Tuesday 20 June 2017

apa yang disebut killer risk dalam manajemen risiko (risiko-risiko yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan)

Killer Risks adalah risiko-risiko yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan / organisasi secara keseluruhan

Setiap perusahaan / organisasi mempunyai killer Risks yang berbeda-beda tergantung jenis dan lingkungan usahanya.

Namun demikian ada beberapa risiko yang secara umum dapat mempengaruhi suatu organisasi / Perusahaan, yaitu:
a.         Kehilangan ijin usaha.
            Kesalahan pengelolahan usaha dapat menyebabkan ijin usaha suatu perusahaan/organisasi dicabut oleh aparat / pihak yang berwenang. Untuk seorang , manager risiko harus memastikan bahwa pengelolaan usaha yang dapat tetap terkendali dengan benar.
b.         Nama baik Merk dagang dan nama perusahaan beserta produk-produknya
c.         Fasilitas-fasilitas pendukung
             Manager Risiko harus memastikan bahwa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas fasilitas-fasilitas pendukung usaha seperti computer, mesin-mesin produksi telah diantisipasi dengan baik
 d.         Sumber Daya Manusia
            Manager risiko harus mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang mengancam kelangsungan sumber-sumber daya yang memiliki keahlian yang diperlukan serta memiliki moral yang baik.
 e.         Kemampuan financial Perusahaan
f.          Kekuatan Kompetitor atau pesaing
g.         Kehilangan bisnis serta kontrol keuangan dalam perusahaan

Risiko diatas menambah tantangan bagi seorang manager risiko dalam menjalankan tugasnya mereka dituntut untuk :
a.                   Menyampaikan informasi mengenai / berkaitan dengan killer Risk secara tranparansi dan tepat sasaran
b.                  Upaya untuk menghindar dari killer Risk apabila memungkinkan
c.                   Mempersiapkan Contigency plan untuk mengantisipasi worst case terjadi

kelemahan atau bahaya yang mungkin terjadi apabila suatu analisa risiko hanya dilakukan berdasarkan statistik saja

 a.             Statistik sangat tergantung pada akurasi dan relevansi data yang digunakan
b.            Membutuhkan intervensi dari manajer risiko dalam menggunakan data-data  tersebut.
c.             Dengan kata lain, data tidak bisa digunakan begitu saja karena ada beberapa hal yang dapat mengganggu.


Hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan analisa statistic: 
Kita dapat mendasarkan pengambilan keputusan berdasarkan analisa statistic, namun sebelum menggunakan analisa statistic, seorang manajer risiko, juga harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a.                  Perubahan-perubahan lingkungan
Pastikan bahwa data-data dalam menganalisa statistic telah di update/ diperbaharui dengan informasi-informasi / perkembangan2 terbaru tentang risiko yang akhir-akhir ini terjadi yang merupakan pengalaman yang nyata dan telah merubah pandangan tentang suatu risiko. Seperti:
- Peristiwa bocornya pipa gas yang menimbulkan dampak yang luar biasa bukan hanya di lingkungan industri namun juga lingkungan sekitarnya. 
- Demonstrasi besar-besaran menentang kenaikan harga bahan bakar

b.         Risiko Katastropik
                        Risiko katastropik sangat jarang terjadi, namun bila terjadi akan menimbulkan kerusakan / dampak yang luar biasa. Contoh: Hurricane (topan), strom, dll. Untuk itu, ada baiknya para ahli manajemen risiko mengambil tindakan dengan mencoba mengindentifikasi setiap risiko katastropik dengan jalan memberi nama dan mengamati frekwensi terjadinya, sehingga setidaknya risiko katastropik yang mungkin terjadi dapat diantisipasi serta dampak kerugiannya dapat diminilisasi.

c.         Kualitas input data
Angka statistic memerlukan ketepatan dan keakuratan data yang tinggi agar statistic yang dihasilkan benar-benar mencerminkan risiko yang sesungguhmya serta menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang benar atas tindakan yang perlu diambil guna mengantisipasi risiko  serta dampak yang ditimbulkan.
Untuk itu seorang manajer resiko sebaiknya memeriksa ulang untuk memastikan data-data yang digunakan dalam analisa statistic adalah valid dan benar.

metode umum dipergunakan untuk melakukan identifikasi letak atau lokasi suatu risiko

 Dimana risiko tersebut berada (metode yang umum dipergunakan untuk melakukan identifikasi letak dan lokasi suatu risiko :
i.                    Organisation chart
Organisasi Chart dapat digunakan untuk mengetahui location of risk karena dari chart ini akan terlihat hubungan kerja antara berbagai unit dalam perusahaan serta kaitannya dengan pihak luar. Chart dapat memperlihatkan kemungkinan dimana terjadi bottle neck atau hambatan dalam organisasi.

ii.                  Flow chart
Berbeda dengan organisasi chart, yang mana flow chart akan memperhatikan PENGARUH yang mungkin terjadi kalau satu kecelakaan terjadi misalnya
   Flow chart akan memperlihatkan bottle neck dan ketergantungan antar bagian dan juga akan memperlihatkan risiko pada bagian akhir (penjualan) kalau sesuatu terjadi pada proses sebelumnya

Risiko-risiko apa yang terlibat ? ( metode yang umum dipergunakan untuk mengetahui bentuk dan jenis risiko )
i              Checklist dan questionariess
Kita bisa menggali lebih jauh risiko-risiko apa yang terlibat

ii             Inspeksi langsung
Mengenali dan memahami karakteristik risiko yang mengancam operasional dan kelangsungan usaha
iii                        Brainstorming
Membuat kesempatan dimana setiap orang yang berkepentingan membagi pengetahuannya
iv                        Komite risiko
Sekumpulan orang yang secara rutin bertemu dan membahas mengenai pengalaman, saran tentang suatu risiko dalam perusahaan.

Bagaimana kita bisa menggunakan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan
i              Fault tree
1)         FAULT TREE dapat melihat pada flow chart dari sudut pandang risiko dan mulai memperkirakan kemungkinan rangkaian supply tersebut dapat diputus.
2):        FAULT TREE  juga dapat melihat risiko dalam suatu proses atau sebuah mesin dan melihat kemungkinan adanya potensi kerusakan.

 ii             HAZOP
Tujuan Hazop sama dengan Fault tree Yaitu merunut semua kemungkinan yang bisa menyebabkan risiko menjadi kenyataan, Berbeda dengan fault tree, Hazop ditutun oleh
4 (empat pertanyaan)
                                    1          Apakah hasil yang ingin dicapai bagian tersebut
2.         Deviasi apa yang mungkin terjadi dari tujuan umum tersebut
                                    3.         Apakah kemungkinan penyebab deviasi tersebut
                                    4.         Apakah konsekuensi yang dapat ditimbulkan
Merupakan perkembangan dari fault tree diamana peralatan kunci yang telah diidentifikasikan atas mana tergantung kemamapuan perusahaan untuk memenuhi tanggung jawabnya

Salah satu tehnik identifikasi risiko adalah dengan menggunakan fault trees

hal pokok yang dapat dicapai dengan menggunakan cara ini :
1) Fault tree dapat melihat pada flow chart dari sudut pandang risiko dan mulai memperkirakan kemungkinan rangkaian supply tersebut dapat diputus.
2)            Fault Tree juga dapat melihat risiko dalam suatu proses atau sebuah mesin dan melihat kemungkinan adanya potensi kerusakan.


aspek yang berkaitan dengan sumber pasokan bahan baku yang harus dipertimbangkan secara saksama oleh manajer risiko. 


1)   Apa yang dapat memastikan pasokan tidak datang tepat pada waktunya
            2)         Bagaimana cara mengendalikan ancaman tersebut
            3)         Apakah ada sumber alternatif yang dapat diguanakan pemasok.
            4)         Apakah organisasi mengurangi risikonya dengan mencari pemasok lebih dari satu
                5)            Apakah tersedia paten, design models, licences dan persyaratan lainnya bila organisasi memutuskan untuk mengganti pemasok dengan yang lain


risiko yang berhubungan dengan suatu proses atau sebuah mesin dengan menggunakan bagan.