Mengetahui Praktik Akuntansi Khas Industri
Asuransi
📘 Pendahuluan
Industri asuransi memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan
industri lain. Produk asuransi tidak hanya menjual layanan perlindungan, tetapi
juga mengandung elemen keuangan dan prediksi risiko yang kompleks. Oleh karena
itu, praktik akuntansi dalam industri asuransi memerlukan pendekatan khusus
yang mempertimbangkan aspek aktuaria, regulasi, serta prinsip kehati-hatian.
Artikel ini akan mengulas elemen-elemen kunci dari praktik akuntansi khas di
industri asuransi, termasuk pencatatan premi, klaim, cadangan teknis,
investasi, hingga penerapan PSAK 62 dan PSAK 74 (IFRS 17).
🧾 1. Karakteristik Unik Akuntansi Asuransi
Berbeda dari perusahaan biasa yang mencatat pendapatan atas penjualan barang
atau jasa, perusahaan asuransi menerima premi di muka, lalu
harus menyisihkan cadangan teknis atas potensi klaim yang mungkin terjadi di
masa depan.
Ciri khas utama:
· Transaksi
bersifat berisiko & jangka panjang
· Diperlukan
cadangan teknis: UPR, OCR, IBNR
· Perlu
reaksi cepat terhadap kejadian klaim
· Pengaruh
signifikan reasuransi dalam beban dan pendapatan
· Investasi
menjadi sumber utama pendapatan kedua setelah underwriting
💰 2. Akuntansi Premi
Jenis-jenis Premi:
· Premi
Bruto: seluruh premi yang diterima dari tertanggung
· Premi
Ceded: bagian premi yang diserahkan ke reasuradur
· Premi
Retensi: premi yang tetap menjadi risiko perusahaan asuransi
Pengakuan:
· Metode
accrual: pengakuan saat terjadinya kewajiban polis
· Premi
earned (yang telah lewat periode jaminan) dicatat sebagai
pendapatan
· UPR
(Unearned Premium Reserve) dibentuk untuk premi yang belum menjadi hak
perusahaan
🧾 3. Akuntansi Klaim dan Cadangan Teknis
Proses Klaim:
· Klaim
yang dilaporkan dicatat sebagai beban dan liabilitas (OCR)
· Klaim
yang belum dilaporkan diperkirakan (IBNR)
Cadangan Teknis:
· UPR:
premi diterima namun belum diperoleh
· OCR:
Outstanding Claims Reserve – klaim yang sedang diproses
· IBNR:
Incurred But Not Reported – klaim yang belum dilaporkan
· CDBNS:
Claims Due But Not Settled – klaim jatuh tempo namun belum dibayar
Semua cadangan ini menjadi beban dalam laporan laba rugi dan liabilitas
dalam neraca.
🔁 4. Reasuransi dan Dampaknya
Reasuransi adalah instrumen penting untuk membagi risiko. Dalam akuntansi:
· Premi
Ceded: mengurangi pendapatan premi bruto
· Recoverable:
hak tagih atas klaim yang dibayarkan oleh reasuradur
· UPR
Reasuransi: aset yang mencerminkan bagian cadangan yang ditanggung
reasuradur
Pencatatan harus konsisten antara bruto dan neto, dan perlu
kehati-hatian dalam pengakuan piutang recoverable.
📈 5. Investasi dalam Asuransi
Premi yang diterima disimpan dan diinvestasikan sambil menunggu klaim
terjadi.
Jenis Investasi Umum:
· Deposito,
Obligasi, Saham, Reksa Dana, Properti
· Disesuaikan
dengan ketentuan POJK dan prinsip kehati-hatian
Akuntansi Investasi (PSAK 71):
· FVTPL:
diakui di laba rugi berdasarkan fair value
· FVOCI:
perubahan nilai wajar diakui di ekuitas
· HTM:
diakui pada biaya perolehan diamortisasi
📄 6. Format Khusus Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi:
· Pendapatan
premi neto
· Beban
klaim neto
· Pendapatan
investasi
· Laba
(rugi) underwriting
Neraca:
· Investasi
dan recoverable reasuransi sebagai aset
· Cadangan
teknis dan hutang klaim sebagai liabilitas
· Ekuitas
termasuk OCI dari FVOCI
📘 7. PSAK 62 vs PSAK 74 (IFRS 17)
Aspek |
PSAK 62 |
PSAK 74 (IFRS
17) |
Basis Pendapatan |
Premi yang diterima |
Pendapatan jasa asuransi per periode |
Estimasi Liabilitas |
Konservatif (best estimate + margin) |
Nilai kini arus kas + CSM |
Unit Pengukuran |
Portofolio |
Grup kontrak homogen |
Penyajian |
Umum |
Lebih transparan dan konsisten global |
PSAK 74 menuntut digitalisasi sistem dan kolaborasi
aktuaria–akuntansi–TI.
⚠️ 8. Risiko Kesalahan Akuntansi
Kesalahan dalam pengakuan premi, klaim, atau cadangan bisa berdampak:
· Distorsi
laba rugi
· Ketidaksesuaian
solvabilitas
· Kegagalan
pemenuhan RBC → Sanksi OJK
📌 Kesimpulan
Akuntansi di industri asuransi adalah fondasi penting bagi keuangan
perusahaan. Karena kompleksitasnya, dibutuhkan pemahaman menyeluruh terhadap:
· Struktur
produk asuransi
· Regulasi
& PSAK terkini
· Praktik
pencatatan premi, klaim, cadangan, dan investasi
· Dampaknya
terhadap solvabilitas dan manajemen risiko
Dengan penguasaan praktik akuntansi yang khas ini, perusahaan asuransi akan
mampu menjaga keseimbangan risiko, kepatuhan, dan profitabilitas secara
berkelanjutan.
📚 Referensi Bacaan:
1. PSAK
62 – Kontrak Asuransi
2. PSAK
74 (IFRS 17) – Kontrak Asuransi (pengganti PSAK 62)
3. PSAK
71 – Instrumen Keuangan
4. OJK
– POJK No. 71/POJK.05/2016 (Tata Kelola Investasi)
5. Buku:
Accounting for Insurance Companies – M. Edwards
6. Laporan
Tahunan dan Rencana Bisnis Perusahaan Asuransi (RBB OJK)