BAB I FIRE (KEBAKARAN)
a. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan suhu auto ignition dan apa sebutan lainnya untuk hal
ini?
b.
Berdasarkan table
auto ignition jelaskan hazard dari :
i) Carbon disulphide 80° C
ii) Turpentine 252°C
ii) Ethyl either 170°C
iv) acetone 538°C
c.
Jelaskan langkah-langkah pencegahan yang
harus dilakukan untuk mengurangi risiko :
a.
Arang yang baru dibuat
b.
Tumpukan rumput kering
c.
Pekerjaan pengecatan
a.
Suhu
auto ignition adalah suatu material dapat terbakar
apabila mencapai suhu tertentu tanpa adanya bahan pembakar atau percikan api
Nama lainnya adalah : spontaneous ignition temperature
b.
i. Carbon
disulphide pada temperature 80° C akan membakar sendiri tanpa adanya percikan
api atau bahan pembakar
ii Turpentine pada temperature 252° C
akan membakar sendiri tanpa adanya percikan api atau bahan pembakar
iii Ethyl either pada temperature 170° C
akan membakar sendiri tanpa adanya percikan api atau bahan pembakar
iv acetone pada temperature 538° C akan
membakar sendiri tanpa adanya percikan api atau bahan pembakar
c. langkah-langkah
pencegahan yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko
a. Arang
yang baru dibuat
Pisahkan arang yang baru dibuat keluar dan biarkan
mengisap udara
b.
Tumpukan rumput Kering
-
Pastikan rumput (hay) adalah sudah kering
sebelum ditumpuk
-
Berikan jarak antara tumpukan
-
Monitor suhu
c.
Pekerjaan pengecatan
-
Pastikan semua yang berminyak atau
penghapus kotoran minyak dan kontaminasi pakaian,
-
Pakaian2 dengan tinta / cat dibuang
kedalam tempat penyimpanan dari metal dan ada penutupnya serta dikeluarkan dari
premises pada malam hari.
1.2 Soal Maret 2002 no 4
Uraikan
apa yang dimaksud kebakaran dalam pengertian sebagai suatu reaksi kimia
Jawaban
:
Kebakaran
dapat diartikan sebagai suatu reaksi kimia yang menghasilkan panas (heat) dan Cahaya (light) berbentuk api
dan biasanya disertai dengan asap(smoke)
1.3
Soal Maret 2002 no. 5
Uraikan
apa yang dimaksud dengan combustion dan cara terjadinya terhadap benda padat
dan cair ?
Combustion
merupakan suatu reaksi kimia antara oxygen dan bahan material lainnya yang
menghasilkan suatu panas dalam jumlah besar
Contoh
: Combustion pada pembakaran bensin.
1.4
Soal Maret 2002 no. 7
Uraikan
3(tiga) factor yang menentukan effektifitas sumber panas dapat terjadi
combustion
3(tiga)
factor yang menentukan effektifitas sumber panas dapat terjadi combustion
1.
Temperature of heat source
2.
Lamanya proses tersebut (duration)
3.
Sifat dari benda / zat itu sendiri yang
mudah terbakar / menyala, yaitu gas, cair, atau padat
a. Berbagai bentuk benda organik baik
binatang atau tumbuhan dapat mengalami spontaneous
heating. Sehubungan dengan hal tersebut, jelaskan proses dan penyebab
terjadinya overheating pada:
i.
tumpukan produk tumbuhan seperti jerami,
kopra, biji sawit, dll.
ii.
tumpukan produk
binatang seperti kulit, bulu, jangat, dll.
b.
Jelaskan faktor yang
menentukan overheating dapat berkembang menjadi suatu kebakaran.
a. Berbagai
bentuk benda organik baik binatang atau tumbuhan dapat mengalami spontaneous heating. Sehubungan dengan
hal tersebut, proses dan penyebab terjadinya overheating pada:
Tumpukan ini dapat mengalami spontenous
combustion dikarenakan oleh faktor temperature yang tinggi yang disebabkan oleh
kadar air(moisture) atau belum keringnya material tersebut. Karena tumpukan
material yang belum kering, aktivitas bakteri dan moisture sendiri dapat
menghasilkan panas 75°.
Tumpukan kulit
binatang dapat pula mengalami hal yang sama seperti huruf i diatas tetapi
cenderung lebih diakibatkan oleh oksidasi dari minyak yang ada didalamnya dan
biasanya juga diakibatkan oleh atau sekurang kurang merupakan bagian dari
penyebab spentenous adalah aktivitas/bekerjanya bakteri yang ada dalam material
tersebut yg kemudian dipercepat dengan adanya moisture(kadar air)
Overheating adalah pemanasan yang berlebihan yang diakibatkan bukan dari
pnas suatu pembakaran tetapi dari suatu rekasi yang terjadi pada benda tersebut,
misalnya:
-
Akibat aktifitas bakteri dan kadar air
yang dapat menghasilkan panas 75°C pada tumpukan jerami, kopra, biji kelapa
sawit
-
Akibat oksidasi dari minyak yang ada
didalamnya
BAB
II THE EFFECT OF HEAT 1
2.1
Soal Maret 2002 no. 9
Dalam
kaitannya dengan pemuaian benda bila dipanaskan, jelaskan :
a.
Apa yang dimaksud dengan coefficient of
linear expansion dan coefficient of cubical
b.
Mengapa sebuah panci pireks tidak pecah
bila diisi dengan air mendidih lain halnya dengan panci dari bahan gelas biasa
c.
3(tiga) hubungan antara volume, tekanan
dan suhu
Jawaban
:
a.
Coefficient of linear expansion
-
Hanya untuk benda padat
-
Yang mana apabila panas diberikan pada
sebatang metal maka panjang, lebar dan ketebalannya akan bertambah pada rate
yang sama.
-
Tetapi paling banyak mengembang adalah
panjangnya
Coefficient
of cubical expansion
-
Hanya terjadi pada
benda cair.
-
Apabila suatu benda cair dalam wadah
dipanaskan maka volume dari benda tersebut akan bertambah / mengembang
b.
Panci Pireks mempuyai suatu coefficient mengembang sangat kecil,
bila mana didalam (diisi dengan air panas), tidak mengembang terlalu besar
dibandingkan dengan gelas / kaca. Dengan kata lain panci gelas diluar dingin
dan tidak akan mengembang dan container akan pecah.
c.
Hubungan antara volume, tekanan dan suhu
-
Benda padat :
mempunyai dimensi tetap pada suatu temperature tertentu
-
Benda cair /
cairan tidak mempunyai dimensi tetap
tetapi mempunyai volume yang tetap pada temperature particular.
-
Benda Gas : tidak
mempunyai dimensi dan volume yang tetap
Apabila
gas disimpan dalam container akan mengisi seluruh ruangan container,
selanjutnya 3 faktor : volume container, 2 tekanan, 3 temperature
Maka
dapat ditulis dalam rumus : P . V adalah constans
T
2.2
Soal Sept 2001 No. 9
Kita
mengenal sekurang-kurangnya 5(
Jawaban :
5(
1.
ENERGY KINETIS
Energy
yang timbul karena pergerakan suatu benda (kecepatan)
KE = ½ M V2
M :
V : Kecepatan
Contoh
: Tabrakan mobil
Bola Dilempar
2.
ENERGY POTENTIAL
Energy
yang timbul karena posisi / keberadaan benda-benda tsb terhadap suatu tempat
(ketinggian)
KP = P G H
Dimana : P :
Massa Benda
G :
grafitasi
H :
Ketinggian benda terhadap suatu tempat
Contoh : Konsep pembangkit listrik tenaga air
Energy
potential dirubah menjadi energy listrik , Misalnya altenator
3.
ENERGY KIMIA
Energy
yang timbul karena suatu rekasi kimia yang terjadi setiap satu ikatan kimia
yang terbentuk, maka akan timbul energy kimia
Energy
kimia menjadi energy kinetis, misalnya pembakaran pada silinder mesin motor
4.
ENERGY PANAS
Energy
yang timbul karena pergerakan dari molekul / atom dari suatu benda. Makin panas
suatu benda maka pergerakan moleku / atom makin cepat
Energy
panas panas merupakan suatu bentuk dari energy kinetis.
Contoh : Cara membuat Api dengan pergesekan dua benda
Energy panas dirubah menjadi tenaga kinetis, misalnya
pada mesin uap
5.
ENERGY LISTRIK
Energy
yang timbul karena pergerakan electron lewat suatu penghantar yang disebabkan
karena perbedaan energy potential antara kedua ujung (kutub) benda tersebut
Contoh
: Lampu
Energy
listrik diburbah menjadi energy panans misalnya setrika listrik
2.3
Soal Maret 2004 no. 1
Uraikan
Cara terjadinya konduksi panas dan hubungannya dengan bahaya kebakaran ?
Jawaban
:
KONDUKSI
(CONDUCTION)
-
Yaitu perpindahan panas dari suatu benda
ke benda lain yang lebih rendah temperaturenya
-
Benda tersebut berhubungan
-
Panas merambat
lewat suatu penghantar/ konduktor
-
Dalam hal ini
panas yang merambat, sedangkan molekul penghantar tetap ditempatnya
Contoh
: ujung batang besi yang dpanaskan, maka tak lama kemudian ujung yang lain menjadi
panas
Tambahan
:
KONVEKSI
(CONVENTION)
-
Perpindahan panas
dari suatu benda ke benda lainnya dengan cara mengalir.
-
Dalam hal ini
panas mengalir / perpindahan bersama pergerakan molekul benda tersebut.
-
Molekul yang panas
akan bergerak keatas dan molekul yang dingin
turun kebawah dengan cara ini pemanasan akan menyebar
Contoh : Masak
air dalam ketel
RADIASI
(RADIATION)
-
Perpindahan panas
dari suatu benda ke benda lain dengan cara memancarkan
-
Perpindahan panas
tidak memerlukan penghantar dan dapat terjadi pada kondisi hampa udara (vacuum)
Contoh : Panas sinar matahari kebumi
Teh panas dalam gelas yang menjadi dingin
2.4
Soal Sept 2003 / Sept 2000 no. 6
Uraikan hubungan antara radiation dengan intruder alarm system
Jawaban
:
Intruder
alarm system adalah suatu peralatan untuk mendeteksi pengacau / orang tak
dikenal dan menemukan sumber suara dan
kadang kala menggunakan micropne sebagai
detector
Sedangkan
radiasi panas manusia dapat digunakan untuk mentriger alat deteksi dari system
intruder alarm system.
Susunan
intruder alarm :
-
Alat deteksi
-
Perelengkapan control
-
Perlengkapan peringatan
Informasi
yang didapat dari radiasi dicatat oleh control panel setelah terjadi pembongkaran
-
Area pertama yang terdeteksi, dimana orang
asing tersebut masuk dalam premises.
-
Kapan terdeteksi
-
Apakah tempat lain juga terdeteksi
-
Apakah ada kerusakan alarm
-
Apakah ada kerusakan fisik
-
Apakah ada sinyal lagi dari remote
signaling atau ada saluran telephone yang tetap berfungsi
-
Apakah daya listrik masih ada
-
Siapa pemasang alarm
terakhir kali dan jam berapa
-
Siapa yang mematikan
alarm tersebut, Jam berapa
2.5
Soal Sept 2003 no 7 / Sept 2000 no. 2, maret 2002 no. 8
Sebutkan
3(tiga) Faktor yang sangat mempengaruhi radiasi panas ?
Jawaban
:
1.
Jumlah dan intensitas sumber panas
2.
Warna dari bahan penerima panas
3.
Ukuran dan benda yang
menerima radiasi
4.
Jarak dari sumber
panas dan penerima panas
2.6
Soal Sept 2003 no 8
Penempatan
ventilasi pada suatu ruangan sangat erat hubungannya dengan density gas yang
terdapat dalam ruangan tersebut :
Jawaban :
- Densitas
dari gas dan uap ditentukan oleh kondisi temperature,
- Tekanan temperature
ditentukan dari berat molekul gas atau uap.
- Molekul
yang lebih berat lebih besar densitasnya
Hal
yang terpenting dipertimbangkan gas dan uap yang peka terhadap api adalah
densitas relative gas / uap terhadap udara.
Ini dapat dihitung dan densitas relative dapat digunakan menentukan
penggunaan ventilasi didalam
2.7
Soal Maret 2005 No. 9
Energi,
dalam berbagai bentuknya, mempunyai pengaruh terhadap kebakaran dan berbahaya
terjadinya suatu risiko :
a.
Jelaskan bahaya kebakaran yang dapat
ditimbulkan energi-energi berikut dan berikan cara bagaimana bahaya tersebut
dapat dikendalikan atau dikurangi
i.
Chemical energy
ii.
Electrical energy
iii.
Kinetic energy
b.
Jelaskan 4(empat)
cara menghitung jumlah atau besaran energy
a. bahaya kebakaran yang dapat ditimbulkan
energi-energi berikut dan cara bagaimana bahaya tersebut dapat dikendalikan
atau dikurangi
i. ENERGY CHEMICAL
Energy
yang timbul karena suatu reaksi kimia yang terjadi setiap satu ikatan kimia
yang terbentuk, maka akan timbul energy kimia
Contoh
: Combustion
Apabila
bahan kimia bercampur dengan udara dengan konsentrasi yang cukup dan adanya
percikan api maka akan timbul kebakaran, untuk menghindarinya jauhkan percikan api atau bahan kimia tersebut jangan
sampat terjadi konsentrasi yang cukup dengan udara
ii ENERGY LISTRIK
Energy
yang timbul karena pergerakan electron lewat suatu penghantar yang disebabkan
karena perbedaan energy potential antara kedua ujung (kutub) benda tersebut
Contoh
: Lampu
Apabila
ada 2 kutub yang berlawan dan berdekatan maka akan timbul dua percikan api,
Bahaya kebakaran dapat dikendalikan dengan cara menjauhkan dua kutub tersebut
atau memberikan isolasi setiap kutubnya
iii ENERGY KINETIS
Energy
yang timbul karena pergerakan suatu benda (kecepatan)
Contoh
: Tabrakan mobil
Bola
Dilempar
Apa
bila dua dua benda saling berbenturan maka akan menimbulkan bunga Api, Bahaya kebakaran dapat dihindarkan dengan
jalan menghindarkan terjadinya benturan
b. 4(empat) cara menghitung
jumlah atau besaran energy
1. Joule
Satuan daya
angkat 1 kg menggunakan satu meter
2.
KWH
Energy
yang dihasilkan apabila penggunaan listrik dengan rate 1000 watt selama 1 Jam
1 Watt = 1 volt x 1 ampere
3.
BTU (british thermal units)
Jumlah
energy yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature 1 lb pada air dengan 1
derajat Fahreinhet
4.
CALORI
Jumlah
energy yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature 1 lb pada air dengan 1
derajat celcius dari 14.5°C à 15.5°C
2.8
Soal Maret 2005 no 5
Bila suhu gas naik dari 27° C menjadi 627° C,
bagaimana pengaruhnya terhadap tekanan bila Volume tetap?
Jawaban :
Rumus Kevin = P. V / T
Karena V : tetap
P1/T1 = P2/T2
Apabila temperature naik dari 27° C menjadi 627° C, maka tekanan akan naik
juga
Misalnya V = 20 m3
P1/T1 = 20
P1 = 27
x 20 = 540
P2/T2 =
20
P2 =
627 x 20
2.9
Maret 2004 no 4
Flammability
limit
aseton adalah 2,6% - 12,8%. Uraikan apa yang dimaksud dengan hal tersebut.
Jawaban
:
Apabila
konsentrasi gas / uap adalah lebih kecil dari flammable lilimit 2,6 %, Campuran
tidak terbakar karena tidak cukup uap untuk mensuply terjadinya kebakaran an
propogasi kebakaran, Campuran terlalu kurus.
Sedangkan
konsentrasi gas / uap adalah lebih besar dari flammable lilimit 12,8 %,
Campuran tidak terbakar karena tidak cukup udara untuk mensuply terjadinya
kebakaran an propogasi kebakaran, Campuran terlalu gemuk.
Jadi
apabila konsentrasi gas / uap diantara 2,6% - 12,8% maka aseton tersebut akan
terbakar bila didekatkan dengan sumber api
2.10
Maret 2001 no. 3
Uraikan
proses yang terjadi akibat energi panas bila disalurkan pada benda padat, cair
dan gas.
Jawaban
:
Energy
panas timbul karena pergerakan dari molekul / atom dari suatu benda, makin
panas suatu benda maka pergerakan molekul / atom makin cepat.
Cara
memindahkan energy : radiasi, konveksi, konduksi
Proses
yang akan terjadi bila energy panans disalurkan pada :
Benda Padat (dimensi
tetap) :
Panjang, lebang dan tebalnya kan bertambah
Benda Cair (
Volume tetap, dimensi berubah)
Volume akan bertambah
Benda Gas
Apabila gas dipanaskan maka volume tetap, tetapiu
tekanan bertambah
BAB
III EFFECT OF HEAT AND FIRE
3.1
Soal Sept 2002 no. 4
Uraikan
mengapa tingkat difusi suatu gas sangat significant dan factor yang
mempengaruhi tingkat difusi tersebut ?
Jawaban
:
-
Bahwa Gases diffusion (penyebaran gas)
mempunyai masing-masing cara yang berbeda dan bervariasi
-
Tergantung dalam konsentrasi ketika suatu
gas atau uap yang mudah terbakar dilepas dalam suatu ruangan,
-
Bila cukup uap
dilepas kemudian pada beberapa kekuatan konsentrasi yang luar biasa diantara
Flamable limit.
Faktor
yang mempengaruhi tingkat difusi tersebut adalah rate of diffusion membalikkan secara proposional pada akar
pangkat dua dari densitas uap ( Graham law).
3.2
Soal Maret 2004 No. 3, Sept 2000 no. 6
Uraikan
apa yang dimaksud dengan highly flammable liquids
Adalah
batas paling atas dari suatu cairan yang mudah terbakar, Yang mana apabila
suatu cairan dengan flash point dibawah suhu 32° C (90°F) adalah cairan yang
berbahaya
Jadi
highly flammable liquids adalah ditentukan pada suhu 32°C (pada schedule /
regulasi ABEL closed cup test)
3.3
Soal Sept 2003 no. 1
Uraikan
apa yang dimaksud dengan flash point dari suatu cairan
Suhu
cairan yang harus dinaikkan untuk menghasilkan uap yang cukup untuk membentuk
campuran yang mudah terbakar dengan udara, Dimana cukup dapat menyala, Ketika
sumber api didekatkan permukaannya.
3.4
Soal
Sept 2003 No. 5
Uraikan
cara menentukkan tingkat bahaya api berbagai benda cair dan mengapa suhu 32° C
sangat significant bagi benda cair mudah terbakar
Jawaban
:
Yang
mana dikeluarkankannya regulasi tanggal : 21 juni 1972 mengenai highly
flammable liquid adalah 32°C (90° F),
maka apabila suatu cairan dibawah flash point 32° C sebagai cairan yang
berbahaya dan mudah terbakar
Pada
flash point 32° C maka akan dipisahkan apakah cairan itu berbahaya atau tidak
berbahaya
3.5
Soal Maret 2000, Maret 2003 No 12
a.
Jelaskan penyebab dan proses terjadinya
dust explotion ?
b.
Dalam Kaitannya
dengan dust explotion, jelaskan :
i.
(4) empat hal yang
perlu dianalis untuk menyimpulkan bahwa risiko tersebut dapat terjadi
ii.
4 (empat) ciri2 penting dust yang
mempengaruhi tingkat risiko peledakan
Jawaban
:
a.
Dust explotion :
terjadi kumpulan debu yang mirip dengan gas dan uap yang mudah meledak dan
bercampur dengan udara, selanjutnya adanya percikan api akibat dua benda yang
berbenturan ini dapat terjadi misalnya dalam papan rak tangga, pipa-pipa dan
kasau, kemudian awan yang kedua tersulut.
b. Dalam
Kaitannya dengan dust explotion
i 4(empat)
Hal yang perlu dianalis untuk menyimpulkan bahwa risiko tersebut dapat terjadi
1.
Apakah karakteristik dust dan powder
sama dengan gas atau uap
2.
Apakah bahan dasar dust dan powder ada
hubungan dengan proses pembuatan finish produk
3.
Bagaimana penyebaran dust tersebut dalam udara
4.
Seberapa banyak dust . powder ada disuatu lokasi.
5.
Bagaimana dengan masalah management, house keeping dan
penanganannya oleh karyawan
ii 4 (empat) Ciri penting dust yang
mempengaruhi tingkat risiko peledakan
1.
Ukuran
dari individual partikel adalah factor yang sangat penting
timbulnya hazard. Ukuran partikel lebih kecil akan lebih besar permukaan volume menyebabkan
dust explotion dengan udara
2.
Konsentrasi
dust dengan udara dapat dilihat dari lower explotion limit
(LEL) dengan satuan kg m-3, apakah dust tersebut terbentuk dari
bahan dasar apa? Misalnya aluminium, arang, LEL 35 g m-3
3.
Keadaan
dan komposisi dari dust, apakah dust mempunyai komposisi
mudah terbakar atau tidak, misalnya bahan-bahan yang mudah terbakar, misalnya
gula, cereal, belerang
4.
Temperature
nyala,
yang mana untuk dust explotion memerlukan temperature lebih tinggi dari pada
gas dan uap, misalnya untuk gula adalah 54°C
3.6
Soal Maret 2003 no : 5
Jelaskan
proses terjadinya secondary dust
explotion dan bagaimana cara mencegahnya?
Jawaban
:
ketika
terjadi ledakan pertama mempengaruhi debu yang telah terbentuk / ada misalnya
dalam papan rak tangga, pipa-pipa dan kasau, kemudian awan yang kedua
tersulut/terbakar
Risiko
ini dapat diperkecil dengan memastikan bahwa beberapa dust yang dapat berkumpul
dihindarkan dan memastikan bahwa beberapa akumulasi dust dihilangkan dengan
kebersihan yang bagus.
3.7
Soal maret 2003 no. 8
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan vapour dan mengapa tekanan vapour merupakan indicator
hazard dari benda cair ?
Vapour (uap) adalah suatu gas apabila mendekati pada titik
kondensasi kedalam suatu cairan. Dengan demikian persyaratan vapour digunakan
untuk pembentukan gas seperti cairan alcohol, acetone, petrol atau carbon tetra
chloride, tetapi diantara pemakaian setiap hari oksigen, nitrogen, helium dan
argon adalah suatu contoh bahwa tidak pernah dapat menjadi yang lain selain
gas.
Sedangkan
apabila temperature dinaikkan maka tekanan dari vapour akan naik juga sampai
sama tekanan pada subjek misalnya tekanan atmosphere.
3.8
Soal Sept 2002 no 5
Uraikan
apa yang dimaksud dengan flammability
limits serta perbedaan antara upper dan lower limit ?
Jawaban
:
Suatu
gas atau cairan atau debu yang peka terhadap api yang telah bercampur dengan
udara dengan perbandingan yang tepat sehingga memungkinkan timbulnya ledakan /
terbakar bila ada sumber api.
Lower limit :
Apabila
konsentrasi dari gas / uap adalah lebih kecil daripada lower limit, yang mana
terbentuknya campuran gas / uap dengan udara, terlalu banyak udara dan tidak
cukupnya gas / uap, untuk terbakar
Upper limit :
Apabila
konsentrasi uap diatas flammable limit, maka campuran gas / uap dengan udara
tidak terbakar karena kekurangan udara
3.9
Soal maret 2004 no : 9
a.
Jelaskan apa yang
dimaksud vapour dan perbedaan dengan gas
b.
Sebuah pabrik pembuat perahu fibre glass
menggunakan acetone untuk membersihkan sekat-sekat dan peralatan kerja lainnya,
Jelaskan 4(empat) langkah pengamanan yang perlu dilakukan untuk pencegahan
bahaya kebakaran pabrik tersebut ?
Jawaban :
a Vapour
(uap) adalah suatu gas apabila mendekati pada titik kondensasi
kedalam suatu cairan.
Dengan demikian persyaratan vapour digunakan untuk
pembentukan gas seperti cairan alcohol, acetone, petrol atau carbon tetra
chloride, tetapi diantara pemakaian setiap hari oksigen, nitrogen, helium dan
argon adalah suatu contoh bahwa tidak pernah dapat menjadi yang lain selain
gas.
Gas : - tidak
mempunyai dimensi dan volume yang tetap
- Apabila gas disimpan dalam container
akan mengisi seluruh ruangan container, selanjutnya 3 faktor : volume
container, 2 tekanan, 3 temperature
Maka dapat ditulis dalam rumus : P . V adalah constans
T
-
mudah terbakar
b Langkah-langkah pengamanan :
1. Hanya
diijinkan permintaan harian dari acetone kedalam workshop
2. Penyimpanan
supply terbesar didalam cawan terbuka
3. Gudang khusus untuk bahan yang mudah
terbakar
4. Simpan acetone di tempat yang dingin
dan pergunakan container khusus dengan penutup yang rapat untuk mencegah
keluarnya uap.
5. Berikan ventilasi buatan untuk jalannya
uap ke level yang rendah
3.10 Soal Maret 2001 no. 5
Uraikan
apa yang dimaksud dengan closed-cup flash point.
Jawaban
-
Dilakukan oleh ABEL.
-
Cairan dan uap dimasukkan kedalam cawan
terttutup rapat dengan dimensi tertentu.
-
Cawan tersebut dipanaskan dalam air dan
suhunya dimaintain
-
Cawan Dibuka dengan tiba-tiba dan test
kebakaran dilakukan
-
Suhunya naik sampai temperature yang mana
uap menyala bila api didekatkan.
Jadi
Close up flash point adalah flash point
dari uap yang keluar dari cawan tertutup rapat dan bercampur dengan udara
dengan konsentrasi yang tepat maka apabila didekatkan api akan terbakar, test ini
dilakukan oleh ABEl.
Contoh
: acetone - 18° C, Benzene -11° C
3.10
Soal
Uraikan
apa yang dimaksud Specific heat (panas
Jenis) Dan Expansion (muai)
Jawab :
Specific
Heat (panas Jenis) : Panas jenis suatu benda adalah jumlah (dalam satuan
Kalori) yang dibutuhkan oleh 1 gram benda itu untuk menaikkan temperature
sebesar 1°C. Untuk air jumlah panas jenis yang dibutuhkan tersebut sebesar 1
kalori sehingga panas jenis air 1 Kalori / gram ° C ( 1 C Gm-1 °C)
Expansion (muai) : Pada umumnya semua benda (padat, cair,
gas) akan memuai bila dipanaskan. Besar kecilnya pemuaian tersebut tergantung
pada masing-masing jenis benda tersebut. Tetapi Gas memuai > benda cair,
Benda cair > benda padat.
BAB
IV ELECTRICITY
4.1
Soal Maret 2003 No. 9
a.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan konduksi
dan 2(dua) factor Utama yang mempengaruhi tingkat resistivitas suatu konduksi
b.
Jelaskan alasan mengapa atau ukuran
konduktor listrik yang tidak tepat dapat meningkatkan terjadinya kebakaran
c.
Jelaskan fungsi isolator dalam pengamanan
penyaluran arus listrik dan bahaya yang dapat timbul bila terjadi kebocoran
isolator
a. yang dimaksud dengan konduksi dan 2(dua) factor Utama
yang mempengaruhi tingkat resistivitas suatu konduksi
- Konduksi adalah benda atau bahan yang
mudah menghantarkan listrik.
- mempunyai
resistansi yang rendah untuk mengalirkan listrik
- konduktor yang baik adalah : perak,
tembaga, platina, dll.
- Faktor Utama yang mempengaruhi
tingkat resistantatif suatu konduktor adalah resistivity, Resistivity suatu rangkaian
listrik ditentukan :
i. Penampang / panjang
konduktor yang digunakan
ii. Temperature
iii Bahan
yang digunakan
Contoh resistivity :
TUNGSTEN : Resistivity sangat tinggi (3x tembaga) dan dapat dipakai dengan
ukuran kawat yang sangat lembut, Tetapi mempunyai titik lebur 3370° C, Banyak
digunakan pada lampu LIGHT BULB HALOGEN
MANGANIN :Campuran kawat tembaga dan
nikel banyak dipakai pada alat pemanas dan peralatan yang membutuhkan ketepatan
yang tinggi dalam tahanan listrik didalam suatu rangkaian
AIR : AIR MURNI (SULING) adalah
penghantar listrik yang jelek, namun demikian unsure logam yang larut dalam air
seperti garam, chloride, sulpater, dll menjadikan air sebagai penghantar
listrik yang baik.
b. Ukuran yang konduktor yang tidak tepat
dapat meningkatkan terjadinya kebakaran
:
Menurut hukum ohm :
R
= V / I à V = I. R
Sedangkan satuan tenaga : P = V. I atau P = I2 R
Apabila C
adalah konduktor maka :
C
= I / V
Jadi untuk memilih
konduktor yang baik harus memperhatikan kuat arus (I)
Contoh :
Apabila
suatu konduktor mempunyai daya tahan 2 ampere, sedangkan arus listrik yang yang dibutuhkan untuk mengalirkan 4 ampere,
maka bebanya > dari daya tahan
konduktor, menyebabkan konduktor menjadi panas
d.
Fungsi Utama Isolasi :
Isolator adalah benda /
bahan yang sukar untuk menghantarkan listrik, isolator yang baik PVC, plastic,
dll.
Fungsi
Isolasi adalah untuk menutupi konduktor yang digunakan untuk menghantarkan
listrik agar tidak terjadi suatu yang berbahaya terhadap manusia atau benda
yang bersinggungan dengan konduktor tersebut
Apabila
Isolator jelek / mudah rusak, basah / rusak, penahanan aliran arus listrik akan
rendah, memungkinkan arus listrik akan mengalir pada isolator yang kurang baik,
atau apabila isolator suatu kabel tidak sempurna maka akan terjadi kebocoran
dan akan mengakibatkan hubung singkat atau arus akan langsung ketanah atau
terjadi beban lebih
4.2
Soal Maret 2003 no 6 dan maret 2000 no 7
Uraikan
3(tiga) cara untuk mengurangi risiko terhadap peralatan listrik selain dari
penggunaan sekring (fuse)
Jawaban
:
1.
Pilot
light
untuk mengindifikasi bahwa suatu alat atau oulet socket terhubung, jika suatu
alat tercabut dan outlet menyala, maka flex akan hidup dan untuk itu harus
berhati-hati.
2.
Thermal
cut out yang akan mematikan peralatan jika dia terlalu panas,
Contohnya jika ventilasi slot tertutup
3.
Peralatan dilakukan pemeriksaan secara berkala oleh insinyur listrik
Tambahan
:
4.
Circuit
Breaker : Suatu peralatan elektro mekanik yang beroperasi
untuk memutuskan hubungan rangkaian listrik ketika arus listrik mencapai batas
yang ditentukan.
Klasifikasi
circuit breaker ditentukan melalui triping action circuit breaker, Yaitu :
-
Thermal
-
Magnetic
-
Thermal – Magnetic
-
Solid state / electronic
Jenis
circuit Breaker
i ACB (air circuit breaker)
ii. MCCB (moulded case circuit breaker)
iii MCB (miniature circuit breaker)
5.
ELCB (
Earth leakage circuit Breaker)
-
peralatan ini berfungsi hanya mendeteksi
arus bocor yang sangat kecil dalam satuan milli ampere
-
Tidak terdapat pengaman thermal dan
magnetics
-
Peralatan ini akan
bekerja apabila ada kebocoran arus ke tanah
-
Memberikan lebih
banyak proteksi misalnya elektrik shock atau panas berlebihan
-
Mekanisme trip dapat dioperasikan secara
manual dan otomatis
4.3
Soal Sept 2003 no 3
Uraikan
hubungan matematis antara power,
potential difference dan current pada listrik DC ?
Jawaban
:
Menurut
hukum ohm, Bahwa tegangan yang melalui suatu penghantar berbanding lurus dengan
arus yang mengalir melalui bahan penghantar tersebut ?
V = R . I
Yang
mana :
V
(volt) : satuan pengukur tegangan potential
1 Volt
= suatu tegangan yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus listrik sebesar 1
ampere didalam suatu rangkaian listrik yang mempunyai tahanan 1 ohm
I :
arus listrik dengan satuan (A)
R : hambatan listrik dengan satuan ohm
Power
(daya listrik)
Satuan
pengukur daya listrik (electric power) à P
adalah watt
1 watt
: sejumlah energi yang diperlukan tiap detik oleh arus listrik sebesar 1 ampere
untuk mengalir didalam rangkaian listrik dengan beda tegangan potential sebesar
1Volt
P = V . I
P =
4.4
Soal maret 2004 no. 10
a.
Jelaskan 3(tiga) kelemahan penggunaan
sekering dibandingkan dengan miniature circuit breaker
b.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan over fuse dan berikan
3(tiga), contoh bahaya yang dapat timbul
bila hal ini dilakukan :
Jawaban
:
a.
Perlindungan terhadap rangkaian listrik
Beberapa
cara untuk membatasi melindungi arus listrik dalam suatu rangkaian listrik
dengan tujuan mencegah pemanasan yang berlebihan dalam rangkaian listrik sehingga
dapat terhindar dari risiko kebakaran
Cara
yang termudah adalah dengan yaitu dengan
cara memutuskan aliran listrik tersebut dengan sekering (fuse) atau
circuit breaker
1. SEKERING (FUSE)
-
Suatu kawat baja pendek yang mempunyai 2
kutub
-
Diisolasi dengan bubuk kwarsa (dalam
tabung) yang dihubungkan dalam rangkaian
listrik
-
Tujuan untuk memutuskan arus listrik bila mengalami beban arus listrik secara
berlebihan
-
Bahan kawat sekring biasanya terbuat dari
kawat tembaga atau campuran logam dan timbel yang mempunyai tahanan tinggi dan titik lebur rendah
-
Apabila arus listrik melewati batas maka
sekring tersebut akan meleleh (sekring putus) dan arus listrik terputus
2. KELEMAHAN SEKERING
-
Reaksi sekring tidak otomatis, perlu
jangka waktu tertentu agar kawat sekring meleleh (putus), Pada saat itu
rangkaian listrik telah mengalami pemanasan2 yang berlebih
-
Kurang peka ( +_- 2 x
arus listrik yang ditentukan ) sehingga berbahaya
-
Mudah “over fused”
sehingga sangat berbahaya karena orang menjadi tidak sadar terhadap kelebihan
arus listrik tersebut karena sekring tetap berfungsi.
3. MINIATURE CIRCUIT BREAKER
Yaitu
peralatan elektro mekanik yang beroperasi untuk memutuskan hubungan rangkaian
listrik ketika arus listrik mencapai suatu batas yang telah ditentukan
Biasanya MCB dipakai dalam panel distribusi listrik
Utama dan bereaksi otomatis
4. Keuntungan MCB :
-
Bereaksi langsung (cepat) sesuai batas
yang ditentukan sehingga arus listrik yang melewati batas tersebut akan
otomatis terpisah
-
Dapat menampung jumlah arus listrik yang
besar.
-
Lebih jika (+- 1,25 x
arus listrik yang ditentukan )
-
Dapat dipakai berkali-kali
b.
Yang dimaksud over fused dan 3(tiga) contoh bahaya yang dapat ditimbulkan.
Over fused yaitu beban arus listrik yang mengalir melewati fused sama atau
lebih besar dari daya tahan yang dijinkan dari fused tersebut, contoh bahaya
yang ditimbulkan :
1.
Konduktor listrik akan menjadi panas
sehingga melelehkan isolator yang
mengakibatkan terjadinya sort circuit, Akibat adanya sort circuit akan timbul nyala api yang akan membakar peralatan
sekitarnya
2.
akibat kelebihan beban maka akan
berpengaruh terhadap peralatan atau rangkaian yang menggunakan sumber daya
yang lewat fused tersebut
3.
Banyak percabangan / arus untuk suatu
kabel, misalnya dapat kita lihat pada
adaptor multi tegangan
4.5
Soal Sept 2000 no. 1
Uraikan
2(dua) factor yang sangat menentukan tingkat resistivity suatu konduktor
Jawaban
:
Bahan
yang baik untuk konduktor listrik ditunjukkan oleh resistannya yang rendah
untuk mengalirkan listrik. Bahan yang digunakan harus mempunyai sangkut paut
yang besar pada resistance dan beberapa factor yang harus dipertimbangkan
1.
Penampang
dan panjang konduktor, sebuah kabel kecil / tipis akan
mempunyai resistan yang besar (bandingkan dengan pipa untuk saluran air) dan
resistant kabel akan bertambah apabila dengan panjangnya kabel, jika kabel
tembaga satu meter dengan resistan 1
ohm, maka apabila kabel yang sama dengan panjang 2 meter, maka resistannya 2
ohm.
2.
Temperature,
dengan beberapa pengecualian (salah satunya karbon), resistan akan naik dengan
temperature
3.
Bahan / material yang digunakan untuk
konduktor
4.6
Soal
Maret 2005 no 12
Jelaskan
:
a.
Apa yang dimaksud dengan listrik statis
b.
Bahaya-bahaya yang dapat timbul akibat
listrik statis berikut contohnya
c.
3 (tiga) cara untuk menghasilkan listrik
statis
d.
2(dua) cara yang dapat dilakukan untuk
mencegah bahaya listrik statis
Jawaban
:
a. Listrik
Statis adalah listrik yang timbul antara dua benda karena bersentuhan
dan terpisah, sehingga terbentuk muatan listrik positif dan negative. Semakin
besar beda muatan listrik, Maka dapat menimbulkan lompatan electron, ketika
electron melompat terjadilah bunga api
Bila
dua permukaan benda berbeda bersentuhan,
maka terjadi perpindahan electron antar benda tersebut. Perpindahan itu
menimbulkan muatan positif dan negative. Setelah dijauhkan, timbul beda potential (tegangan) antara kedua benda
tersebut. Bila kedua benda diisolasi sehingga terjebak, maka dikatakan benda
tersebut sudah bermuatan. Listrik biasa terjebak pada benda non konduktif
maupun konduktif.
Pembangkitan muatan tadi dilakukan terus menerus,
semakin banyak muatan yang terkumpul. Suatu saat muatan makin tinggi, sehingga
cenderung melepaskan muatan ke benda terdekat. Pelepasan muatan berbentuk bunga
api, Kejadian ini mirip dengan terjadinya petir
Kedua muatan bisa diamankan dengan cara menghubungkan
kedua muatan melalui seutas kawat penghantar atau kabel yang dihubungkan ke
arde
b. Bahaya
yang ditimbulkan hamper sama dengan bahaya listrik, Misalnya : Benda yang telah
bermuatan listrik statis didekatkan pada konduktor yang telah diarde maka akan
timbul lompatan bunga api yang dapat menimbulkan kebakaran
c.
(3) Tiga cara untuk menghasilkan listrik statis :
1.
adanya beda potential diantara dua benda
yang berdekatan yang mana salah satunya mempunyai beda potential dengan jalan
di digeek-gesek.
2.
Memindahkan /
mengalirkan electron ada pada benda tersebut
dalam satu arah.
3.
Akumulasi
terjadinya listrik static atau kelebihan atau kurang effesiensi dari listrik
statis yang tidak dapat dinetralisir
Didalam
Industry listrik statis dapat terbentuk
pada :
-
Mesin-mesin proses Industry
-
Conveyor belt atau system katrol
-
Pengecatan dengan peralatan electron
static spray Gun
-
Gesekan ujung selang
pompa bensin dengan mulut tangki
-
d.
2(dua) cara yang dapat dilakukan untuk
mencegah bahaya listrik statis
1.
Pemberian arde pada
benda-benda yang dapat menimbulkan elektrik statis
2.
Menyemprotkan air keudara sekeliling
3.
Menetralisir listrik statis dengan membuat
polarisasi yang berlawanan
4.7
Soal Maret 2000, Sept 2003 no. 9
Instalasi
listrik yang buruk sering merupakan penyebab terjadinya kebakaran, sehubungan
dengan hal tersebut :
a.
Jelaskan mengapa
jenis kabel dengan resistance yang rendah lebih baik untuk dipergunakan
b.
Uraikan 3(tiga)
contoh pemakaian peralatan listrik yang tidak sesuai sehingga dapat menyebabkan
bahaya kebakaran
Jawaban
:
a.
jenis kabel dengan
resistance yang rendah lebih baik untuk dipergunakan
- Kabel dengan resistance rendah akan
mempunyai daya hantar yang baik dibandingkan yang mempunyai resistansi yang
tinggi.
- Hambatan kabel ditentukan oleh beberapa
factor, diameter / penampang, panjang kabel, temperature dan bahan dari kabel
tersebut dibuat (lihat jawaban no. 4.1
b. 3(tiga) contoh pemakaian peralatan
listrik yang tidak sesuai sehingga dapat menyebabkan bahaya kebakaran
1 Pemakaian daya listrik berlebihan /
melebihi batas maksimum circuit breaker dan daya hantar kabel
2 Tidak adanya maintenance untuk
membersihkan dan test pemakaian kabel, mengencangkan baut-baut yang ada dipanel
i Karena dengan adanya debu akan
mengakibatkan karat pada konduktor listrik, dan menyebabkan resistansi naik
akibatnya hambatan tinggi dan menjadi panas.
ii. Baut-baut harus dikencangkan, karena
apabila baut-baut di Panel longgar akan mengambat aliran arus listrik dan
mengakibatkan panas.
3. Berkurangnya isolasi daya tahan kabel
karena umur kabel beserta sambungan-sambungannya
4. Banyak sambungan-sambungan dalam satu
jalur (karena panjang kabel tidak mencukupi kabel disambung tanpa menggunakan
terminal)
5. Pemakaian kabel yang dengan penampang
dan jenis yang berbeda misalnya kabel tunggal disambung langsung dengan kabel
serabut tanpa mernggunakan terminal
Resiko Kebakaran akibat listrik :
1.
Pemanasan berlebihan pada rangkaian
listrik yang dapat menimbulkan kebakaran
2.
Arus pendek (sort circuit).
3.
Akibat arus listrik yang tidak terkendali
mengakibatkan kebakaran terhadap benda cair dan padat yang mudah terbakar.
4.
Ledakan.
4.8
Soal
Maret 2005 no 11
a.
Suatu Direct currect dengan kekuatan 10 A
dialirkan kesebuah mesin Industry Yang mempunyai resistensi sebesar 100 ohms.
Dalam mesin tersebut tidak terdapat komponen yang bersifat reaktif. Sehubungan
dengan hal tersebut jelaskan atau hitung :
i.
besarnya daya yang diperlukan.
ii. arus dinaikkan 20 A, Faktor apa yang
dapat meningkatkan panas yang dikeluarkan oleh mesin tersebut
iii
bagaimana perbedaan panas yang
dikeluarkan bila pasokan listrik diganti dengan alternating current berkekuatan
20A
b.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
flameproof dalam kaitan peralatan listrik
Jawaban
:
a. i. Daya
yang diperlukan :
P = I2 R
= 10 x 10 x 50
= 5000 watt
ii Jika
R = tetap I dinaikkan = 20 A
P = 20
x 20 x 50
= 400 x 50
= 20000 watt
Karena
kemampuan mesin 5000 watt, dibebani 20,000 watt maka mesin akan menjadi panas
karena resistansinya menurun
iii.
perbedaan panas yang
dikeluarkan bila pasokan listrik diganti dengan alternating current berkekuatan
20A
Ac akan sedikit memproduksi panas dibandingkan dengan Dc dalam hal I adalah
sama, Karena tegangan effektif atau tegangan AC adalah harga maksimum (peak)
dibagi dengan V2 (akar pangkat dua), Harga effektif dari kedua arus (A) dan
tegangan ditunjukkan pada “root mean square” RMS, Misalnya tegangan supply 240
volt, maksimum adalah 339.4 volt (240 v2, sehingga resiko hubung singkat atau
isolasi rusak lebih besar dari 240 DC.
b. Yang dimaksud dengan flameproof
dalam kaitan peralatan listrik
Yaitu
suatu peralatan listrik diberi penutup dengan kuat dan tidak akan terjadinya
kebocoran atau masukannya gas /uap yang mudah terbakar kedalam peralatan
tersebut, dan apabila terjadi percikan api / bunga api pada peralatan listrik
tersebut tidak akan menimbulkan kebakaran ataupun ledakan
4.9
Soal Maret 2001 no 7, Maret 2005 no. 4
Uraikan
masing-masing satu aspek alternate current (AC) yang dapat mengurangi dan
meningkatkan bahaya kebakaran
Jawaban
:
Ac
supply adalah mempunyai variasi kontinyu terus menerus dari masimum ke minium
sehingga mengurangi risiko terjadinya bunga api apabila switch atau penghubung
dilakukkan atau ada kerusakan
4.10
Soal Maret 2005 no. 3
a.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan listrik
b.
Uraikan sumber listrik sehingga listrik
dapat dibuat
c.
Uraikan kegunaan listrik bagi manusia
Jawaban
:
a.
Listrik :
-
suatu kondisi
abnormal dari suatu atom . molekul
-
Suatu benda karena kelebihan / kekurangan
electron.
-
Listrik negative (-) apabila benda
tersebut kelebihan electron.
-
Listrik positif (+) apabila benda tersebut
kekurangan electron
b.
Sumber Listrik :
1.
Proses kimia
Membuat
perbedaan tegangan potential antara kedua kutub suatu benda dengan reaksi kimia
Contoh
: sistim bateri alkaline
2.
Mekanis :
Listrik
timbul karena
Contoh
:
-
Menggerakkan suatu benda konduktor didalam
suatu
-
Menggosok secara
teratur benda yang terbuat dari besi dengan magnit
3. Cahaya (solar sell)
4.
Tekanan (microphone, piringan hitam)
5.
Panas (galvanometer
c.
Kegunaan listrik
-
cahaya (lampu)
-
panas (setrika)
-
Gerakan (kipas angina
-
Bunyi (radio amplifier)
4.11
Sept 2001 No. 1
Uraikan
prinsip dasar cara kerja sebuah lampu bohlam atau tungsten dan bahaya
pemakaiannya terhadap risiko kebakaran.
Jawaban
:
TUNGSTEN
: Resistivity sangat tinggi (3x tembaga)
dan dapat dipakai dengan ukuran kawat yang sangat lembut, Tetapi mempunyai
titik lebur 3370° C, Banyak digunakan pada lampu LIGHT BULB HALOGEN
Karena
temperaturnya sangat tinggi dan panas, lampu ini sangat berbahaya apabila
didekatkan pada material yang mudah terbakar
4.12
Soal Maret 2002 no. 12
Penggunaan listrik
pada ruangan dimana terdapat gas atau uap mudah terbakar memerlukan prosedur
atau kewaspadaan khusus. Sehubungan dengan hal tersebut, jelaskan:
a.
bagian dari instalasi listrik yang sangat
berpotensi dapat menjadi pencetus terjadinya kebakaran dalam ruang tersebut
b.
mengapa peralatan yang flame-proof harus terbuat dari kotak logam yang kuat
c.
istilah Buxton tested apparatus.
Jawaban :
a.
bagian dari instalasi listrik yang sangat
berpotensi dapat menjadi pencetus terjadinya kebakaran dalam ruang tersebut
adalah bagian dari
rangkaian atau instalasi listrik yang dapat menimbulkan percikan api, misalnya
pada switch, tombol, sakelar, relay,
MCB, dan sambungan-sambungan longkar
b.
mengapa peralatan yang flame-proof harus terbuat dari kotak logam yang kuat
suatu peralatan
listrik diberi penutup dari kotak logam yang kuat agar suapaya tidak akan
terjadinya kebocoran atau masukannya gas /uap yang mudah terbakar kedalam
peralatan tersebut, dan apabila terjadi percikan api / bunga api pada peralatan
listrik tersebut tidak akan menimbulkan kebakaran ataupun ledakan
c Istilah Buxton tested apparatus.
Yaitu suatu
pearalan test untuk mengetahui flammable dust yang dapat menimbulkan kebakaran atau
ledakan pada peralatan elektrik
4.13
Soal
Maret 2001 no 9
Listrik
merupakan kebutuhan pokok manusia yang dapat sangat bermanfaat dan sekaligus
juga dapat menimbulkan bahaya. Jelaskan faktor-faktor yang:
a.
Perlu diperhatikan manusia dalam pemakaian
listrik agar tidak menimbulkan bahaya kebakaran
b.
Sering manjadi penyebab utama terjadinya
bahaya kebakaran akibat listrik.
Jawaban
:
a
Perlu diperhatikan manusia dalam
pemakaian listrik agar tidak menimbulkan bahaya kebakaran
1. Instalasi yang memenuhi standard
pemakaian(kabel, , Fuse, MCB, Terminal,)
2. Beban listrik yang digunakan
3. Pemeriksaan routine instalasi
4. Sistem grounding
b.. Sering
manjadi penyebab utama terjadinya bahaya kebakaran akibat listrik.
1 Pemakaian daya listrik berlebihan /
melebihi batas maksimum circuit breaker dan daya hantar kabel
2 Tidak adanya maintenance untuk
membersihkan dan test pemakaian kabel, mengencangkan baut-baut yang ada dipanel
i Karena dengan adanya debu akan
mengakibatkan karat pada konduktor listrik, dan menyebabkan resistansi naik
akibatnya hambatan tinggi dan menjadi panas.
ii. Baut-baut harus dikencangkan, karena
apabila baut-baut di Panel longgar akan mengambat aliran arus listrik dan
mengakibatkan panas.
3. Berkurangnya isolasi daya tahan kabel
karena umur kabel beserta sambungan-sambungannya
4. Banyak sambungan-sambungan dalam satu
jalur (karena panjang kabel tidak mencukupi kabel disambung tanpa menggunakan
terminal)
5. Pemakaian kabel yang dengan penampang
dan jenis yang berbeda misalnya kabel tunggal disambung langsung dengan kabel
serabut tanpa mernggunakan terminal
Resiko Kebakaran akibat listrik :
1
Pemanasan berlebihan pada rangkaian
listrik yang dapat menimbulkan kebakaran.
2
Arus pendek (sort circuit).
3
Akibat arus listrik yang tidak terkendali
mengakibatkan kebakaran terhadap benda cair dan padat yang mudah terbakar
4
Ledakan.
Uraikan
alasan mengapa lebih sulit untuk memasang earthing untuk mencegah bahaya
listrik statis pada benda yang bersifat non-konduktor dibandingkan dengan yang
bersifat konduktor.
Jawab :
Benda non konduktor mempunyai resistansi yang
tinggi dan sulit menghantarkan aliran listrik, maka untuk pemasangan earthing
adalah sulit juga, Karena fungsi earthing adalah untuk menghantarkan listrik ke
tanah, untuk benda non konduktordapat dilakukan sebagai berikut :
2.
Melapisi benda non
kondktur dengan dengan konduktor.
3.
Membuat polarisasi listrik yang berlawanan
4.15
Soal :
Uraikan
apa yang disebut Direct Current (DC) dan Alternating Current (AC)
Jawab :
Direct Current (DC)
Arus
listrik dimana electron mengalir secara teratur dan kontinyu kea rah yang sama
setiap saat (searah)
Alternating Current (AC)
Arus
listrik dimana electron mengalir dan berubah arah secara teratur ( arus bolak
balik)
4.16
Soal :
Jelaskan fungsi dan kegunaan Transformer
Jawab :
Suau alat untuk menaikkan dan menurunkan tegangan hingga mencapai jumlah
tegangan yang dikehendaki.
Transformer tidak menghasilkan tegangan, tetapi alat Bantu untuk mengubah
suatu tegangan
BAB
V PHYSICAL AND MORAL HAZARD
5.1
Soal Maret 2004 no. 11, maret 2002 no 9
Housekeeping
yang baik merupakan unsure paling penting dalam pencegahan kebakaran,
sehubungan dengan pernyataan tersebut:
a. Uraikan 5(
b. Jelaskan hubungan antara housekeeping
yang tidak baik dengan moral hazard
a.
Aspek house keeping termasuk kebersihan
“failure to clear gang way, antara mesin-mesin atau tumpukan dan membersihkan
sampah2 (waste) secara teratur walaupun hal ini telah ditegaskan dalam polis.
Contoh
lain adalah ketidak tegasan dalam menjalankan peraturan tata tertib perusahaan,
misalnya dalam hal merokok, pemeriksaan secara berkala dan maintenance alat2
pemadam kebakaran dll.
Bentuk Bad House keeping:
4.
Ketidakmampuan dalam menjaga kebersihan didalam maupun diluar premises khususnya
untuk pekerjaan yang melibatkan unsure dust dan stuff.
5.
Adanya kerusakan pada jendela-jendela,
pavement light, trap door (pintu lorong).
6.
Mengabaikan
tempat sampah atau trade waste menjadi menumpuk sehingga
mudah terbakar apabila seseorang membuang puntung rokok
7.
Kesalahan dalam menata stock plant
8.
Ketidak mampuan dalam
menyediakan alat2 perlindungan pada
gudang.
9.
Ketidak mampuan untuk menjaga supply power supply / penerangan
dan pemanas pada waktu premises un teenede (tidak ada orang)
10.
Tidak tersedianya peralatan pemadam kebakaran atau apabila ada jumlahnya
kurang (distribusinya tidak sesuai) atau jenisnya tidak sesuai dengan hazard
yang akan dihadapi
11.
Faktor ekternal lainnya seperti : Ketidak puasaan karyawan terhadap
perusahaan
b.
Hubungan antara housekeeping yang tidak baik dengan moral hazard :
Aapabila
house keeping tidak baik maka moral hazard akan naik tidak hanya dari aktifitas
tertanggung atau polisi pemiliknya tetapi juga dari aksi para karyawan dan
pihak ketiga : contoh :
1.
2.
Hubungan baik antara pengusaha dan
karyawan diperlukan setiap saat.
3.
Pengusaha tidak memperkenalkan penggunaan
peralatan dan peraturan risiko
kebakaran.
4.
Masing-masing karyawan seperti orang
gelandangan akan sering menyebabkan kebakaran setiap property seperti
tumpukan-umpukan rumput kering kepunyaan petani yang mempunyai dendam.
Tambahan
:
Moral
hazard : adalah merupakan aspek yang sulit diraba dan lebih sulit dilakukan
perubahan atau dikontrol dibandingan physical hazard :
1.
Termasuk dalam moral hazard adalah “cooperative” tertanggung dalam penyelesaian kerugian.
2.
Tertanggung engan untuk meminize kerugian,
karena masih adanya pihak-pihak tertentu yang menganggap Asuransi sebagai
financial investment dengan memperbesar angka kerugian.
3.
Penanggung hanya mempunyai satu pilihan
menolak resiko yang diajukan (bukan menaikkan rate).
4.
Adanya permintaan jumlah pertanggungan
yang sangat besar dibandingkan kemampuan tertanggung, patut dicurigai dan
diminta keterangan secara detail.
5.
Moral hazard sangat penting khususnya
dalam mengkaji pertanggungan yang bersifat all risk.
6.
Moral Hazard dapat
dipertimbangkan dalam 2 aspek :
1.
House keeping termasuk waste disposal.
2.
Management termasuk hubungan dengan para
karyawan, tata tertib merokok dan night work.
Jadi
moral hazard juga tergantung dari management perusahaan dan housekeeping yang
baik tergantung pada management.
Management
harus bertindak effisien dalam segala bidang, termasuk pengawasan / supervise
terhadap para karyawannya
5.2
Soal Maret 2003 No. 13
a.
Occupational hazard sangat penting dalam
melakukan penilian atas suatu bangunan terhadap risiko kebakaran, Sehubungan
dengan hal itu, Jelaskan 2(dua) Aspek yang terkait dengan hazard.
b.
Disamping kedua aspek diatas, hal lain
yang perlu dipertimbangkan adalah cara penyimpanan barang / stock dalam
bangunan tersebut. Dalam kaitan itu, jelaskan 4(empat) alasan mengapa cara
penyimpanan barang sangat berpengaruh tehadap risiko kebakaran atas sebuah
gudang
Jawaban
:
a.
Occupational hazard sangat penting dalam
melakukkan penilian atas suatu bangunan terhadap risiko kebakaran, Sehubungan
dengan hal itu, 2(dua) Aspek yang terkait dengan hazard.
i. Inception
risk : suatu keadaan Api mulai menyala
ii Propagation
Risk : suatu risiko dimana api dapat membesar dan menyala
Aspek
lain yang harus dipertimbangkan adalah daya tahan produk tersebut terhadap api,
air atau asap.
Inception
risk dan propagation risk merupakan physical hazard yang dapat dikontrol dan
dilakukan improvement misalnya dalam hal proses pembuatan, combustible
material, fire detector, dsb
.Hazard lain yang dipertimbangkan adalah moral Hazard
b.
Inception
risk:
1
Penggunnan bangunan
2
Proses
3
Hazard yang ada hubungan dengan inception
risk
Propagation risk
1
Okupansi premises dan
melibatkan suatu mareial yang mudah terbakar.
2
Bagunan sebaiknya didesign dan dibagun
sedemikian rupa sesuai dengan fungsi dan kegunaannya serta adanya penyesuaian
dari material yang digunakan.
3
Struktur bangunan harus disesuaikan dengan tujuan dari okupansi
4
Menggunakan prinsip Fire load yang
mana menunjukkan tingkat panas yang dikeluarkan (per. Sq. ft) oleh contents of
building dan bagian yang mudah terbakar dari struktur bangunan
Normal
risk :
Moderate
100,00 – 200,000
High :
200,00 – 400,000
Abnormal
risk menggunakan salah satu :
- adanya application of heat
- adanya production of flammable, waste
/ or dust
5
LPC
rules for automatic sprinkler instalasi : membagi okupansi sesuai
dengan tingkat hazard, dengan tujuan untuk menentukan bentuk instalasi yang
sesuai dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran pada okupansi tertentu
: light, ordinary, high.
6. Adanya penyimpanan material tertentu
dalam jumlah cukup besar (terutama yang bersifat hazards) dapat mengakibatkan
okupansi tersebut mempunyai “abnormal Fire risk load” misalnya :
Explotion,
gas cair, zat / bahan yang menjadi bahaya bercampur air dan udara, zat / bahan
yang mudah menyala dibawah suhu 65°C
7. Okupansi
hazard juga sangat tergantung dari cara menyimpan suatu material
tertentu (storage), karena cara penyimpnan yang kurang baik dapat mengurangi
effektifitas alat-lat pemadam kebakaran
a. Inception risk yang umum
terdapat di sebuah pabrik pekerjaan logam antara lain adalah:
* peleburan
dan penuangan logam cair
* pengecatan
semprot
* pengeringan
cat
Jelaskan
aspek-aspek yang harus Saudara pertimbangkan dan langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk meminimisasi masing-masing risk tersebut.
b.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan fire load dan hubungannya dengan propagation risk.
Jawaban
:
a. Inception risk : suatu keadaan dimana
Api mulai menyala
* peleburan
dan penuangan logam cair à high
* pengecatan
semprot à high
* pengeringan
cat à medium
Aspek
lain yang harus dipertimbangkan adalah daya tahan produk tersebut terhadap api,
air atau asap.
Inception
risk merupakan physical hazard yang dapat dikontrol dan dilakukan improvement
misalnya dalam hal proses pembuatan, combustible material, fire detector, dsb.
Hazard
lain yang dipertimbangkan adalah moral Hazard
Propagation
Risk : suatu risiko dimana api dapat membesar dan menyala, Misalnya:
1
Okupansi premises dan
melibatkan suatu material yang mudah terbakar.
2
Bagunan sebaiknya didesign dan dibagun
sedemikian rupa sesuai dengan fungsi dan kegunaannya serta adanya penyesuaian
dari material yang digunakan.
3
Struktur bangunan harus
disesuaikan dengan tujuan dari okupansi menggunakan prinsip Fire load yang
mana menunjukkan tingkat panas yang dikeluarkan (per. Sq. ft) oleh contents of
building dan bagian yang mudah terbakar dari struktur bangunan
Normal
risk :
Moderate
100,00 – 200,000
High :
200,00 – 400,000
- adanya application of heat
- adanya production of flammable, waste
/ or dust
5.4 Soal sept 200 no 1
Uraikan 4(empat) cara praktis yang dapat dilakukan
tertanggung untuk mengendalikan bahaya kebakaran karena api rokok dalam lokasi
sebuah pabrik.
Jawaban :
Merokok baik langsung atau tidak langsung dapat
merupakan penyebab banyaknya kebakaran, bahkan pihak otoritas menganggap bahwa
rokok merupakan penyebab Utama dari terjadinya kebakaran.
Kebakaran tersebut terjadi sebagai akibat nyala
korek / puntung rokok atau smouldering pipa tobacco carelessly thrown down.
Cara praktis yang dapat dilakukan tertanggung
untuk mengedalikan:
1.
Pelarangan
merokok di semua tempat , adalah jalan keluar yang kurang baik, karena dapat
meningkatkan hazard dari para perokok yang merokok secara diam2 bersembunyi.
2.
Penyediaan
ruangan khusus merokok seperti dikantin
3.
Melarang merokok
ditempat kerja atau ditempat dimana banyak bahan-bahan yang mudah terbakar.
4.
Mengijinkan
merokok hanya pada waktu tertentu misalnya pada saat jam istirahat.
5.
memberikan
6.
Membuat sampling
dan catatan mengenai berpa banyak perokok setiap hari dan dilaporkan ke
management.
5.5 Soal sept 2002 no 2
Uraikan 3(tiga) faktor utama yang harus diperhatikan
dalam mempertimbangkan tingkat propagation risk suatu risiko gudang.
Jawaban
:
Sangat
tergantung dari cara penyimpanan suatu material tertentu, karena cara
penyimpanan kurang baik dapat mengurangi effektifitas alat-alat pemadam.
1.
Adanya kemungkinan penyimpanan material
tertentu dalam jumlah yang cukup besar (terutama yang bersifat hazardous) dapat
mengakibatkan okupansi tersebut mempunyai “ abnomal fire load”. Misalnya :
ledakan, gas cair, Zat / bahan yang menjadi bahaya apabila bercampur dengan air
atau udara, zat/bahan yang dapat menyala dibawah 65° C.
2.
Struktur bangunan
harus disesuaikan dengan tujuan okupansi.
3.
Menggunakan prinsip Fire load yang
mana menunjukkan tingkat panas yang dikeluarkan (per. Sq. ft) oleh contents of
building dan bagian yang mudah terbakar dari struktur bangunan
Soal Ma 5.6 Soal maret 2000 no. 2
Sehubungan dengan inception hazard yang harus
dipertimbangkan oleh underwriter dalam melakukan akseptasi, jelaskan:
a.
4(empat) hal yang
tergolong general fire hazards yang umum terdapat pada risiko rumah
tinggal maupun risiko pabrik
b.
2(dua) aspek
penting yang merupakan faktor utama bahaya kebakaran pada risiko pabrik
masing-masing disertai dengan contoh.
Jawaban :
a.
Inception risk : suatu keadaan dimana api
mulai menjalar
General fire hazarad yaitu
suatu hazard yang berlaku umum dapat timbul pada risiko-risiko dibawah,
4(empat) hal yang tergolong general fire hazards yang umum terdapat pada
risiko rumah tinggal maupun risiko pabrik
1.
Kelalaian dalam menempatkan pemanas
didekat bahan-bahan yang mudah terbakar.
2.
Kurang perhatian pembuangan api rokok.
3.
Kecelakaan jatuhnya bahan yang mudah
terbakar dekat dengan sumber api
4.
Kesalahan fuse untuk rating yang salah.
b.
2(dua) aspek penting yang merupakan faktor
utama bahaya kebakaran pada risiko pabrik masing-masing disertai dengan contoh.
1.
Sifat pekerjaan
1.1
Penggunaan panas, termasuk alat pengering
1.2
Penggunaan alat pemanas
1.3
Penyalah gunaan atau kurang perhatian
masalah hazard yang diakibatkan listrik, contoh misalnya penggunaan non-flame
proof electric dalam ruangan uap yang mudah terbakar.
1.4
Penggunaan mesin-mesin tenaga (termasuk
lift, truck, compressor) dengan tenaga, listrik, gas, diesel atau petrol)
1.5
Gerinda
1.6
Smoking
2.
Material
2.1.1
Bahan-bahan yang mudah terbakar (seperti
kayu, plastic, kertas / kain).
2.1.2
Bahan cair / gas yang mudah terbakar.
5.7 Soal Maret 2005 no. 13
(dua)
factor Utama yang sangat menentukan inception hazard adalah sifat dari
pekerjaan yang dilakukan dan jenis bahan
a.
6(enam) contoh berkaitan dengan sifat dari
pekerjaan yang dilakukan
b.
2(dua0 contoh yang berkaitan dengan
bahan-bahan yang dipergunakan
Jawaban
:
a.
Sifat pekerjaan :
1
Penggunaan panas, termasuk alat pengering.
2
Penggunaan alat pemanas.
3
Penyalahgunaan atau kurang perhatian
masalah hazard yang diakibatkan listrik, contoh misalnya penggunaan non-flame
proof electric dalam ruangan uap yang mudah terbakar.
4
Penggunaan mesin-mesin tenaga (termasuk
lift, truck, compressor) dengan tenaga, listrik, gas, diesel atau petrol).
5
Gerinda.
6
Smoking
b. Material
1
Bahan-bahan yang mudah terbakar (seperti
kayu, plastic, kertas / kain).
2
Bahan cair / gas yang mudah terbakar.
5.8 Maret 2003 no. 3, Sept 2001 no. 4
Uraiakan
apa yang dimaksud multi tenure dan berikan 2(dua0 contoh bentuk risiko tersebut
dilihat dari pemisahan risiko
Jawaban
:
Multi tenure :
adalah dalam satu premises terdiri dari beberapa tenant (penyewa), Misalnya
dalam satu bangunan dengan beberapa tenant
1.
Resiko
Kebakaran : risiko kebakaran akan naik, dimana satu tenant akan
mempunyai hazard yang berlebihan dibandingkan tenant yang lain.
Misalnya
: satu tenant memasang alat pemanas kurang baik, pemasangan instalasi listrik
yang tidak dipelihara, atau kotoran tertumpuk.
2.
Risiko
Kecurian : risiko kecurian akan meningkat, dimana satu tenant
dengan stock yang menarik, dimana control bebas keluar masuk, dimana pemisah
antara unit tidak baik, dll.
5.9 Soal Sept 2002 no. 13
Jelaskan mengapa hal-hal berikut
sangat penting untuk dipertimbangkan oleh seorang fire underwriter
dalam setiap kali mengambil keputusan akseptasi risiko industri:
a.
Hubungan kerja antara
buruh dan majikan.
b.
Peraturan atau
disiplin tentang merokok.
c.
Bekerja dimalam hari.
d.
Pembuangan sampah.
Jawaban
:
a.
Hubungan
kerja antara buruh dan majikan.
1.
Sangat penting bagi
terciptanya effisiensi kerja
perusahaan.
2.
Dengan pengawasan yang baik dari
management hal-hal yang rutin akan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.
3.
„type of labour“ juga
dipertimbangkan, misalnya pekerja yang mempunyai kemampuan serta pekerja tetap
dapat lebih diandalkan dibandingkan kerja kontrak
4.
Adanya suasana kerja
yang baik disertai dengan pemilihan tenaga kerja yang sesuai dengan kemampuan.
Merupakan faktor penting dalam rangka mengurangi kerugian yang terjadi.
5.
Menciptakan tempat kerja yang menyenangkan
(comfortable) a.l.l penerangan, heating, ventilasi udara serta jam istirahat
yang memadai, termasuk masalah kesejahteraan para karyawan dan penyediaan
berbagai fasilitas misalnya sarana olah raga, kantin, parkir.
6.
Ketidak nyamanan tempat bekerja dapat
berakibat para pekerja menjadi lalai dan acuh terhadap keadaan disekitarnya,
sehingga meningkatkan risiko kebakaran.
7.
Untuk kasus-kasus tertentu, labour
relation ini dapat mengakibatkan penanggung hanya mempunyai dua pilihan yaitu
menerima atau menolak risiko yang diajukan.
b.
Peraturan atau disiplin tentang merokok.
1.
Merokok baik langsung atau tidak langsung dapat merupakan penyebab
banyaknya kebakaran, bahkan pihak otoritas menganggap bahwa rokok merupakan
penyebab Utama dari terjadinya kebakaran
2.
Kebakaran tersebut terjadi sebagai akibat nyala korek / puntung rokok
atau smouldering pipa tobacco carelessly thrown down.
3. Cara
praktis yang dapat dilakukkan tertanggung untuk mengedalikan:
a. Pelarangan merokok di semua tempat , adalah jalan keluar
yang kurang baik, karena dapat meningkatkan hazard dari para perokok yang
merokok secara diam2 bersembunyi.
b. Penyediaan ruangan khusus merokok seperti dikantin.
c. Melarang merokok ditempat kerja atau ditempat dimana banyak
bahan-bahan yang mudah terbakar.
d. Mengijinkan merokok hanya pada waktu tertentu misalnya pada
saat jam istirahat.
e Memberikan
f Membuat sampling dan catatan mengenai berpa banyak perokok
setiap hari dan dilaporkan ke management.
c Bekerja
dimalam hari.
1. Pekerjaan anrata pukul 21.00 sampai
pukul 05.00, hal ini dapat meningkatkan risiko kebakaran.
2. Kesiapan siagaan berkurang, sehingga
ada kekawatiran kebakaran yang terjadi kurang cepat ditanggulangi
3. Lembur
(overtime) tidak dianggap night work karena bersifat tidak tetap
d Pembuangan
sampah.
1 Suatu Pabrik dapat dikatakan baik
apabila pembuangan sisa material atau sampah dilakukan secara teratur, misalnya
setiap sore hari.
2. Untuk risiko-risiko tertentu biasanya
hal ini merupakan suatu kondisi yang dicantumkan dalam polis dan harus ditaati
oleh tertanggung.
5.10 Soal Maret 2003 no. 2
Uraikan 2(dua) indikator yang dapat dipergunakan
untuk mengetahui tingkat moral hazard
calon tertanggung yang merupakan pemilik sebuah pabrik.
Jawaban
:
1.
House keeping termasuk waste disposal.
2.
Management, termasuk hubungan dengan
karyawan, tata tertib merokok dan night working.
5.11 Soal Maret 2005 no. 14
a.
Mengapa seorang
Underwriter harus mempertimbangkan dengan sangat serius standard dari management
sebuah perusahaan dalam melakukkan assesmen risiko.
b.
4(empat) tanda-tanda yang dapat terlihat
berkaitan dengan standard manajemen yang baik dan 2(dua) tanda-tanda yang
menunjukan standard manajemen yang kurang baik.
Jawaban
:
a.
Underwriter harus mempertimbangkan dengan
sangat serius standard dari management sebuah perusahaan dalam melakukkan
assesmen risiko, karena berkaitan dengan moral hazard yang sangat tergantung
dari management, karena moral hazard adalah sulit dilihat secara kasat mata.
Tetapi
dapat dilihat dari housekeeping, maintenance mesin-mesin, peraturan dilarang
merokok, penumpukan barang-barang dalam storage, management harus bertindak
effisien dalam segala bidang termasuk pengawasan terhadap para pekerjaannya.
b.
Good
Management akan tercemin
1.
Kerapian dan kebersihan premises.
2.
Pengaturan mesin-mesin termasuk prosesnya
3.
Perawatan mesin secara berkala sesuai
dengan peraturan yang dicantumkan dalam undang-undang
4.
Suatu pabrik dikelola dengan baik apabila
:
4.1 Mempunyai
layout yang baik, mulai dari penerimaan raw material sampai menjadi suatu
produk
4.2 Tempat
penyimpanan yang teratur
4.3 Sitsem administrasi yang baik, misalnya dalam
pengambilan barang
4.4 Disiplin dan pengawasan terhadap karyawan termasuk
hubungan sesama karyawan.
4.5
Pembersihan dan
pembuangan waste berkala untuk menghindari polusi
Bad Management :
1. Tidak adanya kerapian dan kebersihan.
2.
Mesin-mesin dan proses tidak beraturan.
3. Perawatan mesin-mesin tidak secara
berkala.
4. Penggunaan tenaga kerja yang murah yang mengakibatkan
terjadinya ineffisiensy
Inception
risk dan
propagation risk adalah dua aspek physical hazard yang merupakan
acaman bahaya terhadap harta-benda. Sehubungan dengan kedua hal tersebut:
a.
jelaskan apa yang dimaksud dengan kedua
risiko tersebut
b.
bandingkan dua risiko dibawah ini dilihat
dari segi inception risk dan propagation risk:
1.
risiko metal working dimana
dilakukan pemotongan, pembentukan, pengeboran, pengelasan besi dan pengecatan
semprot;
2.
risiko pabrik kardus dimana dilakukan
pekerjaan pemotongan karton, pemberian label, dan pengepakan.
Jawab :
a. yang dimaksud dengan kedua risiko tersebut
ii Propagation
Risk : suatu risiko dimana api dapat membesar dan menyala
Aspek
lain yang harus dipertimbangkan adalah daya tahan produk tersebut terhadap api,
air atau asap.
Inception
risk dan propagation risk merupakan physical hazard yang dapat dikontrol dan
dilakukan improvement misalnya dalam hal proses pembuatan, combustible
material, fire detector, dsb
.Hazard
lain yang dipertimbangkan adalah moral Hazard
Inception risk:
1.
Penggunnan bangunan
2.
Proses
3.
Hazard yang ada hubungan dengan inception
risk
Propag
ation risk
1.
Okupansi premises dan
melibatkan suatu mareial yang mudah terbakar.
2.
Bagunan sebaiknya didesign dan dibagun
sedemikian rupa sesuai dengan fungsi dan kegunaannya serta adanya penyesuaian
dari material yang digunakan.
3.
Struktur bangunan harus disesuaikan dengan tujuan dari okupansi
4.
Menggunakan prinsip Fire load yang
mana menunjukkan tingkat panas yang dikeluarkan (per. Sq. ft) oleh contents of
building dan bagian yang mudah terbakar dari struktur bangunan
Normal
risk :
Moderate
100,00 – 200,000
High :
200,00 – 400,000
Abnormal
risk menggunakan salah satu :
- adanya application of heat
- adanya production of flammable, waste
/ or dust
5.
LPC
rules for automatic sprinkler instalasi : membagi okupansi sesuai
dengan tingkat hazard, dengan tujuan untuk menentukan bentuk instalasi yang
sesuai dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran pada okupansi tertentu
: light, ordinary, high.
6. Adanya penyimpanan material tertentu
dalam jumlah cukup besar (terutama yang bersifat hazards) dapat mengakibatkan
okupansi tersebut mempunyai “abnormal Fire risk load” misalnya :
Explotion,
gas cair, zat / bahan yang menjadi bahaya bercampur air dan udara, zat / bahan
yang mudah menyala dibawah suhu 65°C
7. Okupansi
hazard juga sangat tergantung dari cara menyimpan suatu material
tertentu (storage), karena cara penyimpnan yang kurang baik dapat mengurangi
effektifitas alat-lat pemadam kebakaran
c.
Perbanding dua risiko dibawah ini dilihat
dari segi inception risk dan propagation risk:
1.
risiko metal working dimana
dilakukan pemotongan, pembentukan, pengeboran, pengelasan besi dan pengecatan
semprot;
Inception
rsik : High, Propagation : Low
2.
risiko pabrik kardus dimana dilakukan
pekerjaan pemotongan karton, pemberian label, dan pengepakan.
Inception
rsik : medium, Propagation : high
5.13 Soal sept 2000 no 5
Uraikan
hubungan antara jumlah tenaga kerja pada sebuah pabrik garment dengan inception
risk pabrik tersebut.
Jawab :
Inception
risk : keadaan api mulai menyala, hubungannya adalah makin banyak jumlah tenaga
kerja makin tinggi inception risknya, Karena Pada pabrik garment banyak
karyawan yang bekerja temporary dan kurang paham terhadap masalah risiko
kebkaran
BAB
VI RISK CONSTRUCTION AND SEPARATION
6.1
Soal Maret 2000 no. 11
Sebagai
seorang underwriter, Saudara diminta untuk melakukan asesmen atas suatu risiko
pabrik garment yang terdiri dari satu bangunan tunggal tanpa penyekat dengan
konstruksi besi tanpa pelindung berukuran 50 m x 100 m. Pada salah satu ujung
bangunan yang mempunyai lantai mezzanine dipergunakan untuk gudang bahan baku
berupa tekstil dan dilantai dasarnya dipergunakan untuk ruang potong. Pada
bagian tengah bangunan dipergunakan untuk ruang kerja/jahit dan pada bagian
ujung lainnya yang juga mempunyai lantai mezzanine dipergunakan untuk packing
dan gudang barang jadi. Sehubungan dengan hal tersebut, jelaskan:
a.
3(tiga) faktor yang berkaitan dengan structural
hazard yang harus Saudara pertimbangkan.
b.
jenis dan jumlah pemadam api atau portable fire extinguishers yang dapat
dianggap memenuhi syarat
c.
rekomendasi yang akan Saudara berikan untuk
memperkecil fire load risiko
tersebut.
Jawaban
:
a. Didalam analisa risiko kebakaran
perhatian tidak hanya terpusat pada kondisi bahan yang mudah terbakar, tetapi
juga pada perencanaan bangunan tersebut, pembagian ruangan / tata letak maupun
jarak antara bangunan yang satu dengan bangunan terhadap bahaya kebakaran .
Beberapa hal yang harus diperhatikan / pertimbangkan :
3.
Penyebaran
api Keatas.
Untuk
memperkecil risiko ini maka perencanaan gedung harus mengikuti ketentuan
British standard 476, serta sistim perlindungan tambahan pada pintu-pinytu
lubang tersebut., untuk mencegah nyala api masuk keruang diatasnya.
4.
Penyebaran
api kesamping
Sedangkan
api akan menyebar kesamping karena adanya barang-barang yang mudah terbakar
didekatnya
Penyebaran
api kesamping akan berhenti bila di padamkan / bahan yang mudah terbakar telah
habis.
5.
Perencanaan
tempat
Perencanaan
tempat sangat penting, terutama mengenai jarak antar bangunan, karena sangat
erat hubungannya dengan penyebaran api
b.
Karena raw material / finish garmen
adalah kain, maka termasuk dalam
category kelas A, portable yang paling cocok menggunakan air, sedangkan
jumlahnya adalah :
0,065
x (50 m x 100 m) = 32,5 cu. m
13
c.
Rekomendasi
yang diberikan :
1.
Ventilasi harus memadai
2.
Dilarang merokok
3.
Listrik harus
dimatikan pada saat diluar jam kerja
4.
Waste / dust harus dibersihkan
6.2
Soal Sept 2003 no. 14, Sept 2002 no. 11
Salah satu hal penting yang
dipertimbangkan underwriter dalam menetapkan suku premi dan EML suatu risiko
adalah cubic capacity bangunan yang akan dipertanggungkan. Bila cubic
capcity tersebut melebihi standar yang diizinkan (7080 m3), maka perlu
direkomendasikan kepada calon tertanggung untuk membagi ruangan bangunan dengan
dinding pemisah tahan api (fire break walls). Jelaskan:
a. Fungsi
utama sebuah fire break wall.
b. 4
(empat) persyaratan umum yang harus dipenuhi sebuah fire break wall.
c.
Alternatif lain yang dapat
direkomendasikan kepada tertanggung sebagai pengganti dinding pemisah tahan
api.
a.
Fungsi utama sebuah fire break wall.
Fire
break wall yang mana suatu dinding memberikan cukup menahan untuk mencegah api
pada bagian menyebar ke bagian dinding lain paling sedikit 6 jam, Dalam kasus
ini akan memberikan waktu yang cukup untuk operasi pemadam api.
b.
4 (empat) persyaratan umum yang harus
dipenuhi sebuah fire break wall.
1.
Dinding harus kontruksi dari bahan yang
tidak mudah terbakar, mempunyai fire resistance paling sedikit 6 jam.
Contoh
:
-
reinforce concrete ketebalan 225 mm,
minimum cover penguat Utama 25 mm.
-
Brick work dari solid clay brick,
ketebalan 200 mm
-
Concrete block untuk kelas 1 (satu) 150 mm
2.
Setiap colums atau beam bangunan atau yang
mengikuti dinding harus kontruksi bahan tidak mudah terbakar dengan fire
resistance paling sedikit 4 jam.
Contoh
:
-
Reinforce concrete, ketebalan 450 mm.
-
Baja atau besi
tuang dengan dilapisi reinforce concrete
3.
Bila atap
kontruksinya bahan yang mudah terbakar atau kayu, wool cement slab, diijinkan
untuk grade 2 paling kecil 1.5 m pada kedua sisi dan diatas dinding kjemudian
dinding harus dibangun 375 mm diatas permukaan atap paling atas
4.
Tembok pengikat
pada rongga harus metal.
c.
Alternatif lain yang dapat
direkomendasikan kepada tertanggung sebagai pengganti dinding pemisah tahan api
adalah memasang peralatan sprinkler.
6.3
Soal Sept 2000 no. 12, Sept 2003 no. 12
Dalam
proses asesmen risiko kebakaran, underwriter tidak hanya mempertimbangkan
bahan-bahan yang dipergunakan pada bangunan tetapi juga mempertimbangkan aspek
perencanaan dan tata ruang bangunan. Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan
dua bentuk structural hazards yang
harus dipertimbangkan underwriter yang sangat mempengaruhi penyebaran api bila
terjadi kebakaran.
Jawaban :
Didalam
analisa risiko kebakaran perhatian tidak hanya terpusat pada kondisi bahan yang
mudah terbakar, tetapi juga pada perencanaan bangunan tersebut, pembagian
ruangan / tata letak maupun jarak antara bangunan yang satu dengan bangunan
terhadap bahaya kebakaran
Beberapa hal yang harus diperhatikan / pertimbangkan :
1 Penyebaran api Keatas.
Untuk memperkecil risiko ini maka perencanaan gedung harus mengikuti
ketentuan British standard 476, serta sistim perlindungan tambahan pada
pintu-pinytu lubang tersebut., untuk mencegah nyala api masuk keruang
diatasnya.
2. Penyebaran api kesamping
Sedangkan api akan menyebar kesamping karena adanya barang-barang yang
mudah terbakar didekatnya
Penyebaran api kesamping akan berhenti bila di padamkan / bahan yang mudah
terbakar telah habis.
3. Perencanaan
tempat
Perencanaan
tempat sangat penting, terutama mengenai jarak antar bangunan, karena sangat
erat hubungannya dengan penyebaran api
6.4
Soal Maret 2002 no. 14
Pemegang polis
asuransi kebakaran yang menjamin pabrik tekstil mengajukan keberatan atas
rekomendasi yang diberikan oleh surveyor perusahaan asuransinya untuk memasang
penutup tahan api pada sebuah celah berukuran 40cm x 60cm yang terdapat pada
dinding pemisah antara ruang produksi dengan ruang penyimpanan bahan baku.
Lantai atau
dinding tahan apai seharusnya tidak boleh ada lubang (opening), tetapi bila hal
tersebut tidak dapat dihindarkan maka pembuatan lubang2 (opening) tersebut
harus dilakukan dengan persyaratan tertentu dan dilengkapi dengan system
tertentu untuk mencegah menyeberangnya api
Selain itu lubang
tidak boleh terlalu besar dan kecil saja sesuai ketentuan dan syarat maksimum
lubang dalam british standard 476.
Untuk kontruksi
grade I paling sedikit harus tahan api
minimal 2(dua0 jam, maka untuk lantai / dinding tahan api paling tidak harus
bertahan 6 jam.
Didalam analisa risiko kebakaran perhatian tidak hanya terpusat pada kondisi bahan yang mudah terbakar, tetapi juga pada perencanaan bangunan tersebut, pembagian ruangan / tata letak maupun jarak antara bangunan yang satu dengan bangunan terhadap bahaya kebakaran
Beberapa hal yang harus diperhatikan / pertimbangkan :
1 Penyebaran api Keatas.
Untuk memperkecil risiko ini maka perencanaan gedung harus mengikuti
ketentuan British standard 476, serta sistim perlindungan tambahan pada
pintu-pinytu lubang tersebut., untuk mencegah nyala api masuk keruang
diatasnya.
2 Penyebaran
api kesamping
Sedangkan api akan menyebar kesamping karena adanya barang-barang yang
mudah terbakar didekatnya
Penyebaran api kesamping akan berhenti bila di padamkan / bahan yang mudah
terbakar telah habis.
3 Perencanaan tempat
Perencanaan
tempat sangat penting, terutama mengenai jarak antar bangunan, karena sangat
erat hubungannya dengan penyebaran api
6.5
Soal Sept 2000 No. 7
Uraikan
bahaya pelapisan atap yang terbuat dari logam bergelombang dengan bitumen bila terjadi kebakaran.
Bahan
dasar bitumen adalah aspal ini mudah mencair dan terbakar karena panas.
Sehingga akan mengalir turun yang dapat mengakibatkan bagian lain dari bangunan
naik temperaturenya sehingga menjadi ikut terbakar. Biasanya dipakai sebagai pelapis atap untuk menahan kebocoran, suara dan
meredam sinar matahari
6.6
Soal maret 2002 no.1
Uraikan apa yang
dimaksud dengan fire break lobby.
Jawaban :
Bertambahnya
ruangan udara diantara fire break doors dengan penempatan pintu-pintu pada
pinggir kompartement yang berlawanan, dimana lobby harus dibangun dengan
dinding, atap dan lantai menurut spesifikasi fire break.
6.7
Soal sept 2001, maret 200 no. 7
Uraikan alasan mengapa bangunan rangka besi tanpa pelindung dianggap
tidak menguntungkan bila terjadi kebakaran.
Jawaban :
Besi dan baja akan memuai (bertambah Panjang) bila kena
panas sehingga dapat roboh (collapse) pada temperature tinggi sehingga dapat
mengakibatkan pula runtuhnya pasangan batu/ bata yang menempel padanya
Batu / Baja akan kehilangan kekuatannya pada temperature
diatas 550°C (1022°F) dan segera roboh (collapse) Aluminium lebih cepat meleleh pada
temperature awal kebakaran.
6.8
Soal Sept 2001 no 5
Uraikan mengapa floor
opening dapat merupakan extra hazard pada bangunan bertingkat.
Jawab :
Karena
api dan panas dapat menjebar keatas dan kesamping atau kelaintai lainnya tanpa
adanya fire break, Agar supaya api tidak
menjalar ketempat lain maka setiap bangunan / lantai harus dipasang pintu,
trap, tanggul yang mempunyai resistansi terbakar 2 jam.
BAB VII FIRE PROTECTION AND PREVENTION
7.1 Soal : Sept 2003. no. 10 maret 2000 no.
10
a Jelaskan apa yang dimaksud dengan
containment of fire dan bagaimana cara melakukannya.
b. Uraikan 5 (
c. Jelaskan prinsip penggunaan
non-combustible gas dan vapour sebagai bahan pemadam api.
Jawaban
:
a.
yang dimaksud dengan containment of fire dan bagaimana cara melakukannya
Ada 3 (tiga) cara utama dalam rangka pemadaman api.
1.
Meniadakan sumber api.
2.
Melokasikan api yang telah menjadi
(containment of fire)
3.
Memadamkan api tersebut ( yang telah
dilokasikan)
Sebenarnya
cara yang tepat untuk memadamkan api yaitu dengan cara memutuskan “rantai dari
segitiga api”, api akan timbul bila ada 3 (tiga) unsur utama tersebut secara
bersamaan, yaitu fuel, oxygen, heat.
3 Cara utama memadamkan api :
1. Memindahkan
bahan yang mudah terbakar dari sumber api.
- Memindahkan
saluran bahan bakar
-
Menimbun bahan yang mudah terbakar dengan
pasir
-
Mengisolasi bahan yang mudah terbakar dari
sumber api.
2.
Membatasi supply oksigen (udara)
-
Memakai pemadam api berupa bubuk (special
dry power) untuk mencegah benda yang terbakar dengan udara.
-
Menggunakan gas lain
untuk mengusir oksigen
3.
Menurunkan temperatur
benda yang terbakar hingga dibawah titik nyala
Misalnya
: memakai air, untuk mendinginkan benda yang terbakar.
b. 5 (
Keuntungan
1.
Mudah didapat
2.
Murah
3.
Mempunyai daya tahan yang besar untuk
menurunkan panas temperature
4.
Untuk cairan tertentu air dapat melarutkan
sehingga merubah dari cairan yang mudah terbakar menjadi cairan yang tidak
mudah terbakar
5.
Air bila berhubungan dengan pembakaran
akan menjadi uap dan uap air mempunyai pengaruh untuk menapis oxygen ini akan
menolong untuk lebih cepat terbakar.
Kerugian Pemakaian
Air
1. Air merupakan pengantar listrik yang baik
sehingga dapat timbul bahaya listrik bila terdapat peralatan listrik (mesin)
yang terbakar dan masih terdapat aliran listrik.
2. Air dapat merusakan barang-barang lainnya
yang mungkin tidak terbakar, pada waktu di gunakan sebagai alat pemadam.
3. Tidak dapat digunakan untuk memadamkan
apabila terdapat benda cair sebagai bahan bakarnya dan lebih ringan dari udara.
c. Prinsip penggunaan non combustible gas
dan uap sebagai bahan pemadam api untuk memisahkan unsur yang mudah terbakar
dibawah pengaruh panas secara umum
Mereka mempunyai
densitas lebih padat dari pada unsur udara dan banyak untuk memutuskan
hubungan dengan udara untuk kegiatan
pemadaman.
Bilamana
gas-gas tertentu disemprotkan ketika digunakan untuk pemdaman kebakaran akan
membentuk free radical. Free radical adalah butiran-butiran molekul yang sangat
reaktif, Reaksi kimia dari kebakaran di antara bahan bakar dan oxygen akan
tertutup oleh free radical sampait konsentrasi tertentu yang
mengakibatkan terputusnya hubungan bahan baker dan oksigen sehingga akan
mematikan api kebakaran
Jenis-jenis gas sebagai zat pemadam
api :
- Brom
Chrodifluoro Methane (BCF).
- Bromo
trifluoro Methane (BTM)
- Halon/Chlorofluoro
Carbons (CFCS).
- Carbon Diozide (E02)
7.2 Maret
2003 NO. 14
a Supply air merupakan salah satu faktor
utama dalam keandalan sebuah sprinkler system, sehubungan dengan hal tersebut
dijelaskan 4(empat) jenis supply air dapat dikategorikan sebagai superior
supplies.
b. Sebutkan 5 (
Jawaban :
a 4(empat)
jenis supply air dapat dikategorikan sebagai superior supplies
1. Memenuhi
salah satu dari tiga kriteria dibawah ini :
a. Sumber air berasal dari 2 sumber utama
dan salah satu memenuhi persyaratan akan tekanan dan debit air dan tidak
tergantung dari main town lainnya.
b. Bila 2 (dua) sistem saluran utama,
sehingga bila salah satu terganggu maka dapat dipakai yang lainnya.
c. Di supply lebih dari satu sumber
2. Berupa
tangki diatas tanah dengan volume 500 m3 untuk resiko rendah dan 1000 m3
untuk resiko tinggi.
3. Pompa supply otomatis dari tangki
air yang memakai persyaratan :
a.
Dua pompa, salah
satunya digerakkan mesin diesel.
b.
Tiga pompa, dua diantaranya digerakkan
mesin diesel
4. Tangki tekanan (pressure tank)
a. Kepasitas air minimal 7m3
untuk resiko rendah 23m3 untuk resiko tinggi.
b. Tekanan air dan tinggi muka air harus
dijaga, tangga tetes terakhir ini dapat sampai di sprinkler yang letaknya
paling tinggi.
b. DUPLICATES SUPPLIES
Duplicates
supplier terdiri dari kombinasi beberapa air yang masing-masing pensupply harus
memenuhi tekanan dan debit air sebagai berikut :
1.
2 (dua) town main
2.
Town main dan tangki tekanan (untuk resiko
ringan dan biasa).
3.
Town main dan tangki diatas tanah / tangki
gravitasi.
4.
Town main dan pompa otomatis.
5.
Pompa otomatis dan tangki bertekanan.
6.
Pompa otomatis dan
tangki diatas tanah.
7.
2 (dua) tangki
diatas tanah atau 2 (dau) tangki gravitasi
8.
Pompa otomatis dari sumber sungai, sumber
lainnya.
9.
Tangki diatas tanah dan tekanan
7.3 Soal
Sept 2002 no 6
Uraikan
apa yang dimaksud dengan total flooding system disertai contoh penggunaan.
Jawaban :
Yaitu
suatu Sistem pemadaman api dengan mengalirkan gas Co2, FM 200, halon mellaui
pipa2 ke sumber api, yang system ini
digunakan untuk pemadam di daerah peralatan komputer, peralatan listrik
tegangan tinggi dan mesin yang akan rusak apabila mempergunakan alat pemadam
sprinkler dengan air.
Contohnya : Misalnya
system dengan halon, FM200 atau CO2, yang ditempatkan dalam tabung, dan
disekitar peralatan yang dilindungi dipasang nozzle, yang dapat bekerja secra
otomatis atau manual.
7.4 Soal Maret 2003 No. 4
Uraikan 3 (tiga) unsur yang terdapat
dalam triangle of combustion
Jawab :
1. Bahan bakar :
- Padat
- Cair
- Gas
2.
Oxygen
3.
Panas
Untuk memadamkan :
1.
Memindahkan bahan yang mudah terbakar
2.
Membatasi supply oksigen
3.
Menurunkan temperatur benda yang terbakar
7.5 Soal
Maret, 2004 No. 12
Jelaskan apa yang dimaksud dengan peralatan dan sistem listrik berikut dan
hubungan dengan resiko kebakaran.
a. Fixed temperature heat detector
b. Pre-action
sprinkler system
c. Smoke
detektor
d. Compensated
heat detector
e. Flame
proof electrical equipment
Jawaban :
a. Fixed temperature heat detector
Peralatan ini akan bekerja apabila ada
panas mempunyai temperatur yang sudah diset metode pengoperasiannya bervariasi
tetapi banyak mengendalikan ekpansi dan bimetalik strip.
trip terdiri dua strip metal yang
digabung apabila temperatur naik strip akan bengkok seperti metal dengan rate
yang lebih tinggi, ekspansi akan
bergerak paling jauh.
b. Pre-action sprinkler system
Adalah kombinasi dari suatu system
sprinkler standar dan suatu independent appored system pada heat atau smoke
detector dalam area yang sama, pipa sprinkler biasanya diisi dengan udara,
tetapi dijalankan suatu detector suara suatu alarm dan pembuka pre-action value
sehingga air keluar ke dalam jaringan sprinkler.
c. Smoke Detector
Smoke detector secara umum beroperasikan dengan
prinsip ionisasi, apabila asap yang cukup akan menggerkankan sinyal
d. Compensated Heat Detector
Sering juga dinamakan rate of heat rise
detector cara kerjanya pada suatu kenaikan temperatur yang tiba-tiba, ia
biasanya mempunyai response yang cepat didalam panas ruangannya.
e. Flame proof electrical equipment
Yaitu
suatu peralatan listrik diberi penutup dengan kuat dan tidak akan terjadinya
kebocoran atau masukannya gas /uap yang mudah terbakar kedalam peralatan
tersebut, dan apabila terjadi percikan api / bunga api pada peralatan listrik
tersebut tidak akan menimbulkan kebakaran ataupun ledakan
7.6 Soal Maret 2002 no. 10
a.
Untuk menentukan jenis pemadam yang paling
efektif dan tepat guna, api dibagi menjadi 4(empat) kelas/kelompok. Uraikan
keempat kelas api tersebut serta sebutkan jenis pemadam yang efektif untuk
masing-masingnya.
b.
Uraikan satu jenis api lainnya yang belum
termasuk dalam keempat kelas di atas dan sebutkan jenis pemadam yang tepat
untuk jenis api tersebut.
c.
Jelaskan keuntungan dan kerugian dari
penggunaan CO2 sebagai bahan pemadam api.
Jawaban :
a.
jenis pemadam yang paling efektif dan
tepat guna, api dibagi menjadi 4(empat) kelas/kelompok. keempat kelas api
tersebut serta jenis pemadam yang
efektif untuk masing-masingnya.
1
Kelas A
Mencakup
kebakaran yang melibatkan benda-benda padat,
biasanya benda organic, seperti kayu, kertas, plastic, dll
Zat
pemadam api yang cocok : air
2
Kelas B
Mencakup
kebakaran yang melibatkan benda-benda Cair,
biasanya benda cair seperti bensin, olie, pelumas lainnya, lemak, dll
Zat
pemadam api yang cocok : Busa (FOAM), CO2
3
KELAS C
Mencakup kebakaran yang melibatkan benda-benda Gas,
Zat
pemadam api yang cocok : Halon, CO2
4
Kelas D
Mencakup kebakaran yang melibatkan Besi
dan Baja,
Zat
pemadam api yang cocok : Dry powder, pasir, dll
b.
satu jenis api lainnya yang belum termasuk
dalam keempat kelas di atas dan jenis
pemadam yang tepat untuk jenis api tersebut :
Kelas LITRIK
Mencakup
kebakaran yang melibatkan instalasi / peralatan Listrik,
Zat pemadam api yang cocok :
CO2
c.
keuntungan dan kerugian dari penggunaan CO2
sebagai bahan pemadam api
Keuntungan
:
-
Dapat dipergunakan
untuk kelas B dan listrik
-
Tidak berwarna
-
Tidak mudah terbakar
-
Lebih berat dari pada udara
-
Tidak beracun
-
Mempunyai pengaruh menekan panas
Kerugian :
-
Sifatnya seperti gas akan dingin apabila
disemprotkan
-
Akan menimbulkan
panas kejutan yang dapat merusak mesin-mesin dan peralatan Elektrik
7.7 Soal maret 2003 no. 1
Uraikan perbedaan antara dry dan wet
pipe sprinkler systems.
Jawaban :
Dry pipe sprinkler system adalah pengaturannya sangat sederhana dengan pipa sprinkler penuh
air bertekanan, type system ini harus digunakan pada tempat yang berbahaya
terhadap air, jika membeku dan dimana kecelakaan kebocoran air tidak merusak
Wet pipe sprinkler system adalah system plumbing permanent berisikan udara yang bertekanan, suatu
system secara normal diijinkan hanya pada bangunan-bangunan yang mana
temperaturenya mendekati atau dibawah titik beku, seperti pada cold storage
atau temperature dimaintain diatas 70° C seperti pada oven pengering
7.8 Soal sept 2001 no7
Uraikan apa yang
dimaksud dengan dry pipe sprinker system dan dimana sistem ini umum
dipakai.
Dry
pipe sprinkler system adalah
pengaturannya sangat sederhana dengan pipa sprinkler penuh air bertekanan, type
system ini harus digunakan pada tempat yang berbahaya terhadap air, jika
membeku dan dimana kecelakaan kebocoran air tidak merusak
Wet pipe sprinkler system adalah system plumbing permanent berisikan udara yang bertekanan, suatu system secara normal diijinkan hanya pada bangunan-bangunan yang mana temperaturenya mendekati atau dibawah titik beku, seperti pada cold storage atau temperature dimaintain diatas 70° C seperti pada oven pengering
BAB VIII OTHER
CAUSE OF LOSS
8.1 Soal Sept. 2001 no. 11
a. Uraikan
6 (enam) tindakan pencegahan yang harus dilakukan pada sebuah bangunan dimana
terdapat sejumlah cairan yang mudah terbakar untuk mencegah resiko peledakan.
b. Uraikan
tindakan yang harus dilakukan untuk
mencegah dust explotion.
c. Jelaskan mengapa penggunakan air untuk
mencegah peledakan debu logam tidak tepat dan berbahaya.
Jawaban :
a. Tindakan
pencegahan yang harus diambil untuk cairan
yang mudah terbakar :
1.
Hidarkan dari hal-hal
yang menyebabkan kebakaran.
2.
Dilarang merokok
3.
Dilarang menggunakan pemanas dan listrik
harus mempunyai temperatur rendah.
4.
Menggunakan peralatan listrik flame proof.
5.
Pelihara dan beri pelumas mesin-mesin.
6.
membatasi gelembung-gelembung / emisi pada
cairan dengan ditutup rapat dalam
kemasan dan harus dalam keadaan dingin.
7.
Diberikan ventilasi yang memadai.
b. Tindakan
mencegah terjadinya peledakan debu :
1.
Menutupi mesin-mesin
dari debu.
2.
Membatasi jumlah
tumpukan-tumpukan dan bingkai, contoh debu mungkin melekat dan harus
dibersihkan.
3.
Pergunakan pengumpul debu pada mesin-mesin
yang menghasilkan debu yang berlebihan
4.
Masukkan gas dalam
grinding dan mesin-mesin reduksi.
5.
Memindahkan hal-hal
diluar dari grinding dan masin-mesin reduksi.
c. Penggunaan air untuk mencegah peledakan debu logam tidak tepat
dan bisa berbahaya karena, untuk peledakan debu memerlukan temperature yang
sangat tinggi, maka apabila kena air akan menyebabkan air menjadi dekomposisi
dan melepaskan hydrogen (akan terjadi peledakan hydrogen).
8.2 Soal Maret 2001 no. 11
Sehubungan
dengan risiko peledakan dalam polis asuransi kebakaran’ jelaskan apa yang
dimaksud dengan:
a) Explosion
of gases and vapours
b)
Explosion of dusts
c) Explosion venting
d)
Explosion suppression
Jawaban :
Peledakan
terjadi karena gas/uap/debu yang peka terhadap api yang telah bercampur dengan
udara dengan perbandingan yang sangat tepat (flammability limit) sehingga
kemungkinan timbulnya ledakan bila ada sumber api.
a.
Explosion of gas dan vapour
Apabila
campuran gas/uap yang peka terhadap api bercampur udara dengan perbandingan
yang tepat dan adanya sumber api.
Cara pencegahan :
Misalnya
: - Adanya dilarang merokok
- Peralatan elektronik/elektronik
harus diperiksa dan tidak menimbulkan api.
- Pemanas/menyalakan harus dengan ijin
khusus di lokasi tertentu yang rawan terhadap suhu api.
- Gas/uap yang berbahaya tersebut disimpan
dengan baik dalam tabung khusus yang tidak boleh bocor.
b. Explosion of Dust
Tumpukan debu sangat berbahaya dan dapat menimbulkan dust explosion seperti
debu gula, gandum, kayu arang, cat, dll yang kadang-kadang sangat berbahaya.
Cara Pencegahan :
Dengan house keeping yang baik yaitu
pembersihan debu secara berkala dan kebersihan sangat dijaga.
e. Explosion Venting
Explosion
venting adalah ditentukan oleh ringannya pintu-pintu, cendela-cendela, atau
penutup-penutup sebuah bangunan atau ledakan disk / potongan pada penutup semua
mesin-mesin yang dibuka keluar untuk memberikan pertolongan/bantuan dari
menaikan tekanan yang mana atau menghasilkan ledakan.
Adalah salah satu cara untuk mengurangi
terajadinya dust explosion didalam suatu bangunan pabrik, yaitu explosion
venting dan suppression, dengan jalan pemeliharaan tekanan gas untuk memperoleh
pertolongan pada kompartemen atau accesories yang ada.
f. Explosion Suppression
Adalah salah satu cara mengurangi dust
explosion dengan jalan menyemprotkan udara ke daerah yang mungkin akan terjadi
peledakan. Explosion suppression system menggunakan deteksi ganda
dengan tekanan yang sangat sensitive.
8.3 Soal
Mengapa maintenance di perlukan pada konduktor
penangkal petir ?
Jawaban
8.4 Soal
. Identifikasi
pencegahan harus diambil dimana cairan yang mudah terbakar yang di gunakan,
untuk mencegah resiko peledakan.
Jawaban :
pencegahan yang harus diambil dimana
cairan yang mudah terbakar yang digunakan meliputi :
-
Hindarkan hal-hal yang menyebabkan mudah terbakar
-
Dilarang merokok
-
Menggunakan
peralatan listrik flameproof
-
Dilarang
menggunakan pemanas dan listrik harus mempunyai temperature rendah.
-
Pelihara
dan beri pelumas
-
Membatasi
gelembung-gelembung / emisi cairan-cairan di tutup rapat-rapat dalam
kemasan-kemasan dan harus dalam keadaan dingin
-
Diberikan
ventilasi yang memadai.
8.5 Soal
Apakah nama lain dari UNCONFINED
VALUE VAPOUR CLOUD EXPLOSION.
Dimana masing-masing explosion
terjadi.
Jawaban :
Nama lain UVCE adalah a boiling liquid expanding vapour explotion (BLEVE), setiap ledakan mungkin terjadi dimana suatu kemasan gas cairan petroleum meledak atau retak timbulnya sumber percikan api.
8.6 Soal
Sept 2002 no 7:
Pencegahan apa yang akan digunakan
untuk mencegah dust explotion.
Jawaban :
Pencegahan yang dapat dilakukan
untuk mengurangi resiko dari dust explotation meliputi 5 point pada jawaban
(8.2) diatas dan beberapa hal berikut ini :
-
Menutup mesin yang menghasilkan debu.
-
Batasi jumlah tumpukan-tumpukan dan bingkai,
sebagai contoh debu mungkin melekat dan harus dibersihkan.
-
Gunakan pengumpul debu pada mesin yang
menghasilkan debu berlebihan.
-
Masukan gas ke dalam granding dan mesin-mesin
reduksi.
-
Memindahkan hal-hal diluar dari granding dan
mesin-mesin reduksi.
8.7 Soal
Spesial hazard apa untuk kotoran
metal ?
Jawaban :
Kotoran metal menghasilkan spesial
hazard seperti metal mungkin terjadi mudah terbakar apabila dipisahkan, dust
terbakar pada temperature tinggi akan dapat dikomposisi air, memberikan seperti
pemadaman, dan melepaskan ledakan hidrogen.
8.8
Soal Sept 2003 no. 6
. Mengapa
ledakan pada debu gula lebih keras dari debu metal.
Jawaban
Ledakan
debu gula lebih keras dari ledakan debu metal sebagai terbakar dihasilkan oleh
gula adalah gas dimana yang dihasilkan oleh metal adalah non-gas, jika debu
gula meledak, gas produksi dihasilkan menaikkan volume dan tekanan serta panas
dilepaskan menyebabkan kenaikan volume dan tekanan, dust ledakan debu metal menghasilkan
panas tetapi tidak menghasilkan gas.
8.9 Soal Sept 2003 no 2
Uraikan
mengapa peledakan debu gula lebih berbahaya dari pada peledakan debu logam ?
Jawaban
:
-
Hasil pembakaran dari dust metalic tidak
berupa gas
-
Tidak dipengaruhi oleh pengembangan panas
seperti yang dihasilkan pembakaran gas dari peledakan dust gula.
Apa yang anda ketahui tentang explosion venting ?
Jawaban :
8.11 Soal
Berapa orang yang diperlukan untuk mengakibatkan huruhara.
Jawaban :
- Ada tujuan bersama
-. Ada tindakan untuk tujuan bersama tersebut.
- Ada usaha membantu pihak lain (dengan kekerasan bila perlu)
melawan orang lain untuk mencapai tujuan bersama tersebut.
-
Apakah pengaruh dari Riot (damages) art 1886 ?
Jawaban
Riot (damages) art 1886 memberikan kompensasi untuk kerugian-kerugian pada bangunan dan isi (contents) bangunan yang diakibatkan oleh huruhara, kompensasi dapat dibayar sesuai dengan polis dan tidak ada pembayaran untuk consequential loss.
8.13 Soal Maret 2000 13 b
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
subsidence dan heave serta akibat yang dapat ditimbulkannya terhadap suatu
harta benda.
Resiko penurunan
permukaan tanah dapat terjadi arena penurunan muka air tanah atau adanya
pekerjaan dibawah tanah atau kekeringan yang berkepanjangan.
Berlawanan dengan
subsidence, permukaan tanah naik karena hujan setelah musin kemarau yang
panjang atau ada bangunan dengan beban berat di sekitarnya bahaya, terbesar
yaitu bangunan retak, miring atau runtuh.
Suatu ledakan
dapat terjadi bila suatu gas atau uap bercampur dengan udara atau oksigen dalam
proporsi yang tepat disambar percikan api dan reaksi kebakaran atau combustion reaction akan meluas
keseluruh penjuru dengan sangat cepat. Jelaskan 2(dua) efek dari combustion reaction yang dapat
mengakibatkan terjadinya suatu ledakan kuat yang dapat mengakibatkan kerusakan
terhadap benda-benda disekitarnya.
1
Adanya material gas atau uap yang peka
terhadap ledakan dalam jumlah yang cukup besar serta mempunyai densitas lebih
rendah dari udara, dan gad gas atau uap yang mudah terbakar tersebut menyebar
dipermukaan tanah, sehingga gas / uap tersebut mendapat tekanan dari udara,
apabila ada percikan api akan meledak dengan kuat dan menghancurkan bangunan (
UNCLE)
2
Gas dan uap yang mudah terbakar tersebut misalnya
petroleum, dimana dibawah tekanan sehingga mendidih dan apabila tekanan
dibebaskan, misalnya wadahnya pecah maka
akan terjadi ledakan yang hebat (BLEVE)
. Sebutkan 5 (
Malicious
damage adalah seperti daerah pusat kota yang tak berpenghuni, dekat
dengan lapangan olah raga, daerah-daerah dimana mungkin tekanan rasial (ras),
tempat menarik yang kecil (minority interest) yang tidak menarik daerah
potensial, rasial atau agama yang tidak ditocerier.
1 Terkait dengan lapangan olah
raga.
2. Tempat yang tidak berpenghuni
3. Premises dimana berhubungan dengan gelandangan.
4 Lapangan terbuka
5. Daerah kompliek (perbedaan ras)
6. Daerah tempat berpolitik (demontrasi)
7. Daerah yang ditempati oleh orang yang beragama yang tidak
ditoleran
BAB IX THEFT
AND ARSON
9.1 Maret 2004 / Maret 2002 no 14
Sehubungan dengan pertanggungan harta benda terhadap kecurian jelaskan.
a. 5 (lima) aspek yang harus saudara pertimbangkan dalam melakukan
underwriting resiko tersebut.
b. bentuk kerugian lain yang dijamin bulgrary / theft insurance
policy selain hilang harta benda akibat pencurian serta faktor undercounting
yang perlu dipertimbangkan terhadap resiko tersebut.
Jawaban :
a. 5 (lima) aspek yang harus saudara pertimbangkan dalam melakukan
underwriting resiko tersebut.
Operative
Clause
Property yang berada dalam premises yang hilang atau rusak oleh pencuri
masuk atau keluar dengan kekerasan.
Tidak
menjamin masuk kedalam bangunan :
-
Dengan kunci asli/ palsu
-
Dengan trick / tipuan
-
Pencuri masuk tanpa paksaan tapi keluar
dengan cara kekerasan
Perluasan
: Suatu pencurian yang disertai dengan tindakan menyerang atau kekerasan terhadap
tertanggung atau karyawan tertanggung tanpa melihat masuk / keluar dengan
kekerasan atau tidak.
1.
Property dalam premises menarik untuk
dicuri/tidak
2.
Keadaan dan lokasi dari premises
3.
Sistem keamanan premises (alat pengamanan/system
security)
4.
Pengalaman klaim
5.
Penggunaan bangunan
6.
Konstruksi bangunan
b. Bentuk
kerugian lain yang dijamin :
- Polis
theft juga menjamin kerusakan yang
terjadi terhadap bangunan sebagai akibat pencurian atau usaha pencurian
- Jaminan
theft dalam house hould content lebih luas dan tidak memerlukan unsur kekerasan
pada waktu masuk / keluar kecuali untuk pencurian uang.
Pertimbangan Underwriting
1. Kerusakan yang diakibatkan kecurian.
a. Jumlah kerugian/kerusakan perlu
diperhitungkan dalam mengkaji resiko.
b. Perlu dilakukan assessment dalam hal harga
alat-alat pengamanan.
c. Pencurian umumnya di sertai dengan tindakan
merusak barang-barang di sekitarnya.
2.
Peril lain yang ada hubungan dengan
sekitar
- Criminal attack terhadap property dapat juga
mengakibatkan klaim dalam polis-polis fire, RSMD, money, dan all risk.
Maret 2005 no 11 (Soal 820)
Dalam kaitan dengan
Asuransi Pencurian (theft insurance) yang berlaku di Inggris, Jelaskan :
a.
Pengertian
“theft” berdasarkan theft Act dan berdasarkan polis theft Insurance
b.
Luas
jaminan extended theft Insurance
c.
5(
a.
Pengertian
“theft” berdasarkan theft Act dan berdasarkan polis theft Insurance.
Berdasarkan
Theft Act
-
Seseorang
dikatakan bersalah melakukkan pencurian apabila ia secara tidak jujur memiliki
barang orang lain dengan tujuan untuk menguasai barang tersebut selamanya
-
Adalah
tidak penting apakah penguasaan tersebut untuk memperoleh keuntungan atau untuk
keuntungan pencuri.
Berdasarkan Polis theft insurance
property yang berada dalam premises yang hilang atau
rusak oleh pencuri, masuk atau keluar harus dengan dengan ancaman dan
kekerasan,
Tidak mengcover masuknya ke dalam gedung:
-
by
a key (dengan kunci), baik asli/duplikat
-
by
a trick (penipuan), atau
-
pencuri
masuk tanpa paksaan tapi keluar dengan
cara kekerasan (by forcible and violent means)
Perluasan: Hold up,
yaitu theft accompanied by assault or violent or the threat of it to the
insured or his employees, irrespective whether there is forcible entry (Suatu
pencurian yang disertai dengan tindakan menyerang atau kekerasan terhadap
tertanggung atau karyawan tertanggung tanpa melihat masuk / keluar dengan kekerasan
atau tidak)
c. 5(
1 Property
Dalam Premisses menarik untuk dicuri / tidak
1
Keadaan dan Lokasi dari premises.
2
Sistem
keamanan premises ( alat pengaman / system security)
3
Pengalaman
klaim
4
Penggunaan
bangunan
5
Konstruksi
Jelaskan apa yang disebut dengan Robbery
Seseorang dikatakan bersalah karena merampok apabila
ia mencuri dan sesaat sebelumnya atau pada saat melakukkan aksinya, orang tersebut
menggunakan kekerasan terhadap orang lain atau menjadikan takut.
Jawab :
Seorang dianggap melakukkan pembongkaran untuk
mencuri apa bila
a. Orang tersebut masuk kedalam building atau bagian
dari building secara tidak sah dengan tujuan untuk melakukkan pelanggaran hukum
(kejahatan)
b. Setelah masuk kedalam building atau bagian dari
building secara tidak sah, orang tersebut mencuri atau berusaha untuk mencuri
sesuatu didalam building tersebut atau bagian dari building atau mencederai
atau berusaha mencederai orang lain secara fisik.
Pelanggaran hukum yang dimaksud diatas alah mencuri
sesuatu didalam building, memncederai orang yang ada didalamnya sehingga
menderita cedera badan atau memperkosa seorang wanita yang ada dalam building
dan melakukkan pengrusakan secara tidak sah terhadap gedung atau sesuatu
didalamnya
Jelaskan apa
yang dimaksud ARSON ?
Jawab :
Arson adalah tindakan kriminal dan sesuai dengan
section (1) criminal damage Act 1971, Diartikan sebagaI :
1. Seseorang tanpa dasar hukum untuk menghancurkan atau
merusak property milik orang lain mempunyai niat untuk menghancurkan atau
merusak property tersebut atau bertindak masa bodoh apakah property tersebut
akan hancur atau rusak, berarti salah melakukan pelanggaran hukum (guilty of
offence)
2. Seseorang tanpa dasar hukum untuk menghancurkan atau
merusak property apakah milik sendiri atau orang lain :
a. Mempunyai niat untuk menhancurkan atau merusak
property atau bertindak masa bodoh apakah property tersebut akan hancur atau
rusa, dan
b. Mempunyai niat dengan menghancurkan atau merusak
yang dapat membahayakan jiwa orang lain atau bertindak masa bodoh apakah jiwa
orang lain dalam keadaan bahaya, berarti salah melakukkan pelanggaran hukum.
3. Suatu pelanggaran hukum yang dilakukkan pada section
ini dengan menghancurkan atau merusak Property by Fire akan dituntun Sebagai
ARSON
9.6 Soal
sept 2004 no 7
Uraikan
4 (empat) faktor utama yang harus dicermati dalam penilaian risiko Asuransi
Uang.
JAWAB :
1.
perusahaan
yang selalu menangani uang secara kontan, pengiriman uang secara kontan (bank, Lembaga keaungan dlsb)
mempunyai resiko yang tinggi . prigram dibuat secara khusus termasuk system
layering dari excess of loss, deductible yg tinggi dan system pengamana khusus
2.
penagihan
uang high risk -à loading rate
3.
Bisnis
lain yang mempunyai risiko tinggi (Supir taxi, pompa bensin)
4.
Rumah
hiburan dan rumah judi
9.7 Soal
Perluasan
Jaminan yang umumnya diberikan pada Money Insurance.
JAWAB :
1.
Personal
Accident assault (menjamin Keselamatan
Karyawan yang sedang bertugas)
2.
Security
Company Contingency
Memberikan
discount khusus bila tertanggung memperkerjakan karyawan yang professional dari
perusahaan jasa pengamanan
3.
Credit
Cards
Pemakan
kartu kredit oleh orang lain, dapat ditutup dengan perluasan, Dibuat sub limit
tiap kartu kredit dan penutupan ini harus diseleksi ketat
BAB X SECURITY
10.1 Soal Sept 2003 / Sept 2000 no. 6
Uraikan apa yang dimaksud dengan intruder alarm system
Jawaban :
Intruder alarm system adalah suatu peralatan untuk mendeteksi pengacau /
orang tak dikenal dan menemukan sumber
suara dan kadang kala menggunakan microphone
sebagai alat dideteksi
Tujuan penggunaan intruder untuk mendeteksi orang yang tak dikenal dan mengumumkannnya
Susunan
intruder alarm :
-
Alat deteksi
-
Perelengkapan control
-
Perlengkapan peringatan
Informasi
yang didapat dari radiasi dicatat oleh control panel setelah terjadi
pembongkaran
-
Area pertama yang terdeteksi, dimana orang
asing tersebut masuk dalam premises.
-
Kapan terdeteksi
-
Apakah tempat lain juga terdeteksi
-
Apakah ada kerusakan alarm
-
Apakah ada kerusakan fisik
-
Apakah ada sinyal lagi dari remote
signaling atau ada saluran telephone yang tetap berfungsi
-
Apakah daya listrik masih ada
-
Siapa pemasang alarm
terakhir kali dan jam berapa
-
Siapa yang mematikan
alarm tersebut, Jam berapa
Jelaskan kegunaan Guard ?
Jawab :
Effektifitas dari penjaga tergantung dari
kwalitas manusianya, system penjagaan, kontrak kerja maupun system teknologi
yang mendukung
Selain itu penjaga harus melakukkan ronda /
patroli sekeliling tempat (premises) secara teratur.
Training terus dilakukkan dan penggantian penjaga
harus teratur dan disiplin terutama pada hari-hari libur
10.3 Uraikan effectifitas Neighourhood ?
Jawab :
Hubungan baik dengan tetangga sehingga tetangga akan
saling membantu mengawasi daerah sekelilingnya ternyata sangat effektif dalam
mencegah pencuri.
Biasanya tindakan orang asing yang mencurigakan akan
mendapat perhatian para penghuni rumah / tetangga sehingga pencurian dapat
dihindarkan.
Effektifitas system ini tergantung dari kemampua,
rasa kebersamaan, minat dan perhatian tiap-tiap warganya.
10.4 Soal
Uraikan
standard kunci menurut british standard 3621
1.
Kunci harus dipasang secara tepat / akurat dengan penguat / sekrup dari
pabriknya.
2.
Kedua system
kunci dua muka harus pula memenuhi persyaratan yang ditentukan.
3.
Handel dan kenop dapat dikunci sendiri-sendiri.
4.
Ciri / Tanda pada system kunci sesedikit mungkin.
5.
Kunci tidak dapat dilepas bila system penguncian belum selesai
sepenuhnya.
6.
Shoot bolt
minimum 14 mm.
7.
Paling sedikir
ada 1000 variasi jenis kunci.
8.
Kunci tahan bor
dan benturan.
9.
Kunci harus
lulus test.
10. Kunci harus menunjukkan identitas pabrik pembuatnya
10.5
Soal :
Biasanya lebih mudah merampok uang dijalan, daripada
uang yang disimpan didalam gedung, Sehingga pada umumnya bisnis cash in transit
kurang disukai, sebutkan Untuk limit
hingga $10,000 harus mengikuti rekomendasi
apa saja ?
Jawab :
2. Rute dan waktu harus banyak variasinya dan rute
tidak boleh diumumkan sebelumnya.
3. Rute harus ditentukan.
4. Menghindari bank yang mempunyai reputasi kurang
baik.
5. Pada kondisi wajar, pemakaian container diperlukan
6. Mobil pengankut uang harus berganti-ganti dan
dihindari pemakaian kendaraan yang sama secara terus menerus.
7. Untuk daerah aman cukup dikawal oleh satu petugas
keamanan, sedangkan pada daerah rawan diperlukan dua orang.
BAB XI SURVEYS
a. 8 (delapan) informasi
underwriting berkaitan dengan resiko kebakaran.
b. 8 (delapan) informasi yang berkaitan dengan resiko banjir, angin
topan dan pecahnya pipa air.
c. 3 (tiga) informasi yang berkaitan dengan moral hazard dalam
asuransi kebakaran yang harus dijelaskan surveyor dalam laporan survey.
a. 8 (delapan) informasi underwriting berkaitan dengan resiko kebakaran
1. Uraian
bangunan dan service.
2. Okupansi client secara terinci
3. Proses, materialis dan pengaturan
penyimpanan
4 Karyawan (jumlah di kantor, produksi,
gudang, maintenance).
5. Deteksi pencegahan kebakaran peralatan pemadam, dinas pemadam
(jarak & waktu tiba), jalan fire brigade, persediaan air, instalasi khusus.
6. Pengaturan sampah
7. Kebersihan.
8. Keamanan
(beberapa U/ W yang fire menginginkan banyak informasi dan standard tinggi, karena potensi kerugian dari
kebakaran lebih besar dari pada pencurian).
9. EML
10 Klasifikasi
11 Rate
termasuk loading dan diskon.
b. 8
(delapan) informasi yang berkaitan dengan resiko banjir, angin topan dan pecahnya pipa air.
1. Ringkasan
domestik dan instalasi air lainnya, umur, kondisi.
2. Pemanasan dan pencegahan terhadap pembakaran.
3. Keadaan dan lokasi katup (valve).
4. Adanya sungai, kanal, danau dan
kolam.
5. Dams.
6. Permukaan tanah yang rentan terhadap banjir.
7 Hal-hal yang istimewa (seperti sampah hilangnya gundukan tanah
(tanggul), atau dekat dengan culvert), dimana dapat banjir karena adanya
kumbangan..
8. Adanya penyewa lain yang mana kegiatan-kegiatannya dapat menyebabkan
banjir dan overflow.
9. Adanya lorong parit dan dinding yang dapat menahan air di atap dan
melimpahkan gedung.
10. Adanya lantai dasar dan area lain yang dapat berkumpulnya air dan
adanya drain di lantai (yang bagus bila mereka menyediakan pembuangan dari dari
drain.).
11 Katup khusus pada drain (terdapat pada daerah pasang surut dimana
laut mengalir ke drains pada pasang surut yang tinggi, valve manual atau
otomatis untuk menutup dan membuka valve drains.
12 Tidak cukupnya permukaan air drain.
13. Kegiatan industri lainnya yang menyebabkan banjir.
14 Selain orang yang mempunyai sprinkler.
15 Property pada terbuka
16 Periode bila tidak ada orang
c 3 (tiga) informasi yang berkaitan dengan
moral hazard dalam asuransi kebakaran yang harus dijelaskan surveyor dalam
laporan survey.
Moral
Hazard Merupakan intangible aspect dan lebih sulit untuk dilakukan perubahan
atau kontrol dibandingkan dengan moral hazard.
Moral Hazard dapat dipertimbangkan :
1.
Housekeeping termasuk waste disposal
2.
Management
a. Hubungan
kerja
b. Smoking
disiplin
c. Night
work
11.2 Soal Sept 2002 no 12
Di samping laporan survey untuk
pertanggungan harta benda, terdapat laporan survey untuk pertanggungan gangguan
usaha sehingga dengan itu :
a. Jelaskan
perbedaan pokok antara kedua bentuk laporan survey tersebut dilihat dari cara
pelaksanaan dan sumber informasi yang diperlukan.
b. Jelaskan
dengan contoh mengapa surveyor harus memberikan dekripsi usaha calon
pertanggungan sejelas-jelasnya.
c. Sebutkan
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) aspek penting yang harus disajikan surveyor
dalam laporan survey resiko gangguan usaha.
Jawaban :
a. perbedaan
pokok antara kedua bentuk laporan survey tersebut dilihat dari cara pelaksanaan
dan sumber informasi yang diperlukan
Bussiness interuption (gangguan Usaha)
1. Survey dilaksanakan oleh suveyor atau spesial business
interruption.
2. Data yang diperlukan adalah financial frame work dan organisasi.
3. Sumber informasi adalah financial direktur atau seseorang yang
mengetahui secara detail profit untuk masing-masing peralatan (kontubusi
mesin-mesin dan plant).
4. Laporan material damage hanya prasyarat.
Survey dilaksanakan dengan investigasi
ke financial frame work, kadang-kadang investigation ke aspek BI.
Material Damage :
1.
Survey dilaksanakan surveyor
2.
Informasi diperoleh dari karyawan yang
mengetahui seluk beluk pabrik.
3.
Data hanya mengenai
yang berhubungan dengan material damage.
4.
Investigasi dilakukan di lapangan, bukan
di sektor financial frame work.
b Contoh
mengapa surveyor harus memberikan dekripsi usaha calon pertanggungan
sejelas-jelasnya
Misalkan suatu pabrik mempunyai satu
buah trafo untuk sumber pembangkit/listrik dan tidak ada back up diesel,
standarnya trafo tersebut rusak dan spare partnya susah didapatkan maka pabrik
akan berhenti-
c. Aspek penting yang harus disajikan.
1.
Definisi business, struktur group.
2.
SI, definisi subyect of matter.
3.
Indemnity period.
4.
Perils.
5.
Premises, mesin-mesin dan pabrik,
computers dan contribusi untuk masing-masing profit.
6.
Aliran kerja (paralel)sequential, bottle
neck, inter-dependency, independent.
7.
Source of material and parts
8. Dependence on timing (contoh, gedung sampai
satu musim penjualan yang pendek, atau memberikan service yang kontinyu cepat
ke customer atau waktu tidak kritis,
9.
Recovery potensial
10.
Trends
11.
EML
12.
Risk Improvement
13.
Review of over
11.3 Sept
2002 No14
Penggunaan
plan drawing symbol dalam laporan survey dapat sangat membantu dalam memahami
suatu resiko. Sehubungan dengan hal tersebut berikan simbol standar
yang digunakan untuk menggambarkan hal-hal berikut :
a. Dinding tembok dengan ketebalan
tidak kurang dari 22,5 cm tanpa ada jendela atau celah.
b. Dinding dari bahan tidak mudah
terbakar (bukan dari tembok atau sement)
c. Tiang besi berpelindung
d. Tiang besi tanpa pelindung
e. Tiang tembok atau semen
f. Area bangunan yang dilindungi dan sprinkler
g. Tembok dinding dan selang pemadam.
Jawaban :
11.4 Soal Mar
2004 no . 5
E M L (ESTIMATE MAXIMUM LOSS)
- Perkiraan
kerugian maksimum yang timbul pada suatu bangunan karena kebakaran, apabila
peralatan pemadam kebakaran berfungsi dengan baik.
- Amat
dikenal dan sering dipergunakan untuk menghitung kerugian maximum suatu
obyek pertanggungan.
- Sangat penting sehingga perusahaan
asuransi dapat mengatur penempatan reasuransi sekaligus mengatur
beberapa besarnya OR yang akan di tanggung.
- Kesalahan dalam menghitung EML akan
sangat fatal akibatnya dan ada kemungkinan penanggung akan bangkrut, karena
kesalahan dalam penempatan reasuransinya.
Cara Lain :
1. Possible Maximum Loss (PML)
perkiraan kerugian maximum yang timbul pada suatu bangunan karena kebakaran tanpa
ada usaha memadamkan api, (alat-alat pemadam tidak berfungsi / kerugian ini
kemungkinan kerugian besar).
Perkiraan kerugian normal yang timbul
pada suatu bangunan karena kebakaran dan peralatan pemadam kebakaran dan
peralatan pemadam kebakaran berfungsi secara otomatis, termasuk petugas pemadam
kebakaran berusaha keras memadamkan api, jadi kerugian yang timbul adalah
kerugian normal.
a. Jelaskan 3 (tiga) cara perlindungan yang dipergunakan dalam
menentukan estimasi kerugian material akibat kebakaran untuk keperluan
reasuransi dan perbaikan resiko.
b. Uraikan prosedur yang perlu diikuti dalam membuat perhitungan
kerugian tersebut.
c. Uraikan dampak pertanggungan gangguan usaha terhadap perhitungan
estimasi kerugian bila hargapertanggungan material damage Rp. 100 M dengan PML
60% dan harga BI Rp. 20 Milyar.
Jawaban
a. Lihat jawaban PML, EML, NML diatas.
1. Memperhatikan Masalah Kerugian
a. Kerugian-kerugian yang sering terjadi
b. Kerugian yang paling besar tanpa berfungsinya
alat pemadam.
c. Kerugian yang paling besar dengan berfungsinya
alat pemadam.
2. Perils
Kerugian terbesar karena topan, kebakaran, ledakan, banjir, gempa bumi.
3. Indentifikasi masing-masing resiko
4. Resiko kebakaran yang tidak dapat di prediksi
5. Estimasi dengan tipe resiko
6. Proteksi resiko paling besar
c. Apabila tidak ada BI kerugian maximum adalah
:
100
M x 60% = 60 M,
Karena
adanya BI maka kerugian menjadi
60
M + 20 M = 80 M.
11.6 Soal
Maret 2001 no. 14
a. Jelaskan 6 (enam) hal yang penting yang
pada umumnya harus disajikan seorang surveyor dalam laporan survey resiko
kebakaran.
b. Jelaskan 3 (tiga) bentuk survey yang
dilakukan oleh pialang asuransi dilihat dari kegunaanya bagi pialang tersebut.
Jawaban
:
a. 6 (enam) hal yang penting yang pada
umumnya harus disajikan seorang surveyor dalam laporan survey resiko kebakaran
1. Deskripsi gedung dan
servis
2. Elaborsi dari occupancy klien
3. Proses, material dan pengaturan
storage.
4. Karyawan (jumlah dikantor, produksi, warehouse,
maintenance).
5. Pencegahan kebakaran, peralatan pemadam, fire brigade
(waktu, jarak) dan access, supply air).
6. Pengaturan sampah
7. House keeping
8. Security
9. EML
10. Klasifikasi
11. Rate, mencakup loading dan diskon
b. 3
(tiga) bentuk survey yang dilakukan oleh pialang asuransi dilihat dari
kegunaanya bagi pialang tersebut.
1. Internal Document
Broker
Suatu laporan untuk menganalisa resiko dan penutupan yang dikehendaki.
2. Suatu laporan
yang ditujukan ke client, digunakan untuk pengambilan bisnis, report
ini sering disiapkan sebelum broker mempunyai pengetahuan klien yang potensial,
laporan ini sering berbentuk identify hazard dan cara penunjukan untuk deal
mengenai hazard, sementara yang sama sangat menolong untuk menurunkan premi.
3. Laporan broker, untuk penempatan ke asuransi.
11.7
Soal Maret 2000 No. 13
a. Seorang calon tertanggung meminta perluasan
pertanggungan risiko angin topan, banjir dan pecahnya pipa air terhadap stock
alat-alat tulis yang disimpan dalam sebuah gudang bertingkat dua. Jelaskan
berbagai informasi yang Saudara perlukan dalam mempertimbangkan permintaan ini
dan alasan mengapa Saudara memerlukan informasi tersebut.
b.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan subsidence dan heave serta akibat yang dapat ditimbulkannya terhadap suatu
harta-benda.
Jawaban
:
a. informasi yang diperlukan dalam
mempertimbangkan permintaan ini dan alasan mengapa memerlukan informasi
tersebut.
informasi yang berkaitan
dengan resiko banjir, angin topan dan pecahnya pipa air.
1. Ringkasan
domestik dan instalasi air lainnya, umur, kondisi.
2. Pemanasan dan pencegahan terhadap pembakaran.
3. Keadaan dan lokasi katup (valve).
4. Adanya sungai, kanal, danau dan
kolam.
5. Dams.
6. Permukaan tanah yang rentan terhadap banjir.
7 Hal-hal yang istimewa (seperti sampah hilangnya gundukan tanah
(tanggul), atau dekat dengan culvert), dimana dapat banjir karena adanya
kumbangan..
8. Adanya penyewa lain yang mana kegiatan-kegiatannya dapat menyebabkan
banjir dan overflow.
9. Adanya lorong parit dan dinding yang dapat menahan air di atap
dan melimpahkan gedung.
10. Adanya lantai dasar dan area lain yang dapat berkumpulnya air dan
adanya drain di lantai (yang bagus bila mereka menyediakan pembuangan dari dari
drain.).
11 Katup khusus pada drain (terdapat pada daerah pasang surut dimana
laut mengalir ke drains pada pasang surut yang tinggi, valve manual atau
otomatis untuk menutup dan membuka valve drains.
12 Tidak cukupnya permukaan air drain.
13. Kegiatan industri lainnya yang menyebabkan banjir.
14 Selain orang yang mempunyai sprinkler.
15 Property pada terbuka
16 Periode bila tidak ada orang
b.
yang dimaksud dengan subsidence dan heave
serta akibat yang dapat ditimbulkannya terhadap suatu harta-benda.
SUBSIDENCE :
Resiko
penurunan permukaan tanah dapat terjadi arena penurunan muka air tanah atau
adanya pekerjaan dibawah tanah atau kekeringan yang berkepanjangan.
Pada
umumnya termasuk dalam jaminan polis standard pada asuransi kebakaran untuk
rumah tinggal beserta isinya (building and contents), namun demikian luas
jaminan ini tidak seluas jaminan pada resiko industri dan komersial yang perlu
analisa resiko dari penanggung.
HEAVE :
Berlawanan
dengan subsidence, permukaan tanah naik karena hujan setelah musin kemarau yang
panjang atau ada bangunan dengan beban berat di sekitarnya bahaya, terbesar
yaitu bangunan retak, miring atau runtuh.
11.8
Soal :
Jelaskan
siapa saja yang dapat melakukkan survey ?
Jawab :
1-
Penanggung
2-
Broker Asuransi
3-
Surveyor independent.
4-
Konsultan khusus.
11.9
Soal :
Uraikan
2(dua) jenis broking report ?
Jawab :
1.
Factual
reporting
Susunan
objek di lapangan
2.
Opinion of risk.
Saran
terhadap risk tersebut