Sunday, 13 July 2025

Mengetahui Praktik Akuntansi Khas Industri Asuransi

Mengetahui Praktik Akuntansi Khas Industri Asuransi

📘 Pendahuluan

Industri asuransi memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan industri lain. Produk asuransi tidak hanya menjual layanan perlindungan, tetapi juga mengandung elemen keuangan dan prediksi risiko yang kompleks. Oleh karena itu, praktik akuntansi dalam industri asuransi memerlukan pendekatan khusus yang mempertimbangkan aspek aktuaria, regulasi, serta prinsip kehati-hatian.

Artikel ini akan mengulas elemen-elemen kunci dari praktik akuntansi khas di industri asuransi, termasuk pencatatan premi, klaim, cadangan teknis, investasi, hingga penerapan PSAK 62 dan PSAK 74 (IFRS 17).


🧾 1. Karakteristik Unik Akuntansi Asuransi

Berbeda dari perusahaan biasa yang mencatat pendapatan atas penjualan barang atau jasa, perusahaan asuransi menerima premi di muka, lalu harus menyisihkan cadangan teknis atas potensi klaim yang mungkin terjadi di masa depan.

Ciri khas utama:

·       Transaksi bersifat berisiko & jangka panjang

·       Diperlukan cadangan teknis: UPR, OCR, IBNR

·       Perlu reaksi cepat terhadap kejadian klaim

·       Pengaruh signifikan reasuransi dalam beban dan pendapatan

·       Investasi menjadi sumber utama pendapatan kedua setelah underwriting


💰 2. Akuntansi Premi

Jenis-jenis Premi:

·       Premi Bruto: seluruh premi yang diterima dari tertanggung

·       Premi Ceded: bagian premi yang diserahkan ke reasuradur

·       Premi Retensi: premi yang tetap menjadi risiko perusahaan asuransi

Pengakuan:

·       Metode accrual: pengakuan saat terjadinya kewajiban polis

·       Premi earned (yang telah lewat periode jaminan) dicatat sebagai pendapatan

·       UPR (Unearned Premium Reserve) dibentuk untuk premi yang belum menjadi hak perusahaan


🧾 3. Akuntansi Klaim dan Cadangan Teknis

Proses Klaim:

·       Klaim yang dilaporkan dicatat sebagai beban dan liabilitas (OCR)

·       Klaim yang belum dilaporkan diperkirakan (IBNR)

Cadangan Teknis:

·       UPR: premi diterima namun belum diperoleh

·       OCR: Outstanding Claims Reserve – klaim yang sedang diproses

·       IBNR: Incurred But Not Reported – klaim yang belum dilaporkan

·       CDBNS: Claims Due But Not Settled – klaim jatuh tempo namun belum dibayar

Semua cadangan ini menjadi beban dalam laporan laba rugi dan liabilitas dalam neraca.


🔁 4. Reasuransi dan Dampaknya

Reasuransi adalah instrumen penting untuk membagi risiko. Dalam akuntansi:

·       Premi Ceded: mengurangi pendapatan premi bruto

·       Recoverable: hak tagih atas klaim yang dibayarkan oleh reasuradur

·       UPR Reasuransi: aset yang mencerminkan bagian cadangan yang ditanggung reasuradur

Pencatatan harus konsisten antara bruto dan neto, dan perlu kehati-hatian dalam pengakuan piutang recoverable.


📈 5. Investasi dalam Asuransi

Premi yang diterima disimpan dan diinvestasikan sambil menunggu klaim terjadi.

Jenis Investasi Umum:

·       Deposito, Obligasi, Saham, Reksa Dana, Properti

·       Disesuaikan dengan ketentuan POJK dan prinsip kehati-hatian

Akuntansi Investasi (PSAK 71):

·       FVTPL: diakui di laba rugi berdasarkan fair value

·       FVOCI: perubahan nilai wajar diakui di ekuitas

·       HTM: diakui pada biaya perolehan diamortisasi


📄 6. Format Khusus Laporan Keuangan

Laporan Laba Rugi:

·       Pendapatan premi neto

·       Beban klaim neto

·       Pendapatan investasi

·       Laba (rugi) underwriting

Neraca:

·       Investasi dan recoverable reasuransi sebagai aset

·       Cadangan teknis dan hutang klaim sebagai liabilitas

·       Ekuitas termasuk OCI dari FVOCI


📘 7. PSAK 62 vs PSAK 74 (IFRS 17)

Aspek

PSAK 62

PSAK 74 (IFRS 17)

Basis Pendapatan

Premi yang diterima

Pendapatan jasa asuransi per periode

Estimasi Liabilitas

Konservatif (best estimate + margin)

Nilai kini arus kas + CSM

Unit Pengukuran

Portofolio

Grup kontrak homogen

Penyajian

Umum

Lebih transparan dan konsisten global

PSAK 74 menuntut digitalisasi sistem dan kolaborasi aktuaria–akuntansi–TI.


⚠️ 8. Risiko Kesalahan Akuntansi

Kesalahan dalam pengakuan premi, klaim, atau cadangan bisa berdampak:

·       Distorsi laba rugi

·       Ketidaksesuaian solvabilitas

·       Kegagalan pemenuhan RBC → Sanksi OJK


📌 Kesimpulan

Akuntansi di industri asuransi adalah fondasi penting bagi keuangan perusahaan. Karena kompleksitasnya, dibutuhkan pemahaman menyeluruh terhadap:

·       Struktur produk asuransi

·       Regulasi & PSAK terkini

·       Praktik pencatatan premi, klaim, cadangan, dan investasi

·       Dampaknya terhadap solvabilitas dan manajemen risiko

Dengan penguasaan praktik akuntansi yang khas ini, perusahaan asuransi akan mampu menjaga keseimbangan risiko, kepatuhan, dan profitabilitas secara berkelanjutan.


📚 Referensi Bacaan:

1.     PSAK 62 – Kontrak Asuransi

2.     PSAK 74 (IFRS 17) – Kontrak Asuransi (pengganti PSAK 62)

3.     PSAK 71 – Instrumen Keuangan

4.     OJK – POJK No. 71/POJK.05/2016 (Tata Kelola Investasi)

5.     Buku: Accounting for Insurance Companies – M. Edwards

6.     Laporan Tahunan dan Rencana Bisnis Perusahaan Asuransi (RBB OJK)

 

 

Related Posts

Mengetahui Praktik Akuntansi Khas Industri Asuransi
4/ 5
Oleh