepada asuradur sebelum polis diterbitkan sehingga asuradur dapat mengkaji
dengan tepat dan memutuskan apakah akan menerima pertanggungan atau tidak.
Asuradur harus memberitahu pemohon jika terdapat kesulitan dalam menerima
tanggungan, sebelum polis diterbitkan dan pemohon menjadi tertanggung. Misalkan
asuradur tidak berwenang menerbitkan polis tersebut.
Asuradur bertanggung jawab secara penuh kepada tertanggung untuk
membayar semua yang dijamin dalam polis.
Asuradur dan reasuradur
Asuradur dan reasuradur memiliki hubungan langsung.
Asuradur harus mengungkapkan semua fakta material mengenai risiko
yang akan measuransikan sehingga reasuradur dapat memutuskan apakah menerima seluruh
bagian atau sebagian risiko yang ditawarkan.
Reasuradur perlu membuat keputusan penerimaan serupa dengan yang sudah
memutuskan asuradur. Keputusan itu adalah:
Apakah rate dan persyaratan (terms) cukup?
Apa kelas penerimaan yang diterapkan?
Berapa jumiah yang diterima?
Bab 6
Asuransi Konstruksi :
Pengkajian Risiko
Pertimbangan underwriting
Informasi yang dibutuhkan underwriter adalah rincian mengenai:
Ø tertanggung;
Ø kontrak;
Ø pekerjaan dan lokasi proyek; plant konstruksi;
Ø harta benda di luar lokasi proyek dan dalam pengangkutan;
Ø aspek pihak ketiga.
Tertanggung
Hal-hal berikut perlu ditetapkan:
·
Tertanggung. Ini biasanya
adalah kontraktor utama. Nama lenakap dan fungsi dibutuhkan. Daftar rincian
semua sub-kontraktor tidak vital, tetapi sub-kontraktor mendapatkan manfaat
dari polls dengan nama bersama dalam JCT 80 contract.
·
Majikan (baik majikan merupakan
tertanggung atau bukan)
·
Setiap pengabaian hak subrogasi
untuk pihak manapun (selain yang disebut sebagai tertanggung).
·
Pengalaman pihak-pihak dalam
jenis pekerjaan dan wilayah ini serta pengalaman klaim masing-masing.
Kontrak
Underwriter perlu mengetahui hal-hal berikut:
·
Perkiraan nilai kontrak.
·
Nilai pertanggungan yang
dibutuhkan untuk pembersihan puing dan biaya profesional.
·
Kondisi kontrak.
·
Tanggung jawab risiko dan
asuransi dari setiap pihak.
·
Periode konstruksi,
Pekerjaan dan lokasi
proyek
Underwriter juga memerlukan:
·
deskripsi lengkap mengenai
pekerjaan yang dlaksanakan, rencana pendukung dan spesifikasi,
·
metode konstruksi yang rinci
dan rincian semua pekerjaan sementara;
·
analisa harga konirak antara
berbagai kategori pekerjaan,
·
nilai pekerjaan sementara dan
nilai yang secara aktual dihapuskan dalam nilai kontrak;
·
pertumbuhan nilai selama
periode kontrak dan suatu grafik kemajuan yang menunjukkan kapan setiap tahap
kontrak dilaksanakan;
·
rincian serahterima bertahap
dan sebagian dengan perkiraan tanggal serta nilainya masing-masing;
·
rincian setiap pekerjaan yang
diambil untuk digunakan sebelum serahterima, perkiraan tanggalnya, rincian
penggunaan tersebut dan tanggung jawab;
·
denah lokasi proyek, yang
menunjukkan rencana lokasi bangunan sementara, daerah penyimpanan dan nilainya;
·
lokasi pekerjaan sehubungan
dengan berbagai hazards, seperti banjir, badai dan pesawat terbang;
·
rincian kondisi tanah, dengan
laporan geologis jika tersedia;
·
analisa mengenai kondisi iklim
umum di daerah tersebut, khususnya untuk kontrak yang dilakukan di luar negeri;
·
rincian lengkap mengenai
pengujian dan persiapan jika ada.
Plant konstruksi
Underwriter perlu mengetahui:
·
nilai total plant milik
kontraktor;
·
ikhtisar plant-plant besar,
nilainya masing-masing dan periode berada di lokasi proyek;
·
rincian spesifik mengenai plant
yang digunakan di lokasi yang berbahaya;
·
rincian plant yang disewa,
kondisi kontrak sewa, nilai maksimum setiap plant dan biaya sewa;
·
lokasi, konstruksi dan nilai
bangunan sementara dan fsinya.
Harta benda di luar lokasi
proyek dan dalam pengangkutan
Informasi yang dibutuhkan:
·
pengangkutan besar, seperti
nilainya, metode pengangkutannya, pengepakan, keamanan dan penyimpanan
sementara;
·
inspeksi, baik selama
perjalanan dan di lokasi proyek;
·
kondisi alat angkut yang
digunakan (kecuali dengan alat angkut milik sendiri);
·
risiko di luar proyek lain yang
ingin dijamin, seperti depot milik tertanggung, premise pemasok, gudang
pelabuhan atau gudang lainnya.
Aspek pihak ketiga
Risiko pihak ketiga dapat timbul sehubungan dengan harta
benda dan orang dalam lokasi proyek, misalkan pengunjung seperti majikan,
arsitek, petugas survey dan pegawai can kontraktor lain di lokasi proyek. Ini
juga dapat timbul sehubungan dengan orang dan properti di luar lokasi proyek,
dimana risikonya adalah terhadap orang yang melewati lokasi proyek dan terhadap
properti yang berdekatan.
Kerusakan terhadap fasilitas yang berada di bawah tanah
merupakan kejadian yang umum. Underwriter sangat memperhatikan munculnya kabel
fibre optic yang sangat mahal untuk diganti.
Beberapa bahaya tanggung gugat yang khusus adalah:
·
penggunaan atau kedekatan
dengan bahan yang mudah terbakar;
·
bahan kimia berbahaya;
·
mesin yang ringkih atau
bernilai tinggi, baik yang digunakan maupun yang dipasang;
·
bahan mentah yang bernilai
tinggi;
·
penyebaran kebakaran terhadap
properti yang berdekatan, dengan kerugian konsekuensial perdagangan atau
kemungkinan cedera;
·
memotong pasokan utilitas (gas,
air, listrik) ke properti yang berdekatan;
·
runtuhnya plant milik sendiri
atau yang disewa;
·
risiko polusi;
·
risiko rancangan atau kecakapan
kerja yang tidak sempurna;
·
berbagai disiplin di lokasi
proyek, seperti: penggalian, penghilangan air, pemancangan, penggunaan bahan
peledak, pembuatan terowongan, pembuatan pondasi, pengelasan, penggunaan plant,
pemasangan pipa dan kabel di daerah yang sudah terbangun, pengujian dan
persiapan operasional.
Underwriter melihat pada:
·
limit of indemnity untuk setiap
kejadian;
·
deskripsi dan kedekatan
properti pihak ketiga di sekeliling dan penggunaan serta okupasi dari premise
tersebut;
·
apakah ikhtisar kondisi akan
diambil, dan jika demikian untuk properti yang mana;
·
perkiraan pembayaran untuk
pekerja kasar, pekerja kantor dan tenaga kerja subkontraktor;
·
apakah publik memiliki hak
akses ke lokasi proyek;
·
rincian semua fasilitas umum
yang melintasi atau sangat dekat dengan lokasi proyek dan apakah ada pengalihan
atau tindakan pencegahan yang dilakukan;
·
apakah ada pihak-pihak yang
dijamin yang membuat persetujuan dengan pihak ketiga yang dapat memperluas atau
membatasi tanggung jawab hukum mereka. Jika demikian, rincian persetujuan
tersebut harus diperiksa.
Bab 10
Asuransi Yang Berhubungan
Dengan Konstruksi :
Proyek Khusus,
Permasalahan Lingkungan
Asuransi yang berhubungan
dengan konstruksi
Asuransi cacat yang tersembunyi (latent defects insurance)
Lingkup penjaminan
Polis menjamin kerusakan fisik terhadap premise yang secara langsung
disebabkan oleh cacat yang tersembunyi dalam desain, bahan atau konstruksi dari
struktur. Struktur adalah elemen penahan beban dan premise yang penting untuk
stabilitas dan kekuatan premise tersebut, bersama dengan dinding luar yang
bukan penahan beban dan premise tersebut, termasuk pondasi, kolom, lantai,
terowongan dan tiang.
Prosedur penanganan asuradur
Prosedur penanganan asuradur mencakup bidang berikut ini:
·
Permohonan: informasi yang
diberikan terdiri dari formulir permohonan resmi, laporan kondisi tanah (soil
report), gambar dan informasi yang relevan.
·
Penawaran: penawaran
berdasarkan nilai kontrak dan akan disesuaikan berdasarkan nilai pemulihan
setelah penyelesaian konstruksi.
·
Inspeksi teknis: dilakukan oleh
konsultan yang disetujui pada permulaan dan biayanya dapat dimasukkan dalam
prerni atau dibayarkan langsung kepada konsultan oleh pemohon.
·
Setelah penerimaan, pemohon
membayar deposit premium dan biaya lain. Penanggung menerbitkan sertifikat,
yang mengindikasikan premi, nama pemohon, periode konstruksi, risiko sendiri
(excess), nilai pertanggungan dan alamat risiko.
·
Penjaminan itu dilakukan dengan
syarat penerbitan Certificate of Practical Completion, penerimaan rincian nilai
pertanggungan final yang diberlakukan, Certificate of Approval dari konsultan,
pembayaran deposit premium dan penerbitan ketentuan dan kondisi dan wording
polis cacat tersembunyi (latent defects).
·
Certificate of Approval
diterbitkan, yang menyatakan bahwa pekerjaan telah diselesaikan dan memuaskan
konsultan.
·
Tanggal permulaan penjaminan
adalah tanggaf penyelesaian bangunan, yaitu ketika Certificate of Practical
Completion dan Certificate of Approval diterbitkan. Untuk bangunan yang sudah
ada, waktu dimulai sejak tanggal yang disetujui tetapi akan berakhir 10 tahun
sejak penyelesaian praktis.
Ø Penggunaan struktur dan jenis perawatan
yang dilakukan;
Ø Catatan klaim sebelumnya yang diderita
struktur selama periode polis sebelumnya
atau periode konstruksi yang mendahului;
Ø Randangan struktur untuk menahan peril
tertentu, misalkan gempa bumi.
Proyek khusus
Bandar udara
Pekerjaan biasanya dibagi men iadi dua kategori:
Ø Pekerjaan sisi darat, dan
Ø Pekerjaan sisi udara.
Pekerjaan sisi darat termasuk
konstruksi, perubahan dan perbaikan bangunan, instalasi dan penservisan mesin
dan pekerjaan lain dimana tidak ada kemungkinan bersentuhan dengan operasi
pesawat udara. Pekerjaan ini dikaji dengan cara yang sama dengan pekerjaan
bangunan umum di lokasi lain.
Rancangan yang tidak biasa di
lokasi yang prestise di seluruh dunia dapat menimbulkan masalah konstruksi dan,
mungkin meningkatkan hazards. Bandar udara juga merupakan sasaran tindakan
terorisme dan sebagai konsekuensinya pekerjaan perluasan menjadi rentan terhadap
kerusakan.
Pekerjaan sisi udara termasuk
konstruksi atau perluasan landasan pacu dan area parkir dan penanganan pesawat
udara, instalasi penerangan bandar udara dan fasilitas pengisian bahan bakar.
Potensi eksposur tanggung gugat terhadap pihak ketiga dalam kasus ini
membutuhkan pertimbangan khusus. Dengan meningkatnya berat, nilai dan kapasitas
angkut penumpang dari pesawat jet modern, kontraktor seringkali diminta untuk
memiliki polis tanggung gugat terhadap pihak ketiga dengan limit ganti rugi
tang sangat tinggi. Premi untuk penjaminan tersebut dapat tidak proporsional
dengan nilai kontrak. Denah lokasi proyek yang menunjukkan daerah operasi dan
kedekatannya dengan landasan pacu utama harus diperhatikan sehubungan dengan
diagram funnel, yang menunjukkan sudut dan ketinggian maksimum yang diijinkan
untuk pesawat terbang yang mendekat untuk masuk ke bandara dengan aman.
Bandar udara biasanya dibangun
pada tanah terbuka dan datar, oleh karena itu terkespos terhadap kerusakan
karena angin dan air. Landasan pacu dan permukaan lain yang terbuat dari beton
rentan terhadap kerusakan karena pembekuan.
Risiko kehilangan dari atau
kerusakan atas pekerjaan di bandar udara yang berlokasi dalam pulau selama
proses seperti drainase, perataan, pelapisan beton untuk landasan pacu, dapat
dianggap normal. Tetapi pada saat yang bersamaan mungkin terdapat risiko kerusakan
yang tinggi alas bagian-bagian yang mahal dari plant konstruksi, seperti mesin
pengaspal yang besar dan mesin pengaduk beton. Banyak bandar udara dibangun di
daerah pantai dan seringkali perluasan landasan pacu untuk dapat menampung
pesawat yang lebih besar dan lebih berat membutuhkan pekerjaan di laut.
Contohnya adalah Bandar udara Kai Tak, Hong Kong dimana perluasan landasan pacu
dilakukan dengan cara mereklamasi pelabuhan. Pekerjaan tersebut memiliki
eksposur terhadap peril yang berbeda dengan normal, dan masuk dalam pekerjaan laut.
Banda udara yang baru yang
dibangun di alas lokasi yang masih perawan tidak memiliki fitur yang luar biasa
sampai pekerjaan pembangunan landasan pacu mulai dilakukan, dimana risiko mulai
dibagi menjadi pekerjaan darat dan pekerjaan udara seperti yang dijelaskan di
alas.
Jembatan
Jembatan dapat berada di alas
atau di bawah jalan (jalan layang dan underpass), di alas atau di bawah rel
kereta api, di alas sungai, jurang atau melintasi pelabuhan dan di alas tanah.
Jenis struktur utamanya adalah:
Ø Single span pada dermaga;
Ø Multi-span pada dermaga;
Ø Multi-arched;
Ø Dantilever (Jembatan dengan dua penopang
yang tidak saling menyangga);
Ø Suspension;
Ø Box girder.
Bahan yang digunakan dapat
berupa baja, reinforced concrete, prestressed concrete, atau kombinasi
ketiganya. Lantainya biasanya dibuat dari reinforced concrete, baja las atau
campuran logam yang ringan. Struktur jembatan kecil dapat dikonstruksi dan batu
atau Bata.
Risiko yang terlibat dapat dipertimbangkan dalam
judul:
Ø Penahan berat atau tekanan lateral
(abutment);
Ø Pondasi;
Ø Dermaga;
Ø Struktur vertikal (superstructure).
Kabel
Kabel dibutuhkan untuk:
Ø Untuk mengirimkan beban dengan selamat;
Ø Menyediakan suatu insulasi khusus untuk
menghilangkan kelebihan panas yang ditimbulkan.
Bahan yang digunakan tergantung dari tegangan
listrik yang dibawa. Kabel tegangan tinggi mengandung suatu media pendingin
minyak atau gas, seringkali dibantu dengan air dalam pipa. Dalam tegangan yang
lebih normal, kabel kertas yang diresapi minyak banyak digunakan, sebagai
komponen sangat stabil, baik secara kimia maupun secara listrik.
· Kabel bawah tanah
Kecuali untuk peril banjir dan
pergerakan tanah, instalasi kabel transmisi dan distribusi dalam tanah
menimbulkan hanya sedikit kesulitan teknis. Tergantung pada tekanan kerja dan
radius kabel, biasanya dipasang dalam suatu parit yang dalamnya satu meter
beralaskan tanah berpori yang dikeraskan untuk membentuk alas yang bebas batu.
Penampungan air dibuat pada jarak tertentu, di bawah parit sehingga air dapat
mengalir turun dan kemudian dipompa keluar. Kabel ini ditutup dengan ubin atau
papan beton lurus dengan kabel sebagai tanda bagi setiap orang di daerah
tersebut di masa mendatang. Sistem pipa atau saluran merupakan alternatif yang
biasanya dipakai di daerah yang padat, dimana penggalian parit yang sering
dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mahal. Pipa atau saluran ditanam dalam
tanah dengan lubang manusia pada jarak tertentu, yang dapat digunakan untuk
menarik kabel jika diperlukan.
Klaim yang mahal dapat terjadi
dan kerusakan yang relatif kecil terhadap kabel berisi minyak. Tanpa melihat
jenis kabel, dimana metode pembuatan parit digunakan, asuradur juga
memperhatikan panjang maksimum parit yang terbuka pada suatu waktu. Ini seringkali
merupakan faktor yang mendasari estimated maximum loss (EML) dari asuradur.
· Kabel di atas kepala
Kabel di atas kepala atau
jaringan transmisi dapat menggantung antara tiang atau menara untuk membawa
tenaga listrik atau mengirimkan sinyal. Beberapa menara dapat cukup tinggi dan
membutuhkan pondasi yang kuat, khususnya apabila menyebrangi sungai atau di
tanah bergunung dimana diperlukan rentang yang panjang. Kondisi tanah untuk
pondasi dan metode konstruksi sangat penting. Angin, hujan besar, salju dan es
adalah faktor yang membuat konstruksi ini rentan.
· Kabel dalam air
Kabel juga diletakkan di bawah
air dengan kapal peletak kabel atau, untuk jarak pendek, dengan diderek.
Kemungkinan kerusakan oleh badai, arus air yang tidak normal, tabrakan dengan
kapal di dekat pantai dengan gerakan pasang laut harus diperhatikan. Tanggung
gugat yang timbul dari penggunaan kapal biasanya diasuransikan secara terpisah.
Bendungan
Bendunga dibangun untuk
menyimpan, mengatur atau mengalihkan air untuk berbagai keperluan, seperti
pembangkit tenaga listrik, irigasi, pemasokan air, pengendalian banjir,
navigasi dan rekreasi.
Bahan dasar bendungan adalah
tanggul dari tanah atau berisi batuan dan struktur beton (kadang-kadang batu)
berjenis lengkung atau gravitasi. Untuk setiap jenis, banyak bentuk struktur dan
denah yang telah dikembangkan untuk menyesuaikan dengan fungsi bendungan, bahan
yang tersedia dan sifat lokasi proyek.
Industri berat
Kategori proyek ini termasuk
pabrik baja atau industri pengolahan logam lain, seperti peleburan dan
pemurnian alumunium dan tembaga. Pabrik tersebut, banyak yang memiliki faktor
beban berat yang tinggi, membutuhkan pondasi yang kuat. Investigasi yang
seksama atas kondisi lokasi proyek diperlukan. Majikan atau kontraktor utama
akan mencari pendapat ahli mengenai sifat ketahanan beban dari tanah. Di daerah dimana penambangan telah
dilakukan, risiko turunnya permukaan tanah menjadi penting.
Furnace peleburan yang besar
digunakan dalam proses peleburan dan pemurnian. Konstruksi furnace sendiri
tidak memberikan permasalahan underwriting. Akan tetapi, refractory brickwork
linings menghadirkan bahaya yang serius ketika panas pertama kali diberikan ke
dalam furnace untuk maksud pengeringan, dan lagi selama periode pengujian dan
pemeriksaan. Ini menciptakan risiko kerusakan dengan keretakan atau
disintegrasi sehingga diperlukan tindakan perbaikan, sedangkan pembangunan
ulang brickwork ini memakan biaya yang sangat besar. Asuradur biasanya
mengecualikan kerusakan terhadap refractory brickwork linings yang timbul
karena pengeringan atau operasi sesudahnya, walaupun penjaminan tetap diberikan
untuk peril dijamin yang lain seperti benturan atau ledakan.
Risiko ledakan ada di setiap waktu setelah start-up
gas/oil-fired furnace. Untuk electric air furnace, heavy duty transformer
memiliki risiko kerusakan atau gangguan yang lebih besar daripada biasanya
selama pengujian. Lebih jauh lagi, kebocoran dalam induksi furnace transformer
dapat menghasilkan kelebihan beban, dengan kemungkinan penyebaran kerusakan
akibat ledakan. Risiko ledakan akibat tekanan terdapat dalam waste heat boiler,
yang seringkali digunakan dalam industri peleburan untuk menyediakan pembangkitan
tenaga dengan menggunakan panas buangan dari furnace. Risiko ledakan gas
buangan juga dapat ada, tergantung pada sumber panas buangan dan apakah
terdapat pengapian tambahan dalam boiler.
Biaya perbaikan yang tinggi dapat diantisipasi dengan
melihat nilai tinggi yang terlibat. Risiko kerusakan selama pengujian terutama
berhubungan dengan gear box yang besar dan synchronous DC motor yang
menggerakkan roller. Semakin kecil dan semakin kurang kuat roller yang
digunakan dalam tahap akhir penggulungan, akan menyebabkan logam lebih
mengkilap dan lebih rentan terhadap kerusakan daripada yang digunakan dalam
tahap awal proses.
Faktor-faktor di atas menunjukkan perlunya penerapan
excess yang tinggi terhadap risiko pengujian dan persiapan dan suatu rate yang
merefleksikan potensi bahaya yang besar. Risiko kebakaran pada umumnya tidak
menimbulkan masalah, walaupun kadangkala dalam plant penggulungan aluminium
terdapat roller yang disemprot parafin sebagai pelumas pendingin. Ini dapat
meningkatkan risiko kebakaran selama pengujian dan persiapan.
Plant konstruksi termasuk beberapa heavy duty crane yang
dapat mengangkat benda berat dari plant yang terlibat. Kecenderungan terhadap
pengangkatan unit prepabrikasi yang semakin besar telah menyebabkan penggunaan
yang sering dari mobile crane, bersama dengan peralatan pengangkat statis dalam
proses pengangkatan yang sama. Jenis operasi pengangkatan multi ini dikenal dengan pengangkatan dual,
tandem atau triple. Operasi tersebut membutuhkan perendanaan yang rinci dan
pengendalian untuk menghindari kemungkinan beban menjadi tidak stabil, dengan
kemungkinan konsekuensi runtuhnya crane dan beban.
Instalasi lepas pantai
Kontraktor mungkin bertanggung
jawab untuk pabrikasi dan pengapungan awal, penarikan ke lapangan lepas pantai,
dan pengambilan posisi, penyelaman dan penempatan dan penyesuaian akhir.
Kontraktor yang berbeda dapat menangani aspek yang berbeda. Setiap tahap dan
proyek ini harus dianggap underwriter sebagai bidang yang berisiko tinggi,
denga eksposur terhadap kerugian total.
Peril yang harus dihadapi
struktur tersebut merentang dari gelombang laut yang besar, angin dan badai,
hingga kemampuan untuk berdiri di air dengan kedalaman antara 100 hingga 200
meter.
Bahaya lain yang timbul selama
konstruksi, penarikan, pengambilan posisi dan penempatan, demikian juga dengan
biaya untuk membersihkan puing.
Struktur utama adalah anjungan
pengeboran dan produksi permanen, yang dapat terbuat dari baja atau beton.
Risiko pergerakan tinggi, karena lusinan lokasi proyek konstruksi seringkali
digunakan, dengan pengangkutan ke lokasi operasi akhir.
Industri kimia dan minyak
Produk yang berasal dari
proses ini adalah ppuk, plastik, deterjen, bahan bangunan, pakaian dan serat
kain buatan manusia. Mereka semua adalah pengembangan dari pemrosesan bahan
bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas alam.
Plant yang terlibat terdiri
dari penyulingan minyak, kompleks petrokimia, pabrik kimia, pabrik pupuk,
gasifikasi minyak, pemrosesan gas, dan pabrik gas alam.
Bahaya dapat dikelompokkan
sebagai:
Ø bahaya alam;
Ø bahaya pemasangan;
Ø bahaya pengujian;
Ø risiko tanggung gugat pihak ketiga.
Jaringan pipa
Bahaya yang perlu diperhatikan underwriter adalah
sebagai berikut:
Ø Nilai yang terekspos terhadap risiko jauh
lebih besar daripada nilai kontrak,
Ø Kondisi permukaan tanah penting dari sudut
pandang faktor geologis, hidrologis dan lingkungan.
Ø Dalam proses pembersihan dan perataan,
peledakan dapat diperlukan.
Ø Perangkaian atau penumpukkan pipa
sepanjang rute yang diinginkan dapat menyebabkan pipa beton mudah mengalami
kerusakan.
Ø Bahaya penggalian dapat termasuk kerusakan
terhadap plant, harta benda pihak ketiga, operasi peledakan, banjir, runtuh dan
kondisi cuaca.
Ø Proses pengelasan melibatkan bahaya
kebakaran dan ledakan.
Ø Untuk melindungi pipa, mereka diselimuti
dengan berbagai bahan, Jika ini di!akukan di premise manufaktur, terdapat
peningkatan risiko kerusakan selama pengangkutan, penyimpanan dan pengelasan.
Ø Penempatan pipa melibatkan penggunaan
plant bernilai tinggi, seperti sida boom tractor dan mesin peletak pipa.
Ø Proses penimbunan dapat menyebabkan runtuh
atau banjir.
Ø Waktu kritis bag, kontraktor dan
underwriter adalah periode pengujian.
Ø Faktor pihaK ket,aa tergantung pada
lingkungan dimana pipa diletakkan.
Pembangkit tenaga listrik
Ada lima kategon pembangkit tenaga listrik.
· Panas
Hal-hal yang perlu diperhatikan
underwriter:
Ø Perbentukan rnenara pendingin yang tepat
untuk bertahan terhadap kekuatan angin kendang
Ø Banjir karena lokasi yang dekat dengan
laut dan sungai.
Ø Penggunaan terowongan dan cofferdam.
Ø Bahaya yang berhubungan dengan turbin
besar, fitur dan prototipe randangan.
Ø Pengujian panas final (yaitu dengan uap
dalam turbin) dapat membutuhkan waktu berbulan-bulan. Klaim akibat kegagalan
turbin dapat katastropik.
· Hidro-elektrik
Masalah yang ditemui adalah
akses dan ruang kerja yang terbatas. Kerusakan karena jatuhnya bebatuan,
longsor dan banjir harus dipertimbangkan. Skema penyimpanan yang dipompa dapat
digunakan melibatkan konstruksi penampungan air. Risiko yang lebih besar untuk
kerusakan mekanik atau listrik mungkin terjadi.
· Gas
Fiturnya adalah masalah perandangan.
Pengalaman manufatur perlu diteliti. Risiko pengujian dapat sangat berbahaya,
sebenarnya melebihi turbin uap dengan kapasitas yang sama.
· Disel
Masalah yang sama dengan
pembangkit tenaga gas juga timbul. Terdapat lebih banyak bagian yang bergerak,
dengan konsekuensi peningkatan risiko kerusakan mekanik dan listrik.
· Nuklir
Proses fisi nuklir dengan
menggunakan uraniu merupakan proses yang berbahaya. Konstruksi sistem yang aman
dan memadai sangat penting. Lokasi biasanya jauh dari populasi umum. Biasanya
digunakan pool asuransi untuk menutup risiko ini. Risiko terhadap pihak ketiga
dapat katastropik.
Pertambangan (quarry)
Nilai mesin merupakan
pertimbangan utama underwriter sehubungan dengan pertambangan. Plant yang
sangat mahal yang digunakan dalam proses penggalian dan penghancuran, misalkan
excavator, shovels, draglines, rock drills dan bores.
Risiko pengujian tinggi dan
kerusakan karena jatuhnya bebatuan, terbalik dan tiang patah mungkin terjadi.
Periode pengujian yang lama tidak disukai underwriter.
Peledakan dibutuhkan di banyak
pertambangan. Plant portable
mudah mengalami kerusakan pada saat ini. Plant penghancur batu merupakan risiko
tinggi dan bahkan dalam periode persiapan yang pendek, kerugian dapat timbul
karena benda asing memasuki penghancur. Daerah operasi yang terpencil juga
meningkatkan biaya penggantian yang dibutuhkan.
Aspek pihak ketiga yang utama
berhubungan dengan penggunaan bahan peledak dan cedera terhadap orang yang
masuk tanpa ijin.
Penampungan air
Permasalahan utama adalah
penutupan yang memadai untuk menghindari rembesan, erosi dan kehilangan isi. Contoh jenis penampungan air adalah:
Ø Danau buatan (artificial lake):
Ø Waduk (water reservoir);
Ø Penampungan bawah tanah (below ground reservoir).
Pembangunan jalan
Faktor-faktor yang dipertimbangkan underwriter
adalah:
Ø Wilayah sekitar lokasi atau rute yang
diinginkan;
Ø Fitur-fitur yang berdekatan, seperti
sungai, kanal dan rel kereta api;
Ø Banyaknya pekerjaan pemindahan tanah yang
harus dilakukan dan penggunaan yang sudah ada;
Ø Kerusakan terhadap properti pihak ketiga yang
berdekatan;
Ø Konstruksi tanggul;
Ø Menyelamatkan plant berat dart tanah rawa:
Ø Drainase tepi jalan:
Ø Pemotongan, yang dapat melibatkan
peledakan batu;
Ø Jalan yang melintang daerah berbukit;
Ø Di banyak jalan, dinding penahan
diperlukan untuk mencegah jatuhnya tanah atau batu ke jalan atau dari runtuhnya
tanah atau abtu di bawah jalan;
Ø Mungkin terdapat risiko penambangan yang
berhubungan;
Ø Proses pengaspalan, melibatkan penggunaan
peralatan yang sangat besar dan sangat mahal;
Ø Konstruksi jalan yang sudah ada dapat
melibatkan risiko yang tinggi terhadap pihak ketiga;
Ø Tanggung gugat kendaraan bermotor terhadap
pihak ketiga.
Pekerjaan laut
Ini merupakan kelas utama
pekerjaan yang dikenal underwriter sebagai wet risk. Ini termasuk dermaga dan
pelabuhan, perlindunyan pantai dan fasilitas muat dan tambat lepas pantai Peril
yang utama adalah kekuatan angin dan laut, kerusakan badai, turunnya permukaan
tanah dan benturan dengan kapal laut.
Pelabuhan memberikan akomoasi
yan aman dan cocok untuk kapal yang ingin berlabuh atau berlindung dari badai,
untuk markas angkatan taut dan pelabuhan komersial dergan struktur dan
fasilitas dermaga. Pelabuhan dapat alami, semi alami atau buatan
· Pelabuhan alami memberikan perlindungan
penuh dari kekuatan laut berlokasi di teluk, muara dan mulut sungai.
· Pelabuhan semi alami membutuhkan tambahan
pendalaman dan perlindungan.
· Pelabuhan buatan dibuat dengan pengerukan
atau pelabuhan yang dilindungi dengan dinding taut atau pemecah gelombang.
Pemecah gelombang dan dinding
laut biasanya mengalami benturan terus menerus dari gelombang selama dan
setelah konstruksi. Mereka merupakan risiko yang paling berbahaya dari wet risk
yang ditemui asuradur. Struktur tambat dan muat lepas pantai biasanya tidak
terlindungi dart kekuatan gelombang laut, tetapi biasanya berlokasi di daerah
yang kurang terekspos. Struktur dermaga dalam perlindungan pelabuhan biasanya
terlindung dari kekuatan gelombang secara langsung, tetapi dalam beberapa kasus
mulai dikonstruksi sebelum selesainya pemecah gelombang yang melindungi.
Asuradur perlu memastikan
tingkat kekuatan gelombang, pasang dan arus yang dialami strukiur dalam setiap
tahap konstruksi, dan juga dalamnya air dan sifat dasar laut, untuk memastikan
bahwa pencegahan yang wajar telah dilakukan untuk menahan badai. Jenis utama
struktur adalah:
· Pemecah gelombang;
· Dinding laut;
· Dermaga.
Pekerjaan pembuangan limbah
Bahaya yang timbul untuk pekerjaan pembuangan
limbah adalah:
· Runtuhnya galian;
· Banjir;
· Beku;
· Tanggung gugat pihak ketiga.
Terowongan
Metode pembuatan terowongan adalah:
· Bored tunnel yang dikonstruksi di bawah
tanah (proses batu atau tanah lunak, termasuk pengeboran dan peledakan);
· Cut and cover tunnel yang dikonstruksi
dari permukaan tanah;
· Immersed tube tunnel yang dikonstruksi
pada dasar laut atau dasar sungai.
Kondisi dan ketentuan khusus yang asuradur ingin
berlakukan dalam bagian properti dari polis termasuk:
· Warranty mengenai panjangnya permukaan
yang tidak memiliki penunjang;
· Pengecualian force majeure;
· Warranty mengenai pompa yang siap sedia
atau fasilitas darurat lain;
· Definisi yang jelas mengenai biaya
pembersihan puing dan pembersihan lokasi;
· Pengecualian mengenai pengabaian atau
constructive total loss;
· Pengecualian patah yang berlebih.
Jenis lain kontrak civil engineering
Dua jenis kontrak civil engineering yang lain
adalah sebagai berikut:
· Pabrik desalinasi. Terutama merupakan
risiko luar negeri seperti Timur Tengah dan AS. Masalah yang mungkin adalah
erosi dan korosi karena penguapan, tetapi teknologi telah banyak mengurangi
risiko ini.
· Pekerjaan tanah. Penggunaan plant yang
berat dan mahal. Risiko banjir dan runtuh. Biaya penyelamatan dan penggalian
tanpa penunjang merupakan bidang risiko yang signifikan.
Permasalahan lingkungan
Penjaminan asuransi
Polis environmental impairment liability termasuk
hal-hal berikut:
· Tanggung gugat umum terhadap pihak ketiga
yang timbul dan polusi;
· Biaya pembelaan dan biaya pembersihan di
luar lokasi;
· Claims made basis;
·
Aggregate indemnity limit, cost
inclusive;
· Bisanya diterima dengan dasar lokasi telah
ditentukan (site spesific);
· Biaya pembersihan lokasi sendiri;
· Tanggal retroaktif dapat tersedia,
walaupun underwriter akan berhati-hati;
· Penjaminan dapat diperluas atas properti
yang sebelumnya telah dibuang.
Faktor underwriting dan pengkajian risiko
Informasi umum
Ø Nama pemohon.
Ø Alamat proyek yang dipertimbangkari
Ø Limit ganti rugi yang diperlukan.
Ø Apakah penjaminan termasuk biaya
pembersihan (clean up cost) lokasi proyek sendiri dan pihak ketiga demikian
juga klaim pihak ketiga?
Ø Apakah pemohon memiliki, menempati atau
menyewakan lokasi?
Ø Berapa lama pemohon telah berada di
lokasi?
Ø Sifat bisnis di lokasi, produk, proses dan
jenis bahan mentah yang digunakan. Penggunaan sebelumnya dari lokasi
Ø Rincian lokasi yang bersebelahan dan
aktivitas mereka.
Kondisi di proyek
Ø Denah lokasi proyek.
Ø Luas daerah lokasi proyek.
Ø Apakah terdapat otorisasi
perundang-undangan yang diperlukan untuk beroperasi di lokasi proyek.
Ø Rincian aktivitas pembuangan limbah,
termasuk penyimpanan limbah.
Ø Rincian pengeluaran udara dan cairan.
Ø Rincian ijin penggunaan air alami.
Ø Rincian sistem manajemen lingkungan yang
dioperasikan, jika ada.
Ø Apakah lokasi proyek selalu digunakan
untuk aktivitas yang sama. Jika tidak, rincian aktivitas sebelumnya harus
disediakan.
Ø Apakah ada perubahan yang direndanakan
terhadap aktivitas.
Kontraktor di lokasi proyek sebagai tambahan
informasi yang relevan.
Ø Lokasi proyek merupakan tanah hijau atau
tanah timbunan
Ø Sifat dan tingkat gangguan terhadap
lapisan tanah, mineral, atau limbah tambang yang ada di lokasi proyek.
Ø Metode menyimpan pencemar yang dibawa ke
dalam lokasi proyek, seperti minyak bahan bakar.
Ø Tingkat pengujian dan persiapan dalam
risiko pemasangan plant. Bahan kimia dapat terlepas ke udara bebas, karena
malfungsi di plant.
Ø Pengaturan untuk pembuangan limbah proyek.
Ø Bahaya kebakaran dan ledakan.
Ø Situasi di lokasi sehubungan dengan
fasilitas sekitar, seperti sungai, pantai dan daerah berpopulasi.
Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan
Komersial - Pengkajian dan Underwriting
Modul 7 - Asuransi Konstruksi :
Manajemen Risiko, Underwriting, Survey
Asuransi Konstruksi : Manajemen Risiko, Underwriting, Survey
Tujuan belajar
Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:
· Menguraikan dasar-dasar proses manajemen
risiko;
· Menggambarkan metode-metode pengendalian
risiko;
· Menyebutkan bidang-bidang utama peraturan
keamanan dan keselamatan kebakaran;
· Menjelaskan proses underwriting yang ada
dalam asuransi konstruksi;
· Menguraikan pentingnya survey dalam
asuransi konstruksi.
Proses Manajemen Risiko
Definisi dan identifikasi risiko
Definisi manajemen risiko
Identifikasi, analisa dan pengendalian ekonomis
terhadap risiko-risiko yang dapat mengancam kekayaan atau kapasitas pendapatan
suatu badan usaha.
Identifikasi risiko
·
Ada
berbagai metode yang dapat digunakan: diagram organisasi (organisational
chart), check list inspeksi fisik, diagram alir (flow chart), fault tree.
·
Masing-masing
memiliki kelebihan dan kelemahannya.
·
Untuk kontraktor berukuran
kecil dan sedang, biasanya diawali dengan menggunakan check list
· Untuk kontraktor besar internasional
biasanya memiliki manajer risiko yang bekerja penuh.
Proses Manajemen Risiko
Analisa risiko
· Merupakan proses pengukuran pengaruh yang
dimiliki suatu risiko, yang diidentifikasi sebelumnya, terhadap badan usaha.
· Ada dua kata kunci yang perlu diperhatikan
: frekuensi dan severitas.
· Umumnya, kerugian dengan severitas tinggi
memiliki frekuensi rendah, dan sebaliknva kerugian dengan severitas rendah
memiliki frekuensi tinggi.
· Biasanya kerugian frekuensi tinggi
severitas rendah ini ditanggung sendiri oleh badan usaha yang besar dan kuat
secara finansial
Proses Manajemen Risiko
Pengendalian risiko
· Risiko dapat dikendalikan secara finansial
(misalkan : asuransi, retensi) atau secara fisik (misalkan ; alarm kebakaran,
sprinkler).
·
Risiko juga dapat dikendalikan
melalui kondisi kontrak ¨ contohnya Model Conditions of the Contractors Plant Association.
·
Dalam model tersebut penyewa
bertanggung jawab terhadap plant itu sendiri, termasuk kehilangan uang sewa
untuk pemilik, demikian juga kemungkinan lain seperti cedera dan kerusakan
harta benda pihak ketiga.
Proses Manajemen Risiko
Joint Code of Practice
· JCP pertama kali dikembangkan tahun 1992 dan diperbarui tahu 1997.
· Kode ini berwusan dengan berbagai judul,
di antaranya:
Ø Tahap perandangan/desain.
Ø Tahap konstruksi.
Ø Prosedur darurat.
Ø Perlindungan kebakaran.
Ø Alat pemadarr kebakaran portabel.
Ø Pengamanan lokasi terhadap arson
Ø Bangunan sementara.
Ø Penyimpanan cairan yang mudah terbakar dan
LPG di lokasi.
Ø Pemasokan listrik dan gas.
Ø Pekerjaan panas.
Ø Sampah.
Ø Plant
Proses Manajemen Risiko
Joint Code of Practice
Tahap perandangan/desain
· Apakah kordinator perandangan telah
ditunjuk?
· Apakah kordinator telah memahami lingkup
tanggung jawabnya secara penuh?
Tahap konstruksi
· Apakah kordinator keselamatan kebakaran
telah ditunjuk oleh kontraktor utama?
· Apakah koordinator keselamatan kebakaran
telah :
- Memformulasi rendana keselamatan kebakaran
(fire safety plan)?
- Memastikan staf mengenal dan mematuhi rendana?
- Memonitor kepatuhan terhadap rendana,
khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan panas?
- Menetapkan cara pemeriksaan dan inspeksi
peralatan keselamatan kebakaran dan rute menyelamatkan did?
- Membuat hubungan yang efektif dengan
petugas keamanan atau kontraktor keamanan?
- Menulis semua catatan pemeriksaan,
inspeksi, pekerjaan perawatan, patroli kebakaran dan latihan kebakaran?
- Melakukan latihan pemadaman kebakaran dan
analisa hasil?
- Memeriksa pengaturan dan prosedur
pemanggilan brigade pemadam kebakaran?
Proses Manajemen Risiko
Joint Code of Practice
·
Untuk lokasi yang besar, apakah
kordinator telah menunjuk wakil-wakilnya, melatih mereka dan mendelegasikan
tanggung jawab kepada mereka?
· Apakah kordinator telah menyediakan denah
lokasi untuk keadaan darurat, menunjukkan jalan menyelamatkan did, peralatan
pemadam kebakaran dan fasilitas untuk brigade pemadam kebakaran?
· Rendana keselamatan kebakaran. Apakah
rendana merinci:
- Organisasi dan tanggung jawab untuk
keselamatan kebakaran?
- Tindakan pencegahan di lokasi?
- Cara membunyikan alarm apabila terjadi
kebakaran?
- Prosedur untuk memanggil brigade pemadam
kebakaran?
- Cara menyelamatkan diri jika terjadi
kebakaran?
- Skema pekerjaan panas?
- Akomodasi lokasi: penggunaan, lokasi,
konstruksi dan perawatan?
- Titik masuk dan sumber air bagi pemadam
kebakaran?
- Pengendalian sampah?
· Rendana keselamatan kebakaran. Apakah
telah merinci:
- Tindakan keamanan untuk mengurangi risiko
arson?
- Program pelatiha staf?
Prosedur darurat
· Apakah cara peringatan kebakaran telah
diketahui semua staf?
· Apakah sudah diperiksa secara reguler dan
tersedia di semua daerah yang memiliki tingkat kebisingan tinggi?
· Apakah pemberitahuan instruksi jika
terjadi kebakaran telah dipasang secara mencolok?
· Apakah rute brigade pemadam kebakaran
selalu lancar setiap saat?
· Apakah staf tertentu telah diterangkan
untuk membuka penghalang ketika alarm dibunyikan?
· Apakah tanda-tanda telah dipasang,
mengindikasikan rute menyelamatkan
did dan posisi alat pemadam kebakaran?
Proses Manajemen Risiko
Joint Code of Practice
Pelindung kebakaran
· Apakah tindakan pencegahan telah dilakukan
untuk memastikan pemasangan dan pengoperasian dini atas tangga darurat,
penangkal petir, alarm kebakaran otomatis, sistem sprinkler otomatis atau hose reel?
· Apakah pengatur dan penghenti kebakaran
telah disediakan pada kesempatan paling dini?
· Apakah pekerjaan dari baja telah
dilindungi secepat mungkin?
· Apakah tersedia sumber air yang cukup?
· Apakah semua hidran telah bersih dari
penghalang?
Pemadam kebakaran portabel
·
Apakah jumlah dan jenis yang
sesuai telah cukup tersedia?
·
Apakah staf yang terlatih
menggunakannya berjumlah cukup?
·
Apakah alat pemadam terietak
dalam posisi yang mudah dilihat dekat jalan keluar?
· Apakah alat pemadam karbondioksida
dipasang dekat peralatan listrik?
·
Apakah
plant yang digerakkan secara mekanik memiliki alat pemadam yang cocok?
·
Apakah prosedur telah
dilaksanakan untuk inspeksi dan perawatan reguler dari alat pemadam?
Keamanan lokasi terhadap arson
· Apakah cukup daerah di lokasi termasuk
daerah penyimpanan dilindungi dengan penimbunan tersembunyi?
· Apakah penerangan keamanan telah dipasang?
· Apakah CCTV telah dipasang?
· Jika demikian, apakah layar dimonitor
dan/atau direkam?
· Apakah lokasi diperiksa untuk hazard
setiap akhir periode kerja, khususnya jika terdapat pekerjaan panas?
Bangunan sementara
·
Apakah kontraktor telah membuat
permohonan untuk suatu sertifikat kebakaran?
·
Apakah jarak kosong (fire
break) antara bangunan sementara dan pekerjaan lebih dan 10 meter?
·
Jika kurang dari 6 meter,
apakah bangunan sementara terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar dan
dilengkapi sistem pendeteksi kebakaran otomatis?
·
Jika bangunan sementara berada
dalam bangunan yang sedang dikonstruksi, apakah telah dibangun sesuai dengan
LPS 1195 (Loss Prevention Standard) atau jika tidak terbuat dari bahan yang
tidak mendukung kebakaran? Apakah jalan menyelamatkan din bagi staf cukup
mudah? Apakah akses untuk brigade pemadam kebakaran tersedia? Apakah bangunan dilengkapi dengan sistem
pendeteksi kebakaran
otomatis?
· Apakah setiap ruang dalam bangunan sementara ditutup dengan bahan
yang tidak mudah terbakar?
· Apakah pemanas dipasangkan pengaman dan
dilekatkan ke dinding dengan aman?
· Jika bangunan memiliki pemanas untuk
mengeringkan pakaian, apakah mereka dikendalikan secara termostatik, dan apakah
rak pengering dipasang pada jarak yang aman?
· Apakah semua pemanas dan alat masak
dipasang dengan tepat dan disediakan ventilasi yang cukup?
· Apakah alarm kebakaran otomatis dan
pencurian dipasang dalam suatu bangunan sementara yang menyimpan cairan atau
gas yang mudah terbakar?
· Apakah mebel dalam jumlah yang minimum dan
dari bahan sintetis?
· Apakah ada tanda larangan merokok yang
cukup dan dilaksanakan?
Penyimpanan cairan yang mudah terbakar dan LPG di lokasi
· Apakah cairan yang mudah terbakar dan LPG
disimpan dalam halaman tertutup yang khusus dirandang untuk itu? Jika tidak,
apakah kuantitas kurang dari pemakaian setengah had dan disimpan dalam
kontainer tahan api?
·
Apakah
daerah penyimpanan berjarak lebih dari 10 meter dari bangunan? Jika tidak, apakah tindakan pencegahan dilakukan?
·
Apakah silinder oksigen,
klorin, dan bahan sejenis disimpan terpisah dan cairan yang mudah terbakar dan
LPG?
· Apakah tempat penyimpanan ditandai dengan
tepat?
· Apakah jalan amsuk tempat penyimpanan
terbuat dari bahan padat dan bersih dari rumput atau sampah?
· Apakah semua perlengkapan listrik terbuat dari
desain yang aman?
· Apakah pendeteksi gas otomatis dipasang?
· Apakah pemadam kebakaran yang sesuai
tersedia?
Pemasokan gas dan listrik
· Apakah instalasi listrik sesuai dengan
peraturan IEE?
· Apakah semua pekerjaan kelistrikan
ditangai oleh montir listrik yang kompeten?
· Apakah semua instalasi diinspeksi dan
diuji secara reguler?
· Apakah semua ‘circuit’ dimatikan jika
pekerjaan berhenti (kecuali yang mengendalikan fungsi keamanan)?
· Apakah semua pasokan gas dipasang dengan
pemasang gas terdaftar Corgi?
· Apakah semua gas dipasok dalam pipa tetap
atau pipa fleksibel dengan pelindung?
· Apakah silinder gas yang berlokasi di luar
bangunan, diamankan dan dilindungi dari gangguan?
· Apakah penghubung fleksibel untuk pasokan
LPG hanya disambungkan oleh orang yang berkompeten?
Pekerjaan panas
· Apakah sistem perijinan untuk bekerja
sedang dilaksanakan?
· Apakah sistem termasuk pencatatan yang
selalu dilakukan?
· Apakah daerah operasi dibersihkan dari
bahan yang mudah terbakar sebelum pekerjaan dimulai dan daerah di batik dinding
atau partisi juga diperiksa?
· Apakah selama proses pekerjaan panas
diawasi dengan dilengkapi alat pemadam kebakaran yang sesuai di tangan?
· Apakah jika harus dilakukan di lantai kayu
atau bahan yang mudah terbakar lain, ditutup terlebih dahulu sebelum pekerjaan
dimulai?
· Apakah daerah pekerjaan ditutup ketika
pekerjaan pengelasan atau pemotongan dilakukan?
· Apakah silinder gas diamankan secara
vertikal dan dilengkapi dengan penangkap percikan api?
· Apakah daerah pekerjaan diperiksa kembali
satu jam setelah selesai?
Sampah
· Apakah ketentuan telah dibuat untuk penyimpanan yang aman dan pembersihan
sampah?
· Apakah pemeriksaan telah dilakukan secara
rutin untuk memastikan sampah tidak terakumulasi?
· Apakah kerangjang logam dengan penutup
logan tersedia untuk kain pembersih yang berminyak?
· Apakah sampah yang terkumpul untuk
dibuang, dijauhkan dari bangunan sementara, tempat penyimpanan dan peralatan?
· Apakah semua tanaman kering dibersihkan
secara reguler di sekeliling lokasi?
· Apakah terdapat larangan mutlak untuk
membakar sampah di lokasi?
Plant
·
Apakah plant dengan mesin
pembakaran internal diposisikan pada ruang tertutup yang berventilasi dan tidak
mudah terbakar dengan pipa pembuangan bersih dari bahan yang mudah terbakar?
·
Apakah kompresor dirumahkan
jauh dari plant lain?
· Apakah pemberitahuan dan pelatihan staf menjelaskan bahwa tangki bahan
bakar tidak boleh diisi pada saat mesin beroperasi/hidup?
· Apakah plant dan peralatan dilindungi dari
benturan yang tidak disengaja?
· Apakah pengambil udara diposisikan
sehingga air sejuk dan bebas dan gas dan uap yang mudah terbakar?
· Apakah penampan pasir disediakan untuk
meyerap tetesan bahan bakar atau pelumas?
Keamanan di lokasi konstruksi
Persyaratan keamanan normal di lokasi konstruksi
· Gembok sesuai dengan persyaratan BS 3621,
lebih disukai five-lever mortise deadlock.
· Jendela dengan yang dioperasikan dengan
kunci, gembok gantung yang tertutup dan palang, penguat pintu, penguat
kerangka, terali, daun penutup jendela
· Perlindungan alarm dengan standar NACOSS
dan pemonitoran seperti RedCare.
· Pagar pengaman, dapat digunakan bersamaan
dengan penjaga atau penerangan keamanan, terbuat dari rantai atau kawat yang
dilas.
· Penerangan keamanan, harus tahan terhadap
vandaisme dan dihubungkan dengan CCTV dan/atau sistem alarm.
· Penjaga, dengan dilengkapi CCTV dan
penerangan keamanan.
·
Kaca
keamanan, untuk bangunan, harus anti penjahat BS 5544 atau bahkan anti peluru
BS 5051.
·
Closed circuit television.
Keamanan di lokasi konsiruksi.
Pengendalian keamanan lain yang dapat diadopsi
kontraktor
· Pengendalian yang lebih ketat terhadap
kunci,
· Pengecatan ulang plant dengan warna yang
tidak biasa (misalkan kuning terang);
· Meningkatkan kualitas gembok, menandai
peralatan;
· Menggunakan gembok yang memiliki
ketegangan tinggi untuk gandengan;
· Mengepit roda-roda,
· Menggunakan sakelar 'mercury tilt' untuk
mengaktivasi alarm yang ada;
· Menggunakan kunci teleskopik;
· Menggunakan sistem pengendalian akses
elektronik seperti dengan ID-card dan foto;
· Bahan-bahan dimasukkan dalam lokasi
(site), dan registrasi plant.
Perundang-undangan.
Perundang-undangan mengenai keselamatan di lokasi
konstruksi
·
Construction (Design and
Management) Regulations 1994; dan
·
Construction (Health, Safety
and Welfare) Regulations 1996.
Underwriting
Proses underwriting
Tahap-tahap proses underwriting risiko konstruks
·
Mengkaji risiko berdasarkan
informasi underwriting yang diperlukan dan menetapkan persyaratan.
· Risiko dengan catatan klaim dapat ditolak atau ditetapkan
persyaratan yang ketat dan berat, karena menunjukkan manajemen risiko yang
buruk.
· Jika risiko diterima, diterapkan
persyaratan untuk alasan yang lebih umum seperti excess untuk pencurian.
· Kondisi dan warranty digunakan, khususnya
untuk risiko pencurian dan adanya pekerjaan panas.
· Polis pekerjaan kontrak dikenakan rate
berdasarkan nilai sebelumnya (value at risk), rate yang berbeda dikenakan
terhadap nilai yang dipertanggungkan, misalkan:
Ø Nilai kontrak tahunan : 0,15%
Ø Nilai plant sendiri : 1,5%
Ø Nilai peralatan dan perlengkapan : 29%
Ø Biaya sewa plant : 3%
Proses underwriting
Tahap-tahap proses
underwriting ........ (lanjutan)
Premi tergantung pada dua faktor: rate dan nilai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kedua faktor premi:
Perubahan nilai sebenamya (value at risk) selama periode kontrak;
Jenis pekerjaan yang dilakukan;
Periode kontrak;
Estimated maximum loss.
Survey
Survey asuransi konstruksi
Keuntungan survey asuransi konstruksi
Dilakukan oleh orang yang berpengalaman di bidangnya dan bertujuan untuk
meningkatken kualitas risiko, sehingga premi dapat dipertahankan pada tingkat yang
realistis.
Petugas survey melakukan kunjungan ke lokasi dan bertemu dengan tertanggung
atau pegawainya, sehingga dapat mengkaji tidak hanya risiko fisik, tetapi juga
karakter bisnis dan sikap terhadap risiko dan klaim.
Petugas survey dapat min-wnjukkan kelemahan dalam sistem, dalam keamanan
dan metode pekerjaan, serta memberikan saran untuk memperbaikinya.
Petugas survey
dapat membantu membuat program pencegahan kerugian.
Commercial Property & Pecuniary Insurance
(Assessment and Underwriting)
Chapter 8
Construction Insurance
a.
PFI Projects
b.
JCT 21.2.2 Cover
c.
Overseas Risks
d.
Terrorism Risks
e.
Application of reinsurance
Chapter 8
Construction Insurance
A. PH Projects
Private Finance Initiative (PFI) kontrak berbeda dengan
kontrak-kontrak proyek lainnya yang bisa terdiri dari elemen-elemen operasional
mengikuti proses konstruksi, karena proyek Ini menghayal dahulu risiko yang ada
hampir sama seperti pada saat menjalankan bisnis itu dan juga mempertimbangkan
gangguan usaha (Business Interuption)
Tujuannya agar dapat memulihkan (recovery) biaya hula
terjadi kecelakaan selama periode konstruksi.
Beberapa eksposure a.l : Benda keterlambatan,
meningkatnya biaya operasional akibat kecelakaan dan resiko-resiko operasional
lainnya.
Chapter 8
Construction Insurance
B. JOT 21.2.2 Cover
The Standart ICT (Joint Contract Tribune) untuk
Indemnity dan Insured Clause 20, 21 dan 22 memhahas materi 745 : Principle of
Property and Pecuniary Insurance.
Dalam kontrak konstruksi, pemilik proyek bertanggung
jawab terhadap kerusakan property yang bukan diakibatkan karena kelalaian/kesalahan
kontraktor (sub kontraktor), misalnya :
Chapter 8
Construction Insurance
Misal :
·
Kerusakan bangunan sebelah
karena penurunan muka tanah (subsidence, pelemahan tiang penyangga (Weakening
of Support)
· Tanggung jawab terhadap gangguan pihak ketiga (nuisance) adalah
“Strict Liability” artinya tidak diperlukan pembuktian bahwa kontraktor itu jaga/
tidak.
· Dengan demiklan clause ini lebih melindungi kontraktor dari para pemilik proyek.
B1. Underwriting and Assessment
Luas Jaminan biasanya ditentukan oleh kontraktor,
dengan nama tertanggung di polis di tulis berdasarkan atas nama kontraktor
Pemilik Proyek :
Pertimbangan Underwriting:
·
Indemnity limit
·
Deductible
·
Insurable Interest and General
liability Risks
·
Survey Report (ada atau tidak)
·
Endorsements
·
Premium
Informasi yang diperlukan pada saat survey/mengisi Proposal Form:
· Hama Pemilik Proyek
· Hama Kontraktor
· Alamat Resiko
· Kondisi lingkungan sekitar
· Metode kerla dan lenis struktur
· Jenis kondasi dan jumlahnya
· Kondisi tanah lebih baik ada ”Soil Test”
· Usia bangunan di sekitar proyek
·
Sistim serah terima langsung
atau bertahap
· Bongkar harang pekerjaan
· Ada ”hubungan” (acess) dengan bangunan
lama/sekitar
· Pekerjaan gali/timbun tanah
· Jadwal termasuk dengan keadaan sekitar
· Metode sistim fondasi
· Stabilitasi tanah
c.
Overseas Risks
Untuk resiko di luar negeri
biasanya melibatkaa kontrator asing (global/internasional). Kontraktor tersebut
sangat besar karena membutuhkan pengalaman Internasional.
Biasanya juga dibutuhkan
pemahaman Hukum Internasional dan hukum yang berlaku di negara tersebut selaku
masalah sosial, politis negara tersebut lengkap dengan perseteruan tentang
Undang-Undang setempat
Kondisi - kondisi perbedaan yang sering muncul adalah :
·
Kondisi cuaca
·
Kondisi tanah
· Bahaya - bahaya khusus seperti : Salju,
hadai gurun, teroris, dll
· Lamanya kontrak proyek
·
Perbedaan
sistem hukum
· Kondisi perasuransian lokal dan peringkat hukumnya
·
Resiko Transit
b. Terrorism Risks
Mengikuti perkembangan Undang - Undang Teroris karena
gerakan IRA (Irish Republican Army) maka asuransi komersial saat ini mengatasi limit
untuk perluasan Teroris hingga £100,000.00 un[
Limit ini Iuga berlaku untuk kontrak pekerjaan
pembangunan konstruksi dilapangan.
Bila diinginkan limit yang lebih tinggi dapat mencari
kapasitas di Pool Re yang didukung oleh Pemerintah.
Tahapan-tahapan meng-Underwite resiko Terorisme
Pre -Attack Procedures
Tahapannya meliputi :
·
Vigilance
·
Fiesponsihilty
·
Tidiness
·
Control of Entry To Building
·
Visitors
·
Other visitors
·
Search of premises
·
Co-ordinator
Post-loss Measures
Ketika serangan Teroris telah terjadi dan timbul klaim maka laporan
klaim segera dilakukan dan penaggung akan memberikan persyaratan-persyaratan
tentang tindak lanjut.
Kadang-kadang diperlukan evakuasi baik terhadap barang maupun manusia
sehingga orang-orang tidak berkumpul dijalanan yang kemungkinan dapat terluka
karena kaca, bom atau benda-benda lainnya.
Perlu diketahui apakah gedung deperlengkapi fasilitas perlindungan
terhadap bom (Bom Shelter) atau
tidak.
Security Measures and
Contingency Planning
Besarnya kerusakan akibat ledakan dapat diperkecil dengan memasang
lapisan polyester transparant pada dinding kaca untuk “mengikat” serpihan kaca
terbang berhamburan.
Dengan adanya lapisan transparant polyester yang melekat dikaca atau
tirai tipis dibagian dalam akan mengurangi kerugian /korban.
Application of reinsurance
Peranan reasuransi amat penting dalam menyediakan kapastias
reasuransi bagi perusahaan asuransi, termasuk juga untuk resiko-resiko yang
kadang-kadang tak dapat ditutup asuransinya secara normal.
Bentuk-bentuk reasuransi:
Bentuk-bentuk reasuransi :
1.
Reasuransi Proportional
Dimana besarnya premi sebanding dengan besarnya resiko (liability)
yang ditutup, yaitu ditutup, yaitu:
·
Treaty (Quota share, Surplus)
·
Facultative
·
Facultative obligatory
·
Reinsurance pool
2.
Reasuransi Non Proportional
Dimana besarnya premi tidak
sebanding dengan besarnya resiko (Ilability) yang ditutup, yaitu :
·
Excess of Loss
·
Excess of Loss Ratio (Stop
Loss)
·
Aggregate excess of loss
Asuransi Harta Benda dan
Kepentingan Keuangan
Komersial - Pengkajian dan
Underwriting
Modul 9 - Asuransi
Konstruksi :
Gangguan Usaha
Asuransi Konstruksi : Manajemen Risiko, Underwriting, Survey
Tujuan belajar
Tujuan yang harus dicapai setelah mempelajari bab ini:
·
Mendiskusikan berbagai eksposur
gangguan usaha terhadap berbagai pihak dalam suatu kontrak bangunan,
· Menguraikan implikasi finansial khusus
untuk pengembang properti;
· Mengidentifikasi kriteria underwriting
yang dibutuhkan untuk mengkaji suatu permohonan gangguan usaha konstruksi;
· Menggambarkan faktor-faktor tambahan yang
dipertimbangkan dalam permohonan advance profits.
Kontraktor - eksposur
· Bunga bank yang harus tetap dibayarkan,
jika sebagai pengembang;
· Kehilangan biaya sewa yang seharusnya
diterima, jika sebagai pengembang dan bangunan akan disewakan;
· Peningkatan biaya kerja (increased cost of
working), akibat kerusakan kantor pusat atau depot atau lokasi proyek;
· Kehilangan pendapatan, apabila disertai
risiko manufaktur;
· Liquidated damages, karena kegagalan
pelaksanaan kontrak ¨kecuali jika arsitek memberikan
perpanjangan waktu akibat beroperasinya peril force majeure (clause 25.4.3 JCT
contract);
· Biaya tambahan membangun bagian proyek
yang belum terbangun.
Gangguan Usaha
Eksposur gangguan usaha terhadap berbagai pihak
Prinsipal - eksposur
· Bunga bank yang harus tetap dibayarkan,
jika sebagai pengembang;
· Kehilangan biaya sewa yang seharusnya
diterima, jika sebagai pengembang dan bangunan akan disewakan;
· Kehilangan keuntungan pengembangan, jika
sebagai pengembang dan bangunan akan dijual;
· Kehilangan hak atas liquidated damages,
jika arsitek memberikan perpanjangan waktu bagi kontraktor, misalkan
berdasarkan clause 25.4.3 JCT contract.
Eksposur gangguan usaha terhadap berbagai pihak
Penyewa dan/atau pembeli - eksposur
· Kehilangan advance profit, karena
keterlambatan penggunaan bangunan
Advance
profit policy
Perbedaannya dengan BI Manufacturing Risk
· Rentang geografis yang lebih luas dan
dapat termasuk risiko premise di luar negeri;
· Eksposur risiko pengangkutan lebih banyak,
baik dalam pulau (inland) maupun melalui laut (marine)
· Rentang peril yang lebih luas; dan dapat
termasuk eksposur persiapan dan pengujian.
Gangguan Usaha
Eksposur gangguan usaha terhadap berbagai pihak
Informasi yang dibutuhkan
untu Advance Profit Policy
· Sifat bisnis di alamat baru;
· Rincian lengkap mengenai plant dan stok,
· Darimana plant berasal,
· Rincian persetujuan dengan pemasok plant;
· Bagaimana plant diangkut dan oleh siapa;
·
Perkiraan
tanggal serah terima untuk bangunan baru;
· Peril-peril yang ingin dijamin;
· Apakah pengantaran bertahap atau
sekaligus;
· Perkiraan keuntungan kotor (gross profit),
· Apakah premise lain juga dijarnin;
·
Ketersediaan plant yang serupa;
· Indemintiy period (tanggal mulai dan
berakhirnya).
Asuransi Advance Rent
& Interest
Interest Policy
·
Polis ini membayar suatu
tingkat bunga yang disetujui atas nilai penjualan yang diajukan dari properti,
atau jumlah modal yang dipinjam.
·
Nilai pertanggungannya adalah
tingkat bunga dikali dengan nilai jual yang diajukan / modal yang dipinjam
kemudian dikaiikan lagi dengan periode maksimum keterlambatan.
·
Jika pembeli diketahui, bunga
dibavarkan berdasarkan nilai jual yang diajukan selama periode penjualan
sebenarnya terlambat dalam menemukan pembelian baru.
·
Jika pembeli tidak diketahui,
nilai jual yang diajukan harus dijamin oleh penilai profesional independen.
Advance Rent Policy
·
Polis ini membayar kehilangan
uang sewa yang diantisipasi dengan syarat penyewanya telah pasti.
·
Nilai pertanggungannya adalah
nilai sewa tahunan dikali periode keterlambatan maksimum (dalam tahun).
·
Penggantian kehilangan uang
sewa dibayarkan sejak tanggal seharusnya penyewa masuk sampai tanggal premise
tersebut ditempati secara aktual
·
Jika penyewa tidak diketahui,
penjaminan dapat dihubungkan dengan jumlah ligquidated damages per minggu yang
dibebankan kepada kontraktor dalam ketentuan kontrak bangunan.
Informasi yang dibutuhkan
·
nama, alamat, situasi kontrak,
peril yang dijamin, periode asuransi à
informasi umum
·
jenis kontrak: bangunan baru,
pembaruan, dsb;
· jumlah unit yang terpisah;
· konstruksi, ukuran dan rincian bangunan,
termasuk nilai pertanggungan individual,
· tanggal mulai;
· perkiraan tanggal selesai;
· toleransi keterlambatan dalam periode
konstruksi yang dijadwalkan,
· okupasi bangunan di kemudian hari;
· mesin dan plant yang akan dipasang, dengan
tanggal;
· waktu penggantian yang mungkin untuk
setiap bagian besar mesin
· nama dan alamat pemasok mesin dan plant;
· nilai kontrak;
· indemnity period: yaitu periode maksimum
pembayaran yang dibutuhkan;
· keadaan negosiasi, jika ada, dengan calon
pembeli atau penyewa;
· nilai pertanggungan yang diajukan (untuk
bunga, uang sewa, liquidated damages, biaya auditor,
dsb),
· nilai penjualan yang diajukan, modal yang
digunakan untuk membiayai kontrak dan modal yang dipinjam.
Asuransi JCT Clause 22D
Hal-hal yang perlu
diperhatikan
·
Ini merupakan suatu klausul
pertanggungan, bukan ganti rugi, dan beroperasi sama seperti klausul 21.2.1.
·
Perlunya melindungi prinsipal timbul
karena adanya ketidakpastian; mengenai apakah perpanjangan waktu akan diberikan
arsitek kepada kontraktor atau tidak à
liquidated damages dalam klausul 25.4.
·
Klausul ini hanya memberikan
keterlambatan karena peril yang disebutkan, yaitu kebakaran, petir, ledakan,
badai, angin ribut, banjir, meledaknya atau tumpahnya tangkil pipa/peralatan
air, gempa bumi kejatuhan pesawat terbang atau benda yang jatuh daripadanya.
·
Seperti asuransi 21.2.1, ini
diaktifkan oleh arsitek yang bertindak atas nama prinsipal, tetapi biasanya
dilakukan oleh kontraktor.
·
Manfaat polis mengikuti limit
yang ditetapkan dalarn JCT contract
· Tidak ada limit waktu yang ditunjukkan
dalam JCT form
· Referensi dibuat dalam suatu agreed value
menghindari sengketa.
Struktur Yang Sudah Ada
Hal-hal yang perlu diperhatikan
· Berdasarkan clause 22C JCT contract,
prinsipal bertanggung jawab untuk membeli polis bersama atas pekerjaan terhadap
struktur yang sudah ada dan isinya (pembaruan / renovasi).
· Prinsipal tidak bertanggungjawab atas
kerugian gangguan usaha (BI) yang diakibatkan oleh kelalaian kontraktor.
Penjaminan Penyelesaian Proyek dan Penutupan Biaya
Hal-hal yang perlu diperhatikan .
· Skema ini dirancang untuk melindungi
pemilik terhadap biaya dan tanggung gugat langsung akibat dari penyelesaian
yang terlambat termasuk kerusakan fisik, keterlambatan kontraklor atau pemasok,
force majeure, cuaca, kondisi tanah yang buruk, dsb
· Ditujukan untuk pengembang properti dan
penyendang dan dengan nilai proyek bernilai £25 juta sampai £50 juta.
· Risiko-risiko yang dikecualikan antara
lain: keterlambatan karena pelanggaran kontrak, sengketa pekerja di lokasi
proyek, kekurangan dana, kepailitan kontraktor, dan risiko biaya seperti
kekurangan bahan, tenaga kerja atau plant.
Pengkajian dan Underwriting
Perbedaan kontraktor dan manufacturing risk .
· Dalarn manufacturing risk sebagian besar
penjualan didapat dari premise, sehingga kerusakan yang serius terhadap premise
akan mengakibatkan penurunan penjualan dan keuntungan kotor (gross profit) yang
tajam.
· Dalam contract risk, pada umumnya
kerusakan terhadap kantor atau depot tidak akan secara signifikan mempengaruhi
pekerjaan yang sedang dilaksanakan di lokasi proyek.
MATERI TUTORIAL ASURANSI KERUGIAN
Program Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK)
Pendahuluan
·
Inspected classes – perlu di
inspected seperti boiler, dll
· Non inspected classes – tidak perlu di
inspeksi seperti computer, dll
Informasi yang dibutuhkan underwriter
· Peril-peril yang diperlukan, jika berbeda
dengan polis material damage.
· Dasar penjaminan, yaitu declaration linked
atau index linked.
· Penjualan, dikurangi pembelian bahan.
Pembayaran terhadap sub kontraktor.
· Persentase keuntungan yang didapat dari
aktivitas di premise sendiri.
· Pendapatan lain, misalkan uang sewa.
· Indemnity period yang diperlukan.
·
Increased cost of working limit
: untuk premise sendiri.
·
Keuntungan bersih (berdasarkan
persentase) yang terpengaruh dari lokasi berikut: premise pemasok, premise
pelanggan, premise tempat penyimpanan properti, di utilitas pemasok, di daerah
sekeliling, di lokasi yang lain dari proyek, dan yang dalam pengangkutan
·
Apakah penjaminan advance
profit atau interest dibutuhkan untuk perkembangan baru? Jika ya: nilai
pertanggungan yang dibutuhkan, periode keterlambatan, indemnity period.
· Apakah penjaminan diperlukan untuk denda
dan damages?
· Pengaruh kehilangan komputer dan/atau
piranti lunak, periode yang mungkin terpengaruh, persentase pengaruh terhadap
keuntungan, nilai pertanggungan untuk pemulihan data, nilai pertanggungan untuk
increased of working, indemnity period.
· Catatan utang à saldo utang maksimum, bagaimana laporan
dibuat, lokasi catatan, cadangan catatan di lokasi proyek dan di luar lokasi.
· Sejarah kerugian gangguan usaha
sebelumnya.
· Apakah proporsi penjualan hanya berlaku
untuk pemasokan barang saja?
· Alamat utama risiko.
A. Inspeksi Untuk Mesin
· Syarat dari peraturan yang menyatakan
bahwa ada beberapa peralatan mesin yang harus dilakukan inspeksi reguler oleh
orang yang kompeten.
·
`inspection' vs 'thorough
examination'
·
4 macam istilah yang perlu
diperjelas :
-
inspection service
-
Thorough examination
-
Inspection
-
Survey
Al. Inspection Service
Service yang diberikan oleh
perusahaan asuransi, bisa hanya sebagai kontrak saja, namun bisa juga merupakan bagian, dari syarat kondisi polis. Bisa thorough atau
hanya inspection biasa
A2.Thorough Inspection
Dilakukan oleh orang yang kompeten sesuai dengan
peraturan pemerintah ; berisikan jenis report yang harus dibuat, berapa lama
report harus dibuat, langkah-langkah penangan yang harus dilakukan kalau
ditemukan ada cacat, test-test mesin apa yang harus dilakukan selama melakukan
pemeriksaan menyeluruh.
A3. Inspection
- Tidak sedetil thoroug examination – hanya visual examination
- Biasanya diminta oleh pihak asuransi apabila yang akan
diasuransikan termasuk Machiney Breakdown.
A4. Surveys
- Biasanya dilakukan oleh engineer surveyor, ataupun staff
underwriting yang khusus menangani asuransi engineering
- Namun lebih bersifat komersial, dibandingkan dengan inspections
yang lebih bersifat teknikal.
A.
Surveys
- Karena lebih bersifat komersial,
maka biasanya hanya dilakukan oleh staff underwriting yang kadang-kadang
bukan engineer.
- Alasan
untuk melakukan survey:
- Untuk mendapatkan data-data jadwal
perawatan dan pengecekan mesin sesuai peraturan pemerintah
- Untuk menjadwal ulang pemeriksaan apabila
ada peraturan baru yang keluar atau apabila ada perubahan mesin di premises.
- Untuk audit program examination
- Sebagai bagian informasi underwriting
- Pengecekan control dan calon tertanggung
atas mesin-mesin sebelum polis disetujui
-
Untuk meriview keteraturan
proses examination calon tertanggung
- Sebenarnya tujuan dari dilakukan
survey langsung sampai saat ini belumlah berubah, namun dalam
pelaksanaanya saat ini banyak asuransi yang mulai 'mengabaikan' pentingnya
tujuan survey ini.
- 'subject to confirmation following
technical acceptance'.
- Saat ini lebih banyak underwriter
yang lebih mementingkan `added to the books'- attitude - hasilnya lihat
saja nanti, 'mudah-mudahan' tidak ada Maim.
- Kenapa
hal ini dapat terjadi:
- Soft market
- Hancurnya tariff
- 'blanket' type policy
- Competition di pasar
Audit pemeriksaan
- Audit
ini ditujukan untuk mengecek apakah pemeriksaan rutin dijalankan atau
tidak oleh tertanggung selama misalnya 2 tahun terakhir ini.
- Apakah
tertanggung telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
- Bidang-bidang
yang diaudit :
- Frekuensi dari pemeriksaan
- langkah-langkah yang telah dilakukan jika
menemukan cacat saat melakukan pemeriksaan rutin.
- Tujuan
dari audit ini yaitu :
- Untuk memastikan bahwa engineer telah
melakukan sejumlah dan jenis pengecekan dengan benar dalam selang waktu yang di
tentukan.
- Untuk memastikan bahwa tertanggung juga
sadar akan kewajibannya terhadap peraturan pemerintah, yaitu compliance dengan
legislasi.
B. Boiler and Pressure Plant
- Pressure
System Safety Regulations (PSSR) 2000-yang mengatur mengenai syarat-syarat
dan kondisi pengecekan rutin terhadap “pressure system”
C.1 Boiler
- Steam
boiler
- Hot
water boiler
CIA- Steam Boiler
- Steam
boiler ini menghasilkan uap yang dapat dipakai untuk memanaskan sesuatu,
menghasilkan tenaga ataupun kombinasi keduanya.
- Dalam
ketentuan 'statutory' semua steam boiler harus di thorough examination.
oleh orang yang kompeten dalam PSSR.
- Banyak
digunakan dalam :
- Laundry
-
Food and drik (beer, kue,
pengalengan, dll)
-
Engineering works
- Pabrik kertas
- Pabrik karet (ban)
- Untuk
tujuan underwriting maka steam boiler kita bedakan atas 3 macam :
- Small steam boiler : garmen
- Shell type boiler : paling banyak, diukur
berdasarkan 'evaporative capacity' yadu banyaknya uap yang dapat dihasilkan per
jamnya dari sejumlah air
-
Watertube boilers : untuk
pembangkit listrik, combine heat and power
-
steam turbine
C1 B. Hot Water Boilers
- Banyak
digunakan untuk rumah-rumah, pabrik, restauran - sebagai 'central heating'
sebagai penyuplai air panas.
- Untuk
yang menghasilkan air panas dibawah 100 C, maka tidak dikenakan peraturan
PSSR.
- Biasanya
hot water yang dihasilkan sebagai besar antara 60 - 80 C, sehingga tidak
diperiukan pemeriksaan menyeluruh Macam dam hot water boilers:
-
Cast iron sectional
-
Welded steel
-
Modular
C2. Pressure Plant
C2A. Plant under steam pressure (Bejana bertekanan)
- Autoclaves - banyak digunakan
dalam rumah sakit, laboratorium, dokter gigi, dan beberapa industri.
- Superheaters and economisers -
flue gas yang dihasilkan pada superheater digunakan untuk menaikan panas
pada uap, sedangkan pada economisers flue gas yang dihasilkan digunakan
untuk menaikan air yang masuk ke boiler.
- Steam Jacket pans - untuk memasak
- Ironing Machines - untuk laundries
- Steam receivers - paper making
machine
- Calories - domestic purpose
sebagai penyuplai air panas dirumah tinggal.
C2.B. Plat Under Pressure selain steam
- Operating pneumatic tools
- Spray painting
- Blowing up tyres
- Air receivers
-
Air compressor
-
After cooler
-
Inter cooler
C3A. Explosion dan Collapse
- Explosion
adalah resiko yang dapat menghancurkan kesekeliling property selain plant
itu sendiri. Collapse dapat terjadi apabila:
- Kekurangan air masuk pada boiler à overheating
- Kerak pembakaran dan minyak yang menutupi permukaan
à overheating
- Jika terjadi vakum (perbedaan tekanan)
yang sangat besar
- Shell
type steam boilers
- Kerak yang menimbun pada tubes
- Retak pada dindig tubes akibat salah
pengelasan
- Vehicle collission
C3B. Kerusakan lainnya
- Water tube boilers : overheating
akibat kekurangan air, serta jenis dan kualitas air yang digunakan,
ataupun juga cacat pengelasan.
- Heating and supply boilers : retak
pada cast iron , cacat pengelasan
- Bejana lainnya : retak pada cast
iron, cacat pengelasan pada steel, ataupun juga akibat vibrasi.
- Piping : retak pada saat musim
salju, air yang membeku terialu lama didalam pipa, sehingga pada saat
dijalankan akan meledak balik
C4. Insurance Cover
- Basic cover explosion and
collapse, damage to own property,
- Added sudden and unforeseen damage
cover untuk mengcover overheating, retak, dll.
A.
Mechanical & Electrical
Plant
- Tidak ada ketentuan khusus yang
mengatur mengenai thorough examination, seperti motors, compressors,
generators, dll.
- Namun untuk pemasangan ataupun
installasi baru harus tetap mengikuti standard peraturan yang ada. Seperti
dalam Electricity at Work Regulations 1989 dan IEE Wiring Regulations.
- Bagi underwriter yang cukup
diketahui adalah:
-
Berapa jumlah peralatan
portable seperti pumps, air compressors, dll yang menggunakan motor listrik
Berapa KW, Kva untuk transformernya, dll
-
Fixed wiring instalation :
jumlah tenaga kerjanya, luas area, workshops, warehouse, jenis industri seperti
rolling mills, printing presses, kiln dryer, extruders, dll.
D1. Jenis kerusakan dankerugian utama
- Machine biasanya digunakan secara
terus menerus, untuk itu regular lubrication, checking oil level, coolant
levels sangat penting
- Kebanyakan beberapa bagian mesin
akan mengalami usang (wear out) seperti bearing, carbon brushes, supaya
tidak terjadi breakdown
- Penyebab utama electrical
breakdown pada motors adalah adanya debu yang menempal pada gulungan serta
penyekat insulasi.
- Penyebab utama mechanical
breakdown adalah patah shaft, bearing yang pecah, retak pada casing, dll
A.
Lifting Equipment
Lift, cranes, yang biasa digunakan untuk mengangkat dan
memindahkan barang.
El. Underwriting Information
- SWL (safe working load) - lihat
tabel hal 11/14
E2. Kerusakan Utama
- Terbalik, patah akibat
overloading, storm, unstable ground conditions, kesalahan operasional dari
operator.
F.
Power Presses
- Cold forming steel- untuk membuat
panel body mobil 4 harus dicek menyeluruh oleh orang yang competent,
secara berkala.
- Informasi yang dibutuhkan adalah :
capacity express in tons, fix atau moveable guards, examination regularly
(6 / 12 bulan sekali)
G.
Local Exhaust Ventilation
Equipment
- LEV biasanya jarang diasuransikan
secara terpisah, dan biasanya sudah termasuk dalam polis blanket, namun
dengan syarat mereka sudah mengikuti syarat ketentuan pemerintah yang
berlaku.
- Informasi yang dibutuhkan oleh
underwriter
-
Jumlah titik pengeluaran (unit)
-
Jenis debu atau asap yang
dikeluarkan
H.
Risk Assessment and
Underwriting
·
Saat ini biasanya pihak
underwriter sudah jarang sekali melihat satu persatu dari setiap mesin yang
ada.
·
Pihak surveyor juga biasanya
tidak perlu tahu apa cover yang diberikan, tugasnya adalah untuk mengecek
sesuai dengan standard dan ketentuan yang berlaku. Baginya tidaklah penting
apakah bagian mesin yang satu dicover atau tidak, namun pemeriksaaan menyeluruh
haruslah tetap dijalankan.
·
Jika diketemukan adanya cacat
saat survey, maka tugasnyalah untuk memberitahukan kepada pemilik. Informasi
yang dibutuhkan
-
Past consideration
-
The trade
-
Working hours
-
Maintenance programme
H1 Examination Fee
·
Karena perusahaan asuransi
mempekerjakan engineer, maka pada saat engineer ini melakukan pengecekan di
iapangan, maka pihak tertanggung harus menanggung biaya ini.
·
Biasanya perhitungannya ada
tabelnya pada setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung apakah fee tersebut
termasuk profit atau hanya break event.
H2. Insurance Premium
·
Based on historical information
·
Trade loss ratio
·
Level of maintenance
·
Insurer portfolio experience
Surchage
·
Nothing to do with claim
·
Di luar premium
·
Sampai saat ini pengenaan
surchage untuk asuransi engineering masih diberlakukan- karna mahalnya bianya
memperkerjakan engineer di perusahaan asuransi à untuk melakukan survey, risk control, minisiming risk exposure, dll
I.
Effect on Environment
·
Perusahaan asuransi memainkan
peranan yang sangat penting didalam menjaga environment karena:
-
Concept of risk controlnya
-
Risk reduction melalui thorough
examinationnya
·
Kontribusi
asuransi engineering bagi environment:
-
Memberikan analisa dan testing
services untuk membantu mencegah bahaya-bahaya yang ada supaya dapat dikurangi,
serta memberikan masukan akan mesin dan peralatan yang sesuai
-
Memberikan
jasa inspection
- Mengasuransikan peralatan-peralatan yang
dirawat
J. Aplikasi Reasuransi
J1. Estimate Maximurp Loss (EML)
- Untuk menentukan jumlah resiko maksimum
yang dapat diterima oleh asuransi sebelum diberikan (ceded to) kepihak
reasuradur.
J1A. Tujuan dad EML adalah untuk
mempertcirakan probabilitas maximum loss yang mungkin akan ditanggung oleh
pihak asuransi dari suatu kejadian, tanpa memperhitungkan kemungkinan
katastropik.
J1B. Dalam engineering EML digunakan
untuk :
- Menghitung klaim dari kegagalan
operational, seperti overheating, breakdown, dl
- Kerusakan dad luar seperti tertabrak,
collision, vandalism.
- Bahaya-bahaya luar seperti, kebakaran,
banjir, badai
J1.C Aggegration – EML juga dihitung
bukan hanya untuk satu klaim namun bisa juga dihitung untuk beberapa klaim
dalam satu pertanggungan seperti MD dan BI.
J2. Penggunaan Reasuransi
· Jika pada saat menghitung suatu risiko EML
nya melebihi limit retensinya, maka asuransi akan mencari back up untuk
sisanya.
· XOL banyak digunakan pada asuransi
engineering
· Treaty
· Suplus
· Facultative reasuransi
CHAPTER XII
ENGINEERING INSURANCE: NON
INSPECTED CLASSES
INTRODUCTION
`Engineering insurance' dapat dibagi kedalam tiga segmen produk yang
luas:
·
`Inspection of plant and
machinery'
·
'Inspection-linked insurance'
·
Bentuk-bentuk asuransi yang
lain dengan ciri engineering tetapi dimana sebuah pelayanan inspeksi secara
normal tidak dilibatkan, secara umum dikenal sebagai `contingency insurance'
Dua segaien produk pertama dibahas dalarn bab sebclumnya. Scgmen
produk yang ketiga, yaitu `contingency insurance', adalah pokok bahasan dari
bab ini. Ini adalah meliputi lingkup jaminan yang luas, banyak yang mempunvai
sedikit atau tidak berhubungan dengan bisnis inspeksi. Beberapa jaminan
mempunyai karakteristik jaminan komersil komplek besar yang lain, sementara
yang lainnya adalah suatu bentuk yang relatif sederhana dan berdiri sendiri.
`Contingency insurance' mungkin dibagi lagi kedalam
kalegori-kategori resiko berikut;
·
Computer insurance. KJas
asucansi iii telah dikembangkan baru-baru ini dalam pacar engineering.
Menyediakan jarninan `material damage' dan `business interruption' dalam suatu
polis paket. Jaminan tersedia, dalam bentuk-bentuk berbeda, untuk `mainframe
computers', `mini computers' dan 'micro computers',
·
Machinery movement; Ini menyediakan
sebuah asuransi 'material damage' pada item-item individu dari permesinan baru
ketika dalam perjalanan, sedang dipasang dan diposisikan; atau permesinan yang
ada dibongkar, dipindahkan atau dipasang ulang di premises tertanggung.
·
Deterioration of stocks. Ini menjamin
kerugian isi dari fasilitas `cold storage' dikarenakan `breakdown' atau
kecusakan 'sudden & unforeseen' (tiba-tiba & tidak terduga) Pada
peralatan pendingin atau kegagalan pasokan listrik umum,
·
Contract works insurance. Ini
adalah sebuah jaminan yang secara utama ditujukan pada kontraktor dan yang menyediakan
sebuah bentuk asuransi `all risks' pada pekerjaan-pekerjaan permanen dan
Semcntara yang mencpakaa bagian dari kontrak selama construction (u/ bangunan),
erection (u/ permesinan), pemasangan, pengetesan dan `commissioning'
(pengetesan suatu mesin yang telah dipasang sampai menghasilkan snafu produk
yang diharapkan dan mesin yang telah dipasang tersebut) sebelum diterima dan
diserah terimakan kepada pembeli.
Tipe-tipe kontrak yang dipertanggungkan dapat menjangkau
dan rumah tinggal pribadi sampai ke pekerjaan-pckerjaan teknik sipil yang besar
(secara umum diistilahkan `contractors' all risks' atau CAR), dan dari perkakas
mesin yang kecil sampai ke sebuah pusat tenaga nuklir (secara umum diistilahkan
erection all risks' atau EAR),
Selanjutnya ada suatu perbedaan yang digambarkan antara
pekerjaan teknik sipil dan bangunan (CAR) dengan `plant & machinery' (EAR)
dan perlakuan `engineering insurer' pada dua wilayah yang berbeda : beberapa
insurer mengasuransikan kedua tipe, sementara yang lain hanya terlibat dalam
kategori yang disebutkan terakhir (EAR),
'Contract works insurance' dibahas dalam bagian
konstruksi dari buku ini.
·
Accidental (extraneous) damage
insurance- Ini adalah sebuah jaminan yang secara esensial mengasuransi
'accidental damage' (mengecualikan `breakdown' dan 'explosion' dari pabriknya
sendiri) terhadap semua tipe `plant & machinery' yang dimiliki oleh seorang
tertanggung. Jaminan adalah berupa interest khusus dan berhubungan dengan
industri konstruksi dengan penggunaan peralatan portable dan dapat
dipindah-pindahkan.
· Hired-in plant insurance. Ini dirancang untuk memproteksi penyewa
plant terhadap tanggung jawab hukum mereka menurut kondisi-kondisi sewa menyewa
atau sesuai dengan `common law' untuk 'material damage' pada plant dan bilamana
sesuai, untuk pembayaran kelanjutan biaya sewa akibat kerusakan tersebut. Lagi jaminan ini adalah berupa interest
khusus pada industri konstruksi.
· Machinery business interruption. Ini
adalah sebuah jaminan yang dikembangkan dari asuransi `fire business
interruption (BI)' dan yang secara luas mengikuti prinsip-prinsip klas
tersebut.
Bagaimanapun juga, tujuannya adalah
untuk mengganti rugi pelanggan untuk kerugian ‘gross profit' sebagai akibat
dari kerusakan pada pabrik dan permesinan yang digunakan dalam bisnis.
·
Works damnge. Ini menyediakan jaminan
untuk kerusakan `accidental impact' Pada plant dan machinery yang terpasang di
pabrik dan pada produk-produk bisnis,
·
Storage tanks. Ini menyediakan
jaminan terhadap `accidental damage' pada tangki-tangki
·
penyimpanan dan dampak
kehilangan isi, ditambah ongkos-ongkos operasi pembersihan.
·
Chimney insurance. Ini menjamin
`accidental damage' pada chimney (cerobong asap) dan dampak kerusakan pada
properti sekelilingnya.
·
Electronic equipment insurance.
Ini adalah suatu persilangan antara jaminan komputer, `machinery breakdown' dan
BI. Adalah wilayah yang sangat khusus dan diarahkan pada peralatan scan,
peralatan media, perangkai telepon dan semacamnya
Tipe-tipe jaminan khusus yang lain
tersedia, misalkan `machinery manufacturers' guarantee insurance' dan 'maximum
power demand penalty insurance'.
`Contingency insurance' meliputi
suatu jangkauan jaminan yang luas dan dapat melibatkan asuransi dari `material
damage', `business interruption' dan resiko-resiko `legal liability'; beberapa
klas mengandung suatu kombinasi dari ini. Sebagai contoh, 'hired-in plant
insurance ' melibatkan `material damage Insurance' dengan dasar `legal
liability', dengan jaminan 'business interruption' dalam bentuk kelanjutan
biaya-biaya sewa.
Eksposure terhadap kerusakan dan
dampak keuangannya dapat juga berbeda secara signifikan antara produk-produk
dan dalam produk-produknya:
·
Resiko-resiko yang
dipertanggungkan menjangkau dari sebuah polis `works damage' yang dibatasi pada
kerusakan tumbukan, sampai dengan sebuah polis `contract works' dengan dasar
`all risks'.
·
Jumlah pertanggungan menjangkau
dan sebuah polis 'mini-computer' dimana nilai sepertinya kurang dari £50,000
sampai dengan sebuah polis 'business interruption' dimana jumlah pertanggungan
gross profit dapat melebihi £100 juta
·
Tingkat resiko, sebagai contoh
pada sebuah polis `contract works', bervariasi dari sebuah `road contract'
dalam negeri sendiri sampai dengan sebuah `road contract' dalam dataran tinggi
Skotlandia (di luar UK).
Sementara tipe properti yang
dipertanggungkan mungkin bervariasi dalam suatu kompleksitas, Teknik
pengetahuan dasar dan prinsip-prinsip teknik (didasarkan terhadap rancangan,
teknik pengetahuan, insialasi dan pengoperasian pabrik dan mesin) adalah
terbukti baik. Penerapan prinsip-prinsip ini tidak, bagaimanapun juga,
berhenti. Perkembangan teknologi yang cepat, melibatkan perkembangan prototipe
dan meningkat dalam bentuk ukuran dan kapasitas dan perbedaan sifat lokasi dan
lingkungan, membuatnya esensiel bahwa `engineering underwriter' tetap meng-kini-kan
kemajuan teknologi. Untuk alasan ini, meskipun ketidakadaan suatu pelayanan
inspeksi pada 'contingency insurance', pelatihan kontrol teknis adalah elemen
vital dari pengontrolan suatu account. Perlunya untuk dan pentingnya kontrol
teknis tidak dapat terlalu ditekankan dan secara dekat diluruskan pada penilaian
kemampuan mengaksept dari masing-masing resiko yang diajukan untuk asuransi,
A. COMPUTERS
Instalasi
komputer dapat berdiri dari sejumlah besar nilai yang tinggi dan peralatan yang
sensitif yang terkandung dalam wilayah
yang relatif kecil Mereka adalah rentan terhadap kerusakan. Suatu kecelakaan
mungkin mengakibatkan suatu kerugian finansial yang besar. Kerusakan mungkin
akibat dari kejadian seperti tumbukan oleh suatu kendaraan dan obyek yang lain,
kebocoran air atau uap pada peralatan, `malicious damage' atau sebab-sebab yang
aksidental.
Sebuah instalasi
komputer adalah sering mengganggu pusat dari suatu organisasi. Sebagai
akibatnya, bahkan kegagalan sebagian mungkin mempunyai pencapaian yang jauh dan
dampak kerusakan pada bisnis. Selanjutnya, adalah sangat penting bahwa
portofolio polis tertanggung memasukkan asuransi computer yang memadai.
A.I
INSURED PROPERTY
Sebuah komputer mungkin digambarkan sebagai peralatan pemroses data
elektronik yang terdiri dari sebuah processor pusat dengan kemampuan
pemrograman yang fleksible yang bekerja dengan peralatan penunjangnya seperti
disk, tape drives, printer dan monitor.
Dalam Patar asuransi ada dua ketegon yang berbeda:
·
Main frame installation, dimana
sebuah ruangan yang dibangun untuk tujuan tersebut dengan sebuah lingkungan
yang dikondisikan dengan udara yang terkontrol adalah penting untuk kinerja
dari disk drive kecepatan tinggi dan printer-printernya.
·
Mini-computers dan
micro-computers: mampu melakukan tugas-tugas yang sama, tetapi dengan tambahan
keuntungan yang dapat dioperasikan dalam suatu lingkungan kantor normal. Ada
juga laptop dan PDA yang sekarang menjadi ciri-ciri kehidupan sehari-hari dan
sangat sering dimasukkan dalam sebuah polis `computer' untuk jaminan seluruh dunia,
Penggunaan dan kepemilikan peralatan dan sifat bisnis adalah
faktor-faktor penting dalam mempertimbangkan keperluan-keperluan untuk dan kesesuaian
dari 'computer insurance'. Sebagai contoh:
·
Komputer-komputer yang dimiliki
dan digunakan oleh tertanggung dimana mereka benar-benar bcrtanggung jawab untuk
kerugian atau kerusakan kecuali mendapat ganti rugi menurut suatu kontrak
maintenance,
·
Komputer-komputer yang dimiliki
dan disewakan oleh tertanggung, dimana pemilik meminta penyewa bertanggung
jawab untuk kerugian atau kerusakan menurut kondisi sewa-menyewa;
·
Komputer-komputer yang dimiliki
dan digunakan oleh suatu badan komputer, penyediaan pelayanan komputer kepada
pelanggan dan kepemilikan sejumlah komputer untuk memenuhi fungsi ini. Jam
pengoperasian secara normal lebih tinggi dalam tipe fasilitas ini, tetapi
sexing ada fasilitas-fasilitas cadangan atau yang siap pakai.
A.2 THE
RISK
Meskipun perbedaan fisik dan lingkungan antara dua tipe komputer,
sifat resiko yang disajikan adalah umum pada kedua instalasi, yaitu:
·
Material damage pada instalasi;
dan
·
Ongkos-ongkos dan kerugian
finansial sebagai akibat langsung dari material damage pada instalasi.
Instalasi komputer mainframe memerlukan suatu kehati-hatian dalam
pengontrolan lingkungan. Selanjutnya, resiko 'material damage' tidak dibatasi
pada kerusakan komputer tetapi juga pada pengontrolan lingkungan yang esensial
terhadap fungsi komputer.
Mini dan micro computers tidak secara normal memerlukan suatu
lingkungan yang terkontrol dan adalah suatu ciri-ciri umum dalam kantor modern.
Ini membuat komputer secara khusus rentan terhadap kerusakan dari kejatuhan
benda-benda diatasnya atau kedalam peralatan, seperti ketumpahan teh atau kopi.
Komputer dapat juga mengalami kerusakan dari kekurang hati-hatian atau bahkan
tindakan jahat orang lain.
Ongkos-ongkos perbaikan material damage dapat menjadi mahal, waktu
yang digunakan dalam pencarian kesalahan sering menjadi suatu proporsi yang besar
dari biaya perbaikan keseluruhan. Akibat finansial dari kegagalan komputer
dapat menjadi ongkos signifikan yang lain karena dalam kejadian penghentian
komputer yang berkepanjangan pemakai akan perlu mengadopsi alternatif lain
dalam melakukan pengoperasian bisnis dari hari ke hari yang ditangani dengan
komputer.
A.3 NEED
FOR COVER
Pengguna komputer adalah tidak ada kewajiban untuk mengasuransikan
tetapi dapat mempunyai suatu tanggung jawab berdasarkan kontrak untuk
melindungi interest pemilik dalam kejadian komputer yang disewakan atau
dipinjamkan. Ini secara khusus berhubungan dengan komputer mainframe dimana ada
banyak variasi 'Contractual agreement' dan tanggung jawab pengguna untuk
kerusakan dapat bervariasi.
Bagaimanapun juga, sebagai petunjuk umum, ketika sebuah komputer
disewakan atau dipinjamkan, pembuat komputer atau agennya akan menyediakan
sebuah 'maintenance contract' sebagai suatu pendukung terhadap perjanjian
kontrak penyewaan atau peminjaman. Adalah cukup umum menurut
persyaratan-persyaratan kontrak ini untuk pemilik ataupun agennya untuk
menjalankan pemulihan semua kegagalan electrical/mechanical yang bebas biaya
bagi pemakainya kecuali disebabkan oleh kelalaian pemakai atau seorang pihak
ketiga.
Pemakai juga bertanggung jawab untuk kerugian dari atau kerusakan
pada komputer dari beberapa sebab aksidental, yang tidak dijamin menurut sebuah
`maintenance contract'.
A.4 SCOPE
OF COVER
Jaminan adalah dirancang untuk menyediakan suatu paket asuransi `comprehensive'
yang melayani perbaikan yang aktual dan/atau ongkos penggantian dan
dampak-dampak finansial yang lain sebagai akibat dari kerugian dari atau
kerusakan pada instalasi komputer yang timbul dari sebab-sebab aksidental.
A.4A MATERIAL
DAMAGE
Sebuah polis yang tipikal akan menjamin kerugian dari atau kerusakan
pada peralatan yang dipertanggungkan dari beberapa sebab aksidental (tidak
secara khusus dikecualikan), termasuk:
·
Benturan dari benda-benda yang
jatuh diatasnya atau kedalam peralatan;
·
Malicious damage dan kerusakan
sebagai akibat dari kekurang hati-hatian, termasuk kerusakan oleh pencuri dan
pcrcobaan pencurian.
·
Kerugian, termasuk pencurian,
meskipun mungkin ada beberapa pembatasan pada item-item yang portable atau
dapat dipindah-pindahkan secara mudah;
·
Kebakaran dan/atau sambarang
petir, meskipun mungkin ada harapan untuk mengembangkan perluasan dari beberapa
gabungan kebakaran sepakat dengan mereka yang telah mengasuransikan menurut
polis kebakaran permanen.
·
Kerusakan yang disebabkan oleh
air atau cairan-cairan yang lain.
·
Electrical/mechanical breakdown
-
pada computer mainframe, jaminan
sepertinya disediakan hanya pada pengertian bahwa sualu perjanjian maintenance
comprehensive ada dan bahwa beberapa kerugian atau kerusakan yang mana
manufacturer atau perusahaan perawatan yang lain bertanggung jawab menurut perjanjian
tersebut adalah dikecualikan. Selanjutnya, jaminan disediakan untuk resiko
'residual breakdown' sebagai akibat dari kelalaian tertanggung sendiri.
-
Pada komputer mini dan micro,
jaminan dapat sering diperluas untuk memasukkan breakdown jika tidak ada Perjanjian
'maintenance' yang berlaku atau jika perjanjian tidak menyediakan pelayanan
pelanggan yang secara normal akan menyediakan penggantian komponen-komponen
yang gagal dalam penggunaan normal
·
Electrical/mechanical breakdown
dari mesin pendingin ruangan.
·
Kerugian dari atau kerusakan pada
peralatan terminal pada premises yang lain atau ketika dalam berjalan antara
premises.
·
Kerugian dari atau kerusakan
pada catatan komputer atau material-material yang menyimpan data, terdiri dari
tapes, cards dan disks yang berisi program dan data. Mungkin ada pembatasan
geografis, sebagai contoh UK dan Eropa bagian barat
A.4B FINANCIAL
LOSS
Ini mungkin hanya tersedia dalam kaitannya dengan bagian `material
damage'. Kontrak maintenance dari pembuat komputer jarang menyediakan
pembayaran untuk BI dalam kejadian dari peralatan yang mengalami kerusakan. Selanjutnya,
jaminan BI biasanya diatur untuk memasukkan breakdown tanpa kualifikasi.
A.4C ADDITIONAL
EXPENDITURE
Juga dikenal sebagai peningkatan ongkos kerja, ini adalah bentuk
jaminan yang paling umum. Dalam kejadian kerugian atau kerusakan, kebanyakan
organisasi komersial akan dapat menggunakan metode alternatif untuk melakukan
penomialan fungsi komputer, seperti menyewa komputer dilain tempat. Bentuk
jaminan ini akan menghadapi peningkatan ongkos-ongkos kerja api supaya
menghindari atau meminimalkan dampak pada bisnis. Jaminan mungkin
mengoperasikan berikut:
·
Kerugian dari atau kerusakan pada
instalasi komputer dan material-material yang menyimpan data, termasuk breakdown
dari instalasi dan kehilangan, penyimpangan, kekurangan atau penghapusan informasi;
·
Kegagalan dari pasokan listrik
umum;
·
Kegagalan dari label distribusi
listrik internal;
·
Kegagalan dari sistem
komunikasi;
·
Tertanggung sedang ditolak mengakses
untuk penggunaan komputer karena kerugian dari atau kerusakan pada properti
yang lain disekitarnya.
Accountant's fee yang mendukung informasi-informasi klaim adalah termasuk.
Secara ditambahkan, polis menjamin ongkos-ongkos yang secara perlu dan wajar
timbul dalam penyusunan ulang informasi yang terkandung pada catatan computer yang
diakibatkan hilang, menyimpang, kurang, atau terhapuskan.
A.4D BUSINESS
INTERRUPTION COVER
Juga dikenal sebagai `gross profit' atau `gross revenue', jaminan BI
tersedia untuk organisasi komersial yang menggunakan komputer-komputer mereka
untuk menyediakan suatu pelayanan kepada klien-klien mereka.
Sebuah 'indemnity period' akan dikembangkan untuk bagian ini dari polis.
Untuk polis-polis mainframe, ini biasanya dipilih oleh tertanggung tergantung
pada estimasi maksimum periode yang dapat terkena. Pada polis-polis mini dan
micro komputer, baik suatu 'indemnity period' standar mungkin ditentukan
(mungkin 6 bulan) atau suatu `monetary limit' mungkin muncul dalam polis.
A.5 POLICY
EXTENSIONS
Meskipun policy wordings berbeda antar insurer, tahun baru-baru ini
lingkup jaminan telah dipertimbangkan diperluas dan dapat diharapkan bahwa beberapa,
jika tidak semua, dan ciri-ciri berikut akan muncul sebagai peraturan-peraturan
otomatis:
·
Debris removaL ongkos-ongkos
yang timbul dalam pembersihan properti sebagai akibat dari kerusakan. Suatu
`monetary limit' mungkin berlaku,
·
Temporary repairs and/or
expediting costs: biaya-biaya tambahan yang wajar yang timbul dengan perhatian
insurer dalam pembuatan suatu perbaikan sementara atau dalam mempercepat perbaikan
sementara. Suatu `monetary limit' akan berlaku.
·
Consulting engineers' fees and
claims investigation costs: ongkos-ongkos yang terkait yang timbul dengan perhatian
insurer dalam melakukan investigasi dan/atau pengetesan menjadi perbaikan yang
mungkin (apakah berhasil atau tidak), penggantian atau pemulihan.
·
Incompatibility of computer
records: jika suatu penyelesaian klaim melibatkan penggantian properti sebagai
akibat dalam penggantian properti yang tidak cocok dengan catatan data dan
program komputer tertanggung yang tidak rusak, polis akin membayar untuk
beberapa ongkos-ongkos modifikasi dari peralatan komputer dan ongkos-ongkos
penggantian catatan komputer, besarnya dengan pemulihan program-program
dan/atau data didalamnya. Sepertinya ada suatu 'financial limit' pada jaminan
ini,
·
Measures taken to avoid
impending damage: yang akan membayar ongkos-ongkos yang timbul oleh tertanggung
dalam melakukan pencegahan yang wajar tetapi dikecualikan untuk menghindari
atau mengurangi kerugian atau kerusakan yang akan datang yang jika tidak dilakukan
telah menghasilkan suatu klaim. Tertanggung harus mendemontrasikan bahwa
kerugian atau kerusakan yang akan datang tidak berasal dari beberapa sebab yang
dapat diduga secara wajar dan bahwa kerugian atau kerusakan yang dapat diganti rugi
akan telah menjadi hasil yang alami yang diharapkan dengan ketiadaan tindakan-tindakan
pencegahan tersebut.
·
Discharge of gas: yang akan
membayar ongkos pengisian ulang tabung-tabung beberapa sistem penyemprotan gas
yang terpasang untuk perlindungan instalasi komputer sebagai akibat dari pelepasan
aksidental dari sistem tersebut. Suatu ‘monetary limit' akan berlaku.
·
Automatic cover (on additional
property): polis dapat secara otomatis memasukkan beberapa property yang lain yang
tipenya similar terhadap properti yang dipertanggungkan yang terpasang setelah
permulaan periode asuransi. Akan ada suatu 'financial limit' pada jaminan ini
dan juga ada sebuah 'period limitation' pada jaminan otomatisnya.
A.5A FINANCIAL
LOSS
Jaminan sewa tambahan membayar biaya-biaya sewa tambahan sebagai
akibat dari pembatalan kontrak sewa/pinjam yang berlaku pada waktu terjadi
kerugian atau kerusakan pada instalasi komputer dan penggantiannya oleh suatu
kontrak baru untuk propcrti yang similar pada suatu biaya sewa yang lebih
tinggi. Pembayaran mungkin dibatasi sampai suatu periode waktu tertentu,
mungkin selama dua tahun dari tanggal kontrak baru mulai berlaku. Suatu
`mondary limit' akan juga berlaku.
A.6 POLICY
EXCEPTIONS
Sebagai tambahan pada pengecualian-pcngecualian umum, seperti
resiko-resiko perang, terorisme, resiko-resiko nuklir dan suara super sonic,
polis mungkin mengandung beberapa pengecualian-pengecualian berikut:
·
Breakdown: sepertinya ada pada
baik peraturan, warranty atau pengecualian terhadap dampak bahwa sebuah
`maintenance agreement' hams menjadi berlaku
·
Wear and tear ini mungkin dibatasi
sampai pada suatu pengecualian dari ongkos perbaikan atau penggantian yang
diperlukan dengan pembuangan, pengusangan atau penggunaan sampai usang yang
disebabkan oleh atau secara alami akibat dari penggunaan atau pekerjaan biasa,
pengkaratan atau penyusutan gradual dari beberapa bagian property yang
dipertanggungkan.
·
Other restriction/excesses:
pembatasan-pembatasan sepertinya pada ciri-ciri tertentu dari jaminan, sebagai
berikut :
-
Geographical limit: jaminan
pada instalasi computer mungkin memasukkan transit dan pemindahan sementara
tetapi mungkin dibatasi sampai di UK atau mungkin sampai dengan di Eropa bagian
Barat dan dengan suatu 'monetary limit'. Mungkin juga ada pembatasan-pembatasan
geographical pada material-material yang menyimpan data Excesses: polis akan
mengecualikan jumlah pertama yang dispesifikasikan dari setiap kerugian
material damage.
Pada financial loss
cover' mungkin ada pembatasan-pembatasan seperti:
-
failure of the public
electricity supply (kegagalan pasokan listrik umum): dikarenakan tindakan sengaja
dari pihak pemasok yang berwenang
-
failure of any
telecommunications system (kegagalan beberapa system telekomunikasi):
dikarenakan tindakan sengaja oleh yang berwenang atau ketidak mampuan mereka
untuk menjaga system dikarenakan tindakan industri oleh beberapa pegawainya,
atau dikarenakan penggunaan peralatan yang tidak dapat diterima terhadap yang berwenang
karena terpasang secara baik dan sesuai dengan system telekomunikasi. Aspek jaminan
ini mungkin juga mengecualikan kegagalan system tersebut dikarenakan kegagalan
dari sebuah satelit sebelum mendapatkannya dalam fungsi pengoperasian penuhnya
atau ketika didalam atau diluar tahun terakhir dari perkiraan usia pemakaiannya
atau dikarenakan kondisi atmosfir matahari atau bulan yang menyebabkan
berinterferensi sementara dengan transmisi. Ini sepertinya juga menjadi suatu
pengecualian waktu yang mengecualikan kerugian keuangan yang timbul sebelum periode
yang dispesifikasikan yang pertama (mungkin 24 jam atau 48 jam), bersama dengan
suatu `time franchise' pada kerugian-kerugian kegagalan pasokan listrik: yaitu
kegagalan harus melebihi (biasanya 30 menit) untuk jaminan pengoperasian.
A.7 SUM
INSURED / BASIS OF LOSS SETTLEMENT
Penyelesaian
dapat menjadi dasar dari `material damage' atau 'financial loss'
A.7A MATERIAL
DAMAGE
Jaminan secara normal disediakan dengan suatu `reinstatement as new
basis' (pemulihan sebagaimana baru) (meskipun ini mungkin tidak tersedia jika
computer sera khusus adalah tua) Jumlah pertanggungan seharusnya mewakili
nilai baru instalasi computer dan total nilai material yang mcnyunpan data.
Jaminan kemungkinan berdasarkan suatu `average condition' dimana
jika, pada waktu pemulihan jumlah mewakili 85% dari ongkos yang akan timbul dalam
pemulihan keseluruhan property yang melebihi jumlah pertanggungan pada
permulaan setiap kerusakan, selanjutnya tertanggung akan dipertimbangkan
sebagai insurer terhadap property mereka sendiri untuk selisih antara jumlah pertanggungan
dengan jumlah yang mewakili ongkos pemulihan dari keseluruhan property pada
waktu itu.
A.7B FINANCIAL
LOSS
Jumlah pertanggungan seharusnya mewakili tambahan biaya-biaya yang
dapat ditemui selama `indemnity period', sebagai panduan, formula berikut
mungkin digunakan, tetapi penilaian akhir seharusnya dibuat oleh tertanggung:
Ongkos sewa computer alternative per jam
·
Jumlah jam yang diperlukan per
hari
·
jumlah hari per minggu
·
ongkos-ongkos perjalanan
biaya-biaya hotel/pembayaran bonus
·
pengiriman data
·
hal-hal incidental yang lain
(biaya tak terduga)
·
penghematan-penghematan
Total
ongkos-ongkos mingguan
Ini selanjutnya harus dikonversikan ke `indemnity period' yang sama.
Seharusnya diingat bahwa ini tidak secara perlu hanya bulan dimana perbaikan
atau penggantian dapat dicapai tetapi seharusnya juga membuat peraturan untuk setiap
perpanjangan yang mungkin diperlukan untuk pentransferan kembali dari
pengaturan-pengaturan alternatif atau memodifikasi program dan membuatnya
efisien.
Untuk bentuk jaminan BI yang lebih luas, seperti revenue (pendapatan)
prinsip yang diadopsi untuk BI (lihat bab 13) seharusnya diberlakukan.
Dalam kejadian suatu pembayaran menurut polis, jumlah pertanggungan
mungkin secara otomatis dipulihkan. Tambahan premi akan dapat dibayarkan,
tetapi ini mungkin berlaku hanya jika pembayaran melebihi figure yang telah
ditentukan sebelumnya.
A.8 COMPUTER
VIRUS
Definisi yang luas dari factor-faktor yang merupakan suatu virus
adalah program yang mana:
·
dapat menyalin sendiri ke file
atau disk yang lain;
·
dapat melaksanakan tanpa
dipanggil secara khusus, biasanya selama prosedur `start';
·
membentuk beberapa fungsi yang
lain yang tidak diperlukan oleh program yang benar, jangkauannya dari suatu
joke yang tidak berbahaya sampai ke penghapusan acak atau korupsi file dalam
disk;
·
membuat perangkat untuk
menyamarkan dirinya sendiri dalam menghalangi seseorang yang mencoba
menemukannya
Suatu virus secara normal tidak akan diharapkan menyebabkan
kerusakan pada perangkat keras dari system computer, tetapi dalam beberapa keadaan,
kerusakan dapat disebabkan, terutama pada disk drive dan VDU screen (layar
monitor). Dan menyebabkan korupsi data dan penghapusan data. Dapat juga menimbulkan
gejala yang terlihat seperti hasil suatu 'head crash' atau kegagalan disk.
Suatu program virus dapat diperkenalkan kedalam memori computer
dengan menggunakan suatu disk yang terinfeksi atau diterima melalui saluran
telekomunikasi yang berhubungan dengan computer dengan beberapa kelompok
pengguna, data base atau jaringan yang sama yang mempunyai suatu program
computer yang terinfeksi sendiri. Beberapa disk yang lain yang sedang digunakan
dengan computer pada waktu infeksi atau sementara virus tetap aktif dalam
memori akan juga terinfeksi.
‘Power off’ akan memindahkan segala sesuatunya dari memori computer,
termasuk virus, tetapi disk yang terkait akan tetap terkontaminasi dan akan memperkenalkan
kembali virus pada memori jika digunakan kembali.
Sebuah computer yang terkena oleh virus dapat, dan akan, meneruskan
virus tersebut pada computer yang lain dalam jaringan yang terkoneksi.
A.8A PROTECTION
Tidak ada penyelesaian yang mudah pada masalah tersebut_ Pencegahan
adalah secara mutlak lebih baik daripada mengobati dan industri computer sangat
hidup pada masalah tersebut.
Ada konsultan spesialis yang bcrbisnis dalam pembersihan disk dan
pemulihan informasi, bersama dengan menyarankan pada pemakai-pemakai terhadap
aspek-aspek keamanan dan kebersihan.
Adalah sulit untuk mcncegah suatu serangan virus tetapi software
yang tersedia yang akan memberi tahu pengguna ketika virus menyerang dan
tindakan yang sesuai dapat dilakukan. Bagaimanapun juga, memakan waktu untuk
menggunakannya dan kemungkinan bahwa sedikit pemakai mungkin mengambil
kesempatan daripada mengeceknya setiap hari ketika mereka datang untuk
menggunakan suatu disk. Program dan
back-up data yang bersih adalah perlu. Dimana komputer-komputer yang merupakan
bagian dari operasi jaringan, pengamanan jaringan yang lebih besar adalah perlu.
A.5B IMPLICATION
ON COVER
Sebuah polis standar kemungkinan tidak mengecualikan virus karena
dapat diargumentasi bahwa hal tersebut sendiri terlalu luas, suatu persyaratan
yang dipertimbangkan sebagai suatu definisi dari suatu tertanggung atau ikutan
yang tidak dipertanggungkan. Tergantung pada keadaan, perkenalan atau penyebab
virus mungkin atau mungkin bukan merupakan suatu kejadian yang dapat diganti
rugi dan demikian juga, hasilnya mungkin atau mungkin tidak dipertanggungkan.
Bagaimanapun juga, ada dampak-dampak serius bagi insurer, khususnya
berkaitan dengan akumulasi kerugian-kerugian keuangan yang dapat mengikuti
kontaminasi sejak suatu virus dapat mengenai tidak hanya system 'on-line' dalam
suatu premises individu, tetapi juga system yang terpadu yang melibatkan
sejumlah premises yang terpisah dan jaringan system yang digunakan oleh banyak
bisnis terpisah.
Sementara periode interupsi mungkin menjadi singkat dimana bisnis
mempunyai pengamanan yang efektif dan prosedur pengontrolan resiko,
bisnis-bisnis itu tanpa control tersebut dapat secara potensial menderita
dampak selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dimana virus tersebut tidak
terlacak, terisolasi dan system dibersihkan secara cepat.
Yang terbaik, pemulihan data, bersama dengan peningkatan ongkos
pekerjaan, mungkin menghindarkan suatu `loss of revenue/turnover'. Bagaimanapun
juga, yang terburuk, pada polis-polis yang menyediakan jaminan BI lengkap
selanjutnya pendapatan atau gross profit mungkin secara signifikan menderita
untuk periode waktu yang panjang, dimana suatu bisnis mempunyai ketergantungan
yang sangat tinggi pada system yang dikontrol computer dan telah gagal untuk
mengadopsi perangkat control resiko yang efektif,
Dampak yang jauh lebih besar pada jaminan 'nilai penuh' (gross
profit atau revenue) daripada basis yang lebih umum dari peningkatan ongkos
pekerjaan yang digunakan pada polis-polis yang diterbitkan oleh pasar `engineering'
karena sebuah virus mempunyai potensi untuk mempengaruhi 'turnover/revenue'
dimana jumlah pertanggungan kemungkinan dapat dipertimbangkan lebih tinggi.
Untuk alasan ini, telah ada pergerakan-pergerakan dalam pasar `fire &
engineering' yang mengontrol fenomena ini. Mengingat potensial kerugian, ABI
telah merekomendasikan kepada anggota-anggotanya bahwa tindakan positif yang
dapat dilakukan agar supaya menyediakan insurer dengan suatu kesempatan untuk
mengontrol eksposure individual dan dengan demikian memperkecil akibat dari
akumulasi resiko yang tidak diketahui. Pada waktu yang sama, mereka bermaksud
untuk menekankan perlunya penilaian resiko secara hati-hati dan memberi
perhatian pada ciri-ciri penting dari manajemen resiko bagi pengguna computer.
Virus computer sekarang sering dirujuk sebagai salah penggunaan atau
kontaminasi dari System computer. Pasar
telah merespon dengan pengklarifikasian perluasan jaminan. Dalam polis
computer tradisional yang tercatat dalam pasar engineering, trend (model)
adalah terbatas pada jaminan standar sampai suatu figure maksimum katakan
£100,000).
Jika pengguna computer memerlukan suatu limit yang lebih tinggi,
suatu penilaian yang terperinci dari resiko adalah perlu. Adalah normal untuk
suatu daftar pertanyaan yang sudah dilengkapi untuk memudahkan underwriter
mendapatkan gambaran resiko secara lengkap. Khususnya penting untuk mengembangkan
perincian pengaturan untuk `back-up audits' (untuk kesatuan) dan apakah ada
atau tidak suatu fasilitas diagnostic (pemeriksaan) jarak jauh. Titik kuncinya
adalah mengembangkan bagaimana suatu system computer dapat diakses adalah pada
system telepon, karena lebih mudah mengaksesnya adalah merupakan suatu resiko
salah penggunaan yang lebih tinggi atau kontaminasi oleh orang-orang yang
mempunyai maksud jahat. Adalah juga penting untuk mengembangkan apakah ada atau
tidak system computer yang dipertanggungkan dihubungkan secara elektronis pada
beberapa computer yang lain yang tidak dijamin oleh asuransi yang dimohon.
A.9 RISK
ASSESSMENT
Ketika `computer insurance' telah secara tradisional memasukkan
hal-hal berikut:
-
Peralatan yang dimiliki seharusnya
dibuat oleh manufacturer yang diketahui secara umum (branded name)
-
peaalatan seharusnya tidak
lebih dari, katakan 5 tahun usianya, pada waktu permulaan asuransi, agar supaya
menghindari model ketinggalan jaman dimana cadangan komponen tidak tersedia.
-
Lingkungan yang mana system
beroperasi seharusnya ada pada suatu kantor normal atau premises komersil yang
menawarkan suatu lingkungan perkantoran, atau sebuah hotel atau premises toko.
Computer digunakan dalam pendidikan, pengajaran atau premises domestic dipertimbangkan
sebagai resika yang tidak menarik.
Sebuah survey tidak selalu diperlukan, tetapi tipe informasi berikut
seharusnya didapatkan:
·
Pembuat, model dan nomor seri
·
Perincian dari perangkat
kerasnya.
·
Tujuan dari penggunaan
computer.
·
Tipe lingkungan yang digunakan.
·
Apakah ada suatu `maintenance
agreement' yang berlaku Jika ya, apakah perjanjian tersebut
·
menjamin biaya penggantian
komponen. Suatu salinan perjanjian seharusnya diperoleh.
·
Perluasan pada peralatan yang
mana ditransportasikan dengan tangan dan/atau ditinggalkan dalam kendaraan
tanpa kehadiran orang.
·
Pengalaman klaim yang telah
disahkan.
Mainframe computer
Kebanyakan perusahaan menggunakan
computer mainframe yang mempunyai suatu keperluan peralatan data yang
dispesialisasi untuk pekerjaan cepat, kegagalan yang mana dapat mempunyai suatu
dampak yang signifikan dan banyak ongkos pada bisnis. Akibat kegagalan
tergantung pada sifat bisnis tertanggung dan peranan computer dalam bisnis. Perhatian
ini adalah sangat banyak pada pembuatan jaminan untuk memenuhi keperluan bisnis
individu.
Survey sebelum akseptasi adalah
perlu. Secara mutlak, potensi kebakaran memerlukan identifikasi hati-hati dan
insurer kemungkinan mengadopsi standar akseptasi minimum seperti sebagai
berikut:
· Suatu blok perkantoran atau lokasi kantor
dengan pemisahan lengkap dari beberapa proses manufacturing.
· Dinding ruang computer dan lantai
didalamnya dari konstruksi tahan api yang mempunyai ketahanan terhadap
kebakaran selama 1 atau 2 jam. Ruangan computer dipisahkan dari daerah yang
lain dengan dinding batu bata atau tembok.
· Terpasang system pendeteksian asap.
· Peraturan dari alat pemadam kebakaran CO2
yang portable.
· Pemisahan pembuat rekaman catatan ke dalam
daerah yang tidak berhubungan dengan wilayah kebakaran.
Informasi
yang mirip pada peralatan akan diperlukan, termasuk model, pembuat dan usia,
tipe bisnis dan 'maintenance agreement' bersama dengan perincian shift
kerja/operator (jumlah & pengalaman), pos pelayanan yang terdekat, beberapa
mesin asing, eksposure terhadap kerusakan oleh air atau tumbukan dan keamanan
dan perincian dari bebcrapa klaim sebelumnya.
A.9A UNDERWRITING AND RATING
Mini computers
& mainframe computers
Untuk jaminan
dasar, sebuah rate diberlakukan pada jumlah. Pertanggungan sebenarnya yang
dipilih yang mana seharusnya menjadi sebagai berikut:
·
Material damage : nilai
penggantian baru dari instalasi computer termasuk tape dan disk.
·
Financial loss : ongkos-ongkos
yang timbul dalam indemnity period untuk
menghindari/meminimalkan dampak kerugian penggunaan
Mainframe computer
Insurer
kemungkinan memberlakukan tarip dasar pada tiga bagian jaminan berikut
·
Instalasi komputer diberlakukan
pada nilai penggantian baru.
·
Material penyimpan data dan pengkomplikasian
kembali: diberlakukan pada nilai keseluruhan resiko maksimum (VAR max).
·
Ongkos kerja yang meningkat:
diberlakukan secara tahunan sama dengan jumlah pertanggungan selama indemnity
period atau, jika indemnity period melebihi 12 bulan, sampai ke figure periode atau
sebagai suatu alternative, kerugian gross profit/kerugian gross revenue rate
untuk indemnity period yang dipilih, diberlakukan pada jumlah yang
dipertanggungkan, yang mana harus mewakili gross profit (atau revenue) yang
diperoleh selama keseluruhan indemnity period (atau figure 12 bulan jika
indemnity period kurang dari 12 bulan).
Tarip akan
diadjust untuk merefleksikan ciri-ciri underwriting yang dinyatakan oleh hasil
survey atau daftar pertanyaan untuk menghasilkan tarip yang sebenarnya,
A.9B COMPUTER PHYSICAL SECURITY
Perlindungan suatu instalasi computer, perangkat keras dan perangkat
lunak, terhadap kerusakan aksidental atau tindakan orang jahat, kebakaran dan
pencurian adalah penting tidak hanya dan sebuah aspek underwriting, tetapi juga
memastikan bahwa tertanggung menderita ketidaknyamanan minimal yang seharusnya
sesuatu yang tidak menguntungkan terjadi.
Poin-poin
berikut seharusnya dipertimbangkan menurut judul ini:
·
Kunci-kunci pintu yang benar
pada semua pintu eksternal yang memenuhi BS3621:1980 atau yang lebih baik.
· Pintu-pintu internal dipasang dengan
kunci-kunci yang berkualitas.
· Semua jendela jendela yang dapat diakses
seharusnya dipasangi kunci yang dilengkapi anak kunci atau disegel.
· Intruder alarm seharusnya dipasang dan
dirawat oleh sebuah perusahaan kearnanan yang disetujui oleh NACOSS
· Alarm system seharusnya dihubungkan pada
suatu `central monitoring station' dengan menggunakan system saluran telepon BT
RedCare.
· Alat pemadam CO2 yang memadai
seharusnya disediakan dan staf dilatih menggunakannya.
· Kertas-kertas bekas dan produk-produk
limbah yang lain seharusnya dipindahkan dari ruang computer/kantor secara sering
sedemikian sehingga tidak membentuk suatu material yang mudah terbakar.
· Suatu kebijaksanaan larangan merokok
seharusnya diberlakukan
· Semua program dan data seharusnya di
back-up dengan interval yang sering dan salinan disimpan diluar kantor,
· Proteksi perangkat lunak/peralatan yang
tua sekali (misalnya donglcs) seharusnya dipindahkan dari computer pada waktu
akhir jam kerja, dan disimpan dalam brankas yang terkunci selama tidak
beroperasi.
Ini adalah bukan suatu daftar yang lengkap, tetapi setidaknya menyediakan
suatu dasar program perawatan yang baik. Bagaimanapun juga, setelah semua
tindakan-tindakan pencegahan ini ditempatkan adalah tidak ada penggunaan apa saja
jika tidak seorangpun baik mengetahui bagaimana menggunakannya atau mengabaikan
penggunaannya.
B. MACHINERY MOVEMENT
Istilah perpindahan mesin mencakup beberapa pengoperasian yang memudahkan
mesin baru atau bekas dipindahkan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, baik
dalam suatu premises atau antara premises-premises yang berbeda. Selanjutnya adalah
menarik sampai pada suatu jangkauan yang luas dari bisnis:
· Factory owner (pemilik pabrik): yang memudahkan
mesin dari suatu lokasi pabrik ke tempat lainnya dalam Bata kelompok, atau dari
satu bagian dari sebuah pabrik ke pabrik lainnya menggunakan tenaga buruh,
peralatan pengangkatan dan kendaraannya sendiri.
· Manufacturers (pembuat): permesinan dan
peralatan pembuat akan Bering mengerjakan untuk menyuplai dan memasang
produk-produk mereka di premises pelanggan-pelanggannya.
· Contractors (kontraktor): yang mungkin
dikerjakan oleh pemilik pabrik atau manufacturer menurut suatu kontrak yang
spesifik untuk mengerjakan pemindahan dan pemasangan permesinan atas nama mereka.
· Machinery repairers (bengkel mesin):
permesinan yang terpasang mungkin perlu dipindahkan dari lingkungan kerjanya
untuk tujuan perbaikan atau overhaul. Specialist repairer atau manufacturer/supplier yang asli mungkin memerlukan
jaminan selama operasioperasi mereka tersebut.
Perpindahan mesin adalah tidak secara perlu dibatasi pada operasi
pemindahan dasar tetapi dapat, karena berat, ukuran atau kompleksitas teknis
dari mesin tertentu, memerlukan beberapa pengoperasian yang lain untuk
memindahkannya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Sebuah polis selanjutnya
dapat dibuat mencakup satu atau lebih lokasi yang sesuai dengan keadaan-keadaan
spesifikasi dari suatu perpindahan.
Tidak ada peraturan hukum untuk mengasuransikan perpindahan mesin, tetapi pemilik
yang hati-hati yang mengerjakan perpindahan tersebut sendiri yang mungkin
berharap baik untuk mengasuransikan Independent contractor akan sering
bertanggung jawab menurut kontrak seluruh permesinan untuk keterlibatan mereka
dalam suatu resiko, dan manufacturer/supplier akan, sebagai bagian dan kondisi
penjualan, sering mengaksept tanggung jawab untuk mesin-mesin dan baru sampai
serah terima pada pembeli setelah pengiriman dan pemasangan.
B.1 BASIS
OF COVER
Polis dirancang untuk menyediakan jaminan berkaitan dengan kerugian atau
kerusakan pada mesin yang terjadi dalam satu atau beberapa kombinasi
pengoperasian yang dapat melibatkan hal-hal berikut ini:
- Transit (perjalanan):
(termasuk pembongkaran dan pemuatan), yaitu penempatan mesin secara manual
atau mekanis kedalarn/keatas kendaraan dan pemindahannya sampai menyelesaikan
perjalanan, termasuk beberapa perpindahan, penyimpanan atau penyimpangan route.
Perjalanan laut dan udara dikecualikan karena lebih sesuai
dipertanggungkan dalam pacar 'marine & aviation'.
- Dismantling/Erection
(pembongkaran/pemasangan): melayani mesin yang besar atau komplek dan
mungkin perlu untuk dibongkar dan dikemas sebelum dimuat ke kendaraan dan
berjalan untuk pemasangan kembali pada lokasi yang baru.
- Positioning (penempatan
pada pondasi): yang terjadi setelah pembongkaran ketika suatu mesin
lengkap (daripada suatu mesin yang dibongkar) adalah diperlukan untuk
dipindahkan kedalam suatu premises dan ditempatkan diatas pondasi kerjanya
- Resiting (pemasangan
ulang): tidak ada perpindahan eksternal yang dilibatkan disini, hanya
perpindaban bodi mesin dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam premises yang
sama.
- Lifting or Lowering
(pengangkatan atau penurunan): sebagai tambahan dalam operasi bongkar atau
muat diatas kendaraan transportasi, mesin mungkin terlibat dalam operasi
pengangkatan atau penurunan tambahan atau terpisah di lapangan dengan menggunakan
cranen atau lifting gear.
- Testing or Commissioning
(pengetesan atau pengetesan sampai didapatkan output yang diharapkan):
ketika 'erection insurance' disediakan untuk pemasangan mesin baru atas
nama manufacturer, supplier atau specialist contractor, jaminan dapat
sering disediakan selama testing atau commissioning dan mesin jika
tertanggung secara kontraktual bertanggung jawab atas kerusakan yang
terjadi selama period ini. Testing/commissioning terjadi ketika mesin yang
telah dipasang, dijalankan dan dites sebagaimana suatu pengoperasian
berjalan untuk memastikan bahwa mesin tersebut bekerja sesuai dengan
fungsi yang dimaksud. Secara normal jaminan berlaku untuk periode terbatas,
tetapi pemberian waktu yang cukup untuk melakukan pengetesan-pengetesan
yang diperlukan, misalkan 7 hari. Permintaan untuk perluasan jaminan
mungkut menyarankan bahwa kesulitan-kesulitan teknis telah dialami. `Testing
cover' secara normal tidak akan diberikan kepada seorang pemilik dan
pabriknya sendiri. `The owner's permanent
engineering material damage policy' yang seharusnya berlaku.
Seringkali
timbul dimana sebuah manufacturer atau supplier akan mengirim sebuah mesin ke
tempat pelanggannya dan akan bertanggung jawab untuk mesin selama perjalanan.
Pelanggan selanjutnya akan memerlukan asuransi dan permulaan pembongkaran
menurut kondisi-kondisi ini, insurer akan berharap untuk memproteksi mereka
sendiri dengan menyisipkan sebuah endorsement terbadap dampak bahwa tanggung
jawab akan berada pada tertanggung untuk membuktikan beberapa kerusakan pada
mesin semata-mata dikarenakan kejadian yang dapat diidentifikasikan. Ini akan
memproteksi insurer dari tanggung jawab untuk setiap kerusakan selama pemuatan atau
perjalanan yang tidak ditemukan sampai kemudian. Tertanggung akan bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa mesin adalah dalam kondisi sempurna sebelum
dibongkar dari kendaraan pengangkut,
B.2 POLICY EXCEPTIONS
Exclusions atau
exception (pengecualian) adalah sebagai berikut:
- Gradual deterioration (penunman/penyusutan secara bertahap)
- Breakdown atau explosion (ledakan): kecuali disediakan secara
khusus menurut suatu perluasan testing
- Defects (cacat-cacat): ongkos membetulkan material, tenaga kerja,
perancangan, rencana atau spesifikasi yang cacat adalah dikecualikan
tetapi polis akan sering menghadapi ongkos-ongkos kerusakaan akibat cara
tersebut.
- Fire (dan beberapa peril yang menyertainya), di premises
tertanggung ('fire policy' menjadi lebih sesuai).
B.3 INSURED PROPERTY
Polis dapat
diatur untuk menjamin baik :
- Suatu pengoperasian yang spesifik dimana item-item
plant & machinery yang terkait akan dispesifikasi sering diketahui
sebagai sebuah polis short period atau
- Jika perpindahan mesin terjadi secara regular,
sebuah polis yang dapat diperpanjang secara tahunan dapat diatur dan polis
akan berisi suatu deskripsi umum mencakup semua tipe plant & machinery
yang sesuai,
Polis dapat
secara umum menjamin semua tipe-tipe engineering plant & machinery dan
mungkin diklasifkssikan sebagai berikut:
- Heavy process machinery (mesin-mesin proses berat):
seperti boiler, turbin dan mesin press
- Medium process machinery' (mesin-mesin proses
sedang): mesin bubut, bor, giling dan mesin kertas atau plastic;
- `Delicate process
machinery' (mesin-mesin proses ringan): seperti mesin tekstil, mesin electronic
dan computer
B.4 SUM INSURED
Ketika sebuah
polis `shoct period' diterbitkan menjamin sebuah operasi yang spesifik, jumlah
pertanggungan seharusnya sama dengan `new replacement value' (nilai penggantian
baru) dari mesin, yaitu ongkos yang setara dengan pembelian suatu mesin peaggantian
yang baru. Bagaimanapun juga, untuk mesin bekas, nilai pasar secara normal akan
dideklarasikan.
Ketika sebuah
polis yang dapat diperpanjang secara tahunan diterbitkan, suatu limit setiap
kejadian diseleksi yang mana seharusnya merefleksikan perkiraan kerugian
maksimum tertanggung yang dapat dipertimbangkan dari suatu kejadian kerugian
atau kerusakan tunggal pada sebuah mesin atau sejumlah mesin yang terkait dalam
setiap pengoperasian.
B.5 RISK ASSESSMENT
Sifat dari tipe
jaminan ini dapat sering berarti bahwa pertanyaan-pertanyaan yang dibuat pada
catatan pendek, dengan demikian mencegah pelengkapan dan sebuah proposal form
dan daftar daftar pertanyaan survey yang lain. Selanjutnya adalah perlu untuk
mengembangkan fakta-fakta berikut:
- Apakah pemohon itu seorang pembeli, manufacturer/supplier,
kontraktor atau beberapa yang lain?
- Jika mesin sedang dipasang oleh pihak yang lain selain daripada
pembeli, apakah ada beberapa kondisi-kondisi kontrak yang masih berlaku?
Jika ya, apakah tanggung jawab mereka terhadap kejadian kerugian atau
kerusakan?
- Perincian yang pasti dari operasi keseluruhan, termasuk lamanya
waktu masing-masing operasi adalah dimaksud untuk mengambil, agar supaya
mendefinisikan operasi polis yang tnana yang dipertanggungkan
- Perincian lengkap dari mesin yang dipertanggungkan
deskripsi/tipe, ukuran, berat, kegetasan, usia dan beberapa ciri-ciri
prototype atau eksperimental.
- Pengalaman pemohon dalam menjalankan tipe operasi-operasi yang
direncanakan, termasuk pengalaman klaim sebelumnya
- Nilai penggantian baru dari mesin
·
Apakah direncanakan menjalankan
beberapa pengoperasian pengangkatan ‘dual’ atau ‘tandem’, yaitu menggumakan dua
atau lebih peralatan pengangkatan untuk mengangkat satu item mesin? Jika ya,
suatu investigasi teknis terperinci seharusnya dibuat untuk operasi-operasi
tersebut, termasuk mempelajari suatu metode dan pemasang
B.6 UNDERWRITING AND RATING
Operasi-operasi yang digambarkan menurut dasar jaminan adalah sama
sekali operasi-operasi yang terpisah. Suatu premi secara normal akan dikarenakan untuk masing-masing operasi yang
terkait dalam satu permintaan.
Perhatian khusus seharusnya diberikan pada mesin
dengan suatu ’high suspectibility’ (mudah rusak) terhadap kerusakan seperti
vessel atau tangki kaca.
Tarip untuk masing-masing operasi biasanya akan
berbeda menurut tipe mesin yang terkait sejak mereka dijalankan sampai pada apa
yang mungkin digambarkan sebagai ’simple operation’, mereka mungkin dikenakan ’tarip
flat’ yang menyediakan jaminan untuk periode maksimum, katakan, satu bulan.
Jika operasi-operasi melibatkan suatu periode yang lebih panjang, mungkin lebih
sesuai mengatur suatu polis kontrak kerja (mesin).
Keseluruhan tarip total akan diberlakukan pada
nilai mesin yang sesuai. Nilai ini seharusnya juga memasukkan
ongkos tenaga kerja dan beberapa ongkos yang lain yang menyertai proses
pemasangan karena, dalam kejadian kerusakan, ongkos-ongkos tersebut akan
merupakan bagian dari klaim untuk perbaikan. Dengan mesin bekas dimana Jumlah yang
dideklarasikan adalah harga pasarnya, tarip seharusnya dinaikkan untuk
merefleksikan bahwa dalam perbaikan parsial beberapa penggantian komponen akan
menjadi harga sekarang, dengan demikian memberikan jaminan “new for old”.
Jika polis adalah dapat diperpanjang secara tahunan, premi akan
menjadi suatu deposit yang didasarkan pada tahun yang diantisipasi untuk nilai
pengantian baru dari mesin, dengan suatu adjustment yang dibuat pada akhir
tahun pada nilai actual.
Jaminan testing biasanya tidak tersedia pada mesin second-hand
(bekas) karena tujuan dari jaminan ini adalah untuk mengembangkan kesatuan
akibat dari pembuatan dan pemasangan. Dengan mesin bekas, ini akan telah
dikembangkan dan beberapa kegagalan mungkin mengakibatkan keausan normal.
B.7 XCESSES
Tingkat-tingkat excess secara normal ditentukan oleh suatu limit of liability/jumlah
pertanggungan yang dipilih, kebanyakan insurer mempunyai suatu skala yang
sesuai. Diskon mungkin diberikan untuk tingkat excess yang dipilih oleh
tertanggung yang mana adalah lebih tinggi daripada yang diperlukan oleh skala
ini.
Tingkat excess mungkin, bagaimanapun juga, perlu peningkatan untuk memperhitungkan
ciri-ciri khusus semacam lingkungan kerja yang merugikan atau operasi-operasi
yang sulit.
C. DETERIORATION
OF STOCK
Permintaan dunia terhadap fasilitas ’cold storage’
telah menciptakan peningkatan dalam jumlah dan kapasitas ’cold storage’ yang
besar baik dalam sector public dan private.
Semua makanan memerlukan untuk disimpan menurut
temperature yang terkontrol untuk menengah serangan bakteri dan pembusukan. Kondisi
’storage' bervariasi sesuai dengan sifat makanan dan karakteristiknya sendiri.
Contoh-contoh adalah sebagai berikut:
·
Pabtit
storage atau ‘Lioys’s approved cold storage’ (praktek di UK) mungkin menyimpan
daging beku dan sayur-sayuran dibawah temperature pembekuan untuk penyimpanan
dalam jangka waktu yang lebih lama. Rak penyimpangan secara hati-hati diatur dalam
ruang-ruang pendingin yang besar untuk memastikan bahwa ada sirkulasi yang
memadai dari udara dingin disekitar stock. Ruang-ruang pendingin didinginkan
dengan sejumlah unit-unit pendingin yang independent- Masing-masing unit atau mesin
pendingin mempunyai kapasitas untuk menjaga temperature operasi normal tetapi
pada waktu pembebanan awal lebih dari satu mesin mungkin diperlukan.
Peraturan-peraturan yang sangai ketat berlaku menurut klasifikasi dari Lloyd
mengenai ’overhaul', perawatan, inspeksi secara periodic, pengaturan keadaan
siaga untuk mesin-mesin pendingin dan orangnya (biasanya 24 jam).
·
Large cold chambers juga
digunakan untuk penyimpanan produksi pertanian seperti buah-buahan keras atau
sayur-sayuran umbi. Ruangan-ruangan ini secara khusus dirancang baik untuk atmosfir
dan pengontrolan temperature karena kualitas produksi akan memburuk terkena
oleh temperature & kelembaban yang tidak benar. Pengontrolan atmosfir udara
dicapai dengan menggunakan gas CO2 dan pengatur kelembaban digunakan untuk
menghindari ‘discolouration' (perubahan warna) dan dehidrasi (kehilangan zat
cair). Sifat dari stock mi adalah sering disimpan melebihi suatu periode waktu
yang panjang.
·
Smaller cold chambers &
refrigerated cabinets dipasang dalam supermarket dan tokotoko grosir. Premises
ini hanya dijaga orang selama jam kerja dan biasanya tidak ada pengaturan
kondisi siaga untuk mesin pendingin dalam kejadian kegagalannya. Stock makanan
secara normal mengalir melalui ruangan-ruangan ini relatif cepat dan periode penyimpanan
mungkin tidak melebirai satu minggu. Tidak sepati public cold stores,
ruangan-ruangan ini digunakan untuk menyimpan beberapa variasi daging, ikan
atau sayur-sayuran, dan suhu temperature rata-rata selanjutnya harus dijaga
untuk segala macam makanan.
C.1 INSURABLE INTERESTS
Banyak organisasi memegang stock makanan yang tidak tahan lama,
obat-obatan atau barang-barang lain dalam cold storc mereka Publik cold stores
dibuat tersedia bagi umum untuk penyimpanan barang-barang, dengan system sewa.
Fasilitas-fasilitas tersebut biasanya disewakan berdasarkan kondisi-kondisi Penyimpanan
dengan pencantuman tanggung jawab terhadap operator cold store dan pemilik
barang-barang.
Ongkos kerusakan akan jatuh awalnya pada pemilik barang dan sebuah
asuransi mungkin diatur sesuai dengan keperluannya. Bagaimanapun juga, menurut
persyaratan dari kondisi storage, kemungkinan untuk meminta ganti rugi semua
atau sebagian kerugian dari operator cold store.
Operator cold store mungkin memerlukan asuransi untuk menjamin
liability mereka sendiri menurut kondisi-kondisi penyimpanan, kecuali mereka
berkontrak diluar sauna tanggung jawabnya. Premi asuransi akan tergantung pada
lingkup liability yang operator terimanya, yang mana mungkin menjangkau dari
akibat dari ‘gross negligence’ sampai dengan tanggung jawab penuh.
Kemungkinan dalam beberapa hal untuk mengatur asuransi dalam
kepentingan bersama dari kedua belah pihak, yang mana kasus tersebut akan
menjadi tidak perlu untuk mempertimbangkan tanggungjawab masing-masing secara
terpisah.
C.2 SCOPE OF COVER
Ada berbagai macam Jamuian di pasar, beberapa sangai terbalas dan
jaminan pembatasan untuk kejadian-kejadian dan mesin-mesin yang khusus, seperti
breakdown dari atau kerusakan aksidental pada atau kegagalan aksidental dari
pasokan tenaga Listrik umum tin akan tidak menjamin kejadian-kejadian seperti
pemutusan saklar aksidental, meninggalkan cold store dalam kcadaan pintu
terbuka, kesalahan pengoperasian dari thermostat atau putusnya sekring.
Bagaimanapun juga, bentuk-bentuk jaminan yang lain mungkin agak
lebih luas, dan memasukkan kerugian stock dalam suatu ruangan pendingin oleh
‘deterioration’ (penurunan kualitas) dan pembusukan dikarenakan suatu kenaikan
atau penurunan temperature sebagai akibat dari beberapa kejadian yang disebutkan
diatas.
Jaminan mungkin juga dipenoleh untuk tindakan dari uap refrigerant
yang telah lepas dari beberapa mesin yang tercantum dalam skedul polis.
C.3 INSURED RISKS
Kerugian atau kerusakan oleh ‘deterioration’ atau pembusukan dari
isi dari ‘cold store’ adalah dipenanggungan jika ini disebabkan oleh:
· Suatu kenaikan atau penurunan temperature
dengan alasan:
- Breakdown dan peralatan pendingm di
premises; atau
- Kerusakan pada peralatan oleh beberapa
sebab yang aksidental (kecuali kebakaran, kena petir atau ledakan, kebanjiran
atau terendam); atau Kegagalan pasokan tenaga listrik umum pada terminal akhir
dari otoritas yang memberi pasokan pada premises dan beberapa sebab yang
aksidental selain daripada tindakan sengaja dari otoritas pcmasok.
- Tindakan dari gas refrigerant yang tedepas
dari peralatannya dari berbagai sebab.
Suatu breakdown harus melibatkan suatu kegagalan yang benar-benar material
atau pemutusan bagian dari suatu mesin. Suatu defmisi arti dari ’breakdown’
secara normal dimasukkan dalam polis untuk membuatnya jelas bahwa istilah
’malfunctions’ bukan akibat dalam material damage yang dijamin. Pendekatan ini
dapat dimengerti diberikan untuk barang-barang yang rentan rusak akibat dari
’deterioration’.
Polis juga akan menemui biaya-biaya yang wajar yang timbul untuk menghindari
kerugian atau kerusakan oleh ’deterioration’, seperti dengan mentransfer
barang-barang yang terancam ke tempat 'cold gore' yang lain.
C-3A DEFINITIONS OF BREAKDOWN
Breakdown mungkin didefnisikan sebagai actual
breaking atau buming out (terbakarnya) dari beberapa bagian dari mesin
pendingin ketika sedang digunakan sebagai akibat baik dari cacat electrical
atau mechanical dalam mesin yang menyebabkan berhenti tiba-tiba dan perlu segera
perbaikan atau penggantian dari mesin pendingin sebelum dapat kembali bekerja
normal. Ini memasukan keretakan dari beberapa bagian dari mesin pendingin oleh
pembekuan ketika keretakan tersebut membuat mesin pendingin tidak beroperasi.
C.3 REFRIGERATING
PLANT
Ini terdiri dari system pendinginan lengkap
termasuk compressor dan motor penggerak mereks, kondensor, evaporator dan
pipa-pipa, switchgear dan transformer pada premises.
C.4 MAIN
EXCLUSIONS
Pengecualian-pengecualian utama adalah sebagai berikut:
· Consequential loss, damage atau liability
yang dikarenakan oleh atau timbul sebagai akibat dari deterioration atau
pembusukan dan barang-barang, sebagai contoh klaim untuk kehilangan pasar atau
klaim-klaim pihak ketiga untuk keracunan sebagai akibat memakan makanan yang
terkontaminasi
· Wear & tear (kerusakan karena aus
pernakaian) atau gradual deterioration (penurunan mutu secara bertahap) kecuali
hal ini sebagai akibat dalam breakdown atau kerusakan sebagaimana yang
didefinisikan.
C.5 WARRANTY
Jaminan secara umum berdasarkan berdasarkan pada
suatu ’maintenance warranty’ pada mesin pendingin perawatan regular diperlukan
untuk dilakukan oleh seorang yang kompeten atau suatu organisasi ahli mesin
pendingin. Alternatifnya, warranty mungkin memerlukan mesin pendingin untuk dipertanggungkan
dengan insurer terhadap breakdown atau menjadi subyek dari suatu kontrak
inspeksi dengan insurer.
Jika jumlah pertanggungan secara perbandingan
rendah, jaminan ini mungkin dihapuskan tetapi dengan dikenakan loading premi.
C.6 SUM
INSURED
Jumlah pertanggungan pada barang-barang yang ada
didalam cold storage seharusnya menjadi nilai maksimum dari barang-barang yang
disimpan setiap waktu.
·
Periodic declarations sebagai contoh,
suatu deklarasi bulanan dari nilai total sekarang. Suatu premi deposit
dibayarkan dan di-adjust secara tahunan sesuai nilai rata-rata sekarang.
Berdasarkan basis ini ‘average’ tidak beriaku
· A non adjustable policy, subject to average. Basis ini akan memadai
untuk operator cold store yang tidak tahu nilai pasti barang-barang yang
disimpan oleh pelanggan-pelanggan mereka. Premi akan dihitung pada jumlah pertanggungan yang
mana ada limit ganti rugi.
C.7 BASIS
OF INDEMNITY
Kerusakan pada barang dalam cold storage secara normal
diganti rugi dengan dasar cost price. Average akan beriaku jika jumlah
pertanggungan tidak memadai.
Dalam beberapa kasus, misalkan dimana ada suatu
fluktuasi musiman, nilai pasar mungkin digunakan. Karena nilai pasar dapat
memasukkan suatu profit margin (tergantung pada waktu kerugian), underwriter
akan mencatat resiko pada polis BI termasuk dengan spoilage item. Pada waktu
permohonan resiko, basis yang mana jumlah pertanggungan telah diperhitungkan seharusnya
dikembangkan.
Salvage yang dikurangkan dari jumlah klaim.
Makanan-makanan yang terkena mungkin dibuang dengan harga yang lebih rendah,
sebagai contoh sebagai makanan binatang.
Biaya-biaya wajar yang timbul setelah suatu kejadian
untuk menghindari atau mengurangi suatu kerugian yang jika tidak dijamin oleh
polis adalah pantas, tetapi dibatasi sampai dengan jumlah kerugian yang dihindari
oleh tindakan ini terhadap barang-barang yang terancam. Biaya-biaya ini secara
tipikal melibatkan pemindahan barang-barang ke cold store yang lain, dengan
semua keberadaan transportasi dan upah tenaga kerja dan sewa di store yang baru.
C.8 RISK ASSESSMENT
Resiko deterioration of stock biasanya diperlakukan secara hati-hati
oleh insurer. Ini karena kerentanan dari banyak tipe-tipe makanan beku terhadap
deterioration yang cepat ketika kondisi storage terkena oleh suatu kenaikan
atau penurunan temperature.
Akseptasi dari resiko akan
didasarkan pada faktor-faktor berikut:
·
Condition
of refrigerating plant (kondisi mesin pendingin): ini biasanya dikembangkan
melalui inspeksi oleh seorang teknisi yang dipekerjakan oleh insurer sebelum
resiko diaksept.
·
Installation of an alarm system
(pemasangan system alarm): pada resiko-resiko besar tertentu adalah penting
bahwa system alarm akan dipasang sedemikian rupa sehingga tindakan sesegera
mungkin dilakukan dalam kejadian kenaikan atau penurunan temperatur.
· Standby machinery (mesin cadangan yang siap pakai): pengaturan 100%
mesin pendingin adalah penting dalam cold store yang besar dimana junilah
pertanggungan yang sangat tinggi dapat dilibatkan. Peralatan ini harus dapat menjaga temperature
minimum dari ruangan penyimpanan.
· Continuous attendance of the refrigerating
plant (keberadaan operator mesin pendingin secara terus menerus) (atau jika
otomatis, tidak ditinggalkan tanpa penjagaan selama lebih dari 24 jam):
pengaturan keberadaan selama 24 jam oleh personel yang berpengalaman adalah
praktek yang biasa. dalam cold store yang sartgat besar
C.9 CLASSIFICATION
Cold store atau public cold store yang teregister
di Lloyd mempunyai perawatan regular dan biasanya menemui banyak
pengaturan-pcngaturan. Misalkan, mereka cenderung diklasifikasikan sebagai
kategori resiko yang lebih baik.
Banyak pemisahaan-perusahaan industri, seperti
pabrik-pabrik makanan besar mempunyai instalasi standar yang similar separti
klasifikasi Lloyd. Bagaimanapun juga, insurer seharusnya meyakinkan diri mereka
sendiri bahwa mereka dibawah pengawasan teknisi yang kompeten yang
berkesinambungan, dengan program perawatan yang regular dan fasilitas panggilan
untuk tindakan segera. Kompresor media pendingin seharusnya diduplikasi untuk
memastikan bahwa mesin pendinginan yang sedang bekerja dihentikan ketika akan
dirawat, katakan untuk overhaul atau dalam kejadian suaru ’breakdown’.
Fasilitas-fasilitas perbaikan seharusnya tersedia pada
premises atau dalam tempat segera, dan seharusnya secara memadai disediakan
sebagai cadangan dan dilengkapi panggilan cepat untuk digunakan
perbaikan-perbaikan minor. Dengan masalah-masalah yang lebih serius, mereka
seharusnya dapat membuat perbaikan sementara atau pengaturan-pengaturan
kelompok yang lain untuk memudahkan barang-barang dipindahkan atau pembuatan
disposisi yang lain.
Mesin-mesin kecil, ruangan pendingin dan cabinet
yang didinginkan yang dipasang supermarket atau toko-toko retail yang lain
secara umum dipertimbangkan sebagai tidak menarik.
Semua mungkin hanya disediakan jika mesin relative
baru dibuat katakan kurang dari 10 tahun usianya.
C.10 TECHNICAL
CONTROL
Asuransi biasanya berdasarkan pada investigasi
yang memuaskan kedalam kondisi-kondisi kerja dan mesin pendingin, ciri-ciri teknis,
sejarah dan pengalaman. Diharapkan bahwa mesin akin menjadi perhatian dari
teknisi yang compete dan operator setiap waktu, dan akan diinspeksi secara
periodic oleh teknisi mesin pendingin yang independent
Beberapa engineering insurer mungkin dapat
menyediakan inspeksi dan pelayanan pelaporan. Pelayanan tersebut secara normal
akan mencakup wilayah investigasi berikut:
· Kapasitas mesin pendingin harus dapat
mencakup cold store dalam kondisi stock penuh dan kapasitas standby seharusnya
dipasang
· Sebuah kontrak maintenance seharusnya
berjalan dengan perusahaan yang berpengalaman khususnya untuk control proses
dan peralatan kompresor.
· Sebuah kerangka perawatan pencegahan
seharusnya dapat diperagakan, bersama dengan suatu pasokan spare parts yang
memuaskan untuk membolehkan sedikitnya perbaikan-perbaikan minor.
· Sistem alarm dan temperature seharusnya
dipasang, pengakuan perizinan yang mudah dari kondisi fault.
· Mesin seharusnya secara konstan diawasi
dan personel teknis yang kualified seharusnya tersedia pada setiap panggilan
yang berhubungan dengan malfunction.
· Sebuah buku induk pengontrolan stock yang
sesuai seharusnya disimpan berdasarkan pengecekan harian.
· Pembacaan temperature regular seharusnya dicatat pada
masing-masing-cold store.
· Thermometer seharusnya secara teratur
dikalibrasi.
C.11 UNDERWRTING
AND RATING
Insurer menggunakan sejumlah faktor dalam
penentuan kualitas suatu resiko dan tarip yang diberlakukan. Faktor-fakior ini
termasuk hal-hal berikut:
· Store classification: didefinisikan
sebagai:
-
Public cold store yang
diklasifikasikan oleh Lloyd's Register of Shipping (atau yang setara);
-
Large unclassiflied public
store dengan unit-unit kompresor/motor yang stand-by;
-
Private store dengan kehadiran
staff selama 24 jam per hari untuk mengawasi mesin dan melakukan perbaikan-perbaikan
minor
- Superior private store dengan kehadiran
konstan tetapi tidak dilengkapi dengan pekerjaan perbaikan;
- Private store dengan staf pemeaksaan
temperature store sedikitnya 2 kali sehari, tetapi tidak ada pengawas
perputaran waktu, perawatan dipercayakan pada kontraktor luar,
-
Store-store yang lebih kecil
dari yang diatas,
· Stock classification: didasarkan pada tipe-tipe
barang yang disimpan yang mana mungkin memasukkan.
- ikan segar, daging, unggas, keju, krim,
susu, sayuran hijau, jamur dan buah-buahan semacam raspberry dan strawberry;
- ice cream dan barang-barang yang dibekukan
sekali;
- barang-barang yang lain (yang tidak
dibcluukan sekali).
· Stanby plant (mesin cadangan yang siap
siaga dalam keadaan darurat)
· Alternative storage facilities: baik
fasilitas local yang tersedia dalam tempat atau dengan kapasitas cadangan ruang
pendinginan yang dioperasikan oleh suatu kompresor yang terpisah yang
dipertanggungkan lain.
· Location: sebagai contoh wilayah tropis
dan Mediterranean.
· Unusual and/or foreign plant (mesin-mesin
asing dan/atau tidak umum) termasuk mesin kuno dan bahwa dengan kecepatan
abnormal, voltage yang tidak umum atau penempatan yang aneh.
· New plant (mesin baru): suatu periode yang
berjalan bebas masalah akan sering diperlukan (biasanya tidak kurang dari satu
bulan) sebelum jaminan menjadi beroperasi.
· Blast freezer (pendingin hembus):
digunakan dalam proses pembuatan makanan dan yang mana mungkin tidak
dipertimbangkan sebagai resiko-resiko yang menarik.
C.12 EXCESSES
Insurer akan melihat pada tertanggung untuk
mernbebankan bagian dari beberapa kerugian. Oleh karena itu, suatu
excess/deductible akan diberiakukan pada setiap klaim. Kadang-kadang, polis
akan menspesifikasikan bahwa sebuah persentase yang disetujui (katakan 5%) dari
setiap klaim akan ditanggung oleh tertanggung, dengan syarat pada suatu
kontribusi perangkat minimum.
D. MISCELLANEOUS PLANT
Dalam bagian ini kita akan membahas pada berbagai aspek extraneous
damage insurance termasuk contractors plant insurance.
D.1 PLANT AND MACHINERY
Semua tipe pabrik dan permesinan adalah rentan terhadap kerugian
atau kerusakan dari sebabsebab ekternal pada mesin, seperti tumbukan,
tabrakan, penanganan, tindakan orang jahat, badai atau banjir. Semua penyebab
ini adalah aksidental dan asing, yaitu luar dari aslinya dan tidak berhubungan
pada beberapa cacat dalam mesinnya sendiri.
Plant & machinery mungkui terdiri sebagai berikut:
·
Stationary plant (item-item
yang tidak bergerak): baik yang berlokasi diluar ruangan (seperti transformer)
atau berlokasi didalam ruangan (seperti bangunan-bangunan atau pabrik) dimana,
karena lingkungan pekerjaan, suatu resiko kerusakan menjadi ada. Item tersebut seperti
air receiver yang akan diletakkan didalam ruangan.
·
Mobile plant (item-item yang
bergerak): seperti kendaraan forklift atau kendaraan penumpuk yang mana
digerakkan didalam lingkungan premises baik didalam ruangan maupun diluar ruangan.
Plant & machinery (sebagai
contoh mesin pengolah tanah, kendaraan krane, kompresor, generator dan pompa)
digerakkan dari satu lokasi ke lokasi lain, sebagian besar oleh industri
konstruksi. Untuk alasan ini, 'extraneous damage uisurance' adalah secara
khusus penting bagi industri tersebut.
Sebagai tambahan penyebab asing dari
luar yang disebutkan, mobile plant adalah sangat rentan terhadap pencurian,
sering ditinggalkan bermalam atau pada akhir minggu dan jaminan secara normal
diperluas termasuk pencurian dan juga kccelakaan.
D.1 A STORAGE TANKS
Tangki penyimpanan yang digunakan dalam industri untuk penyimpanan minyak,
bahan kimia atau proses material yang lain. Mereka bukan bcjana bertekanan
tetapi dirancang untuk kondisi beban statis, yaitu pembebanan kombinasi dari
langki dan isinya. Tangki secara normal dipasang ditempat terbuka dengan
sambungan pipa menuju pabrik pemrosesan.
Beberapa organisasi yang spesialis dalam penyimpanan bulk (curah)
dari minyak dan bahan kimia. Istilah `tank farm' yang menggambarkan suatu kumpulan
tangki dari berbagai macam ukuran digunakan untuk menyimpan minyak dan bahan
kimia dengan grade yang berbeda-beda. Premises ini secara normal diatur menurut
pengontrolan keamanan yang ketat dan mungkin dijagai oleh pegawai untuk
keseluruhan waktu dan kondisi umum penyimpanan akan diberlakukan. Pemilik `tank
famn' akan bertanggung jawab untuk setiap kerugian atau kerusakan pada
barang-barang pelanggan mereka (isi yang disimpan) jika dikarenakan kelalaian
pemilik.
Bahan kimia dan minyak tertentu adalah sangat mudah terbakar dan
mudah menguap. Pencegahan, selanjutnya, perlu terhadap kebakaran dan ledakan.
Biasa menyediakan dinding penahan (dinding keliling) disekitar tangki masing-masing
atau pemasangan suatu saluran dibawah untuk mengatasi scmua volume dari isi
dalam kejadian suatu kecelakaan dan tiba-tiba bocor. Ini membantu menahan isi
tangki dalam suatu tempat dan mungkin mencegah penyebaran kebakaran atau
kerusakan yang lain ke properti didekatnya.
Karena praktek
penyimpanan cairan (dan padat dalam bentuk biji-bijian atau bubuk) dalam bentuk
curah telah tumbuh berkernbang, dengan suatu pergerakan terhadap unit individu
yang lebih besar dan fasilitas curah, maka permintaan untuk asuransi permanent
terhadap tangki-tangki dikembangkan.
Tangki-tangki
yang bervariasi mewakili suatu konsentrasi modal yang substansial, dalam tangki
dan isinya, kerugian keuangan serius yang mungkin ada berdampak pada pemilik.
Tangkinya sendiri mungkin rentan terhadap banyak bentuk kerusakan asing dari
luar yang aksidental, termasuk tumbukan, meletus, terbelah, pecah atau runtuh
dengan resiko yang menyertai kerusakan tersebut akan menyebabkan kerugian dari
isi yang disimpannya.
Tangki
penyimpanan minyak biasanya dikonstruksi dari baja, tangki air ada yang dari
baja atau beton. Mereka biasanya berbentuk silinder, tetapi mungkin kuantiti
lebih kecil daripada yang persegi. Sementara banyak tangki digunakan untuk
menyimpan minyak, mereka dapat berisi apa saja dari molasses sampai ke asam
sulfur. Dikarenakan ekspansi (pengembangan) cairan yang disebabkan olch variasi
temperature diluar, ventilasi atau katup udara mungkin digunakan. Dalam
beberapa kasus, suatu atap yang mengembang atau fleksibel dipasang untuk
mengeliminasi uap air yang ada.
Tangki-tangki
menyimpan minyak berat biasanya mengandung beberapa bentuk elemen pernanasan
yang berfungsi untuk memudahkan pelepasan aliran minyak.
Benda-benda
padat yang biasanya disimpan dalam bentuk biji-bijian atau bubuk dalam bunker
(tangki bawah tanah), hopper (gerobak) atau silo.
Penyimpanan LNG
secara umum meningkat dan memerlukan rancangan dan konstruksi tangki yang
canggih/rumit. Temperatur dari gas adalah lebih rendah terhadap titik tersebut
yang akan menjadi cair sedemikian sehingga suatu kuantiti yang lebih besar
mungkin disimpan dalam suatu volume yang dibolehkan. Tangki-tangki ini dikenal
sebagai `cryogenic tank'. Agar supaya menjaga temperature rendah yang diperlukan,
mereka akan dibuat manjadi konstruksi berkulit dobel (baja atau prestressed
concrete) dengan suatu material isolasi/pelapis yang disisipkan diantara dua
kulit tersebut. Lantai dan atap yang tidak bergerak akan juga diisolasi.
D.2 NEED FOR COVER
Sementara polis MB tradisional biasanya dapat diperluas sampai
nnemasukkan kerusakan aksidental, tergantung pada tipe mesin yang terkait,
pemohon mungkin memiilih tidak mengasuransikan resiko-resiko breakdown karena
mereka menduga sedikit resiko dari kerusakan semacam atau dipersiapkan untuk menanggung
biaya tersebut sendiri.
Sebaliknya, bagaimanapun juga, mungkin ada suatu resiko nyata dari
kerusakan aksidental pada, katakan, peralatan air, mungkin dikarenakan lokasi
dari pabrik dan lingkungan kerjanya.
Untuk mesin-mesin/alat-alat milik kontraktor yang digunakan untuk
pekerjaan-pekerjaan konstruksi teknik sipil, kontraktor mungkin secara
kontraktual diwajibkan untuk mengasuransikan Peralatannya ketika sedang bekerja
dilapangan, sebagai contoh, pekerjaan mungkin berdasarkan 'the Institute of
Civil Engineer (ICE) Condition of Contract'.
D.3 SCOPE OF COVER
Polis secara manual akan menjamin kerusakan pada mesin-mesin dari
beberapa penyebab `extraneous' yang aksidental ketika berada disituasi yang
dispesifikasikan atau dalam kasus `mobile plant' ketika pada beberapa situasi
dalam `territorial limit' yang dispesifikasikan.
D.3 A STORAGE TANKS: SCOPE OF COVER
Polis menjamin kerusakan aksidental pada tangki-tangki yang
disebabkan meletus, terbelah, pecah, runtuh, tumbukan, tubrukan atau kejadian
yang kebetulan similar yang timbul dari sebab-sebab tersebut karena
·
Material, design, pengelasan
atau konstruksi yang salah;
·
Tekanan yang berlebihan seiama
pengisian atau kegagalan dari perangkat keselamatan;
·
Tumbukan dan truk tangki yang
bergerak dalam radius yang dekat dengan tangki untuk bongkar atau muat;
·
Kondisi hampa yang diciptakan
dalam tangki;
·
Tidak bekerjanya pecalatan
keselamatan, seperti tertutupnya saluran ventilasi; Kerusakan karena angin dan
badai;
·
Kesalahan pengoperasian dan
kesalahan manusia, seperti kelebihan mengisi
Jaminan mungkin
diperiuas untuk menjamin hal-hal berikut:
·
Loss of contents of the tank
(kehiiangan isi tangki) yang mengikuti ganti rugi material damage pada tangki.
·
Surrounding property (property
disekitarnya) yang mungkin rusak oleh tumbukan dari suatu kejadian pecahnya tangki
atau kebocoran dan isinya dalam kejadian saluran disekitarnya atau daerah
penampungan meluber. Ongkos tambahan pembersihan atau pembersihan sisa mungkin
juga diasuransikan.
D.4 MAIN EXCEPTIONS
Pengecualian utama yang dikemukakan dalam bagian ini:
Fire, lightning dll
Kerusakan yang
disebabkan oleh kebakaran, kena petir, gempa bumi, letusan gunung berapi atau
subterranean fire (kebakaran dibawah tanah) secara normal dikecualikan pada
plant & machinery, selain daripada itu mobile plant yang diluar ketika Jauh
dari premises tertanggung. Jaminan tentu saja tersedia menurut sebuah polis
kebakaran premises.
Loss (theft).
Secara sama,
polis mungkin mengecualikan kerugian dan mesin yang dikarenakan mesin tersebut
dicuri atau jika tidak hilang kecuali berkaitan dengan mobile plant yang dapat
dijamin sementara berada jauh dari premises tertanggung. Bagaimanapun juga,
karena tipe plant ini secara sederhana dapat hilang/salah meletakkan, polis
kemungkinan berisi suatu peraturan bahwa kerugian plant tersebut harus dapat
diidentifikasikan oleh tertanggung dengan suatu kejadian yang spesifik, yang
mana telah dilaporkan dengan segera kepada insurer dan kepada polisi.
Kerugian-kerugian yang ditemukan ketika suatu inventory (stock opname)
dilakukan secara khusus dikecualikan.
Breakdown or
explosion
Kerusakan yang
disebabkan oleh electrical./mechanical breakdown /ledakan dari beberapa bagian
dari mesin, atau oleh ledakan boiler yang dimiliki tertanggung kemungkinan
dikecualikan. Jaminan ini tersedia menurut polis-polis MB dan boiler explosion masing-masing
(tetapi lihat Underwriting & Rating)
Replaceable
parts
Banyak komponen
yang dapat ditukar, dapat diganti dan/atau mempunyai suatu masa yang terbatas.
Tergantung pada tipe mesin, mungkin dapat disarankan untuk mengecualikan
komponen tersebut, sebagai contoh item-item seperti kabel, conveyor belt (ban
berjalan), pisau, cetakan-cetakan, pola-pola. Secara sama, pada mobile plant
mungkin secara hati-hati mengecualikan ‘replaceable parts' seperti beterei,
kabel-kabel atau pipa-pipa fleksibel, ban-ban ketika kerusakan disebabkan oleh
penggunaan rem atau dengan memotong, meletus atau pecah.
Gradual
deterioration
Pengecualian ini
akan mengecualikan ongkos-ongkos pembetulan atau membuat baik kondisi yang aus,
limbah, menggunakan sampai usang/menggunakan sampai aus, penurunan secara
bertahap, karat, oksidasi, korosi/erosi, tergoresnya permukaan yang dipoles
atau dicat, pecahnya gelas.
D.4 A STORAGE TANKS: MAIN EXCEPTIONS
Pengecualian-pengecualian utama yang berkaitan dengan jaminan
storage tank adalah sebagai berikut:
·
Kerusakan yang disebabkan oleh
kebakaran, kena petir, banjir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, gempa bumi,
kerusuhan, huru-hara, atau angin taufan.
·
Limbah material/penggunaan
sampai aus/penyusutan secara bertahap, karat oksidasi, korosi dan erosi.
·
Kerusakan yang disebabkan oleh
peuurunan tanah, pergerakan tanah atau pemindahan.
·
Ongkos pengurukan kembali
kecuali diperlukan semata-mata oleh suatu kejadian yang menyebabkan kerusakan
pada tangki
D PLANT
Polis dapat diatur dalam 2 cara:
·
Untuk item-item mesin yang
dipilih, yang mana akan dispesifikasikan dalain polis, atau
·
Pada dasar dan jaminan plant
& machinery dalam suatu deskripsi yang luas, dan secara khusus pada
peralatan kontraktoe.
D.6 SUM INSURED
Jumlah pertanggungan seharusnya mewakili nilai penggantian baru dari
mesin yang dipertanggungkan termasuk ongkos Pengapalan, pemasangan, pajak-pajak
import dan bea masuk dan lain-lain.
Dimana polis menjamin item-item mesin yang dispesifikasi, jumlah
pertanggungan seharusnya dispesifikasikan untuk masing-masing item.
Dimana polis menggunakan suatu deskripsi yang umum, jumlah
pertanggungan seharusnya mewakili kerugian yang dapat diduga yang dapat
digambarkan (secara normal diketahui sebagai suatu batas per satu kejadian)
yang mungkin secara nyata melibatkan lebih daripada satu item dalam kejadian
yang sama, sebagai contoh, tiga kompresor bekerja pada sebuah jetty dirusak oleh
badai.
D.6 A STORAGE TANKS: SUM INSURED
Material Damage
Suatu jumlah pertanggungan terpisah seharusnya dipilih oleh Mien
untuk masing-masing tangki dan seharusnya mewakili nilai penggantian barunya
sekarang.
Loss of contents
Jumlah yang
dipilih seharusnya mewakili nilai maksimum dari isi yang mungkin disimpan dalam
masing masing tangki pada setiap waktu. Dimana beberapa tangki yang terlibat,
jumlah pertanggungan keseluruhan mungkin dipilih mewakili nilai maksimum dari
isi yang mungkin sesungguhnya pada setiap waktu selama periode asuransi.
Deklarasi reguler seharusnya dibuat, mungkin bulanan, dari maksimum nilai
sekarang sejak deklarasi terakhir. Suatu perhitungan ratarata dapat dinilai
pada akhir tahun dan suatu premi adjustment yang sesuai dapat dibuat.
‘Average' berlaku
dalam kejadian 'under insurance'.
D.7 BASIS OF LOSS SETTLEMENT
Dasar penyelesaian kerugian adalah indemnity, yang mana nilai pasar
mesin pada waktu kerugian atau kerusakan. Ini memperhitungkan nilai yang melekat
pada mesin dan belum mengakui depresiasi pada mesin yang terkait, secara khusus
peralatan kontraktor yang secara umum berdasarkan pada pekerjaan yang sulit
sebagai akibatnya life span dapat menjadi pendek.
Karena penurunan nilai yang cepat biasanya terjadi pada peralatan kontraktor,
jaminan pemulihan sebagaimana baru biasanya tidak tersedia. Bagaimanapun juga,
seharusnya dihargai bahwa dalam hal perbaikan-perbaikan parsial, insurer akan
memberlakukkan penyediaan jaminan pemulihan sebagaimana baru, karena ongkos
komponen baru dan upah tenaga kerja yang menyertai akan menjadi harga-harga sekarang.
D.7 A STORAGE TANKS: BASIS OF LOSS SETTLEMENT
Material Damage
Ketika kerusakan dapat diperbaiki, dasar ganti rugi adalah ongkos
restorasi pada kondisi kerja didasarkan pada tarip tenaga kerja harian yang
berlaku bersama dengan ongkos angkut normal, ongkos pemasangan dan bea-bea
import. Selanjutnya, semua elemen yang membuat nilai penggantian baru dari
tangki akan dijamin.
Tidak ada pengurangan yang dibuat untuk usia tangki kecuali dimana
secara total hancur, yang mana dalam hal ini dasar ganti rugi adalah nilai
pasar sesaat sebelum kejadian ditambah ongkos pernindahan tangki yang rusak
dikurangi nilai beberapa salvage.
Contents
Dasar ganti rugi adalah nilai actual dari isi yang hilang pada waktu
kejadian.
D.8 RISK ASSESSMENT
Lingkup jaminan standar membentuk suatu kerangka kerja didalamnya
yang mana resiko individu seharusnya dievaluasi. Bagaimanapun juga, tingkat
resiko yang ada dapat dipertimbangkan secara bervariasi: tipe plant yang
similar yang beroperasi dalam lokasi yang berbeda atau lingkungan kerja dapat
menyajikan variasi yang signifikan dalam resiko. Ini adalah kepentingan khusus berkaitan
dengan mobile plant, dimana sifat lingkungan pekerjaan mungkin diperlukan lebih
penting daripada tipe mesinnya sendiri.
Dengan cara sebagai contoh, mempertimbangkan resiko yang disajikan dengan,
menggunakan suatu mobile crane digunakan untuk merelokasi suatu peralatan mesin
dalam premises pabrik dan membandingkan mereka dengan menggunakan crane yang
sama dalan penempatan balok baja untuk suatu jembatan yang sedang dikonstruksi
diatas muara sungai.
Sebuah survey biasanya tidak dapat dipraktekkan ketika berkaitan
dengan armada mobile plant, tetapi berguna ketika berkaitan dengan item
spesifik dari stationary plant.
Dengan mobile plant-nya kontraktor, pengetahuan bahwa suatu survey
atau inspeksi dari total armada adalah tidak dapat dipraktekkan, namun demikian
insurer memerlukan informasi pada peralatan akan memberikan suatu indikasi dari
tipe plant yang digunakan dan lingkungan yang mana akan diperlukan untuk
bekerja. Secara tambahan, informasi berikut seharusnya dikembangkan dari suatu
inventory dari plant:
·
Tipe mesin dan fungsinya: model/manufacturer,
mobile atau statis dan kapasitasnya
·
Usia kuno/prototype/direkandisi
·
Nilai penggantian baru
·
Lingkungan yang mana plant
mungkin digunakan: impact hazard (bahaya tumbukan), kemacetan dan ciri-ciri lingkungan.
·
Fasilitas maintenance
·
Perincian kejadian kerugian
atau kerusakan sebelumnya
D.8 A STORAGE TANKS: RISK ASSESSMENT
Suatu survey adalah membantu dalam memperoleh informasi yang
diperlukan untuk penilaian resiko. Informasi singkat yang diperlukan akan memasukkan:
·
Deskripsi dari vessel (bejana):
pembuat dan perangkai, usia, materi konstruksi, kapasitas, tipe material yang
disimpan;
·
Lokasi: didalam/diluar,
portable atau statis, diatas/dibawah tanah, permukaan tanah atau miring, kemampuan
dapat diakses untuk inspeksi, resiko dari kerusakan landslip, kedekatannya
dengan jalan kendaraan, kendaraan forklift, perpipaan, penyimpanan material
didekatnya;
·
Pekerjaan sampai kapasitas penuh,
pekerjaan musiman;
·
Nilai penggantian baru;
·
Keamanan/kehadirannya;
·
Prosedur perawatan: frekwensi
inspeksi, fasilitas-fasilitas perbaikan yang tersedia:
·
Katub-katub keselamatan:
pengoperasian secara benar, sebagaimana sering dilakukan pengetesan, cadangannya;
·
Cacat yang tampak menonjol,
terbelah, retak, penyok, karat atau korosi;
·
Masalah: yang lalu dan
sekarang;
·
Subsidenee: sifat pondasi,
beberapa tanda tanah amblas atau miring,
·
Jika kebocoran terjadi dari
satu vessel (bejana), apakah akan mempengaruhi yang lain;
·
Deskripsi dari resiko property
sekitarnya: dekatnya, saluran penampungan, sifat dari kemungkinan kerusakan;
·
Nilai rata-rata dari isi dan
nilai maksimum nilai dari isi
Sebuah inspeksi
teknis secara periodic pada tangki biasanya diperlukan. Keberadaan pengaturan-pengaturan
independent akan menemui peraturan yang menyediakan teknisi pemeriksa yang kualified
dan disetujui.
D.9 UNDERWRITING AND RATING
Sementara polis menjamin 'accidental extraneous damage’ pada plant
yang dipertanggungkan, dengan suatu pengecualian dari electrical/mechanical
breakdown dan ledakan dan beberapa bagian plant tersebut, kesulitan-kesulitan
dapat muncul pada klaim meskipun ini jelas berbeda. Sebagai contoh, sebuah
mobile crane mungkin gagal dan akibatnya plant menabrak suatu dinding batubata,
atau penggantungnya pecah yang menyebabkan crane terguling atau tiangnya
memecahkan dan jatuh keatas cabinet pengemudi.
Dengan suatu pengecualian yang menyertai kerusakan yang disebabkan
oleh breakdown dan lain-lain, selanjutnya situasi dibersihkan: semua kerusakan
akibat dari breakdown tersebut dikecualikan. Bagaimanapun juga, dalam contoh
diberikan dapat diargumentasi bahwa ada suatu sebab yang menghalangi yang dapat
menyebabkan secara baik digambarkan sebagai kerusakan aksidental dan, seperti
yang dijamin oleh polis.
Subyek ini adalah satu yang menimbulkan perselisihan debat yang
dapat dipertimbangkan. Bagaimanapun juga, adalah mungkin untuk memodifikasi pengecualian
sedemikian sehingga hanya mengecualikan ongkos-ongkos yang terlibat dalam
perbaikan breakdown sebenarnya dan mengasuransikan beberapa dampak kerusakan.
Jaminan selanjutnya hanya akan mengecualikan ongkos perbaikan rem, pembebanan
dan hang crane. Aspek ini berdasarkan pada negosiasi individu antara
tertanggung dan insurer.
Untuk tujuan-tujuan pentaripan, plant & machinery mungkin
dikategorikan sebagai:
·
Stationery plant (mesin-mesin
yang tidak bergerak): indoor (di dalam ruangan)
·
Stationery plant (mesin-mesin
yang tidak bergerak): outdoor (diluar ruangan)
·
Mobile plant (mesin-mesin yang
bergerak): dipindahkan dalam premises tertanggung sendiri.
·
Mobile plant (mesin-mesin yang
bergerak): dipindahkan antar lokasi; dan selanjutnya dibagi antara alat-alat
berat kontraktor (seperti permesinan pengolahan tanah), tipe mobile plant yang lain
(seperti kompresor dan generator) dan bangunan-banguan sementara.
Dalam masing-masing kategori adalah perlu untuk mempertimbangkan
perbedaan kerentanan terhadap kerusakan dari pengoperasian item-item yang
similar dalam lingkungan-lingkungan yang berbeda atau bcrdasarkan pada
bentuk-bentuk penggunaan yang berbeda.
Premi dihitung dengan mengaplikasikan suatu tarip persen (atau
permit) terhadap nilai penggantian baru dari mesin-mesin. Argumen-argumen sering
muncul terhadap ini karena klaim-klaim diselesaikan berdasar pada nilai pasar.
Bagaimanapun juga, karena tertanggung secara efektif memperoleh jaminan reinstatement.
Pada perbaikan-perbaikan parsial yang mana dasar perhitungan ini adalah perlu.
Jika asuransi diatus untuk menjamin semua plant & machinery
dalam suatu deskripsi yang luas, premi akan dihitung dengan mengaplikasikan
tarip yang disetujui pada suatu perkiraan nilai penggantian baru. Figur ini
akan dipertimbangkan sebagai premi deposit yang dibayarkan pada awal jaminan.
Pada setiap perpanjangan tertanggung harus mengajukan suatu deklarasi nilai
sebeaarnya selama tahun berjalan, berikutnya premi deposit akan diadjust.
Cukup umum, sebuah polis ‘extraneous damage' akan mengasuransikan
mobile plant yang disewakan menurut kondisi sewa Tergantung pada sifat nyata
dari kondisi-kondisi tersebut, kadang-kadang akan ada tanggung jawab untuk
sisa-sisa kerugian atau kerusakan dengan penyewa. Dalam kondisi-kondisi ini,
beberapa reduksi mungkin dibuat dalatn tanip polis.
Sebuah excess akan berlaku pada setiap dan masing-masing Klaten. Ini
mungkin dihitung sebagai suatu persentase dari limit of liability / jumlah
pertanggungan dan seharusnya menjadi jumlah yang memadai untuk mengeliminasi
klaim-klaim kecil dan kecelakaan rutin. Khususnya pada mobile plant milik
kontraktor, mungkin disarankan untuk memberikan suatu tingkat moneter yang
lebih tinggi dari excess untuk pencurian dan tindakan-tindakan orang jahat
mengingat ketertarikannya dan sifat yang mudah terkena terhadap kejadian-kejadian
tersebut. Tergantung pada wilayah, suatu excess yang lebih tinggi mungkin
diperlukan untuk peril-peril lingkungan semacam badai atau banjir.
D.9 A STORAGE TANKS: UNDERWRITING AND RATING
Premi dikenakan dengan mengaplikasikan tarip terhadap jumlah
pertanggungan nilai penggantian baru (material damage) dan terhadap nilai
maksimum rata-rata dari isi dinilai pada sebuah dcklarasi periodic (kerugian
dari isi). Sementara tarip dasar mungkin tidak diperlukan bervariasi menurut
konstruksi tangki atau sifat dari isi-isinya, underwriter akan memberlakukan
pemisahan dan akan berharap untuk merefleksikan penyimpanan dari cairan-cairan
atau bahan-bahan kimia yang sangat korosif.
Tarip mungkin juga diadjust untuk merefleksikan ciri-ciri tersebut
karena pemanasan, pendinginan, glass lining atau pembatasan akses untuk
perbaikan.
Tambahan premi akan dikenakan untuk jaminan `surrounding property'.
Dalam penilaian premi yang diperlukan, temuan dari survey akan diperhitungkan,
khususnya pcngaturan-pengaturan mengenai lubang penampungan.
Pertanyaan-pertanyaan (Bab XII)
1.
Jaminan apa yang secara umum
tersedia untuk instalasi computer?
2.
Apa jaminan ekstra yang mungkin
ditawarkan oleh `Engineering insurer'?
3.
Kepada siapa interest jaminan
perpindahan mesin berada, dengan menyebutkan jangkauan bisnis yang terkait?
4.
Dalam perpindahan mesin, apakah
yang dapat diasuransikan:
i.
Untuk permesinan baru: dan
ii.
Untuk permesinan bekas.
5.
Apakah asuransi perpindahan
tersedia antar negara-negara yang melibatkan perjalanan laut dan udara?
Jawaban jawaban (Bab XII)
1.
Material damage (fire, special
perils, theft) and Accidental damage (oleh sebab dari luar) serta Business
interruption akibat dari kerusakan tersebut.
2.
Engineering insurer' mungkin
menawarkan jaminan `breakdown' untuk processor unit (dan peralatan pengatur
udara dimana adalah perlu untuk kelangsungan operasi dari instalasi mainframe).
3.
Factory owner, manufacturers,
contractors and machinery repairers
4.
Dalam perpindahan mesin, yang
dapat diasuransikan adalah:
i.
Untuk permesinan baru mungkin dipertanggungkan
selama transit dan pernas-angan ditambah kerusalan selama periode yang disetujui
dari testing dan commissioning.
ii.
Untuk permesinan bekas atau
yang sudah ada mungkin dipertanggungkan hanya untuk transit dan pemasangan
5.
Perpindahan-perpindahan yang
dapat diasuransikan adalah:
·
Resiting (pemasangan ulang dalam
satu premises);
·
Lifling/lowering (pengangkatan/penurunan);
·
Positioning (penempatan mesin
diatas pondasinya);
·
Transit (termasuk pemuatan,
pembongkaran dan jika perlu perpindahan kapal dan penyimpanan)
·
Dismantling/erection
(pembongkaran mesin/pemasangan mesin); dan
·
Testing/commissioning
(pengetesan/pengetesan sampai dengan suatu output yang diinginkan)
Asuransi Harta Benda dan Kepentingan Keuangan
Komersial - Pengkajian dan Underwriting
Modul 13 - Asuransi Rekayasa : Gangguan Usaha
Jakarta, 6 Maret
2007
Widya Dharma
Artha
Tagor Aditya Michael
Uktolseja, ST., AAIK
ASURANSI REKAYASA : MANAJEMEN RISIKO,
UNDERWRITING, SURVEY
Tujuan belajar
Tujuan yang harus dicapai setelah
mempelajari bab ini:
·
membedakan antara pengaruh
moral hazard dan physical hazard dalam akseptabilitas asuransi gangguan usaha
rekayasa;
·
menggambarkan fitur-fitur utama
yang masuk dalam pengkajian indemnity period yang cukup,
·
menguraikan empat faktor
manajemen risiko;
·
menjelaskan perbedaan antara
penerimaan risiko involuntary dan voluntary;
·
menjelaskan bagaimana
penerimaan risiko dapat mengambil bentuk deductible, selektivitas peril yang
akan dijamin dan self-insurance.
PENGKAJIAN RISIKO
Faktor-faktor penentu akseptabilitas dan pengkajian
Faktor-faktor yang menentukan
akseptabilitas dan pengkajian asuransi gangguan usaha rekayasa
·
moral hazard,
·
physical hzard; dan
·
indemnity period maksimum.
Moral hazard
Faktor ini sangat penting karena
tidak hanya berperan dalam pencegahan kejadian yang tidak dinginkan, tetapi
juga mempengaruhi tingkat kerjasama yang diharapkan dalam mempercepat pemulihan
produksi dan memudahkan penyelesaian kerugian yang akan dinegosiasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengkajian:
·
bisnis yang menurun dengan
prospek yang kecil untuk pulih, karena kompetisi yang ketat atau penurunan
permintaan yang menurun atas produk;
·
kapitalisasi bisnis yang
berlebih (atau terlalu kecil);
·
buku rekening yang tidak cukup;
·
hubungan yang tegang antara
pemohon dan pegawainya.
Physical hazard
Material damage hazard:
·
Berhubungan dengan perawatan
umum plant, seperti kondisi kerja, kondisi umum premise, ruang kerja, dsb.
·
Keberadaan pofis material
damage dan kontrak perawatan dengan independent engineers diperlukan.
·
Pengalaman sebelumnya perlu
diselidiki.
Interruption hazard:
·
Merupakan risiko terganggunya
bisnis karena penghentian yang tidak diinginkan atas mesin dan plant.
·
Setiap mesin memiliki
interruption hazard yang unik à
risiko gangguan usaha mesin perlu dikaji unit per unit.
Hal-hal yang perlu ditentukan untuk
pengkajian risiko secara praktis
·
bagian-bagian utama mesin;
·
fungsi mesin-mesin tersebut,
·
pengaruh kerusakan mesin
tersebut terhadap produksi; dan
·
hal-hal yang perlu dilakukan
untuk meminimisasi kerugian.
Fitur-fitur utama yang perlu
ditentukan dengan survey
·
Rincian khusus mengenai
penjaminan yang diperlukan à nilai
pertanggungan, indemnity period maksimum
·
Lingkup jaminan à wording polis, perluasan
·
Pengalaman kerugian sebelumnya à jenis, jumlah, frekuensi, durasi
·
Penjaminan material damage yang
berlaku untuk kerusakan à
rincian asuradurnya, plat yang diasuransikan dan kerusakan yang diketahui
·
Daftar mesin yang akan
diasuransikan à tertanggung didorong untuk
mengasuransikan mesin-mesin yang penting
·
Potensi kerugian untuk setiap
mesin à perkiraan waktu perbaikan,
pengaruhnya terhadap produksi jika rusak.
·
Fitur pengurang kerugian à suku cadang, kemungkinan pengaturan buffer stocks mesin pengganti
yang siap sedia
·
Fitur khusus yang mempengaruhi
risiko à jam kerja yang panjang, plant yang
tidak dijaga, bahaya dari luar seperti jatuhnya muatan crane
·
Fasilitas perawatan/perbaikan à jumlah dan pengalaman staf engineering, fasilitas perbaikan lokal.
Indemnity period maksimum.
·
Ditentukan berdasarkan periode
perbaikan atau penggantian maksimum yang diperlukan untuk mesin mesin/plant
yang memiliki pengaruh terbesar terhadap produksi dan tidak dapat diganti
selama kerusakan dengan cara lain.
·
Ditambahkan waktu yang
realistis untuk memperhitungkan pengaruh kerusakan terhadap bisnis secara
keseluruhan.
·
Indemnity period untuk
engineering biasanya lebih pendek daripada untuk fire BI karena kerusakan mesin
dapat dengan cepat diperbaiki dibandingkan dengan membangun ulang pabrik.
·
Indemnity period biasanya 3
hingga 6 bulan.
Manajemen Risiko
Faktor-faktor manajemen risiko
·
Identifikasi risiko.
·
Kuantifikasi risiko,
·
Penghilangan atau pengurangan
risiko.
·
Pemindahan risiko.
Identifikasi risiko
·
Bagian utama mesin apa kegunaan
mereka dan pengaruhnya terhadap produksi jika mereka tidak berfungsi.
·
Apa yang dapat dilakukan untuk
meminimisasi pengaruh terhadap produksi sehubungan dengan setiap bagian utama
mesin tersebut.
Kuantifikasi risiko
Untuk memutuskan apakah lamanya
waktu ketidak berfungsian mesin dapat mengganggu bisnis sehingga mempengaruhi
ketersediaan barang untuk dijual atau kemampuan untuk memberikan pelayanan
kepada pelanggan.
Investigasi dipusatkan pada:
·
Apakah kerusakan dapat
sedemikian parahnya sehingga mesin harus diganti?
·
Jika mesin cukup kuat sehingga
tidak perlu dianti karena kerusakan parah, apa tingkat perbaikan yang
diperlukan?
Pertanyaan-pertanyaan penting yang
diajukan
·
Berapa lama yang dibutuhkan
untuk memesan, mengantar, menguji dan menyiapkan setiap mesin yang mungkin
membutuhkan penggantian?
·
Berapa lama yang dibutuhkan
untuk setiap mesin lain untuk dibongkar dan pengkajian dilakukan mengenai
perbaikan yang dibutuhkan, suku cadang dipesan dan kemudian menyelesaikan
perbaikan dan persiapan?
·
Sehubungan dengan usaha untuk
meminimisasi pengaruh terhadap produksi selama perbaikan/penggantian dari
setiap mesin dalam setiap kategori:
Ø apakah usaha tersebut mempertahankan seluruh atau sebagian produksi
normal?
Ø berapa biayanya?
Ø apakah biayanya akan melebihi penghematan dari gross profit atas
penjualan?
Penghilangan atau pengurangan risiko
Merupakan proses investigasi metodik
yang dilakukan untuk mengkaji risiko finansial dan fisik yang mempengaruhi
usaha bisnis.
Aktivitas yang ada:
·
Menghilangkan atau mengurangi
risiko terjadinya kerusakan.
·
Menghilangkan atau mengurangi
(sete!ah kerusakan terjadi) pengaruhnya terhadap kemampuan bisnis untuk
meneruskan tingkat produksi yang normal.
Menghilangkan/mengurangi risiko
terjadinya kerusakan
·
Inspeksi visual yang sering
terhadap bagian yang bergerak dan bekerja.
·
Peminyakan menyeluruh terhadap
bagian tersebut pada interval yang direkomendasikan.
·
Penggantian penyaring dsb pada
interval yang direkomendasikan.
·
Inspeksi profesional pada
interval yang dibutuhkan.
·
Pemeliharaan catatan
ketidaksempurnaan atau penyebab lain atas ketidakberfungsian mesin.
·
Pengoperasian yang aman sesua
dengan batas kecepatan/beban disain.
·
Menjaga daerah sekitar dan di
atas mesin bersih dan kendaraan atau obyek yang dapat bertabrakan dengan mesin
atau jatuh ke atasnya.
Menghilangkan/menguranyi pengaruhnya
terhadap bisnis
Melakukan pengkajian atas lamanya
waktu perbaikan/penggantian mesin terhadap bisnis berdasarkan persentase
penjualan yang tergantung pada mesin tersebut dan waktu yang diperlukan untuk
memulihkan penjualan setelah penggantian/ perbaikan.
Pengkajian juga memperhitungkar
keberadaan buffer stocks dan liburan tahunan.
Jika tidak ada alternatif untuk
memperoleh barang jadi yang diproduksi dan manufaktur yang lain, tindakan yang
dapat diambil:
·
Mempersiapkan mesin yang siap
sedia (standby machine), dengan syarat ini harus praktis dan efektif biaya.
·
Asuransi.
Pemindahan risiko
Biasanya dilakukan dengan jalan
asuransi setelah prosedur terdahulu dilakukan, karena sifat penjaminan dapat
bervariasi, misalkan indemnity period maksimum, komposisi gross profit, peril,
perluasan penjaminan.
Manajemen risiko yang efisien harus
memastikan bahwa ketika risiko dipindahkan kepada asuradur, penjaminan yang
paling tepat diatur pada premi yang paling wajar.
Penerimaan risiko
·
Involuntary.
Asuransi
gangguan usaha hanya dapat mengkompensasi tertanggung atas kerugian yang
diderita dalam ketentuan polis yang diterbitkan. Oleh karena itu terdapat risiko sisa yang
harus diterima tertanggung (sifatnya tidak sukarela), seperti kehilangan pangsa
pasar dan akibat dan beberapa peril yang ditolak oleh asuradur
·
Voluntary
Ada risiko yang
diterima secara sukarela oleh tertanggung, seperti hanya mengasuransikan peril
tertentu, deductible (aggregate deductible, time deductible) atau self insure
sebagian atau seluruhnya (perusahaan asuransi captive atau self insurance dari
risiko).
Penerapan rating
·
Rate standar diberlakukan
dengan memperhitungkan pengalaman klaim yang dapat diterima, standar
housekeeping dan perawatan, serta fasilitas perbaikan yang siap tersedia à jika tidak memenuhi dilakukan penyesuaian.
·
Asuradur menerapkan rate untuk
setiap mesin individu, atau untuk sekelompok mesin dengan penyesuaian untuk
fitur khusus mesin.
·
Rate tersebut kemudian
dijumlahkan untuk menghasilkan rate keseluruhan (gross basis rate) yang
kemudian disesuaikan untuk faktor yang mempengaruhi risiko secara keseluruhan,
seperti fasilitas perbaikan atau alternatif pengaturan pekerjaan.
·
Loading dapat dilakukan untuk
merefleksikan fitur kerugian yang tidak seimbang, seperti pengaruh kerugian
terhadap bisnis setelah perbaikan selesai.