tujuan : Memberikan
perlindungan terhadap peternak dari ancaman risiko gagal usaha peternakan,. Mendorong
minat para peternak pentingnya peningkatan ketrampilan dan perbaikan
manajemen usaha peternakan, Mengurangi
ketergantungan peternak pada permodalan yang berasal dari pihak lain
dan membantu peternak menyediakan biaya/ongkos produksi atau modal usaha., Meningkatkan
pendapatan/keberhasilan para peternaki dalam melaksanakan usaha peternak
secara berkesinambungan
SASARAN
1. Terhindarnya peternak dari kerugian karena perubahan iklim yang sulit diprediksi,
khususnya karena kebanjiran, penyakit hewan atau karena sebab lain yang mengakibatkan
kerugian
2. Meningkatnya
kesejahteraan petani ditengah upaya peningkatan daya saing produk peternakan,
baik di pasar domestik maupun di pasar global
Tertanggung
Kelompok Ternak (POKTER), yang terdiri dari
anggotanya Peternak sebagai satu kesatuan risiko (anyone risk). Objek
Pertanggungan Sapi anggota POKTER.
Penanggung
PT.Asuransi Jasa Indonesia (JASINDO), secara
Konsorsium dengan perusahaan asuransi RAYA,BUMIDA, dan TRIPAKARTA.
Polis
Asuransi
Setiap Tertanggung (POKTER) mendapatkan satu Polis
Asuransi dgn Ikhtisar yang memuat data penutupan asuransi para anggotanya.
Jangka-waktu
Asuransi
1 ( tahun)
dimulai sejak penerbitan polis.
Harga
Pertanggungan
Sesuai harga sapi yang disepakati Suku Premi
Asuransi 2% dari harga sapi/ekor
Beban Premi
Asuransi
Dalam uji coba ini premi swadaya peternak
Risiko yang dijamin
1. Kematian
sapi disebabkan karena penyakit;
2. Kematian
sapi disebabkan karena kecelakaan dan
melahirkan;
3. Kehilangan
sapi disebabkan karena pencurian dan lain-lain.
Syarat Pengajuan
Klaim
1. Terjadi kematian akibat penyakit,
kecelakaan dan kehilangan akibat pencurian.
2. Premi
telah dibayar
3. Kematian
diperiksa Dokter hewan, kehilangan berita acara polisi dan melapor kepada
Konsorsium
Persetujuan Pembayaran Pembayaran Klaim
1. 14
hari sesudah persetujua jumlah kerugian.
2. Klaim dibayarkan ke rekening Pokter
atau rekening anggota
ASURANSI TERNAK SAPI (ATS)
4/
5
Oleh
sudarno hardjo