Thursday, 10 July 2025

Asuransi LNG Plant: Strategi Perlindungan Risiko pada Fasilitas Gas Alam Cair

 

Asuransi LNG Plant: Strategi Perlindungan Risiko pada Fasilitas Gas Alam Cair

Industri Liquefied Natural Gas (LNG) merupakan bagian vital dari rantai pasokan energi global. Fasilitas LNG Plant—yang mengubah gas alam menjadi bentuk cair melalui proses kriogenik—melibatkan teknologi tinggi, investasi besar, dan risiko operasional yang tinggi. Karena itu, asuransi LNG Plant menjadi elemen penting dalam pengelolaan risiko untuk memastikan keberlanjutan operasional dan perlindungan finansial dari kerugian besar.


🏭 Apa Itu LNG Plant?

LNG Plant adalah fasilitas yang mengolah gas alam (natural gas) menjadi bentuk cair pada suhu sekitar -162°C. Tujuannya adalah untuk memudahkan penyimpanan dan pengangkutan gas melalui kapal LNG ke pasar internasional.

Tahapan utama dalam LNG Plant:

  1. Pre-treatment – Pemurnian gas dari kontaminan (CO₂, H₂O, sulfur, dll).

  2. Liquefaction – Proses pendinginan gas menjadi cair.

  3. Storage – Penyimpanan LNG dalam tangki kriogenik.

  4. Loading – Pemindahan LNG ke kapal tanker.

Fasilitas ini biasanya mencakup kompresor, penukar panas, tangki penyimpanan kriogenik, sistem loading arm, dan jetty.


⚠️ Risiko-Risiko dalam LNG Plant

Berikut risiko yang sering muncul dalam operasional LNG Plant:

  • Ledakan dan kebakaran akibat LNG atau gas bocor

  • Kegagalan mekanis pada sistem kriogenik

  • Kegagalan proses pendinginan

  • Tumpahan LNG dan dampaknya terhadap lingkungan

  • Gangguan pasokan listrik dan sistem kontrol

  • Kerugian bisnis akibat downtime operasional

  • Kecelakaan kerja dan cedera karyawan


🛡️ Jenis Jaminan Asuransi untuk LNG Plant

Agar dapat melindungi aset, operasi, serta karyawan LNG Plant, berikut beberapa jenis asuransi yang umum digunakan:

1. Property Damage (PD)

Menjamin kerusakan atau kehilangan fisik fasilitas akibat kebakaran, ledakan, gempa bumi, dan bencana lain.

Polis: Industrial All Risks (IAR) / Property All Risks (PAR)


2. Business Interruption (BI)

Menjamin kehilangan pendapatan atau tambahan biaya operasional akibat gangguan produksi yang diasuransikan.

Polis: Business Interruption Policy, dapat diperluas dengan Contingent Business Interruption


3. Machinery Breakdown

Menjamin kerusakan tak terduga pada peralatan proses kriogenik, turbin, kompresor, dan sistem pendingin.

Polis: Machinery Breakdown Policy


4. Construction All Risks (CAR) / Erection All Risks (EAR)

Digunakan pada tahap pembangunan LNG Plant atau proyek perluasan (expansion/revamp).

Polis: CAR/EAR Policy


5. Third Party Liability (TPL)

Menjamin tanggung jawab hukum atas kerugian pihak ketiga akibat kebocoran LNG, kecelakaan fasilitas, dll.

Polis: Comprehensive General Liability (CGL)


6. Environmental Liability

Menjamin pencemaran lingkungan akibat tumpahan LNG atau dampak emisi dari proses plant.

Polis: Sudden and Accidental Pollution Liability / Environmental Impairment Liability (EIL)


7. Terrorism and Sabotage

Melindungi dari risiko keamanan seperti aksi teror terhadap fasilitas LNG strategis.

Polis: Terrorism & Sabotage Insurance


8. Workmen Compensation & Employer’s Liability

Perlindungan terhadap kecelakaan kerja karyawan, termasuk luka, cacat, atau kematian.

Polis: Workmen Compensation Policy + Employer’s Liability


📑 Format Polis dan Wording yang Umum

Untuk LNG Plant, biasanya digunakan kombinasi polis berikut secara tailor-made:

  • Energy Package Policy (gabungan PD, BI, MB, Liability)

  • OPL (Onshore Property & Liability) wording

  • BEPO (Builders’ Erection Property Owner’s) untuk proyek LNG baru

  • London Engineering Group (LEG) clauses untuk risiko teknik

  • Denial of Access, Failure of Utilities sebagai tambahan dalam BI


🔍 Peran Loss Control & Underwriting LNG Plant

Loss Control:

  • Pemeriksaan sistem pemadam kebakaran (gas-based suppression)

  • Review maintenance & reliability program (RCM, HAZOP)

  • Audit HSSE (Health, Safety, Security, Environment)

  • Protokol evakuasi LNG cryogenic spill

Underwriting Fokus pada:

  • Kapasitas produksi tahunan LNG

  • Lokasi dan paparan risiko eksternal (tsunami, gempa, zona rawan konflik)

  • Teknologi proses (liquefaction type: C3MR, SMR, dll)

  • Riwayat klaim dan rekam jejak pengelolaan risiko


✅ Penutup

Asuransi LNG Plant adalah fondasi perlindungan bagi keberlangsungan bisnis pengolahan gas alam cair. Dengan kompleksitas teknis dan potensi kerugian besar, pendekatan underwriting dan loss control harus dilakukan secara menyeluruh, berbasis risiko.

Bagi pemilik, operator, dan investor LNG Plant, memiliki struktur proteksi asuransi yang tepat bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi kelangsungan bisnis yang esensial.

Related Posts

Asuransi LNG Plant: Strategi Perlindungan Risiko pada Fasilitas Gas Alam Cair
4/ 5
Oleh