dengan polis ini harga pertanggungan sengaja dibatasi karena menurut
calon tertanggung tiap kerugian yang timbul dari bahaya tertentu tidak mencapai
100% nilai resiko tersebut. Dengan demikian tertanggung tidak perlu membayar
premi untuk keseluruhan value resiko, karena SI yang ditetapkan lebih rendah
dari total value. Walau demikian rate yang dikenakan akan lebih besar dari
normal, yaitu yang biasa dikenakan untuk SI sejumlah tsb dengan penutupan
biasa.
Oleh karenanya pada awal
penutupan, tertanggung tetap harus mencantumkan declared value di samping
menetapkan SI. Declared value ini menggambarkan total value resiko sehingga
akan diketahui proporsi SI terhadap declared vaue yang dapat digunakan untuk
menentukan rate premium untuk first loss basis insurance tsb.
Bila terjadi kerugian, max
liablity penanggung adalah sebesar SI, tanpa memperhatikan Total Value at Risk
(VAR).
Biasanya first loss
diterapkan untuk theft insurance, karena dalam banyak kasus, barang-barang yang
akan diambil terlalu berat untuk diangkut pencuri sehingga tidak mungkin
diambil semua
Ada 4 metode perhitungan premi
first loss:
1
Total Value = 10000
Normal rate = 5 0/00
Full value premium = 10000 X 5 0/00 = 50
*SI = 5000 (50% total value)
Rate first loss = 7.5 0/00
Premi first loss = 5000 X 7.5 0/00 = 37.5
*SI = 3000 (30% total value)
Rate first loss = 1%
Premi first loss = 3000 X 1% = 30
2
Dengan menetapkan persentase dari full premium sesuai dengan proporsi
SI terhadap total value
Contoh:
SI = 75% full value Premi
= 90% full premium
SI = 50% full value Premi
= 70% full premium
SI = 25% full value Premi
= 50% full premium
3
Dengan menetapkan mean (rata-rata) 2 premi, yaitu premi untuk total
/full value dan untuk SI yang menggambarkan total value
Contoh:
Total value 10000, premi = 4.5 0/00
= 45
Total value 5000, premi = 5 0/00
= 25
Premi untuk SI di bawah 5000 = 45 + 25 /2 = 35
4
Bila SI kurang dari 20% total value, maka perhitungan premi adalah
dengan menggunakan flat premium
Contoh:
Total value = 50000
SI = 2000 (4% dari total value)
Full premium = 25 0/00
First loss rate = 5 0/00
First loss premium = 5 0/00 X
total value
=
5 0/00 X 50000 = 25
Penetapan average dalam first loss policies
dikenakan atas declared value, bukan berdasar dari SI
Rumus = Declared
Value x Loss
Value
at Risk
Special perils yang bisa ditutup dengan first loss;
1.
Sprinkler Leakage
2.
Impact
3.
Storm, tempest
4.
Architect’s fee
5.
Bursting of pipes, watertanks/apparatus
Underwriting factors untuk first loss:
1
total value dari stock keseluruhan
2
jumlah SI yang dipilih tertanggung dan proporsinya terhadap total value
3
underwriter’s opinion (berdasarkan surveyor’s advice0 atas masximum
probable loss (MPL)
contoh ; MPL = 10%
SI
= 10% x total value of smoi
Manfaat first loss:
Tidak menyia-nyiakan premi untuk suatu jumlah yang lebih dari jumlah
kerugian maksimum yang mungkin terjadi. Walaupun rate lebih tinggi dari normal,
namun jumlah premi yang dibayarkan masih lebih kecil daripada bila
mempertanggungkan total value.
Perbedaan Agreed Value dengan First Loss:
AGREED
VALUE
|
FIRST
LOSS
|
||
1
|
Dasar
penetapan SI
|
Nilai
SMOI sulit ditetapkan secara akurat
|
SMOI
bisa dinilai secara akurat tetapi tidak mungkin musnah atau total loss dalam
satu peristiwa
|
2
|
SI
|
SI
= Agreed Value = Value at risk
|
SI
lebih kecil daripada Value at Risk
|
3
|
Total
Loss
|
Ganti
rugi = Value at Risk
|
Ganti
rugi lebih kecil drpd VAR
|
4
|
Tingkat
premi
|
Karena
full value, tingkat premi akan lebih tinggi drpd first loss
|
Tidak
berdasarkan full value, sehingga rate bukan berdasarkan rate normal
|
5
|
Average
|
Tidak
berlaku
|
Average
berlaku bila declared value lebih kecil
drpd VAR
|
Asuransi Kebakaran (Property insurance) - FIRST LOSS POLICY
4/
5
Oleh
sudarno hardjo