Monday 2 September 2024

PENANGANAN TABUNG BERTEKANAN (PRESSURE CYLINDER HANDLING)

 

Penanganan tabung bertekanan dengan benar sangat penting untuk mencegah risiko ledakan, benturan, dan kebakaran yang dapat membahayakan keselamatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pedoman cara penanganan yang aman untuk digunakan sebagai acuan kerja.

 

1.                  RUANG LINGKUP

 Standar ini meliputi definisi, alat pelinduung diri dan petunjuk penanganan tabung bertekanan.

 

2. DEFINISI

Penanganan tabung bertekanan adalah kegiatan yang dimulai dari pemeriksaan, transfer dan pemakaian tabung bertekanan dengan cara yang benar, sehingga dapat terhindar dari kemungkinan kecelakaan. Tabung bertekanan adalah wadah untuk menyimpan gas yang pengisiannya dengan cara dimampatkan sehingga mempunyai tekanan.

Penanganan tabung bertekanan meliputi pemeriksaan, pemindahan, dan penggunaan tabung dengan cara yang benar untuk menghindari kecelakaan. Tabung bertekanan adalah wadah penyimpanan gas yang diisi dengan cara dimampatkan sehingga memiliki tekanan tinggi.

 

3.           ALAT PELINDUNG DIRI

Alat pelindung diri yang harus dipergunakan antara lain : baju kerja, topi pengaman, sarung tangan, masker gas, kacamata pengaman dan sepatu pengaman sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

Penggunaan alat pelindung diri seperti baju kerja, topi pengaman, sarung tangan, topeng gas, kacamata pengaman, dan sepatu keselamatan sangat penting sesuai jenis pekerjaan yang dilakukan.

 

4.           PETUNJUK PENANGANAN

4.1        Ketentuan Umum

·                Tabung sungkup harus selalu terpasang.

·                Dilarang merokok atau menyalakan api selama penanganan ditempat penyimpanan tabung gas.

·                Ulir keterangan dan sungkup harus bebas dari bahan pelumas atau bahan-bahan yng mengandung minyak.

·                Dilarang mempergunakan tabung gas sebagai alat pengganjal.

·                Tabung gas yang rusak segera diamankan dan dilaporkan.

 

4.2        Pemeriksaan Periksa setiap tabung sebelum digunakan :

4.2.1     Kondisi tabung meliputi :

·                Tidak ada goresan

·                Tidak berKarat

·                Keutuhan segel

·                Tulisan pada tabung harus masih jelas.

4.2.2     Spesifikasi Tabung meliputi :

Warna :

·                Berbeda list warna selebar 15 cm.

·                Ditentukan berdasarkan potensi bahaya.

·                Nomor seri tabung.

·                Nama pabrik pembuat.

·                Label ukuran.

 

4.2.3     Tabung Kerangan dan Sungkup

§     Diameter lubang sungkup (minimal 5 mm).

§     Khusus gas karbit, belerang, amoniak terbuat dari baja.

§     Ulir keterangan :

-                         putar kekiri : gas yang mudah terbakar (kecuali gas karbit)

-                         putar kekanan : gas yang lainnya.

 

4.3        Pemindahan

·                Lakukan Angkut tabung gas dengan aman dan hindari kemungkinan terjatuh atau membentur benda keras.

·                Angkut tabung gas dengan posisi berdiri dan dibatasi dengan jumlah tabung tidak melebihi kapasitas alat angkut.

·                Hindarkan transmisi tabung gas dengan cara menyeret, menggelindingkan dan menggunakan alat angkat magnit.

·                Dilarang mengangkut tabung gas dengan tali baja (wire Rope).

4.4        Penyimpanan

·                Dilarang menyimpan tabung gas ditempat yang langsung terkena panas matahari atau sumber panas lainnya. lembab dan korosif.

·                Tempatkan tabung oksigen dengan jarak minimal 6 meter dari tabung gas lainnya yang mudah terbakar yang berada dalam satu ruangan.

 

4.5        Pemakaian

·                Tabung gas selalu dalam posisi berdiri dan terikat, selama pemakaian.

·                Dilarang mempergunakan tabung gas tanpa regulator.


4.6        Warna pita dan label mengikuti persyaratan yang berlaku

·                Merah : untuk gas yang mudah terbakar / Flammable

·                Jingga  : untuk gas yang mudah meledak / Flammable

·                Kuning : untuk gas yang dapat mengiritasi  / Oksidator

·                Ungu :  untuk gas yang dapat menganggu pernafasan tersedak.

·                Biru :  untuk gas yang mudah beracun atau simbol.

·                Putih : Beracun

Demi keselamatan, sebelum menggunakan tabung bertekanan baca MSDS-nya terlebih dahulu.

GAS MUDAH TERBAKAR

Yang termasuk gas mudah terbakar adalah propane, buthane, ethylene oksida, hydrogen, acetylene, dll.  Pada dasarnya gas-gas tersebut akan menyala bila bertemu dengan sumber api (rokok, alat pengelasan, percikan penggerindaan) dan udara. Karena berat jenis gas mudah terbakar lebih ringan dari udara gas-gas tersebut bisa terakumulasi di bagian atas sehingga sangat berbahaya pada pekerjaan confined spaces. Persenyawaan udara, hidrogen dan sumber api hasilnya adalah ledakan. Hal yang sama persenyawaan oksigen dan asetilen dapat menyebabkan ledakan pada ruang tertutup. Gas asetilen harus mempunyai safety valve yang akan membantu untuk melepaskan gas saat tekanan tabung tersebut naik ketika terbakar.

GAS TIDAK MUDAH TERBAKAR

Yang termasuk gas yang tidak mudah terbakar adalah nitrogen, helium. Oksigen untuk pernafasan tidak boleh diganti dengan oksigen murni karena dapat menyebabkan ledakan.
Membersihkan badan / menghilangkan debu dengan udara bertekanan juga bisa menyebabkan ledakan / api. CO2 dengan konsentrasi >10% menyebabkan sesorang pingsan atau meninggal tidak peduli berapapun konsentrasi udara di area tersebut. CO2 cair yang dilepaskan ke atmosfir bisa menyebabkan kebekuan mata ataupun kulit. CO2 harus disimpan pada tempat yang cukup ventilasi udaranya. Nitrogen oksida mempunyai bau dan rasa yang manis digunakan sebagai gas pembiusan bisa menimbulkan kematian bila ditempatkan pada tempat yang mengandung gas murni seperti oksigen di udara. Membuang gas merupakan aktifitas berbahaya, harus dilakukan pada ruang terbuka dan jauh dari manusia serta bahan-bahan yang mudah terbakar

OKSIDATOR
Salah satu gas yang tergolong sebagai oksidator adalah oksigen. Sifat oksigen bisa diketahui warna label kuning pada tabung. Bahan yang tidak mudah terbakar diudara bisa terbakar dengan banyaknya atau bertambahnya kadar oksigen di udara / atmosfir Oksigen yang ditambahkan pada bahan berminyak bisa menyebabkan timbulnya api, hindarkan bahan yang mengandung oli seperti sarung tangan yang kotor oleh oli, pemberian oli pada regulator oksigen.
Jangan pernah memindahkan regulator oksigen pada tabung gas yang mudah terbakar sebelum dibersihkan oleh personil yang berkompeten.

GAS BERACUN

Yang termasuk gas beracun adalah seperti amonia, sulfur dioksida, chlorin, dll. Jika gas-gas tersebut terhirup oleah manusia maka gas beracun tersebut akan masuk ke seluruh tubuh tegantung pada kadar racun yang masuk.

Gas-gas beracun bisa menimbulkan kematian jika ditangani dengan tidak tepat.
Baca dengan teliti MSDS sebelum menggunakan gas beracun karena pada MSDS dijelaskan potensi bahaya, batas paparan, cara menyimpan, cara penanganan apabila terjadi kebocoran, pertolongan pertama, dll.


Related Posts

PENANGANAN TABUNG BERTEKANAN (PRESSURE CYLINDER HANDLING)
4/ 5
Oleh