Penurunan industri berat dan pertumbuhan ekonomi jasa
Penurunan
industri berat di banyak negara diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi jasa dan
perkembangan industri baru dalam bidang teknologi dan rekayasa biokimia.
Penanggung
tetap harus mengetahui risiko yang berkaitan dengan industri lama karena
tanggung gugat terhadap pihak ketiga berdasarkan ‘occurrence basis’. Di lain
pihak mereka juga harus mengenal industri baru, yang seringkali kompleks dan
menghasilkan produk yang sulit dimengerti orang awam.
Industri
jasa dan pariwisata lebih mudah untuk dipahami tetapi tanggung gugat dapat
sangat besar. Pertumbuhan profesionalisme dalam dunia olahraga telah
menghasilkan bahaya tambahan dan semakin mudahnya orang yang terlibat di
dalamnya melakukan tuntutan.
Privatisasi dan erosi kekebalan pemerintah
Pemerintah
telah menarik diri dari area aktivitas yag sekarang dianggap lebih sesuai
menjadi tanggung jawab sektor swasta. Banyak BUMN yang sekarang dimiliki oleh
swasta, dan akan lebih banyak lagi di masa mendatang.
Semakin
banyak badan yang mejadi subyek terhadap tanggung gugat sehari-hari, telah
banyak desakan agar pemerintah tidak bersembunyi di balik kekebalannya.
Tanggung gugat pemadam kebakaran, polisi dan jasa ambulans telah diuji di
pengadilan.
Perluasan definisi cedera atau kerusakan
Batasan
penjaminan asuransi telah meluas melebihi dasar tradisional mengenai cedera
badan dan kerusakan terhadap harta benda nyata. Banyak polis sekarang
mengandung definisi yang luas termasuk salah penahanan, diskriminasi, libel dan
slander dalam definisi cedera badan.
Kerusakan
pada harta benda tetap didefinisikan sebagai kerusakan pada harta benda nyata,
walaupun pada saat mempertimbangkan piranti lunak komputer, definisi dapat
menjadi kurang jelas.
Faktor lain
·
Pemerintah
semakin memperluas aturan tanggung gugat, khususnya dalam keamanan produk dan
polusi, selalu ada ancaman peningkatan tajam dalam klaim, dan menghasilkan
pengurangan kapasitas dan peningkatan biaya oleh industri asuransi.
·
Pendekatan yang
lebih hati-hati dilakukan kepada produsen di AS atau eksportir ke Amerika
Utara.
·
Penjaminan
polusi dalam pasar tanggung gugat non-marine telah mengecil dalam 20 tahun
terakhir seiring dengan banyak pemerintah yang mengeluarkan undang-undang untuk
menghukum penyebab polusi.
Pertimbangan
underwriting
Tertanggung
Hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah:
·
Siapa
tertanggung
·
Siapa manajemen
dan pemiliknya
·
Perubahan
hukum, ekonomi dan politik yang mempengaruhi tertanggung dan mengubah potensi
tanggung gugatnya
·
Tanggal
tertanggung memulai bisnisnya
Okupasi
Semua
aktivitas tertanggung harus diketahui dan dipahami. Okupasi harus
dideskripsikan dengan jelas dan rinci.
Tempat
·
Lokasi
Potensi tanggung gugat lebih besar untuk bangunan
yang berada di daerah yang padat penduduk seperti pusat kota daripada di daerah pinggiran atau
kawasan industri.
·
Tempat
dengan banyak penyewa
Masalah dapat timbul apabila salah satu penyewa
dalam tempat risiko melaksanakan proses yang dapat meningkatkan risiko
penyebaran kebakaran, atau apabila keamanan kurang ketat yang menyebabkan
pegawai penyewa dapat cedera karena operasi tertanggung.
·
Sifat
harta benda sekitar
Risiko utama dari harta benda sekitar adalah
penyebaran kebakaran dan ledakan. Apabila tertanggung melaksanakan proses yang
memiliki potensi bahaya, rencana dan laporan kebakaran dapat berguna dalam
merinci berbagai proses yang dilakukan, konstruksi bangunan, penggunaan bahan
yang mudah meledak atau terbakar,
pembuangan sampah, dsb.
·
Pejalan
kaki yang lewat
Semakin dekat tempat risiko dengan jalan umum
semakin besar risiko terjadinya cedera terhadap pejalan kaki yang lewat.
·
Tempat
dengan bahaya yang terkandung di dalamnya
ü Tambang – bahan peledak dan turunnya permukaan tanah
ü Medan elektromagnetik – jaringan listrik tegangan tinggi
dan peralatan elektronik
ü Polusi – transformator, penyedia gas dan listrik
·
Kondisi
tempat dan tanah
Usia, kondisi dan jenis konstruksi bangunan menjadi
penting apabila kondisinya buruk, karena dapat menjadi sasaran bagi trespasser.
·
Aktivitas
yang dilakukan di tempat
Beberapa aktivitas lebih berbahaya dibandingkan yang
lainnya. Sifat barang yang disimpan atau proses manufaktur yang terlibat harus
dipertimbangkan sehubungan dengan harta benda sekitar dan tingkat kunjungan
pihak ketiga ke tempat risiko.
·
Pengunjung
Perlu dipertimbangkan tingkat keberadaan pihak
ketiga di tempat kerja dan bagian tempat kerja yang dapat diakses oleh mereka.
ü Insidensial
Pengunjung tempat risiko dapat termasuk supir yang
mengantarkan bahan mentah atau mengambil produk jadi. Bagian tempat kerja yang
dikunjungi, tingkat kontak dengan plant, mesin dan pegawai tertanggung dan
tingkat pengendalian terhadap mereka oleh tertanggung akan mempengaruhi
penilaian underwriter terhadap risiko.
ü Aktivitas utama
Tempat risiko dibangun dengan tujuan untuk dihadiri
publik dan ditempati dengan sejumlah besar publik yang hadir pada suatu waktu,
misakan untuk penggunaan rekreasi atau ritel, rumah sakit atau kantor pejabar
setempat. Ini memiliki konsekuensi frekuensi kerugian (jatuh, terpleset, dan
masalah housekeeping lainnya) dan kerugian katastrofik.
Pengawasan atau pengendalian harta benda
Tertanggung
dapat memiliki harta benda pihak ketiga dalam pengawasan dan pengendaliannya.
Gudang, depot penyimpanan dan rumah gadai merupakan contohnya. Sejumlah okupasi lain juga dapat terlibat
dalam aktivitas ini:
·
agen
·
balai lelang
·
toko yang menerima
barang untuk diperbaiki
·
penyewa gedung
pertemuan
·
firma sekuritas
sebagai tambahan penjaminan tanggung gugat publik,
firma sekuritas membutuhkan penjaminan untuk kerugian atau kerusakan atas
kegagalan untuk melaksanakan kontrak secara memuaskan, yaitu gagal menjaga
tempat risiko atau barang yang menjadi tanggung jawabnya.
·
hotel
Pekerjaan di luar
Masalah
utamanya adalah kurangnya pengendalian terhadap aktivitas pegawai tertanggung.
Sebagai tambahan, pegawai bekerja dalam suatu lingkungan dimana tertanggung
tidak memiliki pengetahuan atau pengendalian. Misalkan tukang listrik, tukang
pipa, tukang bangunan dan sejenisnya.
·
Risiko
distribusi dan peralatan bisnis
Pendistribusian secara elektronik berkembang dengan
pesat, kesulitannya adalah memastikan bahwa tidak ada korupsi data dan data
tersebut disimpan dengan aman sehingga konsumen tidak menderita kerugian.
·
Bekerja
pada tempat pihak ketiga
Bahaya tergatung pada sifat bisnis tertanggung dan
dimana pekerjaan dilakukan. Misalkan pekerjaan di plant industri secara umum
lebih berat daripada pekerjaan di rumah. Juga perlu diperhatikan apakah
pekerjaan panas atau pada ketinggian dilakukan.
·
Penyimpanan
di luar
Apabila barang disimpan di tempat pihak ketiga,
sifat barang yang disimpan harus ditentukan selama jangka waktu penyimpanan dan
bisnis yang dilakukan di tempat pihak ketiga.
Emisi
Bahan
yang keluar dari tempat risiko dapat menyebabkan cedera atau kerusakan, dengan
demikian berlaku aturan Rylands v. Fletcher (1868).
Bahan
yang dibuang ke sungai atau badan air terdekat, seperti limbah gas, kertas ,
minyak atau bahan kimia lain perlu diperhatikan karena dapat merusak perikanan,
pertanian atau penampungan air.
Asap
atau debu dapat dikeluarkan, dengan sengaja atau sebaliknya, seperti dalam
industri semen. Risiko emisi juga dapat berupa bakteri dalam sistem pendingin
udara, makanan yang dimodifikasi secara genetik dalam pertanian yang
menggunakan pupuk atau dalam pertanian, serta akhirnya juga termasuk suara.
Pelanggan
Risiko
profil pengguna yang perlu dipertimbangkan termasuk:
·
Anak-anak – kewajiban berhati-hati pada anak-anak lebih
tinggi daripada pada orang dewasa, risiko tempatnya antara lain sekolah, rumah
sakit dan rumah perawatan.
·
Orang-orang
yang membutuhkan perhatian – dalam
rumah sakit atau rumah perawatan banyak orang yang tidak dapat berurusan dengan
risiko dengan cara yang sama seperti orang yang sehat sehingga menimbulkan
bahaya tambahan.
·
Orang-orang
yang tidak ingin berada di sana – seperti penjara
·
Pemerintah
·
Orang-orang
yang menyadari kekayaannya – skenario
paling menakutkan bagi underwriter tanggung gugat adalah suatu konvensi atau
rapat besar yang melibatkan orang-orang yang tidak hanya menyadari haknya
tetapi juga kekuatan pendapatannya, sehingga kehilangan pendapatan pada saat
cedera menjadi besar.
·
Luar
negeri – klaim yang timbul dari ekspor
atau jasa yang diberikan di luar negeri akan membuka tertanggung terhadap
tanggung gugat yang didefinisikan dan diatur oleh negara tersebut.
Proses
Underwriter
perlu menilai eksposur risiko yang timbul dari cara tertanggung melakukan
okupasinya. Area yang ditinjau antara lain:
·
Penggunaan
bahan kimia dan berbahaya
·
Catatan
keselamatan dan kesehatan kerja tertanggung
·
Bagaimana
produk samping ditangani dan bagaimana sampah produksi dibuang
·
Apakah terdapat
pembuatan atau perakitan awal untuk produk perusahaan lain
·
Apakah bahan
mentah atau komponen diimpor dan dari mana
·
Tingkat
pekerjaan disain
Produk
Area-area
utama yang perlu ditinjau adalah:
·
Produk yang
dikonsumsi – seperti makanan, minuman dan obat, baik untuk manusia maupun
ternak
·
Produk yang
kritis terhadap keamanan – produk untuk industri penerbangan, kendaraan
bermotor dan pembangkit energi.
·
Produk kompleks
– semakin kompleks produk semakin sulit untuk menelusuri komponen yang
bermasalah, seperti kendaraan bermotor dan instalasi pemanas pusat. Obat-obatan
jarang menimbulkan klaim, tetapi jika timbul jumlahnya akan banyak dan besar.
·
Peralatan
penguji – risiko produk dapat meningkat jika terdapat risiko pencemaran silang,
misalkan produk pengujian darah yang digunakan dalam diagnosa AIDS.
·
Pengepakan,
pelabelan, brosur dan sebagainya – tinta dalam pembungkus makanan dapat
mencemari isinya, pelabelan yang salah dapat mengakibatkan dosis yang salah
untuk obat, kesalahan dalam ‘barcode’ dapat menyebabkan kerugian finansial
dengan memesan ukuran atau produk yang tidak tepat.
·
Produk
berbahaya yang tidak berkesinambungan – produk yang mengandung asbes telah
menyebabkan industri asuransi kehilangan banyak uang.
Faktor-faktor
lain yang perlu dipertimbangkan:
·
Jumlah orang
atau skala harta benda yang dapat terpengaruh oleh produk seperti dalam produk
yang dikonsumsi di atas.
·
Apakah terdapat
suatu ketergantungan sekunder dari produk, misalkan risiko menghasilkan yang
diinginkan (efficacy risk). Alarm dan sprinkler tidak hanya harus menghindari
menyebabkan cedera atau kerugian tetapi juga harus berfungsi untuk mencegah
terjadinya cedera atau kerugian.
·
Apa lagi yang
dilakukan oleh pengguna akhir produk.
·
Risiko disain.
Banyak produk didisain oleh pihak pertama, kemudian dirakit oleh pihak kedua,
didistribusikan oleh pihak ketiga, dipasang oleh pihak keempat dan seterusnya.
Kemampuan untuk menelusuri kesalahan disain adalah penting.
Manajemen
risiko
Manajemen proses
Underwriter
perlu mempelajari bagaimana tertanggung mengelola risikonya dan bagaimana
sebagian besar pasar menangani hal ini.
Underwriter
juga tertarik untuk mengetahui bahwa tertanggung memiliki prosedur yang efektif
dalam berurusan dengan tanggung gugat yang ditetapkan oleh Undang-undang
Perlindungan Konsumen. Hal ini termasuk, misalkan, pengendalian kualitas,
penyimpanan catatan, pengujian bahan mentah dan produk akhir, pelabelan, dan
penarikan produk, dsb.
Manajemen kontrak
Underwriter
menginginkan rincian standar persyaratan dan kondisi kontrak tertanggung dengan
pihak lain untuk mengetahui pendekatan standar tertanggung terhadap tanggung
gugat yang siap diterimanya dan dalam keadaan apa, termasuk jaminan kinerja
produk dan disclaimer.
Berurusan dengan keluhan nasabah
Penanggung
perlu mengetahui bagaimana pendekatan tertanggung dalam berurusan dengan
keluhan nasabah, tidak hanya untuk memastikan mereka mematuhi dengan peraturan
tetapi juga agar tertanggung bertindak sejalan dengan yang diinginkan
penanggung.
Batas ganti
rugi
Tingkat
premi sebagian juga tergantung pada batas ganti rugi yang dipilih. Batas ganti
rugi yang dipilih tertanggung haruslah setinggi mungkin. Batas itu harus
mempertimbangkan batas maksimum untuk menjamin cacat tetap dari jumlah maksimum
pihak ketiga yang mungkin ada di lokasi.
Damages
untuk cacat tetap lebih mahal daripada untuk kematian. Faktor-faktor lain yang
perlu diperhitungkan:
·
pusat
perbelanjaan dan kompleks hiburan menarik sejumlah besar orang dan mereka akan
memiliki tingkat pendapatan yang bervariasi
·
pengunjung bank
dagang yang cenderung memiliki tingkat pendapatan yang tinggi
·
sekolah
memiliki sejumlah besar anak-anak di lokasi dan walaupun minor tidak dapat
menuntut kehilangan pendapatan, mereka memiliki tingkat harapan hidup dan biaya
perawatan masa mendatang yang lebih besar
·
sifat dan
proksimasi harta benda sekitar, termasuk kerugian konsekuensial bisnis
·
batas ganti
rugi untuk tanggung gugat produk dibatasi secara agregat dalam satu tahun polis
karena masalah yang berhubungan dengan suatu sekumpulan besar produk dapat
menyebabkan kerugian. Sebagai tambahan, proses dan produk tertentu dapat
menyebabkan masalah melalui eksposur berkesinambungan dan berulang.
Risiko sendiri
Biasanya
hanya diterapkan untuk klaim kerusakan harta benda, kecuali untuk organisasi
yang sangat besar dengan tingkat risiko sendiri yang substansial, misalkan
£250,000.
Dasar penetapan
suku premi
Premi
minimum biasanya ditetapkan bila risiko hanyalah suatu risiko tempat biasa.
Untuk risiko lain, seorang underwriter akan mengidentifikasi suatu angka yang
menunjukkan ukuran dan perkembangan risiko. Angka tersebut termasuk:
·
Penjualan –
merupakan dasar yang biasa digunakan untuk polis tanggung gugat terhadap pihak
ketiga.
·
Pembayaran gaji
– jika penjualan dapat berfluktuasi secara independen dari skala risiko,
misalkan bank, pembayaran gaji dapat digunakan sebagai dasar perhitungan premi.
·
Jumlah tempat
tidur – untuk rumah sakit, rumah perawatan, dan hotel.
·
Jumlah murid –
untuk sekolah dan universitas
·
Kapasitas
tempat duduk – dapat digunakan sebagai panduan untuk premi awal bersama
estimasi penjualan.
Asuransi Tanggung gugat publik dan produk 1
4/
5
Oleh
sudarno hardjo