PERSIAPAN YANG DIANJURKAN BAGI CALON PESERTA
UJIAN
•
Persiapan secara menyeluruh adalah syarat utama
dalam ujian.
•
Pengalaman menunjukkan bahwa hanya peserta
dengan persiapan yang mantap yang lulus. Persiapan meliputi program belajar dan
ulangan yang terorganisir sistematis, untuk meyakinkan penguji dalam suatu
batas waktu ujian bahwa anda memiliki pengetahuan.
Persiapan harus meliputi:
•
Membaca
dan memahami seluruh isi Textbook.
•
Membaca
seluas mungkin di luar Textbook agar mengetahui apa yang terjadi dalam bisnis
asuransi di Indonesia dan internasional.
•
Perencanaan
program belajar sedemikian rupa sehingga anda meliput seluruh materi sebelum
ujian. Bagi waktu anda secara merata antara Chapters, mulai sekarang hinga
waktu ujian.
•
Gunakan
catatan materi yang anda buat sendiri untuk rujukan dikemudian hari dalam
menjawab latihan-latihan soal.
•
Berlatihlah
menjawab soal-soal ujian.
•
Bila
ada, Ikuti kelas/tutorial dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah dari
tutor atau belajar kelompok.
•
Lakukan
pengulangan pengetahuan anda secara menyeluruh sebelum ujian.
•
Ikuti
saran-saran teknis berikut ini :
SARAN-SARAN MENGENAI TEHNIK UJIAN
Untuk dapat lulus ujian manapun, anda harus:
•
Memiliki ilmu.
•
Meyakinkan penguji bahwa anda memiliki ilmu.
•
Yakinkan penguji dalam batas waktu yang
diperbolehkan (waktu ujian).
Sejauh
ini anda mungkin telah mempersiapkan/ mempunyai yang pertama dari ketiga hal di
atas. Keberhasilan anda dalam kedua aspek berikutnya akan lebih pasti jika anda
mengikuti saran-saran ujian sebagai berikut :
(1)
Jawablah soal sesuai
dengan substansi yang ditanyakan. Jauhkan sikap masa bodoh, kegagalan menjawab
soal jelas merupakan hambatan terbesar untuk lulus. Meskipun
sudah sering diberitahu, tampaknya peserta ujian masih selalu melakukan
kesalahan ini. Anda dapat menulis beberapa halaman eksposisi yang brilian,
tetapi jika itu tidak menjawab substansi pertanyaan, anda tidak akan memperoleh
nilai sama sekali.
Agar anda dapat memberikan jawaban yang benar:
a.
Baca pertanyaan dengan hati-hati.
b.
Cari tahu apa yang dikehendaki
penguji.
c.
Garis bawahi kata/ucapan kunci pada
pertanyaan.
d.
Kerjakan hanya apa yang ditanyakan penguji,
ungkapkan semaksimal mungkin fakta relevan dalam jawaban.
e.
Sambil menyelesaikan jawaban, usahakan kembali
pada pertanyaan.
(2)
Susunlah ide-ide anda secara logis. Adalah
lebih cepat, lebih akurat dan memberikan kesan kompeten lebih besar jika anda
mengikuti langkah logis yang diatur terlebih dahulu, bukan lompat dari satu
tempat ke tempat yang lain seiring timbulnya ide.
(3)
Maksimalkan poin-poin yang anda kemukakan.
Para penguji akan lebih terkesan oleh sejumlah poin yang solid dari pada
pengembangan tanpa akhir akan suatu ide yang kosong walaupun begitu rumit dan
menghabiskan tenaga. Jangan menghabiskan waktu anda untuk mengembangkan satu
poin yang kebetulan anda banyak mengetahui, sementara itu poin lainnya tidak
anda tangani dengan baik.
(4)
Alokasikan waktu anda. Nilai atas pertanyaan
sering berhubungan erat dengan waktu yang dibutuhkan uantuk jawaban yang tepat.
Dengan demikian waktu yang dipakai untuk satu pertanyaan harus sesuai dengan
nilai. Bagilah seluruh waktu ujian (dikurangi waktu untuk merencanakan jawaban)
untuk memperoleh gambaran berapa menit bagi setiap nilai, dan aturlah berapa
menit per nilai untuk setiap pertanyaan.
(5)
Kerjakan seluruh pertanyaan yang diujikan.
Ingatlah selalu bahwa 50% pertama dari nilai untuk suatu pertanyaan lebih mudah
memperolehnya. Asal anda bersikap teliti, anda akan selalu memperoleh nilai
lebih setiap menit pada saat menjawab sebuah pertanyaan baru dari pada menyelesaikan
jawaban pertanyaan yang telah separoh lebih dikerjakan. Jadi anda akan
memperoleh nilai lebih banyak dengan jalan menyelesaikan dua jawaban yang masih
setengah-setengah dari pada hanya meneruskan salah satu dari dua pertanyaan.
(6)
Jangan bersikap masa bodoh. Pusatkan perhatian
agar anda dapat menunjukkan pengetahuan
anda. Jangan bersikap menganggap ringa karena
akan selalu ada satu soal yang harus anda jawab walaupun anda tidak
menyukainnya. Untuk menjawab pertanyaan yang demikian, tulislah semua yang
benar-benar anda ketahui, kemudian manfaatkan waktu yang tersisa untuk
memperbaiki jawaban lainnya, sehingga paling tidak anda akan memperoleh nilai
tambahan.
(7)
Jika waktu telah habis, apa yang seharusnya
anda kerjakan ?
Berikut adalah beberapa tips yang dianjurkan:
a.
Apabila pertanyaan
bersifat hitungan, jangan hiraukan angka-angka. Tunjukan kepada penguji melalui
lay-out yang anda ketahui, langkah apa yang perlu diambil dan data-data apa
yang diperlukan. Penguji lebih berkepentingan terhadap hal-hal seperti ini dari
pada terhadap kemampuan anda menghitung.
b.
Kalau jawaban bersifat esai, tulislah jawaban
anda dalam bentuk notes (catatan). Banyak prosentase nilai yang tinggi dapat
diperoleh dari catatan-catatan yang pendek dan relevan.
c.
Usahakan memberi jawaban, walaupun pendek
tetepi yang meringkaskan elemen-elemen kunci, pada setiap pertanyaan dan bagian
dari pertanyaan.
d.
Jangan cemas. Kurangnya waktu menunjukkan bahwa
anda sebenarnya telah bekerja keras dan cukup menguasai substansi pertanyaan
yang diujikan.
(8)
Hindarkan panik tetapi
boleh “nervus”. Nervus banyak membantu dalam ujian. Nervus memungkinkan anda
untuk bekerja secara lebih terkonsentrasi untuk waktu yang lebih panjang tanpa
lelah. Panik akan merusak pendapat/pertimbangan anda. Untuk menghindari panik:
a.
Yakin anda benar-benar telah
menguasai mata ujian yang anda ambil (ini adalah pembunuh panik yang terbaik).
b.
Ambil nafas
dalam 2 atau 3 kali.
c.
Berikan waktu yang agak
leluasa untuk membaca kertas ujian. Jangan pindah
kepada pertanyaan berikutnya sebelum anda yakin apa maksud pertanyaan yang anda
baca.
d.
Jawablah
terlebih dahulu pertanyaan yang paling mudah, cara ini membantu menumbuhkan
rasa percaya diri.
e.
Jangan terkejut karena
kesan pertama ketika membaca soal dan membuat anda jadi ”blank”. Dalam beberapa
menit kemudian hal tersebut akan hilang dengan sendirinya.
PEDOMAN CARA
MENJAWAB SOAL UJIAN
•
Bacalah dengan baik
semua instruksi yang tertulis dalam lembar soal dan cover depan buku jawaban
•
Pastikan semua
pertanyaan Bagian I dijawab dan pilih 4 (empat) dari 6 (enam) pertanyaan Bagian
II
•
Apabila pertanyaan
Bagian II dijawab lebih dari 4 (empat) soal, maka yang akan dinilai hanyalah
jawaban dengan urutan pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan
nomor urut soal.
•
Bacalah semua soal
dengan baik dan kerjakan lebih dahulu soal-soal yang paling dikuasai.
•
Untuk menghemat
waktu, tidak perlu menulis kembali soal pada buku jawaban.
•
Apabila jawaban yang
telah ditulis dianggap salah, jawaban tersebut harus dicoret silang.
•
Jawaban harus
ditulis dengan tinta hitam/biru dan dilarang menulis nama, tanda tangan,
kode, tulisan/komentar-komentar yang tidak relevan dengan jawaban atau
pewarnaan dalam buku jawaban.
•
Tulisan
harus jelas dan mudah dibaca.
•
Jawaban harus straight
forward, tidak berbelit-belit. Jawaban yang berbeli-belit (padding)
dapat mengurangi nilai atau tidak mendapatkan nilai tambah karena score
maksimal masing-masing pertanyaan telah ditetapkan.
Contoh:
Pertanyaan
pada Bagian I yang dimulai dengan intruksi ‘Uraikan’ atau ‘Sebutkan’ hanya
mengharapkan jawaban cukup sederhana, sehingga tidak akan mendapat nilai tambah
sekalipun dijawab secara sangat komprehensip. Nilai maksimum untuk
masing-masing soal Bagian I adalah 1/8 x 25% dari full mark.
•
Jawaban yang keluar
dari konteks pertanyaan sama sekali tidak mendapatkan nilai.
•
Jawaban terhadap
soal dengan perhitungan harus dibuat secara rinci dan sistematis atau dengan
urutan yang mudah diikuti. Metode perhitungan yang betul akan mendapatkan nilai
disamping hasil akhir perhitungan.
•
Jawaban yang
dilengkapi dengan contoh yang relevan akan mendapatkan nilai tambah, tapi
sebaliknya penggunaan contoh yang salah dapat mengurangi nilai.
•
Pertanyaan yang
dimulai dengan kata ‘Sebutkan’ cukup dijawab dengan dengan memberikan daftar
substansi jawaban, tidak perlu dilengkapi dengan uraian, penjelasan atau
contoh.
•
Pertanyaan yang
dimulai dengan kata ‘Uraikan’ cukup dijawab dengan memberikan definisi atau
pengertian umum, bisa dilengkapi dengan contoh sederhana.
•
Pertanyaan yang
dimulai dengan kata ’Jelaskan’ harus dijawab secara komprehensif yaitu mencakup
tetapi tidak terbatas pada konsep dasar dari substansi pertanyaan, aplikasinya
dalam praktek serta modifikasi yang mungkin diterapkan terhadap konsep
tersebut. Pemberian contoh yang relevan juga akan menambah nilai.
•
Pertanyaan yang
dimulai dengan kata ‘Diskusikan’ harus dijawab secara komprehensif sebagaimana
dengan pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Jelaskan’ tetapi juga diharapkan
adanya pendapat dan analisa dari peserta ujian. Penggunaan contoh akan menambah
nilai.
TERIMA KASIH
PENGARAHAN UJIAN SEKTOR ASURANSI KERUGIAN, ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (AAMAI)
4/
5
Oleh
sudarno hardjo