Sunday 11 June 2017

MARINE HULL UNDERWRITING GUIDE LINE (NON PSYSICAL AND MORAL HAZARD )


Merupakan faktor-faktor yang harus menjadi perhatian dan pertimbangan underwriters selain dari sifat fisik kapal dan moral hazards tertanggung/awak kapal.Termasuk di dalamnya  :

a. Trading Warranty

Sangat sedikit kapal yang bisa berlayar di semua jenis perairan. Sebagian besar kapal dirancang untuk memiliki kemampuan berlayar terbatas. Tug Boat contohnya, kapal ini sangat kuat dengan ribuan daya kuda yang memang diperlukan untuk menjalankan fungsinya. Namun kebanyakan Tug Boat tidak dirancang untuk belayar di laut lepas. Dalam notasi klasifikasi kita akan menjumpai bahwa kebanyakan Tug Boat diben notasi berlayar di daerah pantai

Trading Warranty juga dilekatkan agar kapal tidak berlayar di perairan tertentu yang terkenal dengan sea hazard yang membahayakan keselamatan kapal. International Navigation Condition 1/11/03 contohnya, membatasi navigasi kapal untuk tidak berlayar disebelah utara garis lintang 70 derajad Utara karena ada ancaman gunung es.
Beberapa perairan di dunia terkenal dengan arus taut yang kuat (Baltic dan Laut Utara) gelombang yang besar (Pantai Pacific Meksiko dan daerah utara Atlantik) atau medan magnet yang tidak biasa yang bisa mengacaukan kompas yang ada di atas kapal (Perairan Newfoundland dan Grand Banks). Kabut yang sangat tebal disertai dengan gunung es yang
bergerak dapat dijumpai di perairan Nova Scotia.

b. Apakah pelayaran bersifat Reguler (liner)lTramper

Pelayaran Tramper artinya kapal tidak memiliki rute dan jadual pelayaran yang tetap. Kapal berlayar berdasarkan permintaan pemilik barang. Biasanya kapal jenis ini adalah kapal-kapal khusus baik dari segi fungsi maupun ukurannya.

Hasil hasil pertanian yang produksinya tergantung dari masa panen adalah contoh komoditi yang dibawa oleh kapal-kapal trampers ini. Kapal-kapal yang melayani produsen kacang kedelai (soy bean) dari Amenka Latin contohnya hanya akan berlayar ke daerah tersebut pada bulan-bulan September-Desember. Pada saat daerah Amerika Latin tidak panen maka kapal-kapal ini akan melayani produk lain dari daerah lain.

Walaupun tidak sepenuhnya benar, kapal-kapal dengan rute pelayaran tetap dapat dianggap lebihaman. Awak kapal biasanya sudah sangat mengenal alur pelayarannya dibandingkan dengan pola pelayaran trampers. Sekali lagi hal ini tidak sepenuhnya benar, kemajuan teknologi navigasi dan cuaca telah membuat kapal-kapal modern sangat siap menghadapi hampir semua kondisi alam.

c. Terms and Conditions
Term dan Kondisi yang balk adalah apabila berhasil menjaga keseimbangan antara kebutuhan tertanggung dengan keinginan underwriter.

Secara alami tertanggung ingin semua risiko dipindahkan kepada underwriter. Namun seperti yang kita bahas pada bagaian depan, tidak semua risiko dapat diasuransikan. Risiko yang jelas sudah di depan mata jelas tidak dapat diasuransikan.

Pasar asuransi adalah pasar tertanggung (buyer driven) namun karena catatan klaim yang tinggi maka Asuransi Rangka Kapai adalah pengecualian. Dalam beberapa hal underwriter masih dapat memaksakan keinginannya. Perusahaan asuransi yang terlibat  dalam penutupan rangka kapal juga sangat terbatas (hampir 90 persen total premi Rangka Kapal diIndonesia diproduksi oleh hanya kurang dari 10 perusahaan asuransi) sehingga pilihan calon tertanggung sangat terbatas pula.

Term dan Kondisi dapat bersifat longgar dan luas atau dapat bersifat sempit. Pilihan sangat tergantung pada persepsi underwriter terhadap risiko. Jaminan dapat saja luas namun tertanggung harus menanggung risiko sendiri yang besar atau dikenakan rate yang tinggi.

d. Loss Experience

Pengalaman kerusakan atau kerugian dimasa lalu adalah salah satu faktor yang sangat menentukan dalam akseptasi. Pengalaman menunjukkan bahwa beberapa tertanggung memang langganan membuat klaim. Ada saja yang rusak dari kapal-kapal yang dipertanggungkan dan perusahaan asuransi harus membayar kerusakan.

Kondisi pasar memang seringkali menyulitkan untuk mendapatkan data ini. Tertanggung sendiri sering khawatir. Mereka takut kalau data ini diberikan maka harga asuransi akan sangat mahal. Sementara para pemasar seringkali sungkan menanyakan data ini karena takut akan kehilangan kesempatan. Dalam kondisi sepertinya memang seharusnya ada kesepahaman di kalangan underwriter mengenai pentingnya data ini.

Pengalaman klaim sangat berhubungan dengan moral hazards calon tertanggung. Kapal yang dirawat dengan baik akan beroperasi tanpa hambatan yang berarti. Sama dengan sarana transportasi lain maka perawatan kapal harus dilakukan teratur. Namun sayangnya biaya perawatan kapal sangat mahal.

Angka ratusan juta merupakan jumlah nominal yang biasa dijumpai. Apakah pemilik kapal bersedia
mengeluarkan uang tersebut sangat terkait dengan moral hazards yang bersangkutan.

e. Portofolio yang akan diasuransikan HIM
(Hull/Machinery), IN (Increased Value) or War dan Strikes I LOH (Loss of Hire)

Tidak berbeda dengan penutupan kendaraan bermotor, penutupan Rangka Kapal dapat berupa
satu kapal atau sekumpulan kapal (fleet). Jelas, menutup kapal dalam jumlah besar akan
mendatangkan volume premi yang besar pula.

Dalam penutupan fleet dikenal dengan istilah Fleet Discount yang besarnya bervariasi dari 5% 7.5% dari total premium.

Increased Value secara sederhana dapat dikatakan sebagai pertanggungan yang hanya akan bekerja kalau limit yang diberikan oleh penutupan H/M tidak mencukupi. Penutupan Increased Value dibuat d. Loss Experience

Pengalaman kerusakan atau kerugian dimasa lalu adalah salah satu faktor yang sangat menentukan dalam akseptasi. Pengalaman menunjukkan bahwa beberapa tertanggung memang langganan membuat klaim. Ada saja yang rusak dari kapal-kapal yang dipertanggungkan dan perusahaan asuransi harus membayar kerusakan.

Kondisi pasar memang seringkali menyulitkan untuk mendapatkan data ini. Tertanggung sendiri sering khawatir. Mereka takut kalau data ini diberikan maka harga asuransi akan sangat mahal. Sementara para pemasar seringkali sungkan menanyakan data ini karena takut akan kehilangan kesempatan. Dalam kondisi sepertinya memang seharusnya ada kesepahaman di kalangan underwriter mengenai pentingnya data ini.

Pengalaman klaim sangat berhubungan dengan moral hazards calon tertanggung. Kapal yang dirawat dengan baik akan beroperasi tanpa hambatan yang berarti. Sama dengan sarana transportasi lain maka perawatan kapal harus dilakukan teratur. Namun sayangnya biaya perawatan kapal sangat mahal.

Angka ratusan juta merupakan jumlah nominal yang biasa dijumpai. Apakah pemilik kapal bersedia mengeluarkan uang tersebut sangat terkait dengan moral hazards yang bersangkutan.

Related Posts

MARINE HULL UNDERWRITING GUIDE LINE (NON PSYSICAL AND MORAL HAZARD )
4/ 5
Oleh