Monday 11 July 2016

Pengertian dari Budaya Organisasi


Dipengaruhi ide dari teori motivasi dan berpendapat bahwa organisasi yang sukses adalah yang dapat meninggalkan budaya birokrasi dan mencari alternatif lain yang paling flesibel.
Budaya ini merupakan mirror image dari bureaucratic culture (kultur birokrasi)
Karakteristik :
-           Struktur kontrol dan komunikasi yang datar / atau setidaknya non hierachical.
-           Instruksi dan komunikasi bersifat informal dan tidak tertulis.
-           Tidak terkait dengan ketentuan-ketentuan masa lalu.
-           Respon cepat terhadap perubahan
-           Lebih bebas bagi karyawan          

faktor yang membentuk budaya Perusahan
1.            Norma didalam organisasi
Perilaku yang dapat diterima organisasi (misal : pendekatan penyelesaian masalah, menghargai waktu, dress standard, standar kinerja, dll.)
2.            Nilai dan Keyakinan didalam organisasi
(misal : Mencapai kualitas tinggi, menghargai kontribusi karyawan, dll)
3.            Gaya manajemen didalam organisasi
Peerilaku manajer (misal : open door, demokrasi, kebapakan, otoriter, dll

 tipe budaya Perusahaan
1.         Bureaucratic culture (kultur birokrasi)
-               Keputusan diambil dari jenjang yang paling atas.
-               Cocok untuk situasi yang dapat diprediksi dan statis

Karakteristik :
-               Puramidal shape
-               Posisi jelas.
-               Aturan dan norma perusahaan terkodifikasi dengan baik
-               Karyawan diangkat dan dipromosikan berdasarkan prosedure yang jelas (dan perlu diuji)
-               Kepastian dan stabilitas bagi karyawan berkaitan dengan pekerjaan dan standar yang dapat dicapai.

Kerugian :
-               Karyawan merasa dirinya kecil ditempat yang besar.
-               Karyawan merasa tidak memiliki kebebasan pribadi.
-               Perkembangan pengalaman karyawan terhambat.
-               Organisasi sulit beradaptasi dengan perubahan
-               Selalu meminta persetujuan atasan dan mematuhi perintah atasan tujuan keharusan
2.         Motivational culture
-           Perkembangan budaya ini didorong oleh teori motivasi dari moslow and herrberg

-           Organisasi diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar karyawan saja, tetapi harus juga selalu mendorong kreativitas karyawan.

3.         Organic culture
-               Dipengaruhi ide dari teori motivasi dan berpendapat bahwa organisasi yang sukses yang dapat meninggalkan budaya birokrasi dan mencri laternatif lain yang lebih fleksibel.
-               Budaya ini merupakan mirror image dari kultur birokrasi.
                       
Karakteristik:
-               Struktur kontrol dan komunikasi yang datar atau setidaknya non hirarchical.
-               Instruksi dan komunikasi bersifat informal (tidak tertulis)
-               Tidak terkait dengan ketentuan-ketentuan masa lalu
-               Respon cepat terhadap perubahan
-               Lebih bebas bagi karyawan
           
4.         Matrix culture
-           Kombinasi elemen struktur hirarkhi dari budaya birokrasi dan lateral authority dari budaya organics
-           Team working tetap didorong oleh perusahaan, namun wewenang dan tanggung jawab tetap terkendali
                                   
Karakteristik :
-           Alokasi sumberdaya dan penentuan tujuan ditentukan dari jenjang atas manajemen (seperti budaya birokrasi)
-           Keputusan operasional diambil oleh proyek team
-           Spesialis staff
-           Organisasi bersandar pada konsep kerja tim.
-           Melibatkan disiplin ilmu dari berbagai bidang
-           Lingkungan kerja yang lebih menantang bagi karyawan


cara dimana manajer dapat membentuk budaya perusahaan .
1.         Chief executif : gaya  manajemen dan perilaku yang dicontohkan atasan
2.         Socialization :           Kepemimpinan, pendokrinan karyawan, mentor relationship
3.         Organisational struktur : perubahan struktur organisasi
4.         IT system :  Karyawan dituntut bekerja lebih akhurat untuk menjaga kualitas
5.         Skill training : pelatihan agar karyawan bekerja sesuai budaya perusahaan
6.         Recuritmen :  Mencari karyawan yang paling cocok dengan budaya perusahaan
7.         Rewards : motivator effektif untuk mendorong karyawan bekerja sesuai budaya perusahaan
8.         Scope ofg control : seberapa sering dan konsisten pengawasan dilakukan akan mempengaruhi budaya Perusahaan


Manajemen Sumber daya mamusia (SDM) Asuransi

 Manajemen Sumber daya mamusia adalah manajemen dari orang yang dipekerjakan perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan .
A.         Fungsi manajemen sumber daya manuasia
A1        Pengembangan manajemen Sumber daya manusia
Pada masa lampau menggunakan istilah “ Personnel Management “ dimana jabatan pada umumnya diberikan kepada manajemen personal di perusahaan .

            Pada masa sekarang Human resource management meliputi :
-                       Manpower planning & control
-                       Recruitment
-                       Selection
-                       training & development
-                       Industrial relation
-                       Pay administration
-                       Job & organisational design
-                       Handling grevanves ( hal – hal yang mengecilkan hati )
-                       Sengketa antra organisasi dan karyawan

A2        Scope of human resource management
Beberapa karakteristik yang membedakan antara Management Sdm dengan Manajemen Personel yaitu :
            1.         Fokus pada strategi
            Manajemen Sdm memperhatikan formula dan implementasi dari strategy khusus              orang yang dirancang untuk membantu strategi semua bisnis .
            2.         Perhatian lebih terhadap yang memungkinkan dengan pengawasan .
            Manajemen Sdm fokus identifikasi keperluan perusahaan . Manager dan karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan dan individu .
            3.         Manajemen Sdm Proaktif
            Perhatian Manajemen sdm adalah perubahan dan pertumbuhan . Penanganan bisnis dan manager serta antisipasi orang terkait dengan kebutuhan, pengembangan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan timbul di masa yad

A3        Human resource management functions
1.            rekruitmen dan seleksi
2.            sistim penghargaan
3.            organisasi dan rancangan pekerjaan
4.            pengembangan pegawai
5.            Team building
6.            Perubahan manajemen
7.            Organisasi yang efektif
8.            Tenaga kerja dan perencanaan suksesi
9.            Pengembangan manajemen
10.          komunikasi pegawai
11.          Manajemen Kinerja
12.          Manajemen Pola karir
13.          Konseling
14.          Skema insentif dan benefit

A4        Roles & Responsibilities
Peranan Manajemen Sdm khususnyaSe mempersiapkan Lini manajemen dengan membantu dan memerlukan petunjuk untuk memenuhi tanggung jawab manajemen .
Secara khusus manajemen Sdm bertanggung jawab kepada Senior Manajemen untuk mengembangkan semua strategi sdm perusahaan .

A5        DEVELOPING AN INTRGRATED STRATEGY
            Dalam rangka mengembangkan strategi SDM yang terpadu diperlukan kebijakan – kebijakan penuh dan sistim melalui perusahaan yang berdampak pada sikap , perilaku, kinerja Manager dan karyawan

A6        Manpower Planning
Dua kunci komponen strategi Sdm adalah Tenaga kerja dan suksesi .
Perencanaan tenaga kerja membantu menentukan jumlah dan ketrampilan sdm perusahaan akan dibutuhkan untuk mencapai strategi tujuan ketika  perencanaan suksesi yang memastikan kelanjutan dan pertumbuhan manajemen bisnis dan memastikan bahwa suksesi untuk posisi kunci telah teridentifikasi dan dikembangkan

A6A     Sifat perencanaan Tenaga Kerja
Perencanaan Sdm untuk memastikan bahwa penyediaan orang dalama perusahaan secara kuantitas memadai dan berisi kualitas yang diperlukan untuk memastikan pencapaian sasaran perusahaan .
3 ( tiga ) komponen utama perencanaan Sdm yaitu supply,demand dan time .
Kontribusi perencanaan Sdm untuk  mengurangi masalah keseimbangan supply dan demand dengan penyediaan waktu yang dapat diambil untuk memperoleh recovery

A6B     Keluaran Dari rencana tenaga kerja
Perbandingan perkiraan supply dan demand akan mengindikasikan perubahan akan dibutuhkan sehubungan dengan persyaratan tenaga kerja perusahaan .
Proses perencanaan Sdm akan menghasilkan formulasi sasaran sdm untuk mengkoreksi imbalances dengan perusahaan.
Beberapa sasaran termasuk, contoh :
            -           improvisasi progres karir
            -           modifikasi struktur usia
            -           optimalisasi campuran ketrampilan
            -           memperkecil wastage

Untuk mencapai sasaran Tenaga Kerja diperlukan perencanaan tindakan Manager :
-                       Program rekruiment
-                       Program pelatihan
-                       Redundancy
-                       Short – time working
-                       Re – organisasi
-                       Re – training dan mengembangkan ketrampilan

A6C      Problems and limitations
Masalah utama yang sering , memperoleh perkiraan yang akurat . Idealnya proses perencanaan dilakukan selama 5 tahun. Pelaksanaannya dapat dilakukan penyesuaian kecil dibuat perencanaan Tenaga Kerja berdasarkan tahunan .
Masalah lain yang termasuk :
            -           memperoleh informasi up dating

            -           perubahan yang cepat dalam lingkungan bisnism
            -           hukum
            -           perubahan pasar tenaga kerja
            -           Kebijakan pemerintah
            -           Kesulitan memperoleh komitmen

A7        Succession Planning
1.             Suksesi dan pengembangan manajemen
2.             Suksesi dan strategi bisnis
3.             Tahapan kunci dalam perencanaan suksesi :
a.            Identifikasi key job yang dibutuhkan untuk mencapai strategi tujuan
b.            Identifikasi perluasan dimana pekerjaan akan diubah pekerjaan baru
c.            Identifikasi faktor kinerja penting agar sukses dalam pekerjaan ( ketrampilan , kualifikasi , pengalaman )
d.            Penetapan key players terkini
e.            Persiapan persediaan ketrampilan
f.             Identifikasi timescale sebelum key players terkini keluar
g.            Identifikasi ketrampilan terkini dari potensial orang sukses

4           Identifying potential

Pendekatannya meliputi :
            -           Uji psikometrik
            -           Tempat analisa
            -           Wawancara panelis atau board

A8        Intregasi Manajemen Sdm
Tenaga kerja dan perencanaan yang jelas merupakan komponen strategi Sdm.
Perencanaan bekerja secara efektif dengan cara rekruitmen, pengembangan, penghargaaan dan promosi yang dibutuhkan dalama bisnis jangka panjang


A9        Developing  an integrated human resources strategy
Membuat formulate strategi sdm yang terintegrasi yang dimulai oleh pengujian strategi bisnis semuanya . Analisa ini akan mengin
dikasikan :
1.             Ketrampilan yang diperlukan
2.             Nilai dan budaya perusahaan
3.             Struktur perusahaan yad
4.             Potensi pola karir

A10      Human resources & corporate culture
a)             Budaya perusahaan paling kuat dibentuk oleh beberapa faktor :
b)             Krisis perusahaan
c)             Merger dengan perusahaan lain
d)             Adaptasi membangun budaya sendiri
e)             Perubahan perusahaan
-           Rancangan pekerjaan
-           Rekruitemen Baru
-           Sistim pengawasa

B          Recruitment  & Selection
            1.         Proses Rekruitmen
                        a.         Job Analysis
Analisis pekerjaan fokus pada isi apakah pekerjaan aktual oleh karyawan .
Prosedur terdiri dari produksi uraian pekerjaan dimana identifikasi tugas setiap prospek atau karyawan aktual dan kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan.
Uraian pekerjaan biasanya menyatakan tujuan utama pekerjaan, tanggung jawab kunci, aktivitas kunci, pengukuran kriteria kinerja dan batasan wewenang di tempat yang relevan .
Analisis pekerjaan akan membangun spefikasi yang jelas dari karakter, ketrampilan, kompetensi, kualifikasi, pengetahuan, pengalaman dan pemegang jabatan harus dipenuhi untuk memenuhi pekerjaan yang memadai .

2.         Iklan lowongan pekerjaan
3.         Persiapan shortlist
4.         Review analisa dengan tools yang tersedia
            a.         Wawancara
            b.         Referensi
            c.         Test personal ( Kuis )
            d.         Test Kecerdasan (IQ )
            e.         Simulasi ( Khusus level manajerial )
            f.          Pusat analisa ( Analisa interview, simulasi dan Test à Biasanya 1 – 2 hari .
            5.         Memutuskan tools analisa yang digunakan

C.         Appraisal & Reward
            1.         Proses penilaian
a.          Analisa kinerja individu
Uraian pekerjaan dan profile kompentensi pada umumnya digunakan untuk  menentukan pemangku jabatan sesuai , melebihi atau jatuh dari standard yang diperlukan .
2 (dua ) Jenis penilaian :
                                    1)         Kinerja pekerjaan yang melibatkan kompetensi personal
 2)          Pekerjaan yang berhubungan perilaku yang  melibatkan cara personal melaksankan tugasnya

Ada 2 jenis feedback yang efektif :
1)         Reinforcement – Identifikasi pekerjaan berhubungan perilaku dan kinerja dimana kontribusi individual , group atau tujuan perusahaan dan mendorong individual mengulang dan mengembangankannya .
2)         Redirection – Identifikasi perilaku dan kinerja dimana tidak berkontribusi kepada individu, group, tujuan perusahaan dan membantu individu mengembangkan taktik alternatif

2.          Analisa persetujuan
            Memberikan peluang diskusi dan umpan balik kepada individual mengenai                      kinerjanya .
3.         Identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan
            Pada fase ini konsentrasi bukan hanya persyaratan ketrampilan pekerjaan terkini tapi persiapan personal dan lebih penting dari di masa yad.

4.          Pengaturan sasaran
5.          Kriteria penilaian
            -           Khusus
            -           pengembangan
            -           motif               

C2        REWARD
Penghargaan dibagi 2 katagori:
1.             Intrinsik
            Penghargaan Intrinsik diperoleh dari asosiasi individu dalam melakukan pekerjaannya seperti penggunaan ketrampilan personal secara penuh, penanganan masalah, pencapaian target, bekerja dengan minded people , Intrinsic lebih cenderung ke arah motivasi dibandingkan dengan ekstrinsik .

            2.         Ektrinsik
            Penghargaan yang diberikan kepada karyawan oleh perusahaan dan tidak muncul dari pekerjaannya sendiri . Seperti Salary, Wages, Bonus kinerja, lembur, holiday pay dan kontribusi pensiun .
Dasar penghargaan kepada invidudu sbb :
1.          Kinerja à Cash Bonus
2.          Usaha   à
3.          Senioritas
4.          Persamaan

D          TRAINING & DEVELOPMENT
Pelatihan dan pengembangan diperlukan karena rekruitmen dan teknik seleksi tidak selalu individu mampu melaksanakan semua fungsi pekerjaan dengan standard kinerja yang tinggi .
Pelatihan bertujuan :
            -           efisiensi  
                        Pencapaian sesuatu sama dengan biaya yang lebih kecil
-                       efektifitas
                        Improvisasi hasil pencapaian dengan biaya yang sama
            -           produktifitas 
                        Peningkatan pencapaian hasil dengan biaya yang rendah

D1        Identification of training needs
Job analysis dan performace appraisal dapat memberikan pedoman atas kebutuhan pelatihan individu .
Identifikasi skill gaps (ukuran selisih antara persyaratan pekerjaan dan ketrampilan yang tersedia ) dapat membantu dimana training dibutuhkan.
Merancang program  pelatihan yang dapat  dilaksanakan sampai selesai .

D2        Training Programmes
            Identifikasi kebutuhan pelatihann
            -           Analisa pekerjaan dan penilaian kinerja dapat memberikan pedoman kebutuhan                           pelatihan .
            -           Skill gaps : Ukuran selisih antara persyaratan pekerjaaan dan ketrampilan yang                            tersedia juga membantu kebutuhan pelatihan.    

           

Program Pelatihan
            Beberapa Key area di mana dibutuhkan pelatihan :
-           Induksi : Apa yang dibutuhkan rekruitmen baru untuk mengetahui mengenai perusahaan dan ketrampilan dasar yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan .
-           Pengembangan ketrampilan pekerjaan : Ketrampilan pokok yang dibutuhkan dan setiap perubahan yang mungkin terjadi dalam pekerjaannya .
-           Pengembangan ketrampilan personal : Aspirasi banyak orang yang memiliki karir dan aturan pekerjaan baru , pengembangan pelatihan yang berarti.
-           Pelatihan regulator : FSA menetapkan persyaratan kompentensi yang jelas dan untuk memastikan aturan jasa keuangan .

            Beberapa metode pelatihan : 
a.         On the Job : Pelatihan ini dilaksanakan pada tempat kerja , Bagaimana mengerjakan suatu tugas dan mengawasinya sampai bisa bekerja .
b.         Off the Job : Pelatihan ini tidak dilaksanakan pada tempat kerja , seperti ruang pelatihan, kursus internal perusahaan, workshop dan kursus exter
nal .
c.         Open learning : Pelatihan sendiri yang dibentuk yang memberikan pelatihan bahan dan buku .
d.         Computer Based Training (CBT ) à PC Komputer (e-learning )
e.         Professional Certificates & Diplomas : CII , AAMAI , MII,ANZII

D3        Benefits of Training
Efisien dan efektif bagi karyawan dengan kompentensi yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya .
Dapat mengembangkan karyawan dan aspirasi dalam mencapai karir .

D4        FSA Training & Competency requirement
Menentukan kebutuhan pelatihan bagi karyawan
Mengorganisasikan pelatihan yang tepat kepada karyawan yang membutuhkan
            Memastikan waktu pelaksanaan, perencanaan dan terstruktur dan dapat dievaluasi

E          Motivation and morale
1.          Motivasi
            Ditentukan oleh 3 komponen :
                        1)         Direction
                                    Apa seseorang yang ingin dicoba untuk dilakukan
                        2)         Effort         
                                    Seberapa keras yang telah dilakukan seseorang            
                        3)         Persistence 
                                    Berapa lama sesorang berusaha secara terus – menerus

2.             Industrial relations
a.            Joint consultation
                        Bagian penting dalam membangun hubungan antara manager dan staf .
b.            Collective management
                        Penawaran kolektif yang melibatkan manajemen dan satu organisasi dalam                     negosiasi dan persyaratan gaji .



c.            Conflict management
                        Banyak organisasi menjalankan prosedur yang menyelamatkan  sengketa                        antara manajemen dan staf sesuai dengan ukuran perusahaannya
3.             Job Satisfaction
4.             Job satisfaction dibuat dari sikap dimana karyawan harus bisa mengatur pekerjaan, hadiah, pengawasan dan permintaan pekerjaan .
            Ketika karyawan telah melakukan pekerjaannya dengan baik meliputi pembayaran, pekerjaannya, pengawasan, promosi dimana menjadi bukti peningkatan kesehatan baik mental dan fisik