Perhitungan ESTIMATE MAXIMUM LOSS
Tahap-tahap perhitungan EML
·
Menetapkan
’target risk’ ¨ bangunan dan sekelilingnya yang dapat terkena
peril yang dapat menyebabkan kerugian terbesar
·
Menetapkan
nilai pertanggungan dari ’target risk’¨nilai pertanggungan bangunan, stok, isi
lainnya, biaya lain dan uang sewa
·
Mempertimbangkan
konstruksi ¨fitur-fitur yang menahan dan membantu
penyebaran kebakaran
·
Mempertimbangkan
okupasi¨proses berbahaya atau proses yang menghasilkan
sampah yang musah terbakar
·
Mempertimbangkan
kemudahterbakaran isi bangunan dan bahan pengepak ¨khususnya bahan makanan, tumpuKan stok yang
tinggi, stok yang mudah rusak oleh air atau asap atau panas
·
Mempertimbangkan
perlindungan¨khususnya jika brigade pemadam kebakaran
jauh dan lokasi, sistem sprinkler
·
Mempertimbangkan
manajemen dan housekeeping ¨pengendalian sampah, perawatan alat
pelindung kebakaran dan mesin produksi
·
Mempertimbangkan
peril-peril khusus ¨peril-peril lain yang dijamin, apakah
dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar daripada kebakaran?
·
Menilai
EML secara terpisah ¨untuk bangunan, stok, isi lainnya, biaya
lain dan uang sewa untuk setiap ’target risk’
·
Mengaplikasikan
EML terhadap nilai pertanggungan ¨ untuk mendapatkan nilai moneter dari EML
untuk setiap ’target risk’
·
Mengaplikasikan
batas penerimaan terhadap setiap EML ¨ untuk setiap ’target risk’ dengan
kategori penerimaan yang berbeda, dicari nilai terendah untuk:
Batas penerimaan / EML risiko x 100% yang akan menjadi panduan penerimaan keseluruhan
Contoh tabel penerimaan risiko
Kelas
|
Kategori
|
Penerimaan
|
% dari rata-rata
|
A
|
Sangat
baik
|
£1,000,000
|
250%.0
|
B
|
Baik
|
£650,000
|
162.5%
|
C
|
Rata-rata
|
£400,000
|
100.0%
|
D
|
Di bawah rata-rata
|
£250,000
|
62.5%
|
E
|
Buruk
|
£150,000
|
37.5%
|
F
|
Akomodasi
|
£50,000
|
12.5%
|
Perlu juga diperiksa risk index
(catatan semua premise yang dijamin oleh polis-polis penanggung yang masih
berlaku) ¨fire block card serta insured index
(catatab sernua terlanggung yang dijarnin oleh polis-polis penanggung yang masih
berlaku).
Contoh kasus - Gudang barang-barang baja
Bangunan terdiri dari dinding bata, lantai beton
dan atap beton digunakan untuk menyimpan barang-barang yang digunakan untuk
mengkonstruksi kerangka baja untuk bangunan baru, seperti mur, baut, balok,
sambungan, siku dan pasak. Terdapat overhead crane untuk memindahkan stok.
Risiko tidak banyak mengandung bahan mudah terbakar.
Risiko terbagi dalam dua gudang, yang pertama
untuk balok dan bahan logam berat yang lain, dan yang kedua untuk siku, sambungan,
pasak, mur dan baut dalam kardus-kardus dengan sedikit bahan yang musah
terbakar.
Ada asuransi kebakaran untuk bangunan dan isinya.
Perhitungan EML dari contoh kasus
Apakah kebakaran akan menghancurkan banguna
dan/atau isinya secara keseluruhan atau tidak, tergantung pada pendeteksian dan
kedatangan brigade pemadam kebakaran dengan cepat, tetapi kecil kemungkinan
terjadi 100% kerugian, karena:
·
Sifat
bangunan dan isinya yang tidak mudah terbakar;
·
Tingginya
nilai sisa barang meskipun rusak terbakar.
EML mungkin hanya sebesar 25% atas bangunan dan
isinya, tetapi harus diperhatikan denah dan laporan petugas survey dari premise
untuk menjustifikasi penilaian serendah ini.
Misalkan diasumsikan laporan survey menegaskan
bahwa ini merupakan risiko yang rendah untuk asal mula api (inception risk) dan
penyebaran api (propagation risk), walaupun pendeteksian mungkin tidak dapat
dilakukan dengan segera. Oleh karena itu, kategori penerimaan adalah B.
PERHITUNGAN EML DAN TANGGUNG JAWAB PENANGGUNG - MASTER ASURANSI
4/
5
Oleh
sudarno hardjo