Tuesday 4 April 2017

Asuransi Tanggung gugat publik dan produk 1

Penurunan industri berat dan pertumbuhan ekonomi jasa

Penurunan industri berat di banyak negara diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi jasa dan perkembangan industri baru dalam bidang teknologi dan rekayasa biokimia.

Penanggung tetap harus mengetahui risiko yang berkaitan dengan industri lama karena tanggung gugat terhadap pihak ketiga berdasarkan ‘occurrence basis’. Di lain pihak mereka juga harus mengenal industri baru, yang seringkali kompleks dan menghasilkan produk yang sulit dimengerti orang awam.

Industri jasa dan pariwisata lebih mudah untuk dipahami tetapi tanggung gugat dapat sangat besar. Pertumbuhan profesionalisme dalam dunia olahraga telah menghasilkan bahaya tambahan dan semakin mudahnya orang yang terlibat di dalamnya melakukan tuntutan.

Privatisasi dan erosi kekebalan pemerintah

Pemerintah telah menarik diri dari area aktivitas yag sekarang dianggap lebih sesuai menjadi tanggung jawab sektor swasta. Banyak BUMN yang sekarang dimiliki oleh swasta, dan akan lebih banyak lagi di masa mendatang.

Semakin banyak badan yang mejadi subyek terhadap tanggung gugat sehari-hari, telah banyak desakan agar pemerintah tidak bersembunyi di balik kekebalannya. Tanggung gugat pemadam kebakaran, polisi dan jasa ambulans telah diuji di pengadilan.

Perluasan definisi cedera atau kerusakan

Batasan penjaminan asuransi telah meluas melebihi dasar tradisional mengenai cedera badan dan kerusakan terhadap harta benda nyata. Banyak polis sekarang mengandung definisi yang luas termasuk salah penahanan, diskriminasi, libel dan slander dalam definisi cedera badan.

Kerusakan pada harta benda tetap didefinisikan sebagai kerusakan pada harta benda nyata, walaupun pada saat mempertimbangkan piranti lunak komputer, definisi dapat menjadi kurang jelas.

Faktor lain

·         Pemerintah semakin memperluas aturan tanggung gugat, khususnya dalam keamanan produk dan polusi, selalu ada ancaman peningkatan tajam dalam klaim, dan menghasilkan pengurangan kapasitas dan peningkatan biaya oleh industri asuransi.
·         Pendekatan yang lebih hati-hati dilakukan kepada produsen di AS atau eksportir ke Amerika Utara.
·         Penjaminan polusi dalam pasar tanggung gugat non-marine telah mengecil dalam 20 tahun terakhir seiring dengan banyak pemerintah yang mengeluarkan undang-undang untuk menghukum penyebab polusi.

Pertimbangan underwriting

Tertanggung

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
·         Siapa tertanggung
·         Siapa manajemen dan pemiliknya
·         Perubahan hukum, ekonomi dan politik yang mempengaruhi tertanggung dan mengubah potensi tanggung gugatnya
·         Tanggal tertanggung memulai bisnisnya

Okupasi

Semua aktivitas tertanggung harus diketahui dan dipahami. Okupasi harus dideskripsikan dengan jelas dan rinci.

Tempat

·         Lokasi
Potensi tanggung gugat lebih besar untuk bangunan yang berada di daerah yang padat penduduk seperti pusat kota daripada di daerah pinggiran atau kawasan industri.
·         Tempat dengan banyak penyewa
Masalah dapat timbul apabila salah satu penyewa dalam tempat risiko melaksanakan proses yang dapat meningkatkan risiko penyebaran kebakaran, atau apabila keamanan kurang ketat yang menyebabkan pegawai penyewa dapat cedera karena operasi tertanggung.
·         Sifat harta benda sekitar
Risiko utama dari harta benda sekitar adalah penyebaran kebakaran dan ledakan. Apabila tertanggung melaksanakan proses yang memiliki potensi bahaya, rencana dan laporan kebakaran dapat berguna dalam merinci berbagai proses yang dilakukan, konstruksi bangunan, penggunaan bahan yang mudah meledak atau terbakar,  pembuangan sampah, dsb.
·         Pejalan kaki yang lewat
Semakin dekat tempat risiko dengan jalan umum semakin besar risiko terjadinya cedera terhadap pejalan kaki yang lewat.
·         Tempat dengan bahaya yang terkandung di dalamnya
ü  Tambang – bahan peledak dan turunnya permukaan tanah
ü  Medan elektromagnetik – jaringan listrik tegangan tinggi dan peralatan elektronik
ü  Polusi – transformator, penyedia gas dan listrik
·         Kondisi tempat dan tanah
Usia, kondisi dan jenis konstruksi bangunan menjadi penting apabila kondisinya buruk, karena dapat menjadi sasaran bagi trespasser.
·         Aktivitas yang dilakukan di tempat
Beberapa aktivitas lebih berbahaya dibandingkan yang lainnya. Sifat barang yang disimpan atau proses manufaktur yang terlibat harus dipertimbangkan sehubungan dengan harta benda sekitar dan tingkat kunjungan pihak ketiga ke tempat risiko.
·         Pengunjung
Perlu dipertimbangkan tingkat keberadaan pihak ketiga di tempat kerja dan bagian tempat kerja yang dapat diakses oleh mereka.
ü  Insidensial
Pengunjung tempat risiko dapat termasuk supir yang mengantarkan bahan mentah atau mengambil produk jadi. Bagian tempat kerja yang dikunjungi, tingkat kontak dengan plant, mesin dan pegawai tertanggung dan tingkat pengendalian terhadap mereka oleh tertanggung akan mempengaruhi penilaian underwriter terhadap risiko.
ü  Aktivitas utama
Tempat risiko dibangun dengan tujuan untuk dihadiri publik dan ditempati dengan sejumlah besar publik yang hadir pada suatu waktu, misakan untuk penggunaan rekreasi atau ritel, rumah sakit atau kantor pejabar setempat. Ini memiliki konsekuensi frekuensi kerugian (jatuh, terpleset, dan masalah housekeeping lainnya) dan kerugian katastrofik.

Pengawasan atau pengendalian harta benda

Tertanggung dapat memiliki harta benda pihak ketiga dalam pengawasan dan pengendaliannya. Gudang, depot penyimpanan dan rumah gadai merupakan contohnya.  Sejumlah okupasi lain juga dapat terlibat dalam aktivitas ini:
·         agen
·         balai lelang
·         toko yang menerima barang untuk diperbaiki
·         penyewa gedung pertemuan
·         firma sekuritas
sebagai tambahan penjaminan tanggung gugat publik, firma sekuritas membutuhkan penjaminan untuk kerugian atau kerusakan atas kegagalan untuk melaksanakan kontrak secara memuaskan, yaitu gagal menjaga tempat risiko atau barang yang menjadi tanggung jawabnya.
·         hotel

Pekerjaan di luar

Masalah utamanya adalah kurangnya pengendalian terhadap aktivitas pegawai tertanggung. Sebagai tambahan, pegawai bekerja dalam suatu lingkungan dimana tertanggung tidak memiliki pengetahuan atau pengendalian. Misalkan tukang listrik, tukang pipa, tukang bangunan dan sejenisnya.
·         Risiko distribusi dan peralatan bisnis
Pendistribusian secara elektronik berkembang dengan pesat, kesulitannya adalah memastikan bahwa tidak ada korupsi data dan data tersebut disimpan dengan aman sehingga konsumen tidak menderita kerugian.
·         Bekerja pada tempat pihak ketiga
Bahaya tergatung pada sifat bisnis tertanggung dan dimana pekerjaan dilakukan. Misalkan pekerjaan di plant industri secara umum lebih berat daripada pekerjaan di rumah. Juga perlu diperhatikan apakah pekerjaan panas atau pada ketinggian dilakukan.
·         Penyimpanan di luar
Apabila barang disimpan di tempat pihak ketiga, sifat barang yang disimpan harus ditentukan selama jangka waktu penyimpanan dan bisnis yang dilakukan di tempat pihak ketiga.

Emisi

Bahan yang keluar dari tempat risiko dapat menyebabkan cedera atau kerusakan, dengan demikian berlaku aturan Rylands v. Fletcher (1868).

Bahan yang dibuang ke sungai atau badan air terdekat, seperti limbah gas, kertas , minyak atau bahan kimia lain perlu diperhatikan karena dapat merusak perikanan, pertanian atau penampungan air.

Asap atau debu dapat dikeluarkan, dengan sengaja atau sebaliknya, seperti dalam industri semen. Risiko emisi juga dapat berupa bakteri dalam sistem pendingin udara, makanan yang dimodifikasi secara genetik dalam pertanian yang menggunakan pupuk atau dalam pertanian, serta akhirnya juga termasuk suara.


Pelanggan

Risiko profil pengguna yang perlu dipertimbangkan termasuk:
·         Anak-anak – kewajiban berhati-hati pada anak-anak lebih tinggi daripada pada orang dewasa, risiko tempatnya antara lain sekolah, rumah sakit dan rumah perawatan.
·         Orang-orang yang membutuhkan perhatian – dalam rumah sakit atau rumah perawatan banyak orang yang tidak dapat berurusan dengan risiko dengan cara yang sama seperti orang yang sehat sehingga menimbulkan bahaya tambahan.
·         Orang-orang yang tidak ingin berada di sana – seperti penjara
·         Pemerintah
·         Orang-orang yang menyadari kekayaannya – skenario paling menakutkan bagi underwriter tanggung gugat adalah suatu konvensi atau rapat besar yang melibatkan orang-orang yang tidak hanya menyadari haknya tetapi juga kekuatan pendapatannya, sehingga kehilangan pendapatan pada saat cedera menjadi besar.
·         Luar negeri – klaim yang timbul dari ekspor atau jasa yang diberikan di luar negeri akan membuka tertanggung terhadap tanggung gugat yang didefinisikan dan diatur oleh negara tersebut.

Proses

Underwriter perlu menilai eksposur risiko yang timbul dari cara tertanggung melakukan okupasinya. Area yang ditinjau antara lain:
·         Penggunaan bahan kimia dan berbahaya
·         Catatan keselamatan dan kesehatan kerja tertanggung
·         Bagaimana produk samping ditangani dan bagaimana sampah produksi dibuang
·         Apakah terdapat pembuatan atau perakitan awal untuk produk perusahaan lain
·         Apakah bahan mentah atau komponen diimpor dan dari mana
·         Tingkat pekerjaan disain

Produk

Area-area utama yang perlu ditinjau adalah:
·         Produk yang dikonsumsi – seperti makanan, minuman dan obat, baik untuk manusia maupun ternak
·         Produk yang kritis terhadap keamanan – produk untuk industri penerbangan, kendaraan bermotor dan pembangkit energi.
·         Produk kompleks – semakin kompleks produk semakin sulit untuk menelusuri komponen yang bermasalah, seperti kendaraan bermotor dan instalasi pemanas pusat. Obat-obatan jarang menimbulkan klaim, tetapi jika timbul jumlahnya akan banyak dan besar.
·         Peralatan penguji – risiko produk dapat meningkat jika terdapat risiko pencemaran silang, misalkan produk pengujian darah yang digunakan dalam diagnosa AIDS.
·         Pengepakan, pelabelan, brosur dan sebagainya – tinta dalam pembungkus makanan dapat mencemari isinya, pelabelan yang salah dapat mengakibatkan dosis yang salah untuk obat, kesalahan dalam ‘barcode’ dapat menyebabkan kerugian finansial dengan memesan ukuran atau produk yang tidak tepat.
·         Produk berbahaya yang tidak berkesinambungan – produk yang mengandung asbes telah menyebabkan industri asuransi kehilangan banyak uang.

Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan:
·         Jumlah orang atau skala harta benda yang dapat terpengaruh oleh produk seperti dalam produk yang dikonsumsi di atas.
·         Apakah terdapat suatu ketergantungan sekunder dari produk, misalkan risiko menghasilkan yang diinginkan (efficacy risk). Alarm dan sprinkler tidak hanya harus menghindari menyebabkan cedera atau kerugian tetapi juga harus berfungsi untuk mencegah terjadinya cedera atau kerugian.
·         Apa lagi yang dilakukan oleh pengguna akhir produk.
·         Risiko disain. Banyak produk didisain oleh pihak pertama, kemudian dirakit oleh pihak kedua, didistribusikan oleh pihak ketiga, dipasang oleh pihak keempat dan seterusnya. Kemampuan untuk menelusuri kesalahan disain adalah penting.

Manajemen risiko

Manajemen proses

Underwriter perlu mempelajari bagaimana tertanggung mengelola risikonya dan bagaimana sebagian besar pasar menangani hal ini.

Underwriter juga tertarik untuk mengetahui bahwa tertanggung memiliki prosedur yang efektif dalam berurusan dengan tanggung gugat yang ditetapkan oleh Undang-undang Perlindungan Konsumen. Hal ini termasuk, misalkan, pengendalian kualitas, penyimpanan catatan, pengujian bahan mentah dan produk akhir, pelabelan, dan penarikan produk, dsb.

Manajemen kontrak

Underwriter menginginkan rincian standar persyaratan dan kondisi kontrak tertanggung dengan pihak lain untuk mengetahui pendekatan standar tertanggung terhadap tanggung gugat yang siap diterimanya dan dalam keadaan apa, termasuk jaminan kinerja produk dan disclaimer.

Berurusan dengan keluhan nasabah

Penanggung perlu mengetahui bagaimana pendekatan tertanggung dalam berurusan dengan keluhan nasabah, tidak hanya untuk memastikan mereka mematuhi dengan peraturan tetapi juga agar tertanggung bertindak sejalan dengan yang diinginkan penanggung.

Batas ganti rugi

Tingkat premi sebagian juga tergantung pada batas ganti rugi yang dipilih. Batas ganti rugi yang dipilih tertanggung haruslah setinggi mungkin. Batas itu harus mempertimbangkan batas maksimum untuk menjamin cacat tetap dari jumlah maksimum pihak ketiga yang mungkin ada di lokasi.

Damages untuk cacat tetap lebih mahal daripada untuk kematian. Faktor-faktor lain yang perlu diperhitungkan:
·         pusat perbelanjaan dan kompleks hiburan menarik sejumlah besar orang dan mereka akan memiliki tingkat pendapatan yang bervariasi
·         pengunjung bank dagang yang cenderung memiliki tingkat pendapatan yang tinggi
·         sekolah memiliki sejumlah besar anak-anak di lokasi dan walaupun minor tidak dapat menuntut kehilangan pendapatan, mereka memiliki tingkat harapan hidup dan biaya perawatan masa mendatang yang lebih besar
·         sifat dan proksimasi harta benda sekitar, termasuk kerugian konsekuensial bisnis
·         batas ganti rugi untuk tanggung gugat produk dibatasi secara agregat dalam satu tahun polis karena masalah yang berhubungan dengan suatu sekumpulan besar produk dapat menyebabkan kerugian. Sebagai tambahan, proses dan produk tertentu dapat menyebabkan masalah melalui eksposur berkesinambungan dan berulang.

Risiko sendiri

Biasanya hanya diterapkan untuk klaim kerusakan harta benda, kecuali untuk organisasi yang sangat besar dengan tingkat risiko sendiri yang substansial, misalkan £250,000.


Dasar penetapan suku premi

Premi minimum biasanya ditetapkan bila risiko hanyalah suatu risiko tempat biasa. Untuk risiko lain, seorang underwriter akan mengidentifikasi suatu angka yang menunjukkan ukuran dan perkembangan risiko. Angka tersebut termasuk:
·         Penjualan – merupakan dasar yang biasa digunakan untuk polis tanggung gugat terhadap pihak ketiga.
·         Pembayaran gaji – jika penjualan dapat berfluktuasi secara independen dari skala risiko, misalkan bank, pembayaran gaji dapat digunakan sebagai dasar perhitungan premi.
·         Jumlah tempat tidur – untuk rumah sakit, rumah perawatan, dan hotel.
·         Jumlah murid – untuk sekolah dan universitas
·         Kapasitas tempat duduk – dapat digunakan sebagai panduan untuk premi awal bersama estimasi penjualan.

Related Posts

Asuransi Tanggung gugat publik dan produk 1
4/ 5
Oleh