Thursday 24 November 2016

MORAL HAZARD DAN PHYSICAL HAZARD SERTA APLIKASINYA - MASTER ASURANSI

Moral Hazard
Timbul dari sikap dan tingkah laku dari proposer yang berakar dari kemampuan mereka atau sebaliknya untuk mengenali tanggung jawab mereka secara jujur dan wajar terhadap orang lain.
Contoh potensi moral hazard
·                     Klaim sebelumnya dimana bukti dan penjelasan yang mendukung rincian klaim tidak diajukan atau terbukti meragukan;
·                     Keterlambatan yang tidak dapat dibenarkan dalam mengimplementasikan perbaikan resiko.
·                     Keengganan untuk mengubah nilai pertanggungan sesuai dengan nilai sebenarnya.
·                     Kurang terbuka dan  jujur dalam  menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perantara, underwriter atau petugas survey (risik surveyor) dalam usaha mereka untuk memastikan berikut ini, dalam rangka untuk mengunderwrite resiko dengan tepat:
Ø     Hazard yang ada di premise;
Ø     Sistern proposer dalam mengendalikan atau menghilangkan resiko;
Ø     Distribusi nilai harta benda yang berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya (biasanya stok, tapi dapat juga mesin);
Ø     Ketergantungan kepada pemasok atau nasabah;
Ø     Sumber bahan baku.

Metode-metode Penanggulangan dan Perbaikan Kualitas Moral Hazard
Jenis jenis moral hazard
·                     Keengganan alami dari setiap pemilik bisnis untuk mengungkapkan bagaimana bisnis beroperasi karena:
Ø    Pesaing dapat mempelajari bagaimana bisnis beroperasi dan mengambil keuntungan dari pengetahuan ini;
Ø    Pengungkapan metode yang digunakan dan proses yang terlibat di dalamnya kepada pihak ketiga seringkali dilihat sebagai kendornya pengendalian.
·                     Penolakan mutlak dari seorang pemilik suatu bisnis yang tidak jujur atau bermaksud meloloskan  dengan praktek yang buruk selama mungkin.
Perlu dipastikan jenisnya oleh petugas survey (risik surveyor), perantara atau underwriter dan dijelaskan mengapa informasi dibutuhkan

Mengapa informasi tersebut dibutuhkan?
Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dari resiko yang akan diasuransikan, meliputi:
·                     Ukuran dan jenisnya;
·                     Kemungkinan peristiwa yang dijamin terjadi dan ukuran dari klaim tersebut,
·                     Langkah-langkah untuk meneegah peristiwa terjadi atau mendeteksi kejadiannya; dan
·                     Langkah-langkah untuk mengurangi kerugian

Apa yang akan digunakan dari gambaran tersebut?
Gambaran tersebut dibutuhkan untuk:
·                     Memutuskan dalam penerimaan resiko dan persyaratannya: keuntungan penanggung;
·                     Mengidentifikasi lingkup untuk pengurangan biaya sebagai imbalan peningkatan kualitas resiko: keuntungan proposer;
·                     Mengidentifikasi peningkatan kualitas resiko yang dapat menghilangkan kerugian-kerugian tetapi tidak menghasilkan penghematan premi: keuntungan penanggung dan proposer;
·                     Mengidentifikasi  langkah-langkah yang akan diadopsi oleh proposer untuk mendapatkan penghematan premi: keuntungan penanggung dan proposer.

Sikap proposer yang diharapkan
Apabila underwriter,  perantara atau petugas survey (risk surveyor)  menjelaskan keuntungan dari setiap pihak dalam pertanggungan tersebut, kebanyakan proposer menyadari bahwa:
·                     Setiap pertanggungan memiliki karakteristik yang berbeda, dan, dengan demikian juga harganya;
·                     Penanggung dapat secara realistis menetapkan harga untuk setiap karakteristik;
·                     Apabila suaiu karakteristik dapat dihilangkan atau dimodifikasi, terdapat juga ’keuntungan tersembunyi’: jika suatu kerugian dicegah, proposer / tertanggung diselamatkan dari pengeluaran-pengeluaran dan usaha untuk berurusan dengan pengaruh kerugian tersebut,
·                     Beberapa peningkatan kualitas resiko dapat membuat bisnis proposer berjalan secara lebih efisien.

Diskusi komersial normal
Jika tujuan penanggung telah dipahami, pertanyaan-pertanyaan terpecahkan dengan sendirinya dalam suatu diskusi komersial normal:
·                     Biaya awal dan persyaratan adalah titik awal.
·                     Peningkatan kualitas resiko untuk menghemat premi akan mengikuti.
·                     Rekomendasi untuk peningkatan kuaiitas lebih lanjut untuk menghilangkan klaim-klaim kecil, tetapi tanpa atau dengan sedikit penghematan premi, adalah selanjutnya.
·                     Akhirnya, perubahan-perubahan yang disetujui akan dicatat, dengan biaya, rincian peningkatan kualitas dan warranty.

Menyimpulkan moral hazard
Jika negosiasi dan implementasi berjalan lancar ¨ tidak ada moral hazard
Jika implementasi tidak sesuai yang diharapkan tanpa alasan yang patut ¨ terdapat moral hazard


Dalam menghadapi adanya moral hazard:
·                     Pernyataan yang jelas oleh penanggung bahwa proposer / tertanggung harus mematuhi dalam waktu yang wajar dapat dicapai atau pertanggungan berakhir,
·                     Jika tidak dapat dipenuhi jadwal sebaiknya resiko dilepaskan oleh penanggung (pertanggungan berakhir) ¨ pada prateknya waktu dapat diperpanjang dengan penerapan resiko sendiri yang tinggi; moral hazard sulit ditingkatkan ¨ lebih baik bersikap tegas

Contoh-contoh indikasi moral hazard
·                     Penyembunyian fakta material ¨kerugian yang dialami sebelumnya; penambahan premi, resiko sendiri yang tinggi, kewajiban ko-asuransi, atau persyaratan lain yang ditetapkan oleh penanggung terdahulu; pencurian atau penipuan;
·                     Permintaan klaim yang tidak masuk akal ¨ penanggung menjelaskan lebih dahulu dasar penyelesaian yang diajukan dan membuka negosiasi untuk mencapai kesepakatan. Jika tidak ada kerjasama yang diberikan, penanggung memiliki kendali dan dapat menolak untuk membayar apapun (atau hanya membayar yang dijamin polis) hingga negosiasi mencapai hasil.
·                     Apabila tidak ada tindakan yang diambil (atau tidak cukup) untuk membatasi kerugian ¨ penolakan untuk mengijinkan penyelamat kerugian mengeringkan bagian yang basah dari resiko yang tertimpa kebakaran)
·                     Pertanggungan di bawah harga ¨pemberlakuan average


Physical Hazard
·                     Mungkin menyebabkan suatu peristiwa yang dijamin terjadi
·                     Dapat berkontribusi terhadap peningkatan ukuran klaim yang diakibatkan;
·                     Dapat menghalangi usaha-usaha untuk menghentikan atau menahan kerusakan;
·                     Dapat memperlambat pendeteksian suatu peristiwa.
Right Arrow: Dibagi dalam 
dua kategori
 

·         Berada dalam pengendalian contoh proposer / tertanggung
·         Berada di luar pengendalian proposer / tertanggung



Contoh physical hazard Kebakaran:
Suatu pabrik kayu yang menggunakan gergaji bundar, penghalus (planer), pemotong (moulder), pembentuk permukaan (router), dan sejenisnya.
·                     Penyebab kebakaran yang mungkin adalah panas: panas dapat dihasilkan oleh suatu mesin, yang tidak dibersihkan dan dirawat secara teratur, karena terjadinya friksi ketika benda yang bergerak menjadi tersumbat dengan potongan kayu, abu kayu, dsb.
·                     Kebakaran dapat menyebar dengan cepat antara potongan kayu, abu kayu dan bekas potongan yang terakumulasi di atas mesin atau lantai.
·                     Sulit atau berbahaya untuk mendapatkan akses ke sumber kebakaran jika akses terhambat oleh kumpulan bekas potongan, potongan kayu, dsb
·                     Kebakaran mungkin tidak dapat terdeteksi pada tahap awai jika tempat kerja tidak sering dibersihkan dan diperiksa setiap akhir hari kerja

Pencurian
Suatu kompleks perumahan enam rumah dibangun dan dipasang atap dan akan dipasang dengan pemanas pusat dengan gas.
·                     Boiler, timer, thermostat, silinder, radiator dan pipa tembaga merupakan barang yang menarik bagi pencuri, yang mungkin memperhatikan pengantaran barang.
·                     Jika barang-barang tersebut disimpan dalam satu tempat, pencuri dapat mengambil semuanya.
·                     Jika barang-barang tersebut tidak disimpan dengan aman, khususnya dalam ruangan terkunci yang terpisah, kecil kemungkinan untuk mencegah kerugian total.
·                     Jika tempat penyimpanan tidak dipasangi alarm atau dijaga, pendeteksian pencuri dapat terjadi lama setelah peristiwa pencurian terjadi.

Cara-cara mengatasi physical hazard dalam contoh
·                     Meminta perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebersihan dan perawatan mesin-mesin, pemilihan suatu non-radiant enclosed fixed heater; pembuangan sampah yang teratur dan sering ke tempat yang aman, baik dengan pembersihan manual atau dengan exhaust system; kebersihan dan kerapihan tempat kerja; ketersediaan mengenai alat pemadam kebakaran dan sistem sprinkler/alarm.
·                     Pemisahan setiap jenis harta benda dalam penyimpanan yang berbeda, pemasangan kunci dengan kualitas yang bagus dan suatu alarm pencuri dengan sinyal telepon ke stasiun alarm jika harta benda berada di daerah terpencil


Related Posts

MORAL HAZARD DAN PHYSICAL HAZARD SERTA APLIKASINYA - MASTER ASURANSI
4/ 5
Oleh