Bahan yang digunakan dalam bangunan
Contoh bahan yang digunakan dalam bangunan
Bata (brickwork) :
Ø Tidak mudah terbakar, tidak membantu penyebaran
kebakaran
Ø Hanya tahan selama 6 jam terhadap kebakaran,
kapasitas menahan beban tinggi
Ø Sifat-sifatnya konsisten sepanjang waktu
Gipsum :
Ø Sedikit terbakar, tetapi tidak membantu penyebaran
api
Ø Tahan api tetap tidak dapat menahan beban
Ø Sifat-sifatnya konsisten sepanjang waktu
Bahaya struktur
Penggolongan bahaya struktur
·
Penyebaran
kebakaran secara vertikal
-
Api
secara alami cenderung untuk naik,
-
Lantai
sangat penting dan harus terbuat dari blok beton atau bata,
-
Atap
juga harus tahan terhadap radiasi atau bara api.
·
Penyebaran
kebakaran secara horisontal
-
Karena
kedekatan bahan yang mudah terbakar dengan asalnya api..
-
Semakin
besar luas lantai semakin besar potensi kerugian.
·
Perencanaan
tempat
-
Adanya
bukaan yang berhadapan dan kedekatan antar bangunan
-
Banyunan
Ó, fire load Ô dan jarak pemisah yang diperlukan
-
Tersedianya
akses untuk peralatan brigade pemadam kebakaran
-
Sisi
bangunan tidak boleh lebih dari 2 x 22.5 meter
Syarat-syarat bangunan sebagai pelindung kebakaran
:
·
Meminimisasi
kontribusi terhadap kebakaran dari bahan bangunan bahan bangunan yang sedikil
atau tidak mudah terbakar
·
Membatasi
kebakaran hanya di ruangan asal mulanya kebakaran adanya batas tahan api dengan ruangan lain
·
Melindungi
struktur à mengurangi risiko runtuhnya struktur.
·
Membatasi
penyebaran kebakaran eksternaf à melindungi dan kebakaran yang berasai dan
luar bangunan
Syarat-syarat bangunan sebagai pelindung kebakaran
Faktor-faktor penentu tingkat penyebaran kebakaran
eksternal
·
jarak
antar batas bangunan
·
daerah
eksposur dan persentase pintu dan jendela (potensi bukaan) di setiap batas
·
jenis
konstruksi untuk setiap batas
·
jenis
okupasi
·
kehadiran
bahan yang mudah terbakar, proses berbahaya atau penyimpanan yang dekat dengan
dinding batas.
Bahaya kebakaran dari bahan
Sumber timbulnya bahaya kebakaran dari bahan
·
Bahaya
dasar, karena karakteristik dari bahan itu sendiri mengandung beberapa bahaya
yang harus diwaspadai penanggung
·
Bahaya
khusus, berkaitan dengan penyimpanan, penanganan dan pemrosesannya yang tidak
timbul jika bahan tidak digunakan.
Bahaya dasar :
Flash Point, suhu dimana bahan terbakar jika ada
oksigen diperciki api
Auto Ignition Temperature, suhu dimana bahan
terbakar sendiri karena adanya oksigen
Contoh : Aseton FP -18°C dan AIT 538°G
Bahaya khusus : Penyimpanan, penanganan dan
pemrosesan bahan dengan memperhatikan FP dan AIT
Bahaya kebakaran dari bahan
Hal hal yang akan dilakukan underwriter :
·
mempersyaratkan
kecukupan prosedur keselamatan
·
memberlakukan
warranty untuk memaksa tertanggung mempertahankan prosedur keselamatan selama
periode polis,
·
mengubah
premi untuk menyesuaikan dengan tingkat risiko à jumlah bahan yang mudah terbakar dalam
penyimpanan curah dan yang digunakan dalam pemrosesan,
·
memastikan
bahwa petugas survey telah memeriksa penyimpanan dan penggunaan bahan-bahan
setara (kertas, plastik, dsb) dan memastikan karakteristik mereka telah
diperhatikan.
·
melihat
komentar dalam EML, untuk memeriksa apakah kehadiran bahan-bahan mudah terbakar
tersebut telah dimasukkan dalam skenario
BAHAYA KEBAKARAN DARI KONSTRUKSI DAN BAHAN BANGUNAN - MASTER ASURANSI
4/
5
Oleh
sudarno hardjo